• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Daun Stevia (Stevia Rebaudiana) Sebagai Pemanis Alami Terhadap Daya Rapuh Dan Daya Terima Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Daun Stevia (Stevia Rebaudiana) Sebagai Pemanis Alami Terhadap Daya Rapuh Dan Daya Terima Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Biskuit merupakan salah satu produk olahan pangan yang berbahan

dasar tepung terigu yang digemari oleh semua kalangan usia (subagjo,

2007). Kegemaran masyarakat terhadap biskuit memiliki arti yang penting

untuk memanfaatkan bahan pangan lokal seperti ubi jalar ungu. Ubi jalar

ungu (Ipomoea batatas L.) memiliki potensi untuk dijadikan bahan pangan

fungsional karena memiliki keunggulan yaitu mengandung antosianin dan

fenol yang berfungsi sebagai antioksidan, serat pangan dan karbohidrat

yang terkandung dalam ubi jalar memiliki indeks glimemik rendah (Ginting

dkk, 2011).

Berdasarkan rekomendasi WHO tahun 2003, batas maksimum

konsumsi gula per orang per hari adalah 10% dari total energi setara dengan

50 g per orang perhari. Konsumsi gula pasir yang berlebihan dapat

menimbulkan efek yang merugikan bagi kesehatan tubuh, seperti diabetes

mellitus. Asupan gula yang tinggi menyebabkan pankreas bekerja lebih

keras untuk menghasilkan insulin yang dibutuhkan dalam menormalkan

kadar gula dalam darah. Gula dapat menyebabkan kegemukan dimana gula

berpengaruh terhadap keseimbangan hormonal yang meningkatkan selera

makan dan perkembangan jaringan lemak. Selain itu juga dapat

menyebabkan gigi berlubang. Bakteri yang terdapat dalam mulut, seperti

Streptococci mutans akan memfermentasikan gula mnejadi asam. Asam ini

yang menempel pada email gigi yang menyebabkan gigi berlubang (Raini

(2)

Penggunaan gula pasir sebagai pemanis dengan kalori yang tinggi

dapat dikurangi dengan pemanis alami lainnya seperti daun Stevia (Stevia

rebaudiana). Daun Stevia (Stevia rebaudiana) memiliki tingkat kemanisan

200-300 kali dari gula tebu dan rendah kalori (Rukmana, 2007). Daun kering

Stevia (Stevia rebaudiana) hanya mengandung kalori sebesar 2,42 Kkal/g,

lebih rendah dari bahan pemanis lain seperti aspartam yang mengandung 4

kkal/g (Savita dkk., 2004).

Daun Stevia (Stevia rebaudiana) mengandung senyawa steviosida

yaitu glikosida diterpenoid yang terdiri dari aglikon (Steviol) dan 3 molekul

glukosa. Selain itu, daun Stevia (Stevia rebaudiana) juga mengandung

steviosida, rebaudiosida A, B, C, D,E dan dekosida A. Senyawa steviosida

akan dihidrolisis oleh bakteri dalam saluran pencernaan untuk menghasilkan

steviol dan glukosa. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa selain

memberikan rasa manis, kandungan Rebaudiosida A dan Steviol pada daun

Stevia (Stevia rebaudiana) memberikan manfaat sebagai anti-hiperglikemia,

anti-hipertensi dan sebagai immunomodulator (Chatsudthipong dkk , 2009).

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Vatankhah dkk. (2014) untuk

mengetahui pengaruh penggantian gula oleh steviosida yang diekstrak dari

daun Stevia (Stevia rebaudiana) terhadap sifat fisikokimia dan sensoris

biskuit dengan formulasi A (0% steviosida), B (50% steviosida) dan C (100%

steviosida) didapatkan bahwa penggunaan steviosida untuk menggantikan

gula berpengaruh terhadap tekstur biskuit yang dihasilkan. Pembuatan

(3)

diketahui bahwa panelis lebih cenderung menyukai biskuit dengan formulasi

50% steviosida. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rasa manis yang

berbeda dan tekstur tidak terlalu keras pada biskuit yang disukai oleh

panelis.

Gula pasir merupakan aspek yang penting dalam proses pembuatan

biskuit karena mempengaruhi tekstur biskuit. Hal ini sebabkan karena gula

pasir berperan dalam pembentukan jaringan gluten (Serna dkk., 2014).

Namun saat ini penggunaan gula yang berlebihan sangat tidak diinginkan

(Vitali dkk, 2009). Substitusi gula pasir dengan bubuk daun stevia akan

mempengaruhi mutu fisik atau sensorik dari biskuit yang dihasilkan

(Vatankhah dkk., 2014). Mutu sensorik diketahui dengan uji daya terima atau

uji organoleptik. Uji organoleptik dinilai belum dapat memberikan data yang

akurat karena penilaian panelis dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jenis

kelamin, usia, kondisi fisik, dan faktor lainnya. Pengukuran tekstur dengan

menggunakan alat dianggap akurat karena tidak dipengaruhi oleh faktor –

faktor tersebut (Verawati, 2008).

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti tertarik

melakukan penelitian tentang “Pengaruh Substitusi Daun Stevia (Stevia

rebaudiana) sebagai Pemanis Alami Terhadap Daya Rapuh dan Daya

Terima Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) “.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh substitusi daun Stevia (Stevia rebaudiana) sebagai

pemanis alami terhadap daya rapuh dan daya terima biskuit ubi jalar ungu

(4)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh substitusi daun Stevia (Stevia rebaudiana)

sebagai pemanis alami terhadap daya rapuh dan daya terima biskuit ubi

jalar ungu (Ipomoea batatas L.).

2. Tujuan Khusus

a. Mengukur daya rapuh biskuit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.).

b. Mendeskripsikan daya terima biskuit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas

L.).

c. Menganalisis pengaruh substitusi bubuk daun Stevia (Stevia

rebaudiana) terhadap daya rapuh biskuit ubi jalar ungu (Ipomoea

batatas L.).

d. Menganalisis pengaruh substitusi bubuk daun Stevia (Stevia

rebaudiana) terhadap daya terima biskuit ubi jalar ungu (Ipomoea

batatas L.).

e. Menginternalisasi nilai-nilai keislaman.

D. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

a. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberi gambaran dan referensi

tentang pemanfaatan daun stevia sebagai pemanis alami pada

makanan atau minuman.

b. Bagi industri, memberi alternatif lain dalam penggunaan gula pasir

sebagai bahan pemanis makanan yang diproduksi.

(5)

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup materi pada penelitian ini dibatasi pada pembahasan

mengenai daya rapuh dan daya terima biskuit ubi jalar ungu (Ipomoea

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan sediaan krim antioksidan ekstrak ubi jalar ungu ( Ipomoea batatas L.) pada penelitian ini dengan menggunakan vanishing cream sebagai basis krim, serta

Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada pembahasan mengenai pengaruh penggunaan tepung ubi jalar ungu dan jumlah substitusi tepung daun stevia yang berbeda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu dan oranye ( Ipomoea batatas L.) terhadap sel kanker payudara

Formulasi Food Bar Sebagai Snack Bagi Penderita Diabetes Mellitus Berbahan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L. Poir) dan Kacang Merah Pratanak (Phaseolus Vulgaris

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung tempe terhadap kadar beta karoten, warna dan daya terima biskuit ubi jalar ungu..

Judul Penelitian : Daya Terima dan Kadar ß-karoten Terhadap Pembuatan Biskuit dari Ubi jalar (kuning, ungu dan oranye) Kukus.. Nama Mahasiswa : Arif Sandi Surya

Adapun judul skripsi ini adalah “ Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) ” yang

Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.: Studi Karakteristik Gizi Ubi Jalar Ungu Ipomoea Batatas L Pada Beberapa Umur