PENGARUH KUALITAS DAN NILAI PELA YANAN TERHADAP
LOYALITAS NASABAH
(Studi Kasus Pada BNI Kantor Cabang Utama Daan Mogot Jakarta)
II
Oleh
l)hl·1·jn._
Lia Warokah
d.ari . ··;i· ....ᄋ[ᄋゥ^GャHセᄋッサIGGBBGBGBBGGGG@
1 gl. : .. イャNNセ@ ... , ... .
1'o. Induk : .. ャャNQNセ@
.. ::.Q..'3.:.d..(S;@,w
klasiflkasi : ... BᆬQBBセキᄋ[[LMMNMNZL@ ... ,,,"----
_-NIM : 103081029232
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU :SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
PEN GA.RUH KUALIT AS DAN NILAI PELAY ANAN TERHADAP LOY ALITAS NASABAH
(Stmli Kasus BNl Kanfl,t Cab:mg Utama Daan
mッエセッエI@Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat dalam Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbing J
Dr. Yahya Hamza. MM NIP.130 676 334
Oleh
Lia Warokah
NIM : 1030810292232Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Oセ@
l.-Cut Erika AF_ SE, MBA
Penguji Ahli
Prof.
Dr. Ahmad RoJo ',Mfyl NIP.150317955JURUSAN MANAJEMEN
F AKUL TAS EKONOMI DAN lLMU sos,JAL
Hari ini Rabu Tanggal 29 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Lia Warokah NIM : 103081029232 dengan judul Skripsi "PENGARUH KUALITAS DAN NILA/ PELAYANAN 1'ERHADAP LOYALITAS NASABAH (Studi Kasus Pada BNI KCU Daan
Mogot). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebaga.i salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 29 Oktober 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Prof.
Dr.
AhmadR2
MM
Ketuaセオコ。ョ。キ。エゥ@ SE, M.Si
Sekretaris
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kualitas dan nilai pelayanan terhadap loyalitas nasabah pada BNI KCU Daan Mogot, Jakarta. Setelah diketahui besarnya pengaruh dua variabel tersebut, akan ditentukan faktor yang dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada BNI 46, Jakarta. Untuk penelitian ini digunakan probability sampling dengan cara simple random sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan angket dengan I 00 responden kepada para nasabah BNI KCU Daan Mogot, Jakarta dan rnetode yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini memperlihatkan hasil uji F untuk kedua variabel bebas secara simultan berpengaruh tehadap loyalitas nasabah. Dan hasil Uji t menyimpulkan bahwa hanya variabel nilai pelayanan yang secara parsial berpengaruh tehadap loyalitas nasabah. Nilai R kuadrat adalah 0,829 yang berari 82,9 % loyalitas nasabah dipengamhi olleh nilai pelayanan dan kualitas pelayaniln.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur selalu terpancar kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Memiliki seluruh alam semesta, semoga rahmat dan hidayah-Nya akan selalu tercurah kepada kita semua. Atas izin dan limpahan berkah-Nyalah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang menjadi tugas akhir dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sholawat dan Salam selalu tercurah kepada kekasih Allah SWT ialah Nabi Muhammad SAW, yang dengan kesabaran dan kecerdasannyalah sehingga dapat memberikan cahaya begitu indah seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Dengan kerendahan hati, penulis haturkan ribuan terima'kasih kepada :
1. Mama dan Ayah tercinta, kesabaran dan pengertiannya dengan tulus dan ikhlas serta berbagai dukungan baik materi maupun moril tanpa mengenal pamrih .. Kakaldm tersayang Briptu yadih, adik-adikku tercinta ipah, ilham, aput dat1 dede i luv u all.
2. Bapak Dr. Yahya Hamza,MM selaku dosen pembimbing I, dan !bu Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA selaku pembimbing II yang telah memberikan begitu banyak pengarahan, pengetahuan dengan tulus, sabar, dan telah meluangkan waktunya untuk mell"berikan kekuatan moril bagi penulis deagan setia. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan ketulusan yang telah diberikannya. Amin.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni MM, selaku ketua Jurusan Manajemen dan Bapak Heryanto, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan llnm Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Mas Bayu dan seluruh karyawan BNI KCU Daan Mogot yang telah membantu
penyusunan skripsi ini serta mas Rosyid selaku karyawan BNI Pusat thanks
y ... dah bantuin jalan menuju BNI akhimya selesai juga skripsinya.
7. espesially to Mochammad Fachrul Ali terima kasih untuk dukungan, perhatian serta kesabarannya selama ini tanpa disadari semua itu sangat berarti untukku.
Bapak H. Mochammad Ali dan Ibu HJ. Faridah Zein terima kasih untuk doa,
nasihat serta dukungannya.
8. Teman-teman seperjuangan manajemen b angkatan 03. Ika, rika, siti, elly,
rina, mala, wulan, dika, yudit, aldo, jakwan, koko, hadri, muji, dian.
9. Buat lilies dan ajeng tetep semangat y ... semoga skripsinya cepet selesai!buat
anak2 GaMEt example: dika,soni, dimas, heri cepet-cepet deh nyusun skripsi
apa kata dunia??? ... .
I 0. suharti and nabil thanks ya.Ii. .... dah bantuin.
11. Kepala Sekolah serta Dewan Guru dan Karyawan SMP Y APIS Tega! alur,
cengkareng.
Akhimya, penulis menyadari bahwa skripsi
ini
jauh dari sempuma. Olehkarena itu, penulis mengharapkan kritik da..-i saran yang bersifat membangun
untuk pencapaian yang l,ebih baik.
DAFT AR ISI
Hal
Lem bar Pengesahan Skripsi.. ... .
Lem bar Pengesahan Komprehensif... ...
iiDaftar Riwayat Hidup ... '
iiiAbstract...
iv
Abstrak.... ... . .. . ... .. ... ... .. . .. ... .. . . ... . . .. . .. ... . ... ... .. . . ..
v
Kata Pengantar... .. . . .. . . .. . . .. . . ..
vi
Daftar Isi.. ... '.. . . ...
vii
Daftar Tabel... .. . . .. . . .. . . ...
xii
Daftar Garn bar...
xiii
Daftar Lampiran.. .. . .. . ... ... .. ... ... ... ... .. . .. ... . .. . .. ... ... . ... ... ... ... .. ..
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...
l
B. Perumusan Masalah. ... ... .. . . ... ... .. . . ... .. ... ... . .. . .. ... . ... .. . ... .
6
C. Tujuan Dan Manfaat... ...
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran...
9
I.
Pengertian Manajemen...
1 O
2. Pengertian Pemasaran...
11
3. Pengertian Manajemen Pemasaran...
12
B. Pengertian Pemasar'dll Jasa...
12
C. Pengertian Bank...
18
D. Pengertian Pemasaran Bank...
21
E. Pengertian Tabungan...
23
F. Kualitas Pelayanan...
25
1.
Pengertian Kualitas Pelayanan... ...
25
G. Penge1iian Nilai Pelayanan... 29
I. Faktor Penyebab Buruknya Pelayanan... ... ... 31
2. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik... 35
H. Loyalitas Pelanggan I Nasabah... ... ... ... .. . ... .. 3 7 I. Pengertian Loyalitas Pelanggan I Nasabah... 37
2. Faktor-faktor Pendorong Kepuasan Nasabah... 41
3. Mengukur Kepuasan Pelanggan... 42
I. Penelitian Terdahulu... 43
J. Kerangka Pemikiran... ... ... 50
K. Hipotesa Penelitian... ... .. ... .... 52
BAB III Metodelogi Penelitian A. Ruang Lingkup Penelitian ... . B. Metode Penentuan Sampel.. ... . C. Metode Pengumpulan Data ... . 1. Data Primer. ... . 2. Data Sekunder ... . D. Metode Analisis dan Uji Hipotesis ... . I. Metode Analisis ... . 2. Uji Validitas dan reliabilitas ... . 3. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda ... . 4. Uji Hipotesis ... . E. Variabel Operasional Penelitian ... . BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32 54 54 55 55 56 56 56 57 59
62
64 A. Gambaran Um um BNI 46... ... .... ... ... .... ... ... ... .... ... . . 68I.
Sejarah Singkat Perusahaan... 684. Struktur Organisasi Perusahaan...
72
5.
Produk-produk BNJ...
73B. Uji Validitas dan Reliabilitas...
75C.
Penemuan dan Pembahasan... ...
761.
Hasil Penemuan dan Pembahasan...
762.
Analisis Kuantitatif...
99a. Uji Normalitas data...
99b. Uji Klasik Regresi Linier Berganda...
I 00 I)Multikolinearitas...
I 00 2) .Heterokedastisitas...
I 0 I c.Pengujian Hipotesis...
I02
I)
Uji Simultan (Uji
F)...
102
2)
Uji Parsial (Uji
!)...
103
d. Analisis Regresi Berganda...
I 05 I)Koefisien Determinasi...
I 05 2)Persamaan Regresi Berganda...
I 06BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan...
I 09
B. lmplikasi...
110
C. Saran...
111
Daftar Pustaka...
112
DAFT ART ABEL
No Keterangan Hal
3.1
Skala Likert62
3.2
Variabel Operasional Penelitian 653.3
Fitur BNI74
4.1
Hasil Try Out penelitian75
4.2
Kebersihan Bank77
4.3 Penampilan Pegawai Rapi
77
4.4
Nyaman dalam Menunggu Antrian78
4.5
Ketersediaan Tempat Parkir79
4.6
Sarana Parkir Sudah Baik/ Aman79
4.7
Kemudahan Untuk Memperoleh Brosur Informasi Terbaru80
4.8
Kemampuan Petugas Dalam Memahami Kebutuhan Nasabah81
4.9
Sikap Petugas di Loket Transaksi81
4.10
Sikap Petugas Kepada Nasabah Secara Tehnik82
4.11
Kecepatan dan Tanggapan Petugas Terhadap Kelulhan Nasabah83
4.12
Kecepatan dan Tanggapan Dalam Proses transaksi83
4.13
Kecepatan dan Ketanggapan Petugas dalam Pelayanan84
Administrasi Nasabah baru
4.14
Kemudahan Dalam Proses Pendaftaran Menjadi Nasabah baru85
4.15
Kemudahan Dalam Proses Penyetoran dan Penarikan uang85
4.16
Proses pelaksanaan Pencetakan Saldo Pada Buku Tabungan86
4.17
Petugas Bersikap Ramah dan Sopan87
4.18
Keterampilan Petugas dalam Memberikan Pelayanan Prima87
4.19
Petugas Mencerminkan Sikap Jujur dan Bertanggung Jawab88
4.20
Nasabah Merasa Puas Dengan Produk Andalan Jasa Yang89
diberikan
4.24 Kemampuan Tehnis Petugas Sudah Memuaskan Nasabah 92
4.25 Petugas Dapat Merespon Dengan Cepat Keluhan Nasabah 92
4.26 Nasabah Bangga Terhadap Jasa yang diberikan Petugas 93
4.27 Citra BNI Dapat Menarik Nasabah Baru 94
4.28 Nasabah Akan Terus Bertahan Menggunakan Jasa BNI ,95
4.29 Nasabah Tertarik Untuk Melakukan Pembelian Ulang Jasa Yang 95
disediakan
4.30 Petugas dapat Terus mempertahankan dam Meningkatkan · 96
Pelayanan Yang Lebih Baik
4.31 Pelayanan Yang diberikan Sesuai Dengan harapan Nasabah 97
4.32 Merk Dan Pelayanan Yang diberikan Dapat Meningkatkan 97
Kepercayaan
4.33 Promosi yang disampaikan Dapat Menjadikan Bahan 98
Pertimbangan Oleh calon Nasabah
4.34 Coefisien (a) Multikolinearitas 100
4.35 ANOVA (b) uji F 102
4.36 Coefisien (a) uji t 103
4.37 Model Sumarry (b) 105
A. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Dalam menghadapi era globalisasi, Indonesia akan turut dalam persaingan ekonomi yang semakin ketat, produk dan jasa yang dihasilkan suatu negara akan bersaing dengan negara lain tanpa dapat dilindungi oleh peraturan negara tersebut. Baik dalam ha! bea masuk, subsidi dan politik. Hanya produk yang berkualitas tinggi dengan biaya produksi rendah yang akan unggul dalam persaingan ini. Untuk menghadapi ha! ini maka tiap perusahaan perlu memperbaiki kinerjanya dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta kualitas pelayanan pada pelanggan.
Namun, sejak semester kedua tahun 1997, Indonesia mengalami krisis nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Krisis moneter berkembang menjadi !crisis ekonomi dan !crisis kepercayaan dari investor terhadap negara kita. Faktor keamanan dan kestabilan politik !elah mempengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia. Kondisi ini berdampak kurang menguntungkan bagi aktivitas perekonomian kita termasuk salah satunya aktivitas sektor jasa perbankan. (Rusdiarti,2004: 54)
Untuk menghadapi persaingan yang semakin tajam, bank semakin
memandang produk dari kacamata pelanggan yaitu apa yang diinginkan
pelanggan. Focus paradigma baru ini adalah bukan pada bagaimana memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Manajer mengembangkan produk setelah
mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen ( Aryani, I 997 ). Paradigma barn
'
melibatkan konsumen dalam organisasi, maksudnya adalah agar tumbuh
komunikasi yang berguna untuk menjalin hubungan antara konsumen dengan
perusahaan yang berfokus pada kepuasan konsumen. Hal ini dilakukan dengan
cara mempertimbangkan suara konsumen dalam perencanaan strategi pemasaran.
Filosofi bisnis sudah berubah dari memperhatikan keinginan perusahaan menjadi
memperhatikan keinginan konsumen.
Adanya berbagai pe1geseran yang terjadi dalam bisnis perbankan, yang
terlihat dari peta kekuatan bank pemerintah yang makin tersaingi oleh bank
swasta, serta teknologi perbankan yang semakin marak maka sangat diperlukan
adanya inovasi. Inovasi dan pengembangan perbankan merupakan suatu
kebutuhan yang tidak dapat dihindari, karena penilaian masyarakat terhadap bank
tidak hanya terpaku pada masalah kuantitas seperti bunga yang diberikan oleh
bank, tetapi sudah berkembang pada persoalan kualitas, baik itu mengenai produk
bank maupun pelayanannya. Artinya masyarakat sudah makin kritis terhadap
bank, hal ini terbukti dengan makin banyaknya protes berupa tulisan pembaca
dimedia masa dan protes langsung kepada perugas bank.
Pada situasi persaingan dunia usaha perbankan dewasa ini yang semakin
ketat, aspek layanan pelanggan atau nasabah adalah titik kritis yang harus dikelola
perbankan sangat sulit untuk terus menerus dipertahankan dari upaya peniruan
apalagi memang tidak ada perlindungan paten pada produk perbankan.
Kompetitor tidak terlalu sulit untuk mengetahui, meniru, dan menyusun cara-cara
untuk mematahkan keunggulan tersebut. Oleh sebab itulah sentuhan pelayanan
I
yang tepat akan berperan dalam memberikan nilai le:bih terhadap kualitas
penerimaan (persepsi) pelanggan terhadap produk bank secara keseluruhan (Alok
Kadirantau, 1998: 18).
Bank tidak mungkin akan bertahan jika tidak rnemiliki nasabah atau
memiliki nasabah yang secara berangsur-angsur meninggalkannya. Usaha untuk
menarik minat nasabah serta mempertahankan yang sudah ada adalah suatu
pekerjaaan yang tidak mudah mengingat nasabah adalah individu yang bebas
berpindah-pindah dari satu bank ke bank lainnya tergantung dari kepuasan yang
diperolehnya, demikian juga dengan bank bebas mener.tukan strateginya untuk
dapat menarik dan mempengaruhi nasabah-nasabah lain maupun nasabah
potensial.
Peningkatan kepuasan pelanggan berdampak langsung pada tingkah laku
dan sikap pelanggan dengan adanya penurunan keluhan, penambahan kepercayaan
dan pengulangan pembelian jasa oleh pelanggan yang akan mewujudkan adanya
loyalitas pelanggan.
Untuk menjaga dan meningkatkan kepercay!!an nasabahnya maka bank
perlu menjaga citra atau persepsi positif dimata masyarakatnya. Citra atau
Dengan diketahuinya tingkat kepuasan nasabah, diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran kepada pihak bank dalam menjlankan fungsinya, sedangkan bagi pihak perbankan sendiri mereka dapat meningkatkan efisiensi biaya pemasaran. Konsumen yang merasa pua's cenderung menyatakan hal-hal yang baik tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan kepada orang lain (Tjiptono, 1997) .Pemasaran adalah seni menarik konsumen yang menguntungkan, yaitu konsumen yang loyal dalam jangka panjang akan ュセュ「・イゥォ。ョ@ pendapatan yang melebihi biaya perusahaan untuk menarik dan melayani konsumen (Kotler,2000).
Berdasarkan uraian tersebut diaias, maka penu!is tertarik untuk menganalisa seberapa besar pengaruh Kuailitas layanan dan nilai pelayanan terhadap loyalitas nasabah bank khususnya pada PT. Bank Negara Indonesia, untuk. itu penulis memilih judul "PENGARUH KUALITAS DAN NILAI
PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH "(Studi Kasus BNI
Kantor Cabang Utama Daan Mogot Jakarta)
B. Perumusan Masalah
Berdasark.an pada latar belak.ang tersebut maka dapat dirumuskan pokok. permasalahan sebagai berik.ut :
I. Seberapa besar pengaruh k.ualitas pelayanan (tangible, empathy,
Responsiveness, Reability, Assurance) terhadap loyalitas nasabah?
3. variabel mana yang paling dominan antara kualitas dan nilai pelayanan terhadap loyalitas nasabah.
C.
Tujuan dan Manfaat1. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk menganalisis seberapa besar Pengaruh antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah.
b. Untuk menganalisis variabel mana yang paling berpengaruh antara kualitas dan nilai pelayanan tehadap loyalitas nasabah.
c. Untuk mengetahui factor yang paling dominan antara kualitas dan nilai pelayanan terhadap loyalitas nasabah.
2. Manfaat
a. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai tambahan informasi dan dasar pertimbangan acum1 bagi pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran, khususnya dalam menyikapi kualitas pelayanan dan nilai pelayanan yang berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
b. Almamater dan pihak lain
civitas akademika Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dengan konsentrasi Pemasaran di Universitas lain
c. Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetian Manajemen Pemasaran
Sebelum mendefinisikan pengertian tentang Manajemen Pemasaran,
Penulis terlebih dahulu memisahkan arti manajemen rum pemasaran, ha! ini
dilakukan agar terdapat pengertian yangjelas tentang manajemen pemasaran.,
Bila mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, mimajemen sebagai suatu
proses, Kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang yang melakukan aktivitas
manajemen, dan yang ketiga manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.
1. Pengertian manajemen
Pengertian manajemen sebagai suatu proses, berb<:da-beda definisi yang
diberl.kan oleh para ahli. Dalam Encyclopedia of the Science dikatakan bahwa
manajemen adalah suatu proses dengan pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi. Haiman menyatakan bahwa manajemen adalah
fimgsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengevaluasi
usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. George R. Terry menyatakan
bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adaiah kolektivitas orang
melakukan aktivitas manajemen, jadi dengan kata lain, segenap orang yang
melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen itu adalah seni atau ilmu.
'
Chester I Bernard dalam bukunya The Function of Executive, menyatakan bahwa
manajemen itu adalah "seni" dan sebagai "ilmu". Demikian pula dengan Henry
Fayo/, A/fin Brown, Harold Koontz dan Cyril O'Donnel, dan George Terry
beranggapan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus s<mi.
Manajemen sebagai seni berfungsi untuk meneapai tujuan yang nyata
mendatangkan basil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi
menerangkan fenomena dan gejala, kejadian , keadaan, jadi memberikan
penjelasan.
Dari berbagai definisi diatas, manajemen dapat diantikan sebagai "seni dan
ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan
sumber daya untuk meneapai tujuan yang ditetapkan". (Manulang, 2004:3-5)
Sebagaimana perbedaan definisi tentang manajem•:n, definisi pemasaran
pun didefinisikan berbeda-beda menurut para ahli.
2. Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa asing dikenal dengan nama marketing.
Kata marketing ini boleh dikatakan sudah diserap oleh babasa kita, tetapi juga
diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran adalah pasar atau
market. Memasarkan barang atau jasa tidak berarti hanya menawarkan atau
menjual barang atau jasa saja, tetapi lebih dari itu, didalanmya tercakup berbagai
kegiatan seperti membeli, menjual, mempromosikan, mendistribusikan barang dan
jasa dan sebagainya. Berikut ini adalah definisi pemasaran :
Menurut Wiliam J. Stanton pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
'
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuban baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
(Briefcase Book Edukasi professional Syariah, 2005:15).
Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep. Memberi
harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. (Carl
McDaniel dan Roger Gates, 2001: 4)
Kotler (2004:9) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut:
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mt:mpertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut Rayburn D. Tousley (2002:2) me:nyatakan bahwa
Pemasaran terdiri dari usaha yang mempengaruhi pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.
Sedangkan menurut Hermawan Kartajaya (Bri1:fcase Book Edukasi
Professional Syariah, 2005:15) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut:
Pemasaran adalah sebuah disiplin ilmu strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari suatu inisiator kepada stakeholder-nya.
Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa yang dimak.<ud dengan
pemasaran (marketing) adalah suatu proses mulai dari perancanaan, pelaksanaan,
penetapan, promosi dan distribusi yang masih terkait antara satu dengan yang
lainnya, jadi yang paling penting disini adalah bahwa marketing itu yang paling
utama dan yang pertama harus berhubungan dengan adanya pemindahan hak
milik secara memuaskan.
Setelah mendefinisikan manajemen dan pemasaran secara terpisah,
mendefinisikan manajemen secara utuh.
3. Pengertian Manajemel! Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari
perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang, jasa dan
gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi
tujuan pelanggan dan organisasi. (Philip Kotler dan A.B Susanto, 200 : 19)
Menurut Emi dan Kumiawan (2005, 14) menyebutkan bahwa manajemen
pemasaran sebagai berilmt :
Menajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mendefinisikan apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen, dan begaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
B. Pengertiao Perna.saran jasa
Pemasaran jasa adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Berdasarkan defmisi tersebut maka pemasaran jasa pad:a dasarnya merupakan
2. Inseparability
Barang umumnya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Jasa
umumnyadijual, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan meripakan cirri khusus dalam
pemasaran jasa, kedua pihak mempengaruhi outcome dari jasa tersebut. Dalam
hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan ini contact persone/ merupakan
unsur penting.
3. Variability
Jasa bersifat sangat variable, karana merupakan non standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, apa,
kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Pembelian jasa sangat peduli pada
variabilitas yang tinggi, seringkali mereka meminta pendapat orang lain
sebelum memutuskan untuk memilih. Dalam hal ini penyedia jasa harus selalu
memantau kepuasan pelanggan melalui system saran dan keluhan, survey
pelanggan dan comparation shoop!ng, sehingga pelayanan yang lfurang baik
dapat dideteksi dan dikoreksi.
4. Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Jasa
akan hilang karena tidak dapat disimpan untuk digunakim pada waktu yang
lain. Bila permintaan berfluktuasi berbagai permasalahan muncul berkaitan
dengan kapasitas menganggur Oika pennintaan rendah) dan pelanggan tidak
terlayani dengan resiko kecewa dan beralih ke penyedia jsa lainnya (saat
permintaan puncak).
Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal seperti
biasa dilakukan, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Pemasaran internal menjelaskan bagaimana perusahaan melatih dan memotivasi
pegawainya untuk melayani pelanggan dengan baik, sedangkan pemasaran
'
interaktif menggambarkan keahlian pegawai dalam melayani pelanggan, sebab
pelanggan menilai kualitas jasa bukan hanya melalui kualitas tehnisnya tetapi juga
melal11i kualitas fungsionalnya. Hubungan dari ketiga pemasaran ini dapat dilihat
pada gambar 2.1 sebagai berikut :
Gambar2.1
Tiga jenis pemasaran dalam
Pemasaran internal
karyawan
industri
Perusahaan
Perusahaan lnteraktif
Pemasaran Inteaktif
Sumber : Kotler (2000:435)
Pemasaran
I
· Eksternal
pelanggan
Pemasaran
ekternal
meliputi kegiatan normal perusahaan dalammempersiapkan, menetapkan harga dan mempromosikan jasa kepada konsumen.
[image:23.595.88.459.234.569.2]menyiapkan fasilitas baru. Jika jenis tabungan baru dilengkapi dengan fasilitas
dan pelayanan baru maka ditentukan pula biaya aministrasi, biaya promosi yang
disesuaikan dengan manfaat yang ditawarkan dari produk bairn tersebut.
Pemasaran internal meliputi kegiatan perusabaan dalam melatih dan
memotivasi karyawan untuk melayani pelanggan dengan baik. Dalam hal ini suatu
departemen lainnya dalam pemasaran untuk mempretakkan pemasaran.
Pemasaran intera/aif membntuhkan keablian para karyawan untuk
melayani konsumen. Pemasaran interaktif ini akan membedakan perusahaan jasa
menghadapi juga tugas (Kotler, 1997).
1. Mengelola Perbedaan
Sebagian besar jasa mudab ditiru, dilingkungan perbankan, bank yang
mengambil strategi segmentasi pasar dengan tabungan berhadiab dengan
spesifikasi tertentu. Pada awalnya kebijakan ini berhasil mendatangk:an dana
tabungan yang sangat besar, tetapi peningkatan perolehan dana basil
implementasi inovasi tabungan berhadiab ini tidak berl'angsung lama karena
dalam waktu singkat banyak bank meniru atau melakukan strtegi yang sama.
Hal ini sama dengan inovasi lain seperti A TM dan bunga harian, da!arn waktu
singkat akan banyak bank yang menerapkan ha! ini. Ada tiga cara yang dapat
dilakukan dalant pembedaan jasa yaitu lewat orang, lewat lingkungan fisik,
dan lewat proses. Lewat orang artinya babwa p<!rusahaan jasa dapat
membedakan dirinya dengan memiiiki orang yang Iebih marnpu dan lebih
terpercaya untuk menghubungi nasabah dari pada pesaingnya. Lewat
rnenarik diternpat dilakukannya jasa, seperti rnernbangun !cantor dan fasilitas tarnbahan yang lebih rnenarik disbanding pesaing-pesaingnya. Lewat proses yaitu penyampaian jasa yang lebih unggul disbanding pesaingnya seperti : melayani nasabah dengan mendatangi kerumah dan atau menggunakan mobil kas yang dilengkapi dengan ATM.
2. Mengelola Kualitas Jasa
Dalam mengelola kualitas jasa kunci sukses perusahaan adalah memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Pelanggan akan memilih penyedia jasa berdasar hasil perbandingan jasa yang dialarni dengan jasa yartg diharapkan, maka pelanggan tidak berminat lagi pada penyedia jasa tersebut. Jika jasa yang dialarni memenuhi atau melebi harapannya, maka ia cenderung untuk menggunakan penyedia jasa itu pada kesempatan berikutnya.
3. Mengelola Produktifitas
Ada enarn pendekatan untukmeningkatkan produktifitas jasa yaitu : a. Penyedia jasa bekerja lebih keras dan !ebih cekatan
b. Meningkatkan kuantitas jasa dengan melepas kualitas tertentu
c. Mengindustrialisasikanjasa dengan menarnbah peralatan dan standarisasi Produk
d. Mengurangi kebutuhan akanjasa dengan menambah solusi produk. e. Merancang jasa lebih Efektif
f. Memberikan pelanggan insentif atas penggantian pekerja perusahaan
Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan masalah bidang keuangan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama, yaitu:
I. menghimpun daria; 2. menyalurkan dana; dan 3. memberikanjasa bank lainnya.
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan, sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya hanyalah merupakan pendukung darikedua kegiatan diatas.
Pengertian penghimpunan dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito. Pembelian dana darimasyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyrakat mau menanamkan dananya.
Strategi bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang menarik dan menguntungkan. Balas jasa tersebut <lapat berupa bunga bagi bank yangberdasarkan prinsip konvensional dan bagi basil, bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kemudian rangsangan lainnya dapat berupa cendera mata, hadiah, pelayanan, atau balas jasa lainnya.
penyaluran dana ini juga dikenal dalam perbankan dengan istilah Lending. Besar kecilnya bunga kredit sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya bunga simpanan.
Semakain besar atau semakin mahal bunga simpanan, semakin besar pula bunga
pinjaman dan demikian juga sebaliknya. Disamping bunga simpanan, pengaruh
besar kecil bunga pinjamanjuga dipengaruhi oleh keuntungan yang diambil, biaya
operasi yang dikeluarkan, cadangan risiko kredit macet, pajak, serta pengaruh
lainnya. (Kasmir,2008: 13)
Berikutnya adalah pengertian jasa lainnya yang merupakan jasa
pendukung atau pelengkap kegiatan perbankan. Jasa-jasa ini diberikan terutama
untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan m•:nyalurkan dana, baik
yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak
langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut.
I. Jasa Setoran seperti setoran telepon, listrik, air, atau uang kuliah.
2. Jasa Pembayaran seperti pembayaran gaji, pension atau hadiah.
3. Jasa Pengiriman Uang (Transfer) 4. Jasa Penagihan (Inkaso)
5. Jasa Kliring (Clearing)
6. Jasa Penjualan Mata Uang Asing (valas)
7. Jasa Penyimpanan Dokumen (Safe Deposit Box)
&. Jasa Cek Wisata (Traveller Cheque ) 9. Jasa Kartu Kredit (Bank Card)
I 0. Jasa-jasa yang ada di pasar modal sepe1ti penjamin emisil dan pedagang efek.
11. Jasa Letter of Credit (UC)
J 2. Jasa Bank Garansi dan Referensi Bank.
13. Serta jasa bank lainnya.
D. Pengertian Pemasaran Bank
Pengertian pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada perbedaan hanya
yang terjadi adalah penerapan pemasaran untulc setiap jenis perusahaan memiliki
karakteristik tersendiri. Bank sebagai perusahaan yang bergerak dibidang
keuangan, produk yang diperjualbelikan merupakan jasa k1:uangan. Oleh karena
itu, perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan pun se:dikit berbeda dengan
perusahaan lainnya. Secara umum pengertian pemasaran adalah suatu proses
untulc menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan
kepuasan (Kasmir,2004:63)
Kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan memiliki beberapa
tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka
panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut kon:sumen terutama untuk
produk yang barn diluncurkan. Sedangkan dalam jangka panjang dilakukan untuk
mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis.
(Kasmir,2008: 174)
Dalam prakteknya, terdapat beberapa tujuan suatu perusahaan dalam
melakukan kegiatan pemasaran antara lain:
I. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
2. Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau
"Quality is the totally of festure and characteristic of a prodw:t or service that bear
on its ability to satisfy started or implied needs".
Kualitas merupakan totalitas cirri-ciri dan karakteristik suatu produk atau jasa
yang berpusat pada kemampuan produk tersebut オョエオセ@ memuaskan atau
memenuhi kebutuhan yang diinginkan".
2. Dimensi Kualitas Pelayanan
Dalam jurnal ekonomi dan bisnis volume 4 Nomor 2 (2005:137)
dijelaskan bahwa Pelayanan terhadap nasabab dalam suatu hank adalab suatu hat
yang hiasa, yang merupakan suatu hat yang rutin karena bank merupakan suatu
lembaga perantara yang mempunyai peran menghimpun dima dari suatu rumab
tangga yang surplus dan menyalurkannya kepada suatu rumah tangga yang defisit.
Dalam menghadapi persaingan antar bank yang semakin ketat, maka baik
bank swasta maupun bank pemerintah bersaing untuk memikat agar para
nasababnya tetap loyal dalam memanfaatkan pelayanan yang diberikannya. Salab
satu aspek yang perlu mendapatkan perhatiail penting adalah kualitas pelllyanan
yang diberikan oleh bank.
Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan
atau nasabab. Ada dua faktor yang memenuhi dan memptmgaruhi kualitas jasa
yaitu axpected service dan perceived service. Kualitas harus dirnulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggari. Hal ini berarti citra
kualitas yang baik bukanlab berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan.
seluruh bagian organisasi perusahaan. Total quqlity control merupakan syarat utama dalam bersaing dan be1iahan (survive). Total quality control adalah
tanggung jawab semua orang dalam organisasi perusahaan dalam rangka menciptakan kualitas d'an pelayanan, sehingga pada akhirnya konsumen akan memperoleh tawaran pelayanan dengan kualitas yang tinggi.
Parasuraman dalam kotler (2000:440) menyatakan bahwa ada lima dimensi pokok kualitas pelayanan antara lain :
1. tangible yaitu fasilitas fisik yang ditawarkan kepada konsumen dan materi komunikasi
2. Empathy yaitu kesediaan untuk pedulimemberi perhatian pribadi pada pelanggan, kemudahan untuk melakukan hubungan, dan pemantauan
terhadap keinginan konsumen.
3. Responsiveness yaitu kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan
jasa dengan cepat.
4. Reliability yaitu konsistensi dari penampilan pelayanan dan keandalan pelayanan
5. Assurance yaitu kemampuan, keterampilan, keramahan, kepercayaan, dari para petugas.
Kotler (1997:34) dan Bardan Raksadipoera (1997.19) bahwa nilai yang diterima
pelanggan nilai yang diterima pelanggan (customer delivered value) adalah selisih
antara total customer value/jumlah nilai bagi pelanggand.:ngan total customer cost
(biaya total pelanggan). Nilai bagi pelanggan adalah perbandingan antara nilai
'
total dengan biaya total yang timbul dari pembelian atau pemakaian barang/jasa
dari pelanggan. sedangkan nilai total meliputi semua nilai yang diperoleh dari
produk (product value), nilai pelayanan (Service カセャオ・@ ), nilai personil (Personnel
Value), dan citra perusahaan (image value). Sedangkan biaya total meliputi harga
yang harus dibayar (monetary price) oleh pelanggan, biaya waktu (time cost),
biaya tenaga (energy cost), dan biaya psikis (psychic cost). Sebagai kriteria
memaksimumkan nilai, pelanggan memiliki harapan atas nilai yang akan
didapatnya dan terhadap penawaran yang dipilihnya akan dievaluasi apakah
memenuhi harapan atau tidak. Selanjutnya penentu nilai yang diterima pelanggan
dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut
Gambar2.2
Penentu-penentu nilai yang diberikan kepada pelanggan
Nilai Produk
Nilai Pelayanan
I
'
.
Jumlah nilai bagi Nilai Karyawan
セ@
pelanggan-Nilai Citra
セ@
.
Nilai yangBiaya Moneter diterima pelanggan
Biaya Waktu
セ@
Jumlah biaya
\ Biaya Tenaga
-
bagi pelanggan-Biaya Psikis
-Sumber : Kotler (2004:41)
1.
Faktor Penyebab Buruknya PelayananSetiap perusahaan harus mampu memahami dan mengantisipasi factor social yang bisa menyebabkan buruknya kualitas pelayanan,, di antaranya: (Fandy Tjiptono,2008:98)
a. Produksi yang terjadi secara simultan
Kepercayaan calon nasabah kepada bank mutlak diperlukan sehingga calon nasabah mau menjadi nasabah bank yang bersangkutan. (Kasmir,2008:232-234)
H. Loyalitas Pclanggan/Nasabah (Customer Loyalty) 1. Pengertian Loyalitas Pelanggan/Nasabah
Loyalitas pelanggan atau nasabah merupakan reaksi atau akibat dari terciptanya kepuasan pelanggan sebagai implementasi dari keberhasilan pelayanan yang berkualitas dalam memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan yang loyal dalam keputusan pembeliannya tidak lagi mempertimbangkan factor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan pilihan seperti tingkat harga, kualitas, jarak dan atribut lainnya, karena telah tertanan dalam dirinya bahwa produk barang/jasa yang akan dibeli telah memenuhi kebutuhan dan harapannya ..
Menurut Bandan Raksadipoera (1997:7) bahw dalam dunia bisnis perbankan ada beberapa indikator untuk mengukur kepuasan pelanggan, diantaranya melalui aspek finansial dan non finansial. lndikasi finansial meliputi biaya-biaya yang harus dikeluarkan karena ketidakpuasan pelanggan akibat adanya pelanggaran peraturan perbankan (mengenai kerahasiaan bank) oleh seorang pegawai bank, misalnya pelanggan merasa tercemar nama baiknya akibat pegawai bank menceritakan kepada pelanggan lainnya tentang jumlah kredit yang macet. Sedangkan indikator non-finansial lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan manajemen yang meliputi:
a. Berkurangnya pelanggan atau nasabah
c. Manfaat
Adanya kesesuaian antara kualitas penyampaian jasa dan nilai pelayanan yang diberikan kepada konsumen maka diharapkan dapat meningkatkan loyalitas nasabah. Hill (1997:6) mendefinisikan loyalitas adalah perilaku yan'g ditunjukkan dengan pembelian rutin yang didasarkan pada unit pengambilan keputusan. Kemudian Griffin (1995:15) menyatakan bahwa untuk menjadi konsumen yang loyal maka seorang konsumen harus melalui beberapa tahapan, diantaranya :
a.
Suspects,
yaitu mencakup semua orang yang akan membeli barang/jasaperusahaan, pada tahap ini konsumen akan membeli tetapi belum mengetahui mengenai perusahaan dan barang yang ditawarkan.
b.
Prospects,
yaitu orang yang memiliki kebutuhan atau jasa tertentu danmempunyai kemampuan untuk membelinya, pada tahap ini konsumen belum melakukan pembelian tetapi telah mengetahui keberadaan perusahaan dan jasa yang ditawarkan
c.
Disqualified prosfects,
yaitu orang yang telah mengetahui keberadaanbarang dan jasa tertentu tetapi tidak mempunyai kebutuhan akan barang/jasa tersebutdan tidak punya kemampuan untuk membeli.
d.
First time customer,
yaitu konsumen yang membeli untuk pertama kalinya.e.
Repeat customer,
konsumen yang telah melakukan pembelian suatuproduk sebanyak dua kali atau lebih
f.
Client,
membeli semua barang/jasa yang ditawarkan yang merekag. Advoca/es, yaitu konsumen telah membeli semua barang/jasa yang
ditawarkan secara teratur dan mendorong teman-teman lain untuk melakukan pembelian ke perusahaan itu.
Ketujuh tahapan diatas fersebut merupakan "Profit Generator System" berikut ini adalah gan1bar 2.3 :
Suspect
Prospect
Disqualified Prospect
- - I >
[image:35.595.90.512.197.528.2]Gambar2.3
Profit Generator System
I
I
Loyalty ToolsFirst Time
(buyer) Repeat Client!
Customer ell
Customer
l--1>
Advoca/eInactive Customer!
,__
ClientSumber: Griffin (1995:36)
fJ>
Menurut Kasmir (2008:237), bahwa tujuan utama strategi pemasaran yang dijalankan adalah untuk meningkatkan jumlah nasabahnya, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Secara kuantitas artinya jumlah nasabah bertambah cukup signifikan dari waktu ke waktu, sesangkan secara kualitas artinya nasabah yang didapat merupakan nasabah yang produktif yang mampu memberikan laba bagi
Untuk mencapai tujuan tersebut, dapat dilakukan dengan berbagai cara dan
salah satunya adalah melalui memberikan kepuasan nasabah atau pelanggan. Kepuasan nasabah menjadi sangat bemilai bagi bank atau perusahaan sehingga tidak heran selalu ada selogan bahwa pelanggan adalah raja, yang perlu dilayani dengan sebaik-bailmya.
Dalam praktiknya apabla nasabah puas atas pelayanan yang diberikan bank, ada dua yang diterima bank, yaitu sebagai berikut:
I. Nasabah yang lama akan tetap dapat dipertahankan atau dengan kata lain nasabah loyal terhadap bank. Hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Derek dan Rao yang mengatakan kepuasan konsumen secara keseluruhan akan menimbulkan loyalitas kepada pelanggan.
2. Kepuasan nasabah lama akan menular kepada nasabah baru dengan berbagai cara sehingga mampu meningkatkan jumlah nasabah. Seperti yang dikemukakan Richens bahwa kepuasan pelanggan dengan cara memberikan rekomendasi atau memberitahu akan pengalamannya yang menyenangkan tersebut merupakan iklan dari mulut ke mulut.
S = f (E,P)
di mana
S = Sati;,faction (kepuasan) E =Expectation (harapan)
P =Perceived performance (kinerja yang dirasakan)
2. Faktor -factor Pendorong Kepuasan Nasabah
Kepuasan nasabah yang diberikan bank akan berimbas sangat luas bagi peningkatan keuntungan bank. Atau dengan kata lain, apabila nasabah puas terhadap pembelian jasa bank, maka nasabah tersebut akan:
a. Loyal kepada bank, artinya kecil kemugkinan nasabah untuk pindah ke bank yang lain dan akan tetap setia menjadi nasabah bank yang bersangkutan.
b. Mengulang kembali pembelian produknya, artinya kepuasan terhadap pembelian jasa bank akan menyebabkan nasabah akan membeli kembali terhadap jasa yang ditawarkan secara berulang-ulang.
c. Membeli lagi produk lain dalam bank yang sama dalam ha! ini nasabah akan memperluas pembelian jenis jasa yang ditawarkan sehingga pembelian nasabah menjadi makin beragam dalam satu bank.
d. Memberikan promosi gratis dari mlut ke mulut. Hal inilah yang menjadi keinginan bank karena pembicaraan tentang kualitas pelayanan bank ke nasabah lain akan menjadi bukti akan kualitas jasa yang ditawarkan.
Menurut Kotler pengukuran kepuasan pelanggan dapat dilakukan melalui
d. merneriksa apakah peningkatan mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan sesuai harapan atau tidak.
e. dengan mengukur peningkatan kinerja apakah membawa peningkatan laba.
f. mempelajari bagaimana akan melakukan sesuatu dan apa yang hams dilakukan kemudian.
menerapkan proses perbaikan yang berkesinamhungan secara terns menerus.
I. Penelitian terdahulu
1.
Rusdiarti (penelitian tahun 2004)Penelitian terdahulu dilakukan oleh Rusdarti, dalam jurnalnya tahun 2004
yang herjudul "Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Nilai Jl>elayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank BPD Jawa Tengah 」。「。ョセZ@ Semarang".
Penelitian bersifat deskriptif dan path analisys (analisis jalur), metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey, dan sarnpel yang digunakan adalah tehnik sampie random sampling.
Hasil penelitiannya mengemukakan sebagai berikut :
a Kualitas Pelayanan pada Bank BPD Jawa Tengah Cabang Semarang
Pelayanan yang berkualitas merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan/nasabah sehingga tercapai kepuasan pada diri pelanggan/nasabah. Has ii anal is is deskripftifpersentase menunj ukkan kualitas pelayanan Bank BPD Semarang secara total maupun per dimensi kualitas
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriminan
secara bersamaan antara variabel kepuasan pelanggan terhadap niat berperilaku
konsumen. Penggunaan analisis diskriminan ini dependen variabel merupakan
variabel kategorikal, sehingga metode yang paling sesuai untuk menguji hipotesis
adalah analisis diskriminan. (Hair dkk, 1999 ).
Penelitian ini telah menunjukkan arti kepuasan konsumen, hubungan
pribadi dan citra dalam mempengaruhi keinginan berprilaku konsumen untuk
menjadi setia terhadap suatu hotel. Industri perhotelan menipakan industri yang
sarat dengan kompetisi tinggi. Keberhasilan hotel untuk memberikan kepuasan
konsumen yang tinggi serta kemampuan hotel untuk membangun hubungan yang
baik antara stafnya dengan tamu hotel merupakan suatu jalan untuk
mempengaruhi perilaku konsumen sehingga mereka menjadi setia terhadap suatu
hotel. Sehingga, dengan peningkatan faktor-fak1or tersebut, hotel dapat
menghadapi tantangan persaingan yang demikian ketat dengan lebih efektif dan
efisien.
3. Sri Hardiati (Penelitian tahun 2003)
Sri Hadiati adalah staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Gajayana
Malang. Judul penelitiannya adalah ' Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Widyana Malang'.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriftif survey dengan mengunakan
sample yang telah ditentukan secara sengaja (Purposive Sampling) sebanyak 100
nasabah. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan
mengatasi adanya multikolinearitas dalam model regresi karena variabel-variabel
yang berkorelas1 te!ah dikumpulkan menjadi satu komponen pokok
(Koutsoyiannis, 1985 : 433)
Berdasarkan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
'
Kualitas jasa pelayanan yang diberikan oleh penilaian nasabah terhadap RATER
(Reliability, Assurance, Tangible, Ernpaty, and Responsiveness) yang sebagian
besar menilai puas, 「。ィセ。ョ@ ada variabel tertentu yang sangat memuaskan nasabah,
misalnya tentang Assurance dalam ha! petugas berpenampilan menarik dan
cakap serta pelayanan sopan, ramah dan tidak ragu-ragu, serta Responsiveness dalam ha! pelayanan yang cepat dan tanggap dalam mmiyelesaikan keluhan
nasabah.
Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa dari 20 variabel RATER
sebenarnya hanya terdiri dari 7 fak"tor, yaitu (1) Reliability, (2) Responsiveness, (3) Empathy, (4) Adminstrasi pelayanan, (5) Assurance, (o) Tangible, dan (7) Compe1ence, semuanya berpengaruh nyata terhadap kepuasan nasabah. Hasil analisis ini memberi indikasi bahwa pembagian dimensi kualitas pelayanan
kedalam RATER tidak selalu sama antara institusi yang bergerak dalam sek:tor
pelayanan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan sebagai berikut :
Manajemen Bank Widyana Malang perlu memberi perhatian khusus pada
variabel jasa pelayanan yang masih kurang memuaskan nasabah, seperti : (1)
prosedur pengurusan transaksi cepat dan tepat karena ada responden yang menilai
' -'' ' '
[セ@
' '' terhadap intensitas pembelian sebesar 33 % dan 67 % dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidakmasuk dalam penelitian ini.
J.
Kerangka pemikiranTerciptanya rasa puas pada pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya diantaranya hubungan antara bank dengan nasabah menjadi harmonis, sehingga memberikan dasar yang baik untuk mewujudkan pembelian ulang dan terciptanya loyalitas nasabah yang akan menciptakan suatu rekomendasi dari mulut kemulut (word of mouth) yang positif dan menguntungkan perusahaan.
Kepuasan konsumen merupakan modal dasar bagi perusahaan untuk membentuk loyalitas pada diri konsumen/nasabah, dimana konsumen yang loyal merupakan aset yang paling berharga dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kepuasan konsumen hanya akan terjadi apabila tidak terdapat gap antara harapan konsumen terhadap kualitas dan nilai pelayartan (expected service)
dengan kualitas dan nilai pelayanan yang diterimanya (perceived service).
Kotler (1997:34-35) menyataka.'1 bahwa para pembeili akan membeli dari perusahaan yang mereka i:nggap menawarkan customer delivered valu.! yang
tertinggi. Customer delivered value adalah selisih antara total customer value dengan total customer cost. Nilai yang diterima pelanggan semakin besar apabila dilakukan berikut ini :
1) memperbaiki manfaat produk, pelayanan, karyawan dan citra; 2) mengurangi biaya moneter produk kepada pembeli dan/atau
Kualitas Pelayanan (X1)
•Tangible •Empathy
• Responsivenes • Reliability
•Assurance
K.Hipotesis
Gambar2.4 Kerangka Pemikiran
Bank Negara Indonesia (BNI)
Loyalitas nasabah (Y)
Regresi Linear berganda
uェゥtlセセセMセ@
Kesimpulan dan Implikasi
Nilai Pelayanan (X2)
• Manfaat Produk ·
• Manfaat Pelayanan'
• Manfaat Karyawan · • Manfaat Citra '
I. H01 : Ada pengaruh yang signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap
loyalitas nasabah
[image:42.595.58.514.138.561.2]BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu Manajemen Pemasaran
khususnya tentang Kualitas Pelayanan, Nilai pelayanan, dan Loyi!litas Nasabah
Bank. Penulis akan meneliti dan menganalisis variabel Kualitas j'elayanan dan
Nilai pelayanan pengaruhnya dengan Loyalitas Nasabah Pada "Bank Negara
Indonesia (BNI) 46 Kantor Cabang Utama Daan Mogot Jakarta"
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tersendiri yang ditetapkan oleh peneliti
untuk diteliti dan dipelajari. Populasi dari penelitian ini aditlah nasabah BNI 46,
"Kantor Cabang Utama Daan Mogot Jakarta".
Sampel adalah bagian dari jumlah popuiasi tersebut Berupa anggapan dari
pelanggan yang diperoleh dari kuesioner, metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah metode セーイッ「。「ゥャゥエケ@ sampling melalui c.ara convenience
sampling yaitu teknik pengambilan sampel ya.'1g tidak memberikan peluang atau
kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih
C. Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode untuk mendapatkan data yang akurat menggunakan
beberapa cara yang dimnbi I dari lokasi penelitian sesuai dengan pendapat Prof.
Dr. Suharsimi Arikunto (2000,134) 'Tehnik pengolahan data adalah cara-cara
'
yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data." Beberapa metode yang
penulis lakukan dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan
penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Data Prime1·
Adapun cara untuk mendapatkan data pnmer, yaitu d1mgan cara meninjau
langsung perusahaan yang menjadi objek penelitian, dan tehnik yang digunakan
adalah:
a Observation (Observasi)
Observasi adalah suatu teknis mencari atau mengumpulkan data dengan jalan
mengamati dan terjun langsung ke lapangan, melihat secara nyata keadaan dan
kondisi perusahaan dengan segala aspek kegiatan yang berhubungan dengan
penelitian.
b. Angket (Quesioner)
Y aitu teknis pengumpulan data dengan cara memperoleh data melalui
responden dengan menyebar beberapa pertanyaan tertulis kepada Nasabah
BNI.
2. Data Selmnder
Penelitian kepustakaan (library research) yaitu data yang diperoleh dari
membaca buku, literature, catatan, surat kabar, majalah, internet, dan bacaan
lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan dipeneliti.
'
Peneliti mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Perpustakaan dan lembaga-lembaga lainnya
yang dapat membantu dalam penyusunan skripsi.
D. Metode Analisis dan Uji Hipotesis
1. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi
berganda yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Kualitas
dan Nilai Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah pada BNI 46 Kantor Cabang Utama daan Mogot Jakarta
Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dimana hasil analisisnya
akan dipersentasikan dalam bentuk tabel dengan dianalisis berdasarkan variabel
Kua/itas dan Ni/ai Pelayanan yang kemudian dapat dilibat pengaruhnya terbadap Loya/itas Nasabah
Setelah dilakukan perbitungan atas basil ln1esioner pengolahan data
kuantitatif yang didapat mengenai Kua/itas dan Ni/ai Pelayanan, digunakan
statistik regresi linier berganda.
Kemudian data yang diperoleb dengan menggunakan basil analisisnya
pengolahan data kuantitatif. Dilakukan pengui1an analisis linear berganda
menggunakan SPSS
1.1.
for Windows, analisis ini dianggap tepat sebagai metode'
analisis penelitian karena dapat diketahui hubungan yang terjadi antara 2 variabel,
yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Regresi linear berganda ini didasarka.'1 pada 3 variabel independen yaitu
Kualitas (X1) dan Nilai (X2) Pelayanan, sedangkan untuk variabel dependen dari
analisis ini adalah Loyalitas Nasabah (Y)
Dimana persarnaan umum dari regresi linear berganda adalah:
Y
=
a+ b1X1 + b2X2 + EY : Subjek dalarn variabel dependen yang diprediksikan
A : NilaiY bila X =O (konstan)
b1X1 :Koefisien arah atau koefisien regresi Kua/itas Pelayanan (Xi) terhadap Loyalitas Nasabah
b2X2 :Koefisien arah atau koefisien regres1 Ni/at Pelayanan (X2)
terhadap Loyalitas Nasabah
: Standar error
2. Uji Validitas dan Reabilitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu marnpu
mengukur apa yang ingin diukur.
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji
dalarn kuisoner benar-benar marnpu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan
yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan niali total seluruh
butir pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus Korelasi
Product moment (Sugiono,1999). Lebih lanjut sugiono menyatakan bahwa biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r > 0,3.
jadi apabila korelasi dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen
tersebut dinyatakan tidak valid.
Pengukuran validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis ,item, yaitu
mengorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap
butir dalam telaah ditunjukan skor totalnya yang merupakan skor tiap butir.
'
Uji reabilitas (keandalan) yaitu ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab ha! yang berkaitan dengan pertanyaan yang
merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner.
Selanjutnya hasil ー・ョ・ャゥエゥセョ@ yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam
waktu yang berbeda Untuk uji reliabilitas ini digunakan Tenik Alpha Cronbach. Suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) apabila memi!iki koefisien
kehandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih (Arikunto, 1998)
Dalam basil analisis item ini Marsun menyatakan bahwa "teknik korelasi
untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang
paling banyak digunakan." Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap
koefisien korelasi, Masnun menyatakan "item yang mempunyai korelasi positif
dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi menunjukkan item ini
mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasnya syarat minimum untuk dianggap
dengan skor total negatif (-), maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan
tidak valid.
Menghitung reabilitas menggunakan rumus CronlDach's Alpha yaitu
mencari reabilitas instrumen yang skomva bukan 0 - I, tetapi merupakan
'.
rentangan antara beberapa nilai.
Rumus:
Dimana:
rll = Reabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyrum
o2b= Jumlah varians butir
o2t = V arians total
Rumus Varians yang digunakan:
HIG]MMMセM
n
Dimana:
n = Jumlah sampel
x = Nilai skor yang dipilih
3. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda
Model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi klasik
4. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode regresi linier dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan yang ada diantara kedua variabel. Metode regresi linier ini juga dapat digunakan' untuk peramalan dengan menggunakan data berkala (Time Series).
Untuk mengetahui bagaimana perilaku responden terhadap nilai iklan dilakukan dengan menggunakan Skala Likert (R.A. Likert,1932) mengembangkan prosedur penskalaan dimana mewakili suatu kontinum bipolar. Pada ujung sebelah kiri (dengan angka besar) menggambarkan suatu jawaban yang positif sedangkan ujung kanan (dengan angka rendah) menggambarkan yang negatif. Seperti :
Sangatpuas Pu as
(SP) (P)
(5) (4)
[image:49.595.81.476.216.552.2]b. Uji F Hitung dan T Hitung
Tabel 3.1 Skala Likert
Ragu TidakPuas
(R) (TP)
(3) (2)
Sangat Tdk Puas (STP)
(1)
Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis no! (Ho) kita juga harus menyertai dengan hipotesis altematif (Ha), seperti dibawah ini :
No
I.
Operasional Va1iabel Penelitian
Variabel Kualitas pelayana
(X1)
Sub Vaiiabel
Tangible (Penampilan
petugas, fisik, dan fasilitas kantor pelayanan)
Empathy petugas dalam pelayanan)
(Kepedulian memberikan
Responsiveness (Kecepatan
dan ketanggapan petugas
dalam memberikan jasa)
Indikator 1. Kesesuaian interior
ruangan.
2. Kebersihan kantor
pelayanan secara
um um.
3. Keberssihan dan
Kerapihan penampilan petugas. 4. Kenyamanan
dalam menunggu
antrian.
5. fasilitas sarana
parldr.
6. Kemudahan untuk memperoleh
brosur informasi
terbaru ten tang
produk pelayanan
iasa yang
diberikan.
I. Kemampuan
petugas dalam
memahami kebutuhan nasabah.
2. Sikap petugas di
loket tern.pat
transaksi dan
tempat pelayanan lainnya.
3. Sikap terhadap secara petugas nasabah tehnik dalam melaksanakan tugasnya
1. Kecepatan dan
ketanggapan
petugas dalam
I
nasabah.2. Kecepatan dan
I
ketanggapan dalamproses transaksi. 3. IKecepatan dan
ketanggapan petugas dalam pelayanan
administrasi nasabah baru. Reliability (Kemampuan L Kemudahan proses petugas melaksanakan jasa) pendaftaran
menjadi nas,abah baru.
2. Kemudahan penyetoran dn penarikan.
3. pelaksanaan pencetakan saldo
pad a buku
tabungan.
Assurance (Keamanan dan L Keramahan dan kesopanan petugas serta sifat kesopanan petugas.
dapat dipercaya) 2. Keterampilan
petugas dalam
pelayanan. I
3. Kejujuran petugas.
2. Nilai Pelayanan Manfaat produk L Keandalan J3S3
(X2) bank
2. ketahanan produk yang terbaik 3. kinerja yang baik
dan memuaskan nasaba.'1
Manfaat Pelayanan L Keramahan
2. Kesopanan 3. Tepat waktu 4. Perawatan alai
Manfaat Karyawan L Keterampilan
2. Kemampuan teknis 3. Pengalaman 4. Resoonsif
Manfaat Citra L Keba.'lggaan
-"---·
diberikan
2. Harga diri yang dimiliki
3. Nilai citra yang
baik dan
teroandang
3. Loyalitas Re buy L Kesetiaan untuk
Nasabah (Y) ' bertahan
menggunakan 1asa yang tersedia
2. Kesetiaan dan
ketertarikan untuk melakukan
pembelian ulang
terhadan iasa
Retention I . Pertahanan
pelayanan yang
lebih besar.
2. Kesetiaan untuk
selalu menjadi
nasabah
Referral . L Kesesuaian an tar a
harapan nasabah
dengan kenyataan yang dirasakan 2. Ketertarikan
emosional dengan
merek dan
pelayanan yang
diberikan
3. Promosi word of
mouth
I
BABIV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambamn Umum Bank Negam Indonesia I. Sejarah Singkat Perusahaan
BNI berdiri sejak tahun 1946, BNI yang dahulu d1kenal sebagai Bank
Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh
pemerintah Indonesia
Bank Negara Indonesia mu!ai mengedarkan alat pembayaran resmi
pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik
Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa
bulan sejak pembentukannya Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai
Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5
juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
Menyusu! penunjukkan De Javse Bank yang mempakan war1san dari
Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, pemerimtah
membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai Bank Sirkulasi atau Banlc
Sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank devisa, dengan akses
langsung untuk エイ。ョウ。ォセゥ@ luar negri.
Sehubungan dengan penanaman modal pada tahun 1955, status Bank
Negara Indonesia diubah menjadi bank komersil milik pemerintah. Perubahan ini
Struktur organisasi yang akan membenkan kelancaran bagi perusahaan dan turut
mendukung kelancaran proses produksi serta tercapainya tttjuan jangka panjang
perusahaan. Masing-masing perusahaan pada umumnya mempunyai strnktur
organisasi dan tata kerja sesuai dengan kebutuhannya,
'
Dengan adanya struktur organisasi berarti adanya pendelegasian
wewenang dan pembagian tanggung jawab yang jelas. Dengan begitu akan
membantu karyawan menjalankan エオァセ@ dengan baik. Berilmt ini dalah struktur
organisasi BNI 46.
Gambar 3.5
Struktur Organisasi BNI 46
PEMIMPIN CABANG
I
brNセセゥセZゥセセゥty@
Im mm <PEMIMPIN PEMIMPIN
BID ANG BIDANG
PEMBINAAN PELA YANAN
KANTOR LA YANAN
I
I
PELA YANAN
KANTOR ADMINISTRASI GREETER UANG PELA YANAN LA YANAN
LA YANAN TUN AI NASABA...'-I PRIMA
[image:55.732.71.687.22.388.2]8. 0,652 Valid 0,941 Reliabel
9 . Jl,;J]f, ____ Valid 0,944 Reliabel
. . . . .. ----· - - -- ---·-·----·----·- " ' --·--- ---·--·---.. --·-·
l 0. 0,611 Valid 0,942 Reliabel
11. 0,711 Valid 0,941 Reliabel
12. 0,368 Valid 0.944 Reliabel
13. 0,644 Valid 0,942 Reliabel
14. 0,458 Valid 0,943 Reliabel
15. 0,570 Valid 0,942 Reliabel
16. 0,722 Valid 0,940 Reliabel
----·
17. 0.774 Valid 0,940 Reliabel
18. 0,334 Valid 0,944 Reliabel
19. 0,788 Valid 0,940 Reliabel
20, 0,573 Valid 0,942 Reliabel
21. 0,852 Valid 0,940 Reliabel
22. 0,720 Valid 0,940 Reliabel
23. 0,532 Valid 0,942 Reliabel
24. 0,650 Valid 0,941 Reliabel
25. 0,646 Valid 0,941 Reliabel
26. 0.844 Valid 0.939 Reliabel
27. 0,401 Valid 0,945 Reliabel
28. 0,674 Valid 0,941 Reliabel
29. 0.414 Valid 0.943 Reliabel
30. 0,755 Valid 0,940 Reliabel
31. 0,544 Valid 0,942 Reliabel
32. 0,524 Valid 0,943 Reliabel
Sumber: data primer yang telah diolah
C. Hasil dan Pembahasan