- 3
.*
< ;.*,.,. , :,. L,
MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENCERINGAN
BUAH NENAS (Anartns conzoslrs L. Merr) VARIETAS Q U E E N
ASEP IMAN INDRA PERMANA F 28.1673
1995
FAKLJLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Asep Iman Indra Permana. F 28.1673. Mempela j ari Karakteristik Pengeringan Buah Nenas (Ananas comosus L. Merr). Di bawah bimbingan Dr.Ir. Hadi K Purwadaria.
RINGKASAN
Nenas ( A n a n a s comosus L. Merr) sudah lama dikenal di
Indonesia. Namun buah ini bukanlah merupakan buah asli
dari Indonesia melainkan berasal dari Amerika Selatan dan
Hindia Barat. Hingga sekarang buah ini telah lama dikenal
dan disukai oleh semua masyarakat di Indonesia, baik
digunakan sebagai konsumsi buah segar maupun untuk diolah
menjadi berbagai jenis produk, misalnya buah nenas kalengan
atau selai nenas. Pada tahun 1990 produksi nenas Indonesia
sebesar 390,340 ton dan pada tahun 1992 mencapai 375,039
ton. Nenas peka terhadap kerusakan (perishable) dan tidak
tahan lama disimpan yaitu sekitar 2
-
4 minggu. Salah satu kegiatan yang dapat memperpanjanq daya simpan buahnenas ini adalah pengeringan. Produk tahan disimpan lebih
lama dan memudahkan dalam pengemasan dan pengangkutan,
sehingga akan meningkatkan nilai ekonomis buah nenas
tersebut. Dengan demikian diperlukan pengetahuan tentang
karakteristik pengeringan buah nenas.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
karakteristik pengerinqan buah nenas, rnenentukan koefisien
penqeringan lapisan tipis buah nenas, serta menentukan
model matematik untuk pengeringan lapisan tipis pada buah
Penelitian karakteristik pengeringan buah nenas
menggunakan alat pengering untuk percobaan (experimental
dryer) yang ada di laboratorium sementara TPPHP Mekanisasi
Pertanian FATETA IPB. Komponen alat pengering terdiri dari
blower, pengatur kecepatan aliran udara pengering, pengatur
suhu udara pengering dan bak pengering. Bahan yang
dikeringkan adalah buah nenas segar matang varietas Queen
berdiameter 1 0 cm dan tinggi 1 2 cm dengan tingkat
kematangan masa panen 1 8 bulan yang diperoleh dari petani
di Tajur Halang Cijeruk, Bogor.
Percobaan pendahuluan dilakukan untuk memilih
konsentrasi natrium bisulfit. Konsentrasi yang dipilih
adalah 2 0 0 0 , 2 5 0 0 , dan 3 0 0 0 ppm, serta tanpa natrium
bisulfit sebagai pembanding. Konsentrasi 2 0 0 0 ppm
menunjukkan pada buah nenas hasil pengeringan yang lebih
cerah dibandingkan dengan konsentrasi yang lainnya. Dengan
demikian dipilih 2 0 0 0 ppm untuk pengeringan selanjutnya.
~engeringan buah nenas dilakukan dengan memberikan
empat perlakuan suhu, masing-masing 5 5 C, 6 0 ^C, 6 5 "C, clan
7 0 C , serta empat perlakuan kecepatan aliran udara yaitu
1.5 m/det, 2 . 0 m/det, 2.5 m/det, dan 3.0 m/det. Buah nenas
sebelum dikeringkan, diiris tipis dengan bentuk persegi
empat yang berukuran panjang 4 cm, lebar 2.5 cm dan tebal
Pengukuran yang dilakukan meliputi kadar air awal
bahan, berat awal irisan nenas, kecepatan aliran dan suhu
udara pengering, penimbangan berat bahan selama proses
pengeringan, dan suhu lingkungan. Sedangkan pengamatan
dilakukan terhadap perubahan berat bahan selama
pengeringan, perubahan warna bahan secara visual hasil
akhir pengeringan pada percobaan pendahuluan, perubahan
suhu pengering dan suhu lingkungan, serta produk akhir
nenas hasil pengeringan.
Kurva karakteristik pengeringan lapisan tipis buah
nenas ini dihitung dengan menggunakan kadar air awal yang
sama yaitu 733.3333 % bk dan dalam waktu pengeringan yang
sama yaitu 3 9 0 menit pada suhu pengering 5 5 "C, 6 0 'C, 65 "C
dan 7 0 C, serta kecepatan udara pengering 1.5 m/det,
2.0 m/det, 2.5 m/det dan 3.0 m/det. Kadar air akhir yang
diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 5.77
-
16.47 % bk.Persamaan regresi K berdasarkan model datar tak hingga
pada berbagai kecepatan aliren udara 1.5 m/det, 2.0 m/det,
2.5 m/det, dan 3.0 m/det berturut-turut adalah :
1. K = Exp (6.05284
-
2015.06803/T)untuk 3 2 8 K 5 T 5 343 K dengan R- = 0.95
2. K = EXp (11.49728
-
3801.449GO/T)untuk 3 2 8 K 5 T 5 343 K dengan R- = 0.96
4 . K = E x p (9.G8781 - 3213.35549/T)
untuk 328 K 5 T 5 343 K d e n g a n R = 0.99
dimana K = koefisien pengeringan (l/jarn).
Keabsahan model pengeringan d i l a k u k a n dengan uji
kebaikan suai. Nilai koefisien determinasi terhadap model
berkisar antara 0.87 sampai 0.98.
Hasil pengeringan buah nenas menunjukkan perubahan
berat dan struktur yang drastis sehingga menjadi menyusut
MEMPELAJARI KARAKTEKISTIK PENCERINGAN
BUAH NENAS (Aizu~zus contosus L. Merr) VAKl ETAS QUEEN
Oleh :
Asep Iman Indra permana
F 28. I673
SKKIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSITU'I' I'ERTANIAN BOGOII
EAKU1,TAS TEKNOLOGI I'ERTANIAN
MEMPE1,MARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN
IiUAII NENAS
(Arzarzas
cornosus
L.
M e r r )
VARIETAS QUEEN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
Asep Iinan Indra Permana
F 28.1673
Dilahirkan tanggal 17 Pebruari 1973
KATA I'ENGANTAIZ
Segala fuji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat
Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria selaku Dosen
Pembimbing.
2. Bapak Dr. Ir. Sutrisno, M.Agr dan Bapak Ir. I Wayan
Budiastra, M.Agr yang telah bersedia menjadi dosen
pengu ji.
3. Bapak Ir. Tamrin, MS yang telah banyak membantu dalam
penulisan skripsi ini.
4. Ir. Wihartoyo yang telah banyak membantu dalam
penulisan skripsi ini.
5. Empap, Mamah, Deni, Pepep, Fajar, Kakek dan Nenek,
serta keluarga yang selalu memberikan motivasi,
bantuan dan dukungan baik selama penelitian maupun
selama penyusunan skripsi ini.
6. Umi dan Ence yang telah menyediakan sarana selama
7. Iwan, Mas Slamet, Mas Gimo, Mas Zenal, Ijud, Tigin,
Satyanto Krido, M. Alfan, Franky, Gunawan, Titin,
serta teman-teman di "PRINGGONDANI" yang telah banyak
memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan
skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
terdapat pada skripsi ini. Karenanya kritik dan saran akan
selalu diterima dengan tangan terbuka. Akhirnya semoga
skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Desember 1995
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR
. . .
iDAFTAR IS1 ... iii
DAFTAR GAMBAR
...
vDAFTAR TABEL
...
viiDAFTAR LAMPIRAN
. . .
ixDAFTAR SIMBOL
...
xiI
.
PENDAHULUAN...
1A
.
Latar Belakang...
1B
.
Tujuan Penelitian...
4...
I1.
TINJAUAN PUSTAKA 5 A.
Botani Nenas...
5B
. Pengeringan
...
8I11
. PENDEKATAN TEORITIS
. . .
17A
.
Persamaan Pada Model Pengeringan Lapisan Tipis...
17B
.
Perhitungan Nilai K...
19C
.
Pengukuran Radar Air Awal Bahan...
21D
.
Perhitungan Perubahan Kadar Air...
22E
.
Uji Keabsahan Model. . .
22- 3
.*
< ;.*,.,. , :,. L,
MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENCERINGAN
BUAH NENAS (Anartns conzoslrs L. Merr) VARIETAS Q U E E N
ASEP IMAN INDRA PERMANA F 28.1673
1995
FAKLJLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Asep Iman Indra Permana. F 28.1673. Mempela j ari Karakteristik Pengeringan Buah Nenas (Ananas comosus L. Merr). Di bawah bimbingan Dr.Ir. Hadi K Purwadaria.
RINGKASAN
Nenas ( A n a n a s comosus L. Merr) sudah lama dikenal di
Indonesia. Namun buah ini bukanlah merupakan buah asli
dari Indonesia melainkan berasal dari Amerika Selatan dan
Hindia Barat. Hingga sekarang buah ini telah lama dikenal
dan disukai oleh semua masyarakat di Indonesia, baik
digunakan sebagai konsumsi buah segar maupun untuk diolah
menjadi berbagai jenis produk, misalnya buah nenas kalengan
atau selai nenas. Pada tahun 1990 produksi nenas Indonesia
sebesar 390,340 ton dan pada tahun 1992 mencapai 375,039
ton. Nenas peka terhadap kerusakan (perishable) dan tidak
tahan lama disimpan yaitu sekitar 2
-
4 minggu. Salah satu kegiatan yang dapat memperpanjanq daya simpan buahnenas ini adalah pengeringan. Produk tahan disimpan lebih
lama dan memudahkan dalam pengemasan dan pengangkutan,
sehingga akan meningkatkan nilai ekonomis buah nenas
tersebut. Dengan demikian diperlukan pengetahuan tentang
karakteristik pengeringan buah nenas.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
karakteristik pengerinqan buah nenas, rnenentukan koefisien
penqeringan lapisan tipis buah nenas, serta menentukan
model matematik untuk pengeringan lapisan tipis pada buah
Penelitian karakteristik pengeringan buah nenas
menggunakan alat pengering untuk percobaan (experimental
dryer) yang ada di laboratorium sementara TPPHP Mekanisasi
Pertanian FATETA IPB. Komponen alat pengering terdiri dari
blower, pengatur kecepatan aliran udara pengering, pengatur
suhu udara pengering dan bak pengering. Bahan yang
dikeringkan adalah buah nenas segar matang varietas Queen
berdiameter 1 0 cm dan tinggi 1 2 cm dengan tingkat
kematangan masa panen 1 8 bulan yang diperoleh dari petani
di Tajur Halang Cijeruk, Bogor.
Percobaan pendahuluan dilakukan untuk memilih
konsentrasi natrium bisulfit. Konsentrasi yang dipilih
adalah 2 0 0 0 , 2 5 0 0 , dan 3 0 0 0 ppm, serta tanpa natrium
bisulfit sebagai pembanding. Konsentrasi 2 0 0 0 ppm
menunjukkan pada buah nenas hasil pengeringan yang lebih
cerah dibandingkan dengan konsentrasi yang lainnya. Dengan
demikian dipilih 2 0 0 0 ppm untuk pengeringan selanjutnya.
~engeringan buah nenas dilakukan dengan memberikan
empat perlakuan suhu, masing-masing 5 5 C, 6 0 ^C, 6 5 "C, clan
7 0 C , serta empat perlakuan kecepatan aliran udara yaitu
1.5 m/det, 2 . 0 m/det, 2.5 m/det, dan 3.0 m/det. Buah nenas
sebelum dikeringkan, diiris tipis dengan bentuk persegi
empat yang berukuran panjang 4 cm, lebar 2.5 cm dan tebal
Pengukuran yang dilakukan meliputi kadar air awal
bahan, berat awal irisan nenas, kecepatan aliran dan suhu
udara pengering, penimbangan berat bahan selama proses
pengeringan, dan suhu lingkungan. Sedangkan pengamatan
dilakukan terhadap perubahan berat bahan selama
pengeringan, perubahan warna bahan secara visual hasil
akhir pengeringan pada percobaan pendahuluan, perubahan
suhu pengering dan suhu lingkungan, serta produk akhir
nenas hasil pengeringan.
Kurva karakteristik pengeringan lapisan tipis buah
nenas ini dihitung dengan menggunakan kadar air awal yang
sama yaitu 733.3333 % bk dan dalam waktu pengeringan yang
sama yaitu 3 9 0 menit pada suhu pengering 5 5 "C, 6 0 'C, 65 "C
dan 7 0 C, serta kecepatan udara pengering 1.5 m/det,
2.0 m/det, 2.5 m/det dan 3.0 m/det. Kadar air akhir yang
diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 5.77
-
16.47 % bk.Persamaan regresi K berdasarkan model datar tak hingga
pada berbagai kecepatan aliren udara 1.5 m/det, 2.0 m/det,
2.5 m/det, dan 3.0 m/det berturut-turut adalah :
1. K = Exp (6.05284
-
2015.06803/T)untuk 3 2 8 K 5 T 5 343 K dengan R- = 0.95
2. K = EXp (11.49728
-
3801.449GO/T)untuk 3 2 8 K 5 T 5 343 K dengan R- = 0.96
4 . K = E x p (9.G8781 - 3213.35549/T)
untuk 328 K 5 T 5 343 K d e n g a n R = 0.99
dimana K = koefisien pengeringan (l/jarn).
Keabsahan model pengeringan d i l a k u k a n dengan uji
kebaikan suai. Nilai koefisien determinasi terhadap model
berkisar antara 0.87 sampai 0.98.
Hasil pengeringan buah nenas menunjukkan perubahan
berat dan struktur yang drastis sehingga menjadi menyusut
MEMPELAJARI KARAKTEKISTIK PENCERINGAN
BUAH NENAS (Aizu~zus contosus L. Merr) VAKl ETAS QUEEN
Oleh :
Asep Iman Indra permana
F 28. I673
SKKIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSITU'I' I'ERTANIAN BOGOII
EAKU1,TAS TEKNOLOGI I'ERTANIAN
MEMPE1,MARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN
IiUAII NENAS
(Arzarzas
cornosus
L.
M e r r )
VARIETAS QUEEN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
Asep Iinan Indra Permana
F 28.1673
Dilahirkan tanggal 17 Pebruari 1973
KATA I'ENGANTAIZ
Segala fuji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat
Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria selaku Dosen
Pembimbing.
2. Bapak Dr. Ir. Sutrisno, M.Agr dan Bapak Ir. I Wayan
Budiastra, M.Agr yang telah bersedia menjadi dosen
pengu ji.
3. Bapak Ir. Tamrin, MS yang telah banyak membantu dalam
penulisan skripsi ini.
4. Ir. Wihartoyo yang telah banyak membantu dalam
penulisan skripsi ini.
5. Empap, Mamah, Deni, Pepep, Fajar, Kakek dan Nenek,
serta keluarga yang selalu memberikan motivasi,
bantuan dan dukungan baik selama penelitian maupun
selama penyusunan skripsi ini.
6. Umi dan Ence yang telah menyediakan sarana selama
7. Iwan, Mas Slamet, Mas Gimo, Mas Zenal, Ijud, Tigin,
Satyanto Krido, M. Alfan, Franky, Gunawan, Titin,
serta teman-teman di "PRINGGONDANI" yang telah banyak
memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan
skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
terdapat pada skripsi ini. Karenanya kritik dan saran akan
selalu diterima dengan tangan terbuka. Akhirnya semoga
skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Desember 1995
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR
. . .
iDAFTAR IS1 ... iii
DAFTAR GAMBAR
...
vDAFTAR TABEL
...
viiDAFTAR LAMPIRAN
. . .
ixDAFTAR SIMBOL
...
xiI
.
PENDAHULUAN...
1A
.
Latar Belakang...
1B
.
Tujuan Penelitian...
4...
I1
.
TINJAUAN PUSTAKA 5A
.
Botani Nenas...
5B
. Pengeringan
...
8I11
. PENDEKATAN TEORITIS
. . .
17A
.
Persamaan Pada Model PengeringanLapisan Tipis
...
17B
.
Perhitungan Nilai K...
19C
.
Pengukuran Radar Air Awal Bahan...
21D
.
Perhitungan Perubahan Kadar Air...
22E
.
Uji Keabsahan Model. . .
22