• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran dan rekomendasi beasiswa di SMP Negeri 2 Cisarua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran dan rekomendasi beasiswa di SMP Negeri 2 Cisarua"

Copied!
274
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

NIM : 10109261

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : BANDUNG, 18 JUNI 1990

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA

ALAMAT :KAMPUNG NYAMPAY RT 02 RW 03 DESA

CIPADA KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 40551

NO. TELEPON : 087722408190

E-MAIL : rohmatulloh10109261@gmail.com

ALAMAT ORANG TUA :KAMPUNG NYAMPAY RT 02 RW 03 DESA

CIPADA KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT 40551

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1997 – 2003 : SDN 1 Cipada II 2. 2003- 2006 : SMPN 2 Cisarua 3. 2006- 2009 : SMAN 5 Cimahi

(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ROHMATULLOH

10109261

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(7)

iii

Segala Puji Bagi Allah , Tuhan yang maha kuasa. Karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN DAN

REKOMENDASI BEASISWA DI SMP NEGERI 2 CISARUA

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah tugas akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang ada pada diri penulis. Dengan segala keterbatasan laporan tugas akhir ini, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

2. Kepada Ibu dan Ayah, terima kasih atas doa, perhatian, kesabaran, kasih sayang dan pengorbanan yang selama ini diberikan kepada ananda dan juga terima kasih kepada kakak dan adik tercinta.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

(8)

iv

5. Bapak Iskandar Ikbal, S.T.,M.Kom. selaku dosen penguji yang telah bersedia membimbing dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

6. Bapak Galih Hermawan, S.Kom.,M.T. selaku dosen penguji yang telah bersedia membimbing dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

7. Seluruh staf dan dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

8. Bapak Asep Suryana,M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Cisarua.

9. Seluruh Guru dan Staf SMP Negeri 2 Cisarua yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

10.Annisa Hajaramida, terima kasih atas dukungan moril karena terus ada untuk terus mendampingi memberikan semangat dan doanya.

11.Bapak Lukman terima kasih atas saran dan nasihatnya selama pembuatan tugas akhir ini.

12.Sahabat-sahabat saya yang ada di gezoel yang banyak sekali memberikan doa dan dukungan terhadap saya

13.Rekan-rekan kelas IF-6 angkatan 2009 yang telah banyak memberikan masukan untuk tugas akhir ini.

14.Teman-teman mahasiswa seperjuangan Teknik Informatika UNIKOM angkatan 2009 yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Demikian laporan ini disusun, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermaanfaat dan berguna bagi penulis serta pihak perusahaan khususnya, juga pihak-pihak lain pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan diwaktu yang akan datang.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, 26 Agustus 2013

(9)

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR SIMBOL...xvi

DAFTAR LAMPIRAN...xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... ....1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.4 Metode Penelitian ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Objek Penelitian ... 11

2.1.1 Sejarah Sekolah ... 11

2.1.2 Visi dan Misi SMP Negeri 2 Cisarua ... 12

2.1.3 Tujuan Sekolah ... 14

2.1.4 Logo Sekolah ... 15

2.1.5 Struktur Organisasi ... 16

2.1.6 Deskripsi Tugas ... 16

2.2 Landasan Teori... 34

2.2.1 Sistem ... 34

2.2.2 Informasi ... 40

(10)

2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 50

2.2.8 Diagram Konteks ... 52

2.2.9 Flow map ... 53

2.2.10 Kamus Data ... 54

2.2.11 Personal Home Page (PHP) ... 55

2.2.12 Cascading Style Sheet (CSS) ... 56

2.2.13 SQL ... 58

2.2.14 MySQL ... 59

2.2.15 Internet ... 61

2.2.16 Penjadwalan ... 61

2.2.17 Beasiswa ... 62

2.2.18 Metode SMART... 63

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 69

3.1 Analisis Sistem... 69

3.1.1 Analisis Masalah ... 70

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 70

3.1.3 Prosedur yang Sedang Berjalan ... 71

3.1.4 Proses Bisnis ... 83

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 87

3.2.1 Analisis Pengkodean ... 87

3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 89

3.2.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 90

3.2.4 Analisis Pengguna ... 91

3.2.5 Analisis Perhitungan Kriteria Beasiswa... 98

(11)

3.3.4 Kamus Data ... 153

3.4 Perancangan Sistem ... 162

3.4.2 Skema Relasi ... 163

3.4.3 Struktur Tabel ... 165

3.4.4 Struktur Menu ... 175

3.4.5 Antar Muka ... 178

3.4.6 Perancangan Pesan ... 195

3.4.7 Jaringan Semantik ... 197

3.4.8 Perancangan Prosedural ... 199

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 203

4.1 Implementasi ... 203

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 203

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 204

4.1.3 Implementasi Basis Data... 204

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 221

4.2 Pengujian... 227

4.2.1 Pengujian Alpha ... 227

4.2.2 Kasus Hasil Pengujian ... 228

4.3 Pengujian Beta ... 243

4.3.1 Skenario Pengujian Beta ... 243

4.3.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 256

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 257

5.1 Kesimpulan ... 257

5.2 Saran ... 258

(12)
(13)

259

DAFTAR PUSTAKA

[1] SP Hariningsih. 2005. “Teknologi informasi”, Semarang : Penerbit Graha Ilmu.

[2] Pressman, Roger.S. 2002. “Software Engineering A Practioner's Approach”. 5th ed. McGrawHill.

[3] Kadir Abdul, 2002. “Pengenalan Sistem Informasi”, Yogyakarta : ANDI. [4] Fathansyah, 2004. “Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data”, Bandung :

INFORMATIKA.

[5] Witarto. 2004. “Memahami Sistem Informasi”, Bandung : INFORMATIKA. [6] Waliyanto.2004. “Sistem Basis Data”, Yogyakarta :Graha Ilmu.

[7] AS Rosa, Salahudin M. 2011. “Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkatl

Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”, Bandung : MODULA.

[8] Ramon Matatoledo,Ph.D. , Pauline K Cusman,Ph.D.2004. “Schaum‟s Outlines of Fundamental of Relational Databases”, McGrawHill

[9] Husni.2007. “Pemrograman Database Berbasis Web”, Yogyakarta : Graha Ilmu

[10] Sutarman. 2003. “Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL”, Yogyakarta : Graha Ilmu.

[11] Kurniawan, Wiharsono. 2007. “Jaringan Komputer”. ANDI : Yogyakarta [12] Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D. 2005. Analisis & Desain Sistem : Pendekatan

Terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

[13] Febrian, Jack. 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung : Penerbit Informatika.

[14] Livari & Juhani. 2005. An Empirical Test of the DeLone-McLean Modelof Information System Success, dalam The Database for Advances in Information Systems, volume 36: 2, April 1 2005.

(14)

[16] Guimares, T.,D. S. Staples, dan J. D. McKeen, 2003. Empirically Testing Some Main User-Related Factor for Systems Development Quality. Quality Management Journal 10, No. 4 : 39-5

(15)

1

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, hampir di semua aspek kegiatan masyarakat telah menggunakan sistem informasi sebagai penunjang pekerjaan atau kegiatan manusia baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Tidak hanya dalam pekerjaannya saja tetapi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi, pengambilan keputusan, membuat penilaian dan perkiraan yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer [1]. Dengan dukungan teknologi informasi saat ini telah terbukti bahwa penggunaan komputer memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran aktifitas pekerjaan di dalam sebuah lembaga, khususnya lembaga pendidikan. Kebutuhan akan informasi dalam sebuah lembaga pendidikan begitu penting sehingga informasi harus dapat diakses maupun diolah secara akurat dan cepat.

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cisarua adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Sekolah ini juga merupakan sekolah unggulan karena banyak siswanya yang berprestasi dan banyak mengadakan program beasiswa. Oleh karena itu SMPN 2 Cisarua ini pun menjadi salah satu tujuan utama bagi para siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya. Semakin berkembangnya sekolah ini dari tiap tahunnya, maka kebutuhan sumber daya tenaga pendidik dan kependidikan semakin bertambah, hal ini harus diimbangi juga dari segi peningkatan pelayanannya.

(16)

Selain itu wali kelas sering mengalami kendala dalam merekapitulasi nilai siswa dikarenakan banyak sekali data yang diperlukan seperti data siswa, nilai siswa permata pelajarannya sehingga dalam proses pengerjaannya memakan waktu yang cukup lama.

Di SMPN 2 Cisarua pada proses pembuatan jadwal pelajarannya memakan waktu yang cukup lama yang berakibat terhambatnya pelaksanaan proses belajar mengajar. Lamanya pembuatan jadwal pelajaran dikarenakan banyaknya guru serta kelas yang ada sehingga sulit dalam mencocokan jam pelajaran dan tugas mengajar yang ada. Akibatnya dalam membuat jadwal pelajaran, sering kali satu guru mata pelajaran mengajar di dua kelas pada jam pelajaran yang sama. Selain itu ada juga guru mata pelajaran yang tidak mendapatkan jadwal mengajar, sedangkan slot jam pelajaran sudah terisi semua.

Sulitnya kepala sekolah dalam mendapatkan hasil rangkuman akademik seluruh siswa yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan beasiswa. Kadang kala dalam menetukan siapa yang berhak mendapatkan beasiswa, kepala sekolah kurang mendapatkan informasi yang cukup dalam pendukung penentuan kebijakan. Informasi yang bisa dijadikan sebagai informasi yang berguna bagi menentukan kebijakan beasiswa diantaranya seperti siswa yang berprestasi baik di semua bidang keilmuan maupun berprestasi di salah satu bidang keilmuan beserta informasi akademik dan non-akademik. Akan tetapi dalam mendapatkan informasi-informasi tersebut staf kependidikan harus merangkum hasil kegiatan akademik seluruh siswa, itu semua memerlukan waktu yang cukup lama dikarenakan banyak sekali data yang harus diolah.

(17)

informasi dalam menentukan kebijakan beasiswa. Sehingga diharapkan memberikan kemudahan bagi tenaga pendidik dan kependidikan untuk memperlancar dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Solusi tersebut akan direalisasikan dalam bentuk penelitian dengan judul “ Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran

dan Rekomendasi Beasiswa di SMP Negeri 2 Cisarua”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari penjelasan yang dipaparkan dalam latar belakang sebelumnya dan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, sehingga memudahkan dalam penyusunan maupun penulisan laporan tugas akhir ini, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan di atas sebagai berikut:

1. Lamanya guru dalam pengolahan dan pencarian data dikarenakan data belum terintegrasi dengan baik.

2. Sulitnya wakasek kurikulum dalam pembuatan jadwal pelajaran yang memakan waktu yang lama sehingga menghambat dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

3. Lamanya merekapitulasi nilai siswa yang dilakukan oleh wali kelas.

4. Lamanya wakasek kurikulum mendapatkan rangkuman informasi dari hasil seluruh kegiatan akademik siswa dikarenakan banyaknya data yang harus diolah . 5. Sulitnya kepala sekolah mendapatkan informasi untuk mendukung dalam

perekomendasian beasiswa.

1.3Maksud dan Tujuan

(18)

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan Sistem Penjadwalan dan Rekomendasi Beasiswa di SMP Negeri 2 Cisarua adalah sebagai berikut :

1. Mempercepat guru dalam pengolahan dan pencarian data dikarenakan data terintegrasi dengan baik.

2. Memudahkan wakasek kurikulum dalam pembuatan jadwal pelajaran agar tidak menghambat dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

3. Mempercepat dalam perekapitulasian nilai siswa yang dilakukan oleh wali kelas. 4. Memberikan hasil rangkuman dari seluruh hasil kegiatan akademik siswa dengan

cepat kepada wakasek kurikulum.

5. Memudahkan kepala sekolah dalam mendapatkan informasi untuk mendukung dalam perekomendasian beasiswa.

1.4Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap pengumpulan data.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Metode Studi Literatur

Mengambil dan mengumpulkan teori–teori dasar serta teori pendukung dari berbagai sumber, terutama meminta data dari pihak SMP Negeri 2 Cisarua, buku-buku referensi, jurnal, paper dan situs-situs dari internet tentang materi yang berkaitan dengan judul penelitian.

b. Metode Observasi

(19)

c. Wawancara

Melakukan wawancara dengan pihak SMP Negeri 2 Cisarua untuk memperoleh gambaran dan penjelasan tentang berbagai macam hal mengenai tugas yang berkaitan dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Model pengembangan dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan model waterfall atau yang sering disebut juga model Sekuensial Linear dimana proses pengembangannya yang sangat cepat, dimana setiap tahapan menghasilkan suatu dokumen di akhir tahapan dan juga setiap tahapan mempunyai pengaruh yang besar pada hasil tahapan berikutnya. Sistem yang dihasilkan berupa sistem yang terstruktur dengan baik, karena pada dasarnya perangkat lunak menjadi suatu bagian dari sistem yang sangat besar maka dimulailah dengan mengalokasikan kedalam beberapa subset [2]. Berikut ini adalah tahapan yang digunakan dalam medel waterfall :

a. Rekayasa sistem.

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data sebagai bahan pendukung dalam pembangunan sistem serta untuk menentukan kearah mana sistem ini akan dibangun. Pada tahap ini, sistem sangat berperan penting ketika perangkat lunak harus berinteraksi dengan unsur lain seperti database dan perangakat keras.

b. Analisis Sistem.

(20)

c. Perancangan Sistem

Tahapan ini adalah proses yang multi langkah yakni berfokus pada empat tahapan atribut yang berbeda dari sebuah program dan digunakan untuk mengubah kebutuhan–kebutuhan yang diperlukan menjadi penjelasan ke dalam bentuk rancangan perangkat lunak sebelum coding dimulai. Desain harus bisa mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.

d. Pengkodean Sistem

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer maka desain yang sudah dibuat harus bisa dimengerti oleh mesin yaitu dengan diterjemahkan melalui bahasa pemrograman melalui proses coding yang diinputkan.

e. Pengujian Sistem

Setelah koding dilakukan, pengujian program dimulai. Pengujian berfokus pada alur sistem dari perangkat lunak untuk memastikan bahwa semua persyaratan bisa diuji dan fungsional luar berfungsi dengan baik yaitu untuk memastikan bahwa input yang simasukan akan menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan.

f. Pemeliharaan Sistem

(21)

Gambar 1.1 Model Waterfall [2]

1.5Batasan Masalah

Sistem yang akan dibangun merupakan sebuah sistem dengan batasan masalah dari pengembangan sistem sebagai berikut.

1. Sistem yang dibangun mengelola data siswa, guru, mata pelajaran, kelas, nilai dan absensi siswa.

2. Sistem yang dibangun membahas tentang pendataan data akademik, pembagian kelas, penjadwalan mata pelajaran, pendistribusian nilai, perekapitulasian nilai siswa serta menyediakan rangkuman informasi akademik.

3. Metode yang diguanakan untuk rekomendasi beasiswa adalah metode SMART 4. Secara umum sistem ini digunakan oleh enam user, yaitu :

a. Admin,

b. Staf Kesiswaan,

Analisis Sistem

Perancangan Sistem

Pengkodean sistem

Pengujian Sistem

Pemeliharaan Sistem Rekayasa

(22)

c. Staf Kurikulum, d. Guru mata pelajaran, e. Wali Kelas,

f. Kepala Sekolah

5. Pendataan siswa , kelas dan pembagian kelas pada sistem yang akan dibangun akan dikelola oleh staf kesiswaan.

6. Pendataan guru dan mata pelajaran pada sistem yang akan dibangun akan dikelola oleh staf kurikulum.

7. Pembuatan jadwal pada sistem yang akan dibangun akan dikelola oleh staf kurikulum.

8. Kepala sekolah hanya dapat melihat rangkuman informasi dari hasil kegiatan akademik, tetapi tidak bisa mengubah atau menghapus data yang ada.

9. Untuk mata pelajaran pilihan (mulok) jumlah di setiap angkatannya berbeda. 10.Akses terhadap sistem dilakukan melalui teknologi web sehingga membutuhkan

koneksi internet dan browser melalui personal computer (PC).

11.Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem ini ialah bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai DBMS (Data Base Management System). 12.Sistem yang akan dibangun hanya dapat berjalan di SMPN 2 Cisarua.

13.Sistem yang di usulkan tidak membahas tentang administrasi keuangan dan absensi guru.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

(23)

dan tujuan penelitian, batasan masalah penelitian, metode yang digunakan dalam pengumpulan data serta sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab landasan teori ini berisi pembahasan mengenai perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan penelitian, yang meliputi sejarah, visi dan misi perusahaan, aktivitas perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, alamat perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan hal – hal lain yang menjelaskan tentang perusahaan. Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab analisis dan perancangan ini berisi tentang cara menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar model matematis untuk analisis. Analisis yang dilakukan meliputi deskripsi analisis, analisis sistem yang berjalan, analisis basis data, analisis fungsional dan analisis non fungsional. Dalam perancangan dijelaskan tentang deskripsi sistem yang diusulkan, yaitu perancangan data, perancangan anatar muka, perancangan prosedural dan perancangan sistem. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

(24)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(25)
(26)

11

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cisarua beralamat di Jalan Desa Cipada Telp.(022)70846964 Kode Pos. 40551 Cisarua. Email : smpn2_cisarua @ yahoo.co.id

2.1.1 Sejarah Sekolah

SMP Negeri 2 Cisarua yang sebelumnya bernama SMP PGRI sejak Tahun 1984. SMP PGRI yang beralamat di Kp. Jeplek Desa Cipada Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung. Tidak hanya namanya saja yang berganti namun lokasinya pun ikut berganti yang mulanya berada di Kp. Jeplek Desa Cipada Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung sekarang beralih ke jalan Desa Cipada ini dikarenakan lahan untuk sekolah dinilai tidak cukup luas untuk sekolah negeri untuk kedepannya.

Didirikannya SMP Negeri 2 Cisarua ini dikarenakan tuntutan untuk meningkatkan SDM generasi mendatang yang ada di pedesaan khususnya di desa Cipada yang sangat diperlukan, sehingga perlu di adakannya lembaga pendidikan. Akan tetapi realita pada kala itu anak-anak usia sekolah hanya bisa menuntaskan pendidikannya sampai Sekolah Dasar. Anak anak yang putus sekolah ini dikarenakan kondisi geografis yang jauh untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi yaitu SMP. Tidak hanya dari keadaan geografis, tetapi dari segi perekonomian penduduk juga yang mayoritasnya adalah petani sehingga dengan didirikannya sekolah negeri minimal akan membantu penduduk dari segi biaya untuk menyekolahkan anaknya.

(27)

1992, niat baik itu terkabulkan serta beliau terjun langsung dalam pelaksanaan pembangunan sekolah tersebut.

2.1.2 Visi dan Misi SMP Negeri 2 Cisarua

2.1.2.1Visi

Visi SMP Negeri 2 Cisarua adalah terwujudnya pola perilaku yang mengarah kepada lebih meningkatkannya keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia, dan prestasi serta menjadi sekolah unggulan bidang keagamaan di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Mewujudkan sekolah MOTEKAR ( Mandiri, Optimis, Terampil, Etis Estetis, Kreatif, Amanah, Rahmat ) dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan .Dengan indikator sebagai berikut :

1. Unggul dalam presatasi akademik dan non akademik berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

2. Terwujudnya administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional dan internasional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

3. Terwujudnya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

4. Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan yang professional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

5. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

6. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

7. Terwujudnya sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang berstandar nasional dan internasional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

(28)

9. Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

10. Penuh Keberkahan, Keselamatan, dan Kebahagiaan.

2.1.2.2 Misi

Adapun misi dari SMP Negeri 2 Cisarua adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

2. Mewujudkan administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional dan internasional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia

3. Mewujudkan proses pembelajaran yang variatif dan inovatif berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

4. Mewujudkan komitmen dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan yang professional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

5. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

6. Mewujudkan pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

7. Mewujudkan sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang bestandar nasional dan internasional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

8. Mewujudkan sistem penilaian beragam (multiaspek ) untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia. 9. Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah

(29)

2.1.3 Tujuan Sekolah

Pada tahun pelajaran 2011/2012 sampai dengan tahun pelajaran 2014/2015 diharapkan :

1. Memiliki lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan nonakademik berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

2. Memiliki administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional dan internasional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

3. Terlaksananya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

4. Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan yang professional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

5. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

6. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan,dan akuntabel berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

7. Memiliki sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang berstandar nasional dan internasional berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

8. Memiliki sistem penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas berdasarkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq mulia.

(30)

2.1.4 Logo Sekolah

Berikut gambar logo SMP Negeri 2 Cisarua :

Gambar 2.1 Logo SMP Negeri 2 Cisarua

(31)

2.1.5 Struktur Organisasi

Berikut gambar Struktur Organisasi di SMP Negeri 2 Cisarua:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Cisarua

2.1.6 Deskripsi Tugas

Berikut ini rincian tugas pokok sesuai dengan struktur organisasi di SMP Negeri 2 Cisarua :

Kepala Sekolah

Drs. Asep Suryana, Komite

Sekolah

Wakil Kepala Sekolah

Ocin, S.Pd., S.Sos., M.Pd.

Wksek Bid SarPas

Asep Kusnandar, Wksek Bid

Dadih Nurgani,S.Pd.

Wksek Bid Kesiswaan

Darmaka, S.Pd. Wksek Bid Humas

Esih Kurniawati,

Kaur TU

Ahmad Sutisna

Dewan Guru

Siswa Kord BP/BK

Oteng,S.Ag.

Kord Lab IPA

Efa Sofiah, S.Pd.

Kord Perpus

Dra.Sunarti

Kord Ekskul

(32)

2.1.6.1Kepala Sekolah

Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator dan motivator.

1. Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien

2. Kepala sekolah selaku manajer mempunyai tugas : a. Menyusun perencanaan

b. Mengorganisasikan kegiatan c. Mengarahkan kegiatan d. Mengkoordinasikan kegiatan e. Melaksanakan pengawasan

f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan g. Menentukan kebijaksanaan

h. Mengadakan rapat i. Mengambil keputusan

j. Mengatur proses belajar mengajar

k. Mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenangan, sarana prasarana dan keuangan (RAPBS)

l. Mengatur Organisasi Intra Sekolah (OSIS)

m.Mengatur hubungan sekolah dan masyarakat dan instansi terkait

3. Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelanggarakan administrasi : a. Perencanaan

(33)

i. Ketenagaan j. Kantor k. Keuangan l. Perpustakaan m.Laboratorium

n. Ruang keterampilan/kesenian o. Bimbingan konseling

p. UKS q. OSIS r. Serbaguna s. Media t. Gudang

4. Kepala sekolah sebagai administrator bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :

a. Proses pembelajaran

b. Kegiatan bimbingan dan konseling c. Kegiatan ekstrakurikuler

d. Kegiatan ketatausahaan

e. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait f. Pengelolaan sarana dan prasarana

g. Kegiatan OSIS h. Kegiatan 7K

5. Kepala sekolah sebagai pemimpin :

a. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab b. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa c. Memiliki visi dan memahami misi sekolah

d. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah e. Membuat, mencari dan memilih gagasan baru

(34)

a. Melakukan pembaharuan dibidang proses pembelajaran, BK, ekstrakurikuler, dan pengadaan sarana

b. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan

c. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite sekolah dan masyarakat

7. Kepala sekolah sebagai motivator:

a. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja

b. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk proses pembelajaran/BK c. Mengatur ruang Laboratorium yang konduktif untuk belajar

d. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar e. Mengatur halaman /lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur

f. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan g. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman

h. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada Wakil Kepala sekolah

2.1.6.2Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun konsep pengembangan SMPN 2 Cisarua

2. Bersama dengan Kepala Sekolah menyusun konsep : a. Pedoman dan Standar Mutu

b. Kartu Kebijakan Mutu- Sistem Akuntabilitas Kinerja

3. Memastikan standar mutu sesuai dengan persyaratan ISO 9001 : 2000

4. Menyelenggarakan kegiatan Audit Mutu Internal untuk menilai dan memelihara pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000

5. Membuat hasil penilaian terhadap sistem mutu untuk dilaporkan pada Kepala Sekolah

(35)

7. Menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) bersama-sama Kepala Sekolah

8. Menjamin dilakukannya perencanaan desain dan pengembanan PBM dengan menetapkan tahapan proses setiap kegiatan

9. Membantu dan memberi saran kepada para Wakil Kepala Sekolah Bidang lain dalam perencanaan, pementauan, dan evaluasi kegiatan

10. Menjamin tersedianya sistem evaluasi dan supervisi untuk memantau proses belajar mengajar (PBM)

11. Menjamin tersedianya informasi berkaitan dengan : a. standar isi

b. standar proses

c. standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) d. standar kompetensi kelulusan (SKL)

e. standar pendidik dan tenaga kependidikan

f. pengelolan sekolah (berdasarkan sistem manajemen mutu) g. standar pembiayaan

h. standar sarana prasaana 12. Merancang dan membuat :

a.Pedoman mutu

b.Rencana mutu, meliputi : Urutan proses, kegiatan, fasilitas dan dokumen c.Pengendalian catatan mutu tanggung jawab dan wewenang tiap

bagian/fungsi.

d.Job description dan qualifikasi personil

13. Merancang dan membuat prosedur dan manual mutu: a.Pengendalian Dokumen

b.Analisa Data Kinerja Guru. c.Audit Internal

(36)

f. Sistem Administrasi Sekolah (SAS)

g.Pemeliharaan Siswa, Alumni, dan Hasil PBM h.Desain dan Pengembangan PBM

14. Bersama Kepala Sekolah membentuk :

a.Tim Desain dan Pengembangan Kurikulum dan PBM b.Tim Audit Mutu Internal (AMI)

15. Melakukan analisa Apraising Confermance yaitu keselarasan antara hasil yang di capai dengan setting standard yang telah ditetapkan

16. Melakaukan analisa Action When Necassary yaitu mengoreksi masalah yang terjadi dan selanjutnya mencari solusinya

17. Melakukan Planing for Improvement yaitu mengembangkan usaha terus menerus untuk memperbaiki proses agar memenuhi setting standard yang telah di tetapkan 18. Melaksanakan tugas pengawasan harian terhadap manajemen mutu sekolah

19. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Tahunan Sekolah Bidang Manajemen Mutu

20. Menjalankan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Sekolah

2.1.6.3Wakasek Bidang Kurikulum

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun konsep pengembangan SMPN 2

Cisarua.

2. Membantu Kepala Sekolah menyusun konsep Pedoman dan Standar Mutu dalam bidang Kurikulum

3. Membuat Program Tahunan Sekolah Bidang Kurikulum

4. Bertanggung jawab terhadap standarisasi pengelolaan pembelajaran tentang : a. Standar isi

b. Standar proses

(37)

5. Menyusun Jadwal Pelajaran Tahunan 6. Menyusun dan atau mendokumentasikan :

a. Kalender Pendidikan Tahunan Sekolah b. Garis Besar Program Pembelajaran c. Pedoman Program Pembelajaran d. Pedoman Penilaian

e. Pedoman Analisis Hasil Evaluasi Belajar f. Pedoman Analisis Butir Soal

g. Nilai Ketuntasan Minimum

h. Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa i. Daftar Nilai Mid Siswa

j. Nilai Ulangan Kenaikan Kelas Siswa k. Nilai Raport

l. Nilai Ujian Praktek m.Nilai Ujian Sekolah n. Nilai Ujian Nasional o. Daftar Hadir Siswa p. Leger Nilai

q. Grafik Ketuntasan Belajar r. Grafik Daya Serap

s. Grafik Target Kurikulum t. Grafik Hasil Ujian Nasional

7. Menyusun personel/Kepanitiaan dan Surat Keputusan: a. Koordinator Mata Pelajaran

b. Panitia Ulangan Kenaikan Kelas c. Ujian Sekolah

d. Ujian Nasional

e. Kayawisata Kelas VII, VIII dan IX

(38)

8. Memimpin rapat-rapat kepanitiaan yang berhubungan dengan kegiatan dan evaluasi pembelajaran.

9. Melaksanakan pengarahan teknis dalam penyusunan administrasi/perangkat guru mata pelajaran

10. Mengkoordinir Administrasi/Perangkat Mata Pelajaran tentang : a. Program Tahunan

b. Program Semesteran

c. Rencana Pembelajaran dan Penilaian d. Analisis Penilaian

e. Program Pembelajaran Remedial 11. Mendokumentasikan Naskah Soal :

a. Ulangan Harian

b. Ulangan Tengan Semester c. Ulangan Kenaikan Kelas d. Try Out Ujian Akhir Sekolah e. Try Out Ujian Nasional Sekolah f. Ujian Sekolah

g. Ujian Nasional Sekolah

12. Melakukan monitoring dan pengawasan dalam Kegiatan Belajar Mengajar

13. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan tentang kehadiran siswa dan guru

14. Mendokumentasikan dengan membuat copy agenda harian kelas

15. Membantu Kepala Sekolah dalam kehiatan supervisi Kegiatan Belajar Mengajar 16. Melaksanakan Program Kesulitan Pembelajaran Siswa

17. Melaksanakan Program Pengayaan Pembelajaran Siswa

(39)

21. Melaksanakan tugas pengawasan harian terhadap pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar

22. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Tahunan Sekolah Bidang Kurikulum 23. Menjalankan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Sekolah

2.1.6.4Wakasek Bidang Kesiswaan

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun konsep pengembangan SMPN 2

Cisarua.

2. Membantu Kepala Sekolah menyusun konsep Pedoman dan Standar Mutu dalam bidang Kesiswaan

3. Membuat Program Tahunan Sekolah Bidang Kesiswaan berupa pencatatan siswa, pemilihan wali kelas tiap-tiap kelas dan kegiatan sampai siapnya kegiatan belajar mengajar.

4. Merancang dan membuat aturan main dalam penerimaan siswa baru

5. Melaksanakan dan mengorganisir kegiatan seleksi penerimaan siswa baru RSBI, Reguler dan asrama

6. Melaksanakan dan mengorganisir kegiatan masa orientasi siswa

7. Melaksanakan pembentukan pengurus kelas berupa pembagian wali kelas 8. Membantu administrator TU dalam pembuatan dan pengisian buku induk siswa 9. Membuat dan mensosialisasikan tatat tertib siswa kepada seluruh warga sekolah

(siswa, orang tua siswa, guru, karyawan dan stakeholder lain)

10. Melaksanakan disiplin dan tata tertib sekolah kepada seluruh warga sekolah 11. Mensosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dalam melaksanakan 7 K yaitu

: (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan, Keagamaan, dan Kesehatan)

12. Melaksanakan razia (penertiban kejutan) secara acak terhadap pelaksanaan tata tertib dan 7K

(40)

14. Melakukan pembinaan terhadap organisasi OSIS dan dan organisasi turunannya. 15. Menyelenggarakan pembentukan dan pemilihan pengurus OSIS

16. Menyelenggaralan rapat kerja OSIS

17. Mengkoordinir upacara bendera nasional dan peringatan keagamaan 18. Memonitoring kegiatan keagamaan dan hari besar nasional

19. Menentukanjumlah dan jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh siswa

20. Membuat jadwal kegiatan ekstrakurikuler

21. Memonitoring, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan ekstrakurikuler

22. Menginventarisir dan bertanggung jawab terhadap barang dan peralatan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler

23. Membuat jadwal upacara hari Senin pagi

24. Mengkoordinir persiapan dan latihan petugas upacara Senin pagi

25. Membentuk atau menunjuk personel/kepanitiaan dan menyusun Surat Keputusan terhadap kegiatan berikut :

a. Masa Orientasi Siswa b. Perpisahan Kelas IX

c. Hari Ulang Tahun (HUT) Sekolah d. Pembina Ekstrakurikuler

e. Pembina Olimpiade Sains f. Pembina Olimpiade Olah Raga

g. Perlombaan Akademik dan non akademik lain

26. Mengadakan kegiatan perlombaan akademik dan non akademik

27. Mengadakan seleksi siswa berprestasi dengan mengacu pada standarisasi mutu 28. Mengadakan kegiatan Pekan Olah Raga antar Kelas

(41)

31. Melakukan pengawasan dan pengendalian mutu terhadap semua proses kegiatan kesiswaan

32. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan semesteran dalam kegiatan kesiswaan

33. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Tahunan Sekolah Bidang Kesiswaan

2.1.6.5Wakasek Bidang Sarana Prasarana

Wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun konsep pengembangan SMPN 2 Cisarua.

2. Membantu Kepala Sekolah menyusun konsep Pedoman dan Standar Mutu dalam bidang Sarana dan Prasarana

3. Membuat desain Program Tahunan Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

4. Mengelola dan mengadakan koordinasi dengan bagian terkait dalam pengadaan sarana dan prasarana (barang) dengan rekanan, suplier dan kontraktor

5. Sebagai koordinator terlaksananya program 9 K (Kebersihan, Kenyamanan, Keamanan, Ketertiban, Kerindangan, Keindahan, dan Keagamaan, kekeluargaan dan kesejahteraan)

6. Bertanggung jawab terhadap pengaturan ruang kelas yang meliputi pengaturan meja-kursi guru dan meja-kursi siswa, pemberian tanda atau nama kelas

7. Bertanggung jawab terhadap pengadaan, distribusi, pemeliharaan dan melakukan chek harian sarana prasarana sebagai berikut :

a. Administrasi guru dan kelas yang meliputi buku jurnal, buku absen kelas, buku absen guru mata pelajaran, buku daftar nilai guru mata pelajaran, buku pendukung mata pelajaran, dan tata tertib siswa

b. Kelengkapan kelas (hard tools) : meja- kursi siswa, meja-kursi guru, papan tulis, spidol (kapur tulis), penghapus, tempat sampah kelas

(42)

absensi, kelas, lambang negara, foto presiden dan wakil presiden, stopkontak listrik dll

d. Kebersihan yang meliputi penyapu, ember, selabar, tempat cuci tangan, penyemprot nyamuk, sabun cuci, pembersih kaca, penyapu bulu, dan tempat sampah

e. Kemanan seperti kunci, rantai kunci gembok, senter dan lain-lain

f. Penerangan kelas dan lingkungan sekolah seperti lampu pijar, lampu TL, dan lampu sorot

g. tanda bunyi (bel) untuk memberikan kode atau bunyi tanda masuk kelas, istirahat dan pulang

h. Sound system seperti microphone, speaker, amplipier, mixer, power, wireless, tape recorder, dan megaphone

i. elektronik seperti televisi, komputer, LCD, OHP, printer, mesin tik, mesin sheet, dan lain–lain

j. alat pendingin seperti kipas angin, AC dan Kulkas

k. kebersihan lingkungan sekolah seperti alat dan mesin pemotong rumput 8. Melakukan inventarisasi terhadap sarana prasarana

9. Mengkoordinir dan mengaktivasi keaktifan piket harian kelas untuk memelihara kebersihan, kenyamanan, keindahan, ketertiban, dan keamanan kelas.

10. Mengkoordinir peminjaman harian alat bantu KBM yang diperlukan guru seperti Laptop, LCD proyektor, OHP dan lainnya.

11. Membantu dan melayani guru yang mengalami kesulitan dalam penggunaan alat bantu pembelajaran guru

12. Mengkoordinir ketertiban dan keamanan parkir kendaraan siswa dan guru

13. Mengkoordinir kerapihan, kerindangan dan keindahan taman di sekitar lingkungan sekolah

14. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan semesteran tentang : a. Peralatan perlengkapan kelas (hard tools)

(43)

c. 5K Kelas (Kebersihan, kenyaman, keindahan, ketertiban, dan keamanan) d. Distribusi sarana dan prasarana pendukung KBM

e. Daftar peminjaman alat bantu KBM

f. Kerapihan, ketertiban, dan keamanan parkir kendaraan g. Peminjaman alat bantu KBM

15. Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan Kesra

16. Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan supervisi Kegiatan Belajar Mengajar 17. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Tahunan Sekolah

18. Menjalankan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Sekolah

2.1.6.6Wakasek Bidang Hubungan Masyarakat

Wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun konsep pengembangan SMPN 2 Cisarua.

2. Membantu Kepala Sekolah menyusun konsep Pedoman dan Standar Mutu dalam bidang kehumasan

3. Menyusun Program Tahunan Sekolah Bidang Kehumasan

4. Menyusun Kalender Kegiatan Tahunan Sekolah tahun pelajaran 2011/2012. 5. Menginformasikan Kalender Kegiatan Tahunan Sekolah SMPN 2 Cisarua

kepada guru, karyawan, siswa, orang tua siswa dan stakeholder lain. 6. Membuat jadwal dan mengorganisir :

a. Rapat Pimpinan Sekolah b. Rapat Dinas

c. Rapat Koordinasi

d. Rapat Tinjauan Manajemen

e. Rapat Perencanaan dan Evaluasi Kegiatan f. Rapat Kerja Sekolah

(44)

h. Rapat Kelulusan

i. Rapat Sekolah dan Komite

j. Silaturahmi Keluarga Besar Sekolah 6. Mendokumentasikan Notulen Rapat

7. Menginformasikan dan mensosialisasikan Pedoman Akademik SMPN 2 Cisarua kepada guru, siswa, orang tua siswa dan masyarakat.

8. Memberikan penerangan tentang kebijaksan, situasi dan perkembangan sekolah kepada warga sekolah dan masyarakat

9. Menangani secara langsung setiap keluhan pelanggan (siswa dan orang tua) terhadap pelayanan

10. Menginventarisir keluhan pelanggan yang dimasukan pada Bos Surat Keluhan dan Saran Pelayanan

11. Mendokumentasikan aspirasi warga sekolah dan masyarakat untuk perbaikan mutu sekolah

12. Mengorganisir kegiatan pengabdian pada masyarakat pada Hari Ulang Tahun (HUT) Sekolah

13. Membina dan membangun hubungan baik antara sekolah dengan Komite Sekolah

14. Merancang program networking dengan institusi pendidikan lain baik di dalam maupun luar negeri

15. Membina dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar, lembaga pemerintah, dunia usaha, lembaga-lembaga sosial dan lembaga lain.

16. Mengarahkan, memonitor dan menjalin hubungan baik dengan siswa lulusan serta menorganisirnya ke dalam ikatan alumni sekolah

17. Aktif membantu wali kelas dan guru BK dalam menangani kasus-kasus masalah siswa di luar lingkungan sekolah.

(45)

20. Melakukan pengawasan dan pengendalian mutu terhadap penerbitan Mading dan Majalah Sekolah

21. Sebagai public-relation pertama dalam penerimaan tamu sekolah

22. Mendokumentasikan secara tertulis setiap pertemuan dengan tamu sekolah 23. Menyusun Laporan Pertanggungjawaban Tahunan Bidang Kehumasan 24. Menjalankan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Sekolah

2.1.6.7Koordinator BP/BK

Berikut ini tugas dari koordinator bimbingan konseling (BP/BK) :

1. Mengkoordinasikan penyusunan program dan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

2. Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar, karir, sosial dan pribadi

3. Membuat rekapitulasi statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling 4. Mengkoordinasikan pelaksanaan psikotes

5. Koordinasi dengan Wakasek kesiswaan, kurikulum, wali kelas, guru yang terkait dalam penjurusan siswa dan pembagian kelas

6. Koordinasi dengan Wakasek kesiswaan dalam penentuan beasiswa dan pendaftaran ke perguruan tinggi

7. Mengkoordinasikan kegiatan home visit

8. Bekerjasama dengan wakasek humas dalam memberikan pertimbangan dalam penentuan keringanan biaya, bantuan buku bagi siswa kurang mampu

9. Melaksanakan kegiatan Musyawarah Guru Pembimbing (MGP) 10. Mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan konseling

(46)

2.1.6.8Koordinator Labolatorium IPA

Berikut ini tugas dari koordinator labolatorium diantaranya: 1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.

2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium. 3. Membuat laporan

2.1.6.9Koordinator Perpustakaan

Berikut ini tugas dari koordinator perpustakaan diantaranya:

1. Perencanaan pengadaan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika. 2. Pengurusan pelayanan perpustakaan.

3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.

4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media elektronik. 5. Penyimpanan buku-buku perpustakaan dan media elektronika.

6. Menyusun tata tertib perpustakaan.

7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.

2.1.6.10 Koordinator Ekstrakulikuler

Berikut ini tugas dari koordinator ekstrakurikuler mempunyai tugas : 1. Hadir pada pelaksanaan kegiatan

2. Menerima dan menandatangangi laporan kehadiran dan aktivitas kegiatan 3. Menghadiri pertandingan

4. Memberikan pembinaan moral dan ibadah

5. Menginventarisir jumlah perserta kegiatan ekstrakurikuler 6. Menyusum program dan jadwal kegiatan

7. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan dengan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah agar tidak mengganggu jadwal pelajaran

(47)

9. Memonitor dan mengevaluasi hasil kegiatan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

10. Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi dalam kegiatan siswa

11. Memberi motivasi kepada siswa agar betul-betul dalam mengelola dan mengikuti kegiatan

12. Membuat laporan setiap hasil kegiatan secara berkala atau insidental kepada pembina OSIS

13. Memberikan nilai pada peserta dan menyampaikannya pada wali kelas melalui wakasek kesiswaan

14. Menyediakan alat-alat yang diperlukan

2.1.6.11 Wali Kelas

Wali kelas memiliki tugas sebagai berikut : 1. Wali kelas sebagai Pengelola Kelas

2. Penyelenggaran administrasi kelas, meliputi : a. Tempat duduk siswa

b. Papan absen siswa c. Daftar pelajaran kelas d. Daftar pikaet kelas e. Buku absensi siswa

f. Buku kegiatan pembelajaran (buku agenda kelas) 3. Menyusun atau membuat statistik kehadiran bulana siswa 4. Pengisian daftar kumpulan nilai (leger)

5. Pembuatan catatan khusus tentang siswa 6. Pencatatan mutasi siswa

(48)

2.1.6.12 Guru mata Pelajaran

Guru mata pelajaran memiliki tugas, yaitu :

1. Bertangggung jawab kepada Kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien

2. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi : a. Menganalisis Standat Kompetensi b. Menentukan SKBM dan KKM c. Pengembangan silabus dan penilaian d. Program tahunan dan semester

e. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) f. Program penilaian PPK, sikap, dan praktik g. Lembar kegiatan siswa

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

4. Melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar, ulangan harian, semester atau tahunan

5. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

6. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

7. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar

8. Menciptakan karya seni

9. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum 10. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

11. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya

12. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-maisng siswa 13. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

14. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang kurikulum

(49)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem

1.2.1.1Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya [12]. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa komponen.

Pengertian lain sistem menurut Jack Febrian adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu[13].

Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jarngan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto mendefinisikan

sebagai berikut : “Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menuls) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis

terjadi”.

Sedangkan Jerry FitzGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D.Stallings,Jr. Yang disadur oleh Jogiyanto mendefinisikan prosedur (procedure) sebagai berikut:

“Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya”.

(50)

bertanggung jawab memproses masukan (input), sehingga menghasilkan keluaran (output) sesuai dengan keinginan. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang mana masing-masing menjalankan suatu tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

1.2.1.2Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

Input Input Input

Boundary Lingkungan Luar

Sistem

Boundary Boundary Interface

(51)

1. Komponen Sistem

Pada suatu sistem terdiri dari beberapa atau sejumlah komponen yang saling berhubungan atau berinteraksi antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya atau bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan dan dalam komponen sistem ini atau elemen–elemen sistem ini dapat berupa subsistem yang lebih kecil. 2. Batasan (boundary)

Batasan sistem merupakan garis besar abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya, batas sistem ini juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang terdapat diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut, lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.

4. Penghubung (interface)

Penghubung sistem merupakan suatu media antara satu sub sistem dengan yang lainnya, melalui penghubung ini memungkinkan sumber–sumber mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem, masukan ini dapat berupa energi manusia, data model, bahan baku, layanan atau lainnya, input atau masukan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu, serial input,

probable input, dan feedback input.

6. Keluaran (output)

(52)

ialah output merupakan hasil dari porses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.

7. Pengolah sistem (process)

Pengolahan atau proses merupakan perubahan dari masukan atau input menjadi keluaran proses ini mungkin dilakukan oleh mesin, orang atau komputer.

8. Sasaran (objective)

Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem serta keluaran yang akan dihasilkan suatu sistem, serta dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, karena tujuan ini merupakan target atau sasaran akhir yang akan dicapai oleh sustu system.

1.2.1.3Kualitas Sistem

Kualitas sistem biasanya berfokus pada karakteristik kinerja sistem. Menurut DeLone dan McLean dalam Livari dan Juhani kualitas sistem merupakan sistem ciri karakteristik kualitas yang diinginkan dari sistem informasi itu sendiri,dan kualitas informasi yang diinginkan informasi karakteristik produk[14]. Kualitas sistem ini juga berarti kombinasi hardware dan software dalam sistem informasi.

Kualitas sistem memerlukan indikator untuk dapat mengukur seberapa besar kualitas dari sistem. Indikator diperlukan karena kualitas sistem merupakan variabel laten yang tidak dapat diukur secara langsung. Indikator kualitas sistem diwujudkan dalam seperangkat pertanyaan kualitas sistem yang dapat diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut.

1. Ease of Use (Kemudahan Penggunaan)

(53)

sistem, ia hanya memerlukan sedikit waktu untuk mempelajari sistem tersebut karena sistem tersebut sederhana, tidak rumit, dan mudah dipahami, sudah dikenal (familiar). Kemudahan penggunaan dalam konteks ini bukan saja kemudahan untuk mempelajari dan menggunakan suatu sistem tetapi juga mengacu pada kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas dimana pemakaian suatu sistem akansemakin memudahkan seseorang dalam bekerja dibanding mengerjakan secara manual. Pengguna sistem informasi mempercayai bahwa sistem informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya sebagai karakteristik kemudahan penggunaan.

2. Response Time (Kecepatan Akses)

Kecepatan akses merupakan salah satu indikator kualitas sistem informasi. Jika akses sistem informasi memiliki kecepatan yang optimal maka layak dikatakan bahwa sistem informasi yang diterapkan memiliki kualitas yang baik. Kecepatan akses akan meningkatkan kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem informasi. 3. Reliability (Keandalan Sistem)

Sistem informasi yang berkualitas adalah sistem informasi yang dapat diandalkan. Jika sistem tersebut dapat diandalkan maka sistem informasi tersebut layak digunakan. Keandalan sistem informasi dalam konteks ini adalah ketahanan sistem informasi dari kerusakan dan kesalahan. Keandalan sistem informasi ini juga dapat dilihat dari sistem informasi yang melayani kebutuhan pengguna tanpa adanya masalah yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna dalam menggunakan sistem informasi.

4. Flexibility (Fleksibilitas)

(54)

5. Security (Keamanan)

Suatu sistem informasi dapat dikatakan baik jika keamanan sistem tersebut dapat diandalkan. Keamanan sistem ini dapat dilihat melalui data pengguna yang aman disimpan oleh suatu sistem informasi. Data pengguna ini harus terjaga kerahasiaannya dengan cara data disimpan oleh sistem informasi sehingga pihak lain tidak dapat mengakses data pengguna secara bebas. Jika data pengguna dapat disimpan secara aman maka akan memperkecil kesempatan pihak lain untuk menyalahgunakan data pengguna sistem informasi.

Menurut Guimares [16], faktor yang digunakan dalam mengukur sebuah kualitas sistem, adalah:

1. Ease of Use, apakah sistem mudah untuk digunakan

2. Ease of Learning, apakah sistem rentan waktu untuk dipelajari bagi pengguna-pengguna baru

3. Flexibility, informasi dapat digunakan untuk berbagai tujuan lain 4. Sophistication, informasi memiliki tampilan yang baik

5. Customization, pengaturan ulang yang dilakukan oleh user pada software yang bersangkutan

6. Functionality, apakah system sudah sesuai dengan kebutuhan.

7. Reliability, menunjukkan seberapa besar sistem dapat diandalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya

(55)

2.2.2 Informasi

2.2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Jugiyanto definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [12]. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Menurut Davis dalam Abdul Kadir informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang [3]. Dari definisi informasi diatas maka diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk mengambil keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

2.2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lainnya yang akan membuat sejumlah data kembali.

(56)

Proses (Model)

Input (Data)

Data (Ditangkap)

Hasil Tindakan

Output (Information)

Penerima

Keputusan Tindakan Dasar

Data

Gambar 2.4 Siklus Informasi [12]

2.2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto kualitas dari suatu informasi (Quality of Information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (Accurate), tepat pada waktunya (Timeliness), dan relevan (Relevance) [12].

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

(57)

sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebabmusabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.

Acc

u

ra

cy

T

im

e

lin

e

ss

R

e

le

v

a

n

cy

Gambar 2.5 Kualitas Informasi [12]

Menurut Guimares [16], yang menjadi faktor atau komponen dalam mengukur sebuah kualitas informasi adalah:

1. Availability, apakah sistem dapat diakses pada saat dan dimana ia diperlukan. 2. Usability, informasi memiliki makna yang berguna untuk membantu user dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

3. Understandability, informasi yang ditampung dalam laporan adalah kemudahannya untuk segera dipahami oleh pemakai.

(58)

5. Format, informasi yang dihasilkan dalam bentuk atau susunan yang mudah dipahami/dimengerti.

6. Conciseness, tingkat penggabungan atau pengikhtisaran informasi (ringkas dan padat).

7. Accuracy, keterandalan dan ketepatan informasi.

8. Timeliness, informasi yang diterim tidak boleh terlambat, kekinian informasi. 9. Completeness, informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan memiliki kelengkapan

yang baik. Karena bila informasi yang dihasilkan sebagian - sebagian , tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik Consistency, perkiraan dari response time dan kemampuan dalam proses mengalirkan data.

2.2.2.4 Nilai Informasi

(59)

2.2.2.5 Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan [2]. Dalam prakteknnya yang dimaksud dengan sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataanya komputer merupakan bagian penting dari sistem informasi itu sendiri. Ada beragam definisi sistem informasi yang dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Hasil kesimpulan tersebut diambil dari berbagai definisi yaitu diantaranya [3]:

1. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang di organisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter:1992).

2. Sistem informsi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformsikan data ke dalam bentuk informsi yang berguna (Bondar dan Hopwood: 1993)

3. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusis yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponene berbasis komputer dan manual yang dibuat untk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai (Gelinas, Oram, dan Wiggins: 1990).

4. Sistem informasi adalah suatu rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada masyarakat (Hall: 2001).

(60)

2.2.3 Data

Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam dan dapat di olah menjadi informasi [5]. Data didefinisikan dalam sistem katalog, yang berisi informasi tetang struktur tiap berkas, tipe dan formast penyimpanan tiap item data dan berbagai konstrin dari data. Semua informasi yang disimpan dalam sistem katalog ini bisa disebut juga meta data[6].

Data di catat atau direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sebagai contoh, terdapat daftar nama, nomor telepon, dan alamat orang orang yang menjadi anggota suatu organisasi. Data tersebut dicatat dalam buku daftar anggota, atau disimpan dalam disket menggunakan personal komputer dan perangkat lunak. Kumpulan data tersebut dengan arti yang implisit tersebut dinamakan basis data [6].

2.2.4 Basis Data

Basis data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagi markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah refrentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dll) barang, peristiwa, konsep, huruf,atau kombinasinya [4]. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, sudut pandang tersebut antara lain sebagai berikut [4]:

1. Basis data merupakan kelompok data atau arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan mudah dan cepat.

2. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersamaan sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi brerbagai kebutuhan.

(61)

Ada juga yang menyebutkan bahwa basis data adalah sebagai kumpulan data rekaman, hasil proses pemasukan data dimana basis data harus disimpan dalam sistem basis data yang terintegrasi yang bisa dilakukan secara terpusat maupun secara terdistribusi [5].

Suatu hal yang juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronik (dengan bantuan komputer). Artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik bisa disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/ pengorganisasian data yang akan kita operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data yang meliputi [4] :

1. Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.

2. Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan pengrusakan lemari arsip sekaligus beserta isinya jika ada.

3. Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.

4. Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan pengrusakan map arsip lama yang ada disebuah lemari arsip.

5. Penambahan/pengisisan data baru kesebuah file/tabel disebuah basis data (insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.

6. Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.

7. Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.

8. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.

Referensi

Dokumen terkait

syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul: SKRIPSI KONSTRUKSI IDENTITAS DIRI

tunnevuorovaikuttajatyypin kuvauksella. Nämä tyypit kuvaavat tässä tutkimuksessa esiintyneitä lasten tyypillisiä tapoja olla tunnevuorovaikutuksessa ja voivat antaa viitteitä

1. Adanya warisan dari nenek moyang tentang kepercayaan yang sakral terhadap penggunaan magic, adanya tersebut diwariskan secara turun- temurun kepada anak-cucunya, karena

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai 2) pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai 3) pengaruh kepuasan

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, serta dengan usaha yang sungguh- sungguh, akhirnya penulis dapat

729/K/Pdt.Sus/2008 melihat Pasal 70 UU Arbitrase bersifat limitatif, Berbeda dengan Putusan MARI No.03/Arb.BTU 2005 yang menafsirkan Pasal 70 bersifat enunciatif.Kedua Hakim Agung

sementara untuk beristirahat apabila mereka lelah selama wisatawan berada di daerah yang ia kunjungi, baik itu hotel, losmen maupun villa dengan kenyamanan dan pelayanan

Angka kematian perinatal adalah jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih ditambah dengan jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari