i
PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA MABRUR PLUS
PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH CIPUTAT
TAHUN 2014-2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi (S.E.Sy)
Husni Maulana
1111046200031
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDY MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ii
PENGARUH FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA MABRUR PLUS
PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH TAHUN 2014-2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh :
HUSNI MAULANA NIM : 1111046200031
Di Bawah Bimbingan
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDY MUAMALAT ( EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERTI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
iii
SURAT PENGESAHAN
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh Gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil asli karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, September 2016
v
ABSTRAK
Husni Maulana, NIM 1111046200031, “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat Tahun 2014-2015”, Program Studi Muamalat, Konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian serta faktor apa yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Ciputat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data kuantitatif berupa perilaku konsumen dari berbagai faktor yang mempengaruhi yaitu faktor ekonomi-sosial, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi. Kemudian yang menjadi populasi adalah nasabah yang membeli produk Mitra Mabrur Plus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Ciputat yang berjumlah 64 orang dalam periode tahun 2014-2015, pengambilan sampel penelitian menggunakan rumus Slovin dengan sampling error 5% sehingga didapat 64 responden dan teknikk sampel yang digunakan yaitu tehnik purposive sampling. Untuk menjaring data digunakan alat kuisioner.
digunakan uji validitas dengan metode korelasi Pearson Product Moment,
dimana ada 2 item pertanyaan yang tidak valid dan uji reliabilitas dengan metode Cronbanch’s Alpha dengan hasil semua variabel reliabel. Setelah itu dilakukan uji asumsi klasik, yang terdiri dari uji normalitas untuk mengetahui kenormalan data, uji multikolinearitas, uji heterokedatisitas dan uji autokorelasi.
Hasil dari penelitian ini adalah faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor tarif/premi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus. Hal ini dapat dilihat pada nilai f hitung lebih dari f tabel ( 13.564 > 2.37 ) dan nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikansi ( 0.002 < 0.05 ) dan Faktor yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus adalah faktor tarif/premi dengan total faktor sebesar 3.230 dengan taraf signifikansi sebesar 0.002.
Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan pembelian, Asuransi syariah Pembimbing : M. Mujiburrahman, MA
vi
KATA PENGANTAR
Assalamua‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji serta syukur selalu
senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat sehat, nikmat jasmani
dan rohani, karunia yang berlimpah, cinta kasih, serta kebahagiaan yang selalu
mengiringi. Alhamdulillah berkat pertolongan-Nya pulalah penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ PENGARUH FAKTOR PERILAKU
KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MITRA
MABRUR PLUS PADA AJB BUMIPUTRA 1912 SYARIAH CIPUTAT
TAHUN 2014-2015 ( Studi Kasus : PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat )
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, khalifah
terbaik Allah SWT yang tak berhenti berjuang hingga akhir hayatnya untuk
menegakkan ajaran-Nya dan agama Islam yang rahmatan lil„aalamin.
Penulis menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak
kekurangan di dalamnya. Namun, besar harapan penulis bahwa karya ilmiah yang
dibuat ini kelak dapat bermanfaat bagi semua orang. Kemudian, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materiil, doa, dukungan,
motivasi, kritik dan saran yang berarti. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat,
vii
1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Program Studi Muamalat Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku sekretaris Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberi pengajaran dan
ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
5. Kepada kepala kantor pemasaran, jajaran staff marketing dan para agen PT. AJB
Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.
6. Bapak Sofyan Lumbun Batu Selaku Kepala Kantor Cabang Syariah Ciputat yang
telah memberikan informasi dan membantu penyebaran data penelitian, penulis
mengucapkan banyak terima kasih.
7. Ayahanda Furkon dan ibunda Solihat yang selalu mendukung dan memberikan
arahan, motivasi, doa, keridhoan, materiil dan segalanya kepada ananda, agar
ananda menyelesaikan skripsi dan pendidikan sarjana ananda. Tiada yang
sebanding atas jasa-jasa yang telah diberikan ayahanda dan ibunda. Ananda
mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan. Semoga Allah SWT
selalu memberikan perlindungan dan kebahagian untuk ayahanda dan ibunda di
viii
8. Kakak-kakak penulis yang sangat penulis cintai dan dibanggakan Eis Murniasih,
Risnawati, Nurbaeti, bibi fatiyah dan Agus Bukhori yang telah banyak
memberikan arahan, motivasi, doa, dan materil kepada penulis.
9. Adik-adik penulis yang sangat penulis sayangi, Nazmi Aulia, Rizky Azhari dan
Arsyaka yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
10.Sahabat-sahabat seperjuangan Muamalat 2011 yang telah memberikan motivasi
serta ikut andil membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Abiler dershane Turki ciputat yang telah memberikan dukungan dan doa kepada
penulis.
12.Keluarga Besar Himpunan Qori dan Qoriah Mahasiswa (HIQMA) Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
13.Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga hasil karya
penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi serta khazanah bagi
perkembangan Ekonomi Islam dan berguna untuk masyarakat luas.
Jakarta, September 2016
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ... 8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9
E. Kerangka Teori dan Konsep ... 11
F. Hipotesis ... 12
G. Sistematika Penulisan ... 12
BAB II : LANDASAN TEORI A. Asuransi Syariah ... 14
1. Pengertian Asuransi Syariah ... 14
2. Asuransi Jiwa Syariah & Produk Asuransi Jiwa Syariah.. 16
x
C. Pengertian Produk Mitra Mabrur Plus ... 18
D. Perilaku Konsumen ... 19
1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 19
2. Perilaku Konsumen Menurut Perspektif Islam ... 20
3. Faktor -faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ..22
4. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 24
E. Review Studi Terdahulu ... 27
F. Kerangka Pemikiran ... 30
G. Hipotesis ... 31
BAB III : METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... 32
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 32
1. Sejarah AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 32
2. Visi dan Misi AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 34
3. Produk AJB Bumiputra 1912 Syariah ... 35
C. Jenis Penelitian ... 38
D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
E. Metode Pengumpulan Data ... 39
F. Populasi dan Sampel ... 42
G. Teknik Analisis Faktor ... 44
H. Teknik Analisis Data ... 50
xi
2. Uji Reabilitas ... 50
3. Uji Asumsi Klasik ... 51
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Profil Responden ... 55
B. Analisis Deskriftif Variabel Penelitian ... 61
1. Deskriftif Variabel Perilaku Konsumen ... 61
2. Deskriftif Variabel Keputusan Pembelian Produk Mitra Asuransi Mitra Mabrur Plus ... 66
C. Uji Validitas dan Uji Reabilitas... 67
D. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 72
1. Uji Normalitas ... 72
2. Uji Multikolinieritas ... 73
3. Uji Heteroskedastisitas ... 74
4. Uji Autokorelasi ... 76
E. Uji Analisis Linier Berganda ... 77
1. Koefisien Determinasi ... 79
2. Uji T ... 81
3. Uji F ... 85
F. Interpretasi Hasil Penelitian ... 86
G. Keterbatasan Penelitian ... 87
xii
B. Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 91
xiii
DAFTAR TABEL
No. Halaman
Tabel 3.1 Skala Likert ... 40
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 57
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ... 58
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 60
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Faktor Sosial-ekonomi ... 62
Tabel 4.6 Statistik Deskrptif Faktor Produk ... 63
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Faktor Promosi... 64
Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Faktor Pemasaran ... 64
Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Faktor Tarif/premi ... 65
Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Faktor Keputusan Pembelian ... 66
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Faktor Sosial-ekonomi ... 67
Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Faktor Produk ... 68
Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Faktor Promosi ... 68
Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Faktor Pemasaran ... 69
Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Faktor Premi ... 69
Tabel 4.16 Uji Validitas Variabel Faktor Keputusan Pembelian ... 69
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas ... 71
xiv
Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinieritas ... 73
Tabel 4.20 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ... 75
Tabel 4.21 Hasil Uji Durbin Watson ... 77
Tabel 4.22 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ... 78
Tabel 4.23 Hasil Uji Analisis Korelasi Ganda (R) & Korelasi Determinasi (R2) 80 Tabel 4.24 Hasil Uji Hipotesis Uji T ... 84
xv
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
2.1 Kerangka Konsep ... 11
4.1 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56
4.2 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 57
4.3 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 59
4.4 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Asuransi syariah yang merupakan lembaga keuangan modern, pertama kali
didirikan di Sudan pada tahun 1979 dengan nama Sudanese Islamic Insurance.
Kemudian disusul dengan berdirinya asuransi syariah di Arab Saudi yang bernama
The Islamic Arab Insurance pada tahun 1980. Pada tahun 1983, The Islamic Takaful
Company of Luxemburg didirikan di Bahamas. Dan selanjutnya negara-negara lain
seperti Bahrain, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia juga
menyusul mendirikan asuransi syariah.
Malaysia merupakan negara yang mempelopori berdirinya asuransi syariah di
Asia Tenggara, yaitu dengan berdirinya Syarikat Takaful Malaysia Berhad pada
tanggal 29 November 1984, yang kemudian disusul oleh berdirinya asuransi syariah
di negara-negara asia tenggara lainnya termasuk di Indonesia.1
Pada Tahun 1992, berdirilah Bank Muamalat yang merupakan bank syariah
murni pertama di Indonesia. Kegiatan operasional bank syariah tidak bisa lepas dari
praktik asuransi syariah. Oleh karena itu pada tanggal 24 Februari 1994 untuk
pertama kalinya, berdirilah PT. Syarikat Takaful Indonesia sebagai hasil dari
kerjasama berbagai pihak seperti Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI),
1
Gemala Dewi, SH., LL.M., Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian
2
Bank Muamalat, Asuransi Tugu Mandiri, dan Departemen Keuangan, dengan dua
anak perusahaan yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful
Umum2
Lembaga keuangan syariah khususnya asuransi syariah ini memang sudah
lama dikenal oleh masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia. Meskipun
perkembangannya belum sehebat perkembangan perbankan atau lembaga keuangan
lainnya. Tetapi akhir-akhir ini perkembangan asuransi syariah berkembang semakin
pesat dan masyarakat sudah mulai mengenal sedikit apa itu asuransi syariah.3
Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia asurasi syariah, maka orang
akan tertarik mencari peluang bisnis untuk mendapatkan kesempatan tersebut. Hal
tersebut akan diwujudkan dengan mengupayakan segala potensi untuk menciptakan
produk dan jasa yang benar-benar bisa diandalkan dan bisa bersaing dalam pasar dan
diharapkan dapat mempunyai pangsa pasar yang cukup besar. Negara indonesia
sangatlah potensial untuk industri barang, jasa dan keuangan. Dalam industri
keuangan, selain perbankan, industri asuransi juga meyakini bahwa industri asuransi
khusus asuransi syariah merupakan pasar yang masih terbuka lebar.
Sebagai salah satu negara dengan penduduk paling banyak di dunia, indonesia
diharapakan dapat meningkatkan industri keuangan khusus nya dalam isndustri
asuransi syariah karna indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Agar
2
Training & development departement, besic training modul 2002,(jakarta: Training & development departement Asuransi Syariah Takaful, 2002, hal.20.
3
3
asuransi syariah dapat bertahan hidup dan mampu bersaing dengan para pesaingnya
dalam memperebutkan pangsa pasar yang beragam dan luas, maka asuransi dituntut
untuk dapat memahami karakteristik dan perilaku nasabahnya. Dengan mengetahui
perilaku nasabah, maka industri asuransi dapat menentukan bagaimana cara
menjangkaunya, jenis produk apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana
mempertahankan nasabah supaya tidak beralih ke pesaing lain.4
Sehubungan dengan perkembangannya, asuransipun mempunyai andil untuk
berperan dalam dunia bisnis. Seseorang sering mengalami kerugian akibat dari
kejadian yang tidak terduga dan resikonyapun belum bisa dipastikan keberadaannya
dengan demikin seseorang berusaha memperkecil resiko tersebut dengan menjadi
nasabah asuransi.
Kebutuhan akan jasa asuransi makin perlu dirasakan baik bagi perorangan
maupun dunia usaha, karena asuransi merupakan sarana finalsial dalam tata
kehidupan rumah tangga baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti
kematian atau resiko akan harta yang dimilikinya.
Demikian pula dengan perusahaan asuransi jiwa syariah yang merupakan
suatu lembaga yang berdasarkan pada azas kepercayaan, maka masalah perilaku
nasabahlah yang menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan.5
Hal tersebut juga terjadi pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputra 1912 Syariah
4
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hal.38.
5
4
Kantor Cabang Syariah Ciputat sebagai tempat penelitian ini, perilaku nasabah juga
merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam memilih
produk-produk yang ada di asuransi syariah.
Pemahaman serta sosialisasi terhadap produk dan sistem asuransi syariah di
indonesia masih sangatlah terbatas. Meskipun penduduk indonesia mayoritas muslim,
tetapi pengembangan produk asuransi syariah berjalan masih lambat dan belum
bekembang sebagaimana halnya asuransi konvensional. Selain itu faktor pendapatan
masyarakat juga menjadi kendala untuk dapat memanfaatkan asuransi.6
Namun, seiring dengan perkembangannya kebutuhan masyarakat akan
proteksi diri dan harta bendanya semakin diperhatikan dan kini indutri asuransi
syariah mulai dilirik oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap asuransi
syariah terus tumbuh dengan kondisi ekonomi yang mendukung masyarakat untuk
dapat mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk membeli produk asuransi
syariah.
Produk asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi syariah hampir
sama dengan asuransi konvensional, yang berbeda hanya cara dan pengolahannya
serta akad-akad yang berdasarkan prinsip syariah. Produk-produk asuransi jiwa
syariah yang ditawarkan cukup banyak dan hampir mampu memenuhi kebutuhan
asuransi jiwa bagi masyarakat.7
6
Abdul Ghofur Anshori, Asuransi Syariah di Indonesia : Regulasi dan Operasionalnya di Dalam Rangka Hukum Positif di Indonesia. (Yogyakarta: UII Press, 2007),hal. 4.
7
5
Khususnya di kota Tangerang Selatan, salah satu perusahaan asuransi swasta
yang berbasis syariah adalah AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah Ciputat.
Pada perusahaan tersebut terdapat jenis-jenis produk asuransi syariah salah satunya
yaitu produk mitra mabrur plus atau dana tabungan haji.
Produk asuransi mitra mabrur plus ini muncul disebabkan oleh banyaknya
jemaah haji indonesia yang mengalami kecelakaan bahkan sampai meninggal dunia
di tanah suci dalam melaksanakan ibadah haji dan juga disebabkan karna masih
sangat banyaknya masyarakat indonesia yang mayoritas penduduknya beragama
islam yang bermimpi untuk mengunjungi tanah suci makkah untuk menjalankan
sebagian rukun islam namun masih terkendala dengan biaya perjalanan dan tanggung
jawabnya terhadap keluarganya. Maka dana perjalanan ibadah haji inilah yang
menjadi pilihan masyarkat untuk menginvestasikan dana mereka dalam mewujudkan
impian mereka tersebut.
Produk ini ditujukan untuk perorangan yang ingin Mempersiapkan dana untuk
menunaikan ibadah haji melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan,
sesuai dengan prinsip Syariah.
Produk asuransi mitra mabrur plus ini juga tidak hanya bersifat proteksi saja,
tetapi juga membantu Anda menyisihkan dana tabungan haji secara teratur serta
menyediakan dana bagi hasil (Mudharabah) atau bagi hasil investasi dan tentunya
produk ini sesuai dengan ketentuan syariah yang bebas dari peraktik riba, garar dan
6
mungkin menjauhi praktek-praktek tersebut.8 Dan dalam produk mitra mabrur ini,
apabila tertanggung masih hidup pada masa asuransi berakhir, maka dana tabungan
haji yang telah disetor akan di berikan kepada tertanggung dan jika nasabah
ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian asuransi, maka ahli waris akan
memperoleh :
1. Dana tabungan yang telah disetor
2. Bagian keuntungan atas bagi hasil investasi
3. Santunan kebajikan (materi diklat agen asuransi jiwa syariah)9
Selain beragam manfaat yang diberikan oleh perusahaan asuransi terhadap
nasabahnya yang menjadikan nasabah memutuskan untuk membeli sebuah produk
yang ditawarkan, terdapat juga faktor-faktor atau unsur- unsur lainnya yang bisa
dibilang sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih atau
membeli suatu produk10 diantaranya mulai dari sistem operasionalnya, kebutuhan
akan pentingnya asuransi di masa depan untuk mewujudkan mimpinya, dari segi
pelayanan, promosi dan manfaat yang diberikan serta prinsip kebersamaan dan
tolong-menoloang yang diterapkan oleh asuransi yang berbasis syariah.
Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan Bapak Sofyan Sauri Lumbun
Batu, Selaku kepala cabang pada PT. AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah
www.bumiputra.com/produkbumipujiwatrasyariah. Diakses pada tanggal 25 januari 2016 2015.jam 20:00 WIB.
10
7
Ciputat bahwa terdapat peningkatan dan penurunan jumlah peserta asuransi syariah
salah satunya yaitu pada produk mitra mabrur plus atau dana tabungan haji dimana
pada tahun 2013 jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah
61 nasabah dengan manfaat awal sebesar Rp. 1.710.000.000 sedangkan pada tahun
2014, jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah 122
nasabah dengan manfaat awal sebesar Rp. 3.001.700.000. Sedangkan pada tahun
2015, jumlah nasabah yang membeli produk mitra mabrur plus berjumlah 58 nasabah
dengan manfaat awal sebesar 1.631.300.000. Kemungkinan hal tersebut di sebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Masih adanya salah satu bentuk pelayanan yang komplen seperti ketika terjadi
klaim.
2. Masih kurangnya tenaga karyawan (Agen) untuk mencari nasabah
Dalam menghadapi kondisi tersebut diatas dan menghadapi pesaing yang
cukup ketat sangatlah penting bagi AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah
Ciputat untuk memikat hati nasabahnya dalam upaya mempertahankan keberadaanya.
Dengan perkembangan nasabah mitra mabrur plus bisa dibilang menurun dan kurang
menggembirakan, AJB Bumiputra 1912 Kantor Cabang Syariah Ciputat harus jeli
melihat dan memahami perilaku nasabah dalam memilih suatu produk khususnya
produk mitra mabrur plus.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
8
Produk Mitra Mabrur Plus Pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat tahun
2014-2015”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat pengaruh
faktor perilaku konsumen/nasabah dalam membeli produk mitra mabrur plus. Oleh
karena itu penulis akan mengidentifikasi masalah yang terdapat pada latarbelakang di
atas.
Adapun masalah yang dapat diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut:
1. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam membeli
produk mitra mabrur plus pada PT. AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang
Ciputat ?
2. Bagaiman pengaruh dari keselurah faktor terhadap keputusan nasabah dalam
membeli produk mitra mabrur plus?
3. Sejauh mana pengaruh faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi,
faktor pemasaran dan faktor tarif/premi terhadap keputusan nasabah dalam
membeli produk mitra mabrur plus?
4. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah
dalam membeli produk mitra mabrur plus?
C. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat banyak permasalahan yang
perlu untuk diteliti. Oleh karena itu agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu
9
diantaranya, faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran
dan faktor tarif/premi.
Adapun perumusan masalah yang dapat dirumuskan berdasarkan pembatasan
masalah yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap pembelian
produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat?
2. Faktor manakah yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk
mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat?
D. Tujuan dan manfaat penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penulisan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh faktor perilaku konsumen
terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumputra
1912 Syariah Cabang Ciputat?
2. Untuk mengetahui manakah faktor yang paling dominan terhadap keputusan
pembelian produk mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912 Syariah
10
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi akademis
Secara teoritis penelitian ini berguna untuk perkembangan ilmu
pengetahuan khusus nya dibidang pemasaran dan kualitas pelayanan dalam
memperoleh dan mempertahankan seorang nasabah pada perusahaan asuransi
syariah.
b. Bagi perusahaan
Hasil atau temuan dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan
pada perusahaan asuransi syariah khususnya perusahaan AJB Bumputra 1912
Syariah Cabang Ciputat untuk dapat lebih memperbaiki dan dan meningkatkan
kualitas pelayanan untuk mendapatkan gambara tentang minat nasabah dalam
menenutukan pilihan sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dengan pola
marketing serta mengetahui tentang ada atau tidaknya pengaruh tingkat kebutuhan
terhadap pembelian sebuah produk.
c. Bagi Lingkungan pendidikan
Untuk perluasan khasanah teori dan penelitian terdahulu dan menambah
literatur kepustakaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan implementasi akad tabarru‟ serta memberikan kontribusi, masukan dan saran bagi para peneliti
selanjutnya sehingga bisa menjadi perbandingan bagi penelitian yang lain di
11
1. Bagi masyarakat
Dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan khususnya dibidang
pemasaran dan kualitas pelayanan suatu perusahaan agar masyarakat lebih
terbuka dan masyarakat lebih mengenal apa itu asransi syariah.
E. kerangka Teori/Konsep
Fokus kajian dari penelitian ini akan diarahkan pada teori-teori yang berkaitan
dengan tema penelitian. Yaitu mengenai Pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian produk mitra mabrur plus. Peneliti mengkatagorikan faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mitra mabrur plus
adalah faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran, faktor
tarif/ premi di perusahaan tersebut.
12
Dimana Y merupakan Variabel dependen : variabel yg terpengaruh
Dimana X merupakan Variable independen : variabel yg mempengaruh.
Dimana variabel independen merupakan X1 (faktor sosial dan ekonomi) X2 (Faktor
produk) X3 (faktor promosi) X4 (faktor pemasaran) X5 (faktor tarif/premi).
F. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan, maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Faktor sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan
faktor tarif/premi adalah faktor yang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus pada
AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.
2. Faktor premi adalah faktor yang paling dominan terhadap keputusan
pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus pada AJB Bumiputra 1912
Syariah Ciputat.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan dalam laporan ini secara
keseluruhan, maka penulis membagi penyusunannya kedalam lima bab, yaitu sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang,
13
tujuan dan maanfaat penelitian, kerangka teori dan kerangka konsep,
pedoman penulisan skripsi dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan mengenai landasan teori meliputi;
pengertian asurasnsi syairah, nasabah, produk mitra mabrur plus,
perilaku konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi, gambaran
umum perusahaan, pengambilan keputusan, kerangka pemikiran dan
hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini memuat tentang metodologi penelitian yang
digunakan oleh penulis. mendeskripsikan data yang berkenaan dengan
variabel yang akan diteliti secara objektif; ruang lingkup penelitian,
jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel,
metode pengumpulan data, penentuan sampel dan metode analisis
data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan memuat tentang pembahasan dan hasil
penelitian dari pengolahan data secara statistik
BAB V PENUTUP
Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan yang
didapat dari hasil penelitian dan mengemukakan saran-saran sebagai
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah
Dalam Islam asuransi syariah memiliki beberapa pemaknaan ataupengertian.
Secara pemaknaan, asuransi syariah yang mempunyai beberapa padanan dalam
bahasa Arab, diantaranya, yaitu takaful, ta’min, dan tadhamun. Ketiga kata yang disebutkan merupakan padanan dari pengertian asuransi syariah yang mempunyai
makna saling menanggung, saling menolong.11 Ketiga padanan kata tersebut, akan
diuraikan sebagai berikut.
a. Takaful
Secara bahasa, takaful berasal dari akar kata ( كفل ) yang berarti menolong, mengasuh, memelihara, memberi nafkah, dan mengambil alih perkaraseseorang.
Takaful dimaksud yang akar katanya berasal dari kafala-yakfulu-kafaalatan, mempunyai pengertian menanggung. Takaful dalam pengertian fikih mua‟malah
adalah saling memikul risiko di antara sesama muslim sehingga antara satu dengan
yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. Saling pikul risiko
dimaksud dilakukan atas dasar saling menolong dalam kebaikan dengan cara, setiap
11
15
orang mengeluarkan dana kebajikan (tabarru‟) yang ditujukan menanggung risiko
tersebut.12 Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 2.
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
kepada Allah. Sesungguhnya siksa Allah amat pedih”(QS : Al-Maidah ayat 2 ).13
b. At-Ta’min,
At-Ta‟min berasal dari kata amana yang mempunyai makna memberi perlindugan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Yang dimaksud At-
Ta’min dalam asuransi syariah adalah seseorang yang men-ta’min-kan sesuatu berarti
orang itu membayar atau menyerahkan sejumlah uang secara mencicil dengan
maksud ia atau ahli warisnya akan mendapat sejumlah uang sebagaimana perjanjian
yang telah disepakati dan atau orang itu mendapat ganti rugi atas hartanya yang
hilang.14
c. At-Tadhamun
At-Tadhamunberasal dari kata dhamana yang berarti saling menanggung. Hal dimaksud bertujuan untuk menutupi kerugian atas suatu peristiwa dan musibah yang
dialami oleh seseorang. Hal ini dilakukan oleh seseorang yang menanggung untuk
12
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, hal.4.
13
Al-Qur‟an Al-Maidah ayat 2.
14
16
memberikan sesuatu kepada orang yang ditanggung berupa pengganti (sejumlah uang
atau barang) karena adanya musibah yang menimpatertanggung.15
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.21/DSN-MUI/X/2001
tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah dijelaskan bahwa yang dimaksud asuransi syariah (Ta‟min, Takaful, atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan
tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk
aset dan atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko
tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.16
2. Asuransi Jiwa Syariah (Life Insurance) dan Produk Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa Syariah, yaitu jenis usaha asuransi syariah yang khusus
mengelola risiko berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang. Termasuk
dan tidak terbatas pada pemberian santunan apabila ada peserta yang mengalami
musibah serta perencanaan keuangan peserta pada masa mendatang.17
Pada dasarnya produk asuransi jiwa dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Asuransi Berjangka (Term Insurance)
yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila
peserta asuransi mengalami musibah yang mengakibatkan meninggal dalam masa
perjanjian.
b. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
15
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, hal.6.
16
Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, hal.5
17
17
yaitu manfaat asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada
ahli waris apabila peserta asuransi meninggal.
c. Asuransi Dwiguna (Endowment Insurance)
yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila
peserta meninggal dalam masa perjanjian atau tetap hidup sampai akhir
perjanjian.
B. Nasabah
Dalam Peraturan Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005 jo No. 10/10/PBI/2008
tentang penyelesaian pengaduan nasabah Pasal 1 angka 2 yang dimaksud dengan
nasabah adalah Pihak yang menggunakan jasa suatu perusahaan, termasuk pihak yang
tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa dari perusahaan untuk melakukan
transaksi keuangan (walk-in customer).
Di dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dimuat tentang jenis dan
pengertian nasabah. Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pengertian nasabah
yaitu pihak yang menggunakan jasa perusahaan.
C. Produk Mitra Mabrur Plus
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang diharapakan dapat memenuhi dan
memuaskan segala keinginan dan kebutuhan masyarakat maupun organisasi.18
18
18
Pengertian produk secara umum juga dikemukakan oleh beberapa para ahli
diantarnya: Menurut Philip Kotler (2009) produk adalah sesuatu yang ditawarkan
kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan dan kebutuhan, termasuk fisik, jasa,
pengalaman, acara, orang tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.
Pengertian tersebut penulis simpulkan bahwa produk merupakan alat pemuas
kebutuhan dan keinginan konsumen yang ditawarkan oleh perusahaan baik sesuatu
yang tangible maupun intangible yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
2. Mitra Mabrur Plus
Asuransi mitra mabrur plus merupakan suatu perlindungan perorangan yang
menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang rupiah atau
US dollar untuk biaya perjalanan ibadah haji atau asuransi jiwa syariah yang
dirancang untuk membantu pengelolaan dana guna membiayai perjalanan ibadah
haji.19 Produk ini juga merupakan gabungan antara unsur tabungan dan unsur
mudharabah (tolong-menolong dalam menanggulangi musibah) jika ada peserta
ditakdirkan meninggal dunia.
Adapun Manfaat dari produk asuransi jiwa ini adalah :
a. Jika peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka peserta akan
mendapatkan dana tabungan yang telah disetor, bagian keuntungan atas
19
19
hasil investasi dana tabunga dan dana khusus (tabarru) yang ditentukan
oleh perusahaan.
b. Apabila pihak yang diasuransikan meninggal dunia dalam masa
asuransi, maka pihak yang ditunjukan akan menerima : Santunan
kebijakan sebesar manfaat awal dan nilai tunai, yang terdiri dari Dana
investasi yang telah disetor dan bagi hasil (mudharabah) sebesar 70%
dari pengembangan dana investasi
c. Apabila peserta mengundurkan diri sebelum akhir masa asuransi, maka
peserta akan menerima nilai tunai yang terdiri dari Dana investasi yang
telah disetor dan bagi hasil (mudharabah) sebesar 70% dari
pengembangan dana investasi.20
D. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk
dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk
barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (
20
20
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.21
Dikemukakan juga oleh para ahli, salah satunya yaitu menurut (Philip Kotler
& Kevin Lane Keller 2007:2) perilaku konsumen merupakan studi tentang cara
individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan
mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.22 Menurut Solomon, Perilaku konsumen adalah
proses-proses yang terjadi manakala individu atau kelompok memilih, membeli,
menggunakan, atau menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, atau pengalaman
untuk memuaskankebutuhan dan hasrat tertentu. (Solomon, 2013).23
2. Perilaku Konsumen Menurut Perspektif Islam
Perilaku konsumen menurut perspekstif islam yaitu perilaku konsumen yang
berdasarkan tuntunan Al-Qur‟an dan Hadis dan didasarkan atas rasionalitas yang
disempurnakan yang mengintegrasikan keyakinan kepada kebenaran yang „melampaui‟ rasionalitas manusia yang sangat terbatas ini. bekerjanya „invisible
hand‟ yang didasari oleh asumsi rasionalitas yang bebas nilai tidak memadai untuk
mencapai tujuan ekonomi Islam yakni terpenuhinya kebutuhan dasar setiap orang
dalam suatu masyarakat.
21
Pengertian Konsumen Dalam Arti Luas Dalam Pelaksanaan Perlindungan Konsumen di Indonesia http://bimotedjolaksito.blogspot.com penerapan-pengertian-konsumendalam. Di akses pada hari kamis, 9 februari 2016
22
Philip Kotler & Kevin Lane Ke ller, Marketing Management, 12th Edition, terj. Benyamin Molan (Jakarta: PT. Indeks, 2007), hal.213.
23
21
Islam memberikan konsep adanya an-nafs al-muthmainnah (jiwa yang
tenang). Jiwa yang tenang ini tentu saja tidak berarti jiwa yang mengabaikan tuntutan
aspek material dari kehidupan. Disinilah perlu diinjeksikan sikap hidup peduli kepada
nasib orang lain yang dalam bahasa Al-Qur‟an dikatakan “al-iitsar‟.
Berbeda dengan konsumen konvensional. Seorang muslim dalam penggunaan
penghasilanya memiliki 2 sisi, yaitu pertama untuk memenuhi kebutuhan diri dan
keluarganya dan sebagiannya lagi untuk dibelanjakan di jalan Allah.24
Dalam Islam, konsumsi tidak dapat dipisahkan dari peranan keimanan.
Peranan keimanan menjadi tolak ukur penting karena keimanan memberikan cara
pandang dunia yang cenderung mempengaruhi kepribadian manusia. Keimanan
sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas konsumsi baik dalam bentuk kepuasan
material maupun spiritual.
Batasan konsumsi dalam islam tidak hanya memperhatikan aspek halal-haram
saja tetapi termasuk pula yang diperhatikan adalah yang baik, cocok, bersih, tidak
menjijikan. Larangan israf dan larangan bermegah-megahan.
Begitu pula batasan konsumsi dalam syari‟ah tidak hanya berlaku pada
makanan dan minuman saja. Tetapi juga mencakup jenis-jenis komoditi lainya.
Pelarangan atau pengharaman konsumsi untuk suatu komoditi bukan tanpa sebab.
Pengharaman untuk komoditi karena zatnya karena antara lain memiliki kaitan
langsung dalam membahayakan moral dan spiritual.25
24
Adiwarman, Ekonomi Mikro Islami,(Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2007) hal.62
25
22
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen
Keputusan pembelian oleh konsumen sangatlah dipengaruhi oleh faktor
sosial-ekonomi, faktor produk, faktor promosi, faktor pemasaran dan faktor
tarif/premi dari sipembeli. Sebagian besar adalah faktor faktor yang tidak dapat
dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Karena kita akan
membahas pengaruh tiap faktor terhadap perilaku pembelian.26
a. Sosial-ekonomi
Sosial-ekonomi didefinisikan sebagai sebuah kajian yang mempelajari
hubungan antara masyarakat, yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan
ekonomi.Sosial-ekonomi mengkaji masyarakat, yang didalamnya terdapat proses dan
pola interaksi sosial, dalam hubungannya dengan ekonomi.27
b. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
manusia ataupun organisasi. Pengertian produk secara umum juga dikemukakan oleh
beberapa para ahli diantaranya. Menurut Philip Kotler produk adalah segala sesuatu
yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau
konsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan.
26
Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen (Jakarta: Kencana, 2010) h. 14
27
23
c. Promosi
Menurut Indroyo Gitosudarmo promosi merupakan kegiatan yang ditunjukan
untuk mempengaruhi konsumen agar mereka kenal akan produk yang ditawarkan
oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang dengan
produk tersebut kemudian membelinya. Adapun alat-alat yang dapat digunakan untuk
mempromosikan suatu produk dapat menggunakan beberapa cara yaitu: iklan,
promosi penjualan, publisitas, dan buaran promosi.28
d. Pemasaran
Pemasaran dalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui peroses pertukaran dan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan. Pemasaran adalah kegiatan perusahaan dalam
membuat rencana, menentukan harga, promosi serta mendistribusikan barang dan
jasa.
e. Harga/premi
Menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan pada suatu
produk tertentu. Perusahaan menetapkan harga dalam berbagai cara. Di dalam
perusahaan kecil, seringkali ditetapkan oleh manajemen perusahaan saja. Namun
pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga biasanya ditangani oleh para
28
24
menajer divisi atau lini produk.29 Istilah harga dalam bisnis asuransi disebut dengan
premi.
E. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Keputusan konsumen merupakan suatu kegitan individu baik berupa kegiatan
fisik maupun mental yang bertujuan untuk memperoleh seta menggunakan barang
dan jasa yang diinginkan. Seorang nasabah/konsumen dalam membeli sebuah produk
tidak hanya dengan tindakannya saja, tetapi dibarengi dengan pengambilan keputusan
pembelian suatu produk berdasarkan jumlah, harga, merek, bentuk, serta cara
pembayarannya. Proses pengambilan keputusan yang spesifik terdiri dari urutan
kejadian sebagai beriku:30
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau
kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal. Dengan rangsangan
internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang yaitu rasa lapar, haus dan
sebagainya naik ke tingkat maksimum dan menjadi suatu dorongan. Atau suatu
kebutuhan bisa timbul akibat rangsanga eksternal yaitu seseorang mungkin
mengagumi mobil baru tetangga atau melihat iklan televisi untuk hiburan ke Hawaii
yang memicu pemikiran tentang kemungkinan melakukan pembelian.
29
Fandi Tjiptono, Gregorius Chandra dan Dadi Andrian, Pemasaran Strategic, (Yogyakarta: Andii Offset, 2008), hal.45.
30
25
2. Pencarian Informasi
Ternyata, konsumen sering mencari jumlah informasi yang terbatas. Survei
memperlihatkan bahwa untuk barang yang tahan lama, setengah dari semua
konsumen hanya melihat satu toko, dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu
merek peralatan. Kita dapat membedakan anatara dua tingkat keterlibatan dengan
pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada
tingkat yang ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang
sebuah produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian
informasi aktif: mencari bahan bacaan melakukan kegiatan online, menelpon temen
dan mendatangi toko untuk mempelajari produk tersebut. Sumber informasi utama
dimana konsumen dibagi menjadi empat kelompk diantaranya Pribadi: keluarga, teman, tetangga, rekan. Komersial: iklan, situs, web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan. Publik: Media massa, oganisasi pemeringkat konsumen. Eksperimental:
Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk. Jumlah dan pengaruh relatif dari
sumber-sumber ini bervariasi dengan katagori produk dan karakteristik pembeli.31
3. Evaluasi Alternatif
Ada beberapa proses evaluasi keputusan konsumen. Sebagian besar model
dari evaluasi konsumen bersifat kognitif, yaitu memandang konsumen membentuk
sebagian besar penilaian terhadap produk secara sadar dan rasional. Beberapa konsep
31
26
dasar yang akan membantu kita memahami proses evaluasi: pertama, konsumen
barusaha memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu
dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai
kelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk mengantarkan manfaat yang
diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. Atribut minat pembeli bervariasi sesuai
dengan produk misalnya: Hotel: lokasi, kebersihan, atmosfir, dan harga. 4. Keputusan Pembelian
Pada tahap evaluasi, konsumen membeli preferensi terhadap merek-merek
yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli
untuk merek yang paling disukai. Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh
faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian
berdasarkan faktor-faktor sepertia: pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang
diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin
bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah
tujuan pembelian.
5. Perilaku Sesudah Pembelian
Setelah pembelian yang dilakukan konsumen terhadap suatu produk maka
akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan. Kepusan merupakan fungsi
kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja memenuhi
harapan konsumen akan puas dan sebaliknya dan jika melebihi harapan maka
27
prosuk kembali dan membicarakan hal-hal yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan tentang produk itu kepada orang lain. Semakin besar kesenjangan
anatara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan yang terjadi. Disini gaya
yang dipakai konsumen memainkan peran. Beberapa konsumen memperbesar
kesenjangan itu ketika produk tidak sempurna dan sangat mengecewakan, konsumen
lain meminimalkan kesenjangan dan tidak terlalu kecewa.32
F. Review Studi Terdahulu
Agar penelitian ini lebih objektif dan terhindar dari plagiasi terhadap karya
ilmiah tertentu, penulis mengambil beberapa studi terdahulu sebagai acuan dalam
menulis skripsi ini. Berikut beberapa review studi terdahulu:
Wini Rahmawati, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program studi
Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2015. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim
dalam membeli produk asuransi jiwa syariah pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Margonda.” dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam membeli produk
asuransi jiwa pada kantor cabang Margonda AJB Bumiputra Syariah 1912 dengan
beberapa faktor diantaranya yaitu faktor sosial-ekonomi, produk, promosi dan
tarif/premi. Hasil penelitian ini adalah bahwa variabel faktor promosi merupakan
faktor yang sangat dominan dan sangat berpengaruh dari variabel-variabel faktor
32
28
lainnya diantaranya faktor sosial-economi, faktor produk dan faktor premi/harga
terhadap minat nasabah non muslim dalam membeli produk asuransi syariah.33 Yang
menjadi pembeda dengan skripsi p enulis adalah faktor yang diangkat penulis
dikatagorikan dalam 5 faktor sedangkan pada penelitian ini, faktor-faktor yang
diangkat adalah terdapat 4 faktor saja. Sedangkan persamaannya adalah menganalisis
pengaruh faktor-faktor keputusan konsumen dalam menggunakan produk jasa
asuransi syariah.
Yanu Pangestu Nugroho, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah,
program studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
nasabah dalam membeli produk asuransi mitra iqro pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Divisi Syariah.” dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang terdiri dari sosial-ekonomi, produk, promosi, pemasaran, dan tarif/premi
dalam pengaruhnya terhadap minat nasabah dalam membeli produk mitra iqro dan
mengetahui faktor yang mana yang paling dominan. Hasil penelitian ini adalah bahwa
variabel faktor promosi merupakan faktor yang sangat dominan dan sangat
berpengaruh dari variabel-variabel faktor lainnya diantaranya faktor sosial-economi,
produk, promosi, pemasaran dan faktor premi/harga terhadap minat nasabah dalam
33
Wini Rahmawati, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam membeli produk asuransi jiwa syariah pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Margonda”,
29
membeli produk mitra iqro pada asuransi syariah.34 Yang menjadi pembeda dengan
skripsi penulis adalah perbedaan objek penelitian dan produk yang teliti. Sedangkan
persamaannya adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah
dalam menggunakan produk jasa asuransi syariah.
Vikih Yahya Maulana, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program
studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2015. Judul Skripsi “: Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam
memilih jasa asuransi syariah pada PT. Prudential Life Assurance.” dalam penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang akan terbentuk dari 11 faktor
diantaranya yaitu faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia
dan siklus hidup, faktor persepsi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas,
faktor merek, faktor promosi, faktor produk faktor teknologi, dan faktor yang paling
dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. Hasil penelitian ini adalah bahwa
Faktor-faktor yang terbentuk dari faktor persepsi, faktor ekonomi dan usia, faktor
fasilitas dan pelayanan, faktor agama, dan faktor yang paling dominan terhadap
pemilihan jasa asuransi adalah faktor kondisi ekonomi dan usia.35 Sedangkan
perbedaan dengan penelitian ini adalah faktor yang diangkat penulis dikatagorikan
dalam 5 faktor sedangkan pada penelitian ini faktor-faktor yang diangkat adalah
terdapat 11 faktor saja dan perbedaan objek penelitian serta produk yang diteliti.
34 Yanu Pangestu Nugroho, “
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam membeli produk asuransi mitra iqro pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Divisi Syariah.” (Skripsi S1
Fakultas Syariah dan Hukum, Universits Islam Negeri Jakarta).
35
30
Sedangkan persamaannya adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan nasabah dalam menggunakan produk jasa asuransi syariah.
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diindentifikasi sebagai masalah yang
penting.36
Dalam penelitian ini suatu kerangka berpikir yang menjdi landasan dalam
penulisan, yang pada akhirnya dapat diketahui variabel mana yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produk dan faktor mana yang dominan terhadap
keputusan pembelian produk mitra mabrur pada AJB Bumiputra 1912 Syariah.
Variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sosial-ekonomi, produk, promosi, pemasaran, dan tarif/premi. Kerangka pemikiran dari
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam membeli produk mitra
mabru pada AJB Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat digambarkan sebagai
berikut:
36
31
Jika ditulis dalam persamaan regresi, maka dapat dirumuskan secara
sistematis sebagai berikut:
Y= a+b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x4 + b5 x5 + e Y = membeli produk
A = Konstanta
B = Keputusan Nasabah X1= sosial-ekonomi X2= produk
X3= promosi X4= pemasaran X5= premi/tarif e= eror pengganggu
H. Hipostesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Belum jawaban yang
empirik.37
37
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “ Pengaruh Faktor Perilaku
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mitra Mabrur Plus pada AJB
Bumiputra 1912 Syariah Ciputat”, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah faktor perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
mitra mabrur plus serta faktor apa yang paling dominan terhadap keputusan
pembelian produk asuransi jiwa mitra mabrur plus. Adapun tehnik penulisan yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi
Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta 2012.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah nasabah Mitra mabrur plus yang terdaftar di
kantor AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat periode 2014-2015. Sedangkan objek
penelitan ini adalah AJB Bumiputra 1912 Syariah Ciputat.
Adapun gambaran umum objek penelitian adalah sebagai berikut :
1. Sejarah Singkat AJB Bumiputra 1912 Syariah
AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi jiwa nasional yang
33
Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah, dengan nama Onderlinge Levensverzekering Maatschapij PGHB (bahasa Belanda) disingkat dengan O.L Mij. PGHB atau lebih dikenal dengan bahasa Inggrisnya Mutual Life Insurance (Asuransi Jiwa Bersama). Dengan bentuk badan usaha yang seperti ini, maka pemilik
perusahaan adalah Para Pemegang Polis.
Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia Belanda,
kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke masyarakat umum.
Dengan bertambahnya anggota, maka para pengurus sepakat untuk mengubah nama
perusahaannya. Berdasarkan Rapat Anggota/Pemegang Polis di Semarang, November
1914, nama O.L Mij. PGHB diubah menjadi O.L Mij. Boemi Poetra.
Pada tahun 1942 ketika Jepang berada di Indonesia, nama O.L Mij. Boemi
Poetra yang menggunakan bahasa asing segera diganti. Maka pada tahun 1943 O.L
Mij. Boemi Poetra kembali diubah namanya menjadi Perseroan Pertanggungan Djiwa
(PTD) Boemi Poetra, yang merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa
nasional yg tetap bertahan. Namun karena dirasa kurang memiliki rasa kebersamaan,
maka pd tahun 1953 PTD Boemi Poetra dihapuskan. Dan, hingga sekarang terkenal
dengan nama Asuransi Jiwa Bersama (AJB) di depan nama Bumiputera 1912 yang
merupakan bentuk badan hukum.
AJB Bumiputera 1912 memulai usahanya dengan modal awal nol sen. Dengan
demikian, perusahaan asuransi ini berbentuk onderling atau mutual (Usaha Bersama),
karena perusahaan dapat didirikan tanpa harus menyediakan modal lebih dahulu.
34
kongres PGHB yang menjadi O.L Mij. PGHB. Syarat utamanya dalah bahwa ganti
rugi tidak akan diberikan kepada ahli waris pemegang polis yang meninggal sebelum
polisnya berjalan selama tiga tahun penuh.
Perusahaan ini hanya mengutamakan pembayaran premi sebagai modal
kerjanya dan tidak mendapatkan honorarium bagi para pengurusnya, sehingga mereka
bekerja dengan sukarela.38
2. Visi dan Misi AJB Bumiputera1912
Visi
a. Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
Nasional yang kuat, modern dan menguntungkan.
b. Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) profesional yang
menjunjung tinggi nilai -nilai idealisme serta mutualisme.
Misi
a. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa
asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam
pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
b. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan dan
pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan,
38
35
peningkatan kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.
c. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang
motivasif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal
perusahaan yang efektif dan efisien.
3. Produk AJB Bumiputra 1912 Syariah
a. Mitra Mabrur Plus (Dana Tabungan Haji)
Produk ini ditujukan untuk perorangan yang ingin Mempersiapkan dana untuk
menunaikan ibadah haji, melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan,
sesuai dengan prinsip Syariah. Mitra Mabrur Plus tidak hanya membantu Anda
menyisihkan dana tabungan haji secara teratur, tetapi juga menyediakan dana bagi
hasil (Mudharabah) dan asuransi perlindungan, sehingga memungkinkan bagi Anda
menunaikan ibadah haji dengan tenang tanpa mencemaskan keluarga di rumah, dan
semuanya sesuai dengan Syaria.
Manfaat :
1) Apabila pihak yang diasuransikan hidup hingga akhir masa asuransi, maka
peserta akan menerima Nilai Tunai yang terdiri dari : Dana Investasi yang
telah disetor dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan
dana investasi.
2) Apabila pihak yang diasuransikan meninggal dalam masa asuransi, maka ahli
36
Awal dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan dana
investasi.
3) Apabila peserta mengundurkan diri sebelum akhir masa asuransi, maka
peserta akan menerima Nilai Tunai yang terdiri dari : Dana Investasi yang
telah disetor dan bagi Hasil (Mudhorobbah) sebesar 70% dari pengembangan
dana investasi
b. Mitra Iqro Plus (Dana Tabungan Pendidikan)
Produk ini ditunjukan untuk orang tua secara individu atau perorangan yang
dirancang untuk memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan bagi
anak-anak hingga akhir pendidikan mereka. Setiap orang tua menginginkan agar anak-anak
mereka memiliki awal yang terbaik dalam hidup mereka, dengan mendapatkan
pendidikan yang baik, dan mencemaskan hal yang mungkin terjadi kepada mereka
jika tidak dapat memenuhi biaya yang terus meningkat untuk pendidikan sekolah dan
perguruan tinggi, atau jika mereka meninggal dunia lebih awal dan meninggalkan
anak-anak mereka tanpa perlindungan dan tidak mampu menyelesaikan pendidikan
mereka.39
Manfaat :
1) Jika peserta ditakdirkann meninggal dunia dalam masa asuransi, maka kepada
pemegang polis atau ahli waris yang ditunjuk dibayarkan tahapan dana
pendidikan dengan ketentuan: jika anak yang ditunjuk pada saat masuk
39
37
asuransi usia 2 tahun atau kurang maka pembayaran dimulai pada saat anak
berusia 4 tahun (TK), jika si anak berusia 3 sampai 4 tahun maka pembayaran
tahapan dana pendidikan dimulai pada saat anak berusia 6 tahun (SD)
2) Jika polis habis kontrak dan peserta masih hidup maka kepada yang ditunjuk
dibayarkan dana pendidikan sekaligus berkala.
3) Jika tertanggung meninggal dunia, maka ahli waris menerima santunan
kebajikan, dana tabungan dan bagi hasil (mudharabah)
4) Jika pemegang polis mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir maka
pemegang polis akan mendapatkan dana tabungan yang telah disetor dan bagi
hasil (Mudharabah)
5) Jika anak yang ditunjuk meninggal dunia dalam masa asuransi maka
pemegang polis dapat menunjukan anak lain sebagai pengganti.
c. Mitra Amanah
Mitra Amanah merupakan Program Asuransi Jiwa syariah, memberikan
berbagai manfaat seperti perlindungan jiwa dan manfaat hasil investasi yang
kompetitif. Selain itu, ada manfaat tambahan (rider) dengan pilihan seperti santunan
meninggal dunia akibat kecelakaan, penggantian biaya harian rawat inap rumah sakit,
santunan bebas kontribusi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat penyakit
ataupun kecelakaan.
38
1) Jika peserta hidup sampai masa perjanjian asuransi berakhir maka pemegang
polis asuransi akan mendapatkan:
2) Pada akhir masa pembayaran premi, sebesar 50% manfaat awal, dibayarkan
pada akhir tahun
3) Akhir tahun dan kedua pertama setelah masa pembayaran premi, sebesar 30%
dan 50% sisa nilai tunai
4) Akhir tahun 3 setelah masa pembayaran premi, sebesar 100% sisa nilai
tunai.40
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu metode metode yang digunakan
untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Tujuan dari
metode deskriptif kuantitatif ini yaitu membuat suatu uraian yang sistematis
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti kemudian
menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya. Penelitian ini
juga menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolah dengan
menggunakan metode statistika.41Hipotesis yang ada diuji melalui pengumpulan data
dari lapangan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
40
AJB Bumiputera 1912 Kantor Ciputat, Brosur-Brosur Produk Asuransi Jiwa Perorangan,
(Jakarta: AJB Bumiputera 1912 Kantor Ciputat, 2014) h,1.
41