• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN MALANG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI

TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN MALANG

Oleh: Fahrudin ( 08720015 )

Accounting

Dibuat: 2010-07-03 , dengan 8 file(s).

Keywords: Kebutuhan Pangan, Produksi Tanaman Pangan, Luas Lahan, Tenaga Kerja, Intensifikasi, Regresi Linier

ABSTRAKSI

Negara Indonesia merupakan Negara agraris sehingga tidak heran kalau mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia yaitu sebagai petani. Pencanangan pembangunan jangka panjang lima tahun oleh pemerintah pada masa yang lalu dengan menjadikan Indonesia menjadi negara swasembada pangan, diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan. Namun sampai sekarang Indonesia masih mengimpor bahan makanan terutama beras untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan bagi penduduk. Hal ini menandakan bahwa

kebutuhan bahan makanan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan semakin beralihnya lahan pertanian ke non pertanian untuk kebutuhan perumahan, perkatoran dan lokasi industri.

Sebagaimana Negara Indonesia merupakan Negara agraris, Kabupaten Malang juga

merupakan salah satu daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur yang bercorak agraris sehingga sektor pertanian berperan besar dalam mendukung pembangunan daerah. Pertanian di

Kabupaten Malang meliputi tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasil kehutanan serta perikanan. Sektor pertanian menyumbang paling besar

dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar 31,87 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran menyumbang 23,55 persen, dan sektor industri pengolahan menyumbang 16,88 persen.

Untuk mengetahui perkembangan produksi tanaman pangan di Kabupaten Malang maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui besarnya faktor-faktor yang

mempengaruhi produksi tanaman pangan di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan secara sengaja di Kabupaten Malang. Data yang digunakan merupakan data sekunder, data tersebut merupakan data mengenai produksi tanaman pangan dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2009. Sedangkan variabel yang digunakan meliputi luas lahan, tenaga kerja dan luas area intensifikasi lahan tanaman pangan di Kabupaten Malang. Diduga luas lahan, tenaga kerja dan intensifikasi memberikan sumbangan secara nyata baik secara simultan maupun secara parsial terhadap produksi tanaman pangan.

Dari hasil perhitungan analisis regresi linier berganda di peroleh persamaan Y = -2962908 + 7,229 X1 + 2,280 X2 + 18,219 X3. Adapun dari uji hipotesis diketahui bahwa secara

simultan variabel luas lahan, tenaga kerja dan intensifikasi memberikan sumbangan secara nyata terhadap produksi tanaman pangan. Hal ini dapat dilihat dengan besarnya nilai Fhitung = 25,945 > Ftabel = 4,07. Sedangkan untuk nilai koefesien determinasi diperoleh hasil sebesar 0,907, artinya persamaan yang digunakan mempunyai proporsi sebesar 90,7% dalam menggambarkan variabel independen (Y).

(2)

ABSTRACT

State of Indonesia is an agrarian country, so do not be surprised if most of the livelihoods of Indonesian society that is as a farmer. Launching of the long-term development of five years by the government in the past to turn Indonesia into the country food self-sufficiency,

expected to be able to meet food needs. But until now Indonesia is still importing foodstuffs, especially rice to meet food needs for the population. This indicates that the need for more food increases with population growth and the shift of agricultural land to non agricultural land for housing needs, office area and industrial sites.

As the State of Indonesia is an agrarian country, Malang is also one area in East Java Province agrarian nature so that the agricultural sector plays a major role in supporting

regional development. Agriculture in Malang district covers food crops, plantations, livestock and forestry products and fisheries. The agricultural sector contributes the largest compared with other sectors that is equal to 31.87 percent, trade, hotels and restaurants accounted for 23.55 percent, and the manufacturing sector accounted for 16.88 percent.

To know the development of food crop production in Malang district then conducted research with the aim to know the size of the factors that influence the production of food crops in Malang. This research was carried out deliberately in Malang. The data used are secondary data, the data is the data on food crop production from 1998 until 2009. While the variables used include the area of land, labor and the area of land intensification of food crops in Malang. Suspected area of land, labor and the intensification significantly affect either simultaneously or partially to the production of food crops.

From the calculation of multiple regression analysis was obtained equation Y = -2962908 + 7.229 X1 + 2.280 X2 + 18.219 X3. As for the hypothesis test is known that variable area of land, labor and intensification contribute significantly to the production of food crops. It can be seen by the large value of Ftest = 25.945> Ftable = 4.07. While for the values of

determination coefficients obtained yield was 0.907, meaning that the equation that is used has a proportion of 90.7% in describing the independent variable (Y).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Ni’mah menyatakan bahwa terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI ek- sklusif dengan dengan kejadian stunting

1) Guru harus selalu menepati janji kepada siswa, diantaranya kebiasaan untuk menetapkan masuk kelas, mengembalikan bahan atau tugas yang diperiksa oleh guru. 2) Menjaga

Hasil pengukuran kandungan nitrat dan fosfat ketiga stasiun pengamatan dimuara sungai Salo’ Tellue menunjukan kisaran yang layak untuk budidaya rumput laut.Ditinjau

Penelitian kali ini, selain menggunakan ekstrak air bunga kecubung gunung pada pengobatan asma mencit juga menggunakan obat sintetis sebagai pembanding yaitu salbutamol

salina pada campuran ion logam lebih besar dibandingkan jumlah populasi pada medium yang terpapar Ni 2+ sebagai ion tunggal... salina setelah dipaparkan ke dalam

Pritom navode kako u praksi internetski marketing najčešće obuhvaća korištenje web stranica poduzeća u kombinaciji s tehnikama marketinške komunikacije putem

Walaupun nampak adanya pendekatan manajemen dalam pemikiran Provus, tetapi tradisi Tyler lebih dominan. Menurut Provus, evaluasi adalah proses: 1) menyetujui berdasarkan

ini telah diterapkan pada timun laut (Holothuroidea) di perairan Lombok Barat (Purwati 2006). Keuntungan menggunakan metode pemetaan antara lain tidak mengulang