• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian bioekologi udang putih (Penaeus merguiensis de Man)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian bioekologi udang putih (Penaeus merguiensis de Man)"

Copied!
271
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Tingkatan, sub tingkatan dan ciri morfologi P. Merguiensis de Man (Bittner & Ahmad 1989)
Gambar 3 Daur hidup udang putih P. merguiensis de Man. Dimodifikasi dari Stewart (2005)
Gambar 4 Tingkat perkembangan dan kematangan gonad induk betina udang
Tabel 2 Parameter yang diukur, satuan, alat/bahan/metode yang digunakan, dan tempat pengukuran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh, dimana kitin hasil isolasi dari limbah udang putih ( Penaeus merguiensis ) yang memiliki derajat deasetilasi sebesar

Data udang putih dan parameter fisika kimia perairan yang didapat diharapkan dapat dijadikan sebagai data awal dalam upaya pengelolaan udang putih di perairan estuari Suaka

Mulya dkk., (2011) menyatakan pada saat pascalarva, udang putih umumnya hidup di perairan estuari yang ditumbuhi hutan mangrove dengan salinitas rendah.. Hal ini disebabkan

Kajian Bioekologi Udang Putih Penaeus merguinensis de Man di Perairan Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan Sumatera Utara.. (tidak dipublikasikan) Sekolah Pascasarjana

Pola pertumbuhan Udang Putih (Penaeus merguiensis de Man 1888) jantan dan betina berdasarkan hubungan panjang dan berat di perairan estuari Suaka Margasatwa Karang

Hasil analisis hubungan panjang berat udang putih yang didapatkan di Perairan Suaka Margasatwa Karang Gading menunjukkan bahwa pertumbuhan udang putih pada setiap

udang putih sebesar 7,02 per tahun, laju kematian alami 1,96 per tahun, dan laju kematian karena penangkapan sebesar 5,06 pertahun, sedangkan di perairan Kotabaru diperoleh

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji aspek biologi udang jerbung (Penaeus merguiensis) yaitu frekuensi panjang, hubungan panjang berat, faktor kondisi, nisbah kelamin,