• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis WEB"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN DARI

JENIS HEWAN BERBASIS WEB

Skripsi

WILDAN SYARIF 105091002929

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN

DARI JENIS HEWAN BERBASIS WEB

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Wildan Syarif

105091002929

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta,11 Nopember 2011

(6)

PERSEMBAHAN

“(1)Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, (2)dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, (3) yang memberatkan punggungmu,

(4)dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, (5)karena sesungguhnya

sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (6)sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan, (7)maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (8)dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.(QS. 94 : 8)

Penelitian ini penulis persembahkan kepada yang tercinta Ibunda

Hj.Anisah Muchtar, dan Ayahanda H. M. Soleh Musa, serta kakak-kakakku : H.

Anis Syarifudin S.Ag, Gozliah S.PdI, Hurairoh S.Pd, Akhmad Luthfi S.Kom,

Nurul Hijrawati, dan Samiyah Amd.Kes. Juga takkan terlupakan teman-teman

seperjuangan di TI-D 2005, tidak akan terlupakan kebersamaan kita selama duduk

di bangku perkuliahan. Semoga dengan penelitian ini menyadarkan kita bahwa

(7)

ABSTRAK

WILDAN SYARIF, Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web dibawah bimbingan VICTOR AMRIZAL M.KOM dan VIVA ARIFIN MMSI

Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik merupakan manivestasi dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Memakan yang halal merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman.Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan program.Decision tree merupakan sebuah tampilan grafis proses keputusan yang mengindikasikan alternatif keputusan yang ada, kondisi alamiah dan peluangnya dan juga imbalannya bagi setiap kombinasi alternatif kondisi dan keputusan alamiah. Aplikasi yang dikembangkan ini merupakan aplikasi berbasis web yang menggunakan metode terstruktur dengan model pendekatan System Development Life Cycle Waterfall. Serta PHP dan MySQL sebagai alat pengkodean komputer. Hasil dari aplikasi ini adalah memudahkan pencarian hukum suatu hewan secara cepat dan tepat.

Kata kunci: Halal, Program Aplikasi,Decision Tree, SDLC(System Development Life Cycle),Waterfall,PHP dan MySQL

V Bab + xvii Halaman +72 Halaman + 29 Gambar + 15 Tabel + Pustaka + Lampiran

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

hidayah serta inayah-Nya yang tidak terhingga kepada kita semua. Shalawat

seiring salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar

Muhammad SAW.

Penulisan skripsi yang berjudul “Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram

Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web” ini dimaksudkan untuk melengkapi

dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan program

Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merasakan telah banyak menerima

bantuan, bimbingan, dorongan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi, serta kepada Pembantu Dekan bidang akademik, bidang

administrasi umum, dan bidang kemahasiswaan.

2. Bapak Yusuf Durrachman MSc, MTI, selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika, beserta Ibu Viva Arifin MMSI, selaku Sekretaris Program

Studi Teknik Informatika yang juga sebagai pembimbing II dalam skripsi

ini yang telah banyak memberikan masukan-masukan berharga buat

(9)

3. Bapak Victor Amrizal M.Kom, selaku pembimbing I dalam penulisan

skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan, nasehat, dan

pengetahuan berharga bagi penulis.

4. Terima kasih atas koreksi dan masukan terhadap penelitian maupun

penulisan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Sains dan Teknologi khususnya dosen Program

Studi Teknik Informatika, yang telah memberikan ilmu pengetahuan

kepada penulis.

6. Ibunda tercinta Hj. Anisah Muchtar dan Ayahanda tercinta H. M. Soleh

Musa yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa serta

semangat cinta kasih sayang kepada penulis.

7. Kepada kakak-kakak penulis tersayang, Anis, Lia, Yayan, Uur, Nurdin,

Lutfi, Desi, Nurul, Ade, dan Mia yang selalu memberikan dukungan

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Keponakan-keponakan penulis tersayang, Dira, Eqi, Arul, Alvin, dan

Danish yang selalu menghibur penulis disaat penulis jenuh dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan di kelas TI-D/2005 Hary, Mirza, Adit, Deni,

Zaki, Imam, Didi, Novan, Randy, Ucup, Ipul, Lia, Ale, Rindi, Toar dan

lainnya yang tidak dapat disebutkan namanya. Terima kasih atas bantuan,

dukungan moril dan informasi berharga yang disampaikan kepada penulis.

(10)

10. Frenda, Achi, Akmal, Picol, Faisal Conkci, Qbau, Amar, yang telah

memberikan support buat penulis dalam penyusunan skripsi.

11. Ust. H.Syahrullah, Ust. H.A Fikri Amin, Melisa Iknawati yang telah

membantu penulis dalam masalah data hewan.

12. Dan seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah

memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun teknis dalam

penyusunan skripsi ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

dalam kesempatan ini.

Harapan penulis semoga dengan kebaikan-kebaikan yang penulis dapatkan

ini, akan membukakan pintu rahmat bagi kita semua, Amin.

Demikian yang dapat disampaikan, penulis sangat menyadari bahwa

kemampuan dan pengetahuan penulis miliki dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai dan menerima

kritik dan saran dari para pembaca. Semoga hasil penelitian dan penulisan ini

dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.

Jakarta, Nopember 2011

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN JUDUL... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

ABSTRAKSI ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR ISTILAH ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian... 3

1.5 Metodologi Penelitian... 5

1.6 SistematikaPenelitian... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi...7

2.2Software(Perangkat Lunak)... 7

2.2.1 PengertianSoftware... 7

2.2.2 KlasifikasiSoftware...8

2.2.3 ProsesSoftwaredan ModelSoftware...8

(12)

2.3.1 PengertianDecision Tree... 11

2.3.2 JenisDecision Tree ...12

2.4 Konsep Hukum Dalam Islam ... 16

2.4.1 Pengertian Hukum ... 16

2.4.2 Pembagian Hukum Dalam Islam ... 17

2.5 Database... 19

2.5.1 KonsepDatabase... 20

2.6 Internet ... 21

2.6.1 Pengertian Internet... 21

2.6.2 Sejarah Internet... 22

2.6.3 Layanan Internet ... 25

2.7 Konsep DasarWaterfall...27

2.8Alat Perancang Sistem... 29

2.8.1 Data Flow Diagram... 29

2.8.2 Entity Relational Diagram... 30

2.8.3 Kamus Data ... 32

2.9 Alat Implementasi Yang Digunakan ... 36

2.9.1 PHP ... 36

2.9.2 MySQL... 40

2.10 Risalatul Hayawan... 41

2.10 Studi Sejenis... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 MetodePengumpulan Data... 44

3.1.1 Studi Pustaka ... 44

3.1.2 Wawancara ... 44

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 45

(13)

4.2Planning... 48

4.3Modelling... 49

4.3.1Context Diagram ...49

4.3.2Data Flow Diagram...50

4.3.3Entity Relational Diagram ...52

4.3.4 Normalisasi... 53

4.3.5 Kamus Data ... 54

4.3.6 Perancangan Antar Muka ... 57

4.4Construction... 64

4.5Deployment... 69

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 73

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Jaringan ARPANET ... 23

Gambar 2.2Contoh Gambar Atribut...30

Gambar 2.3Contoh Gambar Hubungan...31

Gambar 2.4Contoh Gambar Hubungan Satu ke Satu... 31

Gambar 2.5 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Banyak ... 32

Gambar 3.1 Model Sekuensial Linier... 45

Gambar 3.2 Tahapan dan Rician Pengembangan Sistem ... 47

Gambar 4.1Context Diagram... 50

Gambar 4.2Data Flow Diagram. ...51

Gambar 4.3Entity Relational Diagram(ERD)...52

Gambar 4.4AntarMukaHalamanAwal... 58

Gambar 4.5Antar Muka Menu Tree... 58

Gambar 4.6Antar Muka Hasil Pencarian... 59

Gambar 4.7Antar Muka Menu Pencarian... 60

Gambar 4.8Antar Muka MenuDatabase………… …...….61

Gambar 4.9Antar Muka Menu Admin Login...………...61

Gambar 4.10Antar Muka Menu Edit Data...………..62

Gambar 4.11Antar Muka Menu Hapus Data... 63

Gambar 4.12 Antar Muka Menu Tambah Data ... 63

Gambar 4.13Tampilan Halaman Awal... 64

Gambar 4.14Tampilan Halaman Tree... 65

Gambar 4.15Tampilan Halaman Hasil Pencarian Melalui Menu Tree...65

Gambar 4.16Tampilan Halaman Pencarian ...………...66

Gambar 4.17 Tampilan HalamanDatabase... 66

Gambar 4.18Tampilan Halaman Admin... 67

Gambar 4.19Tampilan HalamanList...67

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Edit Data Hewan...68

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabelsimbol-simbolData Flow Diagram...29

Tabel 2.2Tabel studi sejenis... 49

Tabel 4.1 Tabel planning pembuatan aplikasi ... 49

Tabel 4.2Tabel sebelum normalisasi... 52

Tabel 4.3Tabelnormalisasi bentuk pertama ... 53

Tabel 4.4 Tabel normalisasi bentuk kedua...54

Tabel 4.5Tabel Admin...54

Tabel 4.6Tabel Hewan... 55

Tabel 4.7Tabel Ciri1... 56

Tabel 4.8Tabel Ciri2... 56

Tabel 4.9Tabel Ciri3... 56

Tabel 4.10Tabel Hukum... 57

Tabel 4.11Tabel Alasan... 57

Tabel 4.12 Tabel PengujianLevel User...69

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

(17)

DAFTAR ISTILAH

Data Flow Diagram(DFD)  Data Store

Decision tree

Deployment

Entity Relation Diagram(ERD)  Halal

 Haram  Hukum

 Internet (Interconnected network)  Kamus data

 SDLC (System Deployment Life Cyclye)  Software

(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik merupakan manivestasi

dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Hal ini terkait dengan perintah Allah kepada

manusia, sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an, Surat Al Maidah :88 yang

artinya:

“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”

Memakan yang halal merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan

oleh setiap manusia yang beriman. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa

kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga

ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168

yang artinya:

Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena

sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu"

Memakan yang halal akan berbenturan dengan keinginan syetan yang

menghendaki agar manusia terjerumus kepada yang haram. Oleh karena itu

menghindari yang haram merupakan sebuah upaya yang harus mengalahkan godaan

syetan tersebut. Mengkonsumsi makanan halal dengan dilandasi iman dan taqwa

(19)

haram, apalagi diikuti dengan sikap membangkang terhadap ketentuan Allah adalah

perbuatan maksiat yang mendatangkan dosa dan keburukan. Sebenarnya yang

diharamkan atau dilarang memakan (tidak halal) jumlahnya sedikit. Selebihnya, pada

dasarnya apa yang ada di muka bumi ini adalah halal, kecuali yang dilarang secara

tegas dalam Al Qur’an dan Hadits.

Jumlah umat Islam di Indonesia saat ini sekitar 180 juta jiwa atau sekitar 70%

dari jumlah penduduk Indonesia (berdasarkan pidato Menteri Agama Suryadharma

Ali tanggal 21 November 2011), akan tetapi masih sangat sulit bagi umat Islam

Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang hukum makanan dari jenis hewan,

sekalipun sudah ada aplikasi yang berbentuk mobile, tetapi aplikasi tersebut belum

mendukung untuk wilayah Indonesia, sehingga apabila membutuhkan informasi

tentang hukum makanan dari jenis hewan, umat Islam Indonesia harus menanyakan

kepada orang yang ahli dalam ilmu Fiqih.

Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan user dalam mencari infomasi mengenai

hukum suatu hewan secara tepat dan cepat. Berdasarkan latar belakang yang ada,

maka penulis mengangkat suatu penelitian yang berjudul “Aplikasi Penentu Hukum

Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merancang dan

mengimplementasikan suatu datababase untuk mengetahui hukum suatu makanan

(20)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari suatu

jenis hewan adalah sebagai berikut:

1. Data yang digunakan untuk membuat aplikasi penentu hukum makanan

halal-haram dari jenis hewan adalah berdasarkan buku Risalatul Hayawan, dalam hal ini

penulis hanya memasukkan 50% nama hewan dari data yang ada dalam buku

Risalatul Hayawan.

2. Aplikasi penentu halal-haram suatu hewan berdasarkan habitat (tempat hidup)

suatu hewan, jenis hewan, serta makanan dan morfologi suatu hewan.

3. Aplikasi penentu makanan halal-haram dari jenis hewan ini membahas mengenai

hukum dasar suatu hewan.

4. Tools-tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah menggunakan

XAMPP 1.7.4 (Apache 2.2.17, MySQL 5.5.8, PHP 5.3.5). Adapun editor yang

penulis gunakan adalah Notepad++ v5.9.3, sedangkan browser yang penulis

gunakan dalam percobaan aplikasi ini adalah Google Chrome 1.3.21.69 & IE8.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk :

1. Merancang dan membangun suatu aplikasi untuk mengetahui hukum suatu

makanan dari jenis hewan berdasarkan ciri-ciri fisik yang dimiliki suatu

hewan.

(21)

tersebut halal atau haram. Selain itu juga dapat digunakan sebagai media

informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a. Bagi Penulis adalah:

1. Menerapkan pengetahuan mengenai database pada suatu kasus dalam

kehidupan

2. Mendapatkan pengetahuan tentang hukum suatu makanan dari jenis

hewan.

b. Bagi Universitas adalah :

1. Menambah referensi literatur kepustakaan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bahan masukan bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dalam mengembangkan penulisan atau penelitian

lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

c. Bagi Pengguna adalah :

1. Memberikan informasi mengenai hukum suatu hewan.

2. Mempercepat pengguna dalam mengetahui hukum suatu makanan dari

(22)

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:

1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Studi pustaka yang bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi

yang bisa dijadikan knowledge base dalam pembuatan aplikasi untuk

menentukan halal atau haramnya suau makanan dari jenis hewan.

2. Wawancara

Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara ke berbagai pihak

terkait mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian dan perancangan

sistem ini.

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penulisan

skripsi ini adalah dengan model proses Waterfall dan memiliki lima tahapan

yang penulis kutip dari buku Roger S. Pressman, yaitu: Communication,

Planning,Modelling,Construction, danDeployment.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab, yang

secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan latar belakang, rumusan masalah, batasan

(23)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi landasan dan penopang

dalam proses penulisan, yaitu Aplikasi, Software, Decision Tree,

Konsep Hukum Dalam Islam, Database, Internet, DFD, ERD, STD,

PHP serta MySQL.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berusaha mengemukakan metodologi penelitian yang

digunakan, baik metode pengumpulan data maupun metodologi

pengembangan sistem.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pembahasan proses perancangan, dan program

yang dilakukan.

BAB V PENTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Program Aplikasi

Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk

mengerjakan program. Application interface merupakan sekumpulan software yang

mengizinkan seorang programmer untuk memasuki suatu sistem dan memakai layanan

yang disediakan didalam suatu jaringan. (Widodo, 2005)

2.2 Software(Perangkat lunak) 2.2.1 PengertianSoftware

Software (perangkat lunak) adalah instruksi (program komputer) yang

ketika dijalankan menyediakan fungsi dan tampilan yang diinginkan, struktur

data yang memberi kesempatan program untuk memanipulasi informasi dan

dokumen yang mendeskripsikan operasi dan pengguna

program.(Kristanto,2004:1)

Software tidak sama dengan program (komputer), karena software

terdiri dari program, dokumen, dan data. Software adalah elemen yang logik,

sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dengan elemen fisik, yaitu:

1. Software dibangun dan dikembangkan, tidak dihasilkan dari

pengertian klasik.

2. Softwaretidak akan kadaluarsa (wear-out).

3. Sebagian software dibangun berdasarkan kebutuhan, tidak hanya

(25)

2.2.2 KlasifikasiSoftware

klasifikasi perangkat lunak (Travada,2008:) :

1. Perangkat lunak sistem (Operating System) antara lain:

a. Sistem operasi contoh Windows XP, DOS, LINUX, UNIX, Sun

Solaris, mach.

b. Bahasa pemrogaman contoh Turbo Pascal, C++, Visual Basic,

Oracle.

c. Utiltycontoh anti virus Norton.

2. Perangkat lunak aplikasi (application program) antara lain:

a. Aplikasioffice: Microsoft Office.

b. Apikasi khusus : Autocad, Protel.

c. Aplikasi multimedia : media player, MIDI.

d. Aplikasi Internet : email, HTTP, Massanger.

Dalam hal ini, aplikasi yang dibuat oleh penulis adalah perangkat

lunak aplikasi (application program).

2.2.3 ProsesSoftwaredan ModelSoftware

Proses software merupakan serangkaian kegiatan hasil yang

berhubungan dengan proses tersebut, yang menuju pada dihasilkannya produk

perangkat lunak. Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada

kegiatan-kegiatan yang mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak.

Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-kegiatan

mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan

tersebut antara lain (Sommerville,2003:41):

(26)

2. Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak

yang memenuhi persyaratan harus dibuat.

3. Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak harus divalidasi

untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa

yang diinginkan pelanggan.

4. Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapat

berkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang

berubah.

Menurut Ian Sommerville (2003:42) model proses perangkat lunak

merupakan representasi abstrak dari proses perangkat lunak, diantaranya:

model air terjun (waterfall), pengembangan berdasarkan pemakaian ulang,

pengembangan sistem formal. Dalam skripsi ini model perangkat yang

digunakan adalah model air terjun(waterfall).

2.2.4 Perancangan Perangkat Lunak

Menurut Roger S. Pressman (2002:399), perancangan adalah sebuah

proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu

perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk

memungkinkan realisasi fisiknya. Adapun metode perancangan, diantaranya:

1. Perancangan Data

Perancangan data adalah aktivitas yang terpenting dari

empat aktivitas perancangan yang dilakukan selama reyakasa

perangkat lunak. Tujuan dari dilakukannya perancangan data ialah

(27)

program yang lebih modular dan mengurangi kompleksitas

pengembangansoftware.

2. Perancangan Arsitektur

Tujuan dari dilakukannya perancangan arsitektur ialah

untuk mengembangakan suatu struktur program yang modular dan

memperjelas kontrol proses yang terjadi antar tiap modul.

Perancangan arsitektur akan menggabungkan antara struktur

program dan struktur data, sehingga didapatkan suatu antar muka

yang mengatur aliran informasi dalam program. Hasil dari desain

arsitektur ialah berupa suatu data flow diagram (DFD) yang

merupakan diagram yang menunjukkan aliran data dalam program.

3. Perancangan antar muka

Desain antar muka difokuskan pada beberapa hal. Antara lain:

a. Desain antar muka antara tiap modul dalamsoftware

b. Desain antar muka antarasoftwaredengan entiti eksternal

c. Desain antar muka antarauser(manusia) dengansoftware

Desain antar muka internal dalam suatu program

bergantung pada bentuk data yang mengalir antar tiap modul dan

karakteristik bahasa pemrograman yang digunakan untuk

mengimplementasikansoftware.

4. Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural dilakukan setelah diselesaikannya

perancangan data, arsitektur dan antar mukasoftware. Perancangan

(28)

memberikan detail algoritma yang digunakan dalam implementasi

program.

5. Pengkodean (coding)

Tahap pengkodean merupakan tahap penerjemahan data

atau pemecahan yang telah dirancang kedalam bahasa

pemrograman yang telah ditentukan.

2.3 Decision Tree

2.3.1 PengertianDecison Tree

Decision treemerupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk

melakukan klasifikasi terhadap sekumpulan objek atau record. Teknik ini

terdiri dari kumpulan decison node, dihubungkan oleh cabang, bergerak ke

bawah dari root node sampai berakhir di leaf node. Pengembangan decision

treedimulai dari root node, berdasarkan konvensi ditempatkan di bagian atas

diagram decision tree, semua atribut dievaluasi pada decision node, dengan

tiapoutcome yang mungkin menghasilkan cabang. Tiap cabang dapat masuk

baik kedecision nodeyang lain ataupun keleaf node.(Yusuf,2007)

Decision tree adalah metode diskrimasi nonlinear yang menggunakan

sekumpulan variabel independen untuk membagi sampel ke dalam kelompok–

kelompok yang lebih kecil secara bertahap. Prosedur tersebut dilakukan secara

iterative di setiap cabang pohon, yakni memilih variabel independen yang

memiliki asosiasi terkuat dengan variabel dependen menurut kriteria tertentu.

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan algoritma decision

tree(Yusuf,2007):

(29)

2. Training data setharus kaya dan bervariasi.

3. Kelas atribut target harus diskrit.

2.3.2 Jenis-JenisDecision Tree

Algoritma yang bisa digunakan untuk membangun tree antara lain

CART, ID3 dan C4.5. (Budi:2007,95)

1. CART(CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES)

CART merupakan metode partisi rekursif yang digunakan

baik untuk regresi maupun klasifikasi. CART dibangun dengan

melakukan pemecahan subset-subset dari dataset menggunakan

variabel prediktor untuk membuat dua child nodesecara berulang,

dimulai dari keseluruhan dataset. Tujuannya adalah menghasilkan

subset data yang sehomogen mungkin untuk mengklasifikasikan

variabel target. (Budi:2007,95)

Pada permulaan proses, training setyang terdirirecordyang

sudah diklasifikasi harus tersedia. Training set digunakan untuk

membangun tree yang memungkinkan penempatan suatu kelas ke

dalam variabel target darirecord baru yang didasarkan pada

nilai-nilai variable yang lain atau variable independen.

CART membangun binary tree dengan memecah record

pada tiap node berdasarkan fungsi variable input tunggal. Tugas

pertama yang dijalankan adalah menentukan variable independen

yang menjadi splitter terbaik. Splitter terbaik adalah splitter yang

menurunkan keanekaragaman node. Node yang tidak dipecah lagi

(30)

Pemecahan record pada tiap node menyebabkan jumlah

recordyang semakin kecil dari root nodekechild nodesampai ke

leaf node. Semakin sedikit jumlah record, semakin kurang

representative node tersebut. Akibatnya adalah model tree hanya

dapat memprediksi secara akurat untuk record yang berada pada

training set, tetapi tidak dapat memprediksi record baru yang

berasal dari luartraining setsecara akurat atauovertraining.Untuk

mengurangi overtraining, pemangkasan pohon atau pruning dapat

dilakukan.Pruningmenghasilkan beberapa kandidatsubtree.

Beberapa kandidat subtree dipilih berdasarkan

kemampuannya dalam memprediksi record baru. Pemilihan

tersebut membutuhkan set data bari yaitu set test set yang berisi

record baru yang berbeda dengan record yang ada pada training

set. Tiap kandidat subtree digunakan untuk memprediksi record

yang ada dalam test set. Subtree yang memberikan error terkecil

terpilih sebagai modeltree.

Langkah terakhir adalah mengevaluasi subtree terpilih

dengan menerapkannya pada set data baru yaitu validation set.

Nilai error yang diperoleh dari validation set digunakan untuk

memprediksiexpected performancemodel prediksi.

2. ID3 dan C4.5

Algoritma ID3 atau Iterative Dichotomiser 3 (ID3)

(31)

pada metode ini menggunakan konsep dari entropi informasi.

Algoritma C4.5 merupakan pengembangan dari ID3. Oleh karena

pengembangan tersebut algoritma C4.5mempunyai prinsip dasar

kerja yang sama dengan algoritma ID3.(Budi,2007:103)

Pohon dibangun dengan cara membagi data secara rekursif

hingga tiap bagian terdiri dari data yang berasal dari kelas yang

sama. Bentuk pemecahan (split) yang digunakan untuk membagi

data tergantung dari jenis atribut yang digunakan dalam split.

Algoritma C4.5 dapat menangani data numerik (kontinyu) dan

diskret. Split untuk atribut numerik yaitu mengurutkan contoh

berdasarkan atribut kontiyu A, kemudian membentuk minimum

permulaan (threshold) M dari contoh-contoh yang ada dari kelas

mayoritas pada setiap partisi yang bersebelahan, lalu

menggabungkan partisi-partisi yang bersebelahan tersebut dengan

kelas mayoritas yang sama. Split untuk atribut diskret A

mempunyai bentukvalue (A)εXdimanaX⊂domain(A).

Jika suatu set data mempunyai beberapa pengamatan dengan

missing value yaitu record dengan beberapa nilai variabel tidak

ada, Jika jumlah pengamatan terbatas maka atribut denganmissing

value dapat diganti dengan nilai rata-rata dari variabel yang

bersangkutan.

Untuk melakukan pemisahan obyek (split) dilakukan tes

terhadap atribut dengan mengukur tingkat ketidakmurnian pada

(32)

menghitung dulu nilai informasi dalam satuan bits dari suatu

kumpulan objek. Cara menghitungnya dilakukan dengan

menggunakan konsep entropi.

E (S) = -p_log2p+- p_log2p_

S adalah ruang (data) sampel yang digunakan untuk pelatihan, p+

adalah jumlah yang bersolusi positif atau mendukung pada data

sampel untuk kriteria tertentu danp-adalah jumlah yang bersolusi

negatif atau tidak mendukung pada data sampel untuk kriteria

tertentu. Entropi(S) sama dengan 0, jika semua contoh pada S

berada dalam kelas yang sama. Entropi(S) sama dengan 1, jika

jumlah contoh positif dan negatif dalam S adalah sama. Entropi(S)

lebih dari 0 tetapi kurang dari 1, jika jumlah contoh positif dan

negatif dalam S tidak sama. Entropi split yang membagiS dengan

n record menjadi himpunan-himpunan S1dengan n1baris dan S2

dengann2baris adalah :

( 1, 2) = ( 1) + ( 2)

Kemudian menghitung perolehan informasi dari output data atau

variabel dependent y yang dikelompokkan berdasarkan atribut A,

dinotasikan dengan gain (y,A). Perolehan informasi, gain (y,A),

dari atribut A relatif terhadapoutputdatayadalah:

Gain(y,A) =entropy(y)–∑ ( ) entropy(yc)

nilai (A) adalah semua nilai yang mungkin dari atribut A, dan yc

(33)

adalah entropy sesudah dilakukan pemisahan data berdasarkan

atribut A.

Untuk menghitung rasio perolehan perlu diketahui suatu termbaru

yang disebut pemisahan informasi(SplitInfo). Pemisahan informasi

dihitung dengan cara :

bahwa S1 sampai Sc adalah c subset yang dihasilkan dari

pemecahan S dengan menggunakan atribut A yang mempunyai

sebanyakc nilai. Selanjutnya rasio perolehan (gain ratio) dihitung

dengan cara :

GainRatio(S,A) = ( , )

( , )

2.4 Konsep Hukum Dalam Islam 2.4.1 Pengertian Hukum

Hukum adalah ketetapan Allah dan Rasul-Nya yang berhubungan

dengan perbuatan mukallaf dengan perintah, pilihan atau ketetapan. Atau

perintah Allah dan Rasul-Nya, baik perintah mengerjakan sesuatu, melarang

sesuatu pekerjaan, membolehkan sesuatu pekerjaan maupun pekerjaan yang

bila dikerjakan tidak disukai oleh Allah maupun Rasul-Nya.

(34)

2.4.2 Pembagian Hukum Dalam Islam

Menurut mazhab Syafi’i, hukum terbagi menjadi lima:

1. Halal / Wajib

Asal arti : mesti, tidak boleh tidak.

Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian dan Allah

memberikan kewenangan untuk melakukannya.

2. Sunnah / Mandub

Asal arti : jalan, sesuatu yang bisa dipakai atau dikerjakan.

Dalam ilmu fiqih : permintaan syar’i untuk melakukan sesuatu perbuatan

dengan permintaan yang tidak tegas, atau sesuatu perbuatan dimana

pelakunya mendapat pahala dan yang meninggalkannya tidak disiksa,

atau perbuatan dimana pelakunya terpuji sedang yang meninggalkannya

tidak tercela menurut syara’, atau yang lebih baik melakukannya dan

boleh meninggalkannya.

Sunnah apabila dihubungkan dengan perbuatan Rasulullah ada tiga

macam:

1. Sunnah mu’akkadah ialah sunnah-sunnah yang selalu dilakukan oleh

Rasulullah tetapi bukan wajib, seperti salat sunnah dua rakaat sebelum

fajar, ba’da Magrib, dan ba’da Isya’, membaca surat atau ayat-ayat

Al-Qur’an sesudah Fatihah.

2. Sunnah yang bukan mu’akkadah yaitu sunnah-sunnah yang tidak

selalu dilaksanakan oleh Rasulullah, seperti salat sunnah empat rakaat

sebelum Ashar dan sebelum Isya’.

(35)

Rasul dan tidak dimasukkan menjelaskan hukum. Seperti cara

berpakaian, makannya, minumnya, berjenggot, mencukur kumis,

apabila kita maksudkan untuk memuliakan dan menunjukkan

kecintaan kepada Rasulullah SAW.

3. Haram

Asal arti : sakti, angker, larangan atau pantangan.

Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang dilarang Allah untuk dikerjakan dengan

larangan tegas. Dan melaksanakannya akan diancam dengan siksa dan

hukumnya secara permanen diakhirat, bahkan terkadang ditambah dengan

sangsi dunia.

Pembagian haram dari segi kualitasnya:

1. Haram karena zatnya.

Haram karena zatnya adalah sesuatu yang diharamkan karena

adanya madharat pada zatnya, seperti makan bangkai, minum khamr,

zina, pencurian, dan sebagainya yang menyangkut kepada maqhashid

al-syari’ah, yaitu: memelihara agama, memelihara diri, memelihara

akal, memelihara keturunan, memelihara harta.

2. Haram karena yang lainnya (Haram lighayrihi).

Haram lighayrihi ialah sesuatu yang dilarang bukan karena

zatnya akan tetapi bisa mengakibatkan jatuh kepada haram lidzatihi

seperti haramnya melihat aurat wanita atau memadu wanita dengan

bibinya. Kadang-kadang haram lighayrihi dimaksudkan dengan

keharaman karena adanya unsur luar yang haram. Seperti salat di atas

(36)

pada zatnya tidaklah haram, tetapi ada qarinah lain yang

menyebabkannya haram.

4. Makruh

Asal arti : hal yang tidak disukai.

Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang apabila kita tinggalkan mendapat pahala,

bila dikerjakan tidak dipersalahkan. Dengan perkataan lain : sesuatu yang

lebih baik ditinggalkan, meskipun mengerjakan tidak dianggap salah atau

dosa.

Disamping itu ada pula yang member definisi makruh dengan

perbuatan-perbuatan dimana pelakunya tidak dicela dan diberi pahala

yang meninggalkanya.

5. Mubah

Asal arti : dibolehkan atau tidak ada larangan

Dalam ilmu fiqih : perbuatan dimana syari’ membolehkan untuk memilih

antara melakukan atau meninggalkan.

2.5 Database

Databaseadalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait

sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2003:484).

Penerapandatabase dalam sistem informasi disebut dengan sistem basis data.

Basis data adalah salah satu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari

data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuat tersedia untuk

(37)

2.5.1 KonsepDatabase

Database merupakan kumpulan file yang saling terkait. Namun

databasetidak hanya merupakan kumpulanfile.Record pada setiapfileharus

memperbolehkan hubungan–hubungan untuk menyimpan file lain (Whitten,

2004:518).

1. Field

Merupakan implementasi fisik pada sebuah atribut data. Field merupakan

unit terkecil dari data yang telah disimpan pada sebuahfilesuatudatabase.

2. Primary Key

Adalah sebuah field yang nilai–nilainya secara unik mengidentifikasikan

satu dan hanya saturecordpada sebuahfile.

3. Secondary Key

Adalah sebuah field yang berfungsi sebagai pengidentifikasi alternatif

record tunggal atau sebuah subset dari record yang terkait pada sebuah

database.

4. Foreign Key

Merupakan pointer atau field yang menunjuk ke record dari sebuah file

lain pada sebuahdatabase.

5. Record

Merupakan kumpulan field yang disusun dalam format yang telah

ditetapkan sebelumnya.

6. File

Merupakan kumpulan semua kejadian dari sebuah struktur record yang

(38)

7. Table

Adalah ekuivalendatabaserelasional dari sebuahfile.

8. Master File

Merupakan table yang terdiri dari record yang relatif permanen. Jadi,

sekali sebuahrecordditambahkan pada sebuahmaster filemakarecorditu

tinggal di dalam sebuah sistem secara tak terbatas.

9. Document File

Merupakan tabel yang berisi data historis.

10. Archival File

Merupakan tabel yang berisi record master file dan transaksi yang telah

dihapus dari penyimpananonline.

11. Audit File

Merupakan tabel yang berisirecordpembaruan untukfilelain.

2.6 Internet

2.6.1 Pengertian Internet

Menurut Y. Maryonoo dan B.Patmi Istiana, Internet (Interconnected

network) adalah kumpulan jaringan-jaringan komputer (networks) sedunia

yang saling berhubungan satu sama lain. Agar bisa terhubung, Internet

menggunakan bahasa yang sama yang disebut TCP/IP (Transmission Control

Protocol/Internet Protokol). TCP/IP memberikan sebuah alamat (address) dan

identitas (identity, disingkat id) yang unik yang tidak boleh sama pada

komputer diseluruh dunia untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman

(39)

Sebagai sebuah jaringan komputer dunia, Internet dapat dikatakan

sebagai jalur transportasi segala informasi yang berbentuk fileatau data pada

komputer lain. Dengan demikian, Internet sendiri tidak mengandung

informasi. Sering ada salah sebut dengan mengatakan bahwa “informasi dapat

ditemukan di Internet”. Lebih tepat dikatakan, bahwa informasi dapat

ditemukan melalui atau menggunakan Internet. Informasi sendiri berada pada

komputer-komputer yang terhubung ke Internet karena komputerlah yang

menyimpan informasi, bukan internet.

Selain pengertian diatas, kata ‘internet’ (hurufkecil) dapat diartikan

sebagai kumpulan komputer yang berhubungan satu sama lain sehingga

membentuk sebuah jaringan. Akan tetapi, tidak menjadi bagian dari jaringan

global (‘Internet’).

Perlu dicatat dan diingat, bahwa Internet tidak sama dengan apa yang

disebut WWW (World Wide Web) atau disingkatWeb.Webmerupakan sebuah

sistem informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) yang disimpan dalam

komputer-komputer. Informasi tersebut berbentuk hypertext dan diakses oleh

pengguna Internet diseluruh dunia menggunakan program aplikasi jelajah

(browser) seperti Internet Explorer. Dengan kata lain, ketika sedang

melakukan browsing atau penjelajahan Internet kita langsung berhadapan

dengan Web yang menampilkan aneka macam informasi. (Maryono dan

Istiana,2008:4)

2.6.2 Sejarah Internet

Sejarah Internet berawal dari percobaan yang dilakukan oleh

(40)

bencana besar seperti perang nuklir. Jika salah satu bagian dari jaringan

hancur atau rusak, bagian lain dalam sistem jaringan tersebut dapat berfungsi.

Jaringan tersebut kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research

Project Agency Network) yang menghubungkan para peneliti bidang sains dan

pendidikan di Amerika Serikat. ( Maryono dan Istiana,2008:4)

Pada akhir tahun 1969, ARPANET berhasil membangun jaringan

komputer pertama antaraUniversity of California, Los Angeles, danStanford

Research Institute. Kemudian menyusul University of Utahdan University of

California, Santa Barbara dengan bandwith 50 kbps (kilo bit per second).

Sejak saat itu ARPANET berkembang sangat cepat dan pada tahun 1981,

jumlah host (komputer yang tersambung ke jaringan ARPANET) bertambah

menjadi 213host. Setiap 20 hari terdapat penambahan satuhost.

Gambar 2.1. Peta jaringan ARPANET pada tahun 1980 di Amerika Serikat

(41)

mengelola host (komputer server yang mengelola dokumen Web). Pada saat

itu terdapat enam domain utama, yaitu edu (education), mil (military), com

(commercial),org(organization), dannet(network resources).

Pada tahun 1988, Robert Meris menciptakan Internet Worm, yaitu

sejenis program virus Internet yang dapat menggandakan diri di Internet

sehingga membebani kerja komputer host. Pada tahun itu juga ditemukan

program Internet Relay Chat oleh Jarko Oikarinem, yaitu sebuah program

yang memungkinkan komunikasi dengan teks (sekarang dikenal dengan

chatting).

Pada tahun 1989, Tim Barners Lie dari Inggris berhasil menemukan

sistem yang memungkinkan para ilmuan saling berbagi dokumen (cikal bakal

Web) dengan menggunakan teknik hyperlink. Kemudian pada tahun 1991,

Paul Linder dan Mark P. McCabill menciptakan program Gopher yang

memungkinkan para pengguna Internet untuk melakukan pencarian dokumen

di Internet, meski masih terbatas pada pencarian dokumen bentuk teks saja.

Pada tahun itu juga WWW (World Wide Web) diluncurkan pertama kalinya

oleh CERN di Jeneva Swiss. Pada saat itu juga diciptakan bahasa HTML

(Hyper Text Markup Language).

Perkembangan internet dan layanan-layanan di dalamnya sangat luar

biasa. Setiap orang dapat memanfaatkan Internet untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan dengan segala kemudahannya. Tidak hanya

berhenti disini, pada masa mendatang diharapkan setiap orang dapat

melakukan akses informasi melalui Internet, di mana pun dan kapan pun. Hal

(42)

mobilitas tinggi. Dengan demikian, mereka tidak perlu pergi ke tempat khusus

untuk mengakses Internet karena fasilitas akses tersebut ada dalam

gengamannya. Pada masa mendatang istilah Evernet akan menggantikan

Internet seiring dengan meluasnya teknologiwireless,broadband, dan telepon

Internet. Hal ini berarti pengguna Internet dapat melakukan akses Inernet

secara bergerak (mobile), berkecepatan tinggi dan berbiaya murah. (Maryono

dan Istiana,2008:9).

2.6.3 Layanan Internet

Layanan yang terdapat dalam Internet dari hari ke hari mengalami

perkembangan baik dari jumlah, jenis dan manfaatnya. Berikut ini beberapa

fasilitas yang terdapat dalam Internet. (Maryono dan Istiana,2008:9)

1. World Wide Web(WWW)

Layanan WWW atau Web merupakan jenis fasilitas layanan yang

paling menarik bagi pengguna Internet. Akan tetapi, saat ini Web

juga digunakan oleh perusahaan sebagai sarana promosi ke seluruh

dunia.

Setiap dokumen dalam Web dibuat dengan format bahasa standar

yang disebut sebagai HTML (HyperTex Markup Language) dan

diakses melalui program browser. HTML memungkinkan teks,

gambar atau objek tertentu memiliki link yang dapat membawa kita

kepada file-file lain, antara lain halaman Web (web pages) lain,

(43)

2. E-mail

E-mail adalah kependekan dari electronic mail yang berarti surat

elektronik. Fasilitas e-mail digunakan untuk mengirim dan

menerima pesan surat elektronik (electronic mail massage). Bagi

pengguna Internet,e-mail sering digunakan sebagai pengganti bagi

surat konvensional yang biasa dikirim lewat pos. Dengan fasilitas

ini, kita dapat mengirimkan surat daalm hitungan detik untuk

sampai ke penerimanya. Untuk memanfaatkannya kita harus

memiliki alamate-mail.

3. Mailing List

Mailing Listatau ‘milis’ adalah sebuah daftar alamat-alamate-mail

sekelompok pengguna Internet yang memiliki hobi atau

kepentingan yang sama, antara lain dalam bidang komputer,

matematika, olahraga, otomotif dan sebagainya. Para pemilik

e-mailyang tergabung dalammilisberdikusi dengan menggunakan

e-mail. Setiap e-mail yang masuk dapat dibaca dan ditanggapi oleh

anggota kelompok tersebut. Jika ingin menjadi anggota kelompok

sebuah milis, seseorang harus mendaftarkan alamat e-mail-nya

pada alamat situs Web baik lokal maupun internasional yang

menyediakan fasilitasMailing list.

4. File Transfer Protocol(FTP)

FTP atau File Transfer Protocol adalah sistem yang digunakan

untuk mentransfer (download/upload) data dari satu komputer ke

(44)

yaitu komputer server FTP (di Internet) dan komputer klien

(komputer yang kita gunakan). Komputer server menyediaka

file-file yang dapat di-download oleh siapapun (komputer klien).

5. VoIP

Fasilitas yang dapat digunakan untuk berbicara lewat Inernet

dikenal dengan VoIP. Telepon lewat Internet mirip dengan telepon

kabel. Letak perbedaannya adalah pada jaringan komunikasi yang

digunakan. Telepon kabel menggunakan jalur telepon rumah

(PSTN), sedangkan telepon Internet melalui jaringan Internet.

Fasilitas ini menjadi alternatif yang menguntungkan karena biaya

yang lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh (global).

Contoh program aplikasi yang dapat digunakan untuk telepon

Internet adalahInstant Messenger.

2.7 Konsep DasarWaterfall

SDLC (System Development Life Cycle) adalah pendekatan melalui beberapa

tahap untuk menganalisis dan merancang sistem berdasarkan siklus kegiatan

penganalisis dan pemakai secara spesifik (Mulyanto, 2009: 243).

(45)

Model prosessekuensial linier sering disebut juga dengan ”siklus kehidupan

klasik” atau ”model air terjun (Waterfall)” merupakan SDLC model klasik yang

melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman, 2005:79):

1. Communication

Kegiatan pada tahapan komunikasi ini adalah inisiasi proyek dan juga

merencanakan berbagai kebutuhan yang akan dibutuhkan di dalam proyek.

2. Planning

Pada tahap ini dilakukan estimasi waktu pengerjaan proyek, dan penjadwalan

agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu.

3. Modeling

Pada tahap ini dilakukan analisis sistem baru dan pembuatan model dari

perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh

pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses

fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di

dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan

desain antarmuka.

4. Construction

Pada tahap ini hasil dari perancangan mulai diterjemahkan ke dalam bahasa

mesin melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari dua aktivitas yaitu pembuatan

kode program dan pembuatan antarmuka program untuk navigasi sistem.

5. Deployment

Pada tahap ini, dilakukan integrasi dan penyebaran aplikasi yang telah dibuat,

melakukan pengarahan kepada pengguna dalam menggunakan aplikasi baru

(46)

2.8 Alat Perancang Sistem

Perancangan sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem yang dilakukan

setelah tahap analisa sistem, dimana dalam tahap ini seorang analis sistem akan

merancang dan membentuk sistem tersebut.

2.8.1 Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah

sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem,

aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan

penyimpanan dari data tersebut.(Jogiyanto, 2001:45)

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu: untuk

membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun

dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

Tabel 2.1 Simbol DFD

SimbolYourdon / De Marco Keterangan

Entitas eksternal, dapat berupa orang / unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi di luar sistem.

Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasikan.

Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan.

Store

Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses.

Sumber : Jogiyanto Hartono, 2001:47 Entitas

eksternal

(47)

2.8.2 Entity Relation Diagram(ERD)

ERD pada mulanya disusun oleh Peter Chen untuk desain sistem

database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian

komponen utama didefinisikan untuk ERD: objek data, atribut, hubungan dan

berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah mewakili objek data

dan hubungan mereka.(Pressman,2002:360)

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang

digunakan yaitu :

1. Entity : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang

akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain. Seandainya

A adalah seorang pekerja maka A adalah isi dari pekerja, sedangkan jika B

adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu

harus dibedakan antara entitysebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu

dan isi entity seperti A dan B dalam contoh di atas. Entity digambarkan

dalam bentuk persegi empat.

2. Atribut : Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi

mendeskripsikan karakterentity. Misalnya atribut nama pekerja darientity

pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Entity

(48)

3. Relationship (hubungan): sebagaimana halnya entity maka dalam

hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan

antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus

hubungan antara entity siswa dan entity mata_kuliah adalah mengikuti,

sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian. Relationship

digambarkan dalam bentuk intan /diamonds.

Gambar 2.3 Contoh Gambar Hubungan (Fathansyah, 2002:54)

Jenis-jenis hubungan :

1. satu ke satu, misalnya dalam suatu perusahaan mempunyai aturan satu supir hanya boleh menangani satu kendaraan karena alasan

tertentu.

Gambar 2.4 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Satu (Fathansyah,

2002:56)

(49)

tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu siswa tidak dapat belajar pada

kelas yang berbeda.

Gambar 2.5 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Banyak

(Fathansyah, 2002:56)

ERD dapat digambarkan lengkap dengan atribut-atributnya, bisa juga

digambarkan tanpa atributnya.

2.8.3 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan

istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan

menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis

sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap

perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai

alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data

yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang

informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan

sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang

laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di

DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus

(50)

Isi Kamus Data

Apa yang perlu dicatat di kamus data? Kamus data harus dapat

mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk

maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut ini.

1. Nama arus data.

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di

DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga

mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut

tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya

dengan mudah di kamus data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda

untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian

pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan.sebagai faktur,

sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan

persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini

mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang

berbeda.

3. Bentuk data.

Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir :

1. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya

(51)

2. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini

biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau

dokumen hasil cetakan komputer.

3. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya

dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses

penerimanya, hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data,

data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel.

4. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini

biasanya berupa suatufield(item data).

Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa:

1. Dokumen dasar atau formulir.

2. Dokumen hasil cetakan komputer.

3. Laporan tercetak.

4. Tampilan di layar monitor.

5. Variabel.

6. Parameter.

7. Field.

Bentuk dari data ini perlu dicatat di kamus data, karena dapat

digunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya

sewaktu perancangan sistem. Kamus data yang mencatat data yang

mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan

untuk merancang bentuk input sistem. Kamus data yang mencatat data

yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan

(52)

tampilan di layar monitor akan digunakan juga untuk merancang tampilan

layar yang akan dihasilkan oleh sistem. Kamus data yang mencatat data

yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk

merancang proses dari program. Kamus data yang mencatat data yang

mengalir dalam bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan

komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan

untuk merancangdatabase.

1. Arus data.

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana

data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data

supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD.

2. Penjelasan.

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data

yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan

keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya

nama dari arus data adalah tembusan permintaan persediaan, maka

dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk

meminta barang dari gudang.

3. Periode.

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini.

Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk

mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem,

kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan

(53)

4. Volume

Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang

volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata

menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu

periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang

terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya

simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat

input,alat pemroses dan alatoutput.

5. Struktur data.

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus

data terdiri dariitem-itemdata apa saja.

2.9 Alat Implementasi Yang Digunakan 2.9.1 PHP

2.9.1.1 Sejarah PHP

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh

Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan

digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang

mengakses daftar riwayat hidup onlinenya. Versi pertama digunakan

oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal

Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine

(mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu

mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan

(54)

diperlukan, Rasmus menulis semakin banyak implementasi C, yang

bisa berkomunikasi dengan database, dan memungkinkan pengguna

untuk mengembangkan aplikasi dinamis Web yang sederhana. Rasmus

memutuskan untuk memungkinkan orang lain untuk melihat source

code dari PHP/FI, supaya semua orang bisa menggunakannya, seperti

memperbaiki bugs yang ada di dalamnya dan mengembangkan

kode-kode tersebut.(Sutarman, 2007:91)

PHP/FI (Personal Home Page /Forms Interpreter) terdiri dari

beberapa fungsi dasar dari PHP sebagaimana yang kita ketahui saat ini.

Dia mempunyai variabel-variabel seperti Perl, interpretasi secara

otomatis dari bentuk variabl dan sintaks HTML yang disertakan.

Sintaks itu sendiri hamper sama dengan Perl, sekalipun jauh lebih

terbatas, sederhana dan tidak konsisten.

Pada tahun 1997, PHP/IF 2.0, implementasi C yang ditulis

untuk kedua kalinya, sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs

web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah

menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam

pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus

menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. PHP/IF 2.0 kemudian

secara resmi diluncurkan pada November 1997, setelah menghabiskan

banyak waktu dengan pengujian beta.

PHP 3.0 merupakan versi pertama yang hampir menyerupai

PHP seperti yang kita ketahui saat ini. PHP 3.0 diciptakan oleh Andi

(55)

mengembangkan sebuah aplikasi e-Commerce yang sedang mereka

kerjakan untuk sebuah proyek di universitas. Dalam usahanya untuk

menyatukan dan mulai membuat ketika PHP/FI telah memiliki

pengguna-pengguna dasar, Andi, Rasmus dan Zeev memutuskan untuk

bekerja sama dan mengumumkan PHP 3.0 sebagai pengganti resmi

dari PHP/FI 2.0, dan pengembangan dari PHP/FI dihentikan.

Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas

bersama dengan produk-produk komersial seperti server web

StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang

dilakuan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari

150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka

tersebut lebih banyak daripada penggunaserverweb EnterpriseServer

buatan Netscape di internet. PHP secara resmi diluncurkan pada Juni

1998, setelah menghabiskan sekitar 9 bulan untuk pengetesan secara

umum.

Pada musim dingin 1998, tak lama setelah PHP 3.0 diluncurkan

secara resmi, Andi Gutmans dan Zeev Suraski memulai penulisan

ulang dari inti PHP. Tujuan dari desainnya adalah untuk meningkatkan

performance dari aplikasi yang lebih kompleks dan meningkatkan

modularity dari kode dasar PHP. Beberapa aplikasi yang dibuat

memungkinkan untuk fitur-fitur baru dari PHP 3.0 dan mendukung

variasi yang luas dari pihak ketiga database dan APIs, tapi PHP 3.0

tidak didesain untuk mengatasi aplikasi yang kompleks secara efisien.

(56)

berhasil mencapai tujuan tersebut dengan sukses, dan pertama

diperkenalkan pada pertengahan 1999. PHP 4.0, yang didasarkan pada

mesin ini, dan digabungkan dengan penambahan fitur-fitur baru yang

jangkauannya lebih luas, secara resmi diluncurkan pada Mei 2000,

hampir dua tahun sesudah pendahulunya, PHP 3.0. Dengan

penambahan pada peningkatan performance yang tinggi pada versi ini,

PHP 4.0 terdiri dari kunci fitur yang lain seperti mendukung lebih

banyak server Web, sesi-sesi HTTP, output buffering, lebih banyak

cara untuk menangani user input dan beberapa struktur bahasa yang

baru.

Pada saat ini, PHP telah digunakan oleh ratusan dan ribuan

pengembang, dan dilaporkan telah diinstal pada beberapa juta site,

denganaccountlebih dari 20% dari internet.

PHP 5.0 diluncurkan pada Juli 2004 setelah pengembangan

yang lama dan beberapa pre-release. PHP 5.0 sebagian besar

dikendalikan oleh intinya, yaitu Zend Engine2.0 dengan sebuah model

objek yang baru dan lusinan fitur-fitur baru.

2.9.1.2 kelebihan-kelebihan dari PHP

1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi

2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam

sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan disistem

operasi UNIX, Windows 98, Windows NT dan Macintosh.

3. PHP diterbitkan secara gratis.

(57)

5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau

diletakkan dalam tag HTML.

6. PHP termasukserver-sideprogramming.

2.9.1.3 Sistemdatabaseyang didukung oleh PHP 1. Oracle

2. Sybase

3. mSQL

4. MySQL

5. Solid

6. Generic ODBC

7. Postgres SQL

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui

protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP.

2.9.2 MySQL

MySQL adalah Database Management System (DBMS). MySQL

merupakan turunan salah satu konsep utama dalamdatabasesejak lama, yaitu

Structure Query Language (SQL) (Kadir, 2002:23). SQL adalah sebuah

konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis.

Operasi DasarSQL:

a. Membuat basis data

CREATEDATABASEnama_database;

(58)

c. Memasukkan data

CREATE TABLE nama_tabel(

nama_kolom1 tipe_data([ukuran]),

nama_kolom2 tipe_data([ukuran]),…);

d. Memasukkan data

INSERT INTO nama_tabel VALUES(‘…’,’…’,…);

e. Melihat isi tabel

SELECT * FROM nama_tabel;

f. Mengganti struktur tabel

ALTER TABLE nama_tabel

RENAME kolom_lama TO kolom_baru;

g. Mengetahui daftar basis data dan tabel

SHOWDATABASES;

h. Menghapus tabel

DROP TABLE nama_tabel;

i. Fungsiaggregate

SUM() menghitung jumlah nilai

AVG() menghitung nilai rata-rata

MAX()mencari nilai maksimal

MIN() mencari nilai minimal

COUNT() menghitung jumlah baris

2.10 Risalatul Hayawan

Buku Risalatul Hayawan merupakan sebuah rangkuman dari kitab “Hayatul

(59)

Hayawan ini membahas tentang halal dan haramnya makanan (hewan), metode

penyembelihan, qurban dan lain sebagainya.

Dalam buku karya M. Masykur Khoir ini, hewan dibagi menjadi beberapa

jenis, seperti hewan yang hidup di darat, hewan yang hidup di laut, serta hewan yang

hidup di darat dan laut. Dalam buku ini juga dijelaskan khasiat dari suatu hewan.

2.11 Studi Sejenis

Pengguna smart phone berbasis IOS, Android dan Windows Mobile bisa

menggunakan aplikasi seperti Zabihah dan Halal Checkeruntuk mengetahui hukum

suatu makanan, akan tetapi aplikasi tersebut belum menyediakan informasi mengenai

hukum makanan yang ada di Indonesia. Pada Apple Store dan Android Market,

sampai saat ini penulis hanya menemukan Zabihah dan Halal Checker, sebuah

aplikasi yang membahas tentang hukum suatu makanan dan minuman. Berikut hasil

perbandingan antara aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan

berbasis web denganZabihahdanHalal Checker.

Tabel 2.2. Literatur Sejenis

Nama Aplikasi Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram

Makanan Dari Jenis Hewan

Zabihah Halal Checker

Platform Web Based Mobile Application Mobile Application Kelebihan - Hukum dasar suatu

(60)

Kekurangan - Tidak bisa

- Jika ada jenis makanan yang

Gambar

Gambar 2.1. Peta jaringan ARPANET pada tahun 1980 di Amerika Serikat
gambar atau objek tertentu memiliki link yang dapat membawa kita
Gambar 2.2. Model Sekuensial Linier
Tabel 2.1 Simbol DFD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lemak hewani mempunyai bilangan Reichert-Meissl yang lebih besar dan bilangan Polenske lebih kecil dibanding dengan minyal nabati.. Lemak Hewani cenderung berbentuk padat pada

sementara wyckof (dalam tjiptono 1996:59) mengartikan kualitas jasa atau layanan, yaitu : tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk

Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan

Waktu pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengendalian dan pengawalan minimal satu kali pada setiap jenis kegiatan yang dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan hendaknya

Bagian utama (naskah karya tulis) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan bawah dengan

Dalam penelitian, observasi dikelompokkan sebagai penelitian ilmiah apabila observasi tersebut secara khusus dirancang untuk menjawab sebuah

fleksibilitas panggul terhadap hasil kecepatan panjat tebing kategori speed. Dengan rumusan masalah penelitian

Dicampurkannya Buah Markisa sebagai bahan baku utama untuk minuman bernutrisi ini tidak mengubah rasa, jauh lebih sehat, jauh lebih alami, jauh memiliki keunggulan yang