EKONOMI, mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan pada sumber daya yang terbatas untuk meningkatkan kualitas hidup.
- Ilmu ekonomi itu ada karena adanya :
1. Kelangkaan (Scarcity) : Kuantitas, Kualitas, Tempat dan Waktu
2. Pilihan (Choices) : Adanya keinginan manusia yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas 3. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) : Biaya yang ditimbulkan dari kesempatan yang hilang . Model Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi :
- Sektor Rumah Tangga, memberikan input sumber daya berupa tenaga kerja, modal, tanah, kewirausahaan, imbal jasa nya berupa upah dan gaji, bunga, sewa, deviden.
- Perusahaan, menghasilkan berupa barang dan jasa, imbal jasanya berupa pendapatan perusahaan dari rumah tangga berupa konsumi rumah tangga.
EKONOMI MIKRO
Melakukan analisa terhadap :
1. Interaksi di Pasar Barang, interaksi antara penjual dan pembeli sehingga menentukan harga dan barang dalam pasar
2. Tingkah laku Pembeli dan Penjual, pembeli akan memaksimumkan kepuasan yang akan dinikmatinya (pendapatan) dan penjual memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh dari kendala-kendala yang ada (tingkat produksi) dalam menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional.
3. Interaksi di Pasar Faktor Produksi, memperhatikan factor produksi dan imbal jasa yang dihasilkan. Tenaga Kerja mendapatkan balas jasa berupa upah atau gaji
Modal mendapatkan balas jasa berupa bunga dan deviden Tanah mendapatkan balas jasa berupa sewa
Kewirausahaan mendapatkan balas jasa berupa laba/profit Tokoh Teori Ekonomi Mikro adalah
Adam Smith, Wealth of Nations, masalah ekonomi akan terselesaikan dengan mengembalikan kondisi pada keseimbangan melalui mekanisme pasar, yaitu alokasi sumber daya ekonomi atas dasar kekuatan permintaan dan penawaran, tidak diikuti oleh campur tangan pemerintah.
Jean Baptiste Say, Say’s law, barang dan jasa yang diproduksi akan diserap oleh permintaan sampai titik keseimbangan melalui sumber daya yang efisien proses pertukaran
Leon Walras, General equilibrium model, menekankan akan kekuatan mekanisme pasar.
Kesimpulan Teori ekonomi tradisional : Sumber daya yang efisien akan tercapai apabila individu-individu dalam perekonomian telah mencapai efisiensi dengan ukuran keseimbangan.
Teori Ekonomi Makro adalah
John Maynard Keynes, General Theory, menekankan mekanisme pasar dengan adanya peranan pemerintah dalam perekonomian untuk menstimulir sisi permintaan.
MEKANISME PASAR : PERMINTAAN & PENAWARAN PERMINTAAN
Dipengaruhi oleh :
1. Harga barang itu sendiri, bersifat berlawanan dengan pernawaran terhadap barang itu sendiri 2. Harga barang lain yang terkait,
Bila barang Subtitusi, maka permintaan berlawanan arah dengan penawaran Bila barang Komplementary, maka permintaan searah dengan penawaran 3. Tingkat pendapatan per kapita, searah dengan penawaran
4. Selera atau kebiasaan, searah dengan penawaran 5. Jumlah penduduk, searah dengan penawaran
6. Perkiraan harga di masa mendatang, searah dengan penawaran. 7. Distribusi pendapatan, searah dengan penawaran
8. Usaha produsen meningkatkan penjualan, searah dengan penawaran
Yang diperhitungkan besarnya permintaan dalam analisis ekonomi hanya harga barang itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.
Pengaruh analisa ekonomi terhadap 2 macam barang atau lebih apabila : - Barang inferior, berlawanan dengan pendapatan
- Barang given, tidak berpengaruh apapun terhadap pendapatan - Barang normal
Perubahan permintaan terjadi karena adanya : Perubahan harga dan perubahan ceteris paribus, yaitu factor non harga (pendapatan, selera), sehingga kurva akan bergeser :
- Keatas, terjadi kenaikan pendapatan, mengakibatkan naiknya permintaan akan barang - Kebawah, terjadi penurunan pendapatan, mengakibatkan turunnya permintaan akan barang Pengecualian tsb diatas untuk jenis barang :
1. Barang yang memiliki unsur spekulasi 2. Barang giffen
3. Barang Prestis
EKONOMI MAKRO
Aspek yang dianalisis dalam Ekonomi Makro adalah :
1. Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara, menyangkut pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan/investasi, ekspor dan impor
2. Pengeluaran agregat tercapai apabila kesempatan kerja full tanpa menimbulkan inflasi. 3. Mengatasi pengangguran dan inflasi, mengeluarkan kebijakan fiscal dan moneter
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan pemerintash dengan mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluaran Kebijakan Moneter adalah kebijakan dalam mengatur jumlah uang beredar, yaitu dengan suku bunga.
