• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MINAT MASUK PENDIDIKAN KEJURUAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM REM SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK IMMANUEL 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MINAT MASUK PENDIDIKAN KEJURUAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM REM SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK IMMANUEL 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i ABSTRAK

Eddy Kindiya Sembiring, 5123122009. Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Sistem Rem Siswa Tingkat II Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat masuk pendidikan kejuruan dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar sistem rem. Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah 55 orang siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan tabel Krajcei dan Morgan, yaitu sebanyak 48 orang. Data variabel minat masuk pendidikan kejuruan dan kecerdasan emosional dijaring dengan menggunakan angket, sedangkan hasil belajr sistem rem diambil melalui nilai dokumentasi. Hasil uji coba angket minat masuk pendidikan kejuruan dari 30 butir yang tidak valid adalah 5 butir jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 25 butir angket dengan reliabilitas 0,913 yang termasuk pada kategori sangat tinggi. Begitu juga dengan kecerdasan emosional dari 30 butir angket yang tidak valid adalah 6 butir jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 24 butir angket dengan reliabilitas 0,889 yang termasuk kedalam kategori sangat tinggi juga. Hasil analisis korelasi antara variabel menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk pendidikan kejuruan dengan hasil belajar sistem rem dengan koefisien korelasi rx1y sebesar 0,822. Begitu juga dengan korelasi antara variabel kecerdasan

emosional dengan hasil belajar sistem rem menunjukkan korelasi yang berarti dengan koefisien korelasi rx2y sebesar 0,503 dimana pada taraf signifikansi 5%

untuk jumlah responden sebanyak 48 orang, rtabel = 0,284. Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk pendidikan kejuruan dengan hasil belajar sistem rem ry1,2 sebesar 0,793.

Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar sistem rem ry2,1

sebesar 0,382. Hasil korelasi regresi ganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan berarti antara minat masuk pendidikan kejuruan dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar sistem rem dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,850 sementara itu diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,723 yang berarti bahwa 72,3% hasil belajar sistem rem dapat dipengaruhi oleh minat masuk pendidikan kejuruan dan kecerdasan emosional.

(4)

ii ABSTRACT

Eddy Kindiya Sembiring, 5123122009. Relationship of Interest In Vocational and Emotional Inteligence with Result of Learning Break System Student Level II Proficiency Lightweight Vehicle Tecnology SMK Immanuel 1 Kabanjahe Year 2016/2017 . Thesis. Faculty of Technique, State University of Medan. 2017.

This study aims to determine the relationship of Interest In Vocational and Emotional Inteligence with Result of Learning Break System. This research method is descriptive correlation. The study population was 55 student level II proficiency lightweight vehicle tecnology. The number of samples on the basic of the table of the table Krajcei and Morgan and not less than 48 students. While result of learning break system are captured removed by the value of the documentation, data variable interest in vocational and emotional intelligence using a quetionaire. The study result provide vocational interest qustionaire of 30 items that valid questionaires was not 5 grains to the research data used 25 item questionaire with the reliability 0,913, which includes the very high category includes. So also with the emotional intelligence of a 30 point questionaire, which is not valid 6 grains to use the reseach data 24 item questionaire were includes with reliability 0,889 include in the category very high as well. The result of the analysis showed a correlation between the variables are positive and sigificant correlation between interest in vocational result of learning break system with correlation coefficient of 0,822 rx1y. As well as the correlation

between emotional intelligence variables with a correlation coefficient of 0,503 rx2y where the significance level of 5% of the number of respondents 48 orang,

rtabel = 0,284. Hypothesis test results indicate that there a positive and significant

correlation between emotional intelligence variables with the results of the examination of break system ry2,1 =0,382 where the price table = 5% significant.

Results of multiple regression analysis showed that there is a linear relationship means that the interest in vocational and emotional intelligence along with the results of the examination of break system the correlation coefficient (R) of 0,850, while the correlation coefficient of determination (R2) of 0,723 which means that 72,3% of result of learning break system can be influenced by an interest in vocational and emotional inteligence.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan Kecerdasan

Emosional Dengan Hasil Belajar Sistem Rem Siswa Tingkat II Kompetensi

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun

Ajaran 2016/2017”.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan dosen pembimbing Bapak Drs. Khoiri, M.Pd skripsi ini dapat diselesaikan. Tidak lupa juga penulis mengucapkan trimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, serta sebagai Dosen Pembimbing Akademik penulis.

(6)

iv

6. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Medan

7. Bapak Drs. Khoiri, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis.

8. Bapak Imran Purba, ST, MT selaku Kepala Sekolah SMK Immanuel 1 Kabanjahe.

9. Bapak Drs. Saleh Sitepu selaku guru pengampuh mata diklat sistem rem. 10. Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Teknik Mesin yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

11. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis yang terkasih ayahanda J. Sembiring dan ibunda M. br Ginting yang telah memberikan doa, dukungan moral dan materi serta bimbingan kepada penulis.

12. Teman - teman terkasih prodi Pendidikan Teknik Otomotif stambuk 2012. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.

Medan, Maret 2017 Penulis,

(7)

v

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 12

1. Hakekat Hasil Belajar Sistem Rem ... 12

a) Hakekat Hasil Belajar ... 12

b) Hakekat Mata Diklat Sistem Rem ... 16

2. Hakekat Minat Masuk Pendidikan Kejuruan... 16

a) Minat ... 16

b) Pendidikan Kejuruan ... 19

3. Kecerdasan Emosional ... 21

a) Pengertian emosi ... 21

b) Pengertian kecerdasan emosional ... 23

B. Kerangka Konseptual ... 28

(8)

vi

Sistem Rem ... 29

3. Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Sistem Rem... 30

C. Pengajuan Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 33

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

1. Populasi ... 33

2. Sampel ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Defenisi Operasional ... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ... 36

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 37

1. Instrumen Minat Masuk Pendidikan Kejuruan ... 37

2. Instrumen Kecerdasan Emosional ... 38

3. Instrumen Hasil Belajar Sistem Rem... 39

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 39

1. Uji validitas angket ... 40

2. Uji reliabilitas angket... 41

H. Teknik Analisis Data ... 42

I. Uji Persyaratan Analisis ... 45

J. Pengujian Hipotesis ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Diskriptif Variabel Penelitian ... 50

B. Uji Prasyarat Analisis ... 54

C. Uji Hipotesis ... 57

D. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Data Hasil Belajar Ujian Semeseter Siswa Sebelum Guru

Melakukan Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa ... 3

Tabel 2. Data Hasil Belajar Siswa Setelah Guru Melakukan Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa ... 4

Tabel 3. Dimensi Hasil Belajar ... 14

Tabel 4. Jumlah Siswa Tingkat II TKR ... 33

Tabel 5. Kisi-kisi angket Minat Masuk Pendidikan Kejuruan ... 37

Tabel 6. Kisi-kisi angket Kecerdasan Emosional ... 38

Tabel 7. Ringkasan Data Minat masuk pendidikan kejuruan (X1)... 50

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Minat Masuk Pendidikan Kejuruan ... 51

Tabel 9. Ringkasan Data Kecerdasan Emosional (X2)... 52

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional ... 52

Tabel 11. Ringkasan Data Hasil Belajar Sistem Rem (Y) ... 53

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Hasil Belajar Sistem Rem ... 53

Tabel 13. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Penelitian ... 55

Tabel 14. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel Y Atas Variabel X1 ... 55

Tabel 15. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel Y Atas Variabel X2 ... 56

Tabel 16. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Ganda Variabel Y Atas X1 dan X2 ... 57

Tabel 17. Ringkasan Analisis Korelasi Product Moment ... 57

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Variable Belajar... 13

Gambar 2. Paradigma Penelitian ... 35

Gambar 3. Histogram Minat Masuk Pendidikan Kejuruan ... 51

Gambar 4. Histogram Kecerdasan Emosional ... 52

Gambar 5. Histogram Hasil Belajar Sistem Rem... 54

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut sumber daya manusia untuk meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan agar tidak ketinggalan. Kemajaun teknologi merupakan media yang bertujuan meingkatkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pembangunan. Untuk meningkatkan sumber daya manusia salah satunya adalah meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program pendidikan yang sistematis dan terarah, berdasarkan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk menciptakan pendidikan yang baik, dimana pendidikan yang baik menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka pemerintah menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagai mana dimuat dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan pembentukan

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, maka sekolah menengah kejuruan (SMK) yang merupakan lembaga pendidikan formal, bertanggung jawab mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang

(12)

2

terampil dan berkualitas. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional), merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja sama dalam bidang tertentu.

Agar para lulusan dapat memiliki kualifikasi sesuai dengan tujuan SMK di atas, maka siswa SMK diupayakan agar benar-benar menguasai ilmu yang telah disampaikan di sekolah maupun diluar sekolah dan juga terampil sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari, siswa juga harus dibekali dengan sejumlah pengetahuan yang tertuang dalam berbagai materi diklat pada mata diklat yang dipelajari. Adapun mata diklat di SMK dapat digolongkan dalam tiga golongan yaitu: mata diklat normatif, mata diklat adaptif, dan mata diklat produktif. Dari ketiga mata diklat ini terdapat mata diklat sistem rem di bidang ilmu teknik otomotif kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan yang tergolong kedalam mata diklat produktif.

Mata diklat sistem rem menuntut siswa untuk dapat menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan silabus yang dipakai oleh SMK. Salah satu cara untuk melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar berdasarkan silabus SMK adalah dengan evaluasi praktek maupun teori yang kemudian menentukan hasil belajar siswa, khususnya siswa tingkat II SMK Immanuel 1 Kabanjahe.

(13)

3

1 Kabanjahe. Rendahnya hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 1 dibawah yang diperoleh penulis dari Daftar Kumpulan Nilai Siswa (DKNS) SMK Immanuel 1 Kabanjahe.

Tabel 1. Data Hasil Belajar Sistem Rem Ujian Semester Siswa Sebelum Guru Melakukan Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa

Sumber : DKN Siswa SMK Immanuel 1 Kabanjahe

(14)

4

yang sudah memenuhi KKM pada tahun ajaran 2014/2015 adalah sebesar 45,76% (28 orang), sedangkan yang belum memenuhi KKM adalah sebesar 54,24% (33 orang) dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 61 orang, selanjutnya adalah rata-rata persentase dan jumlah siswa pada kedua kelas yang sudah memenuhi KKM pada tahun ajaran 2015/2016 adalah sebesar 47,21% (25 orang), sedangkan yang belum memenuhi KKM adalah sebesar 52,79% (28 orang) dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 53 orang.

Dari data hasil belajar ujian semester siswa tersebut diatas terbukti bahwa hasil belajar mata diklat sistem rem masih tergolong rendah, dapat dilihat dari dua tahun ajaran berturut-turut sebesar 54,24% dan 52,79% siswa belum memenuhi KKM dari KKM yang telah ditentukan, yakni 75. Namun melalui perbaikan nilai (remedial) yang dilakukan oleh guru kepada siswa pada mata diklat sistem rem, siswa lulus dan memperoleh nilai sesuai dengan KKM dan nilai tersebutlah yang dimasukkan ke nilai rapot siswa. Dapat dilihat di tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Data Hasil Belajar Sistem Rem Siswa Setelah Guru Melakukan Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa / Nilai Raport Siswa

(15)

5

Menurut Sudjana (1990) hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar, antara lain: kurikulum, sarana, fasilitas belajar, pemberian mata diklat, guru, lingkungan, dan lain-lain. Sedangkan faktor internal antara lain: Kreativitas belajar, kecerdasan emosional, motivasi belajar, minat , dan lain-lain.

Melalui wawancara dengan guru mata diklat sistem rem dan observasi yang telah dilakukan oleh penulis di SMK Immanuel 1 Kabanjahe pada tanggal 8 september 2016, penulis menemukan bahwa terdapat banyak masalah faktor internal siswa atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan guru mata diklat sistem rem sendiri, yaitu Saleh Sitepu yang menyatakan : perhatian terhadap mata pelajaran kurang, siswa cenderung bermalas-malasan saat guru menyuruh mengerjakan tugas, siswa cenderung kurang tertarik terhadap mata diklat sistem rem, kerja sama pada saat praktek kurang, siswa cenderung kurang bersabar pada saat melakukan praktek. Lanjut Saleh Sitepu sebagai guru mata diklat, mengatakan “jika terus demikian akan menghambat proses pembelajaran mata diklat sistem rem dan lulusan tidak akan sesuai dengan tuntutan lapangan kerja”, hal ini disebabkan oleh minat masuk pendidikan kejuruan siswa kurang dan rendahnya kecerdasan emosional siswa dalam mengikuti proses pembelajaran mata diklat sistem rem tersebut.

(16)

6

adanya perasaan tertarik sehingga mendorong individu untuk melakukan apa yang diinginkannya. Seseorang berminat terhadap sesuatu apabila sesuatu tersebut menarik perhatian, dapat menyenangkan hati dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Minat tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul dari partisipasi, pengalaman dan kebiasaan pada waktu belajar maupun bekerja.

Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa minat kejuruan siswa akan terlihat dari keaktifan siswa, kesenangan, perasaan tertarik siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga bisa memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Selain minat masuk pendidikan kejuruan, terdapat faktor internal lain berhubungan dengan hasil belajar siswa yang ditemukan pada siswa tingkat II SMK Immanuel 1 Kabanjahe, yaitu kecerdasan emosional siswa, sehingga untuk menguasai mata diklat adaptif maupun mata diklat produktif perlu diketahui bahwa soft Skill siswa juga berperan penting. Bagian yang masuk kedalam Soft Skill diantaranya adalah kecerdasan emosional, kejujuran, tanggung jawab,

berlaku adil, kemampuan bekerja sama, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi dan lain-lain. Dalam belajar siswa tidak boleh merasa terbeban dengan mata diklat yang diikutinya, karena hal ini akan membuat siswa malas belajar.

(17)

7

keputusan tidak jarang keputusan yang diambil melalui emosinya. Tidak ada sama sekali keputusan yang diambil manusia murni dari pemikiran rasionya (akalnya), karena seluruh keputusannya memiliki warna emosional. Jika kita memperhatikan keputusan-keputusan dalam kehidupan manusia, ternyata keputusannya lebih banyak ditentukan oleh emosinya daripada akal sehatnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “ Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Sistem Rem Siswa Tingkat II

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe

(18)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka terdapat banyak faktor yang mempengahuhi hasil belajar siswa pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana, media dan masih banyak komponen lainnya.

Dari banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Perhatian terhadap mata pelajaran kurang.

2. Siswa cenderung bermalas-malasan saat guru menyuruh mengerjakan tugas. 3. Siswa cenderung kurang tertarik terhadap mata diklat sistem rem.

4. Kerja sama pada saat praktek kurang.

5. Siswa cenderung kurang bersabar pada saat melakukan praktek. 6. Rendahnya minat masuk pendidikan kejuruan.

7. Redahnya tingkat kecerdasan emosional siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan paparan identifikasi masalah diatas dan luasnya cakupan masalah, serta adanya keterbatasan dan kemampuan penulis, maka dibuatlah pembatasan masalah untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, maka dari itu penulis hanya berfokus pada :

(19)

9

2. Hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar sistem rem siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe tahun ajaran 2016/2017.

3. Hubungan antara minat masuk pendidikan kejuruan dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar sistem rem siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe tahun ajaran 2016/2017

D. Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk pendidikan kejuruan dengan hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017?

(20)

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan minat masuk pendidikan kejuruan dengan hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017. 2. Untuk mengetahui besarnya hubungan tingkat kecerdasan emosional dengan

hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017. 3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat masuk pendidikan

kejuruan dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat:

1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tentang hubungan minat masuk pendidikan kejuruan dan tingkat kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar Sistem Rem siswa tingkat II kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.

(21)

11

3. Sebagai bahan masukan bagi orang tua untuk menumbuhkan minat masuk kejuruan dan meningkatkan kecerdasan emosional bagi anak-anaknya.

4. Memperluas wawasan peneliti dan menambah pengetahuan para pembaca 5. Sebagai bahan masukan bagi penelitian yang relevan untuk penelitian

(22)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan , maka dapat disimpulkan : 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat Masuk

Pendidikan Kejuruan dengan Hasil Belajar Sistem Rem pada siswa tingkat II SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Sistem Rem pada siswa tingkat II SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Sistem Rem pada siswa tingkat II SMK Immanuel 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2016/2017

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar Sistem Rem diharapkan kepada guru pengajar untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan siswa, seperti membuat tes bakat awal pada penerimaan peserta didik.

(23)

65

2.

Untuk meningkatkan hasil belajar Sistem Rem diharapkan kepada guru

mata pelajaran Sistem Rem dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa dalam belajar sistem rem, seperti memberikan arahan supaya peserta didik mampu memahami orang lain, bagaimana bekerja bahu membahu dengan kecerdasan dan memotivasi peserta didik, hingga peserta didik mampu mengontrol emosionalnya.

Gambar

Gambar 1. Variable Belajar.............................................................................
Tabel 1. Data Hasil Belajar Sistem Rem Ujian Semester Siswa Sebelum Guru Melakukan Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa
Tabel 2. Data Hasil Belajar Sistem Rem Siswa Setelah Guru Melakukan Perbaikan (Remedial) Kepada Siswa / Nilai Raport Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Saran yang diperlukan adalah penelitian lebih lanjut tentang berapa jumlah populasi awal yang harus diintroduksi ke areal perburuan serta waktu yang tepat dimulainya dilakukan

Madya dalam Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan.. Desain, Universitas Sebelas

Bagi pendidikan ilmu keperawatan sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi mahasiswa dan mahasiswi ilmu keperawatan dalam hal pemahaman perkembangan dan upaya

Kedua subjek menjalani proses coming out yang berbeda, mendapatkan dampak yang berbeda dari lingkungan, sehingga evaluasi yang dilakukan terhadap diri dan

Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain :..

meningkatkan produktivitas kerja karyawan Swalayan Mitra di Kartasura”. Data dan Sumber Data. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:. a)

Namun, hal ini berbeda dengan pendapat Ratna Susilowati selaku Humas Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta yang mengatakan bahwa para lansia yang berada di Panti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi, religiusitas, dan dukungan sosial terhadap kecemasan menghadapi tes pada siswa di SMP Negeri 3