• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Politik Anggota Legislatif Perempuan Dalam Merespon Kepentingan Perempuan (Studi Kasus DPRD Kota Pematang Siantar 2016)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Politik Anggota Legislatif Perempuan Dalam Merespon Kepentingan Perempuan (Studi Kasus DPRD Kota Pematang Siantar 2016)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN POLITIK ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM MERESPON KEPENTINGAN PEREMPUAN (STUDI KASUS DPRD

KOTA PEMATANG SIANTAR 2016)

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana ( S-1 ) pada Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

DISUSUN OLEH: Despanris Y Sidauruk

120906030

DEPARTEMEN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Halaman Pengesahan

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan panitia penguji skripsi Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh:

Nama : Despanris Y Sidauruk NIM : 120906030

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Halaman Persetujuan

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh:

Nama : Despanris Y Sidauruk NIM : 120906030

Judul : Peran Politik Anggota Legislatif Perempuan Dalam Merespon Kepentingan Perempuan (Studi Kasus DPRD Kota Pematang Siantar 2016)

Menyetujui: Ketua Departemen Ilmu Politik

Dr. Warjio, Ph.D

NIP. 197408062006041003

Dosen Pembimbing

Dr. Heri Kusmanto, MA NIP.196410061998031002

Mengetahui, Wakil Dekan 1

(4)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

DESPANRIS Y SIDAURUK (120906030)

PERAN POLITIK ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM

MERESPON KEPENTINGAN PEREMPUAN (STUDI KASUS DPRD KOTA PEMATANG SIANTAR 2016)

Rincian isi Skrispi, 79 halaman, 5 tabel, 11 buku, 1 jurnal, 1 Undang-undang, , 3 situs internet, 10 wawancara

ABSTRAK

Kota Pematangsiantar (sering disingkat Siantar saja) adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, dan kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah Medan. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota ini memiliki luas wilayah 79,97 km2 dan berpenduduk sebanyak 240.787 jiwa (2000). Perlindungan terhadap korban dan hukuman bagi pelaku sangat rendah, maka dibutuhkan Peraturan Daerah yang mengikat. Peran anggota legislatif perempuan dibutuhkan dalam pembahasan peraturan daerah ini karena banyaknya perempuan dan anak yang menjadi korban dari perdagangan orang ini.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggambarkan dan melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan teknik pengumpulan data wawancara langsung. Semua data yang telah terkumpul disatukan dan dianalisis menggunakan teori gender, teori perwakilan politik, dan teori kebijakan publik.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa peranan anggota legislatif perempuan masih minim dalam merespon kebutuhan dan kepentingan di wilayah konstituennya. Dalam praktik nya mereka belum mengerti akan posisi nya sebagai wakil perempuan di DPRD. Ketidaktahuan akan KAUKUS dan Peran politik anggota legislatitif sangat dibutuhkan untuk menjadikan perempuan sebagai fokus utama mereka hal ini yang disorot dalam penelitian ini.

(5)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

DESPANRIS Y SIDAURUK (120906030)

PERAN POLITIK ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM

MERESPONKEPENTINGAN PEREMPUAN (STUDI KASUS DPRD KOTA PEMATANG SIANTAR 2016)

Content, 79 pages, 5 tables, 11 books, 1 journal, 1 law,, 3 internet sites, 10 interviews

ABSTRACT

Pematangsiantar City (often shortened to Siantar only) is one of the cities in North Sumatra Province, and the second largest city in the province after Medan. Because of the strategic location of Pematangsiantar, it is crossed by the Highway of Sumatra. The city has an area of 79.97 km2 and a population of 240,787 inhabitants (2000). The protection of the victims and the punishment of the perpetrators is very low, so a binding regional regulation is required. The role of women legislative members is needed in the discussion of this regional regulation because of the large number of women and children who are victims of trafficking in persons.

This study uses descriptive method by describing and describing the state of the subject or object of research based on existing facts with data collection techniques of direct interviews. All of the collected data are pooled and analyzed using gender theory, political representative theory, and public policy theory.

The results of this study found that the role of women legislators is still minimal in responding to the needs and interests in constituent areas. In practice, they have not understood their position as women's representatives in DPRD. Ignorance of KAUKUS and the political role of legislative members is urgently needed to make women their main focus of this subject highlighted in this study.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan, Allah Yang Maha Kuasa atas kasih

dan karuniaNya yang diberikan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Puji Tuhan, Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kemudahan kepada

saya untuk dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Politik Anggota

Legislatif Perempuan Dalam Merespon Kepentingan Perempuan (Studi Kasus

DPRD Kota Pematang Siantar 2016)”. Skripsi ini menjelaskan apa saja yang

menjadi permasalahan melihat peran yang dilakukan oleh anggota legislatif

perempuan dalam menanggapi serta merespon kepentingan perempuan serta

melihat hambatan yang dialami oleh anggota legislatif perempuan tersebut.

Terkhusus kepada Bapak dan Mamak saya Jarismen Paulinus Sidauruk

Spd dan Merry Lucia Veronika Simanjuntak S.Ag, terimakasih atas kasih sayang

dan doanya kepada ku terutama selama penyelesaian skripsi ini,. Kepada kedua

adik saya Julius Tomris Sidauruk dan Kris Enjeli Sidauruk atas doa dan

dukungannya selama ini, dan seluruh keluarga terimakasih atas dukungannya

dalam penyelesaian skripsi ini, kehadiran dan pengorbanan kalian sangat penting.

Penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Dr. Muriyanto Amin. S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik.

(7)

3. Bapak Dr. Heri Kusmanto, MA selaku dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, pemikiran, dan meluangkan waktunya selama

proses penulisan Skripsi.

4. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Departemen Ilmu Politik FISIP USU.

5. Kepada seluruh pegawai dan terutama narasumber dari DPRD Kota

Medan.

6. Keluarga besar Pomparan Op.Despanris Sidauruk

7. Kepada sahabat ‘All Is Well’, Rivaldo, Billy, Putra, David, Goldy,

Martin, Pasko dan lainnya.

8. Keluarga Besar Departemen Ilmu Politik, terkhusus kawan-kawan

angkatan 2012.

9. Keluarga Besar IMADIP FISIP USU

10. Civitas Akademika GMKI Komisariat FISIP USU.

11.Kepada Sahabat Saya Piki Pardede,Sand Farrotogi,Ludin,Joseph,Vicky

Chandra Silaban.Richy Okydo,Melin Manihuruk.

12.Kepada Lia Oktafia Sinaga yang selalu sabar mensupport dan

memberikan semangat dalam penulisan skripsi.

13.Kepada Bapak Henri Dunan Sinaga SP selaku narasumber dan pemberi

informasi di DPRD kota Pematangsiantar.

14.Kepada Seluruh anggota legislatif Kota Pematangsiantar, khusunya

anggota legislatif perempuan yang telah membantu dan menerima saya

(8)

Penulis meminta maaf atas kekurangan yang tidak disengaja apa bila

terdapat kesalahan dalam penulisan maupun gagasan yang tidak bisa dimengerti.

Penulis juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan baik secara penulisan

maupun substansi dari skripsi ini. Demikian, semoga hasil Skripsi ini memberikan

banyak manfaat dan menambah pengetahuan dari pembacanya.

Medan, 20 Juli 2017

(Despanris Y Sidauruk)

(9)

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Halaman Pernyataan ... iii

Abstrak ... iv

Abstract ... v

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 11

1.3. Tujuan Penelitan... 12

1.4. Batasan Masalah... 12

1.5 Manfaat penelitian ... 13

1.6. Kerangka Teori... 13

1.6.1 Politik Gender ... 14

1.6.1.1 Keterwakilan Perempuan Dalam Politik... 16

1.6.1.2 Partisipasi Politik Perempuan ... ... 17

1.6.2 Konsep Peran Politik ... 19

1.6.3 Lembaga Legislatif ... 22

(10)

1.6.3.2 Fungsi Legislatif... ... 23

1.6.4 Rekrutmen Politik... ... 25

1.6.4.1 Sistem Rekrutmen Politik... ... 26

1.7. Metodologi Penelitian ... 28

1.7.1. Jenis Penelitian ... 29

1.7.2. Lokasi Penelitian ... 29

1.7.3. Teknik Pengumpulan Data ... 30

1.7.4. Teknik Analisa Data ... 30

1.8. Sistematika Penulisan ... 31

BAB II Deskripsi Profil dan Susunan DPRD Kota Pematangsiantar ... 33

2.1. Profil DPRD Kota Pematangsiantar ... 29

2.1.1. Sejarah Singkat Mengenai DPRD Kota Pematangsiantar ... 29

2.2. Gambaran Umum DPRD Kota Pematangsiantar ... 36

2.2.1. Tugas Dan Wewenang DPRD Kota Pematangsiantar ... 36

2.2.2. Fungsi DPRD Kota Pematangsiantar ... 37

2.2.3. Hak DPRD ... 38

2.2.4. Hak Anggota DPRD Kota Pematangsiantar ... 38

2.2.5. Kewajiban Anggota DPRD Kota Pematangsiantar dalam Mengemban Tugas dan Wewenang ... 39

2.2.6. Alat Kelengkapan DPRD Kota Medan ... 39

2.2.2 Panitia-panitia Tetap di DPRD Kota Pematangsiantar... ... 43

(11)

BAB III ANALISIS PERAN POLITIK ANGGOTA LEGISLATIF

PEREMPUAN DALAM MERESPON KEPENTINGAN PEREMPUAN DI

KOTA PEMATANGSIANTAR ... 50

3.1 Peran Politik Anggota Legislatif Perempuan ... 50

3.1.1 Peran Politik Anggota Legislatif Perempuan Dalam Menjalankan Fungsi Legislasi... ... 60

3.1.2 Peran Politik Anggota Legislatif Perempuan Dalam Menjalankan Fungsi Budgedting... ... 61

3.1.3 Peran Politik Anggota Legislatif Perempuan Dalam Menjalankan Fungsi Pengawasan.... ... 62

BAB IV PENUTUP ... 75

4.1. Kesimpulan ... 75

4.2. Saran ... 77

Daftar Pustaka ... 79

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan yaitu (1) pemahaman anggota legislatif perempuan dalam pemberdayaan pendidikan politik: menjalankan tugas-tugasnya

(4) solusi mengatasi kendala dalam pemberdayaan pendidikan politik yang dilakukan oleh anggota legislatif perempuan pada masyarakat Wonogiri yaitu menambah anggaran

Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah bagaimana cara anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) menanggapi tentang keterwakilan 30% Perempuan

Dalam menjalankan fungsi DPRD di Kabupaten Lombok Utara periode tahun 2014-2019 bahwa anggota legislatif perempuan yakni Ni Wyn Sri Pradiyanti yang berkedudukan

Dari penelitian penulis, pada tahun 2016 telah ditemukan 64 kasus yang melibatkan perempuan namun hingga saat ini belum ada peraturan legislasi yang dikeluarkan oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masih kurangnya peran anggota legislative perempuan dalam mengakomodir kepentingan perempuan melalui pembuatan regulasi seperti

Tujuh perempuan anggota legislatif di DPRD Provinsi NTT mampu menunjukkan bahwa faktor budaya patriarki yang kuat tidak menghalangi mereka masuk dalam ranah politik untuk mewakili

PERILAKU POLITIK PEREMPUAN ANGGOTA LEGISLATIF JATIM DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK By Ratna Setyarahajoe WORD COUNT 4127 TIME SUBMITTED 30-NOV-2022 11:40AM PAPER ID