• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG EFEKTIVITAS BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG EFEKTIVITAS BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG EFEKTIVITAS BADAN

PERMUSYAWARATAN DESA (Studi di Desa Sumberoto Kecamatan

Donomulyo Kabupaten Malang)

Oleh: Ferdinan ( 99230041 ) Goverment Science

Dibuat: 2006-07-13 , dengan 3 file(s).

Keywords: Efektivitas Badan Permusyawaratan Desa

Keberadaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang selama ini dikenal dengan sebutan Lembaga Musyawarah Desa merupakan suatu wujud demokrasi yaitu peran serta masyarakat di dalam sistem pemerintahan dan pembangunan desa. Keberadaan BPD dapat disejajarkan dengan parlemen desa, yang berfungsi sebagai mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah desa. Beragam persepsi masyarakat dikarenakan masyarakat merasakan, menyaksikan dan mengetahui bagaimana BPD bekerja, serta pengetahuan mengenai BPD yang diperoleh masyarakat beda sehingga memunculkan persepsi yang berbeda-beda pula yang sifatnya sangat subyektif. Rumusan masalahnya adalah “Bagaimana persepsi masyarakat desa Sumberoto kecamatan Donomulyo kabupaten Malang tentang efektivitas

BPD?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat desa Sumberoto

kecamatan Donomulyo kabupaten Malang tentang efektivitas Badan Permusyawaratan Desa. Definisi konseptual adalah suatu pandangan yang teoritis dari definisi singkat yang mendasari pemikiran kita guna mencapai suatu pemecahan dari persoalan yang diteliti. Konsep-konsep yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini adalah 1) Persepsi Masyarakat Desa 2) Fungsi BPD. Definisi operasional adalah untuk mengoperasikan permasalahan penelitian yang di sesuaikan dengan kondisi lapangan, agar dapat ditetapkan instrumen data indikasinya. Maka persepsi dari masyarakat desa tentang fungsi BPD adalah fungsi BPD sebagai kognisi dan afeksi dari masyarakat dan merupakan perwakilan masyarakat desa.

Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu sebagai prosedur pemerataan masalah yang diteliti dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian(geografis, lembaga masyarakat, dll), pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan, untuk memperoleh gambaran yang nyata tentang persepsi masyarakat desa terhadap fungsi BPD. Subyek penelitian yang dimaksud adalah informan, yaitu 1) Tokoh masyarakat 2) Tokoh agama 3) Anggota BPD 4) Pemuda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi langsung dan tak langsung. Teknik komunikasi langsung dalam hal ini

dilakukan melalui lisan atau kontak langsung dengan tokoh masyarakat yang secara operasional berupa wawancara secara tidak terstruktur yang dilakukan pada tokoh masyarakat. Sedangkan teknik komunikasi tidak langsung dilakukan dengan cara mengamati objek dari dekat. Analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif. Penetapan analisis dengan metode analisa data kualitatif ini mengandung pengertian yaitu data-data yang diperoleh kemudian diadakan pengolahan data tersebut, sehingga akan tersusun dalam bentuk penjelasan, gambaran dan pengklasifikasian serta dapat ditarik suatu kesimpulan terhadap masalah-masalah yang diteliti.

(2)

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah secara umum masyarakat desa Sumberoto kurang mengerti tentang fungsi dan kedudukan BPD tersebut. Menurut masyarakat tentang hubungan pemerintah dengan BPD dianggap harmonis karena tidak semua masyarakat memahami hal tersebut. Pengetahuan masyarakat tentang BPD sebagai penyalur aspirasi mereka secara umum sudah diketahui, namun masyarakat lebih suka menyalurkan aspirasinya langsung kepada pemerintah atau kepada kepala desa setempat. Pengetahuan masyarakat tentang peraturan desa adalah berbeda-beda karena kemampuan masyarakat dalam menyerap suatu informasi adalah terbatas.

Referensi

Dokumen terkait

Pedagogi I gnasian ini bisa dipakai sebagai kerangka konseptual sekaligus pedoman dalam merancang desain pembelajaran Sastra Asia Tenggara berbahasa Inggris yang

Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tanah sawah yang di bentuk pada lahan miring menggunakan terassering pada lokasi penelitian menunjukkan tingkat kedalaman lapisan horison

Sebuah taman kota yang memiliki lahan yang luas untuk area parkir membutuhkan suatu aplikasi berbasis database yang berguna sebagai sistem dalam parkir kendaraan. Sistem parkir

Gubernur Jenderal tidak dapat menguasai tanah yang telah dibuka oleh penduduk asli, atau tanah yang biasa digunakan untuk pengembalaan, atau tanah yang termasuk

While most people can pull through their problems with determination and hope, some would simply resort to suicide or antidepressant

The objectives of this research are to find out the difference of writing skills mastery of procedure text of the ninth grade students of Mts Matholi’ul Ulum

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1985 tentang Wajib dan Pembebasan Untuk Ditera dan atau Ditera Ulang Serta Syarat-syarat Bagi Alat Ukur, Takar, Timbang dan

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang