• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh

ZEFRY SIMBURAY

Prestasi belajar merupakan hasil yang didapat atau diperoleh anak didik selama mengikuti proses pembelajaran. Prestasi belajar yang dicapai anak didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu. Faktor internal meliputi, kecerdasan, bakat, minat, perhatian orang tua, motivasi, kesehatan jasmani, dan cara belajar siswa itu sendiri. Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan, guru, masyarakat, sekolah serta peralatan belajar atau sarana belajar.

(2)

orang tua dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010.

Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan Ex Post Facto dan survei. Sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 170 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan teknik observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan korelasi product moment, regresi linier sederhana dan regresi linier ganda.

(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

(Skripsi)

OLEH:

ZEFRY SIMBURAY 0513031054

Pembimbing I : Drs. Nurdin, M.Si

Pembimbing II : Drs. Darwin Bangun, M.Si Pembahas : Drs. Yon Rizal, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh

ZEFRY SIMBURAY

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

Judul Skripsi : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS

BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Nama Mahasiswa : Zefry Simburay NPM : 0513031054 Program Studi : Ekonomi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing Pembimbing Utama

Drs. Nurdin, M.Si. NIP 19600826 198603 1 003

Pembimbing Pembantu

Drs. Darwin Bangun, M.Si. NIP. 19530730 198203 1 001

Ketua Jurusan Pendidikan IPS

Drs. Iskandar Syah, M.H. NIP 19571110 198703 1 001

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

(6)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Nurdin, M. Si. ………

Sekretaris : Drs. Darwin Bangun, M.Si. ………

Penguji : Drs. Yon Rizal, M. Si. ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP 19530528 198103 1 002

(7)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, adalah :

1. Nama : Zefry Simburay

2. NPM : 0513031054

3. Program study : Pend. Ekonomi

4. Jur/ Fakultas : Pend. IPS/ FKIP Unila

5. Alamat : Pekon Sukaratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, 6 Agustus 2010

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung pada tanggal 1 Mei 1987, sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Azra’i Khari dan Ibu Wiryana Idris.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah: 1. SD Negeri Sukaratu yang diselesaikan pada tahun 1999 2. SLTP N 1 Pagelaran yang diselesaikan pada tahun 2002 3. SMA N 1 Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2005

Pada tahun 2006, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS FKIP Unila melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

(9)

Semarang-Yogyakarta-Bandung-Jakarta pada tanggal 20-27 Januari 2008. Penulis juga telah menyelesaikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 5 Bandar Lampung selama tiga bulan, terhitung sejak bulan Juli sampai Oktober 2008.

Penulis,

(10)

MOTTO

Ki Mak Kham Sapa Lagi

Ki Mak Ganta Kapan Lagi

(11)

Persembahan

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji untuk Mu Ya Rabb

atas segala kemudahan, limpahan rahmat dan karunia yang Engkau berikan selama ini. Seiring doa, rasa syukur dan segala kerendahan hati..

Dengan segala cinta dan kasih sayang kupersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang akan selalu berharga dalam hidupku:

Papa dan Mamaku

Sosok mulia yang telah membesarkanku, mendidik serta mendo’akanku dengan penuh kasih sayang yang tercurah tanpa batas

Adik Harvyku tersayang

Atas bantuan, do’a, semangat dan motivasi untuk terus maju dan bertahan

Para Pendidik ku (guru-guru ku)

Atas bimbingan dan ajarannya hingga aku dapat melihat dunia dengan ilmu

Orang-orang yang telah menyayangiku dan menjadi warna indah dalam

hari-hariku

(12)

SANWACANA

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 sebagai salah satu syarat meraih gelar kesarjanaan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Terima kasih yang setulus-tulusnya penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sudjarwo, M.S., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

2. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

3. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

4. Bapak Drs. Tantowi Amsia, M.Si., selaku Pembantu Dekan III Fakultas

(13)

5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

6. Bapak Drs. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus selaku Pembimbing I atas motivasi dan bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini

7. Bapak Drs. Darwin Bangun, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II dan

Pembimbing Akademik yang senantiasa membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M. Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan nasehatnya dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

10. Andung, Mama, Papa, Pak Ngah, Mak Ngah, Pak Su, Mak Su, adiku Harvy

dan seluruh keluarga besar Mama dan Papa teimaksih atas kasih sayang dan doanya

(14)

12. Keluarga Besar FPPI 2007/2008, Asror, Alek, Tibi, Kamto, Ari, Sumar, Rio, Beni, Syafril, Julian, Mbak Nova, Via, Anita, Yules, Mirna, Desna, Sevia, Mbak Fe, Nisa, Iges, Desta, Ika, Jumi, terima kasih atas indahnya ukhuah kita selama ini and keep S.P.I.R.I.T

13. Keluarga Besar Dewan Perwakilan Mahasiswa 2008/2009, Irwan, Akbar, Rio, Aulia, Rina, Puspa Sari , terima kasih telah bersedia berbagi pengalaman 14. Teman-teman PPL yang tak akan pernah terlupa, Irwan, Nanang, Eka, Silvi,

Yani, Mbak Fitri, Ari, Mbak Nani, Penta, Merry serta murid-muridku di SMA N 5 Bandar Lampung

15. Teman-teman alumni asrama Wali Songo Angkatan Pertama sampai Keempat,

Edi, Somad, Febri, Rahmadi, wari, Adit, Arief, Irman, Kak Faruk, Frans, Ardi, Rohman, Munjib, Habibi, Zai, Bekti, terima kasih sudah menjadi teman dan saudara yang baik

16. Kakak-kakak tingkat angkatan 2003,2004, serta adik-adik tingkat 2006,2007, 2008, dan 2009 terima kasih atas rasa kekeluargaan yang tercipta selama ini.

Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan dan balasan atas jasa dan budi yang telah diberikan kepada penulis. Demikian juga halnya dalam penulisan skripsi ini, mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 6 Agustus 2010 Penulis,

(15)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN II. TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ... 10

1. Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua ... 10

2. Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah ... 15

3. Prestasi Belajar ... 17

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 20

C. Kerangka Pikir ... 20

D. Hipotesis ... 22

(16)

3. Observasi ... 30

G. Uji Persyaratan Angket ... 30

1. Uji Validitas... 30

2. Uji Reliabilitas ... 31

H. Uji Persyaratan Linier Ganda ... 32

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 32

2. Uji Persyaratan Analisis Regresi Ganda ... 33

I. Pengujian Hipotesis ... 35

1. Korelasi Product Moment... 35

2. Regresi Linier Sederhana ... 36

3. Regresi Linier Ganda ... 37

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 38

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 5 Bandar Lampung .. 38

2. Situasi dan Kondisi Sekolah ... 39

3. Prasarana ... 39

B. Deskripsi Data ... 41

1. Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua ... 41

2. Ketersediaan Fasilitas Belajar dirumah ... 44

3. Prestasi Belajar ... 46

C. Hasil Uji Persyaratan Linier Ganda ... 49

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 49

2. Uji Persyaratan Analisis Regresi Ganda ... 51

D. Pengujian Hipotesis ... 57

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang perhatian Orang Tua (X1) terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 57

2. Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 58

3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang perhatian Orang Tua (X1) dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 59

E. Pembahasan ... 61

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang perhatian Orang Tua (X1) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 61

2. Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 64

3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang perhatian Orang Tua (X1) dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 66

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil ujian mid semester ganjil siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010………. 4

2. Daftar Populasi Penelitian………23

3. Daftar Perhitungan jumlah sampel ………..25

4. Definisi Operasional Variabel………..27

5. Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi(X1)………..……….42

6. Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi………...43

7. Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (X2)……….…..45

8. Kategori Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi………..….46

(18)

10. Kategori Prestasi Belajar Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran

2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi………..………….48

11. Kesimpulan Hasil Uji Linieritas Garis Regresi………...…52

12. Kesimpulan Hasil Uji Multikolonieritas...53

13. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas………..56

14. Korelasi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar………..………57

15. Koefisien Regresi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar……….57

16. Korelasi Ketersedian Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Prestasi Belajar…...58

17. Koefisien Regresi Ketersedian Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Prestasi Belajar………..59

18. Korelasi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Prestasi Belajar……….59

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar 1. Gambar Model Pengaruh antara Persepsi Siswa tentang Perhatian Orang Tua (X1) dan Ketersediaan Fasilitas

(20)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam UU RI No.20 Th.2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 Tentang Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sebagaimana telah

tercantum juga dalam UU RI No.20 Th.2003, bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling

melengkapi dan memperkaya, sedangkan jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

(21)

2

manusia, agar dapat bersaing dengan negara-negara lain baik yang sudah maju ataupun sedang berkembang.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan, diantaranya adalah mengadakan pembaharuan kurikulum sekolah dari tingkat dasar, tingkat menengah sampai tingkat atas.

Dikeluarkannya Undang – Undang No. 20 tahun 2008 Tentang Guru dan Dosen, yang didalamnya memuat tentang upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan para guru dan para dosen serta usaha untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas para tenaga pendidik. Kebijakan yang lainnya adalah adanya program pendidikan sembilan tahun untuk meningkatklan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Diharapkan dengan usaha pemerintah tersebut kegiatan dan kualitas belajar mengajar dapat ditingkatkan, sehingga mutu pendidikanpun dapat meningkat secara bertahap.

Secara umum, keberhasilan proses belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi,

kecerdasan, bakat, minat, perhatian orang tua, motivasi, kesehatan jasmani, dan cara belajar siswa itu sendiri. Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan, guru, masyarakat, sekolah serta peralatan belajar atau sarana belajar. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, diantaranya adalah:

1. Perhatian orang tua,

(22)

3

3. Waktu yang digunakan oleh siswa untuk belajar, 4. Motivasi siswa,

5. Kecerdasan, 6. Minat siswa,

7. Keterampilan guru mengajar dan lain sebagainya.

Alasan penulis mengambil variabel persepsi siswa tentang perhatian orang tua adalah karena saat penulis melakukan observasi dan mengadakan penelitian pendahuluan disekolah tersebut, penulis memperoleh keterangan dari para guru bahwa masih banyak orang tua yang kurang perduli dengan pendidikan anaknya. Banyak orang tua yang merasa keberatan apabila siswa diharuskan untuk membeli buku penunjang kegiatan belajar. Selain itu, orang tua juga tidak begitu perduli apabila ada undangan dari pihak sekolah atau pembagian raport yang seharusnya dihadiri oleh orang tua, tetapi sebagian dari mereka tidak datang atau hanya mewakilkan pada anggota keluarga yang lain. Menurut penulis persepsi siswa yang positif terhadap perhatian orang tua dapat membantu meningkatkan semangat belajar siswa sehingga mereka dapat terpacu untuk berprestasi dengan harapn dapat membahagiakan orang tua mereka.

(23)

4

penunjang dalam belajar seperti buku cetak dan buku literatur tambahan yang sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar.

Dibawah ini disajikan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester Ganjil SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010, yang diperoleh dari skor mentah hasil ujian mid semester ganjil.

Tabel 1. Hasil Ujian Mid Semester Ganjil Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010

No Prestasi Belajar F (siswa) Presentase (%)

1 ≥ 82 1 0,3 %

2 75 – 81 13 4,4 %

3 68 – 74 78 26,4 %

4 61 – 67 115 38,9 %

5 54 – 60 67 22,7 %

6 47 – 53 19 6,4 %

7 ≤ 46 2 0,7 %

Jumlah 295 100%

Sumber: Arsip SMA Negeri 5 Bandar Lampung

Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung masih tergolong rendah, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah 68 sebanyak 203 orang dengan persentase 69,1 %, Hal ini menunjukan bahwa prestasi belajar siswa masih tergolong rendah. Sesuai dengan standar kelulusan belajar mengajar (SKBM) SMA Negeri 5 Bandar Lampung, bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah 68 harus mengikuti remidi karena siswa tersebut belum berhasil menguasai bahan belajar.

(24)

5

yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhatian orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak “Apakah terdapat pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung?”. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketesediaan fasilitas belajar di rumah dalam meningkatkan

prestasi belajar anak “Apakah terdapat pengaruh ketersediaan ketersediaan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung?”. Berdasarkan kedua permasalahan tersebut, penulis berharap untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut melalui

penelitian ini, sehingga penelitian ini nantinya dapat berguna bagi orang tua, guru, dan siswa untuk membantu meningkatkan prestasi belajar khususnya mata pelajaran ekonomi siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

(25)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Orang tua siswa masih banyak yang berkeberatan apabila siswa

diwajibkan membeli buku wajib mata pelajaran.

2. Orang tua siswa masih kurang perduli terhadap pola belajar dan

kedisiplinan waktu belajar anak dirumah.

3. Orang tua siswa kurang perduli terhadap kesulitan – kesulitan yang dihadapi anaknya dalam belajar.

4. Ketersediaan fasilitas belajar di rumah dalam meningkatkan prestasi belajar anak masih kurang lengkap.

5. Siswa masih banyak yang belum memiliki ruangan belajar sendiri.

C. Pembatasan Masalah

(26)

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ditentukan diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Apakah terdapat pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua

terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung?

2. Apakah terdapat pengaruh ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung? 3. Apakah terdapat pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan

ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran

2009/2010?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan diatas maka tujuan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010.

(27)

8

3. Mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan secara teoritis adalah untuk mendukung atau menolak grand teori yang dikembangkan oleh para ahli atau penulis sebelumnya dan memperkaya ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi masyarakat pada

umumnya.

Sedangkan kegunaan praktis adalah sebagai berikut.

1. Bagi siswa dapat dijadikan sebagai informasi, yang diharapkan dengan membaca skripsi ini siswa dapat termotifasi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

2. Bagi guru dapat dijadikan sebagai bahan refrensi dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akuntansi siswa.

3. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dan buku bacaan.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Agar tidak terlalu melebar maka penulis memberi batasaan ruang lingkup penelitiannya adalah sebagai berikut.

1. Objek Penelitian

(28)

9

2. Subjek Penelitian

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung.

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMA N 5 Bandar Lampung 4. Waktu Penelitian

(29)

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam populasi. Pendekatan ex post facto merupakan pendekatan yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian merunut kebelakang untuk mengetahiu faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono 2005:7). Sedangkan pendekatan survey menurut Nazir (2003:56) yaitu penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial aktual, akuntansi atau publik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

(30)

24

Tabel 2. Daftar populasi Penelitian

No Keterangan Jumlah

1

Sumber : SMA Negeri 5 Bandar lampung Tahun Pelajaran 2009/2010

2. Sampel

Dalam penelitian ini, penentuan besarnya sampel yang diambil dihitung berdasarkan rumus T.Yamane yaitu:

1 N = Jumlah populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan (Sugiyono, 2005:65).

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:

54

n dibulatkan menjadi 170 orang siswa.

(31)

25

delapan kelas, maka untuk pengambilan sampel dari masing-masing kelas secara proporsional random sampling ditentukan dengan memakai rumusan alokasi proporsional Sugiyono dalam Riduwan (2006:66), sebagai berikut:

n

N

N

n

i

i

Dimana: ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya Tabel 3. Daftar Perhitungan jumlah sampel

Kelas Perhitungan Pembulatan Persentase

X1 39 22,47

(32)

26

mempunyai peluang yang sama untuk dipilih, maka prosedur sampling dinamakan sampel random sederhana (simple random sampling) (Nazir, 2003:279).

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y).

2. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

1. Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1),

2. Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2).

D. Definisi Operasional

(33)

27

Tabel 4. Definisi Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel

Indikator Sub Indikator Skala Pengu belajar pada anak Membantu dan

Bekerja sama dengan pihak sekolah

Menyediakan fasilitas

dibutuhkan oleh anak

Ordinal (buku panduan, buku penunjang yag relevan, literatur pendukung dan buku catatan)

Kelengkapan kumpulan soal soal ekonomi

(34)

28

Meja belajar cukup luas dengan kursi yang nyaman. Adanya alat tulis seperti pena, pensil, buku tulis, meja, kursi, dan rak buku. Sirkulasi belajar yang baik

Suasana belajar yang mendukung

Tempat belajar yang bersih dan nyaman

Prestasi

Besarnya nilai MID semester mata pelajaran ekonomi semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010

Interval

E. Pengukuran Variabel

Dalam variabel penelitian diperlukan kesesuaian antara alat ukur dengan apa yang diukur serta diperlukan kecermatan dan kestabilan alat ukur, sehingga benar-benar reliabel dan valid.

(35)

29

metode yang digunakan untuk menaikkan atau mengubah tingkat pengukuran dari data ordinal menjadi data interval, dengan langkah-langkah :

1. Untuk setiap pertanyaan, hitung frekuensi jawaban setiap kategori (pilihan jawaban),

2. Berdasarkan frekuensi setiap kategori dihitung proporsinya,

3. Dari proporsi yang diperoleh, hitung proporsi kumulatif untuk setiap kategori,

4. Tentukan pula nilai batas Z untuk setiap kategori,

5. Masukkan nilai Z ke dalam rumus distribusi normal baku dengan rumus:

f(z)= 2

6. Hitung scale value (interval rata-rata) untuk setiap kategori melalui persamaan berikut:

7. Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui persamaan:

Score = scaleValue +| scaleValuemin|+1 (Hays, W, L, 1976 )

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

(36)

30

pertanyaan yang diarahkan dalam menentukan alternatif jawaban yang harus dipilih responden.

2. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang bersifat skunder atau data yang sudah tersedia mengenai jumlah siswa kelas X, sejarah berdirinya sekolah, dan keadaan guru serta siswa.

3. Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Metode ini dilakukan ketika peneliti mengadakan penelitian pendahuluan dan menngambil data siswa yang akan dijadikan populasi dan sampel penelitian.

G. Uji Persyaratan Angket

Sebelum angket disebarkan kepada responden penelitian, terlebih dahulu diadakan uji coba angket untuk mengetahui validitas dan reliabilitas setiap item atau butir pertanyaan yang diajukan.

1. Uji Validitas

Menurut Sudarmanto (2005: 77-78), uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas suatu instrumen (angket) akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang

(37)

31

Dalam penelitian ini, validitas angket dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS. Dari hasil perhitungan tersebut nantinya dapat diketahui apakah angket sudah memenuhi kriteria valid/ tidak valid. Menurut Sudarmanto (2005: 79) kriteria yang dapat digunakan suatu instrument/angket untuk dinyatakan valid antara lain:

1) Harga koefisien korelasi yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan harga koefisien korelasi pada tabel dengan tingkat kepercayaan yang telah dipilih.

2) Suatu instrument dinyatakan valid jika harga koefisien rhitung ≥ 0,300.

2.Uji Reliabilitas

Menurut Sudarmanto (2005: 89-90), reliabilitas instrumen menggambarkan keajegan alat ukur yang digunakan. Suatu alat ukur dinyatakan mempunyai reliabilitas atau keajegan yang tinggi atau dapat dipercaya, apabila alat ukur tersebut stabil (ajeg) sehingga dapat diandalkan dan digunakan untuk meramalkan. Dalam penelitian ini, reliabilitas angket dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS. Angket dikatakan memenuhi kriteria realibel apabila nilai alpha dari hasil perhitungan ≥ nilai rtabel pada df= n-2

(38)

32

H. Uji Persyaratan Linier Ganda

Menurut Sudarmanto (2005: 124), untuk menggunakan regresi linier ganda sebagai alat analisis perlu dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu, apabila persyaratan tersebut terpenuhi, maka regresi linier ganda dapat digunakan. Beberapa persyaratan yang perlu diujikan sebelumnya sebagai berikut.

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik a) Uji Normalitas

Menurut Sudarmanto (2005: 104-123), untuk menggunakan alat analisis parametrik diperlukan dua persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis sebagai berikut.

HO : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji K-S

(Kolmogorov – Smirnov), di mana Ho diterima apabila nilai Assymp. Sig (2-tailed) > nilai alpha yang digunakan yaitu 5%.

b) Uji Homogenitas

Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 114) uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervarians homogen ataukah tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi penelitian diperlukan hipotesis sebagai berikut. Ho : Data populasi bervarians homogen

(39)

33

Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Levene Statistic, dengan ketentuan terima Ho jika nilai Sig > alpha (0.05) dan sebaliknya.

2. Uji Persyaratan Analisis Regresi Ganda a) Uji Linieritas Garis Regresi

Menurut Sudarmanto (2005: 124), uji linieritas garis regresi digunakan untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan digunakan. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linearitas garis regresi dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Model regresi berbentuk linear Ha : Model regresi berbentuk non-linear

Selanjutnya menurut Sudarmanto (2005: 135), kriteria pengujian yang diterapkan untuk menyatakan kelinieran garis regresi adalah dengan menggunakan harga koefisien signifikansi dan dibandingkan dengan nilai alpha yang dipilih oleh peneliti. Simpulan yang harus diambil yaitu Ho akan diterima jika nilai signifikasi dari Deviation from Linearity > alpha yang ditetapkan dan sebaliknya.

b) Uji Multikolinearitas

Menurut Sudarmanto (2005: 136-138), uji asumsi tentang

(40)

34

digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas antarvariabel dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak terdapat hubungan antar variabel independen Ha : Terdapat hubungan antar variabel independen

Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 140) ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson dengan kriteria apabila koefisien signifikasi > alpha maka dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas di antara variabel independen, dengan demikian Ho diterima dan sebaliknya.

c) Uji Autokorelasi

Menurut Sudarmanto (2005: 142-143), pengujian autokorelasi

dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Adanya Autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak terjadi autokorelasi di antara data pengamatan Ha : Terjadi adanya autokorelasi di antara data pengamatan

Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin- Watson. Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya autokorelasi, yaitu apabila nilai statistik Durbin-Watson

(41)

35

d) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sudarmanto (2005: 147-148), uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variani residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Adapun hipotesis yang akan diuji dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya. Ha : Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 156) kriteria yang digunakan yaitu apabila koefisien signifikasi > alpha yang telah ditetapkan, maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas di antara data pengamatan tersebut, yang berarti menerima Ho dan sebaliknya.

I. Pengujian Hipotesis

Untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel X dan Y digunakan rumus korelasi Product Moment dan untuk mengukur besarnya pengaruh digunakan analisis regresi sedangkan untuk perhitungannya sendiri menggunakan bantuan program SPSS.

1. Korelasi Product Moment

(42)

36

rxy= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Skor butir soal Y = Skor total n = Jumlah sampel (Arikunto, 2007: 72)

Dengan kriteria korelasi (r) sebagai berikut:

Antara 0,80 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi Antara 0,6 sampai dengan 0,779 = tinggi

Antara 0,40 sampai dengan 0,599 = cukup Antara 0,20 sampai dengan 0,399 = rendah

Antara 0,80 sampai dengan 1,00 = sangat rendah (Riduwan 2006:110)

2. Regresi Linier sederhana.

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan analisis regresi linear sederhana dengan persamaan sebagai berikut.

Ŷ = a + bX

Koefisien regresi (a) dan (b) dihitung dengan rumus

(43)

37

Keterangan:

Ŷ = subyek variabel terikat yang diproyeksikan

X = vriabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = nlai konstanta harga Y jika X = 0

b = subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu (Riduwan, 2006: 145-146)

3. Regresi Linier Ganda

Untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan model Regresi Linier Berganda, dengan rumus:

2 2 1 1X b X

b a

Y   

Keterangan:

Ŷ = subyek dalam variabel yang diprediksikan

a = Konstanta (koefisien a) b1b2 =Koefisien arah regresi

X1X2 = Variabel bebas

(44)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 5 Bandar Lampung

SMA Negeri 5 Bandar Lampung berdiri sejak tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0473 / O / 1983 tanggal 9 November 1983 dengan nama SMA Negeri Way Halim Bandar Lampung.Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 035 / O / 1997 tanggal 7 Maret 1997 nama SMA Negeri 5 Bandar Lampung berubah nama menjadi SMU Negeri 5 Bandar Lampung, bersamaan dengan perubahan nama SMA Kota Bandar Lampung lainya menjadi SMU dengan berpedoman kepada Keputusan

Mendikbud tersebut tentang :“Perubahan Nomenklatur SMA menjadi SMU

serta Organisasi dan Tata Kerja SMU”.

(45)

39

g. ST. Giyatmo.S. Pd / PLH Tahun 2006

h. Imam Santoso,S. Pd Tahun 2006 – 2010 i. Drs. Soegiarto Tahun 2010 – sekarang

2. Situasi dan Kondisi Sekolah

Lokasi SMA Negeri 5 Bandar Lampung terletak di Jalan Soekarno Hatta (Bay Pass), Sukarame, Bandar Lampung dengan batas-batas sebagai berikut: a. Sebelah Barat :Berbatasan dengan jalan Soekarno Hatta.

b. Sebelah Timur :Berbatasan dengan jalan tanah penduduk / makam. c. Sebelah Utara :Berbatasan dengan jalan tanah penduduk / perumahan. d. Sebelah Selatan :Berbatasan dengan SMP Negeri 29 Bandar Lampung.

3. Prasarana yang dimiliki antara lain : a. 24 ruang belajar,

b. 1 ruang kepala sekolah, c. 1 ruang wakil,

d. 1 ruang guru, e. 1 ruang tata usaha,

f. 1 ruang bimbingan dan konseling, g. 1 ruang perpustakaan,

h. 1 mushola,

(46)

40

m. 1 ruang laboratorium bahasa, n. 1 ruang UKS,

o. 1 ruang MGMP, p. 1 ruang Multi Media, q. 1 ruang radio,

Waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 5 Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

1. Hari Senin,Selasa,Rabu dan Kamis dimulai pukul 07.15 s/d 14.00 WIB. 2. Hari Jumat dimulai pukul 07.15 s/d 11.50 WIB.

3. Hari Sabtu dimulai pukul 07.15 s/d 10.15 WIB.Selanjutnya digunakan untuk pengembangan diri bagi siswa kelas X dan XI, dan try out untuk kelas XII sebagai persiapan Ujian Nasional.

Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 5 Bandar Lampung meliputi: 1. OSIS

2. Paskibra 3. Pramuka 4. PMR 5. KIR

6. Rohani Islam (ROHIS) 7. Sanggar : Tari, Teater, Vokal. 8. Taekwondo

(47)

41

B. Deskripsi Data

Setelah mengadakan penelitian dengan menyebarkan angket kepada siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010 yang menjadi sampel penelitian dan diperoleh data mengenai persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1) dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2),

sedangkan data prestasi belajar (Y) pelajaran ekonomi diperoleh melalui dokumentasi dari guru mata pelajaran.

Selanjutnya penyajian data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus Struggless sebagai berikut:

1. Menentukan rentang

Rentang = Nilai terbesar–Nilai terkecil 2. Menentukan banyaknya kelas interval

Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n 3. Menentukan panjang kelas interval

Panjang Interval kelas =

kelas Banyak

kelas rentang

Sedangkan untuk penyajian data secara kualitatif dilakukan pengelompokkan data menjadi jumlah kategori digunakan rumus sebagai berikut:

Interval kelas =

1. Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1)

(48)

42

jawaban responden pada pertanyaan tentang persepsi siswa tentang perhatian orang tua maka diketahui bahwa skor terbesar adalah 82 dan skor terkecil adalah 34. Adapun perhitungan distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:

a) Rentang = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui bahwa besarnya rentang data persepsi siswa tentang perhatian orang tua adalah 48, banyaknya kelas interval adalah 7, panjang kelas adalah 7, sehingga dapat disusun distribusi frekuensi data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (X1)

No Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 34 – 40 4 2.35

(49)

43

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa frekuensi terbanyak terdapat pada kelas interval 55 – 61 dengan jumlah frekuensi yaitu 48 siswa (28,24%), dan frekuensi terkecil terdapat pada pada kelas interval 34 – 40 dengan frekuensi yaitu 4 siswa (2,35%).

Untuk mengidentifikasi kecenderungan motivasi belajar ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah, dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Rentang = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil = 82 – 34 = 48

Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

3

48= 16 atau 17

Berdasarkan data di atas maka kategori persepsi siswa tentang perhatian orang tua siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi

No Kategori Kelas interval Frekuensi Persentase (%)

1 Tinggi 68 – 84 56 32.94

2 Sedang 51 – 67 100 58.82

3 Rendah 34 – 50 14 8.24

Jumlah 170 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

(50)

44

yang tergolong rendah sebanyak 14 siswa dengan persentase 8,24%, yang tergolong sedang sebanyak 100 siswa dengan persentase 58,82%, dan yang tergolong tinggi sebanyak 56 siswa dengan persentase 32,94%.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang perhatian orang tua siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 berada pada kategori sedang.

2. Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2)

Data tentang ketersediaan fasilitas belajar dirumah diperoleh dari angket yang telah disebarkan kepada 170 siswa, dengan 19 item soal. Setiap item soal terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan pemberian skor 4-1. Berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan tentang ketersediaan fasilitas belajar dirumah maka diketahui bahwa skor terbesar adalah 79 dan skor terkecil adalah 28.

Adapun perhitungan distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: a) Rentang = Nilai Terbesar–Nilai Terkecil

= 79 – 28 = 51 b) Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 51 = 1 + 3,3 (1,70) = 1 + 5, 63

= 6,63 = 7 (pembulatan)

c) Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

7

(51)

45

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui bahwa besarnya rentang data ketersediaan fasilitas belajar dirumah adalah 51, banyaknya kelas interval adalah 7, panjang kelas adalah 8, sehingga dapat disusun distribusi frekuensi data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (X2)

No Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 28 – 35 1 0.59

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2009

Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa frekuensi terbanyak terdapat pada kelas interval 60 – 67 dengan jumlah frekuensi yaitu 56 siswa (32,94%), dan frekuensi terkecil terdapat pada pada kelas interval 28 – 35 dengan frekuensi yaitu 1 siswa (0,59%).

Untuk mengidentifikasi kecenderungan ketersediaan fasilitas belajar dirumah ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah, dilakukan perhitungan sebagai berikut:

(52)

46

Berdasarkan data di atas maka kategori ketersediaan fasilitas belajar dirumah siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada mata Pelajaran Ekonomi, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8. Kategori Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi

No Kategori Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 Tinggi 64 - 81 68 40.00

2 Sedang 46 - 63 95 55.88

3 Rendah 28 - 45 7 4.12

Jumlah 170 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa ketersediaan fasilitas belajar dirumah siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010, yang tergolong rendah sebanyak 7 siswa dengan persentase 4,12%, yang tergolong sedang sebanyak 95 siswa dengan persentase 55,88%, dan yang tergolong tinggi sebanyak 68 siswa dengan persentase 40,00%.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketersediaan fasilitas belajar dirumah siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 berada pada kategori sedang.

3. Prestasi Belajar (Y)

(53)

47

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui bahwa besarnya rentang data prestasi belajar adalah 38, banyaknya kelas interval adalah 6, panjang kelas adalah 6, sehingga dapat disusun distribusi frekuensi data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (Y)

No Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 47 – 53 12 7.06

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

(54)

48

dan frekuensi terkecil terdapat pada pada kelas interval 47 - 53 dengan frekuensi yaitu 12 siswa (7,06%).

Untuk mengidentifikasi kecenderungan prestasi belajar ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah, dilakukan perhitungan sebagai berikut:

a) Rentang = Nilai Terbesar–Nilai Terkecil = 85 – 47 = 38

b) Panjang kelas =

kelas banyak

kelas

rentang =

3

38 = 12,6 = 13

Berdasarkan data di atas maka kategori prestasi belajar siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada mata kuliah Pengantar Akuntansi, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10. Kategori Prestasi Belajar Siswa SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi.

No Kategori Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)

1 Tinggi 73 – 85 45 26.47

2 Sedang 60 – 72 96 56.47

3 Rendah 47 – 59 29 17.06

Jumlah 170 100,00

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

(55)

49

sebanyak 96 siswa dengan persentase 56,47%, dan yang tergolong tinggi sebanyak 45 siswa dengan persentase 26,47%.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketersediaan fasilitas belajar dirumah siswa kelas X SMA N 5 Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010 berada pada kategori sedang.

C. Hasil Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik a) Uji Normalitas

Menurut Sudarmanto (2005: 104-123), untuk menggunakan alat analisis parametrik diperlukan dua persyaratan yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas. Untuk menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis sebagai berikut.

HO : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

(56)

50

Hasil pengujian normalitas adalah sebagai berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test As ymp. Sig. (2-tailed)

Prestasi

belajar (Y) Persepsi (X1) Fasilitas (X2)

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.

Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa nilai Assymp. Sig (2-tailed) > nilai alpha yaitu 5%, dengan perbandingan untuk variabel persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1) adalah 0.545 > 0.05 dan variabel ketersediaan

fasilitas belajar dirumah (X2) adalah 0.968> 0.05. Dengan demikian Ho

diterima yang berarti data berasal dari populasi berdistribusi normal.

b) Uji Homogenitas

Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 114) uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervarians homogen ataukah tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi penelitian diperlukan hipotesis sebagai berikut.

Ho: Data populasi bervarians homogen Ha : Data populasi tidak bervarians homogen

(57)

51

Te st of Hom oge neity of V ariances

nilai

1.780 2 507 .170

Levene

Statistic df 1 df 2 Sig.

Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa nilai Significancy > nilai alpha yaitu 5%, dengan perbandingan untuk variabel persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1) dan variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah

(X2) adalah 0.170> 0.05. Dengan demikian Ho diterima yang berarti data

populasi bervarians homogen.

2. Uji Persyaratan Analisis Regresi Ganda a) Uji Linieritas Garis Regresi

Menurut Sudarmanto (2005: 124), uji linieritas garis regresi digunakan untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan digunakan. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linearitas garis regresi dinyatakan sebagai berikut.

Ho: Model regresi berbentuk linear Ha : Model regresi berbentuk non-linear

(58)

52

Berdasarkan perhitungan sebagaimana terdapat pada Lampiran 10, maka ringkasan hasil analisis linieritas garis regresi dan simpulannya berdasarkan tingkatan Alpha (sebesar 0,05) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11. Kesimpulan Hasil Uji Linieritas Garis Regresi

Keterangan Signifikansi Alpha Kondisi Simpulan Y*X1 0.056 0.05 S > A Linier

Y*X2 0.464 0.05 S > A Linier

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang berarti model regresi berbentuk linear.

b) Uji Multikolinearitas

Menurut Sudarmanto (2005: 136-138), uji asumsi tentang multikolonieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) yang satu dengan variabel bebas (independen) lainnya. Hipotesis yang digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas antarvariabel dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak terdapat hubungan antar variabel independen Ha : Terdapat hubungan antar variabel independen

Menurut Sudarmanto (2005: 140) ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson dengan kriteria apabila rhitung < rtabel maka dapat

dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas di antara variabel independen, dengan demikian Ho diterima dan sebaliknya.

(59)

53

Persepsi (X1) Fasilitas (X2)

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Tingkat signifikansi yang diperoleh dari hasil pengujian di atas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12. Kesimpulan Hasil Uji Multikolonieritas

Keterangan Koef rh Koef rt Kondisi Simpulan

X1 – X2 0.451 0.151 Kf rh > rt Terjadi hubungan

linier antara variabel bebas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antar variabel independen karena koefisien rh yang diperoleh yaitu 0,451 lebih besar dari nilai koefisien rt yang

ditetapkan yaitu 0,151.

(60)

54

Coefficientsa

23.291 3.795 6.137 .000

.405 .057 .459 7.167 .000 .796 1.256

.308 .060 .329 5.144 .000 .796 1.256

(Constant)

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Prestasi belajar (Y) a.

Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. (Ghazali, 2006:93)

c) Uji Autokorelasi

Menurut Sudarmanto (2005: 142-143), pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Adanya Autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak dinyatakan sebagai berikut.

Ho : Tidak terjadi autokorelasi di antara data pengamatan Ha : Terjadi adanya autokorelasi di antara data pengamatan

(61)

55

Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut:

Model Sum m aryb

.675a .455 .449 6.018 1.790 Model

Predictors: (Constant), Fasilitas (X2), Persepsi (X1) a.

Dependent V ariable: Prestasi belajar (Y ) b.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang berarti tidak terjadi autokorelasi di antara data pengamatan, karena nilai statistik Durbin-Watson yang diperoleh yaitu 1.790 mendekati angka 2.

d) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sudarmanto (2005: 147-148), uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variani residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Adapun hipotesis yang akan diuji dinyatakan sebagai berikut. Ho : Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel

yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya. Ha : Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Menurut Sudarmanto (2005, 2005: 156) kriteria yang digunakan yaitu apabila koefisien signifikasi > alpha yang telah ditetapkan, maka dapat dinyatakan tidak terjadi

(62)

56

Adapun hasil pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Correlations

Tabel 13. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas

Keterangan Signifikansi Alpha Kondisi Simpulan X1 - AX1 0.052 0.05 Sig > A Tidak terjadi

heteroskedastisitas X2– AX2 0.281 0.05 Sig > A Tidak terjadi

heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2010

(63)

57

D. Pengujian Hipotesis

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) Terhadap

Prestasi Belajar (Y)

Perhitungan Korelasi Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) Terhadap Prestasi Belajar (Y) dengan bantuan SPSS adalah sebagai

berikut:

Tabel 14 : Korelasi Pesepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar

Predic tors: (Constant), Persepsi (X1) a.

Berdasarkan Tabel 14 terlihat korelasi antara variabel persepsi siswa tentang pehatian orang tua (X1) dengan variabel prestasi belajar (Y) sebasar 0,607

termasuk dalam katagori hubungan yang tinggi dengan kadar determinasi sebesar 0,369 yang berarti prestasi belajar dipengaruh persespsi siswa tentang perhatian orang tua sebesar 36,9% sisanya 63,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

Koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang pehatian orang tua (X1)

dengan variabel prestasi belajar (Y) adalah sebagai berikut:

Tabel 15 : Koefisien Regresi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar

Coefficientsa

33.958 3.411 9.957 .000 .537 .054 .607 9.910 .000 (Constant)

(64)

58

Dari hasil analisi dengan SPSS diperoleh sebagai berikut:

a) Terlihat bahwa konstanta a = 33,958 dan koefisien b = 0,537 sehingga

persamaan regresinya menjadi Ŷ = 33,958 + 0,537 X. Konstanta sebesar

33,958 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1 = 0) maka skor prestasi belajar sebesar 33,958.

b) Koefisien regresi untuk X1 sebesar 0,537 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X1 maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,537 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar”. Dengan demikian hipotesis 1 diterima.

2. Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi

Belajar (Y)

Perhitungan Korelasi Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2)

Terhadap Prestasi Belajar (Y) dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 16 : Korelasi Ketersedian Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi

Belajar

Predic tors: (Constant), Fasilitas (X2) a.

Berdasarkan Tabel 16 terlihat korelasi antara variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan variabel prestasi belajar (Y) sebasar 0,536

(65)

59

Koefisien regresi variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan

variabel prestasi belajar (Y) adalah sebagai berikut:

Tabel 17 : Koefisien Regresi Ketersedian Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar

Coefficientsa

36.692 3.765 9.745 .000 .502 .061 .536 8.237 .000 (Constant)

Dependent Variable: Prestasi belajar (Y) a.

Dari hasil analisi dengan SPSS diperoleh sebagai berikut:

a) Terlihat bahwa konstanta a = 36,692 dan koefisien b = 0,502 sehingga

persamaan regresinya menjadi Ŷ = 36,692 + 0,502 X. Konstanta sebesar

33,958 menyatakan bahwa jika tidak ada skor ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2 = 0) maka skor prestasi belajar sebesar 36,692.

b) Koefisien regresi untuk X2 sebesar 0,502 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X2 maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,502 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar”. Dengan demikian hipotesis 2 diterima.

3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) dan

Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi

Belajar (Y)

Perhitungan Korelasi Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi

(66)

60

Tabel 18 : Korelasi Pesrsepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar

Model Sum m aryb

.675a .455 .449 6.018 1.790

Model

Predictors: (Constant), Fasilitas (X2), Persepsi (X1) a.

Dependent V ariable: Prestasi belajar (Y ) b.

Berdasarkan Tabel 18 terlihat korelasi antara variabel persepsi siswa tentang pehatian orang tua (X1) dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan

variabel prestasi belajar (Y) sebasar 0,675 termasuk dalam katagori hubungan yang tinggi dengan kadar determinasi sebesar 0,455 yang berarti prestasi belajar dipengaruh persespsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah sebesar 45,5% sisanya 54,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

Koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang pehatian orang tua (X1) dan

ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan variabel prestasi belajar (Y)

adalah sebagai berikut:

Tabel 19 : Koefisien Regresi Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar

Coefficientsa

23.291 3.795 6.137 .000 .405 .057 .459 7.167 .000 .308 .060 .329 5.144 .000 (Constant)

(67)

61

Dari hasil analisi dengan SPSS diperoleh sebagai berikut:

a) Terlihat bahwa konstanta a = 23,291 dan koefisien b1 = 0,405; b2 = 0,308

sehingga persamaan regresinya menjadi Ŷ = 23,291 + 0,405X1 + 0,308X2.

Konstanta sebesar 23,291 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X = 0) maka skor prestasi belajar sebesar 23,291.

b) Koefisien regresi (b1) untuk X1 sebesar 0,405 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X1 maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,405 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar”.

c) Koefiseien regresi (b2) untuk X2 sebesar 0,308 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X2 maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,308 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Ketersediaan Fasilitas

Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar”.

d) Koefisien arah (b) dari ke-dua variabel tersebut masing-masing bertanda positif semua dan semua probabilitsnya < 0,05 maka dengan demikian dinyatakan ke-dua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Dengan demikian hipotesis ketiga diterima.

E. Pembahasan

1. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua (X1) Terhadap

Prestasi Belajar (Y)

(68)

62

(Y). Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian yang menunjukkan hubungan antara persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan prestasi belajar sebesar 0,607 termasuk dalam katagori hubungan yang tinggi dengan kadar determinasi sebesar 0,369 yang berarti prestasi belajar dipengaruh persespsi siswa tentang perhatian orang tua sebesar 36,9% sisanya 63,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi model linier sederhana. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan Ŷ = 33,958 + 0,537 X.

Konstanta sebesar 33,958 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X1 = 0) maka skor prestasi belajar sebesar

33,958. Koefisien regresi untuk X1 sebesar 0,537 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X1 (X1 = 1) maka akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,537 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Persepsi Siswa Tentang

Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar”.

Perhatian orang tua adalah pemusatan tenaga psikis berupa pengawasan atau pengamatan yang dilakukan orang tua terhadap aktivitas anaknya. Sementara itu, persepsi siswa tentang perhatian orang tua adalah penilaian yang

dilakukan siswa terhadap orang tuanya tentang seberapa besar perhatian orang tua mereka terutama perhatian yang berkaitan dengan pendidikan anaknya. Persepsi atau penilaian positif seorang anak kepada orang tuanya mempunyai arti bahwa perhatian yang diberikan orang tua mendapat respon yang baik dari anaknya sehingga mendorong siswa untuk dapat berprestasi, namun

(69)

63

orang tua tidak mampu membuat anak tersebut merasa diperhatikan sehingga siswa tersebut menjadi tidak semangat untuk belajar ataupun berprestasi.

Perhatian orang tua merupakan faktor yang penting dalam usaha

perkembangan pribadi seorang anak. Baik tidaknya hasil yang diperoleh siswa dalam belajar tergantung besar kecilnya perhatian yang diberikan orang tua. Seperti pendapat (Mayis Casdari, http://one.indoskripsi.com/click) bahwa,

“tidak adanya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, menyebabkan anak

merasa gelisah dan tidak aman. Karena ia sukar memusatkan perhatian pada pelajaran. Ia akan menjadi seorang pemberontak akibatnya akan mengalami

kesukaran menyesuaikan diri dengan lingkungannya”.

Adanya perhatian orang tua diharapkan dapat menunjang dan mengarahkan serta membina anak-anaknya, dengan demikian diharapkan dapat berdampak positif terhadap prestasi belajarnya. Bentuk perhatian orang tua yang

diharapkan oleh anak sebagai seorang siswa adalah usaha orang tua agar dapat mengambil bagian dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Bentuk

kongkritnya adalah dukungan baik yang bersifat material maupun inmaterial.

(70)

64

2. Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah (X2) Terhadap Prestasi

Belajar (Y)

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan prestasi belajar (Y).

Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian yang menunjukkan hubungan antara variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah (X2) dengan variabel prestasi

belajar (Y) sebasar 0,536 termasuk dalam katagori hubungan yang cukup dengan kadar determinasi sebesar 0,288 yang berarti prestasi belajar dipengaruh ketersediaan fasilitas belajar dirumah sebesar 28,8% sisanya 71,2% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi model linier sederhana.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan Ŷ = 36,692 + 0,502 X.

Konstanta sebesar 33,958 menyatakan bahwa jika tidak ada skor persepsi siswa tentang perhatian orang tua (X2 = 0) maka skor prestasi belajar sebesar

36,692. Koefisien regresi untuk X2 sebesar 0,502 menyatakan bahwa setiap

penambahan satu satuan X2 (X2 = 1)maka akan meningkatkan prestasi belajar

sebesar 0,502 atau dengan kata lain ”Ada Pengaruh Ketersediaan Fasilitas

Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar”.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, jika kelengkapan fasilitas belajar di rumah dapat terpenuhi dengan baik, maka akan membantu kegiatan belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Uraian di atas didukung oleh Slameto (2003: 76), yang mengatakan bahwa

“Untuk dapat belajar dengan efektif, diperlukan lingkungan fisik yang baik

(71)

65

1. ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang merusak konsentrasi

2. ruangan cukup terang. Tidak gelap dan tidak mengganggu mata 3. sarana yang diperlukan untuk belajar tersedia cukup”.

Fasilitas belajar yang harus dipenuhi oleh siswa ada beberapa macam jenisnya, menurut Hasbullah dalam Supranoto 2008:18 sebagai berikut. Fasilitas atau sarana yang harus dipenuhi oleh siswa agar belajar menjadi lebih baik lagi adalah:

1. Ruang belajar, persyaratan yang harus dipenuhi untuk ruang belajar adalah

a. Bebas dari gangguan

b. Sirkulasi dan suhu udara yang baik c. Penerangan yang baik

2. Perlengkapan yang cukup baik

Untuk dapat belajar dengan baik paling sedikit kita membutuhkan sebuah meja tulis (atau yang berfungsi sebagai meja tulis), kursi, rak buku dan alat-alat tulis.

Pentingnya fasilitas belajar yang harus dimiliki oleh siswa juga diperjelas oleh beberapa pakar pendidikan adalah sebagai berikut. Surya (2004: 91)

menyatakan bahwa, ”Untuk mendukung proses belajar anda di samping

sumber-sumber belajar yang harus anda sediakan dengan lengkap dan baik

tentunya adalah perlengkapan belajar”. Selanjutnya, Gie (1984), dikutip dari

Wusono (2004: 12) mengatakan bahwa, ”Belajar tidak dapat dilakukan tanpa

adanya sarana belajar yang cukup, semakin lengkap sarana belajar semakin

dapat seorang siswa belajar dengan tidak terganggu”.

Gambar

Tabel 1. Hasil Ujian Mid Semester Ganjil Siswa Kelas X SMA Negeri 5           Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010
Tabel 2. Daftar populasi Penelitian
Tabel 4. Definisi Operasional Variabel
Tabel 5.  Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas X SMA N 5 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 pada Mata Pelajaran Ekonomi (X1)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

Terdapat sejumlah faktor yang terkait dalam proses konstruksi sosial masyarakat Desa Gedangan terhadap larangan perkawinan gotong dalan tersebut, yaitu faktor internal dan

Zonasi wilayah perikanan tangkap di Kabupaten Takalar terdiri dari dua wilayah yakni wilayah pantai utara dimana terdapat satu kecamatan yakni Kecamatan Galesong

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 11 diketahui bahwa pernyataan yang benar yaitu 100&gt; 84. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lembar instrumen penilaian motorik anak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar pada pembelajaran akuntansi siswa X Akuntansi 1 SMK Batik 1 Surakarta melalui penerapan metode

Pada tahun 2018 ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas berkomitmen untuk tetap menyelenggarakan kompetisi penelitian ilmiah untuk para siswa SMA/MA dan sederajat yang

Tujuan dilakukannya kerja praktek ini adalah untuk mengetahui pengawasan mutu dari produk Kopi Jahe PT Sido Muncul dari penerimaan bahan baku, proses produksi serta produk