• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA BENGKEL YAMAHA CAHAYA MOTOR TULUNGAGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA BENGKEL YAMAHA CAHAYA MOTOR TULUNGAGUNG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA BENGKEL

YAMAHA CAHAYA MOTOR TULUNGAGUNG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh: Dony Budi Santoso

NIM : 05610308

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung”

Di dalam tulisan ini di sajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi identifikasi kualitas pelayanan Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung, atribut-atribut apa saja yang dipentingkan atau diharapkan oleh pelanggan, dan cara-cara apa saja yang bisa dilakukan oleh Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung dalam peningkatan kualitas pelayanannya.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Fien Zulfikarijah, M.M. selaku pembimbing pertamayang telah banyak mengarahkan serta menasehati peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Triningsih Sri Supriyadi, M.M. selaku pembimbing kedua yang telah banyak membantu serta memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Aniek Rumijati, MM selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Pihak Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung yang telah memberikan izin peneliti untuk melakukan penelitian

6. Kedua orang tua tercinta yang tidak bosan-bosannya mencurahkan kasih sayang serta membrikan dukungan penuh kepada peneliti baik moril maupun materiil.

(5)

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, peneliti masih mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, Juni 2011

(6)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Batasan Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PENELITIAN A. Penelitian Terdahulu ... 5

B. Landasan Teori ... 5

1. Lima Keputusan Oprasional ... 5

2. Kualitas ... 7

3. Kepuasan Pelanggan ... 10

4. QFD (Quality Function Deployment) ... 12

C. Kerangka Pikir ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Jenis Penelitian ... 28

C. Data dan Sumber Data ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

E. Populasi dan Sampel ... 30

F. Teknik Pengambilan Sampel... 30

G. Definisi Operasional Variable ... 31

H. Teknik Pengukuran Data ... 32

I. Pengujian Instrument ... 33

J. Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian ... 42

(7)

2. Visi dan Misi ... 42

B. Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 46

1. Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 47

2. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan ... 48

3. Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendapatan ... 49

4. Karakteristik Berdasarkan Frekuensi Melakukan Servis di Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung ... 50

5. Karakteristik Berdasarkan Sumber Informasi Mengenai Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung ... 51

C. Hasil Uji Instrument ... 52

1. Uji Validitas ... 52

2. Hasil Uji Reliabilitas ... 56

D. Analisis data ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 87

B. Saran ... 89

(8)
(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Hakim Nasution. 2006. Manajemen Industri, edisi pertama. Yogyakarta: CV. Andy Offset

Dewi, Natalia Kristian. 2007. Penerapan Metode QFD (Quality Function Deployment) pada Hotel Pelangi I Malang. Malang: Fakultas Ekonomi UMM

Fandi Tjiptono. 2004. Pemasaran Jasa, Edisi 11. Jakarta: Penerbit Andy

Handoko, T. Hani. 1994. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE

Heizer, Jay dan Barry Render. 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat

Husen Umar. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Manajemen dan Akuntansi. Yogyakarta: BPFE James S. Fitzsimmens. 2002. Quality manajemen.

Jay Heiser. 2005. Operations Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Prenhalindo

Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. 2002. Metode Penelitian Survei edisi revisi. Jakarta. LP3S

Nasution. 2004. Kualitas Jasa Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia

(11)

Tjiptono, Fandi dan Ananstasia Diana. 2001. Total Quality Management. Yogyakarta: ANDI

Widayat dan Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Malang: Cahaya Press

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya kemajuan perekonomian global dewasa ini mendorong

pertumbuhan sektor jasa yang memunculkan peluang bisnis yang berdampak

pada semakin luasnya kesempatan kerja. Sektor jasa akhir-akhir ini memiliki

kesempatan berkembang yang lebih luas, hal ini karena jasa dalam suatu

perekonomian secara mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat. Karena itu jasa yang bisa dinikmati masyarakat semakin

meningkat jumlah dan jenisnya. Peranan kualitas pada usaha jasa akan

menunjang pada produktivitas jasa yang diberikan. Dengan kualitas yang baik

akan meningkatkan kepuasan pelanggan atau pengguna jasa. Hal ini

dikarenakan suatu produk dikatakan berkualitas apabila dapat memberi

kepuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang

diharapkan konsumen atas suatu produk.

Pelayanan sektor jasa yang lebih mendapatkan peluang sebagai jasa

pelayanan potensial adalah bengkel. Bengkel yang merupakan suatu sistem

sosial, disebut juga sebagai unit usaha pelayanan otomotif bagi masyarakat

yang didalamnya terdapat obyek manusia sebagai konsumen. Bengkel

didirikan agar dapat memberikan pelayanan otomotif dalam bentuk perawatan,

pemeriksaan, perbaikan, yang dibutuhkan oleh masing-masing konsumen

(13)

2

Oleh karena itu bengkel dituntut mampu untuk menggerakan, mengatur, dan

mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dari berbagai kelompok tenaga

profesional, semi profesional, dan tenaga non profesional yang ada, sehingga

dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Bengkel Yamaha Cahaya Motor memiliki peralatan dan persediaan

onderdil yang lengkap demi memberi pelayanan yang terbaik bagi pelanggan

yang membutuhkan perbaikan pada kendaraannya. Namun dalam persaingan

merebut pangsa pasar antara bengkel motor yang lain yang ada di Kota

Tulungagung Bengkel Yamaha Cahaya Motor belum bisa dikatakan

maksimal, masalah ini ditunjukkan dengan kedatangan Pelanggan dari hari ke

hari yang semakin menurun dan tak menentu. Sebagai penyedia jasa untuk

memberikan pelayanan perbaikan bagi masyarakat, sarana dan prasarana yang

lengkap bukan segalanya dalam memenangkan persaingan untuk merebut

pangsa pasar namun juga harus bisa memberikan kinerja yang baik terhadap

pelanggan dan hal ini perlu dilakukan pengukuran kinerja dan

mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang sudah diberikan terhadap kinerja

yang dirasakan pelanggan yang selama ini tidak pernah dilakukan Bengkel

Yamaha Cahaya Motor Tulungagung.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada Bengkel

Yamaha Cahaya Motor Tulungagung adalah dengan metode QFD (Quality

Function Deployment). QFD (Quality Function Deployment) adalah sebuah

metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk atau jasa

(14)

3

perancangannya. Dari metode QFD ini nantinya Bengkel Yamaha Cahaya

Motor Tulungagung akan mengetahui variabel apa yang paling dipentingkan

oleh pelanggan dalam peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh

Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung.

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas maka penulis

mengabil judul “Penerapan Metode QFD (Quality Function Deployment)

Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung”

B. Perumusan Masalah

Bagaimana penerapan metode QFD dalam peningkatan kualitas pada

Bengkel Yamaha Cahaya Motor Tulungagung?

C. Batasan Penelitian

Penelitian ini lebih difokuskan pada pelanggan Bengkel Yamaha Cahaya

Motor Tulungagung yang pernah merasakan layanan bengkel lainnya yang

ada di Tulungagung. Hal ini di karenakan agar peneliti bisa menilai apakah

kualitas pelayanan yang dilakukan oleh Bengkel Yamaha Cahaya Motor

Tulungagung tersebut sudah sesuai dengan harapan pelanggan atau belum,

yaitu dengan membandingkannya dengan pelayanan bengkel lainnya yang ada

(15)

4

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui penerapan metode QFD (Quality Function Deployment) dalam

peningkatan kualitas pelayanan pada Bengkel Yamaha Cahaya Motor

Tulungagung.

E. Manfaat Penelitian

a) Bagi Pihak bengkel

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan bagi

pihak bengkel dalam rangka untuk merumuskan kebijakan dan dalam

rangka untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan.

b) Bagi Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan referensi perbandingan bagi

Referensi

Dokumen terkait

Namun, setelah diberi perlakuan phonics method pada saat pembelajaran membaca, sebagian besar anak-anak di dalam kelas sangat terlihat antusias sehingga mereka mampu

[r]

Segala puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan

Hasil survei kemudian diproses dengan menggunakan pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Analisa simpang di hitung dengan 3 kondisi, yaitu eksisting,

asuransi mengadakan perjanjian mudharabah (bagi-hasil), sekaligus dinyatakan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak; (3) Setiap peserta asuransi akan

Jika PPN produk pertanian akan tetap dikenakan pada konsumen, maka pemerintah harus melakukan langkah-langkah untuk mengimbangi dampak tersebut seperti dengan melakukan

Tema yang didapatkan dari pengalaman hidup pasien kolostomi antara lain: keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, perubahan psikososial informan, perubahan dalam

Genus kapang yang teridentifikasi pada buah dan berpotensi menghasilkan mikotoksin antara lain adalah Fusarium sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., dan Alternaria