PERBANDINGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT SANTRI MUKIM PADA PONDOK
PESANTREN MODERN DAN PONDOK
PESANTREN SALAFI
SKRIPSI
Oleh:
ANGGER NURWIJAYA KUSUMA
NIM. 07060037
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
i
PERBANDINGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
SANTRI MUKIM PADA PONDOK PESANTREN MODERN
DAN PONDOK PESANTREN SALAFI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyarat Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
ANGGER NURWIJAYA KUSUMA
NIM. 07060037
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PERBANDINGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
SANTRI MUKIM PADA PONDOK PESANTREN MODERN
DAN PONDOK PESANTREN SALAFI
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Angger Nurwijaya Kusuma
07060037
Skripsi ini telah disetujui
Pada Tanggal 21 JANUARI 2014
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Ainur Rofieq, M.Kes Sri Widowati, S.Kep. Ns NIP.19651001.19900311.004 NIP.UMM 1120303093
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PERBANDINGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI
MUKIM PADA PONDOK PESANTREN MODERN DAN PONDOK
PESANTREN SALAFI
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Angger Nurwijaya Kusuma
07060037
Skripsi ini telah disetujui
Pada Tanggal 25 JANUARI 2014
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Ainur Rofieq, M.Kes Sri Widowati, S.Kep. Ns NIP.19651001.19900311.004 NIP.UMM 1120303093
Penguji III Penguji IV
Aini Alifatin,S.Kp.,M.Kep Erma Wahyu M., S.Kep, Ns, M.Si
NIP.UMM 112.9311.0305 NUPN. 9907002057
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Angger Nurwijaya Kusuma
Nim : 07060037
Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Perbandingan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Santri Mukim Pada
Pondok Pondok Pesantren Modern Dan Salafi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambialihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.
Malang, 30 januari 2014
Yang Membuat Pernyataan,
v
MOTTO
“
Lebih baik hidup dari sampah dari pada
menjadi sampah, hidup hanya 1 kali jdikan hidup
yang bermanfaat dan berguna
”
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah
Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan
sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain
Dia. (QS. Ar-Ra’d : 11)”
“Sesungguhnya sh
0latku, ibadahku,
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmaanirrohiim....
Segala puji dan syukur ku persembahkan bagi sang penggenggam langit dan
bumi, dengan rahman rahim yang menghampar melebihi luasnya angkasa raya.
Dzat yang menganugerahkan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang senantiasa merinduakan
kemaha besarannya. Lantunan sholawat beriring salam penggugah hati dan jiwa,
menjadi persembahan penuh kerinduan pada sang revolusioner Islam, pembangun
peradaban manusia yang beradab Habibana wanabiyana Muhammad SAW...
Alhamdulillah maha besar Allah, sembah sujud sedalam qalbu hamba
haturkan atas karunia dan rizki yang melimpah, kebutuhan yang tercukupi, dan
kehidupan yang layak. Pada akhirnya tugas akhir (skripsi) ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu (insya’Allah), bila meminjam pepatah lama “Tak ada
gading yang tak retak” maka sangatlah pantas bila pepatah itu disandingkan dengan
karya ini. Karya ini merupakan wujud dari kegigihan dalam ikhtiar untuk sebuah
makna kesempurnaan dengan tanpa berharap melampaui kemaha-sempurnaan
sang “Maha Sempurna”. Dengan hanya mengharap ridho-Mu semata,
kupersembahkan hasil karya kecil dan kelulusan ini untuk orang terkasih dan
terhebat yang selalu menghiasi hari-hariku :
“Ibu Tercinta Siti Nur Achiriah S.SE”
Doa tulus kepada ananda seperti air dan tak pernah berhenti yang terus
mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air mata yang
vii
“Sahabat Terbaikku”
“Ali, Herian, Ipul, Dodik, Siget, Fandy, Alif, Rifki/Boncel, Sandy” terima
kasih atas kebersamaan dikala susah dan senang yang telah kalian berikan padaku,
kalian adalah sahabat terbaikku
“Teman-teman Seperjuangan”
Keluarga Besar PSIK A 2007, pertemanan kita semoga abadi, kalian adalah
keluarga baruku, mohon maaf jika selama ini terdapat kesalahan baik yang
disengaja maupun tidak, sukses selalu buat kita semua
Keluarga Besar Organisasi Mahasiswa “BEM UNIVERSITAS dan
TIMAPKES” terima kasih atas kebersamaan, perjuangan, pengalaman, serta
pendidikan non formal yang telah kalian berikan.
Keluarga besar Kontrakan 1079 Dinoyo “Fandee, Dodik, Sigit, Yunan,
Lian, Zacky, Putra, Alif, Ali, Ipul” terima kasih atas dukungan, nasehat, dan
kebersamaan selama berada di gubuk tanah rantau ini, kalian adalah keluarga
baruku, semoga tali silaturahmi ini selalu terjaga selamanya.
“My Beloved”
Diah Mega Pramesti/ Memey makasih ya atas semangat dan motivasi yang cayank
berikan kepada ku sehingga aku bisa menyelesaikan studi ini, dan semoga cayank
cepat nyusul yaa ,, hehehe
Semua pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih, semoga Allah membalas semua
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Perbandingan Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat Santri Mukim Pada Pondok Pesantren modern Dan Pondok
Pesantren Salafi”. Proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Yoyok Bekti P, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
3. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes selaku pembimbing I sekaligus penguji I yang telah
banyak memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penyusunan
penelitian ini.
4. Ibu Sri Widowati, Skep. Ns selaku pembimbing II sekaligus penguji II yang telah
banyak memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penyusunan
penelitian ini.
5. Aini Alifatin, M.Kep selaku penguji III dalam skripsi ini. Terima kasih atas saran
yang telah diberikan guna menambah pengatahuan saya dalam penyelesaian
penelitian ini.
6. Erma Wahyu M., S.Kep, Ns, M.Si selaku penguji IV dalam skripsi ini. Terima
ix
7. Pengurus Pesantren Nurul Jadit yang telah memberikan izin peneliti untuk dapat
melakukan penelitian.
8. Pengurus Pesantren AL-IKLAS yang telah memberikan izin peneliti untuk dapat
melakukan penelitian.
9. Bapak, Ibu, dan saudara-saudaraku tercinta yang telah memberikan dukungan,
nasehat, dan doa selama menempuh pendidikan ini.
10. Semua dosen PSIK UMM yang telah memberikan ilmu, pendidikan serta
bimbingan kepada saya selama menjadi mahasiswa di PSIK UMM.
11. Temen-temen yang telah memberikan motivasi kepada saya dalam penyelesaian
penelitian ini.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Mohon
maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat.
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju
kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.
Malang, 30 januari 2014
x
ABSTRAK
Perbandingan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Santri Mukim Pada Pondok Pesantren Modern Dan Pondok Pesantren Salafi
Angger Nurwijaya Kusuma1, Ainur Rofieq 2, Sri Widowati 3
Latar belakang : Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas dari penyakit. Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat. Salah satu contoh akibat kebiasaan buruk tersebut seperti semakin banyaknya penderita penyakit menular seperti scabies (penyakit kulit), kudis, diare, ISPA. Hal ini juga sering di alami para santri di pondok pesantren.
Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 300 santri mukim pondok pesantren modern dan pondok pesantren salafi. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Dengan variabel independen adalah jenis pondok pesantren dan variabel dependen adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Analisa data yang digunakan adalah dengan uji Chi Square dengan taraf signifikasi 0,05.
Hasil : Dari hasil penelitian sebanyak 150 santri mukim di pondok pesantren moderen diketahui bahwa santri mukim dengan PHBS baik sebesar 38,0% dan santri mukim dengan PHBS kurang baik sebesar 12,0%. Sedangkan dari total sampel sebanyak 150 santri mukin di pondok pesantren salafi diketahui bahwa santri mukim dengan PHBS baik sebesar 32,0% dan santri mukim dengan PHBS kurang baik sebesar 17,7%. Berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p = 0,031 lebih kecil dari taraf signifikansin (0,05. Ini berarti ada perbandingan antara pondok pesantren modern dan pondok pesantren salafi.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan PHBS santri mukim pondok pesantren modern dan pondok pesantren salafi.
Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Pondok Pesantren, Santri Mukim
1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang
xi
ABSTRACT
Comparative Clean And Healthy Behavior Of Student Stay At Modern Boarding School And Salafi’s Boarding Schools
Angger Nurwijaya Kusuma1, Ainur Rofieq 2, Sri Widowati 3
Background : Health is a condition in which we are far away or free from disease. Preventing illness is easier and cheaper than cure when someone falls ill. One way to prevent this is with a healthy lifestyle. One example of such bad habits as a result of the increasing number of patients with infectious diseases such as scabies (a skin disease), scabies, diarrhea, respiratory infection. It is also often naturally the students in the boarding school.
Method : The research design used in this study is a descriptive analytic study design. The sample in this research were 300 students habitation modern boarding school and salafi’s boarding school. Sampling technique in this study using purposive sampling. With the independent variable is the type of boarding school and the dependent variable is a clean and healthy lifestyle behaviors. Analysis of the data used is the Chi Square test with a significance level of 0.05.
Result : From the research, as many as 150 students habitation in mind that modern boarding school students with PHBS well habitation of 38.0% and students with PHBS poor habitation of 12.0%. While the total sample of 150 students in the salafi’s boarding school known that students either be a resident of the PHBS of 32.0% and students with PHBS poor habitation of 17.7%. Based on the results obtained by Chi-square test p-value = 0.031 is smaller than signifikansin level (0.05). This means there is comparison between the modern boarding school and salafi’s boarding school.
Conclusion : It is concluded that there are differences in students PHBS habitation modern boarding school and salafi’s boarding school.
Keywords : Clean and Healthy Behavior, Boarding Schools, Salafi’s Boarding Schools, Student.
1. Program Study of Nursing Science, Health Faculty, Muhammadiyah University of Malang 2.Lecturer of Muhammadiyah University of Malang
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv
MOTO ... v
LEMBAR PENGESAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... ... xxvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Definisi Istilah ... 6
1.6 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Konsep Perilaku HidupBersih dan Sehat... 9
2.1.1 Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)... 9
2.1.2 Tujuan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat... 9
2.1.3 Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)... 10
xiii
2.1.4.1 Indikator Tatanan Rumah Tangga... 10
2.1.4.2 Indikator Tatanan Tempat Kerja... 11
2.1.4.3 Indikator Tatanan Tempat Umum... 11
2.1.4.4 Indikator Tatanan Sekolah... 11
2.1.4.5 Indikator Tatanan Sarana Kesehatan... 11
2.1.4.6 Indikator Tatanan Pondok Pesantren... 12
2.1.5 Manajemen PHBS... 12
2.1.6 Manfaat PHBS... 12
2.1.6.1 Bagi Masyarakat... 12
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Dalam Tatanan Pondok Pesantren... 12
2.2.1 PHBS di Pondok Pesantren... 12
2.2.2 Indikator Tatanan Pondok Pesantren... 13
2.3 Definisi Pesantren ... 14
2.3.1 Etimologi Pesantren... 15
2.3.2 Peranan Pesantren... 16
2.4 Definisi Santri... 17
2.5 Jenis-jenis Pesantren... 18
2.5.1 Pesantren Salaf (Kuno) ... 18
2.5.2 Pesantren Khalaf (Moderen) ... 20
2.6 Teori Perilaku Hidup Bersih dan sehat di dalam model konsep keperawatan... 21
2.6.1 Peran Perawat... 22
2.7 Hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan pesantren moderen dan pesantren salafi... 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 23
3.1 Kerangka Konseptual ... 24
3.2 Hipotesis Penelitian ... 27
BAB IV METODE PENELITIAN ... 28
4.1 Desain Penelitian ... 28
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling…... 28
4.2.1 Populasi ... 28
4.2.2 Sampel ... 29
4.2.3 Teknik Sampling ... 30
4.3 Variabel Penelitian ... 30
4.3.1 Variabel Independen (X) ... 30
4.3.2 Variabel Dependen (Y) ... 31
4.3.3 Variabel Kendali... 31
xiv
4.4.1 Jenis Pondok Pesantren ………... 32
4.4.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 32
4.5 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 32
4.6 Instrumen Penelitian ... 32
4.7 Prosedur Penelitian ... 33
4.8 Analisa Data ... 35
4.9 Etika Penelitian ... 36
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Sampel ... 39
5.2 Perbandingan PHBS Santri di Pondok Pesantren Modern dan salafi ... 40
5.3 Analisis Data Perbandingan PHBS Santri Mukim Pada Pondok Pesantren Modern dan Pondok Pesantren Salafi ... 44
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Gambaran PHBS Pondok Pesantren Moderen ... 45
6.2 Gamabaran PHBS Pondok Pesantren Salafi ... 48
6.3 Perbandingan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Mukim Pada Pondok Pesantren modern dan Salafi... 51
6.4 Keterbatasan Penelitian ... 54
6.5 Implikasi Keperawatan ... 55
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 58
7.2 Saran ... 59
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Perilaku hidup Bersih dan Sehat Pada Pondok
Pesantren Salafi dan Pondok Pesantren Moderen ... 31
Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuisoner ... 33
Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Kelompok Usia ... 39
Tabel 5.2 Perbandingan PHBS Santri Mukim Pondok Modern dan Salafi ... 40
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Rancangan Sistematis Kerangka Konseptual Penelitian ... 26
Gambar 5.1 Data Mutu PHBS Santri diPondok Pesantren Modern ... 41
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Penelitian ... 62
Lampiran 2 Surat Penelitian ... 63
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 64
Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 65
Lampiran 5 Master tabel Penelitian PHBS Santri Pondok Pesantren ... 66
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Anggrahita R, FKM UI, 2009 Studiintervensipeningkatan SDN Cisalak I Depokmengenai PHBS. Diakses 02 September 2012. http://www.lontar.ui.ac.id.
Azwar, Saifuddin. (2005). SikapManusia: TeoridanPengukurannya. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Badri, (2008). Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Bandung. http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk gdl-grey- 2008-
mohbadri-2623&node=146&start=141 yang diakses bulan januari 2014.
DepartemenPendidikan Agama, 2003. Pedomanpendidikankeagamaan, Jakarta.
Dinkes Sulawesi Selatan. 2006 . PedomanPengembanganKabupaten/Kota Percontohan
Program PerilakuHidupBersih Dan Sehat (PHBS).Diakses 11 Mei
2013.http://dinkes-sulsel.go.id/pdf/Perilaku_hidup_bersih_&_sehat.pdf.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia,2010. Pedoman Umum Pelaksanaan Pemberantasan Penyakit Menulardan Penyehatan Lingkungan Melalui Pendekatan PKMD, Jakarta.
Efendi, F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Fatah, H Rohadi Abdul, Taufik, M Tata, Bisri, Abdul Mukti. 2005. Rekontruksi
Pesantren Masa Depan, (Jakarta Utara: PT. Listafariska Putra).
Haedari, H.Amin. 2007. Transformasi Pesantren, (Jakarta: Media Nusantara).
Hidayat, Aziz Alimul. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
HS, Mastuk, El-sha, M Ishom. 2006. IntelektualismePesantren, (Jakarta: Diva Pustaka).
Ikhwanudin, 2010. Studi Deskriptif Perilaku Pemeliharaan Kesehatan , Pencarian Dan Penggunaan Sistem Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan Lingkungan Di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya.
Khazanah, 2007.Definisisantri. http://oase.malhikdua.com/2011/05/23/santri-dalamdefinisi/Diakses 27 September 2012.
xix
Noor, Djauhari.2006. Geologi Lingkungan. Graha Ilmu : Yogyakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo.2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nugraheni. 2008. Pengaruh sikap tentang kebersihan diri terhadap Timbulnya skabies (gudik)
pada santriwati di pondok pesantren al-muayyad Surakarta.Diakses: 10 Mei 2013.
http://etd.eprints.ums.ac.id/889/1/J210040035.pdf.
Nugroho.2011. Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Mukim Di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang.
Nursai.D, 2007.elib.unikom.ac.id/download.php?id=15402. Diakses 27 juli 2013.
Potter, PA. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, proses, dan Praktik.
Ed/4, Vol.1. Jakarta : EGC.
Pratama D.A.2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi Keluarga untuk melakukan program perilaku hidupBersih dan sehat di desa mangunharjo jatipurno
Wonogiri. http://etd.eprints.ums.ac.id/6436/1/J210050091.pdf.
Qomar, Mujamil, 2007, Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru PengelolaanLembaga Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga.
Ratnasari S. 2011. PHBS Pesantren. Diakses 02 September 2012. http://Siskaunipdu.Blogspot.Com/
Rifki Muslih,Kiki Korneliani dan Siti Novianti, 2012 Hubungan Personal Hygine Dengan Kejadian Skabies Pada Santri di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta
Tarwoto dan Wartonah, 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi pertama. Salemba Medika.
UPTD PuskesmasDinoyo 2009.Laporan data pengobatansantridaninformasikesehatan. Malang.
Wahab, Rochidin. 2004. SejarahPendidikan Islam di Indonesia (Bandung: Alfabeta, CV)
Wawan, A. dan M. Dewi, 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas dari
penyakit. Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah
dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk
menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Salah satu
contoh akibat kebiasaan buruk tersebut seperti semakin banyaknya penderita
penyakit menular seperti scabies (penyakit kulit), kudis, diare, ISPA. Hal ini juga
sering di alami para santri di ponpok pesantren. Sehingga tidak jarang istilah perilaku
hidup bersih dan sehat (selanjutnya disingkat menjadi PHBS) terdengar di pesantren
dikarenakan kondisi yang sangat mendukung terjadinya penyebaran penyakit
dikarenakan gaya hidup sehat yang diterapkan dilingkungan tersebut. (Ratnasari,
2011).
PHBS merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakatnya (Pratama, 2009). Indikator tatanan perilaku hidup bersih
sehat terdiri dari indikator perilaku dan indikator lingkungan di enam tatanan, yaitu
2
tatanan sarana kesehatan dan tatanan pondok pesantren (UPTD Puskesmas Dinoyo,
2011).
Pondok Pesantren adalah sekolah Islam berasrama (Islamic boarding school) dan
pendidikan umum yang persentase ajarannya lebih banyak ilmu-ilmu pendidikan
agama Islam daripada ilmu umum. Para pelajar pesantren disebut sebagai santri
belajar pada sekolah ini, sekaligus tinggal pada asrama yang disediakan oleh pesantren
(Ponpes, 2008). Pesantren pada mulanya merupakan pusat penggemblengan
nilai-nilai dan penyiaran agama Islam. Seiring perkembangan zaman, serta tuntutan
masyarakat atas kebutuhan pendidikan Umum, kini banyak pesantren yang
menyediakan menu pendidikan umum dalam pesantren. kemudian muncul istilah
pesantren Salafi dan pesantren Modern. (El-sha,2008)
Pesantren salafi hanya mengajarkan ilmu agama Islam saja. Pola tradisional
yang diterapkan dalam pesantren salafi adalah para santri bekerja untuk kyai mereka
(bisa dengan mencangkul sawah, mengurusi empang (kolam ikan), dan lain
sebagainya) dan sebagai balasannya mereka diajari ilmu agama oleh kyai mereka
tersebut. Para santri salafi pada umumnya menghabiskan hingga 20 jam waktu
sehari dengan penuh dengan kegiatan, dimulai dari salat shubuh di waktu pagi hingga
mereka tidur kembali di waktu malam. Pada waktu siang, para santri pergi ke sekolah
umum untuk belajar ilmu formal, pada waktu sore mereka menghadiri pengajian
dengan kyai atau ustadz mereka untuk memperdalam pelajaran agama dan al-Qur'an.
(H.Amin, 2007)
Sedangkan pesantren moderen mengajarkan pendidikan umum atau formal,
3
ilmu umum (matematika, fisika, dan lainnya). Ini sering disebut dengan istilah
pondok pesantren modern, dan umumnya tetap menekankan nilai-nilai dari
kesederhanaan, keikhlasan, kemandirian, dan pengendalian diri. Pada pesantren
dengan materi ajar campuran antara pendidikan ilmu formal dan ilmu agama Islam,
para santri belajar seperti di sekolah umum atau madrasah. Pesantren campuran
untuk tingkat SMP kadang-kadang juga dikenal dengan nama Madrasah Tsanawiyah,
sedangkan untuk tingkat SMA dengan nama Madrasah Aliyah. Namun, perbedaan
pesantren dan madrasah terletak pada sistemnya. Pesantren memasukkan santrinya ke
dalam asrama, sementara dalam madrasah tidak. (Depag, 2003)
Pondok pesantren, selain dikenal sebagai wahana tempat belajar santri dan
santriwati dalam mendalami ilmu agama Islam, namun dalam melaksanakan
pengelolaan pondok pesantren, masih ada faktor-faktor lain yang menjadi ciri khas
yang menonjol di kalangan masyarakat pesantren, terutama di masa lampau.
Problema itu adalah kebersihan di lingkungan pondok pesantren yang terkenal kotor,
kumuh, tidak higienis. (Noor.2006)
Menurut Ikhwanudin, 2010 faktor yang menentukan rendahnya kualitas
perilaku kesehatan santri adalah peraturan pondok, fasilitas pondok, dan teman dekat
di pondok. Kondisi sanitasi pada Ponpes akan sangat berkaitan dengan angka
kesakitan berbasis lingkungan yang menular. Beberapa masalah sanitasi sangat umum
di Ponpes dapat kita sebut antara lain keterbatasan sarana sanitasi dan perilaku santri
yang belum ber PHBS. Halini di dapat dilihat pada hasil surve yang dilakukan di
UPTD Puskesmas Paiton Probolinggo yaitu pada tahun 2011 sampai 2012, terdapat
4
98 santri menderita scabies, 59 santri menderita Gastritis, 100 santri menderita
typoid, 87 santri menderita ISPA, dan 230 santri menderita Demam.
Berdasarkan ulasan diatas, diketahui bahwa masih banyak
permasalahan-permasalahan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan di Pondok Pesantren. Hal
ini ditunjukkan keterbatasan sarana sanitasi dan perilaku santri yang belum ber PHBS
Sehingga dari latar belakang inilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian.
Sejauh mana perbandingan perilaku hidup bersih dan sehat pada Pondok Pesantren
Modern dan Pondok Pesantren Salafi. Menurut (Depkes, 2010) dampak dari perilaku
terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk
mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat khususnya di lingkungan santri
yang berada di sebuah pondok pesantren. Salah satunya melalui program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dengan cara memberikan edukasi dan konselor para
pengurus dan santri sebagai upaya promosi kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran perilaku hidup bersih dan sehat santri mukim pada
Pondok Pesantren Modern, Nurul Jadid Probolinggo ?
2. Bagaimana gambaran perilaku hidup bersih dan sehat santri mukim pada
Pondok Pesantren Salafi, Al – Iklas Bondowoso?
3. Bagaimana perbedaan perilaku hidup bersih dan sehat santri mukim pada
5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui perbandingan tingkat perilaku hidup bersih dan sehat pada
Pondok Pesantren Modern dan Pondok Pesantren Salafi.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengambarkan perilaku hidup bersih dan sehat santri mukim pada Pondok
Pesantren Modern, Nurul Jadid Probolinggo.
2. Mengambarkan perilaku hidup bersih dan sehat santri mukim pada Pondok
Pesantren Salafi, Al – Iklas Bondowoso.
3. Menganalisis perbedaan perilaku hidup bersih dan sehat santri mukim pada
Pondok Pesantren Modern dan Pondok Pesantren Salafi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Perawat
Dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk memberikan edukasi dan
konseling pada pesantren bagai mana cara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1.4.2 Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman dalam melaksanakan penelitian tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di pesantren, penelitian ini sangat berguna dalam
6
1.4.3 Bagi Pondok Pesantren Moderen dan Salafi
Meberikan informasi bahwa kebiasaan-kebiasan santri yang tidak sehat dan
lingkungan yang harapannya pihak Pondok Pesantren dapat menanamkan pola
perilaku hidup bersih dan sehat tentang kebersihan diri dan lingkungan sekitar
Pondok Pesantren sehingga terbebas dari penularan penyakit.
1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat digunakan sebagai rujukan penelitian yang lain.
1.5 Definisi Istilah
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya (Pratama, 2009)
2. Pesantren adalah lembaga pendidikan agama (islam) yang bertujuan untuk
memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama (tafaqquh fiddiin)
dengan menekankan pentingnya moral agama islam sebagai pedoman hidup
dan kehidupan bermasyarakat (Nursai, 2007).
3. Pesantren salafi hanya mengajarkan ilmu agama Islam saja. Pola tradisional
yang diterapkan dalam pesantren salafi adalah para santri bekerja untuk kyai
mereka - bisa dengan mencangkul sawah, mengurusi empang (kolam ikan),
dan lain sebagainya - dan sebagai balasannya mereka diajari ilmu agama oleh
7
4. Pesantren moderen mengajarkan pendidikan umum atau formal, dimana
persentase ajarannya lebih banyak ilmu-ilmu pendidikan agama Islam dan
ilmu umum (matematika, fisika, dan lainnya). (Depag, 2003)
1.6 Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2011), dengan judul
“Hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian skabies pada santri di
pondok pesantren bahrul maghfiroh malang”. Disen penelitian yang digunakan
iayalah observasi analitik. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu
perilaku hidup bersih dan sehat sebagai variabel independen dan skabies pada santri
sebagai variabel dependen.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Nugroho (2011) adalah meneliti di
pesantren dengan topik prilaku hidup bersih dan sehat. Sedangkan perbedaan antara
penelitian Nugroho (2011) dengan penelitian ini adalah pada variabel yang digunakan,
tempat, dan waktu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah Pondok Pesantren
Modern dan Pondok Pesantren Salafi sebagai variabel independen dan perilaku
hidup bersih dan sehat sebagai variabel dependen. Tempat penelitian di Nurul Jadid
Probolinggo dan Sidogiri Pasuruan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asri (2012),dengan judul “Pola
Perilaku Sakit Santri Mukim di Pondok Pesantren Ma’had Al Ittihad Al Islami
Camplong Sampang Madura”. Penelitian tersebut menggunak desain penelitian
deskriptif analitik. Pengambilan sampel mengunakan metode simple random sampling
dengan jumlah 30 santri.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Asri (2012) adalah meneliti di
pesantren dan desain penelitian yaitu menggunakan rancangan penelitian deskriptif
8
Pengambilan sempel menggunakan metode proposive sampling dengan jumlah 48
santiri salaf dan santi moderen.
Berdasarkan penelitian Rofieq, (2007) meneliti tentang pola adopsi perilaku
kesehatan santri mukim pada pondok pesantren di kabupaten malang, metode
penelitian yang digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif
dengan pedekatan survei dan kualitatif. Pada pola adopsi perilaku ini sebagian besar
santri mukim telah melakukan adopsi perilaku kesehatan itu selama di pondok
sedangkan sebagian kecil tidak melakukan adopsi bila dibandingkan dengan perilaku
yang sama sebelum menjadi santri mukim.
Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat dan desai penelitian.
Penelitian ini meneliti tentang perilaku hidupbersih dan sehat di Pondok pesantren
salafi dan moderen, metode penelitian yang digunakan penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif analitik dengan teknik sampling proposive sampling. Persamaanya