• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KELUARGA DALAM UPAYA MEMINIMALISASI SERANGAN STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedung Kandang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN KELUARGA DALAM UPAYA MEMINIMALISASI SERANGAN STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedung Kandang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kronis yang diderita oleh orang didunia ini, salah satunya

penyakit stroke. Sekitar 85% kasus penyakit stroke penyebabnya iskemik yaitu

berasal dari trombosis dan emboli, 10% disebabkan oleh perdarahan intraserebral

dan 5% akibat perdarahan arakhoid. Stroke merupakan 12% kematian di dunia

(Bradley, 2007). Cerebrovascular Disease atau Stroke ( istilah yang tidak tepat )

atau dalam bahasa Indonesia gangguan peredaran darah otak ( GPDO ) adalah

gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang

timbul secara mendadak atau secara cepat dengan gejala atau tanda yang sesuai

dengan daerah yang terganggu Harsono, 2005 ( dalam cholik 2014 ).

Menurut WHO (2012), diperkirakan setiap tahun di Indonesia terjadi

500.000 penduduk terkena serangan stroke, dan sekitar 25% atau 125.000 orang

meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan atau berat. Indonesia merupakan

negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia. Pasien stroke yang

disebabkan infark atau penyumbatan maupun hemoragik atau perdarahan akan

mengalami kelemahan wajah, lengan, kaki dan paralisis wajah. Tidak hanya itu

akan mengalami berjalan tidak mantap (ataksia) dan kesulitan membentuk kata

serta kesulitan berbicara. Pasien stroke dalam pemberian nutrisi akan mengalami

kesulitan karena kesulitan menelan (Tutu,2012). Angka kejadian hipertensi

diseluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap

hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Angka ini

kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2.025 dari 972 juta

pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya di negara

sedang berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan riset kesehatan dasar

(Riskesdas) 2007, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 37,7% dari

populasi pada usia 18 tahun ke atas dimana wanita beresiko lebih tinggi dari pada

laki-laki. Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke

sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Pada orang dewasa,

(2)

2

resiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Data Riskesdas menyebutkan

hipertensi sebagai penyebab kematian nomor 3 setelah stroke, jumlahnya

mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia.

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dari tahun 2013-2014 di

Puskesmas Kedung Kandang – Malang mengalami peningkatan tercatat pada

tahun 2013 dengan jumlah 425,650 jiwa, dan pada 2014 tercatat 440,505 jiwa.

Peningkatan jumlah penderita ini disebabkan oleh karena masyarakat jarang

mengontrolkan tekanan darah ke Puskesmas sehingga terjadi tekanan darah yang

tidak terkontrol. Peran keluarga diharapkan dapat meningkatkan perawatan bagi

pasien stroke guna meminimalkan terjadinya kecacatan fisik dan ketergantungan

pasien stroke dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Peran dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu individu

menyelesaikan masalah. Apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan bertambah

dan motivasi untuk menghadapi masalah akan meningkat (Tamher dan

Noorkasiani, 2009) dan peran keluarga dapat diberikan dalam bentuk memberikan

semangat, motivasi, dan dorongan kepada individu agar dapat menerima kondisi

dan berusaha dengan kuat untuk sembuh. Dukungan ini seperti dapat membangun

perasaan individu untuk bangga pada dirinya sendiri, merasa mampu dan merasa

dihargai, diantaranya dukungan instrumental dan dukungan informasional.

Menurut penelitian bahwa butuh waktu pemulihan stroke secara

keseluruhan dalam enam bulan pertama dan keluarga berperan dalam menentukan

cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Berdasarkan

pengamatan pada beberapa keluarga pasien stroke rawat jalan di Puskesmas

Kedung Kandang sebagian besar tidak mendapat perhatian khusus dari

keluarganya karena berbagai penyebab. Salah satunya adalah keluarga dengan

stroke memiliki pendidikan dan ekonomi yang rendah serta terlalu sibuk dengan

pekerjaannya sebagai petani dan buruh rumah tangga yang waktunya dihabiskan

seharian untuk melakukan kegiatan tersebut. Keluarga hanya bertugas

mengantarkan ke dokter ketika jadwal kontrol saja dan terkadang keluarga lupa

dengan jadwal kontrol rutin pasien, keluarga jarang memperhatikan pola makan

(3)

3

memotivasi serta membantu anggota keluarganya yang mengalami stroke tersebut

untuk menjalani latihan.

Berdasarkan data permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul peran keluarga dalam upaya meminimalisasi serangan

stroke pada pasien hipertensi di rumah di wilayah kerja puskesmas

Kedungkandang.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah peran keluarga dalam upaya meminimalisasi serangan

stroke selama dirumah?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah ingin membahas atau mengkaji tentang peran keluarga

dalam upaya meminimalisasi serangan stroke pada pasien hipertensi dirumah.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi pasien dan keluarga

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi keluarga terkait upaya

meminimalisasi serangan stroke pada pasien hipertensi di rumah. Pasien dan

keluarga diharapkan bisa lebih terbuka dalam menyampaikan keluhan dan

masalah-masalahnya baik pada keluarga atau perawat sehingga bisa merawat dan

meminimalisasi sendiri di rumah.

1.4.2 Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi perawat

Untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang upaya

meminimalisasikan serangan stroke dan keluarga bagaimana cara mencegah

terjadinya stroke. Perawat diharapkan dapat lebih memahami pasien yang

menderita stroke dan mampu mengajarkan ke keluarga dalam meminimaliasi

serangan stroke di rumah dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat

(4)

4

1.4.3 Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi institusi pendidikan

Sebagai bahan acuan lebih lanjut dalam melakukan studi kasus tentang

masalah meminimalisasikan stroke pada lansia. Penelitian ini juga dapat menjadi

masukan bagi pendidikan keperawatan. Peran keluarga sebagai caregiver selama

mendampingi pasien sangat penting dalam pemulihan pasien stroke, sehingga

penting dipelajari tentang cara meminimalisasi serangan stroke dan peran dalam

(5)

PERAN KELUARGA DALAM UPAYA MEMINIMALISASI

SERANGAN STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI

DI RUMAH

Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedung Kandang

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

YENNITA HERVYANTI

201210300511071

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(6)

PERAN KELUARGA DALAM UPAYA MEMINIMALISASI

SERANGAN STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI

DI RUMAH

Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedung Kandang

STUDI KASUS

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan

Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh:

YENNITA HERVYANTI

201210300511071

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(7)
(8)
(9)
(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya

Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah

sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep,Sp.Kom selaku ketua bidang

keperawatan yang berkenan memberikan tempat untuk penelitian ini.

2. Ibu Iin Susana,S.Kep. Ns selaku pihak puskesmas Kedung Kandang selaku

pembimbing lahan yang bersedia membimbing saya dan banyak membantu

dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep., Ns., M.S dan Titik Agustiyaningsih, S.Kep.,

Ns selaku pembimbing institusi, yang bersedia membimbing saya dari awal

sampai akhir dan meluangkan waktunya.

4. Kedua orang tua saya yang saya sayangi yang telah mendo’akan, mendukung

saya dan selalu memberikan motivasi kepada saya tanpa henti.

5. Teman-teman saya yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung

maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Saya berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang

berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis

ilmiah ini masih jauh dari kesempuraan, untuk itu penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis

berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya

dan bagi pembaca pada umumnya.

Malang, Agustus 2015

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

KATA PENGANTAR ...ii

ABSTRAK ...iii

ABSTRACT ...iv

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...vi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...3

1.3 Tujuan Penelitian ...3

1.4 Manfaat Penelitian ...3

1.4.1 Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi pasien dan Keluarga ...3

1.4.2 Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi perawat ...3

1.4.3 Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi institusi Pendidikan ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...5

2.1 Stroke ...5

2.1.1 Pengertian Stroke ...5

2.1.2 Etiologi ...5

2.1.3 Klasifikasi ...6

2.1.4 Pemeriksaan Penunjang ...6

2.1.5 Manisfestasi Klinis ...7

2.1.6 Komplikasi ...7

2.1.7 Patofisiologi Stroke ...8

2.2 Hipertensi ...8

2.2.1 Pengertian Hipertensi ...8

2.3 Peran keluarga ...10

2.3.1 Pengertian Peran...10

(12)

2.3.3 Fungsi keluarga ...10

2.3.4 Dukungan Keluarga ...11

BAB III METODE STUDI KASUS ...13

3.1 Desain Penelitian ...13

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...13

3.3 Setting Penelitian ...13

3.4 Subjek Penelitian ...13

3.5 Metode Pengumpulan Data ...13

3.5.1 Wawancara ...14

3.5.2 Observasi Partisipasi ...14

3.5.3 Studi Pustaka ...14

3.6 Metode Uji Keabsahan Data ...14

3.7 Metode Analisis Data ...14

3.8 Etika Penelitian ...16

3.8.1 Persetujuan Responden ...16

3.8.2 Tanpa Nama ...16

3.8.3 Kerahasiaan ...16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...17

4.1 Hasil Penelitian ...17

4.1.1 Informasi Umum Partisipan...17

4.1.2 Hasil Wawancara dan Observasi ...17

4.2 Pembahasan ...20

4.2.1 Keluarga mengetahui tentang penyakit pasien ...20

4.2.2 Upaya yang dilakukan keluarga dalam mencari Pengobatan ....21

4.2.3 Peran keluarga meminimalisasi atau mengontrol serangan stroke pada pasien ...21

4.2.4 Peran keluarga dalam mengajarkan atau membantu aktifitas ...22

4.2.5 Peran keluarga dalam mengatur pola makan ...23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...24

5.1 Kesimpulan ...24

5.2 Saran ...24

(13)

5.2.2 Bagi Keluarga...24

DAFTAR PUSTAKA

Achir. (2007). Modul Kuliah Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

Ali. (2010). Modul Kuliah Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

April ariani, Tutu. 2012. Sistem Neurobehavior. Jakarta: Salemba Medika

Bradley, J., Wayne, D., & Rubenstein, D. 2007. Kedokteran klinis Edisi keenam. Jakarta :Erlangga

Demsey. (2002). Modul Kuliah Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Esa Unggul

Dinata, C.-A., Safrita, Y., &Sastri, S.2012. Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 – 31 Juni 2012 hal 53-62

Effendy, N. (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Festy, Pipit. 2009. Peran Keluarga Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Medik Pada

Pasien Stroke hal 1-19.

Friedman. (2002). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktek,

Edisi Kelima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Harsono. (2005). Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Morris , R .W., Whincup , P.H., Emberson, J.R., Lampe, F.C., Walker, M ., Shaper, A.G. (2003) North-South Gradients in Britain for Stroke and CHD. American Heart Association, Inc. 34 : 2604.

Muttaqin. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem

Persarafan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rione Cipta.

Riskesdas. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen RI.

Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Surabaya: Graha Ilmu.

(14)

Tamher & Noorkasiani (2009) .Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

Watkins. C., Perry, L., & Williams, J. 2007. Acute Stroke Nursing .USA :Wiley Blackwell.

World Health Organization (2012). Bulletin of the World Health Organization, 2012, Stroke Study. Prevalency of Indonesian the Stroke Attack.

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria hipertensi menurut Nasional Institutes of Health, Nasional

[image:15.595.146.509.212.587.2]

Heart, Lung and Blood Istitutes ...8

Tabel 4.1 Data umum partisipan ...17

Gambar

Tabel 4.1  Data umum partisipan .........................................................................17

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik mampu menggunakan nalar dan logika dalam mengkaji: - Peristiwa tujuh minggu. setelah Petapa Gotama mencapai Penerangan

Dengan ini kami beritahukan bahwa Panitia Pengadaan Barang / Jasa Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pelabuhan di Jawa Tengah, akan melaksanakan pelelangan untuk

Kedua Ketetapan pemenang ini dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam pengadaan Barang/Jasa. Ditetapkan di

Kedua Ketetapan pemenang ini dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam pengadaan Barang/Jasa. Ditetapkan di

Pada tahap ini akan di lakukan analisa atau pemrograman dari data yang sudah disusun, baik data primer maupun data sekunder yang mengacu pada literatur, dengan

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru yang ditandai dengan adanya

second sex, ia adalah seks yang kedua (atau tidak utama) dari laki-laki dalam masyarakat. yang

Sehubungan dengan pernyataan pokok tersebut, maka kajian yang dilakukan bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakteristik aktivitas guru dan siswa dalam pengembangan