1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik dibidang ekonomi, pendidikan, maupun dunia industri. Seperti kita lihat begitu banyak industri-industri kecil maupun besar di indonesia, yaitu disertai dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mempengaruhi kehidupan manusia yang semakin hari semakin ketat dan keras, terutama persaingan di bidang teknologi. Melihat perkembangan dan persaingan yang semakin ketat tersebut dapat dikatakan bahwa hanya orang-orang yang berkualitaslah yang mampu bersaing dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tersebut.
Perkembangan industri haruslah di dukung oleh manajemen yang baik dari suatu organisasi perusahaan tersebut. Sejalan dengan itu maka perusahaan selalu mempunyai tujuan yang hendak di capai, salah satu diantaranya adalah mencapai keuntungan (Provit) yang sebesar-besarnya. Tujuan ini tidak lepas dari usaha untuk meningkatkan hasil produksi semaksimal mungkin dan sekaligus menjaga
kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaaan dalam mencapai tujuannya memperoleh keuntungan juga didukung oleh mutu dan kinerja karyawan. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu karyawan adalah dengan meningkatkan sistem Pengadilan Mutu Terpadu (PMT), dengan adanya prinsip-prinsip sistem pengendalian mutu terpadu yang di dukung oleh beberapa faktor antara lain Produksi, Modal, Metode, Mesin, Ukuran, Lingkungan dan yang paling penting berperan dalam proses produksi adalah sumber daya manusia dimana tanpa sumber daya yang baik, proses produksi tidak akan berjalan dengan baik, salah satunya pada ruang Vulkanisir, dimana kegiatan operator bagian untuk pengendalian proses operasi pembuatan pengolahan Ban Vulkanisir, akan tetapi pengukuran waktu kerja karyawan atau operator produksi tersebut sudah produktif atau belum dan bagaimana beban kerja dari karyawan ruang di bagian Vulkanisir tersebut.
produksi memiliki tanggung jawab yang tinggi serta berani mengambil resiko yang harus dihadapi sehingga akan menghasilkan beban kerja. Melihat permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengukuran Waktu Kerja dan Beban Kerja Karyawan Dengan Metode Sampling Pekerjaan Pada Ruang Vulkanisir Di PT.Shitang Raya Baru Padang Sidimpuan”. 1.2 Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah, terfokus dan tidak mengambang kemana-mana, maka diperlukan pembatasan masalah, yaitu penulis hanya terfokus pada Penelitian dilakukan di PT.Shitang Raya Baru Padang Sidimpuan pada ruang Vulkanisir untuk mengukur waktu kerja produktif, non produktif dan beban kerja karyawan padatahun 2016.
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
2) Berapa beban kerja masing-masing operator pada ruang Vulkanisir masak panas dan masak dingin pada PT. Raya Baru Padang Sidimpuan ?
1.4Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui persentase waktu kerja produktif dan waktu kerja non produktif operator produksi pada ruang vulkanisir masak panas dan masak dingin pada PT. Shitang Raya Baru Padang Sidimpuan.
2) Untuk mengetahui beban kerja yang dihasilkan 2 orang operator yang bertugas pada ruang vulkanisir masak panas dan masak dingin pada PT. Shitang Raya Baru Padang Sidimpuan.
1.5Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut antara lain sebagai berikut :
1) Sebagai tambahan pengetahuan selain yang didapat di bangku kuliah dengan ilmu yang di dapat dengan praktik langsung.