KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN UKURAN LINGKAR KEPALA
DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-12 BULAN
DI PUSKESMAS GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG
Oleh:
MAHDIAH JABAILUS RAHMAH
201110330311152
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN UKURAN LINGKAR KEPALA
DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-12 BULAN
DI PUSKESMAS GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
MAHDIAH JABAILUS RAHMAH 201110330311152
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 26 Januari 2015
Pembimbing I
dr.Bambang Mulyawan, Sp.A
Pembimbing II
dr.Thontowi Djauhari NS, MKes
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Mahdiah Jabailus Rahmah ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 26 Januari 2015
Tim Penguji
dr.Bambang Mulyawan, Sp.A
dr.Thontowi Djauhari NS, MKes
dr. Anung Putri Ilahika
, Ketua
, Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini yang berjudul “Hubungan Ukuran Lingkar Kepala dengan Perkembangan Bayi
Usia 1-12 Bulan di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang”. Penulisan
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1) jurusan Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muahammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
5. dr.Bambang Mulyawan, Sp.A selaku pembimbing I atas bimbingan, pelajaran, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr.Thontowi Djauhari NS, MKes selaku pembimbing II atas kesabaran dan dukungan dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Anung Putri Ilahika selaku penguji atas ketelitiannya dalam memberi saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. Orang tuaku tercinta Abah H.Fadloli dan Umi Hj.Sri Hardini yang selalu memberikan semangat, dukungan moral maupun materil, serta doanya selama ananda menuntut ilmu.
9. Adikku tersayang Fariza Nadia Aulina, Fikri Triakbar Alharits dan Qayla Al’aina Balqis terima kasih atas doa dan semangatnya.
10.Keluarga Departement Anatomi, FKI ISMA, TBMM Nurul Qolbi, BEM FKUMM, MVBM, dan keluarga besar FKUMM terima kasih atas inspirasi dan pengalaman yang diberikan sehingga menjadi pembelajaran hidup sebagai proses pendewasaan bagi saya.
bermanfaat bagi diri sendiri, kedua orangtua, keluarga, agama dan masyarakat.
12.Teman-teman pembantu penelitian, Staf TU FKUMM, Pegawai Kesbangpol, Pegawai Dinkes Kota Malang, Pegawai Puskesmas Gondanglegi, Bidan Putat Kidul dan Kader Posyandu Putat Kidul terima kasih atas bantuan dan kemudahan yang diberikan dalam proses menyelesaikan tugas akhir ini.
13.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 15 Januari 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………... LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PENGUJIAN ... KATA PENGANTAR ... ABSTRAK ... ABSTRACT ... DAFTAR ISI ……… DAFTAR TABEL ………... DAFTAR GAMBAR………... DAFTAR SINGKATAN ... DAFTAR LAMPIRAN ……… BAB 1 PENDAHULUAN ………...…...
1.1 Latar Belakang ………...………... 1.2 Rumusan Masalah ...………...………... 1.3 Tujuan Penelitian...………...
1.3.1 Tujuan umm………....…….…... 1.3.2 Tujuan khusus………...…. 1.4 Manfaat Penelitian ………...
1.4.1 Manfaat klinis……….…... 1.4.2 Manfaat akademis………...…... 1.4.3 Manfaat masyarakat……….…... BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………..……….... 1.3 Lingkar Kepala ...………...
2.1.1 Definisi……….…... 2.1.2 Pengukuran lingkar kepala………...…. 2.1.3Standart Nellhaus………..………... 2.1.4 Ukuran lingkar kepala abnormal………...…. 2.2 Tumbuh Kembang………...
2.2.1 Definisi………... 2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan………... 2.2.4 Tumbuh kembang otak dan kepala……….…. 2.3 Perkembangan………... 2.3.1 Definisi………... 2.3.2 Ciri-ciri perkembangan……… 2.3.3 Denver Developmental Screening Test (DDST)………. 2.3.4 Tanda-tanda keterlambatan perkembangan……… 2.3.5 Masalah perkembangan anak……….. 2.4 Lingkar Kepala dan Perkembangan……….. 2.5 Usia 1-12 bulan………. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN …...
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ………...………. 3.2 Hipotesis Penelitian ………...…….... BAB 4 METODE PENELITIAN …...……….………...
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian………... 4.3.1 Populasi……… 4.3.2 Sampel……….. 4.3.3 Teknik pengambilan sampel……… 4.3.4 Karakteristik sampel penelitian (kriteria inklusi dan eksklusi) …. 4.4 Variabel Penelitian………...
4.4.1 Variabel bebas………... 4.4.2 Variabel tergantung………... 4.5 Definisi Operasional………. 4.6 Prosedur Penelitian……….……….. 4.6.1 Instrumen penelitian……… 4.6.2 Alat penelitian…..………... 4.6.3 Alur penelitian………..……….. 4.6.4 Prosedur pengambilan dan pengumpulan data………..…. 4.7 Analisis Data………. BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ...
5.1Deskripsi Karakteristik Responden ... 5.2Karakteristik Responden Berdasarkan Data Hasil Penelitian……... 5.3Analisis Data ... BAB 6 PEMBAHASAN ... BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Isi Kepala………..………... 8
2.2 Circumferential subocciipito bregmatica………... 8
2.3 Circumferential fronto occipitalis………... 9
2.1 Circumferential mento occipitalis………... 9
2.1 Anatomi Kepala………... 10
2.6 Potongan formulir Denver II………... 20
4.1 Pita ukur merk ABN dengan ketelitian 0,1 cm………... 36
DAFTAR SINGKATAN
ADHD = Attention Defisit Hyperactivity Disorder BGM = Bawah Garis Merah
BB = Berat Bada
Depdiknas = Departement Pendidikan Nasional Dinkes = Dinas Kesehatan
DDST = Denver Developmental Screening Test IUGR = Intrauterine Growth Restriction
Kesbangpol= Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik LK = Lingkar Kepala
Pb = Plumbum PB = Panjang Badan
PMS = Penyakit Menular Seksual Posyandu = Pos Pelayanan Terpadu Puskesmas = Pusat Kesehatan Masyarakat SD = Standart deviation
SLB = Sekolah Luar Biasa
TORCH = Toksoplasma, Rubella, Sitomegali virus, Herpes simpleks
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Persetujuan Menjadi Responden………..……… 61
2. Lembar Pengukuran……...………... 62
3. Grafik standart Nellhaus………. 63
4. Lembar Formulir Denver II………. 64
5. Daftar Pembantu Penelitian………. 66
6. Surat Ijin Penelitian Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik……... 67
7. Surat Ijin Penelitian Dinas Kesehatan Kabupaten Malang…………. 68
8. Surat Ijin Penelitian Puskesmas Gondanglegi………. 69
9. Data Induk………... 70
10. Hasil Analisis Data……….. 73
11. Lembar Konsultasi Tugas Akhir………. 74
DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, Sugita dalam Soetjiningsih dan Ranuh. 2012. Perkembangan Kognitif dan Personal Sosial. EGC : Jakarta. pp 25-50
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Atien. 2004. Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. diakses 9 Agustus 2014
<http://www.who.int/childgrowth/publications/technicalreport_2/en/.eprints. uny.ac.id/4226/2/ deteksi_dini_gangguan_tumbang.pdf >
Bardosono, Saptawati. 2005. Penilaian Status Gizi Balita (Antopometri).
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/saptawati.bardosono/material/penilaia nstatusgizibalitaantopometri.pdf (diakses tanggal 25 Januari 2015)
Berg, A. 2003. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional (Z.D.Noer, penerjemah). Rajawali : Jakarta. http;//repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/3774/1/fkm-linda.pdf (diakses 25 Januari 2015)
Boatella-Costaa, E., Costas-Moragasa, C., Botet Mussonsb, F., Fornieles-Deuc, A., & De Caceres-Zuritad, M.L. 2006. Behavioral Gender Differences in the Neonatal Period Acoording to thr Brazalton scale. Journal of Early HUmas Development, 83 (2). Pp 91-97. diakses 18 Januari 2015.
http;//www.earlyhumandevelopment.com/article/S0378-3782%2806%2900151-4/abstract
Bogin B. 2001. Pattrens of Human Growth second edition. Cambridge University Press : New York. pp 4-25
Center for Disesase Control and Prevention, 2005. Growth charts for the United State : methods and development. Washington : Department of Health and Human Service. www.cdc.gov/nchs/data/ad/ad314.pdf (diakses 25 Januari 2015)
Cho J, Holditch D, Miles M. 2010. Effects of Gender Health and Development of Medically at Risk Infant. Southern Nursing Research Society 24th Annual Conference : Austin
Dahlan, Sopiyudin. 2009. Statistik untuk Kedokteran Kesehatan. Salemba Medika: Jakarta. pp. 123-165
Departement Kesehatan RI.2010. Buku Saku Antopometri. Jakarta. Depkes RI.
Depdiknas. 2001. Statistik Pendidikan Luar Biasa. Program Nasional Bagi Anak Indonesia 2015
Depkes RI. 2006. Pedoman Pelaksanaan : Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan RI : Jakarta
Dickerson, J. W. T. dalam J. P. Morgan. 2003. Nutrition in Early Life. John Wiley & Sons Ltd, Chichester
Dien Aulia. 2010. Hubungan Ukuran Lingkar Kepala dengan Tingkat Kecerdasan (Intellectual Quotient) Anak pada Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar Khadijah 2 Surabaya. FK UNAIR : Surabaya
Dinas Kesehatan. 2014. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang 2014. Dinas Kesehatan : Kabupaten Malang
Puskesmas Gondanglegi. 2014. Profil Kesehatan Puskesmas Gondanglegi 2014. Puskesmas Gondanglegi : Kabupaten Malang
Fransisca SL. 2010. Tesis : Pengaruh Pemberian Stimulasi Auditori-Visual-Taktil-Kinestetik terhadap Perkembangan Perilaku Neonatus Prematur di Ruang Perinatologi RS Cipto Mangunkusumo. Universitas Indonesia : Jakarta Gibne G. 2004. Buku Panduan Pemulihan yang Berkesinambungan Bagi Anak
Malnutrisi. Jejaring PD Indonesia. Country Director PCI –Indonesia: Jakarta
Handayani, Faras. 2009. Stimulasi Otak untuk Kecerdasan. Penerbitan Sarana : Jakarta
Hasmita dan Yuni. 2013. Gambaran Lingkar Kepala Pada Anak Sekolah Taman Kanak-kanak di Kota Jambi. Universitas Jambi
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2005. Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Depkes RI : Jakarta
Irmawati M. Listyandarini H. 2005. Jumlah Penderita Baru Rawat Jalan Klinik Tumbuh Kembang Anak. RSU Dr.Soetomo : Surabaya
Irwanto, 2006. Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak, In : Naskah Lengkap Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak XXXVI Kapita Selekta Ilmu Kesehatan Anak VI. FK Unair RSU Dr. Soetomo Surabaya : Surabaya. pp.2-6
Johnson TS dan Engstrom JL. 2002. Newborn and Infant Nursing Review, vol 30 no 3: State of the Science in Meassure of Infant Size at Birth. pp.150-158
Judarwanto, Widodo. 2012. Lingkar Kepala dan Ubun-Ubun Anak. Rumah Sakit Bunda Klinik Kesulitan Makan : Jakarta Pusat
Junguera, et al. 2014. Prenatal Head Growth and Child Neuropsychological Development at Age 14 Months. Hospital de San Agustin : Spain.
Kurniadi, R. 2012. Lingkar Kepala Berkaitan dengan Volume Otak. Yogyakarta Khofiyah N. 2010. Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Asush Gizi dengan
Perkembangan Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Banyurip Kabupaten Purworejo pada Bulan Januari 2010. Universitas Airlangga : Surabaya
Moersintowarti, Titi, Soetjiningsih. et al, 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Jilid I Ikatan Dokter Anak Indonesia. Sagung Seto : Jakarta, pp. 1-121
Muji, 2010. Pengaruh Pendampingan Stimulasi Perkembangan pada Keluarga terhadap Perkembangan Anak Batita. Universitas Jenderal Soedirman : Semarang.
Nan, C. Gielen, M. Warner C, Krone, RE, Meller D, Martin W, et al. 2013. Anternatal Head Circumference is Associated with Developmental Skills in Healthy Twins : A Study up to 24 Months into Infancy.OA Epidemiology : London
Narendra MB. 2002. Pengukuran Antropometri Pada Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga : Surabaya Narendra, MB. 2003. Penilaian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jakarta :
EGC
Narendra MB, Tim Dirjen Pembinaan Kesmas. 2003. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Departement Kesehatan RI : Jakarta
National Healthcare Group Polyclinics, 2000. Rata-Rata Ukuran Lingkar Kepala Anak Sekolah Berusia 7-12 dan Grafik Nellhaus. Semarang
Netter. 2006. Head and Neck : Atlas of Humas Anatomy, 4th ed. Saunders : US. p.103
Rusana. 2008. Perkembangan Menurut Denver II. EGC : Jakarta
Selfi H. 2013. The Relationship Between Head Circumference and Working Memory Capacity in 15th Grade Kleco 1 Surakarta Elementary School. Departemen Anatomi Universitas Sebelas Maret : Surakarta
Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M. 2011. Buku Ajar Nutrisi Pediatik dan Penyakit Metabolik Jilid I. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Badan Penerbit IDAI : Jakarta, pp.23-35
Sobotta. 2003. Encephalon : Atlas Anatomi Manusia Jilid 1 Edisi 21. EGC : Jakarta, p.306
Soetjiningsih, Prof. Dr. SpA (K). 2012. Perkembangan Bahasa dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang. EGC : Jakarta, pp.51-72
Soetjiningsih, Prof. Dr. SpA (K). Gde Ranuh, Prof. Dr. SpA (K). 2012. Tumbuh Kembang Anak. EGC : Jakarta, pp.185-197
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta
Suherman.2000. Buku Saku Perkembangan Anak. Monica Ester. EGC : Jakarta Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran : Bandung. p 132
Tanuwijaya, S. 2003. Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. EGC : Jakarta Tunjungputri. 2011. Thesis : Mutation Analysis of Indonesian Mentality Retarted
Individuals with Microcephaly and Macrocephaly. Universitas Diponegoro : Semarang
Wulandari, Annisa. 2011. Hubungan Lingkar Kepala Dengan Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan Di Posyandu Tlogowatu Kemalang Klaten. Universitas Muhammadiyah : Klaten
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah penyimpangan tumbuh kembang anak yang terjadi di masyarakat memang sangatlah bervariasi, sebagai ilustrasi dapat dikaji jumlah penderita baru rawat jalan klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Dr.Soetomo Surabaya tahun 2005 adalah sebanyak 687 pasien (Irmawati dan Listyandarini, 2005).
Data lain yang dapat dipakai untuk menggambarkan masalah pernyimpangan tumbuh kembang adalah murid-murid yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) terdapat 38.827 siswa dari 875 SLB di Indonesia (Depdiknas, 2001).
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak merupakan tema global utama dalam pelayanan kesehatan anak secara modern. Lebih dari 20 tahun terakhir telah dilaksanakan di berbagai negara maju dan semakin meningkatnya jumlah negara-negara berkembang yang menjalankan program untuk mengidentifikasi kelainan pada anak (Irwanto, 2006).
2
Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi menyebutkan bahwa macam-macam penilaian pertumbuhan fisik yang dapat digunakan adalah pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak. Pengukuran lingkar kepala anak adalah cara yang biasa dipakai untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Biasanya ukuran pertumbuhan tengkorak mengikuti perkembangan otak, sehingga bila ada hambatan pada pertumbuhan tengkorak maka perkembangan otak anak juga terhambat (Narendra, 2003).
Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase ”Golden Age”. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Selain itu, penanganan kelainan yang sesuai pada masa golden age dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kelainan yang bersifat permanen dapat dicegah (Atien, 2004).
Perkembangan anak merupakan hasil dari maturasi organ-organ tubuh terutama susunan saraf pusat. Terdapat berbagai tahapan yang harus dilalui anak untuk menuju usia dewasa. Tahapan yang terpenting adalah pada masa 3 tahun pertama, karena pada 3 tahun pertama ini tumbuh kembang berlangsung pesat dan menentukan masa depan kelak (Moersintowarti et al, 2002).
3
Hal ini karena keeratan konformitas antara otak dengan jaringan yang mengelilingi dan melindunginya, serta peran otak yang dominan dalam menentukan ukuran kepala (Johnson dan Engstrom, 2002).
Lingkar kepala berhubungan dengan ukuran otak. Volume otak bertambah secara cepat pada 3 tahun pertama kehidupan. Diatas usia tersebut, pertambahan lingkar kepala lebih lambat dan hasil pengukurannya tidak lagi bermanfaat (Sjarif et al, 2011).
Laju tumbuh pesat pada enam bulan pertama bayi, dari 35 cm saat lahir menjadi 43 cm pada 6 bulan. Laju tumbuh kemudian berkurang hanya 46,5 cm pada usia 1 tahun dan 49 cm pada usia 2 tahun. Selanjutnya berkurang menjadi drastis hanya bertambah 1 cm sampai usia 3 tahun dan bertambah lagi kira-kira 5 cm sampai usia remaja/dewasa. Oleh karena itu manfaat pengukuran lingkaran kepala terbatas sampai usia 3 tahun, kecuali bila diperlukan seperti pada kasus hydrocephalus (Moersintowarti et al, 2002).
Pertumbuhan anak mengalami penyimpangan apabila grafik berada jauh diatas warna hijau/berada di bawah jalur hijau khususnya pada jalur merah. Bayi Bawah Garis Merah (BGM) adalah bayi yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat. Anak yang berat badannya BGM bukan menunjukkan keadaan gizi buruk tetapi sebagai peringatan untuk konfirmasi dan tindak lanjut (Gibne, 2004).
4
adalah sangat rendah (Dien, 2010). Selain itu, penelitian The relationship between head circumference and working memory capacity in 15th grade Kleco 1
Surakarta Elementary School menyimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan
(p=0,09) (Selfi, 2013).
Profil Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang 2014 menunjukkan angka tertinggi untuk bayi BGM yaitu di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gondanglegi ditemukan 67 bayi (2,26%) yang BGM dari 2.947 bayi yang ditimbang, di Puskesmas Bantur ditemukan 44 bayi (1,97%) yang BGM dari 2.255 bayi yang ditimbang dan di Puskesmas Tirtoyudo ditemukan 64 bayi (1,77 %) yang BGM dari 4.457 bayi yang ditimbang.
Jumlah bayi usia <1 tahun di Puskesmas Gondanglegi 675 bayi, di Puskesmas Bantur 565 bayi, sedangkan di Puskesmas Tirtoyudho 496 bayi (Dinkes, 2014).
Adanya uraian diatas dan pentingnya masalah pertumbuhan dan perkembangan anak, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan ukuran lingkar kepala dengan perkembangan bayi usia 1-12 bulan di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang.
1.1 Rumusan Masalah
5
1.2Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara ukuran lingkar kepala dengan perkembangan bayi usia 1-12 bulan di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang.
1.3.1 Tujuan khusus
1. Mengetahui ukuran lingkar kepala bayi usia 1-12 bulan di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang
2. Mengetahui perkembangan bayi usia 1-12 bulan di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang
3. Mendeteksi dini adanya penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 1-12 bulan di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat klinis
Memberi informasi kepada tenaga medis tentang hubungan antara ukuran lingkar kepala dengan perkembangan bayi dalam upaya deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan.
1.4.2 Manfaat akademis
6
1.4.3 Manfaat masyarakat
a. Diharapkan dapat memberi dan menambah wawasan kepada masyarakat tentang hubungan antara ukuran lingkar kepala dengan tumbuh kembang bayi dalam upaya deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan