APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN DARI
JENIS HEWAN BERBASIS WEB
Skripsi
WILDAN SYARIF 105091002929
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN
DARI JENIS HEWAN BERBASIS WEB
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Wildan Syarif
105091002929
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta,11 Nopember 2011
PERSEMBAHAN
“(1)Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, (2)dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, (3) yang memberatkan punggungmu,
(4)dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, (5)karena sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (6)sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan, (7)maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (8)dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.(QS. 94 : 8)
Penelitian ini penulis persembahkan kepada yang tercinta Ibunda
Hj.Anisah Muchtar, dan Ayahanda H. M. Soleh Musa, serta kakak-kakakku : H.
Anis Syarifudin S.Ag, Gozliah S.PdI, Hurairoh S.Pd, Akhmad Luthfi S.Kom,
Nurul Hijrawati, dan Samiyah Amd.Kes. Juga takkan terlupakan teman-teman
seperjuangan di TI-D 2005, tidak akan terlupakan kebersamaan kita selama duduk
di bangku perkuliahan. Semoga dengan penelitian ini menyadarkan kita bahwa
ABSTRAK
WILDAN SYARIF, Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web dibawah bimbingan VICTOR AMRIZAL M.KOM dan VIVA ARIFIN MMSI
Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik merupakan manivestasi dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Memakan yang halal merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman.Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan program.Decision tree merupakan sebuah tampilan grafis proses keputusan yang mengindikasikan alternatif keputusan yang ada, kondisi alamiah dan peluangnya dan juga imbalannya bagi setiap kombinasi alternatif kondisi dan keputusan alamiah. Aplikasi yang dikembangkan ini merupakan aplikasi berbasis web yang menggunakan metode terstruktur dengan model pendekatan System Development Life Cycle Waterfall. Serta PHP dan MySQL sebagai alat pengkodean komputer. Hasil dari aplikasi ini adalah memudahkan pencarian hukum suatu hewan secara cepat dan tepat.
Kata kunci: Halal, Program Aplikasi,Decision Tree, SDLC(System Development Life Cycle),Waterfall,PHP dan MySQL
V Bab + xvii Halaman +72 Halaman + 29 Gambar + 15 Tabel + Pustaka + Lampiran
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya yang tidak terhingga kepada kita semua. Shalawat
seiring salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW.
Penulisan skripsi yang berjudul “Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram
Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web” ini dimaksudkan untuk melengkapi
dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan program
Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merasakan telah banyak menerima
bantuan, bimbingan, dorongan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi, serta kepada Pembantu Dekan bidang akademik, bidang
administrasi umum, dan bidang kemahasiswaan.
2. Bapak Yusuf Durrachman MSc, MTI, selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, beserta Ibu Viva Arifin MMSI, selaku Sekretaris Program
Studi Teknik Informatika yang juga sebagai pembimbing II dalam skripsi
ini yang telah banyak memberikan masukan-masukan berharga buat
3. Bapak Victor Amrizal M.Kom, selaku pembimbing I dalam penulisan
skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan, nasehat, dan
pengetahuan berharga bagi penulis.
4. Terima kasih atas koreksi dan masukan terhadap penelitian maupun
penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Sains dan Teknologi khususnya dosen Program
Studi Teknik Informatika, yang telah memberikan ilmu pengetahuan
kepada penulis.
6. Ibunda tercinta Hj. Anisah Muchtar dan Ayahanda tercinta H. M. Soleh
Musa yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa serta
semangat cinta kasih sayang kepada penulis.
7. Kepada kakak-kakak penulis tersayang, Anis, Lia, Yayan, Uur, Nurdin,
Lutfi, Desi, Nurul, Ade, dan Mia yang selalu memberikan dukungan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Keponakan-keponakan penulis tersayang, Dira, Eqi, Arul, Alvin, dan
Danish yang selalu menghibur penulis disaat penulis jenuh dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuangan di kelas TI-D/2005 Hary, Mirza, Adit, Deni,
Zaki, Imam, Didi, Novan, Randy, Ucup, Ipul, Lia, Ale, Rindi, Toar dan
lainnya yang tidak dapat disebutkan namanya. Terima kasih atas bantuan,
dukungan moril dan informasi berharga yang disampaikan kepada penulis.
10. Frenda, Achi, Akmal, Picol, Faisal Conkci, Qbau, Amar, yang telah
memberikan support buat penulis dalam penyusunan skripsi.
11. Ust. H.Syahrullah, Ust. H.A Fikri Amin, Melisa Iknawati yang telah
membantu penulis dalam masalah data hewan.
12. Dan seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun teknis dalam
penyusunan skripsi ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
dalam kesempatan ini.
Harapan penulis semoga dengan kebaikan-kebaikan yang penulis dapatkan
ini, akan membukakan pintu rahmat bagi kita semua, Amin.
Demikian yang dapat disampaikan, penulis sangat menyadari bahwa
kemampuan dan pengetahuan penulis miliki dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai dan menerima
kritik dan saran dari para pembaca. Semoga hasil penelitian dan penulisan ini
dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.
Jakarta, Nopember 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL... i
HALAMAN JUDUL... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
ABSTRAKSI ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR ISTILAH ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah... 3
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian... 3
1.5 Metodologi Penelitian... 5
1.6 SistematikaPenelitian... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi...7
2.2Software(Perangkat Lunak)... 7
2.2.1 PengertianSoftware... 7
2.2.2 KlasifikasiSoftware...8
2.2.3 ProsesSoftwaredan ModelSoftware...8
2.3.1 PengertianDecision Tree... 11
2.3.2 JenisDecision Tree ...12
2.4 Konsep Hukum Dalam Islam ... 16
2.4.1 Pengertian Hukum ... 16
2.4.2 Pembagian Hukum Dalam Islam ... 17
2.5 Database... 19
2.5.1 KonsepDatabase... 20
2.6 Internet ... 21
2.6.1 Pengertian Internet... 21
2.6.2 Sejarah Internet... 22
2.6.3 Layanan Internet ... 25
2.7 Konsep DasarWaterfall...27
2.8Alat Perancang Sistem... 29
2.8.1 Data Flow Diagram... 29
2.8.2 Entity Relational Diagram... 30
2.8.3 Kamus Data ... 32
2.9 Alat Implementasi Yang Digunakan ... 36
2.9.1 PHP ... 36
2.9.2 MySQL... 40
2.10 Risalatul Hayawan... 41
2.10 Studi Sejenis... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 MetodePengumpulan Data... 44
3.1.1 Studi Pustaka ... 44
3.1.2 Wawancara ... 44
3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 45
4.2Planning... 48
4.3Modelling... 49
4.3.1Context Diagram ...49
4.3.2Data Flow Diagram...50
4.3.3Entity Relational Diagram ...52
4.3.4 Normalisasi... 53
4.3.5 Kamus Data ... 54
4.3.6 Perancangan Antar Muka ... 57
4.4Construction... 64
4.5Deployment... 69
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ... 73
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Jaringan ARPANET ... 23
Gambar 2.2Contoh Gambar Atribut...30
Gambar 2.3Contoh Gambar Hubungan...31
Gambar 2.4Contoh Gambar Hubungan Satu ke Satu... 31
Gambar 2.5 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Banyak ... 32
Gambar 3.1 Model Sekuensial Linier... 45
Gambar 3.2 Tahapan dan Rician Pengembangan Sistem ... 47
Gambar 4.1Context Diagram... 50
Gambar 4.2Data Flow Diagram. ...51
Gambar 4.3Entity Relational Diagram(ERD)...52
Gambar 4.4AntarMukaHalamanAwal... 58
Gambar 4.5Antar Muka Menu Tree... 58
Gambar 4.6Antar Muka Hasil Pencarian... 59
Gambar 4.7Antar Muka Menu Pencarian... 60
Gambar 4.8Antar Muka MenuDatabase………… …...….61
Gambar 4.9Antar Muka Menu Admin Login...………...61
Gambar 4.10Antar Muka Menu Edit Data...………..62
Gambar 4.11Antar Muka Menu Hapus Data... 63
Gambar 4.12 Antar Muka Menu Tambah Data ... 63
Gambar 4.13Tampilan Halaman Awal... 64
Gambar 4.14Tampilan Halaman Tree... 65
Gambar 4.15Tampilan Halaman Hasil Pencarian Melalui Menu Tree...65
Gambar 4.16Tampilan Halaman Pencarian ...………...66
Gambar 4.17 Tampilan HalamanDatabase... 66
Gambar 4.18Tampilan Halaman Admin... 67
Gambar 4.19Tampilan HalamanList...67
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Edit Data Hewan...68
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabelsimbol-simbolData Flow Diagram...29
Tabel 2.2Tabel studi sejenis... 49
Tabel 4.1 Tabel planning pembuatan aplikasi ... 49
Tabel 4.2Tabel sebelum normalisasi... 52
Tabel 4.3Tabelnormalisasi bentuk pertama ... 53
Tabel 4.4 Tabel normalisasi bentuk kedua...54
Tabel 4.5Tabel Admin...54
Tabel 4.6Tabel Hewan... 55
Tabel 4.7Tabel Ciri1... 56
Tabel 4.8Tabel Ciri2... 56
Tabel 4.9Tabel Ciri3... 56
Tabel 4.10Tabel Hukum... 57
Tabel 4.11Tabel Alasan... 57
Tabel 4.12 Tabel PengujianLevel User...69
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
Data Flow Diagram(DFD) Data Store
Decision tree
Deployment
Entity Relation Diagram(ERD) Halal
Haram Hukum
Internet (Interconnected network) Kamus data
SDLC (System Deployment Life Cyclye) Software
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik merupakan manivestasi
dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Hal ini terkait dengan perintah Allah kepada
manusia, sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an, Surat Al Maidah :88 yang
artinya:
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”
Memakan yang halal merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan
oleh setiap manusia yang beriman. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa
kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga
ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168
yang artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena
sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu"
Memakan yang halal akan berbenturan dengan keinginan syetan yang
menghendaki agar manusia terjerumus kepada yang haram. Oleh karena itu
menghindari yang haram merupakan sebuah upaya yang harus mengalahkan godaan
syetan tersebut. Mengkonsumsi makanan halal dengan dilandasi iman dan taqwa
haram, apalagi diikuti dengan sikap membangkang terhadap ketentuan Allah adalah
perbuatan maksiat yang mendatangkan dosa dan keburukan. Sebenarnya yang
diharamkan atau dilarang memakan (tidak halal) jumlahnya sedikit. Selebihnya, pada
dasarnya apa yang ada di muka bumi ini adalah halal, kecuali yang dilarang secara
tegas dalam Al Qur’an dan Hadits.
Jumlah umat Islam di Indonesia saat ini sekitar 180 juta jiwa atau sekitar 70%
dari jumlah penduduk Indonesia (berdasarkan pidato Menteri Agama Suryadharma
Ali tanggal 21 November 2011), akan tetapi masih sangat sulit bagi umat Islam
Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang hukum makanan dari jenis hewan,
sekalipun sudah ada aplikasi yang berbentuk mobile, tetapi aplikasi tersebut belum
mendukung untuk wilayah Indonesia, sehingga apabila membutuhkan informasi
tentang hukum makanan dari jenis hewan, umat Islam Indonesia harus menanyakan
kepada orang yang ahli dalam ilmu Fiqih.
Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan user dalam mencari infomasi mengenai
hukum suatu hewan secara tepat dan cepat. Berdasarkan latar belakang yang ada,
maka penulis mengangkat suatu penelitian yang berjudul “Aplikasi Penentu Hukum
Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merancang dan
mengimplementasikan suatu datababase untuk mengetahui hukum suatu makanan
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dari aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari suatu
jenis hewan adalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan untuk membuat aplikasi penentu hukum makanan
halal-haram dari jenis hewan adalah berdasarkan buku Risalatul Hayawan, dalam hal ini
penulis hanya memasukkan 50% nama hewan dari data yang ada dalam buku
Risalatul Hayawan.
2. Aplikasi penentu halal-haram suatu hewan berdasarkan habitat (tempat hidup)
suatu hewan, jenis hewan, serta makanan dan morfologi suatu hewan.
3. Aplikasi penentu makanan halal-haram dari jenis hewan ini membahas mengenai
hukum dasar suatu hewan.
4. Tools-tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah menggunakan
XAMPP 1.7.4 (Apache 2.2.17, MySQL 5.5.8, PHP 5.3.5). Adapun editor yang
penulis gunakan adalah Notepad++ v5.9.3, sedangkan browser yang penulis
gunakan dalam percobaan aplikasi ini adalah Google Chrome 1.3.21.69 & IE8.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk :
1. Merancang dan membangun suatu aplikasi untuk mengetahui hukum suatu
makanan dari jenis hewan berdasarkan ciri-ciri fisik yang dimiliki suatu
hewan.
tersebut halal atau haram. Selain itu juga dapat digunakan sebagai media
informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a. Bagi Penulis adalah:
1. Menerapkan pengetahuan mengenai database pada suatu kasus dalam
kehidupan
2. Mendapatkan pengetahuan tentang hukum suatu makanan dari jenis
hewan.
b. Bagi Universitas adalah :
1. Menambah referensi literatur kepustakaan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bahan masukan bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam mengembangkan penulisan atau penelitian
lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
c. Bagi Pengguna adalah :
1. Memberikan informasi mengenai hukum suatu hewan.
2. Mempercepat pengguna dalam mengetahui hukum suatu makanan dari
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:
1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka
Studi pustaka yang bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi
yang bisa dijadikan knowledge base dalam pembuatan aplikasi untuk
menentukan halal atau haramnya suau makanan dari jenis hewan.
2. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara ke berbagai pihak
terkait mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian dan perancangan
sistem ini.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penulisan
skripsi ini adalah dengan model proses Waterfall dan memiliki lima tahapan
yang penulis kutip dari buku Roger S. Pressman, yaitu: Communication,
Planning,Modelling,Construction, danDeployment.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab, yang
secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan latar belakang, rumusan masalah, batasan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi landasan dan penopang
dalam proses penulisan, yaitu Aplikasi, Software, Decision Tree,
Konsep Hukum Dalam Islam, Database, Internet, DFD, ERD, STD,
PHP serta MySQL.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berusaha mengemukakan metodologi penelitian yang
digunakan, baik metode pengumpulan data maupun metodologi
pengembangan sistem.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan pembahasan proses perancangan, dan program
yang dilakukan.
BAB V PENTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Program Aplikasi
Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk
mengerjakan program. Application interface merupakan sekumpulan software yang
mengizinkan seorang programmer untuk memasuki suatu sistem dan memakai layanan
yang disediakan didalam suatu jaringan. (Widodo, 2005)
2.2 Software(Perangkat lunak) 2.2.1 PengertianSoftware
Software (perangkat lunak) adalah instruksi (program komputer) yang
ketika dijalankan menyediakan fungsi dan tampilan yang diinginkan, struktur
data yang memberi kesempatan program untuk memanipulasi informasi dan
dokumen yang mendeskripsikan operasi dan pengguna
program.(Kristanto,2004:1)
Software tidak sama dengan program (komputer), karena software
terdiri dari program, dokumen, dan data. Software adalah elemen yang logik,
sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dengan elemen fisik, yaitu:
1. Software dibangun dan dikembangkan, tidak dihasilkan dari
pengertian klasik.
2. Softwaretidak akan kadaluarsa (wear-out).
3. Sebagian software dibangun berdasarkan kebutuhan, tidak hanya
2.2.2 KlasifikasiSoftware
klasifikasi perangkat lunak (Travada,2008:) :
1. Perangkat lunak sistem (Operating System) antara lain:
a. Sistem operasi contoh Windows XP, DOS, LINUX, UNIX, Sun
Solaris, mach.
b. Bahasa pemrogaman contoh Turbo Pascal, C++, Visual Basic,
Oracle.
c. Utiltycontoh anti virus Norton.
2. Perangkat lunak aplikasi (application program) antara lain:
a. Aplikasioffice: Microsoft Office.
b. Apikasi khusus : Autocad, Protel.
c. Aplikasi multimedia : media player, MIDI.
d. Aplikasi Internet : email, HTTP, Massanger.
Dalam hal ini, aplikasi yang dibuat oleh penulis adalah perangkat
lunak aplikasi (application program).
2.2.3 ProsesSoftwaredan ModelSoftware
Proses software merupakan serangkaian kegiatan hasil yang
berhubungan dengan proses tersebut, yang menuju pada dihasilkannya produk
perangkat lunak. Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada
kegiatan-kegiatan yang mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak.
Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-kegiatan
mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan
tersebut antara lain (Sommerville,2003:41):
2. Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak
yang memenuhi persyaratan harus dibuat.
3. Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak harus divalidasi
untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa
yang diinginkan pelanggan.
4. Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapat
berkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang
berubah.
Menurut Ian Sommerville (2003:42) model proses perangkat lunak
merupakan representasi abstrak dari proses perangkat lunak, diantaranya:
model air terjun (waterfall), pengembangan berdasarkan pemakaian ulang,
pengembangan sistem formal. Dalam skripsi ini model perangkat yang
digunakan adalah model air terjun(waterfall).
2.2.4 Perancangan Perangkat Lunak
Menurut Roger S. Pressman (2002:399), perancangan adalah sebuah
proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu
perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk
memungkinkan realisasi fisiknya. Adapun metode perancangan, diantaranya:
1. Perancangan Data
Perancangan data adalah aktivitas yang terpenting dari
empat aktivitas perancangan yang dilakukan selama reyakasa
perangkat lunak. Tujuan dari dilakukannya perancangan data ialah
program yang lebih modular dan mengurangi kompleksitas
pengembangansoftware.
2. Perancangan Arsitektur
Tujuan dari dilakukannya perancangan arsitektur ialah
untuk mengembangakan suatu struktur program yang modular dan
memperjelas kontrol proses yang terjadi antar tiap modul.
Perancangan arsitektur akan menggabungkan antara struktur
program dan struktur data, sehingga didapatkan suatu antar muka
yang mengatur aliran informasi dalam program. Hasil dari desain
arsitektur ialah berupa suatu data flow diagram (DFD) yang
merupakan diagram yang menunjukkan aliran data dalam program.
3. Perancangan antar muka
Desain antar muka difokuskan pada beberapa hal. Antara lain:
a. Desain antar muka antara tiap modul dalamsoftware
b. Desain antar muka antarasoftwaredengan entiti eksternal
c. Desain antar muka antarauser(manusia) dengansoftware
Desain antar muka internal dalam suatu program
bergantung pada bentuk data yang mengalir antar tiap modul dan
karakteristik bahasa pemrograman yang digunakan untuk
mengimplementasikansoftware.
4. Perancangan Prosedural
Perancangan prosedural dilakukan setelah diselesaikannya
perancangan data, arsitektur dan antar mukasoftware. Perancangan
memberikan detail algoritma yang digunakan dalam implementasi
program.
5. Pengkodean (coding)
Tahap pengkodean merupakan tahap penerjemahan data
atau pemecahan yang telah dirancang kedalam bahasa
pemrograman yang telah ditentukan.
2.3 Decision Tree
2.3.1 PengertianDecison Tree
Decision treemerupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk
melakukan klasifikasi terhadap sekumpulan objek atau record. Teknik ini
terdiri dari kumpulan decison node, dihubungkan oleh cabang, bergerak ke
bawah dari root node sampai berakhir di leaf node. Pengembangan decision
treedimulai dari root node, berdasarkan konvensi ditempatkan di bagian atas
diagram decision tree, semua atribut dievaluasi pada decision node, dengan
tiapoutcome yang mungkin menghasilkan cabang. Tiap cabang dapat masuk
baik kedecision nodeyang lain ataupun keleaf node.(Yusuf,2007)
Decision tree adalah metode diskrimasi nonlinear yang menggunakan
sekumpulan variabel independen untuk membagi sampel ke dalam kelompok–
kelompok yang lebih kecil secara bertahap. Prosedur tersebut dilakukan secara
iterative di setiap cabang pohon, yakni memilih variabel independen yang
memiliki asosiasi terkuat dengan variabel dependen menurut kriteria tertentu.
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan algoritma decision
tree(Yusuf,2007):
2. Training data setharus kaya dan bervariasi.
3. Kelas atribut target harus diskrit.
2.3.2 Jenis-JenisDecision Tree
Algoritma yang bisa digunakan untuk membangun tree antara lain
CART, ID3 dan C4.5. (Budi:2007,95)
1. CART(CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES)
CART merupakan metode partisi rekursif yang digunakan
baik untuk regresi maupun klasifikasi. CART dibangun dengan
melakukan pemecahan subset-subset dari dataset menggunakan
variabel prediktor untuk membuat dua child nodesecara berulang,
dimulai dari keseluruhan dataset. Tujuannya adalah menghasilkan
subset data yang sehomogen mungkin untuk mengklasifikasikan
variabel target. (Budi:2007,95)
Pada permulaan proses, training setyang terdirirecordyang
sudah diklasifikasi harus tersedia. Training set digunakan untuk
membangun tree yang memungkinkan penempatan suatu kelas ke
dalam variabel target darirecord baru yang didasarkan pada
nilai-nilai variable yang lain atau variable independen.
CART membangun binary tree dengan memecah record
pada tiap node berdasarkan fungsi variable input tunggal. Tugas
pertama yang dijalankan adalah menentukan variable independen
yang menjadi splitter terbaik. Splitter terbaik adalah splitter yang
menurunkan keanekaragaman node. Node yang tidak dipecah lagi
Pemecahan record pada tiap node menyebabkan jumlah
recordyang semakin kecil dari root nodekechild nodesampai ke
leaf node. Semakin sedikit jumlah record, semakin kurang
representative node tersebut. Akibatnya adalah model tree hanya
dapat memprediksi secara akurat untuk record yang berada pada
training set, tetapi tidak dapat memprediksi record baru yang
berasal dari luartraining setsecara akurat atauovertraining.Untuk
mengurangi overtraining, pemangkasan pohon atau pruning dapat
dilakukan.Pruningmenghasilkan beberapa kandidatsubtree.
Beberapa kandidat subtree dipilih berdasarkan
kemampuannya dalam memprediksi record baru. Pemilihan
tersebut membutuhkan set data bari yaitu set test set yang berisi
record baru yang berbeda dengan record yang ada pada training
set. Tiap kandidat subtree digunakan untuk memprediksi record
yang ada dalam test set. Subtree yang memberikan error terkecil
terpilih sebagai modeltree.
Langkah terakhir adalah mengevaluasi subtree terpilih
dengan menerapkannya pada set data baru yaitu validation set.
Nilai error yang diperoleh dari validation set digunakan untuk
memprediksiexpected performancemodel prediksi.
2. ID3 dan C4.5
Algoritma ID3 atau Iterative Dichotomiser 3 (ID3)
pada metode ini menggunakan konsep dari entropi informasi.
Algoritma C4.5 merupakan pengembangan dari ID3. Oleh karena
pengembangan tersebut algoritma C4.5mempunyai prinsip dasar
kerja yang sama dengan algoritma ID3.(Budi,2007:103)
Pohon dibangun dengan cara membagi data secara rekursif
hingga tiap bagian terdiri dari data yang berasal dari kelas yang
sama. Bentuk pemecahan (split) yang digunakan untuk membagi
data tergantung dari jenis atribut yang digunakan dalam split.
Algoritma C4.5 dapat menangani data numerik (kontinyu) dan
diskret. Split untuk atribut numerik yaitu mengurutkan contoh
berdasarkan atribut kontiyu A, kemudian membentuk minimum
permulaan (threshold) M dari contoh-contoh yang ada dari kelas
mayoritas pada setiap partisi yang bersebelahan, lalu
menggabungkan partisi-partisi yang bersebelahan tersebut dengan
kelas mayoritas yang sama. Split untuk atribut diskret A
mempunyai bentukvalue (A)εXdimanaX⊂domain(A).
Jika suatu set data mempunyai beberapa pengamatan dengan
missing value yaitu record dengan beberapa nilai variabel tidak
ada, Jika jumlah pengamatan terbatas maka atribut denganmissing
value dapat diganti dengan nilai rata-rata dari variabel yang
bersangkutan.
Untuk melakukan pemisahan obyek (split) dilakukan tes
terhadap atribut dengan mengukur tingkat ketidakmurnian pada
menghitung dulu nilai informasi dalam satuan bits dari suatu
kumpulan objek. Cara menghitungnya dilakukan dengan
menggunakan konsep entropi.
E (S) = -p_log2p+- p_log2p_
S adalah ruang (data) sampel yang digunakan untuk pelatihan, p+
adalah jumlah yang bersolusi positif atau mendukung pada data
sampel untuk kriteria tertentu danp-adalah jumlah yang bersolusi
negatif atau tidak mendukung pada data sampel untuk kriteria
tertentu. Entropi(S) sama dengan 0, jika semua contoh pada S
berada dalam kelas yang sama. Entropi(S) sama dengan 1, jika
jumlah contoh positif dan negatif dalam S adalah sama. Entropi(S)
lebih dari 0 tetapi kurang dari 1, jika jumlah contoh positif dan
negatif dalam S tidak sama. Entropi split yang membagiS dengan
n record menjadi himpunan-himpunan S1dengan n1baris dan S2
dengann2baris adalah :
( 1, 2) = ( 1) + ( 2)
Kemudian menghitung perolehan informasi dari output data atau
variabel dependent y yang dikelompokkan berdasarkan atribut A,
dinotasikan dengan gain (y,A). Perolehan informasi, gain (y,A),
dari atribut A relatif terhadapoutputdatayadalah:
Gain(y,A) =entropy(y)–∑ ( ) entropy(yc)
nilai (A) adalah semua nilai yang mungkin dari atribut A, dan yc
adalah entropy sesudah dilakukan pemisahan data berdasarkan
atribut A.
Untuk menghitung rasio perolehan perlu diketahui suatu termbaru
yang disebut pemisahan informasi(SplitInfo). Pemisahan informasi
dihitung dengan cara :
bahwa S1 sampai Sc adalah c subset yang dihasilkan dari
pemecahan S dengan menggunakan atribut A yang mempunyai
sebanyakc nilai. Selanjutnya rasio perolehan (gain ratio) dihitung
dengan cara :
GainRatio(S,A) = ( , )
( , )
2.4 Konsep Hukum Dalam Islam 2.4.1 Pengertian Hukum
Hukum adalah ketetapan Allah dan Rasul-Nya yang berhubungan
dengan perbuatan mukallaf dengan perintah, pilihan atau ketetapan. Atau
perintah Allah dan Rasul-Nya, baik perintah mengerjakan sesuatu, melarang
sesuatu pekerjaan, membolehkan sesuatu pekerjaan maupun pekerjaan yang
bila dikerjakan tidak disukai oleh Allah maupun Rasul-Nya.
2.4.2 Pembagian Hukum Dalam Islam
Menurut mazhab Syafi’i, hukum terbagi menjadi lima:
1. Halal / Wajib
Asal arti : mesti, tidak boleh tidak.
Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian dan Allah
memberikan kewenangan untuk melakukannya.
2. Sunnah / Mandub
Asal arti : jalan, sesuatu yang bisa dipakai atau dikerjakan.
Dalam ilmu fiqih : permintaan syar’i untuk melakukan sesuatu perbuatan
dengan permintaan yang tidak tegas, atau sesuatu perbuatan dimana
pelakunya mendapat pahala dan yang meninggalkannya tidak disiksa,
atau perbuatan dimana pelakunya terpuji sedang yang meninggalkannya
tidak tercela menurut syara’, atau yang lebih baik melakukannya dan
boleh meninggalkannya.
Sunnah apabila dihubungkan dengan perbuatan Rasulullah ada tiga
macam:
1. Sunnah mu’akkadah ialah sunnah-sunnah yang selalu dilakukan oleh
Rasulullah tetapi bukan wajib, seperti salat sunnah dua rakaat sebelum
fajar, ba’da Magrib, dan ba’da Isya’, membaca surat atau ayat-ayat
Al-Qur’an sesudah Fatihah.
2. Sunnah yang bukan mu’akkadah yaitu sunnah-sunnah yang tidak
selalu dilaksanakan oleh Rasulullah, seperti salat sunnah empat rakaat
sebelum Ashar dan sebelum Isya’.
Rasul dan tidak dimasukkan menjelaskan hukum. Seperti cara
berpakaian, makannya, minumnya, berjenggot, mencukur kumis,
apabila kita maksudkan untuk memuliakan dan menunjukkan
kecintaan kepada Rasulullah SAW.
3. Haram
Asal arti : sakti, angker, larangan atau pantangan.
Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang dilarang Allah untuk dikerjakan dengan
larangan tegas. Dan melaksanakannya akan diancam dengan siksa dan
hukumnya secara permanen diakhirat, bahkan terkadang ditambah dengan
sangsi dunia.
Pembagian haram dari segi kualitasnya:
1. Haram karena zatnya.
Haram karena zatnya adalah sesuatu yang diharamkan karena
adanya madharat pada zatnya, seperti makan bangkai, minum khamr,
zina, pencurian, dan sebagainya yang menyangkut kepada maqhashid
al-syari’ah, yaitu: memelihara agama, memelihara diri, memelihara
akal, memelihara keturunan, memelihara harta.
2. Haram karena yang lainnya (Haram lighayrihi).
Haram lighayrihi ialah sesuatu yang dilarang bukan karena
zatnya akan tetapi bisa mengakibatkan jatuh kepada haram lidzatihi
seperti haramnya melihat aurat wanita atau memadu wanita dengan
bibinya. Kadang-kadang haram lighayrihi dimaksudkan dengan
keharaman karena adanya unsur luar yang haram. Seperti salat di atas
pada zatnya tidaklah haram, tetapi ada qarinah lain yang
menyebabkannya haram.
4. Makruh
Asal arti : hal yang tidak disukai.
Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang apabila kita tinggalkan mendapat pahala,
bila dikerjakan tidak dipersalahkan. Dengan perkataan lain : sesuatu yang
lebih baik ditinggalkan, meskipun mengerjakan tidak dianggap salah atau
dosa.
Disamping itu ada pula yang member definisi makruh dengan
perbuatan-perbuatan dimana pelakunya tidak dicela dan diberi pahala
yang meninggalkanya.
5. Mubah
Asal arti : dibolehkan atau tidak ada larangan
Dalam ilmu fiqih : perbuatan dimana syari’ membolehkan untuk memilih
antara melakukan atau meninggalkan.
2.5 Database
Databaseadalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2003:484).
Penerapandatabase dalam sistem informasi disebut dengan sistem basis data.
Basis data adalah salah satu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuat tersedia untuk
2.5.1 KonsepDatabase
Database merupakan kumpulan file yang saling terkait. Namun
databasetidak hanya merupakan kumpulanfile.Record pada setiapfileharus
memperbolehkan hubungan–hubungan untuk menyimpan file lain (Whitten,
2004:518).
1. Field
Merupakan implementasi fisik pada sebuah atribut data. Field merupakan
unit terkecil dari data yang telah disimpan pada sebuahfilesuatudatabase.
2. Primary Key
Adalah sebuah field yang nilai–nilainya secara unik mengidentifikasikan
satu dan hanya saturecordpada sebuahfile.
3. Secondary Key
Adalah sebuah field yang berfungsi sebagai pengidentifikasi alternatif
record tunggal atau sebuah subset dari record yang terkait pada sebuah
database.
4. Foreign Key
Merupakan pointer atau field yang menunjuk ke record dari sebuah file
lain pada sebuahdatabase.
5. Record
Merupakan kumpulan field yang disusun dalam format yang telah
ditetapkan sebelumnya.
6. File
Merupakan kumpulan semua kejadian dari sebuah struktur record yang
7. Table
Adalah ekuivalendatabaserelasional dari sebuahfile.
8. Master File
Merupakan table yang terdiri dari record yang relatif permanen. Jadi,
sekali sebuahrecordditambahkan pada sebuahmaster filemakarecorditu
tinggal di dalam sebuah sistem secara tak terbatas.
9. Document File
Merupakan tabel yang berisi data historis.
10. Archival File
Merupakan tabel yang berisi record master file dan transaksi yang telah
dihapus dari penyimpananonline.
11. Audit File
Merupakan tabel yang berisirecordpembaruan untukfilelain.
2.6 Internet
2.6.1 Pengertian Internet
Menurut Y. Maryonoo dan B.Patmi Istiana, Internet (Interconnected
network) adalah kumpulan jaringan-jaringan komputer (networks) sedunia
yang saling berhubungan satu sama lain. Agar bisa terhubung, Internet
menggunakan bahasa yang sama yang disebut TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protokol). TCP/IP memberikan sebuah alamat (address) dan
identitas (identity, disingkat id) yang unik yang tidak boleh sama pada
komputer diseluruh dunia untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman
Sebagai sebuah jaringan komputer dunia, Internet dapat dikatakan
sebagai jalur transportasi segala informasi yang berbentuk fileatau data pada
komputer lain. Dengan demikian, Internet sendiri tidak mengandung
informasi. Sering ada salah sebut dengan mengatakan bahwa “informasi dapat
ditemukan di Internet”. Lebih tepat dikatakan, bahwa informasi dapat
ditemukan melalui atau menggunakan Internet. Informasi sendiri berada pada
komputer-komputer yang terhubung ke Internet karena komputerlah yang
menyimpan informasi, bukan internet.
Selain pengertian diatas, kata ‘internet’ (hurufkecil) dapat diartikan
sebagai kumpulan komputer yang berhubungan satu sama lain sehingga
membentuk sebuah jaringan. Akan tetapi, tidak menjadi bagian dari jaringan
global (‘Internet’).
Perlu dicatat dan diingat, bahwa Internet tidak sama dengan apa yang
disebut WWW (World Wide Web) atau disingkatWeb.Webmerupakan sebuah
sistem informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) yang disimpan dalam
komputer-komputer. Informasi tersebut berbentuk hypertext dan diakses oleh
pengguna Internet diseluruh dunia menggunakan program aplikasi jelajah
(browser) seperti Internet Explorer. Dengan kata lain, ketika sedang
melakukan browsing atau penjelajahan Internet kita langsung berhadapan
dengan Web yang menampilkan aneka macam informasi. (Maryono dan
Istiana,2008:4)
2.6.2 Sejarah Internet
Sejarah Internet berawal dari percobaan yang dilakukan oleh
bencana besar seperti perang nuklir. Jika salah satu bagian dari jaringan
hancur atau rusak, bagian lain dalam sistem jaringan tersebut dapat berfungsi.
Jaringan tersebut kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network) yang menghubungkan para peneliti bidang sains dan
pendidikan di Amerika Serikat. ( Maryono dan Istiana,2008:4)
Pada akhir tahun 1969, ARPANET berhasil membangun jaringan
komputer pertama antaraUniversity of California, Los Angeles, danStanford
Research Institute. Kemudian menyusul University of Utahdan University of
California, Santa Barbara dengan bandwith 50 kbps (kilo bit per second).
Sejak saat itu ARPANET berkembang sangat cepat dan pada tahun 1981,
jumlah host (komputer yang tersambung ke jaringan ARPANET) bertambah
menjadi 213host. Setiap 20 hari terdapat penambahan satuhost.
Gambar 2.1. Peta jaringan ARPANET pada tahun 1980 di Amerika Serikat
mengelola host (komputer server yang mengelola dokumen Web). Pada saat
itu terdapat enam domain utama, yaitu edu (education), mil (military), com
(commercial),org(organization), dannet(network resources).
Pada tahun 1988, Robert Meris menciptakan Internet Worm, yaitu
sejenis program virus Internet yang dapat menggandakan diri di Internet
sehingga membebani kerja komputer host. Pada tahun itu juga ditemukan
program Internet Relay Chat oleh Jarko Oikarinem, yaitu sebuah program
yang memungkinkan komunikasi dengan teks (sekarang dikenal dengan
chatting).
Pada tahun 1989, Tim Barners Lie dari Inggris berhasil menemukan
sistem yang memungkinkan para ilmuan saling berbagi dokumen (cikal bakal
Web) dengan menggunakan teknik hyperlink. Kemudian pada tahun 1991,
Paul Linder dan Mark P. McCabill menciptakan program Gopher yang
memungkinkan para pengguna Internet untuk melakukan pencarian dokumen
di Internet, meski masih terbatas pada pencarian dokumen bentuk teks saja.
Pada tahun itu juga WWW (World Wide Web) diluncurkan pertama kalinya
oleh CERN di Jeneva Swiss. Pada saat itu juga diciptakan bahasa HTML
(Hyper Text Markup Language).
Perkembangan internet dan layanan-layanan di dalamnya sangat luar
biasa. Setiap orang dapat memanfaatkan Internet untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dengan segala kemudahannya. Tidak hanya
berhenti disini, pada masa mendatang diharapkan setiap orang dapat
melakukan akses informasi melalui Internet, di mana pun dan kapan pun. Hal
mobilitas tinggi. Dengan demikian, mereka tidak perlu pergi ke tempat khusus
untuk mengakses Internet karena fasilitas akses tersebut ada dalam
gengamannya. Pada masa mendatang istilah Evernet akan menggantikan
Internet seiring dengan meluasnya teknologiwireless,broadband, dan telepon
Internet. Hal ini berarti pengguna Internet dapat melakukan akses Inernet
secara bergerak (mobile), berkecepatan tinggi dan berbiaya murah. (Maryono
dan Istiana,2008:9).
2.6.3 Layanan Internet
Layanan yang terdapat dalam Internet dari hari ke hari mengalami
perkembangan baik dari jumlah, jenis dan manfaatnya. Berikut ini beberapa
fasilitas yang terdapat dalam Internet. (Maryono dan Istiana,2008:9)
1. World Wide Web(WWW)
Layanan WWW atau Web merupakan jenis fasilitas layanan yang
paling menarik bagi pengguna Internet. Akan tetapi, saat ini Web
juga digunakan oleh perusahaan sebagai sarana promosi ke seluruh
dunia.
Setiap dokumen dalam Web dibuat dengan format bahasa standar
yang disebut sebagai HTML (HyperTex Markup Language) dan
diakses melalui program browser. HTML memungkinkan teks,
gambar atau objek tertentu memiliki link yang dapat membawa kita
kepada file-file lain, antara lain halaman Web (web pages) lain,
2. E-mail
E-mail adalah kependekan dari electronic mail yang berarti surat
elektronik. Fasilitas e-mail digunakan untuk mengirim dan
menerima pesan surat elektronik (electronic mail massage). Bagi
pengguna Internet,e-mail sering digunakan sebagai pengganti bagi
surat konvensional yang biasa dikirim lewat pos. Dengan fasilitas
ini, kita dapat mengirimkan surat daalm hitungan detik untuk
sampai ke penerimanya. Untuk memanfaatkannya kita harus
memiliki alamate-mail.
3. Mailing List
Mailing Listatau ‘milis’ adalah sebuah daftar alamat-alamate-mail
sekelompok pengguna Internet yang memiliki hobi atau
kepentingan yang sama, antara lain dalam bidang komputer,
matematika, olahraga, otomotif dan sebagainya. Para pemilik
e-mailyang tergabung dalammilisberdikusi dengan menggunakan
e-mail. Setiap e-mail yang masuk dapat dibaca dan ditanggapi oleh
anggota kelompok tersebut. Jika ingin menjadi anggota kelompok
sebuah milis, seseorang harus mendaftarkan alamat e-mail-nya
pada alamat situs Web baik lokal maupun internasional yang
menyediakan fasilitasMailing list.
4. File Transfer Protocol(FTP)
FTP atau File Transfer Protocol adalah sistem yang digunakan
untuk mentransfer (download/upload) data dari satu komputer ke
yaitu komputer server FTP (di Internet) dan komputer klien
(komputer yang kita gunakan). Komputer server menyediaka
file-file yang dapat di-download oleh siapapun (komputer klien).
5. VoIP
Fasilitas yang dapat digunakan untuk berbicara lewat Inernet
dikenal dengan VoIP. Telepon lewat Internet mirip dengan telepon
kabel. Letak perbedaannya adalah pada jaringan komunikasi yang
digunakan. Telepon kabel menggunakan jalur telepon rumah
(PSTN), sedangkan telepon Internet melalui jaringan Internet.
Fasilitas ini menjadi alternatif yang menguntungkan karena biaya
yang lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh (global).
Contoh program aplikasi yang dapat digunakan untuk telepon
Internet adalahInstant Messenger.
2.7 Konsep DasarWaterfall
SDLC (System Development Life Cycle) adalah pendekatan melalui beberapa
tahap untuk menganalisis dan merancang sistem berdasarkan siklus kegiatan
penganalisis dan pemakai secara spesifik (Mulyanto, 2009: 243).
Model prosessekuensial linier sering disebut juga dengan ”siklus kehidupan
klasik” atau ”model air terjun (Waterfall)” merupakan SDLC model klasik yang
melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman, 2005:79):
1. Communication
Kegiatan pada tahapan komunikasi ini adalah inisiasi proyek dan juga
merencanakan berbagai kebutuhan yang akan dibutuhkan di dalam proyek.
2. Planning
Pada tahap ini dilakukan estimasi waktu pengerjaan proyek, dan penjadwalan
agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu.
3. Modeling
Pada tahap ini dilakukan analisis sistem baru dan pembuatan model dari
perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh
pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses
fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di
dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan
desain antarmuka.
4. Construction
Pada tahap ini hasil dari perancangan mulai diterjemahkan ke dalam bahasa
mesin melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari dua aktivitas yaitu pembuatan
kode program dan pembuatan antarmuka program untuk navigasi sistem.
5. Deployment
Pada tahap ini, dilakukan integrasi dan penyebaran aplikasi yang telah dibuat,
melakukan pengarahan kepada pengguna dalam menggunakan aplikasi baru
2.8 Alat Perancang Sistem
Perancangan sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem yang dilakukan
setelah tahap analisa sistem, dimana dalam tahap ini seorang analis sistem akan
merancang dan membentuk sistem tersebut.
2.8.1 Data Flow Diagram(DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah
sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem,
aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan
penyimpanan dari data tersebut.(Jogiyanto, 2001:45)
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu: untuk
membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun
dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
Tabel 2.1 Simbol DFD
SimbolYourdon / De Marco Keterangan
Entitas eksternal, dapat berupa orang / unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi di luar sistem.
Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasikan.
Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan.
Store
Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses.
Sumber : Jogiyanto Hartono, 2001:47 Entitas
eksternal
2.8.2 Entity Relation Diagram(ERD)
ERD pada mulanya disusun oleh Peter Chen untuk desain sistem
database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian
komponen utama didefinisikan untuk ERD: objek data, atribut, hubungan dan
berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah mewakili objek data
dan hubungan mereka.(Pressman,2002:360)
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang
digunakan yaitu :
1. Entity : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain. Seandainya
A adalah seorang pekerja maka A adalah isi dari pekerja, sedangkan jika B
adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu
harus dibedakan antara entitysebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu
dan isi entity seperti A dan B dalam contoh di atas. Entity digambarkan
dalam bentuk persegi empat.
2. Atribut : Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi
mendeskripsikan karakterentity. Misalnya atribut nama pekerja darientity
pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Entity
3. Relationship (hubungan): sebagaimana halnya entity maka dalam
hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan
antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus
hubungan antara entity siswa dan entity mata_kuliah adalah mengikuti,
sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian. Relationship
digambarkan dalam bentuk intan /diamonds.
Gambar 2.3 Contoh Gambar Hubungan (Fathansyah, 2002:54)
Jenis-jenis hubungan :
1. satu ke satu, misalnya dalam suatu perusahaan mempunyai aturan satu supir hanya boleh menangani satu kendaraan karena alasan
tertentu.
Gambar 2.4 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Satu (Fathansyah,
2002:56)
tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu siswa tidak dapat belajar pada
kelas yang berbeda.
Gambar 2.5 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Banyak
(Fathansyah, 2002:56)
ERD dapat digambarkan lengkap dengan atribut-atributnya, bisa juga
digambarkan tanpa atributnya.
2.8.3 Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan
istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang
mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis
sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap
perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai
alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data
yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan
sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang
laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di
DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus
Isi Kamus Data
Apa yang perlu dicatat di kamus data? Kamus data harus dapat
mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk
maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut ini.
1. Nama arus data.
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di
DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga
mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut
tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya
dengan mudah di kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian
pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan.sebagai faktur,
sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan
persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini
mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang
berbeda.
3. Bentuk data.
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir :
1. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya
2. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini
biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau
dokumen hasil cetakan komputer.
3. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya
dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses
penerimanya, hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data,
data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel.
4. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini
biasanya berupa suatufield(item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa:
1. Dokumen dasar atau formulir.
2. Dokumen hasil cetakan komputer.
3. Laporan tercetak.
4. Tampilan di layar monitor.
5. Variabel.
6. Parameter.
7. Field.
Bentuk dari data ini perlu dicatat di kamus data, karena dapat
digunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya
sewaktu perancangan sistem. Kamus data yang mencatat data yang
mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan
untuk merancang bentuk input sistem. Kamus data yang mencatat data
yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan
tampilan di layar monitor akan digunakan juga untuk merancang tampilan
layar yang akan dihasilkan oleh sistem. Kamus data yang mencatat data
yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk
merancang proses dari program. Kamus data yang mencatat data yang
mengalir dalam bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan
komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan
untuk merancangdatabase.
1. Arus data.
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana
data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data
supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD.
2. Penjelasan.
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data
yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan
keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya
nama dari arus data adalah tembusan permintaan persediaan, maka
dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk
meminta barang dari gudang.
3. Periode.
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini.
Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem,
kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan
4. Volume
Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang
volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata
menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu
periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang
terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya
simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat
input,alat pemroses dan alatoutput.
5. Struktur data.
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus
data terdiri dariitem-itemdata apa saja.
2.9 Alat Implementasi Yang Digunakan 2.9.1 PHP
2.9.1.1 Sejarah PHP
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan
digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang
mengakses daftar riwayat hidup onlinenya. Versi pertama digunakan
oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal
Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine
(mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu
mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan
diperlukan, Rasmus menulis semakin banyak implementasi C, yang
bisa berkomunikasi dengan database, dan memungkinkan pengguna
untuk mengembangkan aplikasi dinamis Web yang sederhana. Rasmus
memutuskan untuk memungkinkan orang lain untuk melihat source
code dari PHP/FI, supaya semua orang bisa menggunakannya, seperti
memperbaiki bugs yang ada di dalamnya dan mengembangkan
kode-kode tersebut.(Sutarman, 2007:91)
PHP/FI (Personal Home Page /Forms Interpreter) terdiri dari
beberapa fungsi dasar dari PHP sebagaimana yang kita ketahui saat ini.
Dia mempunyai variabel-variabel seperti Perl, interpretasi secara
otomatis dari bentuk variabl dan sintaks HTML yang disertakan.
Sintaks itu sendiri hamper sama dengan Perl, sekalipun jauh lebih
terbatas, sederhana dan tidak konsisten.
Pada tahun 1997, PHP/IF 2.0, implementasi C yang ditulis
untuk kedua kalinya, sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs
web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah
menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam
pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus
menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. PHP/IF 2.0 kemudian
secara resmi diluncurkan pada November 1997, setelah menghabiskan
banyak waktu dengan pengujian beta.
PHP 3.0 merupakan versi pertama yang hampir menyerupai
PHP seperti yang kita ketahui saat ini. PHP 3.0 diciptakan oleh Andi
mengembangkan sebuah aplikasi e-Commerce yang sedang mereka
kerjakan untuk sebuah proyek di universitas. Dalam usahanya untuk
menyatukan dan mulai membuat ketika PHP/FI telah memiliki
pengguna-pengguna dasar, Andi, Rasmus dan Zeev memutuskan untuk
bekerja sama dan mengumumkan PHP 3.0 sebagai pengganti resmi
dari PHP/FI 2.0, dan pengembangan dari PHP/FI dihentikan.
Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas
bersama dengan produk-produk komersial seperti server web
StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang
dilakuan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari
150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka
tersebut lebih banyak daripada penggunaserverweb EnterpriseServer
buatan Netscape di internet. PHP secara resmi diluncurkan pada Juni
1998, setelah menghabiskan sekitar 9 bulan untuk pengetesan secara
umum.
Pada musim dingin 1998, tak lama setelah PHP 3.0 diluncurkan
secara resmi, Andi Gutmans dan Zeev Suraski memulai penulisan
ulang dari inti PHP. Tujuan dari desainnya adalah untuk meningkatkan
performance dari aplikasi yang lebih kompleks dan meningkatkan
modularity dari kode dasar PHP. Beberapa aplikasi yang dibuat
memungkinkan untuk fitur-fitur baru dari PHP 3.0 dan mendukung
variasi yang luas dari pihak ketiga database dan APIs, tapi PHP 3.0
tidak didesain untuk mengatasi aplikasi yang kompleks secara efisien.
berhasil mencapai tujuan tersebut dengan sukses, dan pertama
diperkenalkan pada pertengahan 1999. PHP 4.0, yang didasarkan pada
mesin ini, dan digabungkan dengan penambahan fitur-fitur baru yang
jangkauannya lebih luas, secara resmi diluncurkan pada Mei 2000,
hampir dua tahun sesudah pendahulunya, PHP 3.0. Dengan
penambahan pada peningkatan performance yang tinggi pada versi ini,
PHP 4.0 terdiri dari kunci fitur yang lain seperti mendukung lebih
banyak server Web, sesi-sesi HTTP, output buffering, lebih banyak
cara untuk menangani user input dan beberapa struktur bahasa yang
baru.
Pada saat ini, PHP telah digunakan oleh ratusan dan ribuan
pengembang, dan dilaporkan telah diinstal pada beberapa juta site,
denganaccountlebih dari 20% dari internet.
PHP 5.0 diluncurkan pada Juli 2004 setelah pengembangan
yang lama dan beberapa pre-release. PHP 5.0 sebagian besar
dikendalikan oleh intinya, yaitu Zend Engine2.0 dengan sebuah model
objek yang baru dan lusinan fitur-fitur baru.
2.9.1.2 kelebihan-kelebihan dari PHP
1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi
2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam
sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan disistem
operasi UNIX, Windows 98, Windows NT dan Macintosh.
3. PHP diterbitkan secara gratis.
5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau
diletakkan dalam tag HTML.
6. PHP termasukserver-sideprogramming.
2.9.1.3 Sistemdatabaseyang didukung oleh PHP 1. Oracle
2. Sybase
3. mSQL
4. MySQL
5. Solid
6. Generic ODBC
7. Postgres SQL
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui
protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP.
2.9.2 MySQL
MySQL adalah Database Management System (DBMS). MySQL
merupakan turunan salah satu konsep utama dalamdatabasesejak lama, yaitu
Structure Query Language (SQL) (Kadir, 2002:23). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis.
Operasi DasarSQL:
a. Membuat basis data
CREATEDATABASEnama_database;
c. Memasukkan data
CREATE TABLE nama_tabel(
nama_kolom1 tipe_data([ukuran]),
nama_kolom2 tipe_data([ukuran]),…);
d. Memasukkan data
INSERT INTO nama_tabel VALUES(‘…’,’…’,…);
e. Melihat isi tabel
SELECT * FROM nama_tabel;
f. Mengganti struktur tabel
ALTER TABLE nama_tabel
RENAME kolom_lama TO kolom_baru;
g. Mengetahui daftar basis data dan tabel
SHOWDATABASES;
h. Menghapus tabel
DROP TABLE nama_tabel;
i. Fungsiaggregate
SUM() menghitung jumlah nilai
AVG() menghitung nilai rata-rata
MAX()mencari nilai maksimal
MIN() mencari nilai minimal
COUNT() menghitung jumlah baris
2.10 Risalatul Hayawan
Buku Risalatul Hayawan merupakan sebuah rangkuman dari kitab “Hayatul
Hayawan ini membahas tentang halal dan haramnya makanan (hewan), metode
penyembelihan, qurban dan lain sebagainya.
Dalam buku karya M. Masykur Khoir ini, hewan dibagi menjadi beberapa
jenis, seperti hewan yang hidup di darat, hewan yang hidup di laut, serta hewan yang
hidup di darat dan laut. Dalam buku ini juga dijelaskan khasiat dari suatu hewan.
2.11 Studi Sejenis
Pengguna smart phone berbasis IOS, Android dan Windows Mobile bisa
menggunakan aplikasi seperti Zabihah dan Halal Checkeruntuk mengetahui hukum
suatu makanan, akan tetapi aplikasi tersebut belum menyediakan informasi mengenai
hukum makanan yang ada di Indonesia. Pada Apple Store dan Android Market,
sampai saat ini penulis hanya menemukan Zabihah dan Halal Checker, sebuah
aplikasi yang membahas tentang hukum suatu makanan dan minuman. Berikut hasil
perbandingan antara aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan
berbasis web denganZabihahdanHalal Checker.
Tabel 2.2. Literatur Sejenis
Nama Aplikasi Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram
Makanan Dari Jenis Hewan
Zabihah Halal Checker
Platform Web Based Mobile Application Mobile Application Kelebihan - Hukum dasar suatu
Kekurangan - Tidak bisa
- Jika ada jenis makanan yang