• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan penelitian individual aliran tridarma dalam agama budha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan penelitian individual aliran tridarma dalam agama budha"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

tb!;

I?-/JJY1t-(

!7·.

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDUAL .

ALIRAN TRIDHARMA DALAM AGAMA BUDHA

e

DRS. NIP.

'FAR

MMMセMMMMMMMMM

-f

.. ·., . . .. ,

,,\. セイ@ t>:{

a! 1 P. ¥ ...

セBヲᆬ キ@ . . ···-• . rr lA!N

. l ">ERPU51" A. ィNa Mセ | N G@ ....

セakAAN N ヲNQA|@

L---··: ..

セ M M ᄋMMM M M M ᄋᄋᄋ ᄋᄋ ᄋᄋ ᄋM MMMM M ᄋ@

-···-·--·

_.J

FAKULTAS USHULUDDIN IAIN SYARIF HIDAYATULLAH

J A K>A R T A

(2)

セ@

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penelitian Aliran Tridharma ini dapat diselesaikan, walaupun dalam situasi dan kondisi waktu· dan dana yang sangat terbatas.

Penelitian ini merupakan penelitian perorangan yang dibiayai oleh Dana Penelitian Individual SPP/DPP IAIN Syarif Hidayatullah· Jakarta セ@ un 1990/1991, ma.B.2.

Keterlambatan penyelesaian penulisan Laporan rlasil Pe nelitian tak lain disebabkan oleh kesulitan memperoleh data, baik data lapangan, maupun data atau bahan dari fepustaka an.

Terima kasih yang sebesar-besarnya, peneli aturkan kepada Bapa -Bapak dan Saudara-Saudara yang telah berkenan memban tu dalam pelaksanaan penelitian ini, hingga berhasil sampai tahap penulisan laporan hasil penelitian.Semoga Al lah Allah SWT. me 6alas segala amal oaik kita dal m hidup clan kehidupan ini.

Akhirn·a, eneliti menyadari bahwa hail penelit iau ini masih jauh dari apa yang diha pkan, karena keterbatasan waktu dan dana.

i

Jakarta, Pebruari 1992

(3)

DAFTAR ISI

"KA.TA PENGANTAR . . . • . • • •

DAFTAR IS I . . . ; . . ... : . . .

BAB I. PENDAHULUAN ... .

BAB I I.

A. Latar Belakang ... . B. Pokok Perma alahan

C. Tujua Penelitian D. Methode Penelitian

E. Sumber Data ... ·. . . . . .. F. Methode Pengumpulan Data ... .

G. J adwal Peneli tian ... .

H. Sumber Data . . . -.

A.

B. a . . . : . . . ..

C. Aliran Hinayana 。セョ@ Ma ayana ... .

D. Agama Budha Di Indonesia . . . .

BAB I II. ALIRAN TRIDHARMA

...

... .

A. Kwee Tek Hoay

...

B. Kelahiran Tridharma ... . C. Pokok-Pokok Ajaran Tridharma ... .

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... セ@ ... .

A. Kesimpulan ... .

B. Saran

(4)

CATATAN UK.I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 5

1.Al1P IRA N - LAl1P IRAN • . • . . • • • • • • . . . • . . . . • • • • • • • • . . . • . . • . . 3 8

I. Daftar Petunjuk Wawancara (A)... 38 II. Daftar Petunjuk w。セ。ョ」。イ。@ ( B) ... 40

III. Daftar Wawanc.ara ... ... 42

IV.. . • . • . . . . • . . • • • . . • . • . . . . • . 51 V. Anggaran Dasar dan Anggaran Rum.ah Tangga 57

(5)

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang.

Kehadiran agama bセ、ィ。@ di Indonesia tidak dapat di-ketahui secara pas ti. Adanya . patungl·• ·Budha1 .. ditemukan di

Semp age (Sulawesi Tengah ), Jember ( Jawa Timur), dan di -.

Palempang, menunjukkan sudah ada Budhisme di Indonesia se-belum abad ke lima Masehi. Diperkirak aliran yang perta ma masuk ke Indonesia adalah aliran Hinayana. Pada akhir abad ke tujuh Masehi, I'Tsing salah seorang ari pelajar Budhisme dar,· Cina menuliskan bahwa di_ Palembang merupakan pusat Budh:Lsme aliran.Hinayana, disamping ada juga , peng-ikut aliran Mahayana. I'tsing manyalin dan menterjemahkan naskah-nas a suci Budhisme di Sri Wijaya pada akhi abad ke t ujuh Masehi l). Tetapi, kemudian agaknya aliran Mahaya-nalah yang -erkembang di Sr· ±jay . Demil<ia juga di J awa Tengah berkemba g agama BUd a 。ゥャゥセ。ョ@ Mahayana. Iral-ini

da-pat dilihat di Candi

Borobudur dan M dibangun oleh

dinas-ti Sailentra pada ta

Setelah agama Islam Kristen oerkembang di Nusantara in-i, maka agama Budha tampaknya mengalami emun-duran , bahkan seolah-or h lenya di muka bumi Nusantara i-ni. Walaupun demikian penganut agama Budha tempaknya masih banyak. Pada tahun 1934, seorang Bikhu dari Srilangka, Na-rada Mahathera datang ke Indonesia, dan kemudian menyebar-kan agama Budha aliran Theravada. Tetapi agama Budha ku-rang berkembang sampai tahun 1950, bahkan sampai lahir · Or;;;;· de Baru setelah Gerakan 30 September 1965, pengikut agama Budha masih sangat kecil.

(6)

2

-ditasbihkan menurut aliran Mahayana. Aliran Sam Kauw Hwee didirikan oleh Kwee Tek Hoay di Jakarta tahun 1920.

Ny. Tjoa Hien Hwee merupakan Ketua Umum pertama dari alir ran Sam Kauw Hwee. Alira:n ini merupakan paduan dari Bu-dhisme Mahayana yang dimanifestasikan dalam perwujudan terhadap Dewi Kwan Iem/Avolokitesvara atau terhadap Djie Lay Hud ( Budha Gautama), To Kauw ( Taoisme ), dan Kong Hu Cu 3 ). Disekitar tahun 1967 aliran Kauw Hwee berganti nama menjadi alira ridharma.

Penganut agama Budha sebagian besar terdiri dari orang-orang Gina baik warga negara, maupun bukan warga ne gara . Perkembangan agama Budha di Indonesia semakin baik, sete lah te jadi Gerakan 30 September tahun 1965

Berbagai aliran tumbuh didalam agama Budna, sa lah satu adalah aliran Tridha a.

B. Pokok e

b・イ、。セ。セォ。ョ ⦅ ー・ョァ。ュ。セ。ョ@ dan ka"ian sakaligus, t am-paknya ridharma me·upaRa sa ah satu aliran yang

terdapat da agama Budha yan anyak dianut oleh o ang-orang Cina. O:qing-ang-orang Ci a pada asalnya セ、。ャ。ィ@ penganut kepercayaan Kong Hu Cu dan ataupun Taoisme. Setelah lahir nya aliran Tridharma, tampaknya dalam a:liran ini terp adu ketiga unsur, yakni ajaran, BuO.ha, Kong Hu Cu, dan Ta6is-me. Permasalahan yang perlu menjadi kajian dalam

peneli-tian ini adalah

1. Latar Belakang dan sejarah berdiri aliran

Tri-、ィ。イュ。セ@

2. Pokok-pokok aj arannya, yang meli.puti uapacara keagamaan, dan sebagainya. 3. Sistem keorganisasiannya.

C. Tujuan Penelitian.

teologi,

(7)

3

-terperinci tentang aliran Tridharma dari aspek latar bela-kang sejarah, ajaran-ajarannya, dan keorganisasiannya. Da-ri hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah perben-daharaan cakrawala pengetahuan dalam mengasuh mata kuliah Budhisme bagi Jur usan Perb nndingan a ァ。 ュセM L@ c.i Fakul tas Ushu-luddin.

D. H:etode p・ョ・セNゥエゥN。ョN@

Penelitian bersifat 、ゥセォイゥヲエゥヲN。ョ。ャゥウゥウL@ hasil pe-nelitian akan mendiskr± sikan tentang liran Tridharma. Ke mudian dianalisa tentang ajaran agama man kah yang leb ih berpengaruh (Budha, Kong Hu Cu, atau Taoisme), dalam aliran ini.

E. Sumber Data

Sumber data penelitian ini diperoleh mela ui

1. Bahan epustakaan yang erat hubungan denga aliran Tri-dharma, seperti literatur tentang agama Budha, Ko g Hu Cu , Taoisme dan lain-lainn a.

2. Tokop 、。セゥ@ a iran TridHarma, agama Budha, ong Hu Cu,

dan セ 。ッゥウュ・MN@ Pemuk tersebut baik aemu agama, pimp

in-an ッイァ。ョゥウ。ウセN@ dan ー・ョァ。セオエョケ。N@

3. rオュセィ@ per"badat--an ( Vilia a ) dari liran Tridharma. F. Metode Pengurnpulan Data.

Dalam rangka pengumpulan data, digunakan teknis -tek nis pengurnpulan data. Dalam penelitian "ni hanya dilakukan wawancara dan observasi, disamping penggunaan

Perpustakaan.

G. Jadwal Penelitian.

bahan-bahan

Penelitian direncanakan selama + 3 bulan, yakni bu-lam April, Mei dan Juli 1991.

H. Sumber data.

(8)

BAE II AGAMA BUDHA

セMNNM ᄋ ᄋMᄋ@ ·- --- ·>!- ---.·'

I

M!Ul( i

•. ·.··>•"'RP'l1 c-r,. NZMMセ@ .J . .. ·.:_, セサ L NLV. AAN NNNN@ . • . . UT /\ [\lA Ji

I

u1.N JAr·.:.A n ·rA

J

1. ... ,,,., ... MセMMMBBBBG ᄋセMMMセセLLNセセ@

A. Pendiri Agama Budha.

Historis tentang kelahiran Sidarta Budha Gautama disekitar Tahun 560 Sebelum Masehi. Beliau lahir kira-ki-ra s ekira-ki-ratus mil dari kota Benares India Utakira-ki-ra. Ayahnya se-orang Raja, bernama Sudodhana, ibunya Maya. Pada usia 16 tahun beliau kawin e gan seorang putari bernama Yasodha-ra, dan mempunya± seorang putera bernama

putera Raja, maka kehidupannya diliputi

Sebagai kemewahan duniawi. Kemewahan ini memang disengaja oleh ang ayah, karena keinginan Sang ayah agar anaknya menjad seorang Raja 、オョゥセL「オォ。ョ@ menjadi seorang bイ。ィュ。ョ。ウ・「。ァセゥュ。ョ。@ yang telah diramalkan oleh para pendeta ketika ォ・ャ。ィゥセ。ョ@ Si-dhar ta Budha Gautama. Namun kemewahan dan pengekangap ke-hidupan beJ..i_au dalam セウエ。ョ。@ ュ・ョゥュセオャォ。ョ@ egelisahan dan kere sahan jiwanya. Oleh semab itu beliau beru aha untuk keluar istan

luar istana.

ュ・セゥィ。エ@ kenyataan hidup y-ang ada

(9)

me 6 me

-an Mahas-anghika, golong-an y-ang menghendaki ad-anya peruba-han pada peraturan kerahiban. Golongan Sthawirawadha me-lahirkan aliran Hinayana, sedangkan golongan Mahasanghika melahirkan aliran セ。ィ。ケ。ョ。N@ Selanjutnya pada masa Raja

A-soka ( kira-kira tahun 247 sebelum masehi ) diadakan kon-sili ke III di Pataliputera. 5 )

Dari kedua aliran besar ini lahir berbagai aliran, yakni

Dari aliran Sthaviravada timbul

1. Haimavata 2. Hetuvada

3 . Dh'.armattara 4. ammitya

5. Dharmadesaka

Dari aliran Mahasanghika lahir

1. M セ。Mm。ィ。ウ。ョァᄆォ。@

2. Ekayyavana

3. Lo ot arav 4. Bahusrutya

3. Aliran Hinayana dan m。ィ。ケセ@ a.

--6.

7. 8.

9. 10.

5.

6.

Sarvastivada Vatsipurya

bィ。、イ。ケ。ョセォ。@

Bahudesaka Bhadravarsika.

7. Purvasafi iijca 8.

uエエ。イ。ウ。ゥャゥォ。セI@

Huston Smith menyatakan bahwa perbedaan antana a li-ran Hinayana dengan Mahayana adalah :

a. J ika aliran Theravada pada dasarnya · memandang manus ia sebagai pribadi, yang bersamaan haknya tidak bergan-tung kepada penyelamatan orang lain, aliran. mahayana sebaliknya, bahwa rahib seseorang berkaitan dengan na-sib manusia seluruhnya.

(10)

7

-menyatakan adanya rahmat bagi semua suatu kenyataan.

orang merupakan

c . Aliran Theravada menyatakan bahwa kebajikan utama ada-lah 11

bodhi11

, kearifan, sedangkan aliran Mahayana meng-u tamakan 11

karunia11

, kasih sayang.

d. Theravada berpusat pada para rahib. Biara-biara (Viha-r a-Viha(Viha-ra) adalah pusat kehidupan (Viha-rohani bagi aliran i ni. Budha Mahayana eer'utama meruJ>akan agama bagi o-r ang awam (11upasaka11

) . Para rahibnya diharapkan

mempu-nyai ー・イィ。エゥセョ@ utama untuk. melayani ora"'ng awam.

e. Theravada bercita-cita menjadi 11Arhat", sedangkan Ma-hayana herusaha untuk menjadi 11

Bodhi Satwa" seseorang yang hakikat dirinya (satwa) adalah kearifan yang s em-purn-a (bodhi).

f. Theravada menganggap Sang Budha ad.alah seorang 11

santo11 ( uci ) ウセ、。ョァォ。ョ@ agi Maaayana San udha adalah s e-orang "penyelamat11

•7 )

Chau ing mengemukakan ten1ang perbe aan a t ara a liran na d n M ,hayana :

1 ) Menurut pandangan i ayaria den an merealisasikan:-Pudgala Nairatnya a anya 'aku' pa a pribadi) seseorang akan mencapai Nirvana. Mahayana

ngan bahwa dengan benar-benar merealisasikan Pudga-la Naitramya dan Dharma. Naitramya (semua Dharma/ele men yang bereksistensi tidak nyata, kosong dari ke-nyataan sebenarnya) seseorang baru dapat benar- be-ョセイ@ merealisasikan Nirvana.

(11)

8

-penyingkiran Jneyavarana ( kepalsuan yang menutupi kenyataan ) .

3) Hinayana berpendapat bahwa Dharma adalah sesuatu yang tampak, berlangsung, dan berakhir tanpa aku. Dharma dapat digolongkan menjadi Samskrta /Sankha-ta Dharma dan Asamkhaa/Sankha-ta Dharma. Mahayana menga/Sankha-takan bahwa Sankrta I Asamkrta Dharma itu tidak nyata,

semua adalah bentuk mental.

4) Dalam Mahayana yakni :

a) Dha akaya

b)

s1

bhogakaya

c) Nirmakaya

Tubuh halus dan aostrak Budha.

dari

-Tubuh berkah yang berwujud Budha.

a tau ar Budha sebagai kekuat an

Tubuh Budha yang berwujud da lam セ@ yang enyam-Dha:rma.

5 ) Hinayan , Nir ana adaiah lawan

ka-ta da i Samsara (fenomena), sedangkan Mahayana me-nyatakan Nirvana seca a m?ral a ialah pengpabunlgan I

·penyerahan total dari 'pribadi' menuju Dharma aya . 8

?

4. Agama Budha di Indonesia

a. Kedatangan awal.

(12)

9

-dan dari Ceylon dia menuju pulau Jawa. Di pulau Jawa dia mengajarkan agama Budha, dan setelah banyak putera puteri raja di Jawa dan Sumatera memeluk agama Budha,

k . b k k · C. lO) G · ·

ma a ia erang at enegri ina . unawarman ini men te rj emahkan suatu teks dar i s ekt e Darmagup t a, se_hi n gga sudah jelas bahwa ia termasuk aliran Malasarwastiwada -yaitu suatu sekte Hinayana ll). Dengan : ᄋ。ゥォ・エ・ュオォセョョ ケ。@

ar ea Budha yang terbuat dari perunggu di Sempaga Hsオ セ。ᆳ

wesi Selatan ) maka untuk pertama kalinya kita mendapat kan bukti tent g adanya hubungan ser a pengaruh tertua budaya India di Indonesia. Penemuan area "ni sangat pe£ ting, kar a dapat memberi petunjuk tentang bagaimana tarap hidup dan budaya iョセゥ。@ di Indonesia da waktu tersebutt. Berdasarkan ciri-ciri iknografinya, dapat di tentukan bahwa area Sempaga ini berasal dari mazhab se-ni Amarawati dan rupanya dibuat disana kemudian di bawa ke Indonesia mungkin sebagai baran dagangan, · etapi sebagai barang persembahan untuk suatu Vi-hara atau · angunan suci agama Budha. セイ」。@ dari Amarwati i ni terdapat juga di Jember ( Jawa Timur), tlan Segun-t ang ( P lembang 12 ). Pada masa p merinSegun-tahan dinasti Catawahana ( India Selat n ) di ba ah raja P lumagi dan Yajnacri pada a ir abad ke 2 Masehi, aktivitas mari tim berkembang denganpesat, dan konsekwensinya iaia penye-baran aliran Hinayana yang meluas ke Indonesia bersama-sama ekspansi perdagangan laut pada waktu itu. Kemudian pada puncak kejayaan kerajaan-kerajaan di Utara India, seperti dinasti pala, pengaruh Budhisme tidak lagi ber-asal dari India Selatan. Aliran Mahayana masuk ke Indo-nesia melalui India Utara dengan Nalanda sebagai pusat pengajaran Budhisme yaitu pada abad ke 7 13 ). Pada akhir ke --7 Masehi I-tsing seorang pelaj ar Budhisme yang bermukim di Sumatera ( Palembang ) menyatakan bahwa

pa-da waktu itu Sriwijaya ( Palembang ) menjadi pusat

(13)

10

-ヲゥセセᄋセZZM

NセセMQ@

セ@ PER'PFCT . !• セᄋ@ • !

I

ᄋ M MMMMMMMMMセ@

. .

_;

ma Budha. Disana ada suatu perguruan tinggi Budha, yang tidak kalah dengan perguruan tinggi yang ada di Nalanda di India. Ada lebih 1000 Biksu yang setaraf dengan Bik-su yang ada di India. Di Sriwijaya tidak hanya kelompok Hinayana, tetapi juga ada aliran Mahayana, dan aliran ini lama kelamaan menjadi besar dan berpengaruh disana

14 )

b. Zaman Wangsa Sailendra di Mataram.

Pada tahun 77 sampai deng n tahun 850 Masehi di daerah Bagelan dan Yogyakarta 「・イォオ。ウ。セ。ィ@ raja-raja wang

sa s。ゥャ・ョ、イ。セU@ alah seorang raja yakni raja Samaratungg·a

membangun candi-candi, seperti Candi Borobudur, M"eridut, dan Candi lainnya. Candi Borobudur terdiri d ri 10 te-ras atau tingkatan. Enam tete-ras yang bawah 「・イセ・ョエオォ@ s egi empat, sedang empat teras yang atas adalah bulat. Boro-budur merupakan gambaran alam semsta atau kosmos i i. A-lam ini terbagi kepada tiga bagian, yaitu aA-lam Kamadhatu,

Rup1dhatu aa Arupaanat m hawa

dan alam ini tligambarkan di tutup dan d bias deng

masio teri at dengan haw upadh-atu

manus:i,a

i. '. upa atau a lam

yang ber entuk, yang digambarkan pada lima エセイ。ウ@ yang menggambarkan kehidupan Budha, kehidupan yang' lebih s uci. Pada tingkat ini manusia masih terikat· kepada keindahan rupa. Sedangkan alam Arupadhatu adalah alam yang tidak berupa dan berbentuk. Disini orang tidak terikat lagi de ngan sesuatupun, dan dengan rupa

(14)

-- -

11-gal dunia, Mataram kembali diperintah oleh raja-raja yang beragama Hindu namun agama Hindu Budha dapat hidup

ber-dampingan dengan agama Hindu 16 ).

c. Zaman Majapahit.

Alirari . Budha Mahayanaterus berkembang dan mencap ai zaman Majapahit pada abad ke 15. Pada masa ini sinkretis me mencapai puncaknya. Katiga aliran yaitu Siwa, Wishnu,

dan Mahayana hidup berdampingan ngan damai. --Ketiganya dip andang sebagai entuk yang berm:acam-macam dari keb e-naran yang sam

IN@

Di waktu pemerintahan Hayam Wuruk ,

I

seo rang pujangga terkenal, yakni Mpu Tantular menulis sebuah buku yang berjudul Sutasoma, dimana te dapat kal i-mat "Siwa Budha Bhineka Tunggal Ika Tanhang Dh Fa Mandra wa". Dari kalimat inilah muncul katakata Bhine a Tunggal

-Ika yang menjadi lambang negara Republik Indonesia, · dan kata-kata ini menimbulkan semboyan Toleransi dan persatu-an. Setela Ma ·apahit untah tah n QTWセL@ secara be r-angsur r-angsur agama ¥indu dan Bu ha digeser o eh agama Islam _.S)

d. Zaman abad ke 20.

Sebag i hasil Kar a Almarhum Kwee Tek tloay sebagai Ketua Umum. Pertama, ser a Nyonya Tjo Hien MhキゥセL@

pada セ・ォゥゥZ。イ@ tahun 1920 berdirilah Sam Kauw

(15)

Jawa 12 Jawa

-Bhiku Narada Thera mengadakan kegiatan Pengajaran agama Budha. Pada tanggal 10 Maret 1934 beliau menanam pohon Bodhi di Candi Borobudur. Pada tahun 1938 berdirilah Sam Kauw Hwee di beberapa tempat di Indonesia.Pada. tahun 1952 Sam Kauw Hwee-Sam Kauw Hwee tersebut bergabung menjadi Gabungan Sam Kauw Indonesia ( GSKI ), kemudian mengganti namanya menjadi Gabungan Tri Dharma Indonesia. Pada tahun

1953 The Boan An dari Bogor dLtahbiskan menjadi bhiku The

ravada di Birma oleh Sa a4aw dan diberi

na-ma Ahsin Jinara hita. Sekitar tahun 1955 - 1956 berdiri Pers atuan Persaudaraan Upasaka-Upasaka Indonesia ( PUUI ). Ketua pertama adalah Prof .Nyoo Hong Hwie, ber·kutnya Nyo-nya Parwat' Supangat MA. Kedua-duaNyo-nya dari Ban ung. Maha Nayaka ( etua ) ketiga adalah Sardono Saripute a, seo-rang okoh Budhis Jawa Tengah, sedangkan Maha Na ·aka yang sekarang ( '1974' ), Maga Naya a Kol.Sumantri. Tahun 1959 Bhiku Ahsin M セ@ arakhita endirikan Sangha Suci Indo es ia. Sebagai organisasi keagamaan Bud a muncul. Tfuiak dapat di pungkiri bahw f akto ー・ュ「セイッョエ。@ an BKI ( gセウエセーオ@ ) mem-perc epat proses perkembangan penganut agama Budha. eng-hadapi sikaR apr±ori dan pemaksa n serta tekanan dari go-longan Islam d · samping situasi di.waktu itu yang menggo-· longkan mereka yang tidak mengikuti 「・ョ。イセ「・ョ。イ@ salah sa-tu agama sebagai ウ。セ。ィ@ satu alternatif d±samping alterna-tif lainnya, yaitu Kristen, Katholik, dan Hindu. Dari ウオセ@ dut politik jelas bahwa diakuinya agama Budha sebagai sa:. lah satu agama di Indonesia berdasarkan Penetapan Presi-den tahun 1965 merupakan suatu kemenangan dan faktor pem-bantu dalam perkembangan. Dengan dem±kian agama Budha secara resmi diakui hak hidupn;ra di bumi Indonesia dan

(16)

In 13 In

-ternasional. Kerjasama Internasional ini penting sekali bagi Indonesia, baik ditinjau dari sudut moril, maupun

. · 1 19)

materii .

Antara tahun 1963 sampai dengan tahun 1965 terda-pat perbedaan pendaterda-pat dan pandangan dikalangan pimpinan Umat Budha, sehingga disana-sini didirikan organisasi- or-gani sasi Budhis baru yang dalam prakteknya satu dengan yang lain saling menjatuhkan

Pada tanggal 12 Januari 1972 terbentuk Sangha Indone sia yang terdiri dari bhikubhiku JinaP.iya, Girirak -khit o, Jinar セ。ョ。L@ Sumanggalo dan Subhato.

Pada tanggal 28 Mei 1972 dicetuskan ikr r persat u-an du-an kesatuu-an dari 7 ( tujuh ) orgu-anisasi Budhis menja-di s atu organisasi tunggal dengan nama Bud:O.li.a Dharma In-done sia ( BUDDHI ) dengan Suraji yang diberi nama Maje lis Buddha Dharma Indonesia yang kelak akan menetapkan pedo-man- pedoman mengenai seg la sesuatu yang ber ubungan· de-ngan agama Budha di Indone i . Ke'tU"-uh organisasi yang

ikrar terseout di atas adalah l. Perhimpunan Indonesia ( P RBUDDHI ) 2. Buddhis iョセ@ nesia

3. mオウケ。キ。セ。ィ@ Umat Budha Seluruh Indonesia ( MUBSI ) 4. Gabungan Tri Dharma Indonesia

5.P ersaudaraan Umat Budha Salatiga

6. Majelis Ulama Budha Indonesia ( MUABI ) 7. Dewan Vihara Indonesia.

Di sini kiranya dicatat, bahwa Gabungan Tri Dharma Indonesia dan Majelis Ulama agama Budha Indonesia (MUABIJ, · karena sesuatu hal, tidak meleburkan diri ke dalam Budha Dharma Indonesia ( BUDHI ).

(17)

14

-Pada tanggal 23 Juli 1975 Ibu Tien Suharto meres-mikan Arya Dwipa Arama di Taman Mini Indonesia Indah dan menyerahkan penggunaannya kepada umat Budha - Indonesia yang diterima oleh Suraji Ariakertawijaya.

Pada tanggal 12 s/d 14 Maret 1976 diselenggarakan pes amuan ke-I Majelis Budoha Dharma Indonesia di Lawang· dan berhasil membuat beberapa Ketetapan mengenai berbagai asp ek agama Budha di ndones ia. Juga telah ,tterbentuk Badan Pekerja Ma·e is Buddha Dharma Indonesia yang ter-dir i dari

1. Suraji A iakertawijaya, Sekretaris Jenderal 2. Mulyad· SH, Anggauta

3. Susilo, Angguta

4. Seno Sutomo, Anggauta 5. K.Karbono, Anggauta.

Pada Uma t Budha um um

j iwa fiT.

Septembeu 1976 t-erbentuk Gabungan Indonesia ( GUBSI ) dengan Ketua

U-P-rap.teome, H. dan s・ォセ・ョ@ Drs.fanna-terdiri dari G bungan Umat dari 7 (t j uh)

1. lndonesi BU HI )

2. Gabunga Tr-i Dharma Indonesia ( GTI ) 3. Gabungan Vuhara Buddha Mahayana indonesia

4. Majelis · agama Buddha Nichiren Shoshu Indonesia

5. Majelis Pandita Buddha Maiteya Indonesia (MAPANBUMI). 6. Pamong Umat Buddha Kasangatan

7. Perhimpunan Buddha Dharma Indonesia ( PERBUDHI ). Pada tanggal '3 Oktober 1976 di Bandung terbentuk Majelis Pandita Buddha Dharma Indonesia ( MAPANBUMI) de-ngan· Sekjen MPUKhemanyana Karbono.

(18)

15

-dari Majelis agama Buddha yang ada yaitu

1. Majelis Ulama agama Budha Indonesia ( MUABI

2. Majelis Pandita Budha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI). 3. Majelis Budha Dharma Indonesia

4.

Gabungan Tri Dharma Indonesia ( GTI ) 5. Majelis Kasogotan

6. Nichiren Shoshu

7. Perhimpunan Tempat lbadah ( PTITD )

Pada tang al 7 ah dilangsungkan

Kongres Umat Buaha di Yogyakarta dan terbe tuklah Perwa-kilan umat Buddha Indonesia (WALUBI) sebagai ' ADAH TUNGGAL Umat Buddha di Indonesia dengan Suparti Hs. s bagai Ke tua dan Anggota-anggotanya.

Sedangkan Organisasi Budhis yang tergabung WALUBI adalah :

dial am

1. Majelis anoita Bualia 2. Majelis Budha Maha..-yan 3. Majelis

4. Majelis

5. Majelis Rokhaniawan

( AA_:r'lU_S IA ) .

Dr arma [ndonesia ( MAPANBUIDHI ) Jlndones·a

Indonesia MAPANBUMI) a ,- Seluruh Indonesia

6. Majlelis Upasaka Pandita Agama Budha Ind0nesia CMUAB I) 7. Majelis Nichiren sィセウィオ@ Indone ia

8. Sangha Theravada Indonesia 9. Sangha Mahayana Indonesia

(19)

BAB III

aliraャセ@ TRIDHARMA

A. Kwee Tek Hoay.

Pembicaraan tentang aliran Tridharma dalam agama Budha sangat erat kaitannya dengan seorang Tionghoa, Kwee Tek Hoay. Kwee Tek Hoay adalah putera bungsu Kwee Tjiam Hong dan Tan An Nio. Kwee Tjiam Hong berasal dari Tiong-kok, Propinsi Fujian. Kwee Tek Hoay ilahirkan di Bogor pada tanggal 31 uli uセXVN@ Pada usia 8 t hun memasuki se kolah Tionghoa dengan bahasa pengantar Hoak'kian. Disam-ping itu dia belajar bahasa Inggeris dari S. aharaja s e-orang guru sekolah Tionghoa Hwee Koan. Dia bel jar bahasa Belanda dengan Lebberton dan Wotman dari Loge Theosophie. Pada usia 19 tahun kawin dengan Oie Hiang Nio. s・「。ァセゥ@ ュセ@

ta pe caharian beliau berdagang teK.stil di Bogor dan J a-kart a. Disamping itu dia s nan membac dan

ュ・ョァ。イセョァN@

21 )

Ia me erbitkan novelnya ケセ@ g perttama tahun I919 d gan judu l "Allah yang palsu", dimana ia enge itiK kebias aan mas yarakat Tiongkok pada waktu i u y itu pemuJaan uwang.

di enulis untuk harian peranakan Tionghoa di surat Po. Juga dia akt'f dalam perkumpulan Tionghoa yang menyelenggakan Tieng Hoa Hwee Koan ( THHK) yang berkaitan dengan sekolah-sekolah ionghoa. THHK ada kai tannya dengan agama Kong H .Cu, jadi tidak mengheran-kan bahwa Kwee Tek Hoay menaruh minat pada ajaran Kong Hu Cu. 22) Untuk meningkatkan jurnalistiknya, di samping perdagangannya, maka dia membeli sebidang tanah di Desa Ciuri Cicurug ·Jawa Barat. Ditempat yang tenang ini dia dapat menuangkan tulisan-tulisannya. Dia menulis 11

Peman -dangan Perang Dunia ke I tahun 1024 - 1918 di surat Kabar Sin Po. Dia juga menjabat pimpinan redaksi Mostika Pano-rama dan Mostika Roman disekitar tahun 1926 - 1932.

(20)

i7

-Pada tahun 1932 - 1934 Kwee Tek Hoay mendirikan sebuah mingguan Mostika Dharma dan tahun 1934 - 1937 meridirlkan majalah bulanan Sam Kauw Gwat Po. Majalah ini kemudian menjadi sumber dan media komunikasi bagi perkumpulan Sam Kauw Hwee yang diprakarsainya tahun 1935. Sam Kauw Hwee berarti perkumpulan tiga agama yaitu Kong Hu Cu, Dao dan Budha. Menurut dia, orang-orang Tionghoa di Indonesia

le-bih sesua1 memeluk Sam Kauw ( tiga aj aran ) , karena ke t i-ga a jaran itu saling mengisi dan berk itan satu sama l ain. Sam Kauw Hwee kemudian berganti nama menjadi gセ「オョァ。ョ@ Sam Kauw Indonesia, dan pada tahun 1961 bergant· nama menj adi Gabungan Tridharma Indonesia, perkumpulan ゥョセ@ masih di te-rus kan oleh pengikut-pengikutnya. 23 ) Kwee Tek oay yang hidup dalam masyarakat peranakan Tionghoa, sejak

tel ah dipengaruhi oleh kebudayaan campuran yaitu daya an pribumi, Tionghoa dan Barat. Pada awalnya

ke cil kebu-l<arena pas angnya rgerakan iong oa di India Belanda, Kwe Tek Hoay Dupanya orang ramai m mperdebatkan baiR buruknya. a-jaran Kong Hu Gu, Kwee menGGba membe-lanya セ・MエMM。ーゥ@ lama ke lamaan dia arik kepa a Bud , isme, dan T oisme, bahkan juga Islam an induisme. Akhirn a byliau menyebark n Sam Kauw atau ti@ agama sekal'gus Kong mu Cuisme, dan Budh isme dan Taoisme. 24 ) Kwee Tek Hoay meninggal - dunia-tanggal 4 Juli 1 52 di Desa Warung Cueri Cicurug Jawa Ba-rat dan diperabukan di Muara Karang Jakarta. 25 ) Konon pe-nganjur Tridharma ini adalah orang Tionghoa yang mempepo-pori pembakaran jenazah di kota Jakarta. 26 )

B. Kelahiran Tridharma.

(21)

18

-An dari Bandung, Liem Kiem Siang dari Semarang,Lim Tik Si ang Uaw Ing

セゥッョァ@

dari Solo dan Kwee Tek

hッ。ケセWI@

Agaknya dari konperensi itu sendiri tidak banyak, tetapi hasilnya kebutuhan akan sebuah mejalah dalam bahasa melayu -- se-hingga dapat dibaca oleh sebagian besar orang Tionghoa di

Indonesia -- sangat ditekankan. Kwee mendirikan "Mostika-Dharma" pada awal 1932 untuk tujuan ini dan pada dasarnya inilah langkah pertama menuju te:r..ciptanya Sam Kauw Hwee dua tahun kemudian. 28 )

Untuk memoetulkan kesalahan-kesalahan yang dibuat Organisasi Ko fusionis dan Budhis, Kwee memutuskan un-tuk mendiri n sebuah Organisasi baru. "Sam Kauw Hwee" atau Gabun an Tiga Agama Cabang Batavia. Organisasi baru ini diorbitkan pada bulan Mei 1934, dan memusatkan perha-tiannya pada Konfusionisme, Budhisme セ。ッゥウュ・N@ Tiga Agama panutan orang Cina. 29 )

temp at di Kauw Hwee

Kauw Hwee beberapa Hwee Sam Indones ia ( HSKI ), emudian mengganti nam menjadi gabuhgan Tri-dharma Indonesia. 30 )

Sifat dari Sam Kauw Hwee ini ialah Indonesia sen-tris , dalam arti bahwa sebagai suatu sistem dibangun dan diciptakan di Indonesia, meskipun unsurnya berasal dari

tセッョァォッォN@ Dengan Sam Kauw Hwee ini maka semua orang Cina yang memeluk ketiga sekaligus ataupun resminya tidak me-meluk apa-apa, dan mendasarkan kehidup.an rohaninya semata mata atas warisan·budaya-budaya Tiongkok dianggap sebagai anggota. Jadi Sam Kauw Hwee ini bis2- dianggap suatu ァ・イ。セ@

an kebatinan yang mencakup tiga unsur dimana salah satu unsurnya bisa bergabung ataupun berdiri sendiri-sendiri.

(22)

19

-di Jakarta -dikatakan bahwa latar 「 M ・セ。ォ。ョァ@ berdirinya Tri;_ dharma adalah : Jangan sampai umat Budha tersebut tergu-sur dari desakan missi Kristen31 ). karena Indonesia cukup lama dijajah oleh orang asing ( Belanda ?), maka orang-orang ( Cina?) lari agama untuk mencari

ォ・エ・ョ。ョァ。

エャセI@

Demikian juga Sasanaputera, salah seorang tokoh Tridharma meny atakan bahwa Kwee Tek Hoay mendirikan Sam Kauw Kwee, yang nantinya menjadi Tr-idharma sebagai kritik ata9 t i-dak berhasilnya Kong Kauw Hwee ( Kong Hu Cu ) dan golong-an Budha dalam pembelagolong-an Cina pergolong-anakgolong-an atas agama Tiong-hoa dalam men hadapi misi

kイゥウエ・ョセ

I@

berasal dari kata Tri a. Tri

berarti ti a dan Dharma berarti ajaran kebenaran. Tridhar ma s ecara harfiah berarti tiga ajaran kebenaran. Tiga ajar an kebenaran itu adalah ajaran Sang Budha, Kong u Cu, dan Tao. Tri Dharma merupakan agama Budha Mahayana. yang juga mempelajar· kon usion·sme, dan Taoisme. 34 )·

Sintese 'Tiga gama' Ru isme, Taoi-sme, dan Kon-fusi osionis e ) telali lama terdapat dd. Ti.ongkok, yaitu sejak zaman wangs ing, aWan te api "de itu jarang mun-cul dilingkung n peranakap Tio g oa Jakarta sebelum tahun 1930 . Nampaknya yang memperkenalkannya adalah Kwee Tek Hoay , Menarik オョセオォ@ dicatat bahwa kira-kira pada tahun 1950 dua tempat sembahyang did± ikan Yang satu bagi orang orang Tionghoa totok, Cang-xia jing-she didirikan oleh seorang Haak, dan yang lain bagi orang peranakan . ·: ·Tiong-hoa, Chi-yuan-Kwan-yin tang, yang terakhir ini dengan nama baru TRIDHARMA, berkembang lebih pesat dan pada ta-hun 1975 mempersiapkan Kongres Nasionai. 35 )

C. Pokok-pokok Ajaran Tridharma

(23)

20

-. 3-.-. L . Ke tuhanan.

Tridharma merupakan gabungan dari tiga agama, a-gama Budha, Kong Hu Cu, dan Taoisme. Ketiga aa-gama itu memiliki ajaran ketuhanan. Apakah ajaran ketuhanan

da-lam ketiga agama tersebut menjadi satu dada-lam Tridharma?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya dikemuka -kan tentang ajaran ketuhanan dalam ketiga agama tersebut. 3.1 .1. Ketuhanan yang Mana Esa 、セャ。ュ@ agama Budha.

Cornelis Wowor mengemukakan: " i dalam Sutta Pi-taka, Udana vセゥi@ : 3, telah dikatakan oleh Sang Budha demikian; " etahuilah para Bhiku bahwa ada yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak menjelma, Yang Ter-cip ta, Y g Mutlak. Duhai pada Bhiku apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Terciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dap at bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentuka , pe-munculan sebab ケ。ョセ@ alu Tetapi pa Bhiku, kar ena

ada Yang Dilahirkan, Yang tゥセ。ォ@ m・ョェセャュ。L@ yセョァ@ Ti-dak Tercipta, Yang Mutlak maka da kemungk.\.inan オョエ セ ォ@

be-bas qari RelaHiran, pen·ell..maan, pemli>entukan, pemunculan :.''

dar i sebab yang lalu36 )

Ada suatu ekuatan gaib yang maha dahsyat di a lam semesta ini yang mengatur segala isi dari alam semesta ini. Siapa yang berbuat sesuai dengan kekuatan gaib i ni, akan selamat, dan siapa yang - berbuat bertentangan dengan kekuatan gaib ini akan celaka. YMS. Budha sendiri tidak memberikan nama sebagai ·sebutan kekuatan gaib tersebut.

Pada waktu ini umat Budha di Indonesia menyebutnya de-ngan Tuhan Yang Maha Esa. Namun dalam penggunaannya,hen-daknya jangan dipersonifikasikan37 ).

Yang Maha Esa dalam bahasa Pali dikatakan sebagai

1 Atthi Aja tam a「ィオエ。イセ@ Asamkhatam 1

(24)

21

-dan Yang Mutlak'. Yang Maha Esa di dalam Budhisme adalah tanpa aku ( Anatta/Anatman ), suatu yang tidak dapat di-gambarkan dalam bentuk apapun.

Pemikiran secara theistik didalam filsafat Buhis lebih diperjelas setelah Maha Pari Nirvana Sang Budha b e-berapa ratus tahun kemudian. Hal ini dapat kita lihat di dalam pemikiran Theisme dari Mahayana yang berupa Trika ya dan Sunyata. Trikaya atau Tiga Tubuh Budha/Kebudhaan t er-diri atas :

1. Dharmakaya

2. Sambhogakaya

3. Nirmakaya

Kebenaran yang_ absolut, tubuh halu s Budha, asal. Kebudhahaan.

Pengertian terhadap· kebenaran absolut , tubuh sinar, cahaya dan ォ・ォセ。@ an Budh a/ Kebudhaan.

Manrsfestasi dari kebenaran absolut, tubuh perwujudan dan terbentuk dalam t u

-「オセ@

Saky muni Budha 38 ). 3. 2. 1. Ketuhanam dalam &:on fttS'ionisme.

ngfu ionisme pada in inya merupakan aj ar-an moral; Pe ekar-anar-an Kongfiusionisme adalah memb at mar-anusia menj adi sempurn ( Junzi ), Ko f , sionisme ercaya semua oran g dapae enjadi sempurna, dengan melatih dir:i Kep ada budi pekerti yang luhu , karena menurut KOnfusionisme

ma--... _··-····-··---

-nusia dilahirkan pada dasarnya adalah baik, namun sering-kali mendapat pengaruh buruk didalam kehidupan ini. Oleh karena itu manusia harus mempunyai tata cara hidup,

ber-1 d b h d . . 'k 39)

mora an erpegang tegu pa a perinsip eti .

Walaupun pada masa Kong Hu Cu hidup tidak menyen-tuh masalah Kemenyen-tuhanan dalam ceramah-ceramahnya namun Kon-fus ionis di Indonesia ( "Matakin" ) mengajarkan tentang Ketuhanan dalam buku-bukunya.

(25)

bebe 22 bebe

-rapa istilah untuk menyebutkan nama Tuhan Yang Maha Esa. Di dalam kitab Ya King digunakan istilah Thian yang me-ngandung pengertian bahwa Tuhan itu ialah Yang Maha ada, Maha sempurna, Khalik Semesta alam, Maha Positif. Di da-lam Kitab Tengah Sempurna disebut pula nama Kwi Sien,yang menunjukan bahwa Tuhan itu ialah Maha Rokh yang berkuasa atas segala sifat yem ( negatif ), maupun Yang (positif). Tetapi nama yang paling mum, yang terdapat di dalam

se-luruh kitab-kitab suci Konfusionis ゥ。セ@ sebutan Thien dan TEE 40).

Istilah Thien dan Shang Ti didalam ( Sin Keng ) dan Sucing ( SU Keng

Gi ang b er-ulang kali. Di dalam kedua kitab tersebut セウエゥ@ ah Thien dap at di"umpai 85 kali dan istilaL Sang Ti dapat dijumpai 336 kali 41 ) . Olah karena

Th'

ien adalah sesu tu yang ab

so-lut , yang mutlak dan yang tidak dij adikan. s·egala sesuatu yang berada di dalam semesta ini berjalan me urut hukum-hukumnya. Pengaturan hukum-hukum tersebut dis but Thien Li

( Kel:lenaran yang berasal dari Yaing M ha Esa ). Setiap ma-nus ia harus berusaha オョエオセ@ mengolah patinnya dan

baiki sifat-sifat burukn agar 、。ー。 セ@ 「・イェ。ャ。セ@

d engan Thien . Ll.. . . 42)

memp er-selaras

Mereka 'rdlisme) memandang alam semesta ini di-perintah oleh Shang Ti, Penguasa di--Ketinggian, suatu de-wa sebagai pribadi, yang sangat mencintai manusia ... , me-ngatur matahari, bulan, dan bintang-bintang ... ,menurunkan salju, butiran es, hujan dan embun ... , membangun bukit-bukit dan sungai, ngarai, dan lembah-lembah ... , mengang-kat para bangsawan untuk memberi ganjaran kepada mereka yang baik dan menghukum mereka yang jahat. Ia mencintai seluruh dunia ini. Segala sesuatu disiapkan untuk kepen-tingan mereka. 43 )

(26)

23

-Menurut tradisi, Taoisme berasal dari seorang ber-nama Lao Tzu,. yang dikabarkan lahir kira-kira tahun 640

sebelum masehi. 44 ) Lao Tzu, nama pribadinya Li Erh, lahir dalam tahun 604 sebelum masehi dan meninggal dalam tahun 524 sebelum masehi. 45 · Lau Tze (604 - 531 SM) yang secra katkata besecrarti guru filsafat Tua dengan kitab ut a-manya yang biasanya disebut Tao Te Ching/Tao Tek King

( Ki tab tentang jalan ke enaran ) セ。ョァ@ disusun oleh bel iau dan merupakan sebua kitab filsafat si gkat yang hanya terd iri dari 50(}0 huruf Tsang Ho namun amat sukar untuk dimengerti da dihayati. Chuang Ce ( 399

-lah seorang f ilusuf Taois yang mengembangkan

isme setel h Lau Tze. Beliau menyu·sun sebuah Ki ab, Nan Hua Ching ( Nan Hua King ) . 46 ) . Membicarakan tentang T ao.isme berarti berbicara-- t ntang Doa De Jing( l'ao Te Ching ) .Me-nurut Sima Qian, kitab Dao De jセョァ@ dapat dibagi menjadi dua b agian ーLMッォッャセN@ pembicaraan, t:-entang Dao yang berar i j a lan, De yang · berarti kebajikan, maksudnya Rerund:img an tentang jal n dan KebaJikan

セゥ@

セ ・イゥ@ sip ajaran Tao adalfh menaari

de-ngan alam, ma usia boleh oerusa a tetapi

batas kemampuan 。、。セ。Mィ@ s-alafi. Erlen sebab itu manusia rus mengenal batas dan jangan menjadi serakah, tetapi

ha-. 48)

rus b isa puas utnuk ュ・ョ」jZセeN。エォ。ョ@ I<-etenteraman. .

Taoisme secara f ilosofis membahas masalah Tao yang theistik, dialektika alamiah, etika moral serta pandangan Taoisme terhadap dunia dan alam semesta ini serta hubung-annya dengan kehidupan manusia;

"Tao yang dapat dikatakan sebagai Tao, bukan lagi Tao. nama yang dapat dikatakan sebagai Nama, bukan lagi nama. Tao yang sebenarnya tidak mempunyai nama.

(27)

24

-... Tidak diketahui namanya, secara dikatakan TAO. Dan mempunyai sifat yang kuat. 49 ).

kata -kata Esa dan

TAO adalah kebenaran yang absolut, Tao adalah sumber s egala sesuatu, Tao memiliki kelembutan bagaiKan air, namun Tao mempunyai kekuatan. 50>

Dari uraian-uraian tersebut, sulit sekali untuk me ngetahui ajaran ketu anan dalam t。ッセウュ・N@

Tamp aknya Tuhan Y,.-ang Maha Esa identik dengan TAO.

Ajara ketuhanan dalam Budha Mahayana, kッョヲオウゥッョ ゥセ@ me, dan Taoisme berbeda antara satu dengan lai nya, Apa-kah ketiga ajaran manjadi satu dalam Tridharma atau satu Tuhan yang lebih agung dan disembah diatas Tuhan- Tuhan ters ebut?.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh · dan

エ・イェ 。セァォ。オL@ maka ternyat ala ridharma ti ak mempunyai

Tuhan yang ari ket iga

Tuhan dalam masing-masing agam セ エオ@ dipuja dan di-semball didalam ihar..a me!l'el<:.a. Viha a mereka ke t i-ga t OfOh tersebut ada untuM dipuja.

Ketuhanan dalam Mahayana menggunakan istilah ATHA-TA (

=

Suchness )., sebagai zat Tuhan., Dharmakaya sebagai Tuhan·· yang tidak Berpribadi. Dari Tathata inilah kemudian dikenal istilah TATHAGATA. Cita-cita luhur dari _,_Mahayana ialah mencapai tingkat Bodhisatwa, yang walaupun telah mencapai kesempurnaan, namun beliau sanggup berkorban men

d ampingi manusia engan sega a pen eritaannya. . . . d 1 d . 51 )

Kitab Jalan Tengah/Tengah Sempurna (Tiong Yong)ber bunyi : "Thian Beng Ci Wi Seng (= セp・ャZ@ __ yang Tuhan berikan

(28)

25

-suci inilah yang dinamakan agama). Dalam Kitab Sabda Su-ci ( Lun Gi ), Nabi Koµg Hu Cu bersabda, "Tuhan adalah sumber kebijaksanaan luhur yang ada dalam diriku". 52).

Taoisme mengingatkan kita kepada sesuatu yang le-bih berharga yang perlu kita bangkitkan dalam hidup kit a, yakn i segi Rohani ( Bu ) yang memiliki atau bergerak de-ngan sifat positif ( Yang ) nan murni. Dede-ngan mengikuti dorongan Daya Positif Yang mオイョセL@ ita akan mencapai pe-ngenalan kepada Yang Tunggal, Abadi, da Mutlak. Untuk mengenal, menghayati, dan menyelaraskan getaran hidup k

i-ta dengan Yang Maha Esa? TAO, inilah dan mak a ajaran Na-bi Lo Cu ( Taoisme ). 53 )

Tampaknya ajaran ketuhanan dalam Tridharma tet ap menyembah, memuja dan mengagungkan ketiga ajaran

ketuhan-ari d alam agama-agama sumber perpaduannya ( Budha Mahayana, Kong Hu Cu, dan Taoisme ).

3.2. Upacara Keagamaan.

Sala sa u bentu eagamaan yang penting

adala meditasi dan sembaHyang. Menufut pelajaran Budha DharmC\ ( "Ma ayana'..-), med!· asi secara garis besC:i.r

digo longkan ュ・ョセ。、ゥ@ dua bagian ケセォョゥ@ :

1. Meditasi untuk mencapai ketenangan batin. 2. Meditasi untuk mencapai pandangan terang.

dap at

Untuk melaksanakan. ;meditas.i _ketenangan .. batin•,'· ,ada., ... ba.-nyak obyek ( .40 .macam ッ「ケセォ Q QI@ ::yang:. bisa, dipakai. Tetapi ada empat yang pokok yakni :

a. Meditasi Me.tta a tau Cinta Kasih Universal; "Didalam batin kita ada bersemayam perasaan dan pikiran 」ゥョセ@

ta kasih . yang murni yang 、。ー。セ@ d:Ll_<embangkan dalam kehidupan ini".

(29)

:::::::.: ·.:·:·:·.::::=' . NLZゥZゥ GカᄋZG BGGᄋZZカᄋZᄋᄋNZZᄋZZᄋZZᄋZZᄋᄋ^NᄋZGBAZN|ZZZゥ ᄋGNセNZ ᄋZᄋNLᄋZᄋイ\イ@ :< GGZGNᄋᄋBBᄋGBᄋGGGGGᄚGBGGᄋᄋᄋセZ\N\ZGH[ZZZᄋNM

26

-ri bahwa dalam kehidupan ini banyak yang mende-rita. Karena kita memiliki rasa cinta kasih, maka kita kembangkan perasaan da pikiran kita untuk membelas kasihani terhadap mereka yang mengalami penderitaan". c . Meditasi Mudita atau Simpati ( Turut bergembira atas

kebahagiaan orang lain): "Kita kembangkan kesadaran turut _ berba,hagia atas, ,kebp.hagiaan ya.pg:, _ : d.iper oleh orang lain".

d. Meditasi Upekka atau Keseimbangan atin "Kita ber usaha untuk sampai kepada keadaan batin yang se im-bang, tenang dan tenteram karena sudan tidak t er-umba g ambing lagi kesana-kemari11

Upacara keagamaan lainnya yang banyak

dal ah sembahyang dan sesaji.Maksud sembahyang dengan se-saj i atau korban, baik kepada Yang Maha Esa, maupun pada orang-or an suci a tau pada siapa saj.a }LaJ:IB dihorma-ti,

ia-lah untuk mengenang menunjukkan 1

ormat, cinta dan setia ォ・セ。、。@ pihak セ。ョァ@ \ャゥーオェ。セ@

Selanjutnya u acara 、。ャセュ@ ben.uk P rita atau

Viha-ra empat yang pentin dal m ara c ara

ウーゥ イセエエオ。ャ@ kea amaan Tridha a Data entang up cara Pari-ta ini dinukil dari hasil Penelitian Tridharma di Jakar-ta oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kehidupan Ber-agama Balitbang Departemen Agama tahun 1989/1990, yang dilakukan oleh Drs .. HM. Yusuf Asry dan Dra. Sariyah, sebagai berikut :

3.2.1. Upacara Kebaktian.

(30)

- 27 ,...

Vihara Gita, Samadi, Khotbah/Bimbingan Dharma, memanjat-kan doa' Parita (kembali), dana Patamita, do'a Tridharma

( penutupan ), penghormatan kepada altar Trinabi Agung dan pengumuman-pengumuman.

Setiap orang yang mengikuti upacara di tempat i-badah Tridharma duduk tertib di muka altar menunggu di mul ainya acara. Apabila klenengan dibunyikan sebagai t an ta waktu sembahyang dimulai, maka umat yang hadir meng-amb il sikap berdi i dengan tertib dan enang. Lilin di-sulut, begitu ula jikalau ada bubuk cendana pendupaan . Pimpinan ( tua/wakil Ketua/Sekretaris ) memberi hormat kep ada altar Trinabi Agung 'dengan tangan dike al dan tangan ki i membungkus kepalan tangan kanan bagi umat la ki- laki. Sedang sikap umat untuk wanita sebaliWnya. Kmudian pemimpin upacara memimpin kebaktian hingga se l

e-sai . Setiap pergantian acara dibunyikan kelenengan.

Pet gas pembantu attau p,e ugas proto ol menrulut hio mengang nya seba as dada dengan kedu tangan, l alu menyerahk nnya kepada pim inan upac ra yang berada

di-tengah uma . Pemimpin UHa ara menerima hio ya g dipeg ang oleh empat jari tangan Raman da dijepit oleh jari j em-pol . Petugas pro okol membunyikan klenengan sebanyak ti-ga kali, lalu ptmpinan upacara menti-gangkat aio di dekat dah inya sambil membacakan doa' Tridharma. Selesai do a', hio diturunkan sebatas dada dan dinaikan·- l agi ke atas dahi tiga kali.

Selanjutnya pimpinan upacara menyerahkan hio ke-pada Petugas Peinbantu dan menancapkannya di tempat hio

(31)

LMMセᄋ QP@__ , __ ... ____ . ..._. __ L ⦅NNNNNNNLNNNNN⦅NLLNNセNLNLヲBZMB@ ... , ... セ@

\ 1 1y·1 I J .. ·r· L .: .. セ@ •·' セG^M N@

j

,

- 28 -

l

ー ヲセ N@ ャ ゥNiセ@ tJ s1··,\ Q\OセL O Zセ@ j'!i!" ,._· .l "r/\ lvl ;\ l

I }

{ tJ イiセセ@ .J /\

r<j\

イイGイᄋOセ@ j

Setelah pembacaan do' a, klenengan .. d.ibuny-i.-kan··-t ··i-ga kali lalu menyanyikan Tridharma Gita bersama-sama dan memanjatkan Parita dan Vihara Gita yang ditutup dengan bacaan sadhu ... sadhu/ ... sadhu ... .

Selanjutnya dibunyikan klenengan sekali dengan me ngangkat kepala lalu duduk bersila dan menyanyikan Viha-ra Gita. Kemudian melakukan samadhi setelah dibunyikan klen engan sekali. Sikap samadlii "alah meletakkan tang an dip angkuan, tela ak tangan menghadap Ke tas dan bersusun kiri dibawah au sebaliknya. Kemudian membaca do'a pe-ngan tar khot ah. Protokol naik ke Podium mempersilahkan Dharma dut menyanyikan khotbah sekitar + 45 s/d 60 me-nit. Sele ai khotbah, Dharmaduta kembali duduk bersila . Kemudian klenengan dibunyikan tiga kali lalu membacakan pari tta-paritta be sama-sama, dan ditutup dengan ucap an sadhu ... sadhu ... sa hu.

Sela menfanyikan Vihara gセエ。@ "Dana

Pa-il a セュ「・イゥセ。ョ@ dana seikhlasnya

Seles ai "Dan a: Para ita" ini dibunyikan klenengan sekali. dan umat berdiri lalu Rimpinan upac ra memanjatkan do'a Tridharma penu tup. Umat meia ukan peng ormatan pada altar Tridan a Agun g dengan ウゥォ。セ@ kedua lengan diturunkan, dTletakkan pada paha kiri dan kanan dengan sikap tegak. Kemudi an umat membungkukkan badan tiga kali setelah dibunyikan klenengan. Dengan demikian upacara peribadatan berakhir,

.

lalu biasanya diisi dengan pengumuman-pengumuman dari Pe ngurus atau protokol.

3.2.2. Dalam hal perayaan keagamaan Tridharma menurut DS. Marga Singgih bahwa yang lazim diperingati terdapat 11 dari 32 macam, dengan perincian 6 (enam) dari agama

-Budha, 3 (tiga) berkenaan dengan Taoisme dan 2 (dua) da-ri Konfusionisme.

(32)

29

-a. Hari suci/hari raya Tridharma dari unsur Budhisme :

1) Waisak ( Si Gwe Cap Go) adalah memperingati tiga peristiwa penting dalam sejarah hidup Skyamuni Bu-dha

- Lahirnya Sidharta Gautama di Taman Lumbini.

- Sidharta Gautama mencapai Samyak Sambodhi dan menjadi Samyak Sambudha di Hutan Gaya pada us ia

31 tahun.

uddha mencapai Ma a Pari Nirwana a-tau mangkat di kusinegara/Kusinara pada usia 80 tahu111.

2) Asadha ( i..ak Gwe Cap Go), yaitu ュ・ュー・イセョァ。エゥ@ dua per stiwa penting dalam perkembangan Aga a Buddha:

kalinya Sakyamuni Buddha berkhotbah di dunia yaitu di Taman Rusa Isipatana b・ョ。イセウ@ k e-pa(ila ·ma pe apa ( Kaumnd·n-y , Asvajit Badrika , Mahanama Kulika セ。ョ@ Dasabala Kasyapa ).

- Terbentuknya Sangk Sangka adalah

per-sa daraan ( perper-samuan ) ara Bikhu dan Bik ni

-telah mencap ian.

3) Kathina (satu bu an mu ai Kauw Gwe ap Go sarnp ai Cap Gwe Cap Go ) yang memperingati hari bakti umat Buddha kepada Sangha dengan mempersernbahkan berb a-gai macam kebutuhan/keperluan Sangha.

4) Megha Puja (Gia Gwe Cap Go) bertepatan dengan ha-ri raya Cap Go Meh yang mempeha-ringati berkumpulnya

1250 Bikshu yang telah mencapaL.kesucian tertinggi di Rajagraha yang datang untuk menghadap Sakyamuni dan ketika itu Sakyamuni Budha memberikan inti sa-ri pelajaran kepada Buddha yang berbunyi :

(33)

30

-- Svacitta Peryavadapanam (sucikan hati dan pikiran) - Etad Buddhanasasanam (ini ajaran pada Buddha). 5) Hari Avalokiteswara (Kuan Im Po Sat) yang jatuh pada

- Ji Gwe Cap Kauw sebagai hari kelahiran Avalokiteswa ra.

- Lak Gwe Cap Kauw sebagai hari kesempurnaan Avaloki-teswara.

- Kauw Gwe Cap Kauw セ・「。ァ。ゥ@ har · wafatnya Avalokite s-rawa.

6) Hari Ulambana yang jatuh pada Cit Gwe Ca t epatan engan hari raya Gio Ko (

dari Taoisme).

yang ber-rebutan

b. Hari. suci/hari raya Tridharma dari Konfu-=-ionisme

- Hari lahir Nabi Kong Hu Cu yang jatuh pada Pwe Ji

Cit. - Hari :Pwe.

c. Hari suci/hari raya Tridharma dari

.

T oisme

Ji Gwe Cap

Hari lahir Nabi Lou Cu yang ja uh ada Ji Gwe Cap Go . Hari lahir ok Tek Ceng ya g jatuh pada Pwe Gwe Cap Go .

- Hari lahir Kuan Tee Kun yang jatuh pada Cia Gwe Cap Sa. Kenyataan ini semua memperkuat pernyataan bahwa Tri-dharma merupakan Agama Buddha Mahayana yang juga mempelajari Konfusionism:e .54 )

3.2.3. Kependetaan.

Dalam upacara keagamaan diperlukan seorang Pen-deta . . Tugas PenPen-deta memimpin upac.ira perkawinan, per-sembahyangan, dan upacara kematian. Syarat-syarat se-orang Pendeta adalah :

(34)

31 -a. Usia + 35 tahun

b. mengerti tentang Dharma. c. Warga negara iセ、ッョ・ウゥ。@

d. Tidak pernah terlibat G.30.S PKI.

e. Tidak melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan Dharma ( kejahatan ).

Adapun perlengkapan upacara keagamaan adalah :

1) Bel klenengan, gunanya ntuk membaca Parita Bokki/do'a), dan mengatur irama dalam bacaan Pa rita .

2) Li lin .

3) io/dan Ri olo

4) Min yak

5) Air teh .

· 3.3. Or g nisasi Keagamaan.

Sebagai mana tela dalam t ulisan/ ur1 ian s ebe lumnya b hwa Tr±dharma ini ad a ah kelanjutan dari Sam Kauw Hwe , セ。ォ@ pe kembangan s elan "utn a

men-j adi "Ga ungan Tritlha a Ind nesia ' ( GT I ) . g セ 「 オョ ァ。ョ@

t イゥセィ。イュ。@ ·ni dikatakan Jakar ta t angga 20

Pebruari 195 . Kemudian pada tahun 1954 tahir organi sa- .. , s i emuda Tr i dharma, disamping itu ada j u ga Wanita

Tri-dharma Indonesia: Dal:am buku Anggaran Dasar dan · Rumah Tangga Ma j e li s Rohani awan Tridha rma Indonesia (MATRI SIA), maka dikemukakan bahwa pada tanggal 17 Desember 1971 la-hirlah organisasi Majelis Rohaniawan Tridharma Indonesia

(MATRISIA). Sekretariat pusatnya berada di Lawang Hm。セ@ lang ) Jawa Timur.

Adapun susunan kepngurusannya dapat dibaca pada Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Bab V, pasal 9 sebagai berikut :

(35)

BAB IV.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN.

Tampaknya agama Budha telah ada di kepulauan Nu-santara sejakabad kelima masehi, terutama di pulau Jawa dan Sumatra. Agama Budha yang pertama berkembang adalah

aliran Hinayana, dan baru hadir pada a bad

ketujuh Masehi. Pada dibangun

candi-candi, s perti di Jawa Ten ah.

dan Borobudur

Pada masa kerajaan Majapahit, agama · udha h idup berdampingan dengan agama Hlndu. Namun setelaH kedatangan agama Islam di Indonesia dan berkembang keseluriuh pelosok Nus antara, agaknya agama Budha mengalami kemunduran, -dan baru muncul kehadirannya kembali pada awal abad ke 20

.Ke-ィ。 、 セイ。ョ@ k mba i agama bオ、セ。@ pada awal aba ke 20 pada

umumnya dipelopori eleh ッセ。ョァセッセ。ョァ@ T,'onghoa. Perpaduan Kon fusionisme, Taoisme de gan agama Budha melahirk n Sam Hwee. Toko pe tama yang dianggap melahi kan -Sa}ll Kauw Hwee adalaH Kwe Tek Hoay ( QセX@ - 1952 ). Sa セ。オキ@ Hwee beralih nama menjadi Trid arma pada tahun 1952.

Sintesa ketiga agama tersebut sesungguhnya t elah lama ada di Tiongkok, yaitu ウセェ。ォ@ zaman Wangsa Ming (

) . Namun baru dilahirkan oleh Kwee 'l;ek Hoay sebe"".' . lum tahun 1930 di Jakarta (Batavia).

(36)

'11 •"."."""""'""""'""'"'""''"'lr'"'" ·.-'·'·.•·>J·.-1"•"1·''>"<="·"·''''·''"''' ,.,,.,, .. ,.,,..,..,,,.,, ... ,

- 34

-Sa tu Tuhan diatas ketiga Tuhan dari . ketiga!-. kepercayaan tersebut yang ditetapkan untuk 、ゥーオェ。O、セウ・ュ「。ィN@ Tataga -tha, Thian, dan Tao tetap dipuja oleh penganut Tridharma. Pengejawantahan ketiga Tuhan tersebut . terlihat pada

( simbol ) patung-patung yang terdapat dalam Vihara Tri-dharma.

Demikian juga dalam upacara keagamaan, dan hari suci penganut Tridharma. itual keagaan tetap jalan untuk ketiga agama tersebut dala

hari-

berUntuk mengorganisir, menghidupkan, dan menyebar -luas kan Aliran Tridharma di Indonesia, maka ada tangg al 17 Desember 1971 dibentuk organisasi dengan nama Majel is Rohaniawam Tridharma Indonesia ( MATRISIA ). oセァ。ョゥウ。ウ ゥᆳ ini memiliki Anggaran Dasar · dan Anggaran .. Rumah Tat}gga. Dis amping itu juga ada organisasi pemuda Tridharma Indo-nes i · .

SARAN.

Has'l penelitian in· belumlah menjangkau s cara menyeluruh tentang ridha a di セョ、ッョ・ウゥ。N@ Oleh sebab

i-tu ada baiknya Dosen dan ataupun .Mahasiswa f。ォセャエ 。ウ@

uウィ オ セ オ、、ゥョ@ Jurusan Perbandingan Agama mengadakan Pene-litian lanj_utan guna mendapatkan gambaran .ang. .menye-luruh dan utuh tentang Tr:tdharma

ai

Indonesia.

Disamping itu, ada baiknya mahasiswa Fakultas Ush uluddin Jurusan Perbandingan Agama mengadakan penelitian aliran-aliran atau mazhab-mazhab yang terdapat dalam 。セ@ gama Budha di Indonesia gunamenambah cakrawala dalam kehidupan beragama di Indonesia tercinta ini.

(37)

-CATATAN KAKI

1). DR. Harun Hadiwiyono, : "Agama Hindu dan Budha". Jakarta, BPK, 1971, hal. 99-100.

2). Harendra Dev Pandit dan I Gusti Made Tamba: "Sejarah A-gama Hindu", Denpasar Bali, Bhuvana Saraswati セG pオ 「ャゥᆳ cations, 1955 hal ,30. Lihar juga DR.Harun Hadiwiyono, op. cit, hal. 100.

3). Hendro Budidharmo : 11

Keadaan Budhisme di Indonesia", Pe-ninj au, No. 3, Jakarta , 197 4, hal. 192

4). DR. A.G. Honig : Ilmu Agama I, Agama P'rimitif, Hindup dan Budha", Jakarta, BPK, 1966, hal. 176-177.

5). DR. Harun diwiyono, op. cit., hal. 85-86.

6) . Chau Ming I : "Beberapa--Aspek Tentang Agama B dha

Mahaya-na", Jakarta, 1987, hal. 3-5-.

7). Hus ton Smith : "Agama-agama Manusia", Jakarta,

Obor Indonesia, 1985, hal.

159-162.

8) . Chau Ming

9). DR. Harun 10) Narendra

op. ci:t _ha;I..

99 dan I Gus i Made Tamba, 11) Rend o Bu idharme, oc. 」セエN@

Penerbit

12) Marwa ti Djoened "e·arah Nasional I donesia II"

,Ja-セ。イエ。L@ Penerbit PN. Balai Pustaka, 1984, hal. 30. ·

13) Hendro Budidharmo, l oc. cit. 14) DR. Harun Hadiwiyono, loc. cit .

15) Maha Pandita S. Widyadharma : "Agama Budha dan Perkembang-annya Di Indonesia", Tangerang, PC. Mapanbudhi,

1982,

hal. 8.

16) Ibid.

17) Hendro Budidharmo, loc. Cit.

18) Maha Pandita S. Widyadharma, op. Cit. hal. 9

(38)

{J. t {(

36

-20). Maha Pandita S. Widyadharma, op. cit. hal. 9-15.

' '

21). Myra Sidharta : 11100 Tahun Kwee Tek Hoay", Jakarta, Pus-taka Sinar Harapan, 1989, hal. 257-262.

22). Leo Suryadinata : ''Mencari Identitas Nasional, Dari Tjoe Bou San Sampai Yap Thiam Hien" , Jakarta, Penerb it-LP3ES, 1990, hal.

49-50.

23). Myr a Sidharta, op. cit., hal. 266. 24) .

25). Myr a Sidharta,

26). Leo Suryadi a ta, op. cit., hal. 75.

27). rta, op.ci t., hal. 194. 28). Ib id.hal 195.

29). Ib id . hal

t97,

30) .

31) .

Mah j Pandita S. Widyadharma, op. cit., hal. 10.

Gunai;ianda e ua MAITRISµ: Komtia DKI Jakar ta, ';wawancara

32) . 33).

friba ゥL ⦅ᄃ。セ。イ セ 。N@

g オョ。 ョ 。ョセ。@ ioセ、N@

Jakarta,

34). D ... Marga S ·nggih, "TridhFtrma S atu Pengai tar"',. Jakar ta, Yayasan s。ュ。セ。エオョァァ。L 」Z イYXWL 」 ィ。セN@ 1.

35). CL . Salmon dan D. Lombard: "Klenteng;:.K!enteng Masyara-kat Tionghoa Di Jaka rta", J karta, Penerbit Yayasan Cipta Loma Caraka, 1985, al. 37.

36). Corneles Wowor, MA: "Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Aga-ma Budha", Jakarta, Akademis Buddhis Nalanda, 1984, hal. 1.

37). 11Buddha Dharmaa, Jakarta. Diterbitkan oleh Majelis Pan-dita Buddha Dharma Indonesia, 1989, hal. 51.

38). Chau Ming I : "Mengenal Beberapa Aspek Filsafat Konfusio nisme, Taosme, dan Budhisme", Jakarta, Akademis Bud-dhis Nalanda, 1986. hal. 54.

(39)

37

-tas Indonesia, 1987, hal. 37.

40). "Pokok-Pokok Keimanan Konfusianis", Sala, Matakin, 1985, hal. 15-16.

41). Chau Ming II, op. cit., hal. 6. 42). Chau Ming II, op. cit., hal 7. 43). Huston Smith, op. cit., hal 44). Huston Smith,

45). Jo seph gaer :

46). op. cit., hal 31.

4 7). Sabina Kos as ih , op . cit . , ha 1 31 .

48). Sabina Susie Kosasih, op. cit., hal 34. 49). Chau Ming II, op. cit., hal Sセ@ 32.

50). Chau Min op. cit., 4

51) . BtセゥN、ィ。イュ。@ Se1ayang Pandang1

'

r i harma, Indonesia, 1987,

52). Ib id hal.

53). Ib id hal. 21

54 ) • Dr s. H .M. Yusuf As , dan Dra. S:ai:fyah, : 11 Tri.dharma

di.-.Taka:rta, 11 ( Laporan Studi Kasus Keagamaan ), .Ta

(40)

Lampiran I.

N a m a Jabatan

U ID U r

A 1 a m a t

DAFTAR PETUNJUK WAWANCARA (A)

tahun

l. Agama Tridharma ュセイオー。ォ。ョ@ salah satu aliran dalam agama Budha. Mahon di'elaskan sejak kapan. keha irannya di I n-donesia, khususnya di DKI Jakarta, dan I tar . belakang apakah yang menyebabkan kelahiran agama Tridh rma?.

2. Sebagai satu agama, tentu aliran Tridharma mempunyai po.-kok- 0 ok ajaran, mohon dijelaskan pokok-pokok ajarannya.

3. Kal au dilihat sepintas ajaran Tridharma merupakan duan antara ajaran セ。ッゥウー・L@ Kong Hu Cu, dan agama mohon dijelask aspek-aspek a a saja dari etiga

4. entuk-b ョエオセ@ acara keagam an yang

ter dapat dalam agama TridHarma. alab pemujaan .epada "Tuhan", upacara apa saj a yang dilakukan olep... Tridliarma.

5. Apakah dalam melaksanakan _µpacara keagamaan perlu seorang pimpinan/pendeta. Sejauh manakah peranan seorang pendeta dalam Tridharma?. Dan apakah syarat-syarat tertentu un-tuk menjadi pendeta/Bikhu?.

6. Dalam pelaksanaan upacara keagamaan diperlukan alat/ben-da suci?. Bila aalat/ben-da, benalat/ben-da/alat apa saja, harap . dije-laskan.

(41)

GᄋBBBG[BB\ᄋBMGᄋB G GᄋセᄋセGBGGGGBBᄋGGGGGᄋGBGGGセGGBGGMGBBᄋMGGGBZ^GBBGGGBGGᄋGGGᄋBᄋBGGBャGャGiNG^@

39

-8. Dalam rangka pembinaan peningkatan penghayatan bagi para penganut/jamaahnya, kegiatan apa saja yang dilakukan o-leh para pimpinan keagamaan/Bikhu. Apakah ada pembinaan jamaah secara rutin dan berkesinambungan, mohon dijelas-kan.

(42)

Lampiran II.

DAFTAR PETUNJUK WAWAl\ICARA ( B)

1. Dalam pembinaan clan pengembangan kegiatan keagamaan, di-perlukan organisasi. Mohon dijelaskan keagamaan Aliran Tri dharma. Sejak kapan organisasi tersebut didirikan.

2. Apakah dalam pembentuk n pengurus organisasi diperlukan adanya kongres, b" a ada berapa tahun sekali. Apakah s ya-rat -syaya-rat seseorang dapat dipilih menjadi engurus.

3. Mohan dijelaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi Aliran Tridharma. Apakah yang menjadi landasan AD/ ART tersebut.

4. Untuk kelancaran organisasi diperlukan dana. Mahon di je-las kan sumber dana or anisasi 。ャゥイセョ@ Tridharma. apakah setiap anggota Ajamaah diwajikan ( dianjurkan ) untuk mem-berikan sumban an teta

5. Bagaimana aitannya antara pim?inan 0rganisasi ォセ。ァ。ュ。 。ョ@ dengan ーゥューゥセ。ョ@ Vihara ( B"khu) Ap kah ada.kerja s ama ant ar Pimpinan or-g-anisasi kea maan aengan impinan Viha-ra ( Bikhu 1 dalam rangka pengembangan dan pembinaan ke-agamaan. K.a,lau セ」ゥ。@ dalam セ・ョエオォ@ .apa, mohon dijelaskan.

6. Dalam rangka upacara keagamaan atau Hari-Hari Besar ke-agamaan apakah pengurus organisasi diikut sertakan atau hanya terserah kepada pimpinan Vihara ( Bikhu ). Apakah dalam Teologi aliran Tridharma ini sepenuhnya berada pada Bikhu atau para Pimpinan keagamaan/pengurus juga diikut sertakan.

(43)

kontinui 41 kontinui

-tas. Apakah dalam rapat kepengurusan Bikhu diikut serta kan.

(44)

Lampiran III.

N a m a

Jab a tan Umur Alamat

DAFTAR WAWANCARA

Sasana Putera Tokoh MATRISIA

tahun

P.T. Jakarta Land.

8 th Floor, Wisma Metropolitan I, Kav. 29 Jalan Sudirman, Jakarta 12920

Mail-1.ng Address : P.O. Box 26/KBTMP

J karta,. Indonesia Coble : JAKLAND Jakarta Telex 62169 JALAND IA

Phones : 514737 (Lines ), 5782383.

SELINTAS PERJALANAN/PERKEMBANGAN TRIDHARMA DI INDONESIA

1. Kwe e Tek Hong enulis antara lain :

IDianta a penduduk tセッョァィッ。@ di Jawa terutama di Batavia. da kecenderungan kuat mereka melaksanakan a dat ist ia at da kebiasaan la yang mana pada dasarnya da-tang dari suku Mela u, Ja suku Bug·s dam t er-padu dengan adat istiadat dan kebiasaan Tionghoa. (Hal .2)

2. Tieng Hoa Hwee Koan bertujuan ( semula ).

Meningkatkan kerja sama antara golongan Tionghoa dari beraneka ragam Kebudayaan dan bahasa ( daerah ) dam untuk mensesuaikan adat istiadat dan tradisi atas dasar ajaran

Confucius.

Sejak tahun 1928 penyiaran ajaran Kong Hu Cu sudah di-hapuskan dari A.D. - THHK. (Hal. 7 ).

3. Tiga kelompok Lembaga ( orang ) Tionghoa.

(45)

- 43

-2) Partai Tionghoa Indonesia - Permnakan Tionghoa condong ke Indonesia.

yang

3) Kelompok Sin Po - yang condong ke Tiongkok. (Hal.9).

4. Penerbitan-Penerbitan :

Yang menguraikan tentang Confucius dan ajaran makin menj amur setelah tahun 1902 (tapi sayang pendiri atau penggeraknya adalah orang-ora-ng yang berpendidikan Be -landa dan Sekolah M-tssi Kristen).

Klenteng-Klenteng berunsur San Kauw bahkan menyerap peng-aruh-pengaru local seperti adanya altar-alta

Dewi Ne gug Tanjungkait

Embah Raden Surya Kencana - Daerah Bogar. Embah lain-,lain

Banten dan seterusnya.

5. Abu Leluhur men rut dalam Tahun 1'-908.

Seorang mis·onari da i Nederlandsche z・ョ、セ@ gsver ni -ging CNZV) •

6. Pemuj an '·

bu an han kecintaan bakti a au sebagai

uah ernyataan ingat budi (orang tua); itu adal ah ibadah agama dengan maksud untuk mengangkat almarhum ketingkat Malaikat/Dewa. Cinta untuk berbakti ba gi orang Tionghoa adalah agama rakyat.

7. T. MOERMAN

(46)

44

-8. Penerbitan/artikel pertama tentang Buddha Dharma dimuat di MOESTIKA DHARMA yang dirintis oleh Kwee Tek Hong April 1932

9. Kedatangan Narada Maha Thera dari Sri Lanka tahun 1934 atas undangan seorang Theosofhy, Bp. ONG SOE AN ( da-ri Bandung ) .

10. Keb angkitan Buddha Dharma di Indonesia dirintis oleh The Theosophical sッウセ@ ty dan Waisak diselenggarakan oleh mereka pada cahun 1934.

11. Kemudian terbentuk Java Buddist ass, dibawah kepemimpin-an Tn.E.E.POWER dkepemimpin-an JOSIAS VAN DIENST-akhir abad 19. 12. Bat acian uddhist Association terbentuk dan be anggot a

-kan secara dominan orang Cina - Maret 1934. bertepa! an dengan berdiri Bhikkhu Narada dari Sri Lanka.

13. Lahirnya Sam 934.

Pada awa Kaum Nas ani kegiat

an-l1ya ke da am hal sebaliknya

menstimulir kebangkitan a ama Tieng oa da sangat kuat menentukan b ntuk kelompo agam ke iga terbe tuk, seba-gian adalah untu menghadapi tantangan dari ajaran Nas-rani, yakni SAM KAUW HWEE. SKH. didirkan oleh Kwee Tek Hong sebagai kritik atas ketidak berhasilannya baik Khong Kauw Hwee dan golongan Buddhist dalam pembelaan Ci na Peranakan atas agama Tionghoa (menghadapi serbuan mi-s imimi-si). (Hal. 16)

14. Taktik Misi-Misi : (Untuk mengkristenkan T.H.).

Kadangkadang menggunakan dongeng/Cerita Confucius -dalam khotbahnya.

bahkan tertulis dalam buku mereka :

(47)

sam 45 sam

-bil memukul tambur-tambur ini". (Hal 42).

15. Diperkirakan KTH. Menganggap SKH. sebagai Chinese shofhyacal Society. Pendirian/pendapat tentang DOKTIK ag ama dalam SATU PAYUNG mulai memberi kepada SATU DOKTRIN agama Tunggal yang disebut KAUW.

Theo-TIGA jalan

SAM

16. kセョ ウ・ー@ SAM KAUW - A TADIST Sect Called Chuan-Chen, fo un-ded by WANG CHE (1112-70) Proma

e4

the doctrine of Uniting and harmoniging the 'THREE RELIGIONS, a theme wh'ch, by the 14 th Century,

quite widespread.

The SAN_C IAO (THREE TEACING) Was olso an idea espans ed by the CHIN Philosofher LI CH'UN-FU (1185-1231) and later continued by Ch 1 en Tsu-Ting,, a monk from t he Soochan, who exerted $Ome influnce over the intel -lec

Referensi

Dokumen terkait

Pemberdayaan ( empowerment ) merupakan strategi/upaya untuk memperluas akses masyarakat terhadap suatu sumberdaya ataupun program (misalnya, kebijakan pembangunan pertanian

Berikut pengaruh karakteristik penumpang terhadap pemilihan moda dalam perjalanan menuju Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, yang dimana pada penelitian ini akan

Perlakuan pertama adalah perlakuan kontrol, perlakuan kedua adalah pemberian jerami padi (5 ton/ha), perlakuan ketiga adalah pupuk kandang kambing (2,5 ton/ha),

Sementara untuk penelitian ini dijelaskan mengenai penerapan model transportasi dalam distibusi Raskin di kota Makassar oleh Perum Bulog Sub Divre Makassar, dengan

SEO suatu website sangat berkaitan pada trafik pengunjung yang ada pada website tersebut, sehingga website sebagai media periklanan internet dapat lebih efektif dalam

(Doc.Widi,30 Mei 2016) Tata rias juga memiliki bagian penting terkait pengungkapan isi dan memepertegas garis-garis wajah di atas panggung dengan jarak pandang

Langkah-langkah pelaksanaan DEAR yang dapat diterapkan di sekolah dasar adalah: (1) tanda waktu DEAR tiba dibunyikan, seluruh warga sekolah baik siswa, guru, dan karyawan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai kecamatan gunung pati termasuk unggul, ini dapat dilihat dari beberapa fenomena yang menunjukkan