• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Lembaga Legislatif Perempuan Dalam Merespon Kepentingan Perempuan (Studi Kasus DPRD Provinsi Sumatera Utara 2009-2010)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kinerja Lembaga Legislatif Perempuan Dalam Merespon Kepentingan Perempuan (Studi Kasus DPRD Provinsi Sumatera Utara 2009-2010)"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

a) Rasa tidak percaya diri di kalangan anggota perempuan untuk mengajukan usul atau pendapat. Hal ini bisa terjadi dikarenakan sosok perempuan yang terbiasa berbicara

Kaum perempuan pada dasarnya memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki dalam bidang politik termasuk menjadi anggota DPRD, oleh karena itu

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang berusaha melihat bentuk literasi dan pengetahuan perempuan mengena media sosial untuk kemudian merumuskan bentuk

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Van Dyk Lumiu (2014) tentang partisipasi politik perempuan dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kecamatan Siau Barat Selatan. Metode

Selama beberapa periode keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sumatera Utara masih kurang terlihat,

“Perempuan lebih banyak dan lebih cepat menampung aspirasi, dan mereka bertujuh disini sudah terlatih, mereka sangat memperhatikan isu dan sensitif melihat aspirasi diluar yang

Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa 50 kuesioner yang diedarkan, 25 orang informan atau 50% informan menyatakan bahwa dampak agregasi kepentingan politik

f) Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah pusat terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah. g) Menampung dan