HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN FAKTOR KELUARGA
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA IPS KELAS VIII SMP SWASTA MASEHI BERASTAGI
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
LESTARI SIAGIAN NIM. 7123341062
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Lestari Siagian, NIM 7123341062. Hubungan Lingkungan Sekolah Dan Faktor Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa IPS Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.
Masalah penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Masehi Berastagi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi yang berjumlah sebanyak 212 siswa dan yang menjadi sampel adalah berjumlah 53 siswa dengan menggunakan teknik random sampling. Instrument yang digunakan untuk lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa berupa angket, yang dimana 15 instrument untuk variabel X1, 20
untuk variabel X2 dan variabel Y sebanyak 25 instrument. Validatas tes diuji
dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Reliabel tes diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbarch. Kemudian data dianalisis dengan rumus
Product Moment dan Korelasi Berganda. Selanjutnya untuk menguji hipotesis
secara secara parsial uji t dan secara simultan digunakan uji F.
Setelah uji validatas dengan 15 instrument untuk variabel X1, 20 untuk
variabel X2 dan variabel Y sebanyak 25 instrument hasil keseluruhannya
dinyatakan valid. Untuk hasil uji reliabilitas angket diperoleh 0,607 0,2706 (r11
> rtabel) untuk penggunaan lingkungan sekolah, 0.839 0,2706 (r11 > rtabel) untuk
faktor keluarga dan 0,870 0,2706 (r11 > rtabel) untuk motivasi belajar siswa.
Hasil analisis Product Moment diperoleh ada hubungan yang positif antara lingkungan sekolah dengan motivasi belajar siswa IPS dengan nilai koefesien korelasinya sebesar 0,987 0,2706 (r hitung rtabel ) dan diperoleh juga ada
hubungan yang positif antara faktor Keluarga dengan Motivasi belajar siswa IPS dengan nilai koefesien korelasinya sebesar 0,986 0,27060 (r hitung rtabel ).
Fhitung >Ftabe (1151,258 > 3,18 ) maka hipotesis diterima atau ada hubungan positif
antara lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016.
ABSTRACT
Lestari Siagian, NIM 7123341062. Relations Environmental Factors Schools And Families With Student Motivation IPS Private Junior Class VIII Masehi Berastagi T.A 2015/2016. Tesis. Education Department of Economics, Department of Economics, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.
The research problem is the low student motivation. The purpose of this study was to determine the relationship of the school environment and family factors with students' motivation in class VIII SMP Private IPS Masehi Berastagi.
The research was conducted in private junior Masehi Berastagi. population in this study were all students of class VIII SMP Masehi Berastagi Private numbering as many as 212 students and the sample is numbered 53 students using random sampling techniques. Instrument used to the school environment and family factors with students' motivation in the form of a questionnaire, in which 15 instrument for variables X1, X2 and 20 for Y variables as much as 25 instrument. Validatas test tested using product moment correlation technique. Reliable test tested using Alpha formula Cronbarch. Then the data were analyzed with the formula and Product Moment Correlation. Furthermore, to test the
hypothesis partially and simultaneously test t test was used F.
After the test validatas with 15 instrument for variables X1, X2 and 20 for Y variables as much as 25 instrument overall results were declared invalid. For reliability test results of the questionnaire obtained 0.607> 0.2706 (r11> rtabel) for
the use of the school environment, 0.839 0,2706 (r11 > rtabel) for family factors
and 0,870 0,2706 (r11 > rtabel) for students' motivation. Product Moment analysis
results obtained there is a positive relationship between the school environment with students 'motivation IPS with a value of 0,987 0,2706 (r hitung rtabel)
correlation coefficient and obtained also a positive relationship between the factors of students' learning motivation friendly IPS with the value of the correlation coefficient amounting to 0,986 0,27060 (r hitung rtabel ). For
multiple correlation analysis of the results obtained R rtabel yaitu 0,989 0,2706
and for variable X1 is obtained by the t test is thitung ttabel (3,651 1,676) with
sig (0,001 0,05) while for X2 obtained by t test is thitung ttabel (3,080
1,676) with sig (0,003 0,05) to test f obtained Fhitung 1151,258 while Ftabel at
5% error level of 3.18 means Fhitung > Ftabel (1151,258 > 3,18 ) then the hypothesis
is accepted or there is a relationship positive factors between the school environment and family with class VIII student motivation Private SMP Masehi Berastagi TA 2015/2016. .
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Hubungan Lingkungan Sekolah Dan Faktor Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa IPS Kelas VIII SMP Swasta
Masehi Berastagi T.A 2015/2016” telah diupayakan secara maksimal, tetapi
masih terdapat kesalahan. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang
konstruktif dari pembaca.
Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan,
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, P.Hd, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan,
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan,
4. Bapak Dr. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan,
5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Penguji yang telah
memberikan petunjuk, dorongan, serta nasehat dalam ujian skripsi ini,
6. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Penguji yang telah
memberikan petunjuk, dorongan, serta nasehat dalam ujian skripsi ini,
7. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fakultas
8. Drs. Tauada Silalahi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan petunjuk, dorongan, serta semangat dalam
pembuatan skripsi ini,
9. Bapak Dr.M Fitri Rahmadana, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan petunjuk, dorongan, serta nasehat dalam ujian skripsi ini,
10. Seluruh staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan,
11. Kepada Sekolah, Guru-guru, Staf/Pegawai, dan Siswa-siswi SMP
Swasta Masehi Berastagi yang telah bersedia untuk bekerja sama dalam
membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian,
12. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Ayahanda Balata Siagian
dan Ibunda Merianti Sianturi atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian
serta dukungan dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan
penuh kasih sayang kepada penulis,
13. Keempat saudara penulis abang Anugerah Siagian dan adik Sandi
Parsaulian Siagian dan Gideon Moses Siagian yang senantiasa
mendoakan, memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa,
14. Sahabat-sahabat tebaik, Heripeniopa Nahampun dan Junita Situmorang
yang senantiasa hadir dalam suka dan duka selama 4 tahun masa
perkuliahan,
15. Teman Seperjuangan sekaligus teman satu Dosen Pembimbing Skripsi
dalam menyusun Skripsi, Lamtiarma Hutagalung,
16. Teman-teman kelas Ekstensi A 2012 jurusan pendidikan ekonomi yang
senantiasa mendukung penulis dari awal masa perkuliahan hingga akhir
penulisan skripsi ini,
17. Kepada Bapak Pdt. Marlin Hutajulu dan Ibu Gembala Meri Lie dan
seluruh jemaat gereja GBI BETLEHEM JL.Rela yang luar biasa dalam
memberikan motivasi maupun dukungan doa,
18. Kepada Bapak Pdt Edi Berman Simorangkir dan serta Ibu Gembala
gereja GPDI Pentakosta yang sangat luar biasa dalam memberikan
19. Joi Tri Ananta Purba terkasih, seseorang yang selalu ada baik suka dan
duka selalu memberikan dukungan dalam doa dan perhatian dalam
penyusunan skrispsi ini,
20. Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu,
Penulis hanya dapat mendoakan mereka yang telah membantu dalam
segala hal yang berkaitan dengan pembuatan skripsi ini semoga diberikan balasan
dan berkat dari Tuhan Yesus. Selain itu saran, kritik dan perbaikan senantiasa
sangat diharapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan.
Medan, Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... ... x
DAFTAR TABEL ... …xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1 Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1 Lingkungan Sekolah ... 10
2.1.1.2 Fungsi Sekolah ... 11
2.1.1.3 Faktor Lingkungan Sekolah yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar Siswa ... 13
2.1.2 Faktor Keluarga ... 17
2.1.2.1 Pengertian Keluarga ... 17
2.1.2.2 Faktor-Faktor Keluarga yang Mempengaruhi aktivitas Belajar Siwa ... 18
2.1.3 Motivasi Belajar Siswa ... 25
2.1.3.1 Pengertian Motivasi Belajar siswa... 25
2.1.3.2 Jenis – Jenis Motivasi ... 28
2.1.3.3 Fungsi Motivasi Belajar Siswa ... 30
2.1.3.4 Ciri-ciri Siswa yang Termotivasi ... 32
2.2 Penelitian yang Relevan ... 35
2.3 Kerangka Berpikir ... 39
2.4 Hipotesis Penelitian ... 41
BAB III. METODE PENELITIAN ... 43
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43
3.2 Populasi dan Sampel ... 43
3.2.1 Populasi ... 43
3.2.2 Sampel ... 44
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 44
3.3.2 Defenisi Operasional ... 45
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 46
3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 49
3.5.1 Uji Validitas Angket ... 49
3.5.2 Uji Reliabilitas Angket ... 50
3.6 Teknik Analisis Data ... 52
3.6.1 Korelasi Product Moment ... 53
3.6.2 Korelasi Ganda ... 53
3.6.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 54
3.6.4 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 55
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57
4.1 Hasil Penelitian ... 57
4.1.1 Uji Instrument Angket ... 57
4.1.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Lingkungan Sekolah ... 57
4.1.1.2 Uji Validitas dan Reliabiitas Variabel Faktor Keluarga ... 59
4.1.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar Siswa... 61
4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 63
4.1.2.1 Deskripsi Lingkungan Sekolah ... 64
4.1.2.2 Deskripsi Faktor Keluarga ... 67
4.1.3 Analisis Data Penelitian ... 75
4.1.3.1 Korelasi Antara Lingkungan Sekolah dan Faktor Keluarga dengan Motivasi Belajar Siswa ... 76
4.1.3.2 Korelasi Berganda Lingkungan Sekolah dan Faktor Keluarga dengan Motivasi Belajar Siswa IPS ... 77
4.1.4 Uji Hipotesis ... 78
4.1.4.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ... 79
4.1.4.2 Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ... 81
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 81
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 85
5.1 Kesimpulan ... 85
5.2 Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 88 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Desain Kerangka Berpikir ……….... 41
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi
Semester 2 T.A 2015/2016 ...43
Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Semester 2 T.A 2015/2016 ...44
Tabel 3.3 Lay Out Angket ...48
Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi ...52
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Lingkungan Sekolah ...58
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Lingkungan Sekolah ...59
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Faktor Keluarga ... 60
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Faktor Keluarga ...61
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Validitas Motivasi Belajar Siswa ...61
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa ...62
Tabel 4.7 Kategori Penilaian ...64
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Angket Lingkungan Sekolah ...64
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Angket Faktor Keluarga ...67
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Angket Motivasi Belajar Siswa ...71
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Koefesien Korelasi Lingkungan Sekolah (X1) dan Faktor Keluarga (X2) dengan Motivasi Belajar Siswa (Y) ...76
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Penelitian Lingkungan Sekolah (X1) dan Faktor Keluarga
(X2) dan Motivasi Belajar Siswa (Y)
Lampiran 2 : Tabulasi Uji Coba Angket Lingkungan Sekolah (X1)
Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Uji Coba Angket Lingkungan Sekolah (X1)
Lampiran 4 : Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Lingkungan Sekolah (X1)
Lampiran 5 : Tabulasi Uji Coba Angket Faktor Keluarga (X2)
Lampiran 6 : Hasil Perhitungan Uji Coba Angket Faktor Keluarga (X2)
Lampiran 7 : Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Faktor Keluarga (X2)
Lampiran8 : Tabulasi Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa (Y)
Lampiran 9 : Hasil Perhitungan Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa (Y)
Lampiran 10 : Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa (Y)
Lampiran 11 : Tabulasi Angket Penelitian Lingkungan Sekolah (X1)
Lampiran 12 : Tabulasi Angket Penelitian Faktor Keluarga (X2)
Lampiran 13 : Tabulasi Angket Penelitian Motivasi Belajar Siswa
Lampiran 14 : Sampel Daftar Nama Siswa Kelas VIII SMP Masehi Berastagi
Lampiran 15 : Distribusi Jawaban Angket Berdasarkan Jawaban Item
Lampiran 16 : Hasil Perhitungan Analisis Data
Lampiran 17 : Tabel R Statistik
Lampiran 18 : Tabel t
Lampiran 19 : Tabel F
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mendorong setiap
individu mengalami peristiwa belajar di dalam kehidupan. Belajar itu sendiri
merupakan proses perubahan dalam diri seseorang, dari suatu keadaan ke keadaan
berikutnya. Artinya bahwa peristiwa belajar senantiasa memiliki arah, tujuan dan
sasaran atau cita-cita.
Dalam era globalisasi dan persaingan seperti saat ini, pendidikan
merupakan hal terpenting bagi setiap orang. Hal ini merupakan sesuatu yang
sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat, karena
dengan adanya pendidikan seseorang akan lebih siap dalam menghadapi tantangan
dalam hidup. Pendidikan tidak hanya diperoleh dari lingkungan sekolah saja tetapi
juga di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat yang sangat besar
pengaruhnya dalam pembentukan pribadi seseorang.
Pendidikan nasional tersebut mempunyai fungsi yang harus diperhatikan.
Fungsi pendidikan nasional dapat dilihat pada Undang-undang No. 20 Tahun
2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa:
2
Pendidikan sangat erat kaitannya dengan belajar. Proses belajar adalah hal
yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar
sesungguhnya tidak ada pendidikan. Belajar dalam pendidikan bukan hanya untuk
memperoleh pengetahuan, tetapi juga diharapkan adanya perubahan dalam
tingkah laku, keterampilan dan sebagainya. Dalam proses belajar inilah yang
membuat siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi
bisa, sehingga terbentuk perubahan perilaku dalam diri siswa tersebut. Dengan
perubahan tersebut tentunya siswa akan terbantu dalam memecahkan
permasalahan dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Siswa sebagai individu memiliki ciri khasnya, karena itu tidak ada dua
individu yang sama. Perbedaan itu disebabkan oleh motivasi belajar yang tidak
hanya dipengaruhi faktor intern dari siswa saja tetapi juga dipengaruhi faktor
ekstern yang merupakan faktor dari luar diri peserta didik yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah adalah sebagai tempat belajar dan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Karena itu lingkungan
sekolah memerlukan pengaturan dan pengawasan dari pihak sekolah agar kegiatan
belajar mengarah terarah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Lingkungan
sekolah yang baik adalah lingkungan yang dapat mendorong dan merangsang
siswa untuk tekun belajar. Selain itu lingkungan sekolah harus dapat memberikan
rasa aman dan ketenangan supaya siswa semangat melaksanakan proses belajar
mengajar. Dari obsevarsi awal di SMP Swasta Masehi Berastagi peneliti
3
sekolahnya, hanya dianggap sebagai sarana pelengkap saja, kurang nyamannya
dalam proses belajar mengajar seperti siswa yang suka mengganggu dan membuat
keributan ketika kegiatan belajar berlangsung sehingga siswa lain tidak kosentrasi
dalam belajar. Selain itu sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti
kelengkapan laboratorium dan perpustakaan, serta kurang harmonisnya antara
guru dengan siswa, sehingga siswa membenci gurunya bahkan membenci mata
pelajarannya. Hal ini menyebabkan siswa malas belajar dan motivasi siswa untuk
belajar rendah.
Faktor lain adalah faktor keluarga yang merupakan sangat bepengaruh
terhadap memotivasi belajar siswa, apabila keluarga khususnya orang tua bersifat
merangsang, mendorong dan membimbing aktivitas belajar anaknya. Sebaliknya
apabila orang tua acuh tak acuh terhadap kreativitas belajar anaknya,
mengakibatkan anak kurang tau atau tidak memiliki semangat untuk belajar.
Untuk mengembangkan kepribadian anak-anak yang sempurna dan serasi
mereka harus tumbuh di dalam suatu lingkungan yang membahagiakan, penuh
kasih sayang dan pengertian. Keluarga sebagai terdekat dengan siswa terlihat
memberikan pengaruh yang cukup besar dalam memotivasi belajar siswa. Ketika
orang tua yang mendidik anaknya dengan baik akan memberikan suatu dampak
positif sehingga memotivasi siswa untuk dapat belajar secara efektif, sebaliknya
jika terjadi suatu hubungan antara anggota yang tidak terjalin dengan baik
membuat anak terasa tidak nyaman untuk belajar di rumah, bahkan akibat
tuntunan ekonomi saat ini sebagai orang tua tidak lagi mendorong anaknya untuk
4
menyebabkan siswa menjadi malas belajar atau membuat anak tidak memiliki
motivasi dalam belajar. Berdasarkan penelitian di SMP Swasta Masehi Berastagi,
fenomena yang terjadi dilapangan sehubungan dengan faktor keluarga
menunjukkan bahwa orang tua dari setiap siswa kurang memperhatikan
bagaimana cara belajar siswa di sekolah maupun di rumah. Orang tua jarang
membangun suatu relasi dengan anak, orang tua siswa sibuk untuk mencari uang
sehingga tidak memperhatikan anaknya. Hal inilah yang membuat motivasi anak
dalam belajar sangat rendah.
Kedua faktor tersebut sangat penting dalam memotivasi belajar siswa IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial), karena motivasi merupakan syarat yang sangat mutlak
untuk belajar. Tujuan dalam belajar IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah
1) membekali siswa dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan
kelas di masyarakat, 2) membekali siswa dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan sosial yang terjadi dalam
kehidupan di masyarakat, 3) membekali siwa dengan kemampuan siswa
berkomunikasi dengan sesama warga mayarakat dan berbagai bidang keilmuan
serta bidang keahlian, 4) membekali siswa dengan kesadaran, sikap mental yang
positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi
bagian dari kehidupan tersebut, 5) membekali siswa dengan kemampuan
mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam proses kegiatan belajar IPS harus diperhatikan apa yang dapat
5
berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan
yang berhubungan atau menunjang belajar. Dengan adanya motivasi diharapkan
dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar IPS terutama bagi siswa yang
malas belajar IPS.
Siswa yang termotivasi ditandai dengan perhatian, ingin ikut serta dalam
tugas, menunjukan minat yang kuat, bekerja secara mandiri, tidak mudah
melepaskan apa yang diyakininya dengan benar.
Berdasarkan penelitian yang sebelumnya, fenomena yang terjadi di
lapangan sehubungan dengan motivasi belajar menunjukkan bahwa masih
dijumpai siswa yang memiliki perilaku berikut: 1) membolos, datang terlambat,
tidak mengerjakan PR, dan tidak teratur dalam belajar, 2) menunjukkan sikap
yang kurang wajar, seperti menentang dan acuh-tak acuh, 3) lambat dalam
melaksanakan tugas-tugas kegiatan belajar dan 4) menunjukkan gejala emosional
yang kurang wajar, seperti pemurung, pemarah, mudah tersinggung. Keempat
gejala tersebut diduga berkaitan erat dengan motivasi belajar yang dimiliki oleh
siswa.
Berdasarkan uraian di atas dan kenyataan yang terjadi di SMP Masehi
Berastagi, peneliti tertarik untuk mengambil judul skripsi tentang
6
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Kondisi Lingkungan belajar di sekolah yang tidak kondusif dialami
oleh siswa di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran
2015/2016.
2. Kurang nyamannya dalam proses belajar mengajar seperti siswa yang
suka mengganggu dan membuat keributan di kelas VIII SMP Swasta
Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.
3. Rendahnya kondisi fasilitas sekolah yang dialami oleh siswa di kelas
VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016
4. Rendahnya keharmonisan antara guru dengan siswa yang dialami oleh
siswa di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran
2015/2016.
5. Minimnya perhatian keluarga yang dialami siswa kelas VIII SMP
Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.
6. Masih rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di
kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.
1.3 Pembatasan masalah
Untuk menghindari meluasnya masalah dalam penelitian ini, maka peneliti
membatasi masalah pada :
1. Lingkungan sekolah yang diteliti adalah Lingkungan sekolah di kelas
7
2. Faktor keluarga yang diteliti adalah faktor keluarga yang mempengaruhi
aktivitas belajar siswa di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi.
3. Motivasi yang diteliti adalah motivasi siswa yang dilihat dari ciri-ciri
siswa yaitu di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah
yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan motivasi
belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun
Ajaran 2015/2016 ?
2. Apakah ada hubungan antara faktor keluarga dengan motivasi belajar
siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran
2015/2016 ?
3. Apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dan faktor keluarga
Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016 ?
4. Apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dan faktor keluarga
dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi
Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016 ?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
8
1. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sekolah dengan
motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi
Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hubungan antara faktor keluarga dengan motivasi
belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun
Ajaran 2015/2016.
3. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sekolah dan fator
keluarga kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran
2015/2016.
4. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sekolah dan faktor
keluarga dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta
Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan penelitian
ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang
hubungan lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi
belajar siswa
2. Untuk bahan masukan bagi mahasiswa UNIMED sebagai calon guru
dan orang tua tentang pentingnya lingkungan sekolah dan faktor
9
3. Sebagai bahan masukan bagi siswa SMP Swasta Masehi Berastagi
untuk mengetahui besarnya hubungan lingkungan sekolah dan faktor
keluarga dengan motivasi belajar siswa.
4. Menjadi bahan masukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian, maka
peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Korelasi antara lingkungan sekolah (X1), faktor keluarga (X2) dengan
motivasi belajar siswa IPS (Y) kelas VIII SMP Swasta Masehi
Berastagi tergolong dalam kategori yang sangat kuat dengan koefesien
korelasi 0,989. Dan diketahui besarnya R2 (R Square) adalah 0,979
yang berarti variabel lingkungan sekolah dan faktor keluarga
menjelaskan hubungan dengan motivasi belajar siswa IPS sebanyak
97,9% sedangkan sisanya 2,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di
luar penelitian ini.
2. Variabel lingkungan sekolah berhubungan positif dan signifikan dengan
motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi.
Dimana thitung sebesar 43.85 dengan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan
0,05 sebesar 1,676.
3. Variabel faktor keluarga (X2) berhubungan positif dan signifikan
dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi
Berastagi. Dimana thitung sebesar 42.28 dan nilai ttabel pada tingkat
kepercayaan 0,05 sebesar 1,676. Dari penjelasan di atas dapat
86
4. Variabel Lingkungan sekolah (X1) berhubungan positif dan signifikan
faktor keluarga kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi. Dimana
thitung sebesar 50.118 dan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 0,05
sebesar 1,676. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai
thitung ttabel (50.118 1,676).
5. Secara simultan ada hubungan positif dan signifikan lingkungan
sekolah dan faktor keluarga denga motivasi belajar siswa IPS kelas VIII
SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016. Dimana nilai Fhitung
sebesar 776.9841 sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan 0,05
sebesar 3,18. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Fhitung
Ftabel (776.9841 3,18). Sehingga variabel lingkungan sekolah dan
faktor keluarga dapat dipakai untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh
beberapa cara yang dilakukan untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016 yaitu:
1. Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa hendaknya
diperlukan pihak sekolah dalam pengaturan dan pengawasan
lingkungan sekolah yaitu dengan adanya sarana dan prasarana yang
lengkap, sekolah harus bisa memberikan rasa aman dan ketenangan
supaya siswa semangat melaksanakan proses belajar mengajar yaitu
87
antara siswa dengan siswa dan dalam mengajar guru harus mampu
membuat cara mengajar yang sekreatif mungkin dalam proses
pembelajaran yaitu dengan setepat, efesien dan efektif mungkin
sehingga dalam hal ini siswa dalam motivasi belajar khususnya mata
pelajaran IPS semakain meningkat.
2. Kepada keluarga khususnya orang tua hendaknya dalam upaya
peningkatan motivasi belajar siswa disarankan agar mendidik dan
membimbing anaknya dengan penuh kasih sayang dan pengertian yaitu
orang tua harus memberikan didikan, arahan dan dorongan belajar
kepada anak-anaknya. Orang tua harus memberikan pengertian kepada
anak, dengan cara memahami anaknya dan orang tua tidak harus
mengekang anaknya. Orang tua juga harus menjalin suatu relasi yang
baik dengan anak seperti dengan cara orang tua memperhatikan cara
belajar anak dan memberikan waktu untuk bersama anak serta orang
tua harus menanamkan suatu panutan yang baik sehingga anak akan
mencotohnya. Seperti orang tua jika melakukan kesalahan maka minta
maaf kepada anak begitu juga sebaliknya jika anak melakukan suatu
kesalahan maka anak akan meniru hal kebiasaan yang kita ajarkan.
Oleh karena itu peran dari keluarga sangat penting dalam memotivasi
belajar anak.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel
lain yang mempengaruhi hubungan motivasi belajar siswa di luar
88
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, dkk. 2008. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsini, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ardi. 2013. Hubungan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Teknik
Gambar Bangunan di SMK 4 Solok Selatan. ISSN 2302-3341 Vol. 1 No. 2
Juni 2013. http:// ejournal. unp. ac. id/idex. Php/cived/article/view/1848/1590 (diakses 20 januari 2015).
Asruddin. 2015. Pengaruh Perhatian Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap
Karakter Siswa SMK Swasta Pembangunan Galang I, Medan: Skripsi Unimed
Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Fakhrurrozi. 2013. Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Kedisiplinan Belajar
Siswa Kelas X AP Di SMK PAB 3, Medan: Skripsi Unimed.
Gitayana, dkk.2015. Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi OrangTua
Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif. ISSN
2303-3738 Vol.05 No.01. Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Hadi, Syamsu, Ika Maratus. 2014. Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Melalui Motivasi Belajar SMP Negeri 1 Ambarawa. Semarang: Economic. Education Analysis Journal
No ISSN 2252-6544 (diakses 20 januari 2015).
Husnan. 2014. Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Solok Selatan. Sumatera Barat: Economic. Education Analysis Journal No ISSN
2302-1590 (diakses 20 januari 2015).
89
Irfa.2015. Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Kemandirian Belajar Dengan
Prestasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran SMK PAB 2 Helvetia,
Medan: Skripsi Unimed.
Kurniasari, Fitri, W. 2013. Pengaruh Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa SMPN 3 Wonobbo. Jurnal Oikonomia,
Vol. 3 No. 3. ISSN 2337-9677. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah.
Nasution, 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Novia. 2015. Hubungan Lingkungan Belajar Dalam Keluarga Dan Motivasi Belajar
Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Sinar Husni,
Medan: Skripsi Unimed.
Purwanto, Ngalim: 2006. Psikologi Pendidikan. Bndung: PT. Remaja Rosdakarya.
Palupi, Retno, dkk. 2014. Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa
Terhadap Kinerja Guru Dalam Mengelola Kegiatan Belajar Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Palilitan. Jurnal Teknolologi
Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Semarang. ISSN: 2354-6441. Vol. 2, No. 2, Hal. 2. http://Jurnal fkip. Uns. Ac. id (diakses pada tanggal 20 januari 2015).
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo
Saud. 2014. Pengaruh Perhatian Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap
Perkembangan Karakter Siswa Kelas X SMA Kartika 1-I, Medan: Skripsi
Unimed.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sestiono. 2013. Hubungan Lingkungan Belajar, Dukungan Orang Tua Dan Motivasi
Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa SMA AL Islam 1 Surakarta. ISSN
2338-6800 Vol. 1 No. 2. Akedemi Keperawatan AKPER 17 Karanganyar.
90
Sudjana. 2008. Metode Statiska. Bandung: Tarsito
Sitanggang. 2010. Pengaruh Disiplin dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Lingga Tembah Sidikalang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi:
Skripsi UNIMED.
Suranto. 2015. Pengaruh Motivasi, Suasana Lingkungan Dan Sarana Prasarana
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada SMA Khusus
Putri SMA Islam Diponegoro Surakarta). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.
ISSN 1412-3835 Vol. 25 No.2. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.
Yunanto, Sri Joko.2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo
Yeni, Sanjaya. Indikator Lingkungan Sekolah, http://www. Sarjanaku.com/ (diakses pada tanggal 18 januati 2015).
Yunita Sari, dkk. 2014. Pengaruh Cara Belajar, Lingkungan Keluarga dan Fasilitas
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Magelang Tahun Ajaran 2013/2014. Economic Education
Analysis Journal 3(2). UNNES. ISSN 2252-6544.
Yusdianto, dkk. 2015. Hubungan Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan kelas VII SMP Negeri 1 Wonoayu, Sidoarjo. Jurnal Pendidikan