KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGIS SEL BETA PANKREAS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)
STRAIN WISTAR MODEL DIABETIKUM
Oleh:
RAHAYU ENDAH PUSPITA 08020092
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGIS SEL BETA PANKREAS TIKUS PUTIH (Rattus
novergicus) STRAIN WISTAR MODEL DIABETIKUM
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
RAHAYU ENDAH PUSPITA 08020092
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 3 Mei 2012
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp. PD.
Pembimbing II
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp. KK.
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Rahayu Endah Puspita ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 3 Mei 2012.
Tim Penguji
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , Ketua
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp. KK , Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah
memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
akhir dengan judul “Efek ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap
perbaikan histologis sel beta pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar
model diabetikum”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan
Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku pembimbing I atas dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
3. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, selaku pembimbing II atas ketelitian dalam membimbing demi sempurnanya karya tulis akhir ini.
4. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes, selaku penguji atas saran, kritik, dan bimbingannya.
vi
6. Bu Nurul Mahmudati, Mas Ariesandi beserta staf Laboratorium Kimia atas segala bantuan yang diberikan.
7. Seluruh staf Tata Usaha dan staf Lab.Terpadu (Pak Yono, Mas Didit, Mas Faisal, Mas Nyono, Mas Miftah, Pak Joko, Mbak Dila, Mbak Fat, Mbak Ema, dan Bu Tyas) atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
8. Ibunda Dra. Endang Eryani, Ayahanda Pinto, dan Adik-adik atas semua kasih sayang, dukungan moril dan material, serta do’a yang diberikan. 9. Muhammad Remo Lingga Riesta Armyda yang menjadi sahabat diskusi
dengan sabar memberikan semangat, dukungan, bantuan, kasih sayang, dan perhatiannya kepada penulis.
10.Sahabat penulis Yosi, Anisa, Dian, Rijal, Handy, Sutami, Faritz, Inneke, Van serta teman-teman FK angkatan 2008 yang telah banyak memberikan semangat, do’a dan dukungannya.
11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, Mei 2012
vii ABSTRAK
Endah Puspita, Rahayu. 2012. Efek Ekstrak Biji Anggur Merah (Vitis vinifera) terhadap Perbaikan Histologis Sel Beta Pankreas Tikus Putih (Rattus Novergicus) Strain Wistar Model Diabetikum. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Meddy Setiawan. (2) Sri Adila Nurainiwati.
Latar Belakang: Pankreas merupakan organ penting dalam mengatur kadar glukosa darah. Alloxan adalah senyawa diabetogenik yang dapat menghancurkan sel beta pankreas. Kerusakan sel beta pankreas menyebabkan produksi insulin menurun. Ekstrak biji anggur merah sebagai penangkal radikal bebas karena mengandung flavonoid dan OPC. Selain itu OPC juga dapat sebagai proteksi DNA sehingga memperbaiki sel beta pankreas tikus putih yang rusak.
Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap perbaikan histologis sel beta pankreas tikus putih strain wistar model diabetikum. Metode: Penelitian eksperimental murni, dengan rancangan The Post Test Control Group Design. Sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kontrol positif) diberi alloxan,kelompok III diberi alloxan dan ekstrak biji anggur merah 0,093 gr/200 gr BB/hari, kelompok IV diberi alloxan dan ekstrak biji anggur merah 0,187 gr/200 gr BB/hari. Dianalisis dengan uji one way ANOVA, uji korelasi, dan uji regresi.
Hasil penelitian dan diskusi: Hasil uji one way ANOVA terdapat pengaruh yang bermakna antar kelompok dengan nilai (sig=0,000) p < 0,05. Hasil uji tukey 5% didapatkan sel beta tiap kelompok berbeda. Hasil uji korelasi didapatkan pearson correlation=0,907 dengan arah positif artinya semakin besar dosis ekstrak biji anggur merah maka semakin besar perbaikan sel beta pankreas. Hasil uji regresi didapatkan R2 = 0,823 yang menunjukkan ekstrak biji anggur berpengaruh terhadap persentase sel beta sebanyak 82,3%.
Kesimpulan: Ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) dapat memperbaiki sel beta pankreas tikus putih (Rattus Novergicus) strain wistar model diabetikum.
viii ABSTRACT
Endah Puspita, Rahayu. 2012. The Effect of Red Grape (Vitis vinifera) Seed Extract to the Histological Improvement of Pancreas Beta Cells in Diabetic Wistar Strain
White Mice (Rattus novergicus) Model.Undergraduate Thesis, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisers: (1) Meddy Setiawan.
(2) Sri Adila Nurainiwati.
Background: Pancreas is the vital organ in mantaining blood glucose level. Alloxan is a diabeogenic compound which is capable of destructing pancreas. The demage of pancreas beta cell will reduce the insulin production. Red grape seed’s extract can avoid free radicals because it contains flavonoid and OPC. Meanwhile, OPC can also be a protection of DNA, that repair the demage of strain wistar pancreas beta cell. Objective: Provide evidence of red grape (Vitis vinifera) seed extract to the histological improvement of pancreas beta cells in diabetic wistar strain white mice (Rattus novergicus) model.
Method: True experimental, with the Post Test Control Group Design. Experiment samples were split into 4 groups. Group I (negative control), group II (positive control) was distributed with alloxan, group III was distributed with red grape seed extract 0,093 gr/200 gr BW/day, group IV was admnistered with red grape seed extract 0,187 gr/200 gr BW/day. Data was analyzed using one way ANOVA test, correlation test, and regression test.
Experiment result and discussion: One way ANOVA test performed that there was a significant influence in different categories (sig=0.000) p<0.05. The result of 5% tukey test presence that there were beta cell in each. The corellation test resulted the pearson correlation = 0,907, with positive direction which implied the the greater doses of red grape seed extract distributed, the higher improvement of pancreas beta cells would be attained. Regression test resulted R2 = 0.823 which implied that the red grape seed extract influence 82,3% of beta pankreas cell.
Conslusion: Red grape seed extract (Vitis vinifera) can improve pancreas beta cells in diabetic wistar strain white mice (Rattus novergicus) model.
ix DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2Tujuan Khusus ... 4
1.4Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Akademis ... 4
1.4.2 Manfaat Praktis ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Diabetes Melitus ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Fisiologi insulin normal ... 5
2.1.3 Patofisiologi diabetes melitus ... 7
x
2.1.5 Diagnosis ... 13
2.1.6 Terapi ... 13
2.2 Pankreas ... 15
2.2.1 Embriologi ... 15
2.2.2 Anatomi ... 16
2.2.3 Histologi ... 18
2.3 Anggur ... 19
2.3.1 Taksonomi ... 19
2.3.2 Morfologi ... 20
2.3.3 Penyebaran ... 21
2.3.4 Biji anggur merah ... 22
2.4 Alloxan ... 24
2.4.1 Definisi dan sifat kimia... 24
2.5 Pengaruh Alloxan Terhadap Kerusakan Sel Beta Pankreas ... 25
2.6 Pengaruh Ekstrak Biji Anggur Merah Terhadap Kerusakan Sel Beta Pankreas ... 26
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 28
3.1 Kerangka Konsep ... 28
3.2 Hipotesis ... 30
BAB 4 METODE PENELITIAN... 31
4.1 Jenis Penelitian ... 31
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
4.3 Populasi dan Replikasi ... 31
4.3.1 Populasi ... 31
4.3.2 Replikasi ... 31
4.3.3 Besar Replikasi... 31
4.3.4 Karakteristik Replikasi Penelitian ... 32
4.3.4.1 Kriteria Inklusi ... 32
4.3.4.2 Kriteria Ekslusi... 32
xi
4.4.1 Variabel bebas ... 33
4.4.2 Variabel tergantung ... 33
4.5 Definisi Operasional ... 33
4.6 Alat dan Bahan ... 34
4.6.1 Alat ... 34
4.6.2 Bahan... 34
4.7 Alur Penelitian ... 36
4.8 Prosedur Penelitian ... 37
4.8.1 Adaptasi Hewan Percobaan ... 37
4.8.2 Penentuan Dosis ... 37
4.8.3 Pembuatan Larutan Alloxan ... 38
4.8.4 Pembuatan Ekstrak Biji Anggur Merah ... 38
4.8.5 Percobaan ... 39
4.9 Analisis Data ... 40
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 42
5.1 Hasil Penelitian ... 42
5.1.1 Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain wistar ... 42
5.1.2 Hasil Perhitungan Jumlah dan Persentase (%) Granula Sel Beta Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar... 44
5.2 Analisis Data ... 49
BAB 6 PEMBAHASAN ... 56
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 62
7.1 Kesimpulan ... 62
7.2 Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 64
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Gambaran klinis pasien dengan diabetes melitus tipe I dan II ... 11
Tabel 2.2 Perbedaan klasifikasi diabetes melitus menurut American Diabetes Association 1997 dan WHO 1985 ... 12
Tabel 4.1 Konversi dosis antar spesies ... 38
Tabel 5.1 Rerata Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Starin Wistar... 43
Tabel 5.2 Rerata Persentase (%) Sel Beta Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar... 49
Tabel 5.3 Hasil uji normalitas ... 50
Tabel 5.4 Hasil uji homogenitas ... 50
Tabel 5.5 Hasil uji One Way ANOVA ... 51
Tabel 5.6 Hasil uji tukey 5% ... 51
Tabel 5.7 Resume uji tukey 5% ... 52
Tabel 5.8 Hasil uji korelasi ... 52
Tabel 5.9 Hasil uji ANOVA regresi ... 53
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Patogenesis diabetes melitus tipe 2 ... 10
Gambar 2.2 Anatomi pankreas ... 18
Gambar 2.3 Histologis pulau langerhan ... 19
Gambar 2.4 Buah anggur merah ... 20
Gambar 2.5 Biji anggur merah ... 23
Gambar 2.6 Alloxan ... 24
Gambar 3.1 Skema kerangka konsep ... 28
Gambar 4.1 Diagram alur penelitian ... 36
Gambar 5.1 Pulau langerhan kelompok I ... 45
Gambar 5.2 Pulau langerhan kelompok II ... 46
Gambar 5.3 Pulau langerhan kelompok III ... 47
Gambar 5.4 Pulau langerhan kelompok IV ... 48
xiv
DAFTAR SINGKATAN
ADA : American Diabetes Association ADP : Adenosin Di Phospat
ANOVA : Analysis of Variance ATP : Adenosin Tri Phospat
BB : Berat Badan
C : Celcius
Ca 2+ : Calsium
cAMP : Cyclic Adenosin Monophosphat CD 4+ : Cluster of differentiation 4 CoQ10 : Coenzym Q10
DMH : Diabetes Melitus Hamil DNA : Deoxyribonicleic Acid
GAD : Glutamic Acid Decarboxylase GLUT : Glucose Transporter
HE : Hematoxilin eosin IFN : Interferon
IL : Interleukin
K+ : Kalium
Kg : Kilogram
MHC : Major Histocompatibility Complex
xv mRNA : Messenger Ribonucleic Acid Nacl : Natrium Chlorida
OHO : Obat Hipoglikemi Oral
OPC : Oligomeric Proanthocyanidin Complex
p : Probability
PERKENI : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia pH : power of Hydrogen
PP : Post Pandrial
ROS : Reactive Oxygen Spesies
SC : Subcutan
SM : Sebelum Masehi
SPSS : Statistical Product and Solution Service TNF α : Tumor Necrosis Factor alpha
TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral WHO : World Health Organization
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data pengamatan glukosa darah setelah
pemberian alloxan ... 70 Lampiran 2 Data pengamatan glukosa darah setelah
64
DAFTAR PUSTAKA
Adam JMF, 2000, Klasifikasi dan Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus yang Baru, CDK: 127.
American Society of Health System Pharmacist, 2000, Herbal Companion To AHFS, Bethesda United States of America, pp.55-56. Published
Anisah N, 1998, Efek Hipoglikemik Ekstrak Daun Ceplukan (Physalis minima L) pada Pankreas Tikus Putih. Bagian Histologi FK UGM, hal: 10, 20 – 2. Aron, Patricia M, 2007, Composition of Flavonoid Phenolic Polymers Isolated From
Red Wine During Maceration and Significance of Flavan-3-ols in Foods Pertaining to Biological Activity, Thesis for the degree of Masters of Science in Food Science and Technology, Oregon State University, USA.
Bach JF, Chatenoud L, 2001, Tolerance islet autoantigens in type I diabetes mellitus, Annu Rev Immunol, pp. 19:131.
Bagchi D, Garg A, Krohn RL, et al, 1998, Protective effects of grape seed proanthocyanidins and selected antioxidants against TPA-induced hepatic in mice. Genetic Pharmacol, 30, pp. 771-776.
Beecher, Gary R, 2004, Proanthocyanidins: Biological Activities Associated with Human Health, Pharmaceutical Biology Volume 42 Supplement, USA, pp:2-20.
Chauhan Alka, Meera Agarwal, Sonalika Kushwaha, et al, 2008, Antifertility studies of Aegle marmelos Corr., an Indian medicinal plant on male albino rats, Egyptian Journal of Biology, 10, pp. 28-33.
Cos, P., T. De Bruyne, 2004, Proanthocyanidins in health care: Current and new trends, Current Medical Chemistry 11(10) pp: 1345-1359.
Coskun O, Kanter M, Korkmaz A, et al, 2005, Quercetin, a flavonoid antioxidant, prevents and protects streptozocin induced oxidative stress anf beta cell damage in rat pancreas. Pharmacol Res 51, pp:117-123
Dahlan M, 2004. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Arkans, Jakarta.
65
Darmansjah, 2004. Pengobatan Rasional sebagai Usaha Ampuh Menurunkan Biaya Pengobatan. Makalah dalam Konvensi Nasional “ Kebijakan Pengembangan Industry Farmasi dalam Perspektif Keterjangkauan dan Kemandirian.
Darmono, 1990, Ciri-ciri Laboratorium DM Pankreatik Tipe Kalsifikasi, Fakultas Diponegoro, Semarang, hal: 77.
Djoka, Madona Clara Yosinta,2011, Pengaruh Ekstrak Biji Anggur Merah (Vitis vinifera) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain Wistar Model Diabetikum, Tidak dipublikasikan, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Eroschenko, Viktor, P., Atlas Histologi. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. Filipponi, P., Gregorio, F., Cristallini, S., et al, 2008, Selective impairment of
pancreatic A cell suppreession by glucose during acute alloxan – induced insulinopenia: in vitro study on isolated perfused rat pancreas, Viewed Juni 2011, <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3522213>.
Ganong w.f, 1995, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 14th ed, Jakarta:EGC, hal:313-4. Greybeard M, 2008, Grapevine DNA, The Genetic of Wine, Viewed Agustus 2011,
<http://reignofterroir.com/wpcontent/uploads/2008/03/vitis_vinifera>.
Gustiviani, R, 2006, Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV, Jilid III, Jakarta, pp. 1857-9.
Guthrie DW, Guthrie RA, 2003, The Diabetes Source Book, Mc Graw Hills Company, New York, pp: 13-14.
Guyton & Hall, 2008, Fisiologi Manusia : Insulin, Glukagon, dan Diabetes Melitus, EGC, Jakarta.
Halliwell B. and Gutteridge J. M. C., 1999, Free Radicals in Biology and Medicine, 3rd ed., Oxford University Press : New York, pp: 976.
Hassan HMM, Nahla, 2010, In vitro Antioxidant and Free Radical Scavenging Activities of Red Grape Seed Extracts, Global Journal of Biotechnology & Biochemistry Egypt, pp. 106-115.
Havsteen, B. H, 2002, The biochemsitry and medical significance of the Flavonoids, Pharmacol and Therapeutics 96 pp.67-202.
66
Kaneto Hideaki, Naoto Katakami, Miyoko Saito, et al, 2009, Combined effect of oxidative stress-related gene polymorphisms on the progression of carotid atherosclerosis in Japanese type 2 diabetes Atherosclerosis, Diabetes Research and Clinical Practice,Volume 207,Issue1, pp: 29-31.
Kelimeler, A,. 2003, The Effect of Alloxan Diabetes in Rats on Gingival Tissue, Viewed Desember 2010, <http://www.gudisdergi.gazi.edu.tf/20-2/s-35.doc> Kemper Kathi J, 1999, Oligomeric Proanthocyanidin Complex (OPCs)-Pycnogenols,
Pine Bark Extract, Grape Seed Extract, The Centre for Holistic Pediatric
Education and Research. Viewed 2011
<http://www.mcp.edu/herbal/default.htm>
Kumar, Vinay., Abbas, Abdul, K., Fauston, Nelson., 2010, Robbins & Cotran Dasar Patologis Penyakit, Edisi VII, Jakarta, hal: 961-3, 1213-28.
Kusumawati D, 2004, Bersahabat dengan hewan coba, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Gajah Mada University Press, Surabaya.
Lampe JW, 1999, Health Effects of Vegetables and Fruit: Asseing Mechanism of Action in Human Experimental Studies, The American Journal of Clinical Nutrition, pp: 475-490
Laurance, Bacharach, 1964, Evaluation of Drug Activities: Pharmacometrics, Academic Press, London and New York, pp:135-179.
Lenzen, S, 2008, The mechanism of alloxan and streptozotocin induced diabetes, Viewed Juni 2011,
<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18087688?ordinalpos=1&itool=Entre zSystem2.PEntrez.Pubmed.Pubmed_ResultsPanel.Pubmed_DiscoveryPanel. Pubmed_Discovery_RA&linkpos=4&log$=relatedreviews&logdbfrom=pub Med>.
Li MX, Akira Kazuhito Y, Takao K, et al, 2001, Pancreatic Islet Regenration by Ephedrine in mice with Streptozocin Induced Diabetes, Viewed 2010,
<http://www.findarticles.com/p//mi_mOHKP/is_2001_Summer-Fall_81596700>.
Liers, Hank, 1993, On Oligomeric Proanthocyanidins (OPC), Health Products Distributors. pp: 163-177.
67
Maulana, M, 2008, Mengenal Diabetes: Panduan Praktis Menangani Penyakit Kencing Manis, Katahati, Yogyakarta, hal: 35.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, et al, 2003, Harper Biochemistry, 25th Edition. Diterjemahkan:Hartono A dalam Biokimia Harper EGC, Jakarta, pp: 581-597.
Nassiri., Hosseintadeh, 2009, Review of the Pharmacological Effects of Vitis vinifera (Grape) and Its Bioactive Compounds. Iran. Pubmed. 19140172.
Nijveldt,R.J, F, van Nood, P.G,Boelen, 2001, Flavonoids : a review of probable mechanism of action and potential applications, Jurnal Clinical Nutrition 74 pp.418-425, Amsterdam.
Nugroho BA, Puwaningsih E, 2004, Pengaruh diet ekstrak rumput laut (Eucheuma sp.) terhadap kadar glukosa darah tikus putih ( Rattus norvegicus ) hiperglikemik. Media Medika Indonesia Vol.39 No. 3, hal: 154 – 60.
Ohno T, 1993, Quercetin potentiates TNF-induced antiviral activity, Antiviral Res, Vol.22, pp.327–331.
PERKENI, 2006, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, Jakarta.
Pietropaolo M, Eisenbarth GS, 2001, Autoantibodies in human diabetes, Curr Dir Autoimmun, pp. 4:252.
Purnamasari Dyah, 2009, Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, hal:1880-1883.
Sacks D.B, 2001, Carbohydrates in Tietz Fundamentalis of Clinical Chemistry Eds Burtis C. A. A. Swood e. R., 5th Edition, Saunders Company, USA, pp: 276. Sato, 1999, Mechanism of antioxidant action of pueraria glycoside (PG)-l (an
isoflavonoid) and maniferin (a xanthonoid), Chem Pharm Bull, Vol.40, pp.721–724.
Sauri Herly, 1991, Budidaya Anggur, Usaha Nasional, Surabaya.
Schoehals, K, 2005, Prepared Foods. Viewed Agustus 2011, <http://www.fpico.com>.
68
Shi, John, 2003, Polyphenolics in Grape Seeds-Biochemistry and Functionality, University of Guelph Ontario, Canada, Journal of Medicinal Food, Vol.6, pp: 291-299.
Smith, BJ dan Mangkowidjojo, S, 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: Balai Penerbit UI. hal 67-68. Solcia, E., Capella, G., Kloppel, G., 1997, Atlas of Tumor Pathology: Tumors of the
Pancreas,3rd series ed, Armed Forces Institute of Pathology, Washington DC, pp: 130-133
Studiawan, Santosa MH, 2005, Uji Aktivitas Penurun Kadar Glukosa Darah Ekstrak Daun Eugenia polyantha pada Mencit yang Diinduksi Aloksan, Bagian Ilmu Bahan Alam, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya. Published Subehi, Mohammad, 2008, Anggur, Trubus Swadaya, Depok.
Sudjari, 1996, Tikus Wistar Sebagai Hewan Coba Untuk Penelitian Dengan Toksoid Tetanus, Majalah Kedokteran Unibraw, Malang, Vol.XII.
Suharmiati, 2003, Pengujian bioaktifitas anti diabetes melitus tumbuhan obat. Cermin
Dunia Kedokteran, Viewed, Agustus 2011,
<http://www.kalbe.co.id/files/cdk/06_PengujianBioaktivitasAntiDiabetes.pdf />.
Sun Albert Y., Wang Qun, Simonyi Agnes, and Sun Grace Y., 2008, Botanical phenolics and brain health, Neuromolecular Med. 2008; 10(4), pp:259-274. Sunarjono, Hendro, 2007, Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah, Penebar Swadaya,
Jakarta.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta, hal:217.
Suyono, S, 2007, Diabetes Melitus di Indonesia, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK UI, Edisi IV, Jilid III, Jakarta, hal: 1852-6.
Szkudelski T, 2008, The mechanism of alloxan and streptozotocin action in B cells of the rat pancreas, Viewed Juni 2011,
<www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11829314>.
69
Watkins D, Cooperstein SJ, Lazarow A, 2008, Effect of alloxan on permeability of pancreatic islet tissue in vitro, Viewed Agustus 2011, <http://ajplegacy.physiology.org/cgi/content/abstract/207/2/436>.
Whorter Mc LS, 2001, Biologycal Complementary Therapies : A Focus on Botanical
Products in Diabetes, viewed Desember 2010,
<http://spectrum.diabetesjournals.org/cgi/content/full/14/4/199>.
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes melitus berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, saraf, jantung, dan pembuluh darah (Gustiviani, 2006).
Di antara penyakit degeneratif, diabetes melitus adalah salah satu diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa datang. Hal ini diduga karena perubahan pola makan masyarakat yang lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein, lemak, gula, garam, dan mengandung sedikit serat. Berdasarkan penelitian epidemiologi, prevalensi diabetes melitus terus bertambah secara global. Data terakhir dari WHO (2005) menunjukkan peningkatan tertinggi jumlah penderita diabetes melitus justru terjadi di Asia Tenggara. Sedangkan Indonesia akan menempati peringkat 5 sedunia dengan jumlah pasien sebanyak 12,4 juta orang pada tahun 2025, naik 2 tingkat dibanding tahun 1995 dimana jumlah pasien sebanyak 4,5 juta orang (Suyono, 2007).
2
insulin yang disekresikan oleh sel beta dan glikogen yang disekresikan oleh sel alfa. Adanya senyawa diabetogenik yang masuk kedalam tubuh dengan dosis tinggi dapat menghancurkan sel-sel beta pulau langerhan. Kerusakan-kerusakan sel beta pulau langerhans ini akan menyebabkan produksi insulin menurun. Dengan turunnya insulin maka akan mengakibatkan hiperglikemia (Ganong, 1995).
Salah satu terapi yang dapat digunakan dalam pengobatan diabetes melitus selain menurunkan kadar gula darah adalah dengan pemberian zat antioksidan yang dapat memperbaiki sel beta pankreas yang rusak sehingga dapat meningkatkan sekresi insulin (Chauhan dkk, 2008). Zat antioksidan bisa didapat dari buah dan sayuran segar, untuk itu penderita diabetes melitus disarankan mengkonsumsi sumber antioksidan sebagai tindakan teraupetik (Halliwel, 1999).
3
pankreas (Kaneto et al, 1999). OPC mempunyai potensi 50x lebih besar daripada vitamin C dan 20x lebih besar daripada vitamin E (Shi, 2003).
Pada penelitian ini digunakan tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar karena metabolisme, struktur anatomi, karakteristik, dan zat gizi yang diperlukan cukup mirip dengan manusia. Tikus putih jantan paling sering digunakan dalam penelitian karena tikus putih jantan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih stabil dibanding tikus putih betina (Smith, 2008).
Sehubungan hal tersebut diatas maka peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap perbaikan histologi sel beta pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar model diabetikum. Perbaikan histologi sel beta pankreas dapat dilihat dari persentase sel beta pankreas yang bertambah. Model diabetikum dilakukan dengan cara pemberian alloxan. Alloxan merupakan suatu substrat yang dapat menyebabkan kerusakan sel beta pankreas sehingga mengakibatkan glukosa darah meningkat, oleh karena itu dengan adanya ekstrak biji anggur merah sebagai antioksidan dapat mengurangi kerusakan sel beta pankreas dan menstabilkan kadar glukosa darah.
1.2. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap perbaikan histologi sel beta pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar model diabetikum?
4
Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap perbaikan histologi sel beta pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar model diabetikum.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui dosis ekstrak biji anggur merah yang memberikan perbaikan paling efektif terhadap persentase sel beta pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar model diabetikum.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
1. Menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan kedokteran
2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh ekstrak biji anggur merah terhadap penyakit degeneratif lainnya.
1.4.2 Manfaat Praktis