• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Tahun 2014-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Tahun 2014-2015"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA MABRUR PLUS

PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH CIPUTAT

TAHUN 2014-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi (S.E.Sy)

Husni Maulana

1111046200031

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDY MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

ii

PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA MABRUR PLUS

PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH TAHUN 2014-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

HUSNI MAULANA NIM : 1111046200031

Di Bawah Bimbingan

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDY MUAMALAT ( EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERTI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(3)

iii

SURAT PENGESAHAN

(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh Gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil asli karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, September 2016

(5)

v

ABSTRAK

Husni Maulana, NIM 1111046200031, “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat Tahun 2014-2015”, Program Studi Muamalat, Konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian serta faktor apa yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Ciputat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data kuantitatif berupa perilaku konsumen dari berbagai faktor yang mempengaruhi yaitu faktor ekonomi-sosial, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi. Kemudian yang menjadi populasi adalah nasabah yang membeli produk Mitra Mabrur Plus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Ciputat yang berjumlah 64 orang dalam periode tahun 2014-2015, pengambilan sampel penelitian menggunakan rumus Slovin dengan sampling error 5% sehingga didapat 64 responden dan teknikk sampel yang digunakan yaitu tehnik purposive sampling. Untuk menjaring data digunakan alat kuisioner.

digunakan uji validitas dengan metode korelasi Pearson Product Moment,

dimana ada 2 item pertanyaan yang tidak valid dan uji reliabilitas dengan metode Cronbanch’s Alpha dengan hasil semua variabel reliabel. Setelah itu dilakukan uji asumsi klasik, yang terdiri dari uji normalitas untuk mengetahui kenormalan data, uji multikolinearitas, uji heterokedatisitas dan uji autokorelasi.

Hasil dari penelitian ini adalah faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus. Hal ini dapat dilihat pada nilai f hitung lebih dari f tabel ( 13.564 > 2.37 ) dan nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikansi ( 0.002 < 0.05 ) dan Faktor yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus adalah faktor tarif/premi dengan total faktor sebesar 3.230 dengan taraf signifikansi sebesar 0.002.

Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan pembelian, Asuransi syariah Pembimbing : M. Mujiburrahman, MA

(6)

vi

KATA PENGANTAR









Assalamua‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji serta syukur selalu

senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat sehat, nikmat jasmani

dan rohani, karunia yang berlimpah, cinta kasih, serta kebahagiaan yang selalu

mengiringi. Alhamdulillah berkat pertolongan-Nya pulalah penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ PENGARUH FAKTOR PERILAKU

KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA

MABRUR PLUS PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH CIPUTAT

TAHUN 2014-2015 ( Studi Kasus : PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat )

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, khalifah

terbaik Allah SWT yang tak berhenti berjuang hingga akhir hayatnya untuk

menegakkan ajaran-Nya dan agama Islam yang rahmatan lil„aalamin.

Penulis menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak

kekurangan di dalamnya. Namun, besar harapan penulis bahwa karya ilmiah yang

dibuat ini kelak dapat bermanfaat bagi semua orang. Kemudian, penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak

memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materiil, doa, dukungan,

motivasi, kritik dan saran yang berarti. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat,

(7)

vii

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberi pengajaran dan

ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

5. Kepada kepala kantor pemasaran, jajaran staff marketing dan para agen PT. AJB

Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.

6. Bapak Sofyan Lumbun Batu Selaku Kepala Kantor Cabang Syariah Ciputat yang

telah memberikan informasi dan membantu penyebaran data penelitian, penulis

mengucapkan banyak terima kasih.

7. Ayahanda Furkon dan ibunda Solihat yang selalu mendukung dan memberikan

arahan, motivasi, doa, keridhoan, materiil dan segalanya kepada ananda, agar

ananda menyelesaikan skripsi dan pendidikan sarjana ananda. Tiada yang

sebanding atas jasa-jasa yang telah diberikan ayahanda dan ibunda. Ananda

mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan. Semoga Allah SWT

selalu memberikan perlindungan dan kebahagian untuk ayahanda dan ibunda di

(8)

viii

8. Kakak-kakak penulis yang sangat penulis cintai dan dibanggakan Eis Murniasih,

Risnawati, Nurbaeti, bibi fatiyah dan Agus Bukhori yang telah banyak

memberikan arahan, motivasi, doa, dan materil kepada penulis.

9. Adik-adik penulis yang sangat penulis sayangi, Nazmi Aulia, Rizky Azhari dan

Arsyaka yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

10.Sahabat-sahabat seperjuangan Muamalat 2011 yang telah memberikan motivasi

serta ikut andil membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Abiler dershane Turki ciputat yang telah memberikan dukungan dan doa kepada

penulis.

12.Keluarga Besar Himpunan Qori dan Qoriah Mahasiswa (HIQMA) Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

13.Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga hasil karya

penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi serta khazanah bagi

perkembangan Ekonomi Islam dan berguna untuk masyarakat luas.

Jakarta, September 2016

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

E. Kerangka Teori dan Konsep ... 11

F. Hipotesis ... 12

G. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II : LANDASAN TEORI A. Asuransi Syariah ... 14

1. Pengertian Asuransi Syariah ... 14

2. Asuransi Jiwa Syariah & Produk Asuransi Jiwa Syariah.. 16

(10)

x

C. Pengertian Produk Mitra Mabrur Plus ... 18

D. Perilaku Konsumen ... 19

1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 19

2. Perilaku Konsumen Menurut Perspektif Islam ... 20

3. Faktor -faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ..22

4. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 24

E. Review Studi Terdahulu ... 27

F. Kerangka Pemikiran ... 30

G. Hipotesis ... 31

BAB III : METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... 32

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 32

1. Sejarah AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 32

2. Visi dan Misi AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 34

3. Produk AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 35

C. Jenis Penelitian ... 38

D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

E. Metode Pengumpulan Data ... 39

F. Populasi dan Sampel ... 42

G. Teknik Analisis Faktor ... 44

H. Teknik Analisis Data ... 50

(11)

xi

2. Uji Reabilitas ... 50

3. Uji Asumsi Klasik ... 51

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Profil Responden ... 55

B. Analisis Deskriftif Variabel Penelitian ... 61

1. Deskriftif Variabel Perilaku Konsumen ... 61

2. Deskriftif Variabel Keputusan Pembelian Produk Mitra Asuransi Mitra Mabrur Plus ... 66

C. Uji Validitas dan Uji Reabilitas... 67

D. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 72

1. Uji Normalitas ... 72

2. Uji Multikolinieritas ... 73

3. Uji Heteroskedastisitas ... 74

4. Uji Autokorelasi ... 76

E. Uji Analisis Linier Berganda ... 77

1. Koefisien Determinasi ... 79

2. Uji T ... 81

3. Uji F ... 85

F. Interpretasi Hasil Penelitian ... 86

G. Keterbatasan Penelitian ... 87

(12)

xii

B. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Tabel 3.1 Skala Likert ... 40

Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 57

Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ... 58

Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 60

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Faktor Sosial-ekonomi ... 62

Tabel 4.6 Statistik Deskrptif Faktor Produk ... 63

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Faktor Promosi... 64

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Faktor Pemasaran ... 64

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Faktor Tarif/premi ... 65

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Faktor Keputusan Pembelian ... 66

Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Faktor Sosial-ekonomi ... 67

Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Faktor Produk ... 68

Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Faktor Promosi ... 68

Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Faktor Pemasaran ... 69

Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Faktor Premi ... 69

Tabel 4.16 Uji Validitas Variabel Faktor Keputusan Pembelian ... 69

Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas ... 71

(14)

xiv

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinieritas ... 73

Tabel 4.20 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ... 75

Tabel 4.21 Hasil Uji Durbin Watson ... 77

Tabel 4.22 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ... 78

Tabel 4.23 Hasil Uji Analisis Korelasi Ganda (R) & Korelasi Determinasi (R2) 80 Tabel 4.24 Hasil Uji Hipotesis Uji T ... 84

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

2.1 Kerangka Konsep ... 11

4.1 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

4.2 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 57

4.3 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 59

4.4 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 60

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Asuransi syariah yang merupakan lembaga keuangan modern, pertama kali

didirikan di Sudan pada tahun 1979 dengan nama Sudanese Islamic Insurance.

Kemudian disusul dengan berdirinya asuransi syariah di Arab Saudi yang bernama

The Islamic Arab Insurance pada tahun 1980. Pada tahun 1983, The Islamic Takaful

Company of Luxemburg didirikan di Bahamas. Dan selanjutnya negara-negara lain

seperti Bahrain, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia juga

menyusul mendirikan asuransi syariah.

Malaysia merupakan negara yang mempelopori berdirinya asuransi syariah di

Asia Tenggara, yaitu dengan berdirinya Syarikat Takaful Malaysia Berhad pada

tanggal 29 November 1984, yang kemudian disusul oleh berdirinya asuransi syariah

di negara-negara asia tenggara lainnya termasuk di Indonesia.1

Pada Tahun 1992, berdirilah Bank Muamalat yang merupakan bank syariah

murni pertama di Indonesia. Kegiatan operasional bank syariah tidak bisa lepas dari

praktik asuransi syariah. Oleh karena itu pada tanggal 24 Februari 1994 untuk

pertama kalinya, berdirilah PT. Syarikat Takaful Indonesia sebagai hasil dari

kerjasama berbagai pihak seperti Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI),

1

Gemala Dewi, SH., LL.M., Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian

(17)

2

Bank Muamalat, Asuransi Tugu Mandiri, dan Departemen Keuangan, dengan dua

anak perusahaan yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful

Umum2

Lembaga keuangan syariah khususnya asuransi syariah ini memang sudah

lama dikenal oleh masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia. Meskipun

perkembangannya belum sehebat perkembangan perbankan atau lembaga keuangan

lainnya. Tetapi akhir-akhir ini perkembangan asuransi syariah berkembang semakin

pesat dan masyarakat sudah mulai mengenal sedikit apa itu asuransi syariah.3

Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia asurasi syariah, maka orang

akan tertarik mencari peluang bisnis untuk mendapatkan kesempatan tersebut. Hal

tersebut akan diwujudkan dengan mengupayakan segala potensi untuk menciptakan

produk dan jasa yang benar-benar bisa diandalkan dan bisa bersaing dalam pasar dan

diharapkan dapat mempunyai pangsa pasar yang cukup besar. Negara indonesia

sangatlah potensial untuk industri barang, jasa dan keuangan. Dalam industri

keuangan, selain perbankan, industri asuransi juga meyakini bahwa industri asuransi

khusus asuransi syariah merupakan pasar yang masih terbuka lebar.

Sebagai salah satu negara dengan penduduk paling banyak di dunia, indonesia

diharapakan dapat meningkatkan industri keuangan khusus nya dalam isndustri

asuransi syariah karna indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Agar

2

Training & development departement, besic training modul 2002,(jakarta: Training & development departement Asuransi Syariah Takaful, 2002, hal.20.

3

(18)

3

asuransi syariah dapat bertahan hidup dan mampu bersaing dengan para pesaingnya

dalam memperebutkan pangsa pasar yang beragam dan luas, maka asuransi dituntut

untuk dapat memahami karakteristik dan perilaku nasabahnya. Dengan mengetahui

perilaku nasabah, maka industri asuransi dapat menentukan bagaimana cara

menjangkaunya, jenis produk apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana

mempertahankan nasabah supaya tidak beralih ke pesaing lain.4

Sehubungan dengan perkembangannya, asuransipun mempunyai andil untuk

berperan dalam dunia bisnis. Seseorang sering mengalami kerugian akibat dari

kejadian yang tidak terduga dan resikonyapun belum bisa dipastikan keberadaannya

dengan demikin seseorang berusaha memperkecil resiko tersebut dengan menjadi

nasabah asuransi.

Kebutuhan akan jasa asuransi makin perlu dirasakan baik bagi perorangan

maupun dunia usaha, karena asuransi merupakan sarana finalsial dalam tata

kehidupan rumah tangga baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti

kematian atau resiko akan harta yang dimilikinya.

Demikian pula dengan perusahaan asuransi jiwa syariah yang merupakan

suatu lembaga yang berdasarkan pada azas kepercayaan, maka masalah perilaku

nasabahlah yang menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan.5

Hal tersebut juga terjadi pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputra 1912 Syariah

4

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hal.38.

5

(19)

4

Kantor Cabang Syariah Ciputat sebagai tempat penelitian ini, perilaku nasabah juga

merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam memilih

produk-produk yang ada di asuransi syariah.

Pemahaman serta sosialisasi terhadap produk dan sistem asuransi syariah di

indonesia masih sangatlah terbatas. Meskipun penduduk indonesia mayoritas muslim,

tetapi pengembangan produk asuransi syariah berjalan masih lambat dan belum

bekembang sebagaimana halnya asuransi konvensional. Selain itu faktor pendapatan

masyarakat juga menjadi kendala untuk dapat memanfaatkan asuransi.6

Namun, seiring dengan perkembangannya kebutuhan masyarakat akan

proteksi diri dan harta bendanya semakin diperhatikan dan kini indutri asuransi

syariah mulai dilirik oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap asuransi

syariah terus tumbuh dengan kondisi ekonomi yang mendukung masyarakat untuk

dapat mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk membeli produk asuransi

syariah.

Produk asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi syariah hampir

sama dengan asuransi konvensional, yang berbeda hanya cara dan pengolahannya

serta akad-akad yang berdasarkan prinsip syariah. Produk-produk asuransi jiwa

syariah yang ditawarkan cukup banyak dan hampir mampu memenuhi kebutuhan

asuransi jiwa bagi masyarakat.7

6

Abdul Ghofur Anshori, Asuransi Syariah di Indonesia : Regulasi dan Operasionalnya di Dalam Rangka Hukum Positif di Indonesia. (Yogyakarta: UII Press, 2007),hal. 4.

7

(20)

5

Khususnya di kota Tangerang Selatan, salah satu perusahaan asuransi swasta

yang berbasis syariah adalah AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah Ciputat.

Pada perusahaan tersebut terdapat jenis-jenis produk asuransi syariah salah satunya

yaitu produk mitra mabrur plus atau dana tabungan haji.

Produk asuransi mitra mabrur plus ini muncul disebabkan oleh banyaknya

jemaah haji indonesia yang mengalami kecelakaan bahkan sampai meninggal dunia

di tanah suci dalam melaksanakan ibadah haji dan juga disebabkan karna masih

sangat banyaknya masyarakat indonesia yang mayoritas penduduknya beragama

islam yang bermimpi untuk mengunjungi tanah suci makkah untuk menjalankan

sebagian rukun islam namun masih terkendala dengan biaya perjalanan dan tanggung

jawabnya terhadap keluarganya. Maka dana perjalanan ibadah haji inilah yang

menjadi pilihan masyarkat untuk menginvestasikan dana mereka dalam mewujudkan

impian mereka tersebut.

Produk ini ditujukan untuk perorangan yang ingin Mempersiapkan dana untuk

menunaikan ibadah haji melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan,

sesuai dengan prinsip Syariah.

Produk asuransi mitra mabrur plus ini juga tidak hanya bersifat proteksi saja,

tetapi juga membantu Anda menyisihkan dana tabungan haji secara teratur serta

menyediakan dana bagi hasil (Mudharabah) atau bagi hasil investasi dan tentunya

produk ini sesuai dengan ketentuan syariah yang bebas dari peraktik riba, garar dan

(21)

6

mungkin menjauhi praktek-praktek tersebut.8 Dan dalam produk mitra mabrur ini,

apabila tertanggung masih hidup pada masa asuransi berakhir, maka dana tabungan

haji yang telah disetor akan di berikan kepada tertanggung dan jika nasabah

ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian asuransi, maka ahli waris akan

memperoleh :

1. Dana tabungan yang telah disetor

2. Bagian keuntungan atas bagi hasil investasi

3. Santunan kebajikan (materi diklat agen asuransi jiwa syariah)9

Selain beragam manfaat yang diberikan oleh perusahaan asuransi terhadap

nasabahnya yang menjadikan nasabah memutuskan untuk membeli sebuah produk

yang ditawarkan, terdapat juga faktor-faktor atau unsur- unsur lainnya yang bisa

dibilang sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih atau

membeli suatu produk10 diantaranya mulai dari sistem operasionalnya, kebutuhan

akan pentingnya asuransi di masa depan untuk mewujudkan mimpinya, dari segi

pelayanan, promosi dan manfaat yang diberikan serta prinsip kebersamaan dan

tolong-menoloang yang diterapkan oleh asuransi yang berbasis syariah.

Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan Bapak Sofyan Sauri Lumbun

Batu, Selaku kepala cabang pada PT. AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah

www.bumiputra.com/produkbumipujiwatrasyariah. Diakses pada tanggal 25 januari 2016 2015.jam 20:00 WIB.

10

(22)

7

Ciputat bahwa terdapat peningkatan dan penurunan jumlah peserta asuransi syariah

salah satunya yaitu pada produk mitra mabrur plus atau dana tabungan haji dimana

pada tahun 2013 jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah

61 nasabah dengan manfaat awal sebesar Rp. 1.710.000.000 sedangkan pada tahun

2014, jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah 122

nasabah dengan manfaat awal sebesar Rp. 3.001.700.000. Sedangkan pada tahun

2015, jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah 58 nasabah

dengan manfaat awal sebesar 1.631.300.000. Kemungkinan hal tersebut di sebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya :

1. Masih adanya salah satu bentuk pelayanan yang komplen seperti ketika terjadi

klaim.

2. Masih kurangnya tenaga karyawan (Agen) untuk mencari nasabah

Dalam menghadapi kondisi tersebut diatas dan menghadapi pesaing yang

cukup ketat sangatlah penting bagi AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah

Ciputat untuk memikat hati nasabahnya dalam upaya mempertahankan keberadaanya.

Dengan perkembangan nasabah mitra mabrur plus bisa dibilang menurun dan kurang

menggembirakan, AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah Ciputat harus jeli

melihat dan memahami perilaku nasabah dalam memilih suatu produk khususnya

produk mitra mabrur plus.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

(23)

8

Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat tahun

2014-2015

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat pengaruh

faktor perilaku konsumen/nasabah dalam membeli produk mitra mabrur plus. Oleh

karena itu penulis akan mengidentifikasi masalah yang terdapat pada latarbelakang di

atas.

Adapun masalah yang dapat diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut:

1. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam membeli

produk mitra mabrur plus pada PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang

Ciputat ?

2. Bagaiman pengaruh dari keselurah faktor terhadap keputusan nasabah dalam

membeli produk mitra mabrur plus?

3. Sejauh mana pengaruh faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi,

faktor pemasaran dan faktor tarif/premi terhadap keputusan nasabah dalam

membeli produk mitra mabrur plus?

4. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah

dalam membeli produk mitra mabrur plus?

C. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat banyak permasalahan yang

perlu untuk diteliti. Oleh karena itu agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu

(24)

9

diantaranya, faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran

dan faktor tarif/premi.

Adapun perumusan masalah yang dapat dirumuskan berdasarkan pembatasan

masalah yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap pembelian

produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat?

2. Faktor manakah yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk

mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat?

D. Tujuan dan manfaat penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penulisan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh faktor perilaku konsumen

terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumputra

1912 Syariah Cabang Ciputat?

2. Untuk mengetahui manakah faktor yang paling dominan terhadap keputusan

pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah

(25)

10

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi akademis

Secara teoritis penelitian ini berguna untuk perkembangan ilmu

pengetahuan khusus nya dibidang pemasaran dan kualitas pelayanan dalam

memperoleh dan mempertahankan seorang nasabah pada perusahaan asuransi

syariah.

b. Bagi perusahaan

Hasil atau temuan dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan

pada perusahaan asuransi syariah khususnya perusahaan AJB Bumputra 1912

Syariah Cabang Ciputat untuk dapat lebih memperbaiki dan dan meningkatkan

kualitas pelayanan untuk mendapatkan gambara tentang minat nasabah dalam

menenutukan pilihan sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dengan pola

marketing serta mengetahui tentang ada atau tidaknya pengaruh tingkat kebutuhan

terhadap pembelian sebuah produk.

c. Bagi Lingkungan pendidikan

Untuk perluasan khasanah teori dan penelitian terdahulu dan menambah

literatur kepustakaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan implementasi akad tabarru‟ serta memberikan kontribusi, masukan dan saran bagi para peneliti

selanjutnya sehingga bisa menjadi perbandingan bagi penelitian yang lain di

(26)

11

1. Bagi masyarakat

Dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan khususnya dibidang

pemasaran dan kualitas pelayanan suatu perusahaan agar masyarakat lebih

terbuka dan masyarakat lebih mengenal apa itu asransi syariah.

E. kerangka Teori/Konsep

Fokus kajian dari penelitian ini akan diarahkan pada teori-teori yang berkaitan

dengan tema penelitian. Yaitu mengenai Pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap

keputusan pembelian produk mitra mabrur plus. Peneliti mengkatagorikan faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus

adalah faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran, faktor

tarif/ premi di perusahaan tersebut.

(27)

12

Dimana Y merupakan Variabel dependen : variabel yg terpengaruh

Dimana X merupakan Variable independen : variabel yg mempengaruh.

Dimana variabel independen merupakan X1 (faktor sosial dan ekonomi) X2 (Faktor

produk) X3 (faktor promosi) X4 (faktor pemasaran) X5 (faktor tarif/premi).

F. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan

faktor tarif/premi adalah faktor yang berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus pada

AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.

2. Faktor premi adalah faktor yang paling dominan terhadap keputusan

pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912

Syariah Ciputat.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan dalam laporan ini secara

keseluruhan, maka penulis membagi penyusunannya kedalam lima bab, yaitu sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang,

(28)

13

tujuan dan maanfaat penelitian, kerangka teori dan kerangka konsep,

pedoman penulisan skripsi dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan mengenai landasan teori meliputi;

pengertian asurasnsi syairah, nasabah, produk mitra mabrur plus,

perilaku konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi, gambaran

umum perusahaan, pengambilan keputusan, kerangka pemikiran dan

hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini memuat tentang metodologi penelitian yang

digunakan oleh penulis. mendeskripsikan data yang berkenaan dengan

variabel yang akan diteliti secara objektif; ruang lingkup penelitian,

jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel,

metode pengumpulan data, penentuan sampel dan metode analisis

data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan memuat tentang pembahasan dan hasil

penelitian dari pengolahan data secara statistik

BAB V PENUTUP

Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan yang

didapat dari hasil penelitian dan mengemukakan saran-saran sebagai

(29)

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syariah

Dalam Islam asuransi syariah memiliki beberapa pemaknaan ataupengertian.

Secara pemaknaan, asuransi syariah yang mempunyai beberapa padanan dalam

bahasa Arab, diantaranya, yaitu takaful, ta’min, dan tadhamun. Ketiga kata yang disebutkan merupakan padanan dari pengertian asuransi syariah yang mempunyai

makna saling menanggung, saling menolong.11 Ketiga padanan kata tersebut, akan

diuraikan sebagai berikut.

a. Takaful

Secara bahasa, takaful berasal dari akar kata ( كفل ) yang berarti menolong, mengasuh, memelihara, memberi nafkah, dan mengambil alih perkaraseseorang.

Takaful dimaksud yang akar katanya berasal dari kafala-yakfulu-kafaalatan, mempunyai pengertian menanggung. Takaful dalam pengertian fikih mua‟malah

adalah saling memikul risiko di antara sesama muslim sehingga antara satu dengan

yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. Saling pikul risiko

dimaksud dilakukan atas dasar saling menolong dalam kebaikan dengan cara, setiap

11

(30)

15

orang mengeluarkan dana kebajikan (tabarru‟) yang ditujukan menanggung risiko

tersebut.12 Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 2.

   

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu

kepada Allah. Sesungguhnya siksa Allah amat pedih”(QS : Al-Maidah ayat 2 ).13

b. At-Ta’min,

At-Ta‟min berasal dari kata amana yang mempunyai makna memberi perlindugan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Yang dimaksud At-

Ta’min dalam asuransi syariah adalah seseorang yang men-ta’min-kan sesuatu berarti

orang itu membayar atau menyerahkan sejumlah uang secara mencicil dengan

maksud ia atau ahli warisnya akan mendapat sejumlah uang sebagaimana perjanjian

yang telah disepakati dan atau orang itu mendapat ganti rugi atas hartanya yang

hilang.14

c. At-Tadhamun

At-Tadhamunberasal dari kata dhamana yang berarti saling menanggung. Hal dimaksud bertujuan untuk menutupi kerugian atas suatu peristiwa dan musibah yang

dialami oleh seseorang. Hal ini dilakukan oleh seseorang yang menanggung untuk

12

Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, hal.4.

13

Al-Qur‟an Al-Maidah ayat 2.

14

(31)

16

memberikan sesuatu kepada orang yang ditanggung berupa pengganti (sejumlah uang

atau barang) karena adanya musibah yang menimpatertanggung.15

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.21/DSN-MUI/X/2001

tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah dijelaskan bahwa yang dimaksud asuransi syariah (Ta‟min, Takaful, atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan

tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk

aset dan atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko

tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.16

2. Asuransi Jiwa Syariah (Life Insurance) dan Produk Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Syariah, yaitu jenis usaha asuransi syariah yang khusus

mengelola risiko berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang. Termasuk

dan tidak terbatas pada pemberian santunan apabila ada peserta yang mengalami

musibah serta perencanaan keuangan peserta pada masa mendatang.17

Pada dasarnya produk asuransi jiwa dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. Asuransi Berjangka (Term Insurance)

yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila

peserta asuransi mengalami musibah yang mengakibatkan meninggal dalam masa

perjanjian.

b. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

15

Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, hal.6.

16

Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, hal.5

17

(32)

17

yaitu manfaat asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada

ahli waris apabila peserta asuransi meninggal.

c. Asuransi Dwiguna (Endowment Insurance)

yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila

peserta meninggal dalam masa perjanjian atau tetap hidup sampai akhir

perjanjian.

B. Nasabah

Dalam Peraturan Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005 jo No. 10/10/PBI/2008

tentang penyelesaian pengaduan nasabah Pasal 1 angka 2 yang dimaksud dengan

nasabah adalah Pihak yang menggunakan jasa suatu perusahaan, termasuk pihak yang

tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa dari perusahaan untuk melakukan

transaksi keuangan (walk-in customer).

Di dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dimuat tentang jenis dan

pengertian nasabah. Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pengertian nasabah

yaitu pihak yang menggunakan jasa perusahaan.

C. Produk Mitra Mabrur Plus

1. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang diharapakan dapat memenuhi dan

memuaskan segala keinginan dan kebutuhan masyarakat maupun organisasi.18

18

(33)

18

Pengertian produk secara umum juga dikemukakan oleh beberapa para ahli

diantarnya: Menurut Philip Kotler (2009) produk adalah sesuatu yang ditawarkan

kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan dan kebutuhan, termasuk fisik, jasa,

pengalaman, acara, orang tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

Pengertian tersebut penulis simpulkan bahwa produk merupakan alat pemuas

kebutuhan dan keinginan konsumen yang ditawarkan oleh perusahaan baik sesuatu

yang tangible maupun intangible yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan

konsumen.

2. Mitra Mabrur Plus

Asuransi mitra mabrur plus merupakan suatu perlindungan perorangan yang

menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang rupiah atau

US dollar untuk biaya perjalanan ibadah haji atau asuransi jiwa syariah yang

dirancang untuk membantu pengelolaan dana guna membiayai perjalanan ibadah

haji.19 Produk ini juga merupakan gabungan antara unsur tabungan dan unsur

mudharabah (tolong-menolong dalam menanggulangi musibah) jika ada peserta

ditakdirkan meninggal dunia.

Adapun Manfaat dari produk asuransi jiwa ini adalah :

a. Jika peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka peserta akan

mendapatkan dana tabungan yang telah disetor, bagian keuntungan atas

19

(34)

19

hasil investasi dana tabunga dan dana khusus (tabarru) yang ditentukan

oleh perusahaan.

b. Apabila pihak yang diasuransikan meninggal dunia dalam masa

asuransi, maka pihak yang ditunjukan akan menerima : Santunan

kebijakan sebesar manfaat awal dan nilai tunai, yang terdiri dari Dana

investasi yang telah disetor dan bagi hasil (mudharabah) sebesar 70%

dari pengembangan dana investasi

c. Apabila peserta mengundurkan diri sebelum akhir masa asuransi, maka

peserta akan menerima nilai tunai yang terdiri dari Dana investasi yang

telah disetor dan bagi hasil (mudharabah) sebesar 70% dari

pengembangan dana investasi.20

D. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan

dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk

dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan

hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk

barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (

20

(35)

20

involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.21

Dikemukakan juga oleh para ahli, salah satunya yaitu menurut (Philip Kotler

& Kevin Lane Keller 2007:2) perilaku konsumen merupakan studi tentang cara

individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan

mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan mereka.22 Menurut Solomon, Perilaku konsumen adalah

proses-proses yang terjadi manakala individu atau kelompok memilih, membeli,

menggunakan, atau menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, atau pengalaman

untuk memuaskankebutuhan dan hasrat tertentu. (Solomon, 2013).23

2. Perilaku Konsumen Menurut Perspektif Islam

Perilaku konsumen menurut perspekstif islam yaitu perilaku konsumen yang

berdasarkan tuntunan Al-Qur‟an dan Hadis dan didasarkan atas rasionalitas yang

disempurnakan yang mengintegrasikan keyakinan kepada kebenaran yang „melampaui‟ rasionalitas manusia yang sangat terbatas ini. bekerjanya „invisible

hand‟ yang didasari oleh asumsi rasionalitas yang bebas nilai tidak memadai untuk

mencapai tujuan ekonomi Islam yakni terpenuhinya kebutuhan dasar setiap orang

dalam suatu masyarakat.

21

Pengertian Konsumen Dalam Arti Luas Dalam Pelaksanaan Perlindungan Konsumen di Indonesia http://bimotedjolaksito.blogspot.com penerapan-pengertian-konsumendalam. Di akses pada hari kamis, 9 februari 2016

22

Philip Kotler & Kevin Lane Ke ller, Marketing Management, 12th Edition, terj. Benyamin Molan (Jakarta: PT. Indeks, 2007), hal.213.

23

(36)

21

Islam memberikan konsep adanya an-nafs al-muthmainnah (jiwa yang

tenang). Jiwa yang tenang ini tentu saja tidak berarti jiwa yang mengabaikan tuntutan

aspek material dari kehidupan. Disinilah perlu diinjeksikan sikap hidup peduli kepada

nasib orang lain yang dalam bahasa Al-Qur‟an dikatakan “al-iitsar‟.

Berbeda dengan konsumen konvensional. Seorang muslim dalam penggunaan

penghasilanya memiliki 2 sisi, yaitu pertama untuk memenuhi kebutuhan diri dan

keluarganya dan sebagiannya lagi untuk dibelanjakan di jalan Allah.24

Dalam Islam, konsumsi tidak dapat dipisahkan dari peranan keimanan.

Peranan keimanan menjadi tolak ukur penting karena keimanan memberikan cara

pandang dunia yang cenderung mempengaruhi kepribadian manusia. Keimanan

sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas konsumsi baik dalam bentuk kepuasan

material maupun spiritual.

Batasan konsumsi dalam islam tidak hanya memperhatikan aspek halal-haram

saja tetapi termasuk pula yang diperhatikan adalah yang baik, cocok, bersih, tidak

menjijikan. Larangan israf dan larangan bermegah-megahan.

Begitu pula batasan konsumsi dalam syari‟ah tidak hanya berlaku pada

makanan dan minuman saja. Tetapi juga mencakup jenis-jenis komoditi lainya.

Pelarangan atau pengharaman konsumsi untuk suatu komoditi bukan tanpa sebab.

Pengharaman untuk komoditi karena zatnya karena antara lain memiliki kaitan

langsung dalam membahayakan moral dan spiritual.25

24

Adiwarman, Ekonomi Mikro Islami,(Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2007) hal.62

25

(37)

22

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen

Keputusan pembelian oleh konsumen sangatlah dipengaruhi oleh faktor

sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor

tarif/premi dari sipembeli. Sebagian besar adalah faktor faktor yang tidak dapat

dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Karena kita akan

membahas pengaruh tiap faktor terhadap perilaku pembelian.26

a. Sosial-ekonomi

Sosial-ekonomi didefinisikan sebagai sebuah kajian yang mempelajari

hubungan antara masyarakat, yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan

ekonomi.Sosial-ekonomi mengkaji masyarakat, yang didalamnya terdapat proses dan

pola interaksi sosial, dalam hubungannya dengan ekonomi.27

b. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan

manusia ataupun organisasi. Pengertian produk secara umum juga dikemukakan oleh

beberapa para ahli diantaranya. Menurut Philip Kotler produk adalah segala sesuatu

yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau

konsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan.

26

Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen (Jakarta: Kencana, 2010) h. 14

27

(38)

23

c. Promosi

Menurut Indroyo Gitosudarmo promosi merupakan kegiatan yang ditunjukan

untuk mempengaruhi konsumen agar mereka kenal akan produk yang ditawarkan

oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang dengan

produk tersebut kemudian membelinya. Adapun alat-alat yang dapat digunakan untuk

mempromosikan suatu produk dapat menggunakan beberapa cara yaitu: iklan,

promosi penjualan, publisitas, dan buaran promosi.28

d. Pemasaran

Pemasaran dalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui peroses pertukaran dan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan perusahaan. Pemasaran adalah kegiatan perusahaan dalam

membuat rencana, menentukan harga, promosi serta mendistribusikan barang dan

jasa.

e. Harga/premi

Menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan pada suatu

produk tertentu. Perusahaan menetapkan harga dalam berbagai cara. Di dalam

perusahaan kecil, seringkali ditetapkan oleh manajemen perusahaan saja. Namun

pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga biasanya ditangani oleh para

28

(39)

24

menajer divisi atau lini produk.29 Istilah harga dalam bisnis asuransi disebut dengan

premi.

E. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Keputusan konsumen merupakan suatu kegitan individu baik berupa kegiatan

fisik maupun mental yang bertujuan untuk memperoleh seta menggunakan barang

dan jasa yang diinginkan. Seorang nasabah/konsumen dalam membeli sebuah produk

tidak hanya dengan tindakannya saja, tetapi dibarengi dengan pengambilan keputusan

pembelian suatu produk berdasarkan jumlah, harga, merek, bentuk, serta cara

pembayarannya. Proses pengambilan keputusan yang spesifik terdiri dari urutan

kejadian sebagai beriku:30

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau

kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal. Dengan rangsangan

internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang yaitu rasa lapar, haus dan

sebagainya naik ke tingkat maksimum dan menjadi suatu dorongan. Atau suatu

kebutuhan bisa timbul akibat rangsanga eksternal yaitu seseorang mungkin

mengagumi mobil baru tetangga atau melihat iklan televisi untuk hiburan ke Hawaii

yang memicu pemikiran tentang kemungkinan melakukan pembelian.

29

Fandi Tjiptono, Gregorius Chandra dan Dadi Andrian, Pemasaran Strategic, (Yogyakarta: Andii Offset, 2008), hal.45.

30

(40)

25

2. Pencarian Informasi

Ternyata, konsumen sering mencari jumlah informasi yang terbatas. Survei

memperlihatkan bahwa untuk barang yang tahan lama, setengah dari semua

konsumen hanya melihat satu toko, dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu

merek peralatan. Kita dapat membedakan anatara dua tingkat keterlibatan dengan

pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada

tingkat yang ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang

sebuah produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian

informasi aktif: mencari bahan bacaan melakukan kegiatan online, menelpon temen

dan mendatangi toko untuk mempelajari produk tersebut. Sumber informasi utama

dimana konsumen dibagi menjadi empat kelompk diantaranya Pribadi: keluarga, teman, tetangga, rekan. Komersial: iklan, situs, web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan. Publik: Media massa, oganisasi pemeringkat konsumen. Eksperimental:

Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk. Jumlah dan pengaruh relatif dari

sumber-sumber ini bervariasi dengan katagori produk dan karakteristik pembeli.31

3. Evaluasi Alternatif

Ada beberapa proses evaluasi keputusan konsumen. Sebagian besar model

dari evaluasi konsumen bersifat kognitif, yaitu memandang konsumen membentuk

sebagian besar penilaian terhadap produk secara sadar dan rasional. Beberapa konsep

31

(41)

26

dasar yang akan membantu kita memahami proses evaluasi: pertama, konsumen

barusaha memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu

dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai

kelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk mengantarkan manfaat yang

diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. Atribut minat pembeli bervariasi sesuai

dengan produk misalnya: Hotel: lokasi, kebersihan, atmosfir, dan harga. 4. Keputusan Pembelian

Pada tahap evaluasi, konsumen membeli preferensi terhadap merek-merek

yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli

untuk merek yang paling disukai. Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh

faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian

berdasarkan faktor-faktor sepertia: pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang

diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin

bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah

tujuan pembelian.

5. Perilaku Sesudah Pembelian

Setelah pembelian yang dilakukan konsumen terhadap suatu produk maka

akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan. Kepusan merupakan fungsi

kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja memenuhi

harapan konsumen akan puas dan sebaliknya dan jika melebihi harapan maka

(42)

27

prosuk kembali dan membicarakan hal-hal yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan tentang produk itu kepada orang lain. Semakin besar kesenjangan

anatara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan yang terjadi. Disini gaya

yang dipakai konsumen memainkan peran. Beberapa konsumen memperbesar

kesenjangan itu ketika produk tidak sempurna dan sangat mengecewakan, konsumen

lain meminimalkan kesenjangan dan tidak terlalu kecewa.32

F. Review Studi Terdahulu

Agar penelitian ini lebih objektif dan terhindar dari plagiasi terhadap karya

ilmiah tertentu, penulis mengambil beberapa studi terdahulu sebagai acuan dalam

menulis skripsi ini. Berikut beberapa review studi terdahulu:

Wini Rahmawati, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program studi

Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2015. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim

dalam membeli produk asuransi jiwa syariah pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Margonda.” dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam membeli produk

asuransi jiwa pada kantor cabang Margonda AJB Bumiputra Syariah 1912 dengan

beberapa faktor diantaranya yaitu faktor sosial-ekonomi, produk, promosi dan

tarif/premi. Hasil penelitian ini adalah bahwa variabel faktor promosi merupakan

faktor yang sangat dominan dan sangat berpengaruh dari variabel-variabel faktor

32

(43)

28

lainnya diantaranya faktor sosial-economi, faktor produk dan faktor premi/harga

terhadap minat nasabah non muslim dalam membeli produk asuransi syariah.33 Yang

menjadi pembeda dengan skripsi p enulis adalah faktor yang diangkat penulis

dikatagorikan dalam 5 faktor sedangkan pada penelitian ini, faktor-faktor yang

diangkat adalah terdapat 4 faktor saja. Sedangkan persamaannya adalah menganalisis

pengaruh faktor-faktor keputusan konsumen dalam menggunakan produk jasa

asuransi syariah.

Yanu Pangestu Nugroho, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah,

program studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

nasabah dalam membeli produk asuransi mitra iqro pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Divisi Syariah.” dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang terdiri dari sosial-ekonomi, produk, promosi, pemasaran, dan tarif/premi

dalam pengaruhnya terhadap minat nasabah dalam membeli produk mitra iqro dan

mengetahui faktor yang mana yang paling dominan. Hasil penelitian ini adalah bahwa

variabel faktor promosi merupakan faktor yang sangat dominan dan sangat

berpengaruh dari variabel-variabel faktor lainnya diantaranya faktor sosial-economi,

produk, promosi, pemasaran dan faktor premi/harga terhadap minat nasabah dalam

33

Wini Rahmawati, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam membeli produk asuransi jiwa syariah pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Margonda”,

(44)

29

membeli produk mitra iqro pada asuransi syariah.34 Yang menjadi pembeda dengan

skripsi penulis adalah perbedaan objek penelitian dan produk yang teliti. Sedangkan

persamaannya adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah

dalam menggunakan produk jasa asuransi syariah.

Vikih Yahya Maulana, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program

studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2015. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam

memilih jasa asuransi syariah pada PT. Prudential Life Assurance.” dalam penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang akan terbentuk dari 11 faktor

diantaranya yaitu faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia

dan siklus hidup, faktor persepsi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas,

faktor merek, faktor promosi, faktor produk faktor teknologi, dan faktor yang paling

dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. Hasil penelitian ini adalah bahwa

Faktor-faktor yang terbentuk dari faktor persepsi, faktor ekonomi dan usia, faktor

fasilitas dan pelayanan, faktor agama, dan faktor yang paling dominan terhadap

pemilihan jasa asuransi adalah faktor kondisi ekonomi dan usia.35 Sedangkan

perbedaan dengan penelitian ini adalah faktor yang diangkat penulis dikatagorikan

dalam 5 faktor sedangkan pada penelitian ini faktor-faktor yang diangkat adalah

terdapat 11 faktor saja dan perbedaan objek penelitian serta produk yang diteliti.

34 Yanu Pangestu Nugroho, “

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam membeli produk asuransi mitra iqro pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Divisi Syariah.” (Skripsi S1

Fakultas Syariah dan Hukum, Universits Islam Negeri Jakarta).

35

(45)

30

Sedangkan persamaannya adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan nasabah dalam menggunakan produk jasa asuransi syariah.

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diindentifikasi sebagai masalah yang

penting.36

Dalam penelitian ini suatu kerangka berpikir yang menjdi landasan dalam

penulisan, yang pada akhirnya dapat diketahui variabel mana yang berpengaruh

terhadap keputusan pembelian produk dan faktor mana yang dominan terhadap

keputusan pembelian produk mitra mabrur pada AJB Bumiputra 1912 Syariah.

Variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sosial-ekonomi, produk, promosi, pemasaran, dan tarif/premi. Kerangka pemikiran dari

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam membeli produk mitra

mabru pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat digambarkan sebagai

berikut:

36

(46)

31

Jika ditulis dalam persamaan regresi, maka dapat dirumuskan secara

sistematis sebagai berikut:

Y= a+b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x4 + b5 x5 + e Y = membeli produk

A = Konstanta

B = Keputusan Nasabah X1= sosial-ekonomi X2= produk

X3= promosi X4= pemasaran X5= premi/tarif e= eror pengganggu

H. Hipostesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang

diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Belum jawaban yang

empirik.37

37

(47)

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “ Pengaruh Faktor Perilaku

Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus pada AJB

Bumiputra 1912 Syariah Ciputat”, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah faktor perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk

mitra mabrur plus serta faktor apa yang paling dominan terhadap keputusan

pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus. Adapun tehnik penulisan yang

digunakan dalam penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta 2012.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah nasabah Mitra mabrur plus yang terdaftar di

kantor AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat periode 2014-2015. Sedangkan objek

penelitan ini adalah AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.

Adapun gambaran umum objek penelitian adalah sebagai berikut :

1. Sejarah Singkat AJB Bumiputra 1912 Syariah

AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi jiwa nasional yang

(48)

33

Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah, dengan nama Onderlinge Levensverzekering Maatschapij PGHB (bahasa Belanda) disingkat dengan O.L Mij. PGHB atau lebih dikenal dengan bahasa Inggrisnya Mutual Life Insurance (Asuransi Jiwa Bersama). Dengan bentuk badan usaha yang seperti ini, maka pemilik

perusahaan adalah Para Pemegang Polis.

Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia Belanda,

kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke masyarakat umum.

Dengan bertambahnya anggota, maka para pengurus sepakat untuk mengubah nama

perusahaannya. Berdasarkan Rapat Anggota/Pemegang Polis di Semarang, November

1914, nama O.L Mij. PGHB diubah menjadi O.L Mij. Boemi Poetra.

Pada tahun 1942 ketika Jepang berada di Indonesia, nama O.L Mij. Boemi

Poetra yang menggunakan bahasa asing segera diganti. Maka pada tahun 1943 O.L

Mij. Boemi Poetra kembali diubah namanya menjadi Perseroan Pertanggungan Djiwa

(PTD) Boemi Poetra, yang merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa

nasional yg tetap bertahan. Namun karena dirasa kurang memiliki rasa kebersamaan,

maka pd tahun 1953 PTD Boemi Poetra dihapuskan. Dan, hingga sekarang terkenal

dengan nama Asuransi Jiwa Bersama (AJB) di depan nama Bumiputera 1912 yang

merupakan bentuk badan hukum.

AJB Bumiputera 1912 memulai usahanya dengan modal awal nol sen. Dengan

demikian, perusahaan asuransi ini berbentuk onderling atau mutual (Usaha Bersama),

karena perusahaan dapat didirikan tanpa harus menyediakan modal lebih dahulu.

(49)

34

kongres PGHB yang menjadi O.L Mij. PGHB. Syarat utamanya dalah bahwa ganti

rugi tidak akan diberikan kepada ahli waris pemegang polis yang meninggal sebelum

polisnya berjalan selama tiga tahun penuh.

Perusahaan ini hanya mengutamakan pembayaran premi sebagai modal

kerjanya dan tidak mendapatkan honorarium bagi para pengurusnya, sehingga mereka

bekerja dengan sukarela.38

2. Visi dan Misi AJB Bumiputera1912

Visi

a. Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa

Nasional yang kuat, modern dan menguntungkan.

b. Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) profesional yang

menjunjung tinggi nilai -nilai idealisme serta mutualisme.

Misi

a. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa

asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam

pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat

Indonesia.

b. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan dan

pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan,

38

(50)

35

peningkatan kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.

c. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang

motivasif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal

perusahaan yang efektif dan efisien.

3. Produk AJB Bumiputra 1912 Syariah

a. Mitra Mabrur Plus (Dana Tabungan Haji)

Produk ini ditujukan untuk perorangan yang ingin Mempersiapkan dana untuk

menunaikan ibadah haji, melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan,

sesuai dengan prinsip Syariah. Mitra Mabrur Plus tidak hanya membantu Anda

menyisihkan dana tabungan haji secara teratur, tetapi juga menyediakan dana bagi

hasil (Mudharabah) dan asuransi perlindungan, sehingga memungkinkan bagi Anda

menunaikan ibadah haji dengan tenang tanpa mencemaskan keluarga di rumah, dan

semuanya sesuai dengan Syaria.

Manfaat :

1) Apabila pihak yang diasuransikan hidup hingga akhir masa asuransi, maka

peserta akan menerima Nilai Tunai yang terdiri dari : Dana Investasi yang

telah disetor dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan

dana investasi.

2) Apabila pihak yang diasuransikan meninggal dalam masa asuransi, maka ahli

(51)

36

Awal dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan dana

investasi.

3) Apabila peserta mengundurkan diri sebelum akhir masa asuransi, maka

peserta akan menerima Nilai Tunai yang terdiri dari : Dana Investasi yang

telah disetor dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan

dana investasi

b. Mitra Iqro Plus (Dana Tabungan Pendidikan)

Produk ini ditunjukan untuk orang tua secara individu atau perorangan yang

dirancang untuk memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan bagi

anak-anak hingga akhir pendidikan mereka. Setiap orang tua menginginkan agar anak-anak

mereka memiliki awal yang terbaik dalam hidup mereka, dengan mendapatkan

pendidikan yang baik, dan mencemaskan hal yang mungkin terjadi kepada mereka

jika tidak dapat memenuhi biaya yang terus meningkat untuk pendidikan sekolah dan

perguruan tinggi, atau jika mereka meninggal dunia lebih awal dan meninggalkan

anak-anak mereka tanpa perlindungan dan tidak mampu menyelesaikan pendidikan

mereka.39

Manfaat :

1) Jika peserta ditakdirkann meninggal dunia dalam masa asuransi, maka kepada

pemegang polis atau ahli waris yang ditunjuk dibayarkan tahapan dana

pendidikan dengan ketentuan: jika anak yang ditunjuk pada saat masuk

39

(52)

37

asuransi usia 2 tahun atau kurang maka pembayaran dimulai pada saat anak

berusia 4 tahun (TK), jika si anak berusia 3 sampai 4 tahun maka pembayaran

tahapan dana pendidikan dimulai pada saat anak berusia 6 tahun (SD)

2) Jika polis habis kontrak dan peserta masih hidup maka kepada yang ditunjuk

dibayarkan dana pendidikan sekaligus berkala.

3) Jika tertanggung meninggal dunia, maka ahli waris menerima santunan

kebajikan, dana tabungan dan bagi hasil (mudharabah)

4) Jika pemegang polis mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir maka

pemegang polis akan mendapatkan dana tabungan yang telah disetor dan bagi

hasil (Mudharabah)

5) Jika anak yang ditunjuk meninggal dunia dalam masa asuransi maka

pemegang polis dapat menunjukan anak lain sebagai pengganti.

c. Mitra Amanah

Mitra Amanah merupakan Program Asuransi Jiwa syariah, memberikan

berbagai manfaat seperti perlindungan jiwa dan manfaat hasil investasi yang

kompetitif. Selain itu, ada manfaat tambahan (rider) dengan pilihan seperti santunan

meninggal dunia akibat kecelakaan, penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit,

santunan bebas kontribusi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat penyakit

ataupun kecelakaan.

(53)

38

1) Jika peserta hidup sampai masa perjanjian asuransi berakhir maka pemegang

polis asuransi akan mendapatkan:

2) Pada akhir masa pembayaran premi, sebesar 50% manfaat awal, dibayarkan

pada akhir tahun

3) Akhir tahun dan kedua pertama setelah masa pembayaran premi, sebesar 30%

dan 50% sisa nilai tunai

4) Akhir tahun 3 setelah masa pembayaran premi, sebesar 100% sisa nilai

tunai.40

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu metode metode yang digunakan

untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Tujuan dari

metode deskriptif kuantitatif ini yaitu membuat suatu uraian yang sistematis

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti kemudian

menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya. Penelitian ini

juga menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolah dengan

menggunakan metode statistika.41Hipotesis yang ada diuji melalui pengumpulan data

dari lapangan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan

40

AJB Bumiputera 1912 Kantor Ciputat, Brosur-Brosur Produk Asuransi Jiwa Perorangan,

(Jakarta: AJB Bumiputera 1912 Kantor Ciputat, 2014) h,1.

41

Gambar

Tabel 3.1 Skala Likert
Gambar 4.1 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (%)
Tabel 4.3 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan tingkat
Gambar 4.3 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan (%)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “ Analisis Faktor Pada Pemahaman Nasabah Tentang Asuransi Syariah Di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Cabang Sidoarjo ”ini merupakan hasil

Surat Permintaan Asuransi (SPA) Individu AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah. Setiap perusahaan asuransi mempuyai SPA yang berbeda-beda tergantung kebutuhannya, tapi

Hal-hal yang menjadi fokus peneliti dalam objek penelitian ini adalah tingkat investasi AJB BUMIPUTERA 1912 Unit Usaha Syariah periode 2009-2011, polis asuransi pendidikan

Mengetahui hambatan dan cara penyelesaian prosedur pengajuan klaim pada produk Mitra Guru apabila tertanggung meninggal pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang

Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah produk mitra mabrur plus pada Asuransi Bumiputera Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung yaitu produk asuransi haji menggunakan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh agen Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang Syariah Makassar efektif dalam

Hasil penelitian menyatakan bahwa pengelolaan dana peserta yang ada di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Cabang Sidoarjo dalam pengelolaannya dibagi menjadi dua

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan untuk mengetahui adakah pengaruh variabel perilaku konsumen (X) terhadap keputusan pembelian Mitra