KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH MENSTRUASI TERHADAP KEJADIAN MIGRAIN PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
Oleh :
PUTRI DEWI KRETANY
201110330311131
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH MENSTRUASI TERHADAP KEJADIAN MIGRAIN PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UMM
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
PUTRI DEWI KRETANY 201110330311131
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, serta kepada Rasulullah Muhammad SAW. Atas karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul ”Pengaruh Menstruasi dengan Kejadian Migrain pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran UMM”. Karya tulis ini diajukan
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2. dr. Moch. Ma’roef, SpOG, selaku pembimbing I dan Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran UMM atas bimbingan, dukungan, saran dan kesediaan waktu dalam penyusunan karya tulis ini.
3. dr. Rahayu, SpS, selaku penguji dan Pembantu dekan II Fakultas Kedokteran UMM atas masukan yang sangat bermanfaat dan kesediaan waktu dalam pengerjaan tugas akhir ini,
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, SpKJ selaku Pembantu Dekan III, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang .
5. dr. Rahmiyah Fadilah selaku pembimbing II, atas segala masukan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas akhir ini dan kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Seluruh Mahasiswa Fakultas kedokteran khususnya angkatan 2012, 2013, dan 2014 atas kerja sama dan bantuannya dalam proses penelitian ini.
8. Orang tua tercinta Ibu Ida dan bapak Julianto, atas doa yang diberikan serta dukungan moril dan materil yang tak pernah putus agar tugas ini dapat selesai dengan baik.
9. Sahabat-sahabat terbaik yang menjadi keluarga selama di Malang, Lisa, Yuni, Nita, Harris, Widi, Tasya, Ruli, Maya, terimakasih atas kebersamaan, bantuan, kesabaran, motivasi,dukungan dan semua yang telah diberikan. 10. Yang tersayang Adetiya Maryonar, terimakasih telah menjadi tempat
berbagi dan pendengar yang baik juga atas kesabaran, kasih sayang, motivasi, dukungan sehingga tugas akhir ini terselesaikan.
11. Sejawat FK UMM angkatan 2011 Adorables, semoga kelak dapat menjadi dokter-dokter profesional yang barokah, sukses dunia akhirat, dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah SWT.
12. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang,1September 2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Migrain ... 5
2.1.1 Definisi dan Jenis Migrain ... 5
2.1.2 Patofisiologi Migrain ... 9
2.1.3 CGRP (Calcitonin gene-related peptide ) ... 12
2.1.4 Serotonin dan Nor-Epinefrin ... 13
2.2.Menstruasi ... 15
2.2.1 Definisi ... 15
2.2.2 Fisiologi Menstruasi ... 16
2.2.3 Siklus Menstruasi ... 17
2.2.3.1 Siklus Ovarium ... 17
2.2.3.2 Siklus Endometrium ... 19
2.2.4 Estrogen ... 22
2.2.5 Progesteron dan Prostaglandin (PG) ... 23
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep ... 25
3.2 Hipotesis Penelitian ... 27
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 28
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
4.3.1 Populasi ... 28
4.3.2 Sampel ... 28
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 29
4.4.1 Kriteria Inklusi ... 29
4.4.2 Kriteria Eksklusi ... 29
4.5 Variabel Penelitian ... 29
4.6 Definisi Operasional... 29
4.7 Instrumen Penelitian ... 30
4.8 Cara Kerja dan Pengumpulan Data ... 30
4.8.1 Diagram Alur Kerja Penelitian ... 31
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
5.1 Hasil Penelitian ... 32
5.1.1 Kejadian Migrain pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran UMM . ... 32
5.2 Analisis Data ... 33
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Kejadian Migrain pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran UMM ... 35
6.2 Hubungan Menstruasi terhadap Kejadian Migrain pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran UMM ... 36
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 40
7.2 Saran ... 40
Daftar Pustaka ... 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Lampiran Data Hasil Penelitian ... 44 2. Analisis Data ... 48 3. Surat Ijin Penelitian dan Formulir Persetujuan Setelah Penjelasan
DAFTAR PUSTAKA
Barra M,Dahl FA,Vetvik KG. 2015, ‘Statistical Testing of Association between
Menstruation and Migraine’,PubMed.gov,Headache. 2015 Feb;55(2) :
229—40. doi:10.1111/head. 12457
Bent JS, MacGregor EA,Vetvik KG. 2015.’Menstrual Versus Non-Menstrual attacks of Migraine Without Aura in Women with and Without Menstrual
Migraine’, PubMed. Cephalgia.2015 Mar 9.pii:0333102415575723
Chai NC, Peterlin BL,Calhoun AH. 2014.‘Migraine and Estrogen’, PubMed. Curr Opin Neurol.2014 Jun;27(3):315-24.doi 10.1097/WCO.00000000000091 Cunningham F.Garry (et al.). 2012. Obsetri Williams :Alih bahasa,Andry
Hartono,Y Joko Suyono,Brahm U, Pendit; Editor bahasa Indonesia . Huriawati Hartanto – (et al.) – Ed. 23 –EGC: Jakarta. hh. 37-48
Dalvi S, Nguyen HH, On N, .2015. ‘Exogenous Arachidonic Acid Mediated Permeability of Human Brain Microvessel Endothelial Cell Through
Prostaglandin E2 Activation of EP3 and EP4 receptor’, PubMed. J
Neurochem,2015 Apr 11. Doi 10.1111/jnc13117.
Ginsberg Lionel. 2007. Lecture Notes Neurologi : Alih bahasa,Indah Retno wulandari-Edisi Kedelapan – Penerbit Erlangga: Jakarta. hh.72-75
Gizzo S, Andrisani A, Noveta et al. 2015.’Menstrual Cycle Lenght: A Surrogate Measure of Reproductive Health Capable of Improving The Accuracy of
Biochemical/Sonographial Ovarian Reserve Tes in Estimating the
Gregory E, Vermeer LM, Winter MK. 2015. ‘Behavioral Effects and Mechanisms of Migraine Pathogenesis Following Estradiol Exposure in A
Multibehavioral Model of Migraine in Rat’, PubMed. Exp Neurol.2015
Jan; 263:8-16.doi:10.1016
Holland et al. 2012. ‘Highlighted The Evidence Of Complementary Treatments
For The Prevention Of Episodic Migraine’, Neurology. September
18,2012 vol.79 no. 12 1301-1302
International Headache Society (IHS). 2013. ‘The International Classification of Headache Disorder, 3rd edition (beta version)’, Headache Classification
Comitte of the International Headache Society (IHS). DOI:
10.117/0333102413485658
Karsan N, Goadsby PJ. 2015. ‘Calcitonin gene-related peptide and migraine’, PubMed. Curr Opin Neurol.2015 Apr 17PMD:25887765
Kataren R.Jayantri,Wibisono Yusuf, Sadeli H. 2014. ‘The Validity of Migraine Screen Questionare (MS-Q) Indonesian Versionas A Migraine Screening
Tool’, Departemen Neurology FKUI/RS Cipto Mangunkusumo, Neurona
vol.31 No. 2 Maret 2014.
Liulfa FA. 2013. Hubungan Pola Tidur dengan Kejadian Migrain pada Mahasiswa Tingkat IV Semester VIII PRODI S1 Keperawatan di STIKES
PEMKAB Jombang. Unpublished. Jombang. STIKES PEMKAB Jombang.
Martin Vincent. 2014. Menstrual Migraine: New Approaches to Diagnosis and Treatment. Department of Internal Medicine, University of Cincinnati
College of Medicine, Cincinnati Ohio.
Peckham Michelle. 2014. At a Glance Histologi.Alih bahasa: Juwalita Surapsari. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Prawiroharjo Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan – Ed 3,cet 1. Bina Pustaka Sarwono. Jakarta. Hal 50-89.
Rahmanisa Soraya. 2014. Steroid Sex Hormone and it’s Implementation to Reproductive Function. Department of Medical Biology,Faculty of
Medicine, Universitas Lampung,Indonesia. JUKE volume 4,Nomor 4,Maret 2014.
Setiawati SE. 2015. Pengaruh Stres terhadap Siklus Menstruasi pada Remaja. Unpublished. Lampung. Fakultas Kedokteran Universits Lampung.
Silbernstein S, patel S. 2014. ‘Menstrual Migraine : An Updated Review on
Hormonal Causes, Prophylaxisand Treatment’, PubMed. Expert Opin
Pharmacother.2014 Oct ;15(14):2063-70.doi:10.1517/14656566.=,
Sjahrir Hasan. 2008. Neural Theories Update of Migraine Phatogenesis, FK USU. Medan
Sunardi DN. 2013. Gambaran Karakteristik Migrain di Rumah Sakit Umum Pendidikan (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2011-2012.
Unpublished. Bandung. Universitas Kristen Marantha.
Migraine Assesment Tool’, American Headache Society. Headache
2008;vol 48:1419-1425
Wilkensia,W. 2012 . Prevalensi Migrain pada Mahasiswa FKIK UIN angkatan
2011 dan Faktor –Faktor yang Mempengaruhinya Tahun 2012.
Unpublished. Jakarta. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah.
Yusdinar. 2012. Gambaran Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Migrain Pada Wanita Usia 20-40 Tahun Di Desa Miruek Lam Reudup Kecamatan
Baitusalam Kabupaten Aceh Besar. Unpublished. Banda Aceh. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U’budiyah.
Yu HL, et al. 2015. ‘Involvement of Norepinephrine and Serotonin System in Antidepresant-Like Effects of Oleoylethanolamide in the Mice Model of
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Nyeri kepala dalam bahasa medisnya disebut Cephalgia ialah suatu konsisi sakit yang lokasinya disekitar kepala, leher atau bagian atas leher . Hampir setiap orang pernah mengalaminya terbukti dengan hasil penelitian pendahuluan Sjahrir dkkdi Medan terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran USU mendapati hasil pria 78% sedangkan wanitanya 88%. Salah satu jenis nyeri kepala yang banyak diderita adalah migrain (Sjahir, 2008).
Migrain adalah gangguan periodik yang ditandai oleh nyeri kepala unilateral (kadang bilateral) yang dapat disertai muntah dan gangguan visual. Nyeri kepala terjadi beberapa jam (umumnya antara 4-72 jam), dengan karakteristik nyeri kepala unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin dan diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia, yang dapat didahului oleh aura. Pasien akan merasa lebih nyaman dengan berbaring diruang yang gelap dan tidur. Migren dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering pada usia pertengahan yaitu 25-55 tahun dimana kelompok usia ini merupakan usia produktif dan sering dijumpai pada perempuan dibanding laki-laki dan terdapat riwayat migrain dalam keluarga (Ginsberg, 2007 ).
2
migrain sehingga tidak hanya menimbulkan penderitaan pada individu tapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari dan produktivitas kerja termasuk prestasi akademik, kepribadian, ingatan dan hubungan interpersonal seperti kehadiran dikampus . Disebutkan dalam penelitian Wilkensia tentang prevalensi migren pada mahasiswa UIN Jakarta bahwa 70% mahasiswa pernah mengalami migrain satu kali dan 20% mengalami migrain berulang. Dengan hasil analisis 0,4 kali lipat meningkat pada wanita, 0,6 kali lipat meningkat pada mahasiswa yang kurang tidur, dan prevalensi migrain meningkat 5 kali pada pada yang mengalami depresi dan meningkat 9 kali pada yang mengalami ansietas (Wilkensia. 2012).
Penelitian Sunardi yang dilakukan pada RSUP ( Rumah Sakit Umum Pendidikan) Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2011-2012 menyebutkan bahwa 75,4% penderita migrain adalah wanita dengan jenis migrain yang diderita adalah migrain tanpa aura (44,6%). Sebanyak 73,8% mengalami kekambuhan dan 26,2 % lainnya menglami migrain kronis (Sunardi, 2013).
3
Wanita dengan periode menstruasi teratur dan tidak menggunakan kontrasepsi hormonal maupun pengobatan yang melibatkan hormon esterogen dapat mengalami migrain hampir setiap bulannya antara hari pertama hingga kedua siklus menstruasinya. Angka kejadian migrain didapatkan tinggi pada fase luteal atau early follicular phase dimana kondisi esterogen menurun, sedangkan pada fase dimana esterogen meningkat angka kejadian migrain rendah (MacGregor et al, 2006).
Berdasarkan data dan teori tersebut penelitian mengenai angka kejadian migrain dan faktor yang mempengaruhinya di Indonesia terutama di Malang sangat terbatas untuk itu peneliti ingin melihat adakah pengaruh menstruasi terhadap kejadian migrain pada mahasiswi fakultas kedokteran UMM. Dimana rata-rata usia mahasiswi berkisar 19- 24 tahun yang tergolong usia produktif dan migrain merupakan masalah bagi mahasiswa dimana dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maupun produktivitas akademik.
1.2 Rumusan Masalah
1.Adakah pengaruh menstruasi terhadap kejadian migrain pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UMM ?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh menstruasi terhadap kejadian migrain pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UMM.
1.3.2 Tujuan Khusus
4
2. Mengetahui onset terjadinya serangan migrain dengan menstruasi sebagai faktor pencetus pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UMM.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademik
1. Memberikan informasi yang berguna untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh menstruasi terhadap kejadian migrain pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UMM.
2. Dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya tentang migrain dan menstruasi.
1.4.2 Manfaat Klinis
1. Memberi informasi menstruasi sebagai faktor pencetus terjadinya migrain pada wanita.
2. Memberi informasi prevalensi terjadinya serangan migrain dengan menstruasi sebagai faktor pencetus.
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat
1. Memberi pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang migrain. 2. Memberi informasi serta wawasan kepada masyarakat umum mengenai pengaruh menstruasi terhadap kejadian migrain pada wanita.