• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PANGURURAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PANGURURAN T.P. 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SMA NEGERI 1 PANGURURAN T.P. 2015/2016

Oleh:

Hotdi Dorpalda Samosir NIM 4123121025

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Hotdi Dorpalda Samosir dilahirkan di Paraduan, Kec. Ronggur Nihuta

Samosir pada tanggal 05 Februari 1993. Ayah bernama Saritua Samosir dan Ibu

bernama Tengsi Sitanggang dan merupakan anak kedelapan dari delapan

bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri No. 173754 Rianiate

Paraduan dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan

sekolah di SMP Negeri 1 Pangururan, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun

2008, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Pangururan dan lulus pada

tahun 2011. Pada tahun 2012, penulis diterima di Universitas Negeri Medan

Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PANGURURAN

T.P. 2015/2016

Hotdi Dorpalda Samosir (NIM 4123121025)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pangururan T.P. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain two group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari sembilan kelas yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 orang dan kelas X4 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam aspek pengetahuan berbentuk essai yang terdiri dari 10 soal yang sudah divalidasi dan lembar observasi untuk mengukur keterampilan memecahkan masalah. Dari hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 20,96 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 19,34. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah sebesar 63,31 sedangkan siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 46,91. Rata-rata nilai N-gain keterampilan memecahkan masalah di kelas eksperimen untuk setiap pertemuan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di SMA Negeri 1 Pangururan T.P 2015/2016.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis

sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Pangururan T.P. 2015/2016”, disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengeahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak

Prof.Dr.Mara Bangun Harahap,M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, saran, serta motivasi kepada penulis sejak awal

rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.Sahyar, M.Si., M.M, Bapak

Dr. Makmur Sirait, M.Si, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si., selaku dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana

penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini, serta Ibu Dr. Eva Marlina

Ginting, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si dan Bapak Drs. Ratelit

Tarigan, M.Pd selaku dosen Validator yang telah memberikan masukan dan

saran-saran untuk melakukan penelitian dan juga ucapan terima kasih kepada Bapak

Dr.Asrin Lubis, M.Pd. selaku dekan FMIPA, Bapak Alkhafi Maas Siregar, selaku

ketua Jurusan Fisika dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf

Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala SMA Negeri 1 Pangururan, Bapak

Bilpon simbolon, S.Pd, M.M dan Ibu Saor Hotmaria Simanjorang, S.Pd selaku

guru fisika SMA Negeri 1 Pangururan yang telah banyak membantu selama

penelitian ini. Teristimewa kepada Ayahanda Saritua Samosir dan Ibunda Tengsi

(6)

v

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih yang tak

henti juga penulis ucapkan kepada kakak dan abang (Manganar, Benardus,

Juntinus, Imran, Swandi, Rayu, Kamri), yang senantiasa mendampingi dan

memberi motivasi kepada penulis. Kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa

Fisika Dik A 2012, terima kasih atas saran-saran dan masukkannya. Kepada para

sahabat Masrida Gultom, Monika Simanjuntak, Irda Haloho, Fransiska, Derlin,

Putri Sion, dan juga buat teman-teman “Posko Changnim” (Dewi Bolleg, Mega

Marbun, Novita Mams, Sri Juliana, Feronida, Roito, Juniar, Setiawan, Omser),

Terimakasih buat motivasinya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Riwayat Hidup ... ii

Abstrak ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Gambar ... ix

Daftar Tabel ... x

Daftar Lampiran ... xi

Bab Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah... 5

1.5 Tujuan Penelitian... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

1.7 Defenisi Operasional ... 6

Bab II Tinjauan Pustaka ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pengertian Belajar ... 7

2.1.2. Hasil belajar ... 8

2.1.3. Keterampilan Memecahkan Masalah ... 9

2.1.4. Model Pembelajaran ... 10

2.1.5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 11

2.1.5.1. Pengertian Model Berbasis Masalah ... 11

2.1.5.2. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12

2.1.5.3. Fitur-Fitur Pembelajaran Berbasis Masalah... 13

2.1.5.4. Teori Belajar Dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14

2.1.5.5. Keunggulan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 15

2.1.5.6. Peran/ Tugas Guru ... 16

2.1.6. Pembelajaran Konvensional... 17

2.1.7. Listrik Dinamis ... 18

2.1.7.1. Kuat Arus Listrik ... 18

2.1.7.1.1. Arus Listrik ... 18

2.1.7.1.2. Alat Ukur Listrik ... 20

2.1.7.2. Kuat arus yang mengalir melalui suatu penghantar ... 21

(8)

vii

2.1.7.2.2. Hambatan suatu Penghantar ... 22

2.1.7.3. Hukum Kirchoff ... 24

2.1.7.4. Rangkaian Hambatan Listrik ... 25

2.1.7.5. Energi Listrik dan Daya Listrik ... 27

2.1.8. Penelitian yang Relevan ... 29

2.2 Kerangka Konseptual ... 30

2.3 Hipotesis Penelitian ... 32

Bab III Metodologi Penelitian ... 33

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.3. Variabel Penelitian ... 33

3.4. Jenis dan Desain Penelitian ... 33

3.5. Prosedur Penelitian ... 34

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.7. Instrumen Penelitian ... 37

3.7.1. Pengujian Instrumen Penelitian... 38

3.7.2. Observasi Keterampilan Memecahkan Masalah ... 41

3. 8. Teknik Analisis Data ... 44

3.8.1. Menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku ... 44

3.8.2. Uji Normalitas ... 44

3.8.3. Uji Homogenitas ... 45

3.8.4. Uji Hipotesis ... 46

3.8.4.1 Uji kesamaan rata-rata pretes (uji hipotesis dua pihak) ... 46

3.8.4.2 Uji kesamaan rata-rata postes (uji hipotesis satu pihak)... 47

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 49

4.1. Hasil Penelitian ... 49

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian... 49

4.1.2. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 49

4.1.3. Analisa Data Pretes ... 51

4.1.3.1. Uji Normalitas ... 51

4.1.3.2 Uji Homogenitas ... 51

4.1.3.3. Uji Hipotesis Data Pretes ... 52

4.1.4. Analisis Data Postes ... 53

4.1.4.1. Uji Normalitas ... 54

4.1.4.2. Uji Homogenitas ... 55

4.1.4.3. Uji Hipotesis ... 55

4.1.5. Observasi ... 56

(9)

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

Bab V Kesimpulan dan Saran ... 63

5.1. Kesimpulan ... 63

5.2. Saran ... 63

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh pembelajaran berbasis masalah ... .12

Gambar 2.2. Gerakan arus listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah...18

Gambar 2.3. Rangkaian listrik...19

Gambar 2.4. Pemasangan amperemeter secara seri...20

Gambar 2.5. Pemasangan voltmeter secara paralel...20

Gambar 2.6. Multimeter...21

Gambar 2.7. Grafik hubungan kuat arus dengan beda potensial...22

Gambar 2.8. Hukum I Kirchoff...24

Gambar 2.9. Arah loop...25

Gambar 2.10. Rangkaian hambatan seri...26

Gambar 2.11. Rangkaian hambatan paralel...27

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian...36

Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol...50

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol....54

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12

Tabel 2.2. Tabel hasil penelitian terdahulu ... 29

Tabel 3.1. Desain Penelitian (Two Group Pretes Postes Design) ... 34

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis ... 38

Tabel 3.3. Penskoran Tes Uraian (Kognitif) ... 38

Tabel 3.4. Pedoman Penskoran Validator ... 40

Tabel 3.6. Penskoran Keterampilan Memecahkan Masalah ... 42

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 50

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 51

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes... 52

Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji t Pretes ... 52

Tabel 4.5. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 53

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 54

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes ... 55

Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji t Postes ... 56

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ... 66

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I ... 69

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II ... 82

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) III ... 95

Lampiran 5. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) I ... 107

Lampiran 6. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) II ... 110

Lampiran 7. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) III ... 113

Lampiran 8. Kisi-kisi Tes hasil Belajar... 116

Lampiran 9. Instrumen Soal ... 122

Lampiran 10 Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator ... 125

Lampiran 11 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen ... 131

Lampiran 12 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen ... 133

Lampiran 13 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol ... 135

Lampiran 14 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol ... 137

Lampiran 15 Ringkasan data pretes dan postes ... 139

Lampiran 16 Lembar penilaian keterampilan memecahkan masalah autentik siswa dalam proses belajar mengajar kelas eksperimen ... 141

Lampiran 17 N-gain Hasil Observasi Keterampilan memecahkan Masalah Siswa Kelas Eksperimen Selama Proses Pembelajaran ... 147

Lampiran 18 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi ... 148

Lampiran 19 Perhitungan Uji Normalitas ... 153

Lampiran 20 Perhitungan Uji Homogenitas ... 158

(13)

Lampiran 22 Dokumentasi Penelitian ... 168

Lampiran 23 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 173

Lampiran 24 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z ... 174

Lampiran 25 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F ... 177

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang baik merupakan pendidikan yang dapat mengangkat

martabat dan nilai suatu Negara. Pendidikan yang sudah mapan secara otomatis

dapat membuat suatu bangsa berbicara di kancah internasional. Pendidikan

mempunyai beberapa komponen yang mempengaruhi mutunya. Kegiatan

pembelajaran merupakan salah satu komponen yang paling vital dalam

menentukan kualitas pendidikan. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua

orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku

siswa adalah belajar. Perilaku mengajar dan perilaku belajar tersebut terkait

dengan bahan pelajaran. Pembelajaran merupakan interaksi belajar-mengajar

antara guru-siswa yang mendorong perilaku belajar siswa (Dimyati, 2013: 259).

Guru sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan

iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan nyaman (Sanjaya,

2008: 283). Dengan demikian guru tidak hanya memungkinkan siswa untuk

belajar, tetapi juga mengembangkan kebiasaan bekerja dan belajar secara efektif

dari kalangan siswa. Seorang guru dapat mencapai hasil yang memadai dalam

proses belajar mengajar, apabila guru selaku pendidik mampu mendayagunakan

model, merencanakan tujuan belajar, mengorganisasikan berbagai sumber belajar

dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, terutama sekolah

menengah adalah Fisika. Fisika sebagai cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

merupakan objek mata pelajaran yang menarik dan lebih banyak memerlukan

pemahaman daripada penghafalan. Namun, fakta dilapangan menunjukkan bahwa

aktivitas siswa dalam pelajaran fisika masih sangat kurang, sehingga berpengaruh

terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Setelah peneliti melakukan observasi kurang lebih tiga bulan di salah

satu sekolah di kabupaten Tobasa, dalam rangka Program Pengalaman Lapangan

(15)

pembelajaran. Faktanya, sebagian besar siswa merasa pelajaran fisika merupakan

pelajaran yang menyeramkan, sulit, dan membosankan. Selain itu, siswa bersifat

pasif dan tidak memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran. Bahkan siswa

kelihatan jenuh selama proses pembelajaran berlangsung. Di akhir pelajaran,

siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru tentang materi yang baru saja

disampaikan dan ketika siswa diminta untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak

dimengerti, siswa sering kali hanya diam.

Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan angket yang disebar

pada 36 siswa, diperoleh bahwa 5,6% (2 orang siswa) mengatakan bahwa

pelajaran fisika mudah dan menyenangkan, 77,8% (28 orang siswa) mengatakan

pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit di pahami. 16,6% (6 orang siswa)

mengatakan bahwa pelajaran fisika sangat sulit dipahami. Alasan siswa

mengatakan demikian, karena pembelajaran selama ini hanya menuntut siswa

menguasai materi dan menghafal rumus-rumus untuk memecahkan suatu masalah

tanpa mengetahui konsep dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,

dari data yang diperoleh siswa mengatakan bahwa dalam pembelajaran fisika

masih jarang melakukan kegiatan eksperimen atau praktikum. Dalam

pembelajaran fisika juga guru masih jarang menggunakan media sederhana dalam

mengajar di kelas.

Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan salah satu guru Fisika di

SMA Negeri 1 Pangururan dalam wawancara. Beliau menyatakan bahwa aktivitas

siswa dalam pembelajaran fisika masih sangat kurang. Adapun faktor yang

mempengaruhi rendahnya aktivitas siswa yang menyebabkan hasil belajar fisika

siswa masih rendah adalah metode dan model pembelajaran fisika yang kurang

bervariasi. Hal tersebut menimbulkan kurangnya aktivitas siswa didalam

pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika lebih dominan menggunakan

pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah, mencatat, mengerjakan soal,

dan pembelajaran sering kali dilakukan satu arah. Dalam proses pembelajaran

fisika guru masih sering hanya menjelaskan materi, menjelaskan rumus, memberi

contoh soal dan memberikan tugas rumah, sehingga siswa dalam pembelajaran

(16)

3

senang belajar fisika, sehingga hasil belajar fisika yang diperoleh kurang

maksimal. Pada pembelajaran fisika ini suasana pembelajaran mengarah ke

teacher centered sehingga siswa terkesan pasif. Selain itu, masih banyak siswa

pada masing-masing kelas X IPA memiliki nilai dibawah standar KKM Fisika di

sekolah tersebut yakni 70 sebelum diberikan remedial oleh guru.

Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu diterapkan suatu pembelajaran

yang membuat siswa aktif dalam kelas, melibatkan seluruh siswa dalam proses

pembelajaran yang berorientasi pada siswa dengan mengangkat fenomena fisika

yang lebih autentik dalam kehidupan sehari-hari serta yang paling penting adalah

adanya suatu peningkatan hasil belajar siswa tersebut, tentu dengan menggunakan

model pembelajaran yang mendukung. Banyak model pembelajaran yang bisa

digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,

salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model

pembelajaran berbasis masalah.

Model pembelajaran berbasis masalah menekankan keterlibatan siswa

secara aktif, orientasi yang induktif dan bukan deduktif, dan penemuan atau

pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa sendiri (Arends, 2008: 49).

Pembelajaran berbasis masalah adalah proses pembelajaran yang berangakat dari

pemahaman siswa tentang suatu masalah, menemukan alternatif solusi atas

masalah, kemudian memilih solusi yang tepat untuk digunakan dalam

memecahkan masalah tersebut (Sutirman, 2013: 39). Model pembelajaran

berdasarkan masalah sangat berpotensi untuk mengembangkan kemandirian

peserta didik melalui pemecahan masalah yang bermakna bagi kehidupan siswa

(Sani, 2014: 140). Penelitian yang terkait model pembelajaran berbasis masalah

telah dilakukan oleh Nisa (2015), diperoleh rata-rata hasil belajar sebelum

menerapkan model pembelajaran berbasis masalah adalah 76,45 sedangkan hasil

belajar setelah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah rata-rata hasil

belajar siswa adalah 88,90 artinya ada perbedaan signifikan ketika siswa yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

Peneliti selanjutnya adalah Siskawati (2014), diperoleh rata-rata hasil

(17)

sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran

berdasarkan masalah adalah 60,43 artinya ada pengaruh signifikan ketika siswa

diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah.

Berdasarkan masalah yang peneliti jumpai, peneliti merasa perlu adanya

suatu pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam kelas, melibatkan seluruh

siswa dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran yang

berpusat pada siswa dengan mengangkat fenomena fisika yang lebih autentik

dalam kehidupan sehari-hari. Serta yang paling penting adalah adanya suatu

peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tentu dengan menggunakan model

pembelajaran yang membuat siswa memperoleh pengalaman belajar yang

berhubungan dengan keterampilan menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan

masalah dan menumbuhkan pola berfikir kritis serta keterampilan belajar mandiri.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1

PANGURURAN T.P. 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan

masalah yang ada disekolah tersebut yaitu:

1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang

menarik.

2. Hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar khususnya mata

pelajaran fisika yang masih belum mencapai KKM.

3. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar

4. Pembelajaran yang sebagian besar masih bersifat teacher centered.

5. Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran.

6. Kurangnya keterampilan pemecahan masalah autentik

(18)

5

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah

dalam penelitian ini yaitu:

1. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar

mengajar.

2. Penggunaan model dan metode pembelajaran kurang bervariasi

3. Pembelajaran yang sebagian besar masih bersifat teacher centered.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA

Negeri 1 Pangururan T.P 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional

pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1

Pangururan T.P 2015/2016?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran

berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik

dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Pangururan T.P 2015/2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II

SMA Negeri 1 Pangururan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II

(19)

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah

terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Pangururan T.P 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi tentang hasil belajar siswa pada materi pokok

listrik dinamis menggunakan model pembelajaran berbasis masalah di

dalam pembelajaran.

2. Bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7. Definisi Operasional

a. Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri

seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru

berkat pengalaman dan latihan (Hamalik, 2005: 21).

b. Hasil belajar adalah kemampuan atau skor akhir yang diperoleh seseorang

setelah ia mengikuti suatu proses pembelajaran tertentu (Mursid, 2013:

73).

c. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang

penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan,

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan

membuka dialog. Model ini sangat berpotensi untuk mengembangkan

kemandirian peserta didik melalui pemecahan masalh yang bermakna bagi

(20)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka

disimpulkan hasil belajar Fisika pada materi listrik dinamis kelas X semester II di

SMA Negeri 1 Pangururan T.P 2015/2016 sebagai berikut:

1. Hasil Belajar siswa di kelas eksperimen yang diajarkan dengan model

pembelajaran berbasis masalah memperoleh nilai rata-rata sebesar

63,31dengan kategori cukup baik atau tidak lulus KKM.

2. Hasil Belajar siswa di kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran

konvensional memperoleh nilai rata-rata sebesar 46,91dengan kategori

kurang baik atau tidak lulus KKM.

3. Hasil Belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah

lebih baik dari pada Hasil Belajar siswa menggunakan pembelajaran

konvensional.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan

kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung serta melakukan

pembimbingan yang penuh pada saat melakukan praktikum agar tidak

terjadi kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.

2. Bagi para peneliti selanjutnya agar lebih memahami mengambil masalah,

lebih berusaha untuk memotivasi siswa terhadap masalah dalam kehidupan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, W. Lorin dan Krathwohl, R. David. (2010). Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran dan Asesmen. Yokyakarta : Pustaka Pelajar.

Arends, R., (2008), Learning to Teach, Pustaka Pelajar ,Yogyakarta.

Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik,

Rineka Cipta, Jakarta.

Dahar, R.W., (2006), Teori-Teori belajar dan Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.

Dewi, S., (2014), The Implementation Of Problem Based Learning In Student’s Learning Outcomes,UNIMED,Medan, Vol. 2, No. 4.

Dimyati, (2013), Belajar dan Pembelajaran , Rineka Cipta, Jakarta.

Gulo, W., (2011),Strategi Belajar Mengajar, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hamalik, O., (2005),Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung.

Hasanah,R.,Irawan,F., (2014), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Kalor dan Perubahan Wujud Zat Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 15 Surabaya, Vol. 03 No. 03: 86-90.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media persada, Medan.

Kanginan, M., (2007), Fisika X untuk SMA kelas X , Erlangga: Jakarta.

Maidita, N., (2015), Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P.2014/2015, UNIMED,Medan Vol.1 No.1.

Mursid, (2013), Pengembangan Model Pembelajaran berbasis kompetensi, Unimed Press, Medan.

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Banjarmasin.

Prayitno, (2010), Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa,Pasca Sarjana UNIMED, Medan.

(22)

65

Sanjaya,W., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sani,R., (2013), Inovasi Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Setyorini, (2011), Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP, Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang.

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, RinekaCipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana,N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar, Remaja rosdakarya, Bandung.

Sugiono, (2008), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Suhanda, (2014), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Tutor Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas VII MTSN Kota Solok, Volume 1 Nomor 1.

Supiyanto, (2004), Fisika SMA, Erlangga, Jakarta.

Sutirman, (2013), Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

“ Pengaruh Pemberian Seduhan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia ”.. Skripsi ini

Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot pada kasus Osteoarthritis

 Melakukan perhitungan secara kuantitatif untuk menentukan massa zat yang dibebaskan dengan menggunakan hukum Faraday.  Penggunaan

Dalam karya ilmiah ini telah ditunjukkan bahwa jika diketahui volatilitas aset yang mendasari dan suku bunga yang digunakan sama-sama tidak pasti (namun terletak dalam

Melakukan asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea dengan. komplikasi

ada juga yang berperilaku negatif atau tidak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.. dalam budaya setempat (tidak/belum berkarakter atau

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

[r]