STUDI EVALUASI KINERJA JARINGAN JALANDI KAWASAN
SAWOJAJAR KOTA MALANG SETELAHDIOPERASIKANNYA
JEMBATAN SULFAT
Oleh: SUNARKO (99520167) ASYAD HABIBI (99520168)
Civil Engeneering Dibuat: 2007-01-30 , dengan 3 file(s).
Keywords: kinerja ruas jalan, kinerja simpang.
Kinerja jaringan Jalan Ranugrati – Jalan Terusan Sulfat – Jalan Tumenggung Suryo – Jalan Ciliwung merupakan jaringan jalan yang mengakses sebagian besar masyarakat yang berasal dari kawasan pemukiman Sawojajar dan sekitarnya ke kawasan pusat-pusat kegiatan masyarakat di Kota Malang. Dalam hal ini akan membawa pengaruh dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kota Malang, mengingat masyarakat yang datang tidak hanyalah warga Kota Malang saja melainkan juga warga Sehingga arus lalu lintas yang terjadi pada kawasan tersebut semakin padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja ruas jalan dan kinerja simpang yang berada di kawasan Sawojajar Kota Malang.
Metode yang digunakan dalam studi ini mengacu pada Indonesia Highway Capasity Manual (IHCM), 1997, dengan pokok bahasan Ruas Jalan Perkotaan, Simpang Bersinyal dan Simpang Tak Bersinyal.
Hasil evaluasi kinerja ruas jalan dalam jaringan kawasan Pemukiman Penduduk Sawojajar berdasarkan arus lalu lintas maksimum pada kondisi eksisting diketahui DS maksimum pada ruas Jalan Ranugrati Derajat Kejenuhan (DS)= 0,99, Waktu Tempuh (TT)= 0,023 jam, sedangkan DS minimum didapatkan pada ruas Jalan Sulfat Derajat Kejenuhan (DS)=0,58, Waktu Tempuh (TT)=0,056 jam. Sedangkan kinerja simpang maksimum terjadi pada simpang bersinyal Jalan Tumenggung Suryo-jalan Sulfat dengan nilai DS (DS=1.58), nilai Tundaan (D) sebesar 57,9 det/smp; untuk nilai DS minimum terjadi pada simpang tak bersinyal Jalan Terusan Sulfat-Jalan Sawojajar-Jalan Danau Kerinci sebesar DS=0.63 dengan Tundaan (D) sebesar 10,00.
Abstract
Road Network Performance Ranugrati - Canal Road - Sulfuric Tumenggung Suryo Road - Road Ciliwung a road network that accesses most of the people who come from Sawojajar and surrounding residential areas to the district centers of community activity in the city of Malang. In this case will take effect and become a main attraction for the city of Malang, considering the poor who come not only residents but also the city of Malang residents so that traffic flow that occurs in the region increasingly crowded. This study aims to determine the performance of road and intersection performance in the region Sawojajar Malang.
The method used in this study refers to the Indonesian Highway Capasity Manual (IHCM), 1997, with the subject of Urban Road, signalized intersection and intersection.