• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS

KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE- KOTA MEDAN

Oleh:

MUSTAFA KAMAL NIM 4103141049

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

ANALISIS KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013

DI SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN

Mustafa Kamal (NIM 4103141049)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru biologi kelas X dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 di SMA Negeri se-kota Medan.

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah guru-guru biologi kelas X dan siswa kelas XI yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013 di sepuluh SMA Negeri di kota Medan yaitu SMAN 1 Medan, SMAN 2 Medan, SMAN 3 Medan, SMAN 4 Medan, SMAN 5 Medan, SMAN 7 Medan, SMAN 9 Medan, SMAN 16 Medan, SMAN 18 Medan, SMAN 20 Medan. Sesuai dengan data Dinas Pendidikan Kota Medan, guru biologi kelas X berjumlah 26 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive. Dasar pengambilan sampel adalah guru tersebut sudah memiliki RPP Kurikulum 2013 dan bersedia menjadi sampel penelitian. Sampel penelitian adalah, SMAN 2 Medan, SMAN 3 Medan, SMAN 4 Medan, SMAN 5 Medan, SMAN 7 Medan, SMAN 9 Medan, SMAN 16 Medan, SMAN 20 Medan. Jumlah sampel penelitian adalah 16 orang guru dan 256 orang siswa. Data penelitian diambil dari pengumpulan RPP guru untuk perencanaan pembelajaran. Untuk pelaksanaan, data diambil dari angket yang diberikan kepada guru dan siswa. Penguatan dan pendalaman data dari perencanaan dan pelaksanaan dilakukan dengan cara wawancara guru dan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru biologi kelas X dalam merencanakan pembelajaran tergolong dalam kategori sangat baik dengan nilai 92.71. Sementara kemampuan guru biologi kelas X dalam melaksanakan pembelajaran tergolong dalam kategori cukup dengan nilai sebesar 78.72. berdasarkan uji korelasi didapatkan nilai 0.875, dimana 0.875 > 0.05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran Kurikulum 2013, yang berarti H0 diterima.

(4)

iv

ANALYSIS OF BIOLOGY TEACHER ABILITY IN PLANNING AND IMPLEMENTING PROCESS BASED ON CURRICULUM 2013

AT PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL IN MEDAN

Mustafa Kamal (NIM 410314109)

ABSTRACT

This research aimed to determine the ability of biology teacher class X in planning and implementing learning based on Curriculum 2013 at public senior high school in Medan.

This research was conducted using descriptive research. Population of this research was biology teachers in class X and student class XI that was implemented the Curriculum 2013 in ten public senior high school in Medan. They are SMAN 1 Medan, SMAN 2 Medan, SMAN 3 Medan, SMAN 4 Medan, SMAN 5 Medan, SMAN 7 Medan, SMAN 9 Medan, SMAN 16 Medan, SMAN 18 Medan, and SMAN 20 Medan. According to data from Education Departmen of Medan, there were 26 biology teachers in class X. Sample was using by purposive techniques. Base of sampling was the teacher that have RPP Curriculum 2013 and is willing to be a sample. They are, SMAN 2 Medan, SMAN 3 Medan, SMAN 4 Medan, SMAN 5 Medan, SMAN 7 Medan, SMAN 9 Medan, SMAN 16 Medan, SMAN 20 Medan. Total sample were 16 teachers and 256 students. Data research was taken by collected teacher’s RPP for lesson plan. For implementation, data was taken by questionnaire that was given for teachers and student. Confirmation and deepening data of lesson plan and implementation was done by interview teachers and students.

The results showed that the ability of biology teachers in planning learning were very well with value of 92.71. While the ability biology teacher in implementing the learning classified in the category of enough with a value of 78.72. according on the correlation values obtained 0.875 , where 0.875 > 0.05 can be concluded that there is no significant relationship between the ability of teachers in planning and implementing the learning curriculum in 2013 , which means that H0 is accepted .

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan di waktu yang tepat.

Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW,

keluarga, serta para sahabatnya.

Skripsi ini berjudul “Analisis Kemampuan Guru Biologi dalam

Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran Biologi Berbasis Kurikulum

2013 di SMA Negeri Se-Kota Medan” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Alam, Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang sudah terlibat dalam penulisan ini. Terima kasih kepada

Bapak Prof. Dr. Herbert. Sipahutar, M.S., M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan banyak waktunya untuk membimbing penulis sejak awal

penyusunan proposal hingga selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Bapak Syarifuddin, M.Sc.,

Ph.D dan Ibu Dr. Melva Silitonga, M.S selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran-saran kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Meida

Nugrahalia, M.Sc selaku dosen pembimbing akademik selama penulis menjalani

studi di Unimed, Bapak/Ibu dan staff pegawai di lingkungan FMIPA yang

memfasilitasi proses perkuliahan dengan baik serta kepada Bapak/Ibu Kepala

Sekolah SMAN 2 Medan, SMAN 3 Medan, SMAN 4 Medan, SMAN 5 Medan,

SMAN 7 Medan, SMAN 9 Medan, SMAN 16 Medan, SMAN 20 Medan yang

telah memberikan izin kepada penulis dalam melaksanakan penelitian serta

kepada guru bidang studi biologi kelas X yang telah memberikan bimbingan

dan bekerja sama dalam melaksanakan penelitian ini.

Terima kasih yang istimewa kepada mereka yang telah mendampingi

(6)

vi

abang saya Syahri Ramadhan,S.Sos dan kedua adik saya Nurul Maulana dan Intan

Hanifah. Sungguh, saya bisa menyelesaikan studi ini semata-mata karena

pertolongan Allah lewat mereka.

Terima kasih kepada sahabat baik saya Ana Fitria Rahman, serta keluarga

besar Biologi Dik C 2010 telah berbagi cerita, motivasi, dukungan selama proses

studi. Terima kasih kepada Ana, Taufik, Mustofa, Dina, Bima, Kholis telah

membantu dalam proses penelitian. Terima kasih kepada keluarga besar UKMI

Ar-Rahman, HMJ Biologi, Fostibi, SMART, Biologreen, Revolusioner dan

Biology Exhibition yang telah mambagi ilmu dan pengalaman selama ini. Dengan

segala kerendahan hati, sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan pengaruh, dukungan, dan mengisi potongan cerita kehidupan saya

dalam menyelesaikan studi yang tidak dapat saya jabarkan satu persatu pada

kesempatan ini.

Skripsi ini disadari masih banyak memiliki kelemahan dan untuk itu

penulis meminta maaf atas segala kekurangan dan kelemahan. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 08 Maret 2016 Penulis,

(7)

vii

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 4

2.1.1 Karakteristik Kurikulum 2013 6

2.1.2. Kerangka Dasar Pengembangan Kurikulum 7

2.1.2.1. Landasan Filosofis 7

2.3. Tugas Guru Dalam Mengimplementasi Kurikulum 2013 11

2.4. Penyempurnaan Pola Pikir 12

2.5. Kerangka Berfikir 13

2.5.1. Silabus 14

2.5.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 14

2.5.2.1. Komponen RPP 15

2.5.2.2. Prinsip Penyusunan RPP 16

2.6. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 17

2.6.1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran 17

2.6.2. Pelaksanaan Pembelajaran 18

2.6.2.1. Kegiata Pendahuluan 18

2.6.2.2. Kegiatan Inti 18

2.6.2.3. Kegiatan Penutup 19

2.6.2.4. Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran 19

(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Tempat dan waktu penelitian 22

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 22

3.2.1. Populasi 22

3.2.2. Sampel 22

3.3. Jenis Penelitian 24

3.4. Teknik Pengumpulan Data 24

3.5. Instrumen Penelitian 25

3.6. Prosedur Penelitian 28

3.6.1. Persiapan 28

3.6.2. Pelaksanaan 28

3.7. Teknik Analisis Data 29

3.7.1. Analisis Data Angket Pelaksanaan Kurikulum 2013 29

3.7.2. Analisis Data Instrumen penilaian RPP 29

3.7.3. Analisis Data Wawancara 30

3.7.4. Analisis Korelasi antara Perencanaan dan Pelaksanaan

Pembelajaran Kurikulum 2013 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 31

4.1.1. Kemampuan Guru dalam Merencanakan Pembelajaran 33 4.1.2. Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran 34 4.1.3. Hasil Korelasi antara Kemampuan Guru dalam Merencanakan

dan Melaksanakan Pembelajaran Kurikulum 2013 35

4.2. Pembahasan 36

4.2.1. Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 37 4.2.2. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 39

4.2.3. Hasil Analisis Wawancara 44

4.2.3.1. Analisis Wawancara Guru Pada Kemampuan Guru dalam

Perencanaan dan Pelaksanaan Kurikulum 2013 44 4.2.3.1.1. Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 44 4.2.3.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 45 4.2.3.2. Analisis Wawancara Siswa Pada Kemampuan Guru dalam

Pelaksanaan Kurikulum 2013 49

4.2.3.2.1. Pengetahuan Siswa Tentang Kurikulum 2013 Berdasarkan

Wawancara 39

4.2.3.2.2. Kemampuan Guru dalam Mengimplementasikan

Berdasarkan Wawancara Siswa 49

4.2.4. Hubungan Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Kurikulum 2013 52

4.2.5. Kendala dalam Pengimplementasian Kurikulum 2013 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 56

(9)

ix

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Analisis Kemampuan Guru Dalam

Merencanakan dan Melakasanakan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 di SMA Negeri se- kota Medan 21 Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Nilai Perencanaan dan Pelaksanaan

Kurikulum 2013 di SMA Negeri se-kota Medan 32 Gambar 4.2. Hubungan antara kemampuan guru dalam merencanaakan pembelajaran dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Kurikulum 2013 di SMA Negeri se-kota

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum 13 Tabel 3.1. Jumlah Sekolah dan Guru Biologi yang Menjalankan 22

kurikulum 2013

Tabel 3.2. Jumlah Guru Biologi yang Menjadi Sampel Penelitian 23 Tabel 3.3. Jumlah Siswa yang Menjadi Sampel Penelitian 23 Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket untuk Guru dan Siswa 26 Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Wawancara untuk Guru 27 Tabel 3.6. Kisi-kisi Instrumen Wawancara untuk Siswa 27

Tabel 3.7. Interpretasi Jawaban Angket 29

Tabel 3.8. Interpretasi Penilaian Instrumen RPP 30 Tabel 4.1. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan

Pembelajaran Kurikulum 2013 31

Tabel 4.2. Kemampuan Guru dalam Merencanakan Pembelajaran

Kurikulum 2013 33

Tabel 4.3 Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran

Kurikulum 2013 34

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 01. Instrumen Penilaian RPP 60

Lampiran 02. Rubrik Penilaian RPP 61

Lampiran 03. Angket (Kuesioner) Pelaksanaan Pembelajaran 64 untuk Guru

Lampiran 04. Angket (Kuesioner) Pelaksanaan Pembelajaran

untuk Siswa 68

Lampiran 05. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Guru 72 Lampiran 06. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Siswa 73 Lampiran 07 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (Guru) 74 Lampiran 08 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (Siswa) 75 Lampiran 09 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

(Siswa SMAN 2 Medan) 76

Lampiran 10 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

(Siswa SMAN 3 Medan) 77

Lampiran 11 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

(Siswa SMAN 4 Medan) 78

Lampiran 12 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

(Siswa SMAN 5 Medan) 79

Lampiran 13 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

(Siswa SMAN 7 Medan) 80

Lampiran 14 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

(Siswa SMAN 9 Medan) 81

Lampiran 15 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

(Siswa SMAN 16 Medan) 82

Lampiran 16 Tabulasi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

(Siswa SMAN 20 Medan) 83

Lampiran 17 Tabel Analisis Data Wawancara Pelaksanaan

Kurikulum 2013 (Guru) 84

Lampiran 18 Tabel Analisis Data Wawancara Pelaksanaan

Kurikulum 2013 (Siswa) 85

Lampiran 19 Tabel Analisis Data RPP Guru 86

Lampiran 20 Skrip Wawancara Guru 87

Lampiran 21 Skrip Wawancara Siswa 102

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kurikulum di Indonesia sudah mengalami perkembangan sejak periode

sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006 yang berlaku sampai akhir

tahun 2012. Tujuan utama pergantian kurikulum tidak lain adalah untuk

meningkatkan kualitas siswa melalui proses pembelajaran sehingga nantinya siap

untuk hidup dalam dunia globalisasi.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) telah mengembangkan kurikulum baru sebagai revisi atas

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberi nama Kurikulum

2013. Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai Tahun Pelajaran

2013/2014 yang dilaksanakan secara bertahap. Kurikulum 2013 didasarkan pada

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional (Alawiyah,

2013).

Perubahan Kurikulum 2013 merupakan pengembangan kurikulum berbasis

kompetensi sekaligus berbasis karakter, yang dapat membekali peserta didik

dengan berbagai sikap dan kemampuan yang sesuai tuntutan perkembangan

zaman dan tuntutan teknologi (Mulyasa, 2013). Kurikulum 2013 adalah langkah

perbaikan pendidikan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan, guna memperbaiki kekurangan kurikulum sebelumnya yang

dianggap perlu dalam memajukan pendidikan.

Dalam implementasi Kurikulum 2013, pendidikan karakter dapat

diintegrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang terdapat

dalam kurikulum. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau

nilai-nilai pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, dan dihubungkan dengan

konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan nilai dan

pembentukan karakter tidak hanya dilakukan pada tataran kognitif, tetapi

(14)

2

Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat

dasar, yang akan menjadi fondasi bagi tingkat berikutnya (Mulyasa, 2013).

Betapapun bagusnya rumusan tujuan atau cita-cita pendidikan yang sudah

tertuang didalam kurikulum formal, tapi hal itu belum memberi jaminan bahwa

apa yang termuat didalam kurikulum dapat teraktualisasikan didalam proses

belajar mengajar sesuai dengan apa yang diharapkan (Nurdin, 2005).

Pembelajaran di dalam kelas merupakan tempat untuk melaksanakan dan menguji

kurikulum (Rusman, 2009). Oleh karena itu, apabila guru tidak paham dan

mampu mengimplementasikan kurikulum, maka semuanya akan percuma.

Aktualisasi kurikulum dikelas sangat tergantung kepada peranan yang dimainkan

oleh guru.

Agar implementasi Kurikulum 2013 dapat berlangsung sesuai dengan

kaidah-kaidah yang telah ditetapkan, maka kemampuan ideal yang harus dimiliki

guru adalah: (1) Menguasai keilmuan sesuai bidang masing-masing (Kompetensi

Profesional); (2) Menguasi keterampilan mengajar yang mampu mengaktifkan

siswa untuk belajar (kompetensi pedagogik); (3) memiliki keribadian yang dapat

menjadi teladan bagi siswa dan masarakat (kompetensi kepribadian); dan (4)

kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta

didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar;

sebagai mana diamanatkan dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan

dosen.

Problematika implementasi Kurikulum 2013 yang sedang dihadapi adalah

kurangnya sosialisasi Kurikulum 2013, Perubahan paradigma yang membuat guru

sulit memahami, Pelatihan guru yang belum merata, permasalahan teknis seperti

penambahan dan penghilangan beberapa jam pelajaran dan penjurusan minat pada

tingkat SMA, pendistribusian buku yang belum merata, dan lain sebagainya

(Darmaningtyas, 2013; Wicaksono, 2013; Zubaidah dalam Adhi 2014). Menurut

Darmaningtyas (2013), salah satu persoalan yang krusial dalam penerapan

Kurikulum 2013 yaitu masalah guru. Persoalan guru dirasakan krusial karena

apabila guru tidak siap mengimplementasikan kurikulum baru, maka kurikulum

(15)

3

Rusilowati (2013) mengatakan bahwa 87% mengalami kesulitan dalam

memahami cara penilaian, 70% kesulitan dalam pembuatan instrumen observasi,

66% kesulitan dalam memahami model-model pembelajaran, dan 79%

mengalami kesulitan membuat instrumen penilaian (Rohmawati, 2013).

Nugrahalia (2014) mengatakan bahwa guru belum paham mengenai Kompetensi

Inti. Kurangnya pemahaman guru terletak pada proses mengaitkan materi ke

Kompetensi Inti yang ada.

Permasalahan yang ada mengindikasikan bahwa pemahaman guru dalam

perencanaan, pelaksanaan, penilaian menjadi kebutuhan paling mendasar, dengan

adanya pemahaman yang baik dalam Perencanaan Pembelajaran maka akan

menghasilkan proses Pembelajaran yang baik, dengan proses pembelajaran yang

baik maka akan menghasilkan outcome yang baik pula.

Merujuk dari peran penting guru dalam kesuksesan pelaksanaan

Kurikulum 2013, maka pada penelitian ini dilakukan analisis kemampuan guru

khususnya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis Kurikulum

2013 di SMA Negeri se-kota Medan

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di muka, maka

dapat dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Masa sosialisasi Kurikulum 2013 yang singkat sehingga guru belum siap

melaksanakan pembelajaran.

2. Kurangnya pemahaman guru dalam membuat Perencanaan Pembelajaran.

3. Kurangnya pemahaman guru dalam membuat penilaian.

4. Kurangnya pemahaman guru dalam pembuatan instrumen observasi.

5. Kurangnya pemahaman guru dalam memahami model-model pembelajaran.

6. Kurangnya pemahaman guru dalam membuat instrumen penilaian.

(16)

4

1.3. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini hanya dibatasi pada :

1. Kemampuan guru biologi kelas X dalam merencanakan pembelajaran yang

dikhususkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Kemampuan guru biologi kelas X dalam melaksanakan pembelajaran berbasis

Kurikulum 2013.

3. Hubungan antara kemampuan merencanakan dengan kemampuan

melaksanakan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah adalah:

1. Bagaimana kemampuan guru biologi kelas X dalam merencanakan

pembelajaran (RPP) berbasis Kurikulum 2013?

2. Bagaimana kemampuan guru biologi kelas X dalam mengimplementasikan

pembelajaran berbasis Kurikulum 2013?

3. Adakah hubungan antara kemampuan merencanakan dengan kemampuan

melaksanakan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kemampuan guru biologi kelas X dalam merencanakan

pembelajaran berbasis Kurikulum 2013.

2. Mengetahui kemampuan guru biologi kelas X dalam mengimplementasikan

pembelajaran berbasis Kurikulum 2013.

3. Mengetahui hubungan antara kemampuan merencanakan dengan kemampuan

(17)

5

1.6.Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat yang diharapkan dari

penelitian ini adalah

1. Bagi guru biologi, sebagai informasi untuk mengatasi permasalahan yang

dihadapi proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis

Kurikulum 2013.

2. Bagi Dinas Pendidikan, sebagai masukan dalam mengambil langkah

(18)

56 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data hasil penelitian, kesimpulan yang diperoleh dari

analisis kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran

Kurikulum 2013 se- kota Medan adalah:

1. Kemampuan guru biologi kelas X dalam merencanakan pembelajaran berbasis

Kurikulum 2013 tergolong dalam kategori sangat baik dengan presentase 92,71.

2. Kemampuan guru biologi kelas X se-kota Medan dalam melaksanakan

pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 tergolong dalam kategori cukup baik

dengan presentase 78,72.

3. Hubungan antara perencanaan dan pelaksanaan memiliki nilai korelasi sebesar

0.875, yaitu lebih besar dari 0.05. Oleh karena itu H0 diterima yang artinya tidak

ada hubungan yang signifikan antara kemampuan guru dalam merencankan dan

melaksanakan pembelajaran Kurikulum 2013.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kendala dalam merencanakan dan

melaksanakan Kurikulum 2013, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kurikulum 2013 memiliki tujuan dan gagasan yang bagus. Dengan beberapa

perbaikan yang akan dilakukan oleh Menteri Pendidikan terkait Kurikulum

2013, sebaiknya Kurikulum 2013 tetap dilanjutkan.

2. Agar Kurikulum 2013 tetap berjalan dengan baik, sebaiknya pelatihan guru

selalu diadakan secara kontiniu sehingga guru selalu mempelajari dan

mengevaluasi sendiri hasil kinerjanya.

3. Pada penelitian selnjutnya, jika telah dilakukan penilaian terhadap

perencanaan pembelajaran menggunakan APKG 1 sebaiknya dilakukan

pengamatan implementasi pembelajaran dengan menggunakan APKG 2, dan

(19)

57

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, A.,( 2014), Dindik Kota Malang Pastikan Distribusi Buku K-13 Segera Tuntas, http://surabaya.tribunnews.com/2014/09/08/dindik-kota-malang-pastikan-distribusi-buku-k-13-segera-tuntas (Tanggal Akses : 12-12-2014)

Affandi,M., (2009), Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar, Jurnal Ilmiah Kependidikan 1 (2)

Alawiyah, F., (2013), Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Terhadap Guru, Info Singkat 5.

Arikunto, S., (1986), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2009), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Yogyakarta.

Bonesronning, H., (2003), Class Size Effects on Student Achievement in Norway :Patterns and Explanations, Southern Economic Journal 69 (4) 952-965

Darmaningtyas., (2013), Problematika Implementasi Kurikulum 2013, http://www.tempo.co/read/kolom/2013/07/10/762/Problematika -Implementasi-Kurikulum-2013 (Tanggal akses : 22 April 2014).

Corbun, Lousia., 1984, Student Evaluation of Teacher Performance. ERIC Clearinghouse on Tests Measurement and Evaluation Princeton NJ. Eric Digest.

Gultom, S., (2013), Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Kepala Sekolah, Kemendikbud, Jakarta.

Gultom, S., (2013), Pedoman Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Pengawas sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru Inti, Kemendikbud, Jakarta.

Hariyanto, D., (2009), Kinerja Guru Kejuruan yang telah Bersertifikat Pendidik di SMKN Se-Kota Malang, Universitas Negeri Malang : Malang.

(20)

58

Kemdiknas., (Tanpa Tahun), Seputar keputusan Mendikbud tentang

pemberhentian kurikulum 2013,

http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/majalah/pengumuman/seputarkep utusanmendikbudsoalpenghentianKurikulum2013.pdf (Tanggal akses : 06 Agustus 2015).

Kemendiknas., (2010), Instrumen Standar Sarana dan Prasarana, Kemendiknas, Jakarta.

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia., 2007. Permendiknas No.41 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Jakarta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia., 2013. Permendikbud No.13 tentang Standar Proses: Jakarta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia., 2013. Permendikbud No.65 tentang Standar Proses Perencanaan, Pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Jakarta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia., 2013. Permendikbud No.69 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA: Jakarta

Mulyasa, E., (2005), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Mulyasa, E., (2007), Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.CV. Alfabeta : Bandung

Mulyasa, E. (2013), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosda Karya

Mulyasa, E., (2007), Standar Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Muslikh, (2013), Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Kemendikbud, Jakarta.

Notodiputro, (2013)., Kompetensi Dasar SMA/MA, Kemendikbud: Jakarta.

Nugrahalia,M., (2013), Problematika Kurikulum 2013, Wawancara oleh Mustafa di Laboratorium Biologi Unimed.

(21)

59

Rusman, (2009), Manajemen Kurikulum, Rajawali Pers, Jakarta.

Rohmawati., (2013), Kurikulum 2013 87 Persen Guru Kesulitan Cara Penilaian, http://unnes.ac.id/berita/87-persen-guru-kesulitan-soal-penilaian-kurikulum-2013/ (Tanggal akses : 22 April 2014).

Rusilowati, (2013), Studi Kasus Pedagogical Content Knowledge Guru IPA SMP Kelas VII dalam Implementasi Kurikulum 2013, Yogyakarta.

Setiawan, Ady. (2013). Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013. Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 dalam Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 sebagai Pendukung Penyiapan Generasi Bangsa yang Up to Date. Universitas Negeri Surabaya

Sujarwanta, A., (2014), Mengkondisikan Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik, Jurnal Nuansa Kependidikan, 16: 75-83

Sutanto, B., (2007), Guru Indonesia dan Perubahan Kurikulum, Sagung Seto, Jakarta.

Sugiyono., (2009) metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D., Alfabeta: Yogyakarta

(22)

ii

RIWAYAT HIDUP

Mustafa Kamal di lahirkan di Aceh Tamiang, pada Tanggal 27 Juli 1992.

Ayah bernama Matsyam dan Ibu bernama Ani Hasanah, dan anak ke dua dari empat

bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk di SD Negeri 1 Karang Baru dan lulus

pada tahun 2004. Setelah itu penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Kuala

Simpang dan lulus pada tahun 2007. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah di

SMA Negeri 1 Kejuruan Muda dan lulus tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis

diterima di Program Studi Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Medan, dan lulus

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Analisis Kemampuan Guru Dalam                       Merencanakan   dan Melakasanakan Pembelajaran Berbasis                        Kurikulum 2013 di SMA Negeri se- kota Medan

Referensi

Dokumen terkait

Seleksi Sederhana Pascakualifikasi Nomor : 004/POKJA-ULP/SMP-PSC KONS-PNT/Pdk-2015 Tanggal 31 Juli 2015, Kami Pokja Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci Tahun

Also, it is hoped that this proceedings will be useful for those who are interested in the development of their knowledge in language teaching of English Linguistics, Literature

1.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun atau menekuk dalam permainan sederhana serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi, dan percaya diri5.

Oleh karena itu penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, terutama kepada.. Tri Atmojo Kusmayadi,

Sodium starch glycolate mempunyai keuntungan disamping menghasilkan waktu hancur yang cepat, juga menghilangkan pengaruh disintegrasi dari bahan tambahan dalam tablet seperti

Analisis deskriptif digunakan dalam menginterpretasikan aktivitas mall dan karakteristik pengunjung sedangkan analisis regresi linear berganda digunakan dalam mengolah

(1980) melakukan demetilenasi pada senyawa 1,3-benzodioksol, yaitu senyawa yang analog dengan safrol, menggunakan pereaksi AlBr 3 dengan etanatiol kering dan menghasilkan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu dan waktu perendaman panas dingin terhadap retensi dan penetrasi bahan pengawet Diffusol CB serta