MAKALAH PERBENGKELAN PERTANIAN (Kikir) Disusun oleh: Senia Mulyana 240110110001 Devika Fahrunnisa 240110110002 Anjereva Enggar M.P 240110110020 Rijki Aulia R 240110110024 Faisal Feriansyah 240110110017 Ida Bagus Putu Anom 240110110016 M. Eriz Miskawaih 240110110029
Hari, tanggal : Kamis, 14 Maret 2013
JURUSAN TEKNIK MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kikir merupakan salah satu peralatan dasar yang digunakan di bengkel pertanian. Kikir dipakai untuk meratakan atau menghaluskan permukaan atau sisi benda kerja yang terbuat dari bahan logam. Kikir terbuat dari baja karbon dengan bermacam-macam bentuk dan ukuran yang digunakan.
Pada penggunaanya di bengkel professional biasanya kikir akan diletakkan terpisah sesuai dengan bentuk, kekasaran dan fungsinya tersendiri.
Pada makalah ini akan diuraikan berbagai macam betuk kikir, kegunaannya, bahan pembuatannya, perawatan agar kikir lebih awet serta cara penggunaannya yang baik. Hal ini berguna sebagai panduan dasar dalam menggunakan kikir agar hasil atau produk bengkel tersebut berkualitas baik dan alat kikirnay pun tidak mudah rusak.
Makalah ini dibuat dengan harapan agar dapat membantu para pekerja di bengkel mengetahui macam-macam kikir , tepat penggunaanya sesuai dengan kebutuhan serta menegtahui bagaimana perawatan kikir yang benar.
1.2. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini :
1. Untuk menegetahui fungsi dasar dari kikir
2. Untuk mengetahui macam-macam betuk kikir dan cara penggunaan yang tepat sesuai jenisnya
BAB II ISI
1. Pengertian Kikir
Kikir adalah alat yang digunakan untuk mempertajam suatu benda seperti gergaji atau untuk memperhalus suatu benda kerja. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Tangkainya dibiarkan lunak agar kuat. Badan kikir keras dan rapuh, maka hampir semua kikir harus disimpan secara terpisah dan dilindungi untuk mencegah patah. Kikir diklasifikasikan menurut jenis gigi, kekasaran gigi, penampang, dan panjang.
Derajat kekerasan kikir adalah kasar setengah kasar dan sangat halus. Guratan tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak.Guratan ganda dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan membuat sudut 45°, yang lain 70°, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang kikir. Guratan parut digunakan untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak, misalnya alumunium.
Gambar 1. Kikir 2. Kegunaan Kikir
Kikir atau file adalah salah satu yang paling utama dan paling sering digunakan dalam kerja bangku, bahkan hingga saat ini. variasi yang ada telah dikembangkan selama bertahun-tahun, karena itu kikir merupakan alat potong yang paling tua digunakan. Kikir dari perunggu telah dikenal dan banyak digunakan lebih dari tiga ribu tahun.
Kikir modern dibuat dari baja alat karbon 1.2% berkualitas tinggi. Cara membentuk kikir adalah dengan cara ditempa dan untuk membentuk gigi dengan
cara dipotong, dan untuk mendapatkan kekerasan, kikir diharden dan ditemper untuk mendapatkan keuletan. Untuk membuat gigi kikir mula-mula dengan cara manual yaitu dengan cara dichisel menggunakan pahat, tetapi saat ini kebanyakan sisi potong kikir dibuat dengan mesin.
Kikir digunakan untuk roughing dan finishing permukaan dalam banyak keperluan. Seperti digunakan untuk bentuk part kecil; mengurangi ukuran satu part sehingga akan cocok dengan yang lain; menghilangkan chip yang dibentuk karena proses permesinan, menyiapkan permukaan untuk dipoles dan untuk banyak tujuan lain.
3. Bagian-bagian Utama Kikir
Kikir adalah suatu alat untuk mengikir benda kerja agar diperoleh permukaan yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan. Berikut adalah gambaran bagian-bagian kikir.
Gambar 2. Bagian utama kikir 4. Spesifikasi Kikir
Spesifikasi kikir meliputi jenis gigi, kekasaran gigi, penampang dan panjang.
Gambar 4. Jenis kekerasan kikir
Untuk dapat menghasilkan pengikiran yang maksimal, pemilihan kikir harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan hasil pengikiran yang dikehendaki. Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi diperlihatkan dalam table berikut:
No Jenis Kode Banyak gigi tiap
panjang 1 Cm Kegunaan
1 Kasar
00 12
Pekerjaan kasar dan tidak presisi 0 15 1 20 2 Medium 2 25 Pekerjaan sedang 3 31 4 38 3 Halus 5 46 Pekerjaan finishing dan presisi 6 56 8 84
Tabel 1. Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi dan penggunaannya 5. Macam-macam Kikir
Kikir ada beberapa macam, seperti yang dijelaskan di bawah ini. a) Bastard
Adalah kikir kasar panjang badan 12”, dengan jumlah gigi 9 gigi/cm, cs= 25, s= 0.01, n= 40 dan mempunyai tingkat kehalusan N9 s/d N8.
b) Half Smooth
Adalah kikir setengah halus panjang badan 10”, dengan jumlah gigi 12 gigi/cm, cs = 25, s = 0.005, n = 40 dan tingkat kehalusan N8 s/d N7.
c) Smooth
Adalah kikir halus, panjang badan 8” dengan jumlah gigi 20 gigi/cm cs= 25, s = 0.0025, n = 40 dengan tingkat kehalusan N7 s/d N6.
6. Bentuk-bentuk Kikir
Adapun bentuk kikir dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :
a. Kikir gepeng (plat)
Tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir. Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus.
Gambar 5. Kikir gepeng b. Kikir blok
Lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya berkurang. Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya.
c. Kikir segi empat (square)
Gambar 6. Kikir segi empat d. Kikir segitiga (Triangle)
Bentuknya segi tiga, segitiga kikir pada bagian ujungnya mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih besar.
Gambar 7. Kikir segitiga e. Kikir pisau (knife)
Bentuknya mirip pisau,fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil.
Gambar 8. Kikir Pisau f. Kikir setengah bulat (half round)
Fungsinya untuk menghaluskan,meratakan dan membuat bidang cekung.
g. Kikir silang (crossing)
Fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung dan membuat bidang cekung.
Gambar 10. Kikir silang h. Kikir bulat (round)
Bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil.Fungsinya untuk menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat.
Gambar 11. Kikir bulat 7. Cara penggunaan kikir
a. Pemegangan dan penekanan kikir
Pekerjaan pengikiran akan berhasil dengan baik apabila para pekerja mengetahui tentang jenis kikir yang harus digunakan sesuai dengan bahan yang akan dikerjakan, berikut cara memegang kikir yang benar adalah tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan denganibu jari berada di atas tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai kikir terlihat seperti gambar dibawah ini :
Berikut adalah macam-macam cara pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan.
No Sifat
Pengikiran Pemegangan Keterangan
1 Pengikiran Berat Ujung kikir di genggam kuat 2 Pengikiran Ringan Ujung kikir di pegang jari 3 Pengikiran bidang kerja tipis Ujung kikir di pegang dan di tekan jari
Tabel 2. Pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan b. Gerakan badan dan ayunan kikir
Mengikir merupakan suatu pekerjaan yang sepenuhnya menggunakan anggota badan dan tenaga yang cukup besar serta berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini tentunya perlu disertai dengan kenyamanan kerja dalam artian antara gerakan badan, pengaturan tenaga dan perasaan dapat berjalan secara serasi. Jika tidak bisa berakibat fatal, cepat lelah dan badan akan terasa sakit-sakit.Namun secara umum ketinggian ragum, posisi kaki dangerakan badan tidak jauh berbeda, sebagai pendekatan kesesuaian itu dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Gambar 13. Posisi badan dan kaki saat mengikir 8. Cara Mengikir
Dalam proses pengikiran perlu memperhatikan hal-hal dibawah ini agar tidak terjadi kerusakan alat dan kecelakaan kerja:
Tinggi ragum terhadap orang yang bekerja Pencekaman benda kerja
Pemegangan kikir Posisi kaki dan badan Gerakan kikir
Kebersihan kikir
Langkah-langkah pengikiran yang baik adalah seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Pemegangan
Cara pemegangan tangkai kikir pihak pabrik sudah memperhatikan anatomi tangan kita. Tangan kanan memegang tangkai dan tangan kiri memegang ujung kikir sebagai pengarah dan pengimbang tenaga dan dorongan.
2. Posisi kaki dan badan
Usahakan kaki kiri tegak lurus di bawah ragum membentuk sudut 300 dan kaki kanan membentuk sudut 750 . Jarak antara kaki kiri dan kanan sebanding dengan panjang kikir yang digunakan., sedangkan jarak antara siku dengan permukaan ragum lebih kurang 5 – 8 cm.
Posisi badan cenderung agak miring ke depan dan mata konsentrasi menghadap pada benda kerja.
Gambar 14. Posisi Kakai dan Cara Memegang Kikir 3. Langkah Pengikiran
Panjang langkah : Langkah optimal, posisi langkah dan langkah nominal
Gesekan langkah : Arah langkah, jarak gesekan
Jumlah langkah : Panjang batang kikir, aktifitas orang (normative) stabil/waktu kecepatan potong pada material (Cs)
4. Macam Pengikiran
Lurus : memanjang / standart, melintang
CCF : Cross cut filling ( 450 atau 650 ). 9. Perawatan Kikir
Alat-alat kerja bangku tidak boleh diletakkan secara bertumpuk satu dengan lainnya, agar awet penggunaan kikir harus sesuai dengan fungsinya. Kebersihan kikir perlu dijaga untuk efisiensi pengikiran, karena chips yang menempel dialur kikir dapat mempengaruhi pemakanan dan juga kehalusan benda kerja, sehingga setiap 20 – 40 kali (untuk bastard) pengikiran harus dibersihkan dengan file brush dan arah membersihkannya sesuai dengan arah alur kikir.
a.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan yang diperoleh dari makalah mengenai alat kerja kikir ini adalah: 1. Kikir digunakan untuk roughing dan finishing permukaan dalam banyak
keperluan. Seperti digunakan untuk bentuk part kecil; mengurangi ukuran satu part sehingga akan cocok dengan yang lain; menghilangkan chip yang dibentuk karena proses permesinan, menyiapkan permukaan untuk dipoles dan untuk banyak tujuan lain.
2. Kikir ada beberapa macam, seperti Bastard, Half Smooth dan Smooth. Adapun bentuk kikir dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya, yaitu kikir gepeng (plat), kikir blok , kikir segi empat (square), kikir segitiga (Triangle), kikir pisau (knife), kikir setengah bulat (half round), kikir silang (crossing), dan kikir bulat (round). Pekerjaan pengikiran akan berhasil dengan baik apabila para pekerja mengetahui tentang jenis kikir yang harus digunakan sesuai dengan bahan yang akan dikerjakan. Cara penggunaan kikir terbagi dalam pemegangan dan penekanan kikir, juga gerakan badan dan ayunan kikir yang disesuaikan dengan bentuk atau jenis kikirnya.
3. Kikir tidak boleh diletakkan secara bertumpuk satu dengan lainnya, agar awet penggunaan kikir harus sesuai dengan fungsinya. Kebersihan kikir perlu dijaga untuk efisiensi pengikiran, karena chips yang menempel dialur kikir dapat mempengaruhi pemakanan dan juga kehalusan benda kerja, sehingga setiap 20 – 40 kali (untuk bastard) pengikiran harus dibersihkan dengan file brush dan arah membersihkannya sesuai dengan arah alur kikir.
DAFTAR PUSTAKA
Gutra, Aldo. 2012. Cara Menggunakan Kikir. http://aldongutra.blogspot.com /2012/02/cara-menggunakan-kikir.html (Diakses pada Hari Sabtu, 23 Maret 2013 pukul 17.20 WIB)
Sitorus, Jefrey. 2011. Bench Work. http://jefrysitorus.wordpress.com/2011/02/11/bench-work/. (Diakses pada Hari Minggu, 24 Maret 2013 pukul 14.22 WIB)