• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIO TUGAS 7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BIO TUGAS 7"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1. Sebutkan perbedaan pembelahan amitosis dan mitosis dan beri contoh!

Mitosis Amitosis

Definisi Mitosis adalah metode biasa pembelahan sel, ditandai dengan Pembagian inti dalam dua bagian atau sel, di mana masing-masing sel

merupakan bagian dari sel asli dalam pengembunan kromosom.

Amitosis adalah metode langsung pembelahan sel, ditandai dengan Pembagian sederhana inti tanpa

pembentukan kromosom.

Makna Sel menciptakan salinan dari

dirinya sendiri.

Inti sel terbagi menjadi dua.

Kromosom Ada pembentukan

kromosom. Tidak ada pembentukan kromosom. Jumlah kromosom Mereka mengandung jumlah

yang sama dari kromosom seperti yang dari sel induk.

Mereka mengandung jumlah kromosom yang sama.

dikenal sebagai Hal ini juga dikenal sebagai

‘mitosis terbuka’. Hal ini dikenal sebagai ‘mitosis tertutup’. Organisme Ini terjadi dalam sel

eukariotik dan proses yang berbeda untuk spesies yang berbeda.

Ini terjadi dalam sel eukariotik dan proses yang berbeda untuk spesies yang berbeda.

Jenis Bakteri, protozoa dan

mikrolga

Ini biasanya terjadi pada jamur.

2. Apakah yang dimaksud dengan: a. Kromosom

struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme.

b. Kromatid

Lengan yang berwarna lebih gelap karena lebih banyak menyerap zat warna. Dan merupakan badan kromosom yang mengandung filamen tipis kromonema.

c. Haploid

Pada sel kelamin, inti selnya mengandung kromosom yang tidak berpasangan. d. Diploid

Pada sel tubuh, intiselnya mengandung kromoson yang berpasangan. e. Homolog

Kromosom yang berasal dari kedua induknya sehingga mempunyai bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama atau hamper sama.

f. Sitokinesis

Sitokinesis adalah proses dimana sel membelah sitoplasma untuk menghasilkan dua sel anak. Sebagai langkah terakhir dalam pembelahan sel mitosis.

(2)

Didalam kromosom.

b. Sebutkan dan jelaskan 3 tahapan siklus sel

 Fasa S (sintesis)

Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang telah utuh, segera dipilah bersama dengan dua nuklei masing-masing guna proses mitosis pada fase M.

 Fasa M (mitosis)

Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas). Pada mitosis, sel membelah dirinya membentuk dua sel anak yang terpisah. Dalam fase M terjadi beberapa jenjang fase, yaitu  Profase, fase terjadinya kondensasikromosom dan pertumbuhan pemintalnya. Pada saat ini

kromosom terlihat di dalam sitoplasma.

 Prometafase, pada fase ini sampul inti sel terlarut dan kromosom yang mengandung 2

kromatid mulai bermigrasi menuju bidang ekuatorial (piringan metafase).

 Metafase. kondensasi kromosom pada bidang ekuatorial mencapai titik puncaknya

 Anafase. Tiap sentromer mulai terpisah dan tiap kromatid dari masing-masing kromosom tertarik menuju pemintal kutub.

 Telofase. Kromosom pada tiap kutub mulai mengalami dekondensasi, diikuti dengan terbentuknya kembali membran inti sel dan sitoplasma perlahan mulai membelah

 Sitokinesis. Pembelahan sitoplasma selesai setelah terjadi oleh interaksi antara pemintal

mitotik, sitoskeleton aktomiosin dan fusi sel,[5] dan menghasilkan dua sel anak yang

identik.

 Fasa G (gap)

Fasa G yang terdiri dari G1 dan G2 adalah fase sintesis zat yang diperlukan pada fase

berikutnya. Pada sel mamalia, interval fase G2 sekitar 2 jam, sedangkan interval fase G1

sangat bervariasi antara 6 jam hingga beberapa hari. Sel yang berada pada fase G1 terlalu

lama, dikatakan berada pada fase G0 atau “quiescent”. Pada fase ini, sel tetap menjalankan

fungsi metabolisnya dengan aktif, tetapi tidak lagi melakukan proliferasi secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase G0 dapat memasuki siklus sel kembali, atau tetap pada

fase tersebut hingga terjadi apoptosis.

Pada umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G0. Sel tersebut dapat masuk

kembali ke fase G1 oleh stimulasi antara lain berupa: perubahan kepadatan sel, mitogen

atau faktor pertumbuhan, atau asupan nutrisi.

 Interfase

(3)

4. Pembelahan Mitosis: a. Tujuan

Pertumbuhan serta penggantian sel rusak atau mati. b. Fase-fase pembelahan

Profase, prometafase, metafese, anafase, telofase

c. Perubahan yang menonjol pada masing-masing fase

a.

Interfase

Ciri-ciri fase interfase sebagai berikut :  Selaput nukleus membatasi nukleus

 Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus  Dua sentrosom telah terbentuk memlalaui replikasi

sentrosom tunggal

 Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom

 Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa dilihat secara individual karena belum terkondensasi.

b.

Profase

Ciri-ciri fase profase sebagai berikut :

 Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop cahaya.

 Nukleolus lenyap

  Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong

ini terdiri atas sentrsom dan mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom.

 Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi, tampaknya didorong oleh mikrotubulus yang memanjang di antaranya.

c.

Prometafase

Ciri-ciri fase prometafase sebagai berikut :

(4)

 Mikrotubulus yang menjulur dari masing-masing sentrosom kini dapat memasuki wilayah nukleus.

 Kromosom menjadi semakin terkondensasi

 Masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom kini memiliki kinetokor, struktur protein terspesialisasi yang terletak pada sentromer.

 Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor menjadi mikrotubulus kinetokor.

 Mikrotubulus nonkinetokor berinteraksi dengan sejenisnya yang berasal dari kutub gelendong yang bersebrangan

d. Metafase

Ciri-ciri fase metafase sebagai berikut :

 Merupakan tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20 menit.

 Sentrosom kini berada pada kutub-kutub sel yang bersebrangan.

 Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di pertengahan jarak antara kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di lempeng metafase.

 Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus kinetokor yang berasal dari kutub yang bersebrangan.

e.

Anafase

(5)

 Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, seringkali berlangsung hanya beberapa menit.

 Anafase di mulai ketika protein kohesin terbelah. Ini memungkinkan kedua kromatid saudara dari setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap kromatid pun menjadi satu kromosom utuh.

 Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke wilayah sentromer terlebih dahulu.

 Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.

 Pada akhir anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama dan lengkap.

f.

Telofase

Ciri-ciri fase telofase sebagai berikut :

 Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel.

 Selaput nukleus muncul dari fragmen-fragmen selaput nukleus sel induk dan bagian-bagaian lain dari sistem

endomembran.

 Nukleolus muncul kembali.

 Kromosom menjadi kurang terkondensasi

 Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara genetik, sekarang sudah selesai.

d. Tempat terjadinya Sel somatik. e. Hasil akhir

(6)

4 sel anak yang mempunyai kandungan genetik dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya (diploid).

5. Pembelahan MEIOSIS a. Tujuan

● mengurangi jumlah kromosom (mereduksi)

● membentuk sel-sel kelamin (ovum, sperma, megaspora, mikrospora) dan spora.

● reduksi bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari pertemuan dua sel kelamin yang selalu sama dengan individu yang ada /individu sebelumnya

b. Fase-fase pembelahan

● Meosis I = Profase I –> Metafase I –> Anafase I –> Telofase I

● Meiosis II = Profase II –> Metafase II –> Anafase II –> Telofase II

c. Perubahan yang menonjol pada masing-masing fase

MEIOSIS I 1) Profase I

Profase I terdiri atas beberapa tahap berikut

a) Leptonema (Leptoten)

Terlihat benang-benang halus di bagian inti sel dan mulai terbentuk kromosom.

b) Zigonema (Zigoten)

(1) Pembentukan kembaran kromosom (geminus).

(2) Kromosom homolog yang berpasangan disebut bivalen, sedangkan peristiwa berpasangannya antarkromosom homolog dinamakan sinapsis.

c) Pakinema (Pakiten)

Geminus (kembaran kromosom) terbentuk secara sempurna.

d) Diplonema (Diploten)

(1) Kromosom membelah membujur sehingga setiap kelompok sinapsis terbentuk empat kromatid dan letaknya saling menjauh. Namun, pada titik-titik tertentu masih ada hubungan disebut kiasma. Adanya kiasma ini memungkinkan terjadinya pindah silang (crossing over).

(2) Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.

e) Diakinesis

(1) Kromosom makin tebal.

(2) Geminus menyebar di sepanjang inti.

(7)

Pada metafase I terjadi tahap-tahap berikut ini a) Dinding inti dan nukleolus (anak inti) menghilang. b) Terbentuk benang-benang spindel.

c) Kromosom homolog (geminus) bergerak ke bidang ekuator dengan sentromer mengarah ke kutub.

3) Anafase I

Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromer

4) Telofase I

Pada telofase I terjadi tahap-tahap berikut ini

a) Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom yang telah sampai di kutub pembelahan.

b) Membran inti dan anak inti (nukleolus) kembali terbentuk. c) Pembentukan membran plasma untuk memisahkan sel anakan. d) Terbentuk 2 sel anakan yang haploid (n).

MEIOSIS II

1) Profase II

Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.

a) Pembelahan dua buah sentriol menjadi dua pasang sentriol baru. b) Setiap pasang sentriol bermigrasi ke arah kutub yang berlawanan. c) Mikrotubul membentuk spindel dan membran inti.

d) Nukleus lenyap, kromosom berubah menjadi kromatid.

2) Metafase II

Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.

a) Spindel menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan. b) Kromatid tertarik ke bidang ekuator.

3) Anafase II

Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.

a) Seluruh isi sel serta benang-benang spindel dari gelendong bertambah panjang. Bersamaan dengan itu sentromer membelah menjadi dua.

b) Kromatid yang berpasangan saling berpisah dan masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan.

4) Telofase II

Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.

a) Benang-benang kromatid yang telah sampai di kutub berubah menjadi benang-benang kromatin.

(8)

c) Pada bidang pembelahan terbentuk sekat yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian.

d) Terbentuk 4 sel baru dengan jumlah kromosom ½

d. Tempat terjadinya Di el kelamin, sel gonad

e. Hasil akhir

● 1 Sel induk menjadi 4 sel anak

(9)

6.

PERBEDAAN MITOSIS MEIOSIS

a.) Metafase mitosis dan metafase 1 meiosis

Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 1 baris

Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 2 baris

b.) Metafase mitosis dan metafase 2 meiosis

Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 1 baris

Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 1 baris

c. ) Anafase mitosis dan anafase 1 meiosis

Memisahkan kromatid saudara

Memisahkan pasangan kromosom homolog

d.) Anafase mitosis dan anafase II meiosis

Meiosis I : Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 2 baris

Meiosis II : Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 1 baris

f.) Anafase I dan II

-Meiosis I : Memisahkan pasangan kromosom homolg

(10)

7.

NO Perbedaan Spermatogenesis Oogenesis

1 Tempat terjadinya Testis Ovarium

2 Jumlah sel anakan

Empat sel

spermatozoa yang semuanya

fungsional

Satu sel ovum yang fungsional dan tiga sel bada polat yang tidak fungsional (berukuran kecil)

3 Kromosom seks sel anakan X dan Y X

4 Waktu terjadinya dalam tubuh

Sejak masa pubeertas hingga selama hidupnya jika kondisinya mendukung

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sebagai beasr manusia melakukan aktivitas pada lingkungan yang “normal”, yaitu pada suhu sedang pada dataran yang tidak terlalu jauh di atas permukaan laut.1 Dibandingkan

Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara

Bentuk perilaku agresi yang dilakukan oleh suporter bonek salah satunya dipicu oleh konformitas, namun pada saat peneliti ikut menyaksikan pertandingan bersama

Pekerjaan pengikiran akan berhasil dengan baik apabila para pekerja mengetahui tentang jenis kikir yang harus digunakan sesuai dengan bahan yang akan

Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data

Pemberian terapi empirik antibiotik awal untuk pneumonia nosokomial yang tidak disertai faktor resiko untuk patogen resisten jamak, dengan onset dini pada semua tingkat

Eutiroidisme adalah suatu keadaan hipertrofi pada kelenjar tiroid yang disebabkan stimulasi kelenjar tiroid yang berada di bawah normal sedangkan kelenjar

Kritikal ersektif yang diadosi oleh 3anyak eneliti akuntansi kritis didasarkan ada Teori (konomi /olitik2 /enelitian akuntansi kritis enderung didasarkan ada