1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang paling penting terutama dalam
bulan-bulan awal kehidupan (Sukarni, 2013:287). Nutrisi yang baik pada bayi mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Menyusui merupakan kesempatan
untuk berinteraksi sosial, fisiologis, dan bahkan edukasi antara orang tua dan bayi.
Menyusui juga dapat membangun dasar untuk mengembangkan kebiasaan makan yang
baik yang berlansung seumur hidup (Lowdermilk et.al, 2013:168).
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses alami mengembalikan bayi
manusia untuk menyusu yaitu dengan memberikan kesempatan pada bayi untuk
mencari dan menghisap ASI sendiri dalam satu jam pertama pada awal kehidupannya
(Utami, 2008:5). Edukasi orang tua, dukungan dari pasangan dan keluarga merupakan
faktor penentu utama dalam pengambilan keputusan ibu untuk menyusui (Lowdermilk
et.al, 2013: 168). IMD merupakan faktor yang terpenting sebagai penentu keberhasilan
ASI eksklusif. Karena dengan IMD, produksi ASI akan terstimulasi sejak dini. IMD
juga mempercepat pengeluaran placenta, dan mempercepat pengeluaran ASI (Tamara,
2011:161).
WHO-UNICEF mengeluarkan protokol tentang “ASI Segera” yang harus
diketahui tenaga kesehatan. Protokol tersebut adalah melakukan kontak kulit ibu
dengan kulit bayi segera setelah lahir selama paling sedikit satu jam dan bantu ibu
2
dan bayi akan memberikan kehangatan dan ikatan antara ibu dan bayi (Maritalia,
2012:74).
Penelitian di negara Afrika, IMD dapat menurunkan resiko kematian bayi usia
2-28 hari akibat infeksi saluran nafas akut dan diare (Edmond et.al, 2014:381). Kontak
kulit ibu dan kulit bayi serta ASI pertama (kolostrum) dapat menstimulasi sistem
kekebalan tubuh bayi (Edmond et.al 2014:1126). ASI mengandung zat gizi dan zat
protektif yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh bayi sehingga jarang sakit (Maritalia,
2012:78). Praktek IMD dapat menurunkan angka kematian bayi baru lahir. Menurut
penelitian yang dilakukan di Ghana , 22% kematian bayi baru lahir dapat dicegah bila
bayi menyusu pada ibunya dalam satu jam pertama (Edmond et.al, 2014:381). Di negara
Amerika dalam dekade terakhir angka menyusui meningkat menjadi 77% hal tersebut
dikarenakan ibu melakukan IMD (Lowdermilk et.al, 2013:78). Penelitian yang dilakuan
di India dalam National Journal of Community Medicine Vol 3 Issue 2 April-June 2012 (309)
disebutkan bahwakeberhasilan IMD dipengaruhi oleh pengetahuan perilaku partisipatif
ibu. IMD sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Petugas kesehatan
sangat berperan dalam pemberian pengetahuan kepada ibu.
Dalam sebuah survey di Indonesia menunjukkan hanya 4% wanita Indonesia
melaksanakan IMD sedangkan yang 96% tidak mempraktekkannya (Verayanti, 2010).
Rata-rata IMD dilakukan kurang dari 1 jam setelah bayi lahir yaitu 29,3%. Angka
tertinggi IMD yang dilakukan kurang dari 1 jam di Nusa Tenggara Timur 56,2% dan
terendah tercatat di Maluku 13 % (Riskesdas, 2010).
Edukasi sangat berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dan sikap. Dalam
3
Perilaku menyusui bayi sendiri dianggap sebagian orang sebagai tingkah laku yang
tradisional (Herniati, 2012:192-197). Pengeatahuan ibu tentang IMD sangat penting.
Banyak ibu tidak mengetahui tentang manfaat IMD. Seringkali para ibu memiliki
pemahaman yang tidak benar, misalnya tidak perlu meneteki bayi karena ASI belum
keluar atau karena air susu yang keluar pertamakali dan berwarna kuning adalah kotoran
dan basi. Hal lainya yang membuat pemberian ASI tertunda misalnya ibu merasa haus
dan perlu istirahat dulu kerena lelah, masih merasa sakit, atau menganggap bayi perlu
dimandikan terlebih dahulu. Alasan-alasan tersebut tidak seharusnya menyebabkan
penundaan IMD (Alfredo et al, 2008:7-16).
Data rekam medis dari RS swasta di Kabupaten Malang dalam 3 bulan terakhir
didapatkan pada bulan Juli 2014 terdapat 20 persalinan normal 15% melakukan IMD,
di bulan Agustus 2014, ada 24 persalinan normal hanya 50% ibu mengikuti IMD, dan
10% mencapai IMD secara penuh 1 jam pasca melahirkan. Bulan September 2014 ada
34 ibu persalinan normal 41% diataramya mengikuti IMD dan 15% diantaranya
mengikuti IMD secara penuh 1 jam. Pasien yang tidak mengikuti IMD mereka
beralasan nyeri, takut banyinya kedinginan kalau terlalu lama, kecapekan, asi belum
keluar dan merasa risih. Peran perawat sangat dibutuhkan sebagai edukator dan
konseling untuk tercapainya keberhasilan IMD.
Studi pendahuluan di kamar bersalin RS Wava Husada pada tanggal 14-17
November 2017 didapatkan 10 pasien dengan normal partus hanya 2 pasien
berpartisipasi melakukan IMD, dan dari kedua pasien tersebut hanya 1 yang melakukan
IMD secara penuh 1 jam. Setelah dilakukan wawancara untuk kedua pasien tersebut
4
belakang pendidikan ibu tersebut mempunyai pendidikan sarjana. Pasien yang tidak
melakukan IMD secara penuh (kurang dari 1 jam) pada wawancara hanya dapat
menjawab pengertian IMD sedangkan manfaat IMD tidak tahu.4 ibu yang tidak
melakukan IMD dan bayinya tidak mengalami masalah, mereka rata-rata beralasan
nyeri karena harus dijahit, takut banyinya kedinginan. Latar belakang pendidikan 4
diantaranya berpendidikan SD dan SMP. Pendidikan merupakan faktor yang
mempengaruhi pengetahuan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan mudah
menerima informasi (Mubarak, 2011:81). Kebijakan dari rumah sakit, RS Wava Husada
telah mendukung program IMD, Hal ini dibuktikan adanya Standart Prosedur
Operasional (SPO) tantang IMD. Observasi yang dilakukan olehdokter spesialis
Obstetri dan Gynecology serta perawat yang bertugas di poli KIA sudah memberikan
penyuluhan masalah IMD kepada Ibu pada saat ANC. Dari fenomena diatas peneliti
tertarik apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini
dengan partisipasi ibu melakukan IMD.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang IMD dengan
partisipasi ibu melakukan IMD?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang IMD dengan partisipasi
5
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang IMD.
2. Untuk mengidentifikasi partisipasi ibu dalam melakukan IMD.
3. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang IMD dan
partisipasi ibu melakukan IMD.
Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi Tenaga Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagi dasar tenaga kesehatan dalam memberikan
edukasi kepada ibu hamil dalam upaya peningkatan pengetahuan masyarakat.
1.4.2 Bagi Lahan penelitian
Memberikan kontribusi data obyektif tentang pengetahuan ibu tentang IMD dan
bagaimana partisipasi ibu dalam melakukan IMD sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan kedepan di bidang keperawatan dan promosi kesehatan.
1.4.3 Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan praktek riset keperawatan
tentang hubungan antara pengetahuan ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini ( IMD )
dengan patisipasi ibu melakukan IMD.
1.4.4 Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan
Informasi penelitian ini dapat diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi
pendidikan sebagai dasar data dalam pemberian materi promosi kesehatan dibidang
maternitas. Dimana peran seorang perawat dapat mendukung IMD dan upaya
6
1.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat sebagai data awal dan sumber informasi tentang hubungan IMD dan
pengetahuan untuk penelituan selanjutnya.
1.5 Keaslian penelitian
Penelitian ini belum pernah ada yang meneliti. Adapun penelitian dengan tema
[image:6.612.89.559.285.653.2]IMD yang pernah dilakukan adalah :
Tabel 1.1 Daftar penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan tema IMD
No Nama
Peneliti
Judul Variabel Hasil Rekomendasi Alat ukur
1. Herniarti Pengaruh Edukasi
terhadap perubahan
pengetahuan dan
sikap Inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu hamil di kota pare-pare, (Jurnal MKMI, Vol. 8, No.4 tahun 2012). Pengaruh Edukasi. Pengetahuan IMD. Sikap IMD. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang IMD setelah dilakukan Edukasi
Meneliti tentang perilaku petugas kesehatan tentang IMD
Kuisioner
2. Marina
Tamara
Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan Keberhasilan Asi Eksklusif dan
faktor-faktor yang
Mempengaruhi, (Indonesian Journal of obstetrics and Gynecology Vol.35 No.4 oktober 2011).
Inisiasi Menyusu Dini. Keberhadilan ASI Eksklusif. Faktor-faktor yang mempengaru hi. IMD memiliki hubungn dengan lebih cepatnya pengeluaran placenta, waktu keluarnya
ASI, dan
keberhasilan ASI Ekslusif dengan faktor yang
berpengaruh adalah pekerjaan
Penelitian ini dapat dilakukan ulang dengan
sampel yang
lebih besar.
7
No Nama
Peneliti
Judul Variabel Hasil Rekomendasi Alat ukur
3. Karen
Edmond . Et al.
Effect of early infant feeding practice on infection-specific neonatal mortality in rural Ghana (American journal nutrition vol 86 No.31 Oktober 2014).
Efek IMD.
Angka kematian dan kesakitan Neonatus.
IMD efektif terhadap penurunan angka
kesakitan dan kematian neonatus
Edukasi IMD
terhadap
pengetahuan ibu.
Lembar observasi
4. Creedi
Et al
Assessing Midwives breast feeding Knowledge: properties of the newborn feeding Ability questionaire and breastfeeding initiation Practice scale (International
Breastfeeding journal Vol.7, No.3, April 2008).
Pengetahuan tentang IMD.
Praktek IMD dan laktasi.
Pengetahuan berperan penting dalam praktek
IMD dan
selama laktasi.
Penelitian dapat di lanjutkan dengan populasi yang lebih luas
Pengetahu an: Kuisioner
Paraktek
IMD :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG
INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN
PARTISIPASI IBU MELAKUKAN IMD
(
Studi di Ruang Bersalin RS Wava Husada)SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Unversitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
JANA ANJASMARA
NIM. 201310420312134
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG
INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN
PARTISIPASI IBU MELAKUKAN IMD
(
Studi di Ruang Bersalin RS Wava Husada)SKRIPSI
Oleh :
JANA ANJASMARA
NIM. 201310420312134
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Jana Anjasmara
NIM : 201310420312134
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Hubungan Tingkat pengetahuan Ibu tentang Inisiasi Menyusu
Dini ( IMD ) dengan partisipasi ibu melakukan IMD di Ruang
Bersalin RS Wava Husada
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila di kemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
penjiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, Januari 2015
Yang membuat pernyataan,
v DAFTAR ISI
Lembar pengesahan……… ii
Surat Pernyataan Keaslian Penulisan……….. iii
Kata pengantar………... iv
Daftar Isi………... v
Daftar Tabel……….. vii
Daftar Gambar………...…... …... viii
Daftar Lampiran……… ix
Abstrak………. x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………. 1
1.2 Rumusan Masalah……….... 4
1.3 Tujuan penelitian....………. 4
1.4 Manfaat Penelitian………... 5
1.5 Keaslian Penelitian……….. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Konsep Pengtahuan……… 8
2.3 Konsep partisipasi……...……… 12
2.2 Konsep Inisiasi Menyusu Dini………..………... 13
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Penelitian………. 23
3.3 Hipotesis Penelitian……….. 25
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian………. 25
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling……… 25
4.3 Kerangka penelitian………. 27
4.4 Variabel Penelitian………... 28
4.5 Definisi Operasional……… 29
4.6 Tempat Penelitian……….………... 29
4.7 Waktu Penelitian………. 30
4.8 Instrumen Penelitian……….. 30
4.9 Prosedur Pengumpulan Data………... 31
vi
4.11 Analisa Data………... 33 4.12 Validitas dan Reliabilitas………... 35 4.13 Etika Penelitian………. 37
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Data Umum……… 39 5.2 Data Khusus……….. 43
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Tingkat pengetahuan Ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini(IMD)………. 48 6.2 Partisipasi Ibu dalam melakukan IMD….………. 57 6.3 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang IMD dan partisipasi Ibu melakukan
IMD ………..……… 56
6.4 Keterbatasan penelitian……… 59
6.5 Implikasi Hasil Penelitian………. 60
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan……….. 62 7.2 Saran……… 63
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar penelitian yang sudah pernah dilakukan tentang IMD……….. 6
Tabel 2.1 Lima Urutan perilaku bayi saat menyusu pertama kali……… 17
Tabel 4.1 Definisi operasional variabel penelitian………... 29
Tabel 4.2 Tabel koefisien korelasi………... 35
Tabel 5.1 Distribusi dan frekuensi usia responden di RS Wava Husada……….. 39
Tabel 5.2 Distribusi dan frekuensi pendidikan responden di RS Wava Husada……... 40
Tabel 5.3 Distribusi dan frekuensi pekerjaan responden di RS Wava Husada………. 41
Tabel 5.4 Distribusi dan frekuensi jumlah paritas responden di RS Wava Husada….. 41
Tabel 5.5 Distribusi dan frekuensi media digunakan untuk memperoleh informasi IMD responden di RS Wava Husada………... 42
Tabel 5.6 Distribusi dan frekuensi paparan informasi tentang IMD responden di RS Wava Husada………. 43
Tabel 5.7 Distribusi dan frekuensi tingkat pengetahuan ibu tentang IMD responden di RS Wava Husada……… 43
Tabel 5.8 Distribusi dan frekuaensi pengetahuan ibu tiap item pertanyaan di RS Wava Husada………... 44
Tabel 5.9 Distribusi dan frekuensi partisipasi responden melakukan IMD di RS Wava Husada………... 45
Tabel 5.10 Distribusi dan frekuensi partisipasi ibu tiap item melakukan IMD di RS Wava Husada……… 45
Tabel 5.11 Crosstab SPSSHubungan Tingkat pengetahuan dengan paertisipasi……... 46
viii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Gambar saat bayi baru lahir dan dikeringkan………. 19
Gambar 2.2 Gambar bayi di tengkurapkan di dada ibu………. 19
Gambar 2.3 Gambar bayi dibiarkan mencari putting ibu……….. 20
Gambar 2.4 Gambar kontak visual dan verbal ibu……… 20
Gambar 2.5 Gambar bayi dibiarkan menyusu dan tidak di interupsi………. 20
Gambar 2.6 Gambar dukungan keluarga pada ibu awal menyusui……… 21
Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian……….. 24
ix
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Permohonan menjadi responden
Lampiran 2 Persetujuan menjadi responden
Lampiran 3 Kuisioner penelitian
Lampiran 4 Kisi-kisi questioner
Lampiran 5 Analisa SPSS
Lampiran 6 Dokumentasi penelitian
Lampiran 8 Surat perijinan
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan hanya bagi Allah S.W.T pemelihara alam raya yang atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas skripsi. Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah tujuan akhir dari belajar, karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran tangan berbagai pihak. Tak salah kiranya penulis mengungkapkan rasa terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo.,M.Kep.Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. M.Arif Surjadi.,MMRS selaku direktur RS Wava Husada yang telah memberikan kesempatan belajar dan melakukan penelitian di RS Wava Husada. 3. Ibu Nurul Aini.,M.Kep. selaku kepala Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Henny Dwi S., M.Kep.Sp.Mat. selaku pembimbing 1 yang dengan sabar meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
5. Ibu Indah Dwi P., S.Kep.Ns.MNg, selaku pembimbing 2 yang dengan sabar meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
6. Ibu Nur Aini., M.Kep, dan Ibu Ririn Harini, M.Kep.selaku penguji yang telah banyak memberikan saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini 7. Seluruh keluarga besar RS Wava Husada yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu telah banyak memberikan dukungan serta semangat . 8. Keluarga besarku yang banyak memberikan bantuan dan dukungan.
Semoga Allah memberikan balasan kebaikan dan ketulusan semua pihak yang banyak membantu terselesaikannya skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karunianya.
Malang, Januari 2015
x INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN
PARTISIPASI IBU MELAKUKAN IMD (Studi di Ruang Bersalin RS Wava Husada)
Jana Anjasmara¹, Henny Dwi Susanti, M.Kep.Sp.Mat.², Indah Dwi Pratiwi, S.Kep.Ns.MNg.³
Latar Belakang : tingginya angka kematian bayi dan angka kesakitan pada bayi di Indonesia masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Salah satu cara menurunkan angka tersebut dengan melakukan Inisasi Menyusu Dini. Kegagalan Inisiasi Menyusu Dini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya pengetahuan ibu mengenai pentingnya Inisiasi Menyusu Dini. Untuk itu diperlukan paparan informasi yang baik agar pengetahuan ibu mengenai Inisiasi Menyusu Dini adekuat sehingga ibu juga mau berpartisipasi melakukan semua tahapannya.
Tujuan Penelitian : ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini dengan partisipasi ibu melakukan Inisiasi Menyusu Dini.
Desain Penelitian : ini menggunakan cross sectional dengan analisa data koefisien kontingensi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 21 orang pada perode 12 Desember 2014-10 Januari 2015.
Hasil penelitian : menunjukkan bahwa ibu mempunyai pengetahuan baik (52,38%), dan ibu memiliki partisipasi yang tinggi (66,67% ). Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini dengan partisipasi ibu melakukan Inisiasi Menyusu Dini (p value (0,009) < α (0,05) dan r = 0,859). Pengetahuan yang baik dimiliki ibu mempengaruhi partispasi dalam melakukan Inisiasi Menyusu Dini.
Saran : Pengetahuan Ibu tentang inisiasi menyusu dini sangat penting untuk menunjang ibu dalam berpartisipasi melakukan IMD. Perawat juga harus mempunyai pengetahuan yang baik dalam memberikan pendidikan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan ibu.
Kata kunci : Pengetahuan, Partisipasi, Inisiasi Menyusu Dini
xi ABSTRACT
A CORRELATION BETWEEN MOTHER’S KNOWLEDGE ON EARLY BREASTFEEDING AND MOTHER’S PARTICIPATION
ON DOING EARLY BREASTFEEDING (A Study at Maternity Ward Wava Husada Hospital)
Jana Anjasmara¹, Henny Dwi Susanti, M.Kep.Sp.Mat.², Indah Dwi Pratiwi,S.Kep.Ns.MNg.³
Background : the high number of infant mortality rate and number of infant morbidity in Indonesia was still being one of health problems in Indonesia. One of method to reduce it with Early breastfeeding. The failure of early breastfeeding were caused by several factors such as lack of knowledge of mothers about the importance of early breastfeeding. Therefore, It required a good exposure of information about early breastfeeding to increase the mother's knowledge so it would be adequate and early breastfeeding could also be participated all steps.
Purpose : to determinan a correlation between mother’s knowledge on early breastfeeding and
mother’s participation on doing early breastfeeding.
Research Method : This study was a cross sectional using data analysis coefficient contingensi. The sampling technicque use in this stydy is purposive sampling with 21 respondens on period 12 December 2014 until 10 January 2015.
Result : showed the good mother’s knowledge (52,38%), and mother’s high participated (66,67%). The result in this research there is relationship of the grade of mother’s knowledge about early breast feeding with maother’s participated to do early breastfeeding (p value
(0,009) < α (0,05) dan r = 0,859). Grade of mother’s knowledge is high can be influence in
participated.
Recomendation : Mother’s knowledge about early breastfeeding is important to suppoted to
maother’s participation early breastfeeding. Nurse must be have good knowledge to given education to increased mother’s knowledge.
Keywords : Knowledge, participated, earlybreastfeeding
¹ Student of Nursing Science Program, University of Muhammadiyah Malang.
² Lecture Nursing Science Program, University of Muhammadiyah Malang.
66
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia. (2010). Analisis Sosialisasi Program Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif kepada bidan di kabupaten Klaten. Tesis. Universitas Diponegoro.
Agunbiade,( 2012). Constrains to exclusive breastfeeding practice among mother in Southwest Nigeria. International Breastfeeding Journal.Vol.7 . No .5
Albuquerque.(2011).Initiation Breastfeeding Managemant.Am Fam Physician Journal.Vol.64
Alfredo, lucas.(2008). Breast feeding in rural people.National Journal of Community Medicine Vol 3 Issue 2 April-June
Creedi. (2008). Assessing Midwives breast feeding Knowledge: properties of the newborn feeding Ability questionnaire and breastfeeding initiation Pracrice scale . International breastfeeding journal. Vol.7
Chopra, Kalia.Raman.(2011) Knowledge and opinions mothers of Breasfeeding.Nursing and Midwifery Research.Vol. 7.No.5
Dahlan.Sopiyudin.(2011).Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Edmond.Karen. ( 2014). Effect of early infant feeding practice on infection-specific neonatal mortality in rural Ghana.American Journal Nutrition vol.86
Efendi. (2014). Partisipasi masyarakat : Surabaya. Biro Humas Jatim
Herniati. (2012). Pengaruh Edukasi terhadap perubahan pengetahuan dan sikap Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) pada ibu hamil di kota Pare-pare. Jurnal MKMI. Vol . 8
Hidayat, Aziz.A.A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, Karindra.(2012).Perbandingan pelaksanaan IMD berdasarkan tingkat pengetahuan Ibu.Karya Tulis Ilmiah.UNDIP.
Ismaniah.(2014).Pengetahuan Ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini.Skripsi.Unej.
67
Kuan, Lisa, Britto .(2014). Factors contributing to Breastfeeding Succes. American Academy of Pediatrics Journal. Vol.104
Lowdermilk. Perry. Cashion. (2013). Keperawatan Maternitas. Singapura: Elsevier Mosby
Madjid. (2008). Asuhan Persalian Normal dan Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta : JHPIEGO Corporation.
Mubarak.Wahid Iqbal., Chayatin. Nurul. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta
Nurasiah, Ai. (2012). Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Jakarta: Refika Aditama
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Orun, emel.(2010).Factor Associated With breastfeeding initiation time in baby friendly hospital.The Turkish Jurnal of Pediatric.Vol.5.No.3
Ogunleye.(2012).The role of the nurse in support of breastfeeding. Advace Nurse Journal. Vol .4
Puwadarminta.W.J.S.(2014).Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka
Shwetal, bath. (2012).Knowledge, attitude dan practice of post natal mother’s for early initiation breast feeding.National Journal of Community Medicine. Vol 3 Issue 2 April-June
Salca.Sungkar (2008).Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Mayarakat tentang ASI Eksklusif.Makara kesehatan. Vol.14. No.2
Sukarni, Icesmi. (2013). Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. Jakarta: Nuha Medika
Tamara, Marina. (2011). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan keberhasilan ASI Eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Indonesian Journal of Obstetrics and
Gynecology.Vol.35
Tim keperawatan.(2011).Standart Prosedur Operasional.RS Wava Husada
Tim Keperawatan.(2013).Satuan Acara Penyuluhan IMD.RS Wava Husada
68