Pengisi Kalbu
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillah, alhamdulillah hirabbil alamin. Washolatu wassalamu’ala asrafil ambiya iwalmursalin, wa’ala aalihi washaabihi ajmain ammaba’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita masih tetap bisa melaksanakan salah satu perintah-Nya, yaitu menuntut ilmu.
Shalawat serta Salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, yang tela membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yaitu Dinul Islam.
Pada kesempatan ini, ijinkanlah saya menyampaikan sebuah kultum yang berjudul :
Manfaat di balik sholat Ashar
Shalat ashar adalah shalat wustha (pertengahan) yang Allah tekankan untuk dijaga, dimana Nabi -alaihishshalatu wassalam- telah menjadikannya bersama shalat subuh sebagai sebab masuknya seseorang ke dalam surga. Sebaliknya, beliau memperingatkan bahwa meninggalkan shalat ashar merupakan sebab terhapusnya amalan seorang hamba.
Entah karena menyibukkan diri dengan urusan dunia, seperti karena sekolah, kuliah, pekerjaan, atau hanya karena pergi main seperti nonton film atau sepak bola, sebagian kaum muslimin seringkali menunda-nunda melaksanakan shalat ashar hingga waktunya hampir habis, atau bahkan tidak mengerjakan shalat ashar sama sekali. Tentu saja hal ini bertentangan dengan perintah syariat untuk menjaga pelaksanaan semua shalat wajib, termasuk shalat ashar, sesuai dengan waktunya masing-masing. Bahkan terdapat ancaman khusus bagi mereka yang sengaja meninggalkan shalat ashar.
Allah Ta’ala berfirman,
ننيتتنتاقن هتللنلت اومموقمون ىطنسسوملسا ةتالنصلنلاون تتاونلنصلنلا ىلنعن اوظمفتاحن
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” [QS. Al-Baqarah [2]: 238]
Menurut pendapat yang paling tepat, yang dimaksud dengan “shalat wustha” dalam ayat di atas adalah shalat ashar. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi perang Ahzab,
رتصسعنلسا ةتالنصن ،ىطنسسوملسا ةتالنصلنلا نتعن اننولمغنشن
“Mereka (kaum kafir Quraisy, pent.) telah menyibukkan kita dari shalat wustha, (yaitu) shalat ashar.”
menjaga shalat ashar secara khusus. Apabila seseorang dapat menjaga shalat wajibnya, maka dia akan mampu untuk menjaga seluruh bentuk ibadahnya kepada Allah Ta’ala.
Terdapat hadits khusus yang menyebutkan pahala bagi orang yang menjaga shalat ashar, yaitu
mendapatkan pahala dua kali lipat dan tidak akan masuk ke neraka. Abu Bashrah al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat ashar bersama kami di daerah Makhmash. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Yang artinya ‘Sesungguhnya shalat ini (shalat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala dua kali lipat. Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid (yaitu bintang).’”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«
اهنبتورمغم لنبسقنون ،ستمسشلنلا عتولمطم لنبسقن ىللنصن ددحنأن رنانلنلا جنلتين نسلن
»
“Tidak akan masuk neraka seorang pun yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (yakni shalat subuh, pent.) dan sebelum matahari terbenam (yakni shalat ashar, pent.).”
Di antara dalil yang menunjukkan pentingnya kedudukan shalat ashar adalah ancaman bahwa barangsiapa yang meninggalkannya, maka terhapuslah pahala amal yang telah dikerjakannya di hari tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka terhapuslah amalannya.”
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Yang tampak dari hadits ini – dan Allah lebih mengetahui tentang maksud Rasul-Nya- adalah bahwa yang dimaksud ‘meninggalkan’ ada dua kondisi. Pertama, meninggalkan shalat secara keseluruhan, tidak melaksanakan shalat sama sekali. Maka hal ini menyebabkan terhapusnya seluruh amal. (Kondisi ke dua), meninggalkan shalat tertentu di hari tertentu. Maka hal ini menyebabkan terhapusnya amal di hari tersebut. Terhapusnya amal secara keseluruhan adalah sebagai balasan karena meninggalkannya secara keseluruhan, dan terhapusnya amal tertentu adalah sebagai balasan karena meninggalkan perbuatan tertentu.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, «هملنامنون هملنهسأن رنتتوم امننلنأنكن ،رتصسعنلسا ةمالنصن همتموفمتن يذتللنا »
“Orang yang terlewat (tidak mengerjakan) shalat ashar, seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya.”
Ketika seseorang kehilangan keluarga dan hartanya, maka dia tidak lagi memiliki keluarga dan harta. Maka ini adalah perumpamaan tentang terhapusnya amal seseorang karena meninggalkan shalat ashar.
Apabila seseorang mengerjakan shalat ashar di akhir waktu karena berada dalam kondisi darurat tertentu, maka shalatnya tetap sah meskipun dia hanya mendapatkan satu raka’at shalat ashar sebelum waktunya habis. Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang mendapati satu raka’at shalat ashar sebelum matahari terbenam, maka dia telah mendapatkan shalat ashar.”
Akan tetapi, yang menjadi masalah adalah ketika seseorang sengaja menunda-nunda pelaksanaan shalat ashar sampai waktunya hampis habis tanpa ada ‘udzur tertentu yang dibenarkan oleh syari’at. Atau bahkan hal ini telah menjadi kebiasaannya sehari-hari karena memang meremehkan shalat ashar. Maka hal ini mirip dengan ciri-ciri orang munafik yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam sabdanya,
«الليلتقن اللنإت اهنيفت ل ن ا رمكمذسين الن ،اعلبنرسأن اهنرنقنننفن مناقن ،نتاطنيسشلنلا يتننرسقن ننيسبن تسنناكن اذنإت ىتلنحن سنمسشلنلا بمقمرسين سملتجسين ،قتفتاننمملسا ةمالنصن كنلستت »
“Itulah shalatnya orang munafik, (yaitu)duduk mengamati matahari. Hingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan (yaitu ketika hampir tenggelam, pent.), dia pun berdiri (untuk mengerjakan shalat
ashar) empat raka’at (secara cepat) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit saja.”
Dari segi kesehatannya pun Shalat Ahar memiliki banyak manfaat : Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.
Dari penjelasan di atas, jelaslah bagi kita bagaimanakah bahaya meninggalkan shlat ashar atau sengaja menunda-nunda pelaksanaannya hingga hampir di akhir waktunya. Oleh karena itu, hendaklah seorang muslim memperhatikan sungguh-sungguh masalah ini.
Demikian kultum yang saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan. Subhanakallahumma wabihamdika ashadu allaa ilaaa hailla anta astagfiruka wa’atubu ilaik.
oiäBeã@<9eã
0n-0~æ
A. Tata Bahasa
ü9&çi à =ç5
=
5Òi ü9&çi
+
disebut
h9^i =ç5
Ö~jAã
Öfj
-Mubtada adalah isim marfu’ (yang mendoma’ kan) yang berada di awal jumlah/kalimat.
Khobar adalah isim marfu’ yang bekerja sama dengan mubtada membentuk jumlah/kalimat yang
sempurna
.
Perlu kamu tahu !
Ö~æ=Reã ÖVfeã
4
Struktur Kalimat
èa=&eã
the structure1.
h9^i =ç5
adalah
=ç5
(predikat) yang mendahului
ü9&çi
(subyek), jadi
h9^i =ç5
=
=ç5
(predikat) +
ü9&çi
(subyek)
2.
=5Òi ü9&çi
adalah
ü9&çi
(subyek) yang didahului
=ç5
(predikat), jadi
=5Òi ü9&çi
=
ü9&çi
(subyek) +
=ç5
(predikat)
3.
=5Òi ü9&çi
tidak menggunakan
dã
pada
=ç5
(predikat)
\
=
Zeã =Ïmã
=
ç5
à
ü9&çi
ÁØ
=5Òi ü9&çi ÁÙ
h9^i
=ç5
+
k
]
=
e
ã
ü9&ç
i
=
ç5
k
]
=
e
ã
h9^i
=ç5
=
5Òi
ü9&çi
Á
Ø
o2Jeã
َىللع
ل
Õ9y
äîUã
Á
Ø
َىللع
ل
Õ9
y äîUã
o2I
Á
Ù
lä&Bç
eã
#
~
çeãè
mä
-Á
Ù
#
~
çe
ãèmä
-lä&Bæ
Á
Ú
Õ<ä
~Beã
#
~
çeãh
äiü
Á
Ú
#
~
çe
ãhäiü
Õ<ä~A
Sebelumnnya kamu pernah membaca dan mendengar tentang
Ö~jAã Öfj-
, lalu apakah
kalian tahu apa itu
Öfj-
? Baiklah, disini kita akan mempelajari tentang
Öfj- .
Öfj-
dalam bahasa arab artinya kalimat, adapun pembagian darinya di bagi menjadi 2 :
1.
Ö~jAã Öfj-
(kalimat nominal) adalah kalimat yang
ü9&çi
(subyek)
2.
Ö~fRY Öfj-
(kalimat verbal) adalah kalimat yang
ü9&çi
(subyek) atau
=ç5
(predikat)-nya mengandung kata kerja
ÄgRYÅ
.
Lihatlah contoh dari kedua kalimat berikut :
Ö~fRY Öfj-
Ö~jAã
Öfj-åä&be ã 9f5 ü=]
9}9- åä&beã ã;s
Khalid membaca buku
Buku ini baru
Aktivitasku
éÊäFm
Buatlah kalimat seperti dalam contoh.
dä*Uãò äja
wj-$äs
lä&Bæ À #~çeãèmä- á dä*Uã
lä&Bæ #~çeãèmä-
È#~çeãèmä-ã:äi
@
qf:ã ÖY=U À#~çeãò ÁØ
=
{
=
A À hqneã ÖY=Uò ÁÙ
åqaÀo2Jeãèmä- ÁÚ
;
~
jf&fe Àåä&beã ádä*Uã
;
~
jf&fe åä&beã ã;s È åä&beã
ã;soU
Öi96fe À åqbeã ÁØ
hwe À Õ8äApÁÙ
B. Bacaan dan Percakapan
#
~
çeã
#
~
çeã èmä-p ÁÖf~j- <äs>ü#~çeã
häiü Ág~j-p Rça #~æ9j2je
ÁÖRAãp Ö^}9<ã Ö^}91
ò Áhqneã ÖY=Up Õ=a ã;Uã
ÖY=Up @qf:ã ÖY=U ätni ÁÕR*aX=U
9j2i#~æò
Ág~j-éAã=beã ÁéAã=ap Õ9Nni
@qf:ã ÖY=U
Áè&bi Õ=a ã;Uã ÖY=U Áhqneã ÖY=U
èmä- Õ=a ã;Uã ÖY=U
َىللع
ل
Á0äçJiè&b
Uã
ÁÕR*a$w.i p ÕR*aè&au~Y ÁX<
è&bUã èmä
-Á=}=A p Ömã?5 hqneã ÖY=U ò
َىللع
ل
ÁÕg~j- pÕ[~Ïm hqneã ÖY=UÁÕ8äAp
pDã=Y =}=Beã
ÁÕ9yäi gbzeã ÖY=UòÁÕ=a ã;Uã
ÖY=Uxã<pés ÁäN}ãgbzeã ÖY=U
9jI#~æò
َىللع
ل
påqao2Jeã èmä-Áo2Ip >< Õ9zU ã
َىللع
ل
Terjemahannya :
Rumah
Rumah milik Muhammad besar dan indah. Didepan rumah ada bunga yang indah. Dan
disamping rumah ada taman. Taman itu luas.
Di rumah Muhammad ada banyak ruangan. Diantaranya ruang tamu, ruang belajar, dan
kamar tidur. Di ruang tamu ada meja tamu dan kursi. Kursi itu indah.
Ruang belajar disamping kamar tidur. Didalam ruang belajar ada meja. Diatas meja ada
lampu. Disamping meja ada rak, didalamnya ada banyak buku dan majalah yang banyak.
Didalam kamar tidur ada lemari dan ranjang. Diatas ranjang ada kasur dan bantal.
Kamar tidur itu bersih dan indah.
Dirumah Muhammad ada ruang makan juga. Dia dibelakang ruang belajar. Diruang
makan ada meja makan. Diatas meja makan ada nasi dan piring. Disamping piring ada gelas
dan diatas piring ada sendok dan garpu.
Kamar Tidur á
hqneã
ÖY=U
Ruangan belajar á
Õ=a
ã;Uã ÖY=U
Ruang tamu á
@qf:ã
ÖY=U
Ruangan :
X=U
,
ÖY=U
Bunga :
<äs>ü ,
Õ=s>
Taman :
Ö^}91
Meja tamu:
Õ9Nni
Lampu :
0äçJi
Bantal :
Õ8äAp
Alangkah indahnya :
gj-üäi
Kasur :
Dã=Y
Ranjang :
=}=A
Surga :
Ön-Apakah ini :
ã;sü
Aku suka :
è1ü
Sangat:
Milik siapa :
oje
Milik :
d
Garpu :
ÖaqE
Sendok:
Ö^Rfi
Piring:
o2I
Ö~æ=Reã ÖVfeã
8
Gelas :
åqa
Nasi :
><
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan bacaan sebelumnya
!
È 9j2i#~æhäiã ã:äi ÁØ
È Õ=aã;Uã ÖY=Uo}ã ÁÙ
È hqneã ÖY=Uò ã:äi ÁÚ
È o2Jeão}ü ÁÛ
È 9jI#~æògs ÁÜ
Percakapan-percakapan di rumah
(äpa ini rumahmu?
Å È c&~æ: ã;s ü
:
k}=i
(ya, ini rumahku
Å Øé&~æ ã;s ÀkRm á 9j1ü
(alangkah indahnya rumahmu ini
Å
#~çeã ã;s gj-ü äi á
9eä5
(ini rumah yang besar dan indahÅ
g~j- p Rça #~çeã ã;s
á k}=i
(didepan rumah ada bunga dan taman disamping)
Ö^}91 uçmä- p
<äs>ü #~çeã häiü á 9eä5
(milik siapa mobil ini wahai ahmad?Å
È 9Mü ä} Õ<ä~Beã
r;s oU á 9eä5
(ini mobil ayahkuÅ
+ö Õ<ä~Beã r;s á 9Mü
(silahkan masuk
Å
g58ã gNZ% á 9Mü
(didalam ruangan ada meja tamu dan kursi
Å éAã=a p Õ9Nni
ÖY=Veã ò á 9Mü
(ini ruangan yang bagus juga)
ã9- Öf~j- ÖY=Veã r;s á
9eä5
(diatas meja tamu ada bunga
Å Õ=s> Õ9Nnjeã ÔfQ
á k}=i
(ada berapa ruangan didalam rumahmu?
Å È c&~æ ò ÖY=U
ka á k}=i
(didalam rumahku adabanyak ruangan
Å ÕRFa X=U 0~æ ò
á 9Mü
Õ8äAp p Dã=Y =}=Beã ÔfQ
Á=}=A ät~Y hqneã ÖY=U r;s á
9Mü
(ini kamar tidur didalamnya ada ranjang. Diatas ranjang ada kasur dan bantal
Å
(ini ruang belajar
Å
Õ=aã;Uã ÖY=U r;s
(didalamnya ada meja dan rak. Diatas meja ada lampu)
0äçJi è&bUã ÔfQ
ÁX< p è&bi ät~Y
(aku sangat suka rumahku. rumahku surgaku
Å
0n- 0~æ Á0~æ
No
Nama penanya
Pertanyaan
Jawaban
1
2
3
4
5
6