• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA GAY YANG MENJALANI PROSES COMING OUT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA GAY YANG MENJALANI PROSES COMING OUT."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA GAY YANG MENJALANI PROSES COMING OUT

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program

Pendidikan Strata I

Oleh :

Krisna Eka Dewanti

G0106056

Pembimbing:

1. dr. Istar Yuliadi, M.Si.

2. Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi.

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITIAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa apa yang ada dalam

skripsi ini, sebelumnya belum pernah terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang

pengamatan dan pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis

dipergunakan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika terdapat

hal-hal yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini maka saya bersedia untuk

dicabut derajat kesarjanaan saya

Surakarta, 31 Juli 2013

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO

“Karena sesungguhnya setelah Kesulitan itu adalah Kemudahan”

(Q.S. Alam Nasyrah: 5-6)

“Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah

kemenangan yang hakiki”

(Mahatma Gandhi)

“Percayalah kepada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya”

(6)

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada :

1. Papa dan Mama tercinta, terima kasih atas semua pengorbanan, cinta dan doa

2. Sahabat yang memberikan warna dalam kehidupanku

3. Seluruh Keluarga Besar Prodi Psikologi UNS

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT atas limpahan rahmat, rizki, serta hidayah-Nya. Sholawat dan salam

tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, telah diselesaikan karya ini sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar sarjana psikologi. Keberhasilan peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari beberapa pihak yang telah

banyak membantu. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Hardjono, M.Si., selaku Ketua Program Studi Psikologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan penguji

pertama yang telah memberikan saran dan kritik yang bermanfaat bagi

kesempurnaan skripsi ini.

3. Bapak dr. Istar Yuliadi, M.Si., selaku pembimbing utama yang telah

memberikan semangat, ilmu dan waktunya.

4. Bapak Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M. Psi., selaku pembimbing

pendamping yang juga telah memberikan semangat, ilmu, dan banyak

waktunya.

5. Bapak Aditya Nanda Priyatama, S.Psi., M. Si., selaku penguji kedua.

(8)

commit to user

viii

6. Bapak Thulus Hidayat, S.U., M.A., selaku pembimbing akademik atas

bimbingan yang telah diberikan selama ini.

7. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf Program Studi Psikologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan banyak

bekal ilmu, pengalaman berharga, bantuan dan motivasi kepada penulis

dalam penyelesaian studi.

8. Papa dan Mama atas semua pengorbanan, kesabaran, cinta yang tulus, dan

doa yang tidak pernah putus. You’re my everything.

9. Ende, nenek tersayang atas kiriman doa yang tidak pernah putus.

10.Ayah dan Ibu, orang tua kedua yang selalu memberikan dukungan penuh.

11.Sahabat-sahabatku Uwie, Aza, Afif, Eka, Ayu, Rasty, Sheila, Norysta dan

Fadhil terima kasih telah hadir dalam setiap suka dan duka serta

memberikan warna dalam kehidupanku.

12.Seluruh teman-teman mahasiswa Psikologi UNS, Himawari’s family

terima kasih atas keceriaan, semangat, kerja sama, kebersamaan dan

bantuannya selama ini.

13.Seluruh subjek dan significant other yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk diwawancarai oleh peneliti. Terimakasih atas waktu dan

(9)

commit to user

ix

Semoga Allah SWT berkenan memberikan pahala yang

sebanyak-banyaknya dengan jerih payah Bapak, Ibu, dan teman-teman lakukan, semoga

skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juli 2013

(10)

commit to user

x

ABSTRAK

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA GAY YANG MENJALANI PROSES COMING OUT

Krisna Eka Dewanti

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Homoseksual adalah salah satu orientasi seksual ketika seorang individu mempunyai rasa tertarik secara erotik dengan individu yang memiliki jenis kelamin sama dengan dirinya. Seseorang yang sadar dengan preferensi homoseksualnya, selanjutnya akan mempertimbangkan untuk membuka diri atau tetap menutupi orientasi seksualnya kepada lingkungan sekitar, proses ini yang kemudian dikenal dengan sebutan proses coming out.

Proses coming out bukan merupakan proses yang sifatnya linear namun bertahap, berlangsung selama individu itu hidup, dilalui dengan cara yang unik dan berbeda pada setiap individu. Perjalanan ini nantinya memberikan dampak yang berbeda, sehingga mempengaruhi cara individu dalam menilai diri dan kehidupannya. Gambaran diri dan kehidupan dapat dilihat dari dimensi penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, dan pertumbuhan diri. Keenam dimensi tersebut dikenal dengan nama

psychological well-being.

Psychological well-being adalah perasaan sejahtera yang dirasakan

individu melalui proses evaluasi. Kondisi psychological well-being masing-masing individu dapat berbeda walaupun menghadapi situasi yang sama. Untuk melihat gambaran psychological well-being, peneliti menggunakan metode penelitian kualititatif dengan wawancara mendalam menggunakan teori coming out dari Coleman dan teori psychological well-being dari Ryff. Subjek dalam penelitian ini adalah gay yang telah menjalani proses coming out.

Berdasarkan hasil penelitian terlihat kondisi psychological well-being

yang berbeda pada kedua subjek. Perbedaan dapat dilihat dari dimensi-dimensi

psychological well-being yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh proses

coming out, khususnya pada dimensi penerimaan diri dan hubungan positif

dengan orang lain. Kedua subjek menjalani proses coming out yang berbeda, mendapatkan dampak yang berbeda dari lingkungan, sehingga evaluasi yang dilakukan terhadap diri dan kehidupannya akan berbeda pula.

(11)

commit to user

xi

ABSTRACT

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING ON GAY DOING COMING OUT PROCESS

Krisna Eka Dewanti

Psychology Department, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University Surakarta

Homosexual is a sexual orientation in which individual has a sexual desire to the same gender erotically. When individuals realize and decide to accept their sexual preference as a homosexual, they will either consider their homosexual

orientation to be confidential or they don’t mind showing up to their

environments. This kind of process is called coming out.

Coming out process is not a linier process, it’s a gradual process, taking

time as long as one lives, and being through the unique and different way from one another. This journey will later contribute different impact from one another so that it influences the way individuals judge themselves and their lives. Self reflection and life reflection can be seen from the dimensions of self acceptance, positive relationship among people, autonomy, environment authority, and self development. Those six dimensions are well known as psychological well-being.

Psychological well-being is a relief feeling through evaluation process. The condition of psychological well-being is different from one another even though they deal with the same situation. To view the description of psychological well-being, researcher used qualitative method through in-depth interview by the theory of coming out from Coleman and the theory of psychological well-being from Ryff. The subjects in this research were gays who have been doing coming out process.

The result of this research indicated different state of psychological well-being in two subjects. The difference could be seen from the dimension of psychological well-being that was indirectly influenced by coming out process, especially in dimensions of self acceptance and positive relationship among people. Two subjects had different coming out process, acquired different impact from environment so that it made evaluation toward themselves and their lives as different as well.

(12)

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. TELAAH KEPUSTAKAAN A. Psychological Well-Being 1. Pengertian Psychological Well-Being ... 11

2. Enam Dimensi Psychological Well-Being ... 13

(13)

commit to user

xiii

B. Homoseksual

1. Pengertian Homoseksual ... 20

2. Pandangan Teoritis Terbentuknya Homoseksual ... 22

C. Coming Out 1. Definisi Coming Out ... 24

2. Tahapan-tahapan Coming Out ... 25

3. Faktor yang Mendorong Individu Melakukan Coming Out ... 31

4. Dampak Coming Out terhadap Individu ... 32

D. Dinamika Teori Coming Out dengan Teori Psychological Well-Being ... 33

E. Lokasi Penelitian ... 36

F. Pertanyaan Penelitian ... 36

G. Kerangka Pikir ... 37

BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 38

B. Fokus Penelitian ... 39

C. Operasionalisasi ... 39

D. Subjek Penelitian ... 40

E. Metode Pengumpulan Data ... 42

F. Teknik Analisis Data ... 44

(14)

commit to user

xiv

BAB IV. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, HASIL DESKRIPSI, DAN

PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian ... 49

B. Pelaksanaan Penelitian ... 52

C. Hasil Deskripsi Penelitian ... 54

1. Subjek I ... 54

a. Gambaran observasi ... 54

b. Riwayat hidup ... 55

c. Hasil wawancara dan observasi subjek I ... 57

2. Subjek II ... 65

a. Gambaran observasi ... 65

b. Riwayat hidup ... 66

c. Hasil wawancara dan observasi subjek II ... 69

3. Informan ... 79

a. Latar belakang ... 79

b. Hasil wawancara ... 79

D. Pembahasan ... 81

1. Analisis Proses Coming Out ... 82

a. Subjek I ... 84

b. Subjek II ... 87

2. Analisis Psychological Well-Being ... 91

a. Subjek I ... 92

(15)

commit to user

xv

3. Dinamika Keterkaitan Proses Coming Out dengan Psychological

Well-Being ... 98

a. Subjek I ... 98

b. Subjek II ... 99

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...105

B. Saran ...108

DAFTAR PUSTAKA ...110

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Heterosexual-Homosexual Rating Scale ... 21

Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian ... 37

Gambar 3 Proses Coming Out Subjek I ... 87

Gambar 4 Proses Coming Out Subjek II ... 90

Gambar 5 Dinamika Proses Coming Out dengan PWB Subjek I ...103

(17)

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Gambaran Umum Subjek ... 52

Tabel 2 Jadwal Pengambilan Data ... 53

Tabel 3 Hasil Wawancara dan Observasi Subjek I ... 57

Tabel 4 Hasil Wawancara dan Observasi Subjek II ... 69

Tabel 5 Analisis Proses Coming Out ... 82

(18)

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Subjek ...114

Lampiran 2 Ethical Clearance Subjek I ...119

Lampiran 3 Blanko Riwayat Hidup Subjek I ...120

Lampiran 4 Hasil Wawancara Subjek I ...122

Lampiran 5 Etchical Clearance Subjek II ...146

Lampiran 6 Blanko Riwayat Hidup Subjek II ...147

Gambar

Gambar 4 Proses Coming Out Subjek II  ...........................................................
Tabel 4 Hasil Wawancara dan Observasi Subjek II  ..........................................

Referensi

Dokumen terkait

1. Penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan rahasia akan identitas seseorang berkaitan erat dengan psychological well-being. Dengan membuka rahasia, maka akan

Temuan lainnya menunjukkan bahwa umpan balik yang diterima individu dari orang yang tidak penting dalam kehidupannya tidak memengaruhi individu dalam membentuk

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa alasan homoseksual untuk melakukan coming out adalah mereka tidak ingin membohongi orang lain dan menjadi orang yang

Pengalaman yang dialami ketiga subjek tidak berhenti sampai pada keputusannya untuk mendeklarasikan diri sebagai homoseksual, namun ketiga subjek harus menghadapi

Hasil ini berbeda dengan hasil yang terdapat dalam angket terbuka bahwa 93 subjek mengungkapkan mereka terpaksa menjalani sistem outsourcing yang di berlakukan, sejumlah 160

Selanjutnya dalam menjalani hubungan pernikahan istri yang memilih untuk tinggal di rumah mertua, sebaiknya harus lebih dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian diri

Sedangkan dampak secara sosial tidak ada sebab ketiga subjek sejak awal tidak pernah menutupi orientasi seksualnya serta mempunyai teman yang mendukung dan

Berdasarkan hasil dari rumusan masalah pada Bab I yang kemudian dianalisi pada Bab III penelitian mengenai Coming Out Gay yang Berstatus Menikah dengan Pasangan