• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Masak Fisiologi dan Metode Pengujian Viabilitas Benih Kemangi (Ocimum americanum L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Masak Fisiologi dan Metode Pengujian Viabilitas Benih Kemangi (Ocimum americanum L.)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.   Rekapitulasi sidik ragam pengaruh umur panen (P) dan letak  benih (B) terhadap viabilitas, vigor, dan kadar air benih kemangia
Tabel 2.  Pengaruh umur panen (P) terhadap viabilitas dan vigor benih kemangia
Tabel 3.  Pengaruh letak benih (B) terhadap viabilitas dan vigor benih kemangia
Gambar 1  Kriteria kecambah normal dan abnormal pada benih kemangi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dengan tolok ukur indeks vigor, daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh, dan keserempakan tumbuh benih kecipir pada

menunjukkan pengaruh yang lebih baik pada peubah viabilitas (daya berkecambah dan bobot kering kecambah normal) dan peubah vigor benih (kecepatan tumbuh dan

Kandungan klorofil benih saat masak fisiologi berkorelasi positif terhadap vigor daya simpan benih pada tolok ukur vigor etanol dengan nilai korelasi sebesar r =

Perendaman benih lamtoro gung dalam berbagai suhu air memberikan pengaruh yang nyata terhadap vigor benih, viabilitas benih, keserempakan berkecambah, dan bobot

jarak pagar sangat erat hubungannya dengan viabilitas potensial dan vigor benih terutama dengan tolok ukur DB, K CT dan FCG, hal ini mengindikasikan bahwa

kandungan energi yang maksimum benih mempunyai vigor awal yang maksimum dan pada saat itulah masak fisiologi benih dicapai (Sadjad, 1993). Menurut Sadjad (1993)

Total klorofil pada benih jarak pagar sangat erat hubungannya dengan viabilitas potensial dan vigor benih terutama dengan tolok ukur DB, K CT dan FCG, hal ini

Untuk penelitian pada Tahap III 2015 dilakukan dua topik percobaan yaitu: 1 Pengujian kriteria masak fisiologis dan umur panen terhadap daya tumbuh, viabilitas dan vigor benih bawang