• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Camat Medan Selayang Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Camat Medan Selayang Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KANTOR CAMAT

MEDAN SELAYANG MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

MADER HASUGIAN

122406176

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KANTOR CAMAT

MEDAN SELAYANG MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

MADER HASUGIAN

122406176

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGEAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Camat Medan Selayang Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Mader Hasugian

Nomor Induk Mahasiswa : 122406176

Program Studi : D3 Teknik Informatika Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Diluluskan di Medan, Oktober 2015

Disetujui Oleh

Ketua Program Studi D3 TI, Pembimbing,

Dr. Elly Rosmaini, M.Si Dr.Suwarno Ariswoyo, M.Si NIP: 19600520 1198503 2 002 NIP: 195021031980031001

(4)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI INFORMASI KEPEGAWAIAN KANTOR CAMAT MEDAN SELAYANG MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Oktober 2015

122406176

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan karuniaNya sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada waktu yang telah ditetapkan, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi D3 Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

(6)

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KANTOR CAMAT MEDAN SELAYANG MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk merancang serta membangun sebuah aplikasi yang dapat memberi kemudahan bagi pengguna untuk memproses data dan informasi dalam suatu kantor camat. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2003 sebagai pengolah database dan Crystal Report untuk pengolahan laporan nilai. Sistem ini dapat melakukan proses pemasukan data, pengubahan data serta peghapusan data, penghitungan nilai akhir siswa. Dalam tugas akhir ini penulis membangun sistem informasi nilai pada Kantor Camat Medan Selayang. Tujuan sistem ini adalah memberi kemudahan bagi setiap pegawai untuk mengolah setiap data pegawai.

(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.7 Sistematika Penulisan 6

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer 8

2.2 Pengertian Sistem 9

2.6.2 Jendela Kerja Visual Basic 6.0 15

2.7 Microsoft Access 21

2.7.1 Konsep Database 21

2.7.2 Database dalam Microsoft Access 22

2.8 Crystal Report 24

(8)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

3.1 Diagram Konteks 28

3.2 Data Flow Diagram 30

3.3 Entity Relational Diagram 34

3.4 Perancangan Struktur Database 35

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 39

4.2 Tujuan Implementasi Sistem 39

4.3 Komponen Utama Implementasi Sistem 40

4.4 Implementasi Database 41

4.5 Implementasi Program 45

4.5.1 Membuat Interface Sistem 45 4.5.2 Implementasi Tampilan Sistem 46

4.5.3 Membuat Laporan 54

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan 57

5.2 Saran 58

DAFTAR PUSTAKA 59

(9)
(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel

2.1. Fungsi Control pada Toolbox 17

2.2. Simbol Data Flow Diagram 27

3.1. Simbol Entity Relational Diagram 35

3.2. Struktur Database Siswa 36

3.3. Struktur Database Guru 36

3.4. Struktur Database Mapel 37

3.5. Struktur Database Input Nilai 38

(11)

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KANTOR CAMAT MEDAN SELAYANG MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk merancang serta membangun sebuah aplikasi yang dapat memberi kemudahan bagi pengguna untuk memproses data dan informasi dalam suatu kantor camat. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2003 sebagai pengolah database dan Crystal Report untuk pengolahan laporan nilai. Sistem ini dapat melakukan proses pemasukan data, pengubahan data serta peghapusan data, penghitungan nilai akhir siswa. Dalam tugas akhir ini penulis membangun sistem informasi nilai pada Kantor Camat Medan Selayang. Tujuan sistem ini adalah memberi kemudahan bagi setiap pegawai untuk mengolah setiap data pegawai.

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini teknologi di bidang komputer sangat berkembang pesat dan merupakan suatu media elektronik yang memegang peranan penting. Penggunaan komputer terus berkembang dan mendominasi berbagai proses kerja agar dapat lebih mudah, efektif dan efisien. Perkembangan teknologi dibidang komputer telah banyak memberi kemudahan dalam pekerjaan manusia.

Manfaat perkembangan teknologi komputer saat ini telah merambat kedalam dunia perkantoran baik kantor pemerintah maupun swasta, hamper kantor seluruh di Indonesia telah memiliki teknologi canggih dalam pengolahan data seluruh komponen kantor tersebut, terutama kantor yang berada di kota-kota besar. Pengolahan data kantor meliputi pengolahan data pegawai, daftar gaji, pengolahan bidang penugasan dan masih banyak pengolahan data lainnya.

(13)

Kantor pemerintah adalah salah satu sarana pelayanan masyarakat dalam bidang administrai yang bernegara ini. Kantor merupakan tempat mengurus segala urusan surat-surat dan member pelayanan terbaik bagi masyarakat, untuk menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan yang dimiliki para pegawai kantor membuat kepuasan tersendiri bagi masyarakat.

Dalam satu kantor terdapat puluhan, ratusan bahkan lebih data nilai masyarakat yang harus dikelola kantor. Tak jarang kantor pemerintah yang masih menggunakan cara manual untuk mengelola data nilai para pegawai dan masyarakat, sehingga banyak menghabiskan waktu dan pengerjaannya kurang efisien dan efektif. Jika menggunakan komputer waktu pengerjaan dapat dihemat dan penyimpanan data lebih aman serta dapat mengurangi faktor kesalahan manusia (human error), oleh karena itu kantor yang masih menggunakan cara manual dalam pengelolaan nilai memerlukan alat bantu untuk pengolahan data informasi kepegawaian menggunakan suatu aplikasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan kantor yang bersangkutan.

(14)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang timbul yaitu: Bagaimana merancang sebuah sistem informasi data setiap seksi yang ada di Kantor Camat Medan Selayang yang efisien dan akurat sehingga bermanfaat sesuai kebutuhan kanto serta dapat memberi kemudahan bagi masyarakat

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan permasalahan dan untuk menghindari kesalahpahaman dalam penulisan tugas akhir ini maka penulis membatasi dan memfokuskan masalah yang berkaitan dengan sistem informasi nilai siswa yaitu sebagai berikut:

1. Sistem dirancang hanya untuk menangani pengolahan informasi setiap seksi data pegawai tiap seksi, daftar gaji pegawai sesuai golongan.

2. Sistem dirancang dengan memiliki fitur update, delete, edit, find serta menampilkan secara lengkap informasi yang telah diolah.

3. Sistem dirancang semaksimal mungkin sehingga dapat berguna secara dinamis, yaitu dapat digunakan terus menerus dari tahun ke tahun.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

(15)

2. Untuk menemukan suatu pemecahan masalah yang tepat dan efisien dalam pengolahan data kegiatan tiap seksi yang ada di Kantor Camat Medan Selayang 3. Untuk membangun sebuah sistem informasi kepegawaian yang berguna bagi

kantor Camat Medan Selayang. 1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberi kemudahan dan kelancaran kerja pihak kantor dalam mengelola data kepegawaian dan mempermudah pengelolaan database pegawai dan tugas tiap seksi.

1.6 Metode Penelitian

Untuk menyelesaikan tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Pendefinisian permasalahan

Pendefenisisan masalah berisi tentang uarian masalah yang akan diselesaiakan dalam tugas akhir ini.

2. Penentu metode penyelesaian permasalahan

Penentuan metode penyelesaian masalah merupakan cara yang dilakukan penulis untuk memecahkan masalah dengan menggunakan suatu cara atau metode sehingga masalah bisa terselesaikan dengan baik.

3. Pengumpulan data

(16)

dalam hal ini penulis membaca serta mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang ditinjau. Penulis juga melakukan pengumpulan data dan informasi dari instansi tempat penelitian penulis.

4. Perancangan diagram alir data (DFD)

Perancangan diagram alir data merupakan perancangan yang menggunakan notasi-notasi tertentu untuk menggambarkan arus data dari sistem, penggunaannya berguna untuk mempermudah memahami sistem secara logika dengan jelas dan terstruktur.

5. Perancangan database

Perancangan database merupakan perancangan sistem penyimpanan data dalam

6. Perancangan sistem

Perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah menjadi satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan dibentuk.

7. Implementasi sistem

(17)

8. Pengujian sistem

Pengujia sistem merupakan pengujian hasil program yang telah selesai apakah sama dengan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya dan bisa digunakan sesuai dengan manfaat sistem yang telah ditentukan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah: BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

(18)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM SISTEM INFORMASI

Bab ini berisi pembahasan mengenai rancangan sistem, yang terdiri dari diagram konteks, rancangan DFD dari sistem, perancangan sistem database.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini berisikan tentang implementasi sistem, termasuk didalamnya pengertian implementasi sistem, tujuan implementasi sistem, komponen utama implementasi sistem, implementasi database, implementasi program serta membuat interface sistem.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1Pengertian Komputer

Komputer dalam bahasa Yunani berarti computare yaitu menghitung sehingga pengertian komputer secara bahasa adalah sebuah alat yang melakukan proses perhitungan aritmatika. Pengertian komputer secara bendawinya adalah sebuah alat eletronik yang mampu untuk melaksanakan pengolahan berbagai macam informasi seperti teks, suara ataupun gambar yang menghasilkan output yang diinginkan.

Pengertian lain dari komputer adalah mesin berhitung eletronik yang dapat diprogram. Secara umum pengertian komputer adalah peralatan eletronika yang menerima masukan data, mengolah data dan memberikan hasil keluaran dalam bentuk informasi baik berupa gambar, teks, suara maupun video.

(20)

analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.

Pengertian Komputer menurut Dinus adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu sistem kerja yang rapi dan teliti yang kemudian dapat dipergunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan otomatis, berdasarkan urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepada komputer Pengertian yang ada memberi arti bahwa komputer mempunyai 2 atau lebih yang saling bekerja sama dan bagian bagian tersebut hanya mampu bekerja apabila terdapat aliran listrik yang mengalir pada komputer.

2.2 Pengertian Sistem

Istilah sistem (kata sistem) berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema” yang berarti kesatuan. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

(21)

2.3 Data dan Informasi

Data dan informasi pada dasarnya saling berhubungan, untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat harus memiliki data yang akurat pula. Di bawah ini akan dibahas tentang data dan informasi.

2.3.1 Data

Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.

Jenis data berdasarkan cara memperolehnya: 1. Data Internal

Data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misalnya data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

2. Data Eksternal

Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

Selain itu, terdapat klasifikasi data berdasarkan jenis datanya, yaitu sebagai berikut:

1. Data Kuantitatif

(22)

2. Data Kualitatif

Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan.

Defenisi data yang lain adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tida berpengaruh langsung kepada pemakai (Abdul Kadir, 2002).

2.3.2 Informasi

Pengertian informasi secara singkat adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan. Sedangkan menurut istilah, informasi adalah kumpulan data yang sudah melalui proses pengolahan sehingga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain yang kemudian digunakan untuk pengambilan suatu keputusan atau tindakan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.4 Sistem Informasi

(23)

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaannya.

Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatannya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu:

1. keserasian dan mutu data 2. pengorganisasian data 3. tatacara penggunaanya

Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi:

Gambar 2.1 Aktivitas sitem informasi

1. Tahap input

Tahap Input yaitu melakukan proses pemasukan data kedalam proses komputer lewat alat input (inputdevice).

2. Tahap processing

Tahap processing yaitu melakukan proses pengolahan data yang dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemproses (process device) yang dapat berupa proses

(24)

perhitungan perbandingan, pengendalian atau pencairan di penyimpanan (storage).

4. Tahap output

Tahap ini yaitu melakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data menggunakan alat pengeluaran hasil (output device) yaitu berupa informasi.

2.5 Basis Data

Basis data adalah kumpul

sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suat

memperoleh informasi dari basis data tersebut

untuk mengelola dan memanggilquery) basis data disebut

Database Management System

(DBMS).

2.6Mengenal Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic (VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman Basic dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.

(25)

sampai lima, walau agak tertinggal, tapi aplikasi software ini masih digunakan untuk pengimplementaisannya di dalam pembuatan sistem database. Visual Basic 6.0 pun berkembang menjadi Visual Studio, Visual Basic 2008 sampai Visual Basic.Net.

Visual Basic 6.0 ini sering juga di gunakan dalam perhitungan gaji, penjualan barang dan lain-lain. Visual Basic ini support dengan operating sistem Windows dan untuk databasenya bisa menggunakan Microsoft Access, SQL Server dan Oracle.

2.6.1 Komponen Visual Basic 6.0

Dalam pengimplementasian aplikasi program Visual Basic memiliki 5 pokok yang penting di dalam komponennya, yaitu:

1. Project

Project adalah nama file yang akan dikenal dalam pemanggilan program aplikasi. Nama file dapat diubah sesuai dengan nama file atau sistem database yang di inginkan. Project juga menentukan direktori form aplikasi yang akan dibuat, karena keseluruhan projek yang dibuat diwakili atas nama project. Pada saat memembuat aplikasi data, project akan menjadi perwakilan keseluruhan aplikasi yang dibuat dalam Visual Basic.

2. Sub Form/MDI Form

(26)

3. Form

Form Aplikasi dibuat untuk pengimplementasian sistem yang dapat melakukan beberapa perintah eksekusi sesuai yang di inginkan. Dalam Form ini juga dapat melakukan pengkodingan aplikasi untuk memanggil database, menampilkan data, menghapus data, memperbarui data, mengubah data dan mencetak data yang telah di eksekusi.

4. Coding atau Syntax

Coding adalah perintah-perintah dalam bahasa program aplikasi Visual Basic yang telah ditentukan.dalam coding ini juga yang mempengaruhi sistem dapat berjalan atau tidak. Dalam pembuatan coding harus berhati-hati, karena jika salah titik atau koma, akan berakibat program aplikasi yang mengalami debug atau error.

5. Report

Dalam desain report juga mempengaruhi hasil output yang telah dieksekusi. dalam pembuatan report harus berhati-hati, karena jika salah maka laporan yang akan di cetak tidak akan sesuai.

6. Module

Module adalah suatu perintah untuk mengkoneksikan antara pogram Visual Basic dengan database yang akan di gunakan di dalam mengaplikasikan program.

2.6.2 Jendela Kerja Visual Basic 6.0

(27)

1. Main menu terdiri dari dua komponen yaitu Menubar dan TitleBar. MenuBar berfungsi untuk menampilkan pilihan menu atau perintah untuk mengoperasikan program Visual Basic, sedangkan TitleBar menampilkan judul proyek Visual Basic yang sedang dikerjakan. Saat pertama kali jendela program Visual Basic terbuka terdapat tiga belas menu utama, yaitu: File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add Ins, Windows dan Help.

Gambar 2.2 Jendela Utama Visual Basic 6.0

2. Menu ToolBar

Menu ToolBar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah. ToolBar disediakan Visual Basic untuk mengakses berbagai fungsi yang ada dalam menu secara lebih cepat dan lebih mudah. Pada kondisi default Visual Basic hanya menampilkan toolbar standard. Untuk dapat menampilkan toolbar yang lainnya yang dimiliki oleh Visual Basic dapat dilakukan dengan prosedur sebagai yaitu klik kanan pada area toolbar dan pilih salah satu nama toolbar dari empat pilihan yang ada.

Gambar 2.3 Menu Toolbar Tittlebar

(28)

3. Menu ToolBox

ToolBox mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung) antara program aplikasi dan user.

Tabel 2.1 Fungsi Control pada Toolbox

Nama Kontrol Fungsi

Pointer Memilih, mengatur ukuran dan memindah posisi kontrol/objek yang terpasang pada bagian form. PictureBox Menampilkan file gambar.

Label

Digunakan untuk menampilkan tulisan dalam program, pemakai tidak dapat mengubah tulisan tersebut secara langsung.

TextBox

Digunakan sebagai tempat input atau pemakai dapat mengubah tulisan pada saat program berjalan.

Command Button Menjalankan suatu tindakan jika pemakai telah melakukan pilihan.

Option Button

Digunakan untuk menampilkan beberapa pilihan, namun pemakai hanya dapat memilih satu pilihan saja.

Check Box

Sama dengan Option Button, namun pada Check Box pemakai dapat memilih lebih dari satu pilihan.

List Box Digunakan untuk menampilkan daftar pilihan dalam sebuah kotak pilihan.

Frame Digunakan untuk mengelompokkan sejumlah objek atau kontrol dalam satu tempat.

(29)

4. Form Window

Form Window atau jendela form adalah daerah kerja utama, Form Window untuk meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti teks, gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar dan sebagainya. Pada saat program aplikasi dijalankan, semua yang terdapat di dalam form akan ditampilkan pada layar window. Jendela form inilah yang akan menjadi latar belakang dari program aplikasi.

Gambar 2.4 Jendela Form 5. Project Explorer

(30)

6. Jendela Properties

Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti adalah sifat dari sebuah objek, seperti nama, warna, ukuran, posisi dan sebagainya. Untuk mengatur bentuk dan karakteristik dari setiap objek melalui Jendela Properties. Jendela Properties ini memiliki dua buah tab yaitu tab Alphabetic dan tab Categorized. Pada tab Alphabetic, semua properti dari objek akan diurutkan berdasarkan abjad, sedangkan pada tab Categorized, semua properti dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Tidak ada perbedaan antara kedua tab tersebut terhadap properti yang ditampilkan, perbedaan keduanya hanyalah cara menampilkan.

(31)

7. Form Layout Window

Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada Form Layout Window inilah yang merupakan petunjuk di mana aplikasi akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan. Jika ingin memindahkan form ke posisi yang lain pada layar, dengan menggeser form tersebut pada jendela Form Layout Window.

Gambar 2.6 Jendela Form Layout 8. Window Code

Window code merupakan jendela tempat untuk menuliskan kode program sesuai dengan kode yang diinginkan programmernya.

(32)

2.7Microsoft Access

Microsoft Access adalah aplikasi yang berguna untuk membuat, mengolah dan mengelola basis data atau lebih dikenal dengan database. Database adalah kumpulan arsip data berbentuk tabel yang saling berkaitan untuk menghasilkan informasi. Data digunakan sebagai masukan yang akan diolah menjadi informasi. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi tentuny

ini menggunakan mesin basis data

menggunakan tampila Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet database Engine

pengguna yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Microsoft Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek.

2.7.1 Konsep Database

(33)

1. Memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan. 2. Menentukan kelompok/jenis arsip.

3. Memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map.

4. Menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari dll. Operasi dasar Basis Data dalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Di dalam sebuah disk, dapat pula ditempatkan beberapa basis data. Sementara dalam sebuah basis data dapat ditempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada file inilah sesungguhnya data disimpan atau ditempatkan.

Sebuah basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori dan sebagainya. Dalam basis data akademik, misalnya dapat menempatkan file mata pelajaran, file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya.

Operasi-operasi yang berkaitan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya, sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan pengisian tabel merupakan operasi-operasi rutin yang dilakukan berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (managament) dan pengolahan (processing) data dalam basis data.

2.7.2 Database dalam Microsoft Access

(34)

1. Table, berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah database.

2. Query, digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa record data pada suatu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data. Sebuah query dapat memiliki sumber data sampai dengan 16 tabel, dapat mencapai sampai 255 field yang berbeda.

3. Form, digunakan untuk menampilkan data, mengisi data mengubah data yang ada di dalam tabel. Ketika form dibuka, Access 2003 mengambil data dari satu tabel atau lebih dan menampilkannya ke layar monitor menggunakan layout yang dibuat melalui Form Wizard atau dari layout yang dirancang sendiri oleh user. Reports, digunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data.

4. Report yang telah dikelompokkan dapat dicetak, dihitung subtotal dan total datanya berdasarkan kriteria tertentu. Report (laporan) juga dapat dibuat dengan berisikan grafik atau label data.

5. Page, digunakan untuk membuat halaman Web (page) berupa data access page yang dapat ditempatkan di server sistem jaringan intranet atau internet.

6. Macro, untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data.

(35)

2.8Crystal Report

Crystal Report merupakan salah satu paket program yang digunakan untuk mem-buat, menganalisa dan menerjemahkan informasi yang terkandung dalam database ke dalam berbagai jenis laporan. Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat digunakan dengan berbagai bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Visual Basic, Visual C/C++, Visual Interdev, dan Borland Delphi. Beberapa kelebihan yang dimiliki program Crystal Reports, antara lain:

1. Pembuatan laporan dengan Crystal Reports tidak terlalu rumit dan banyak melibatkan kode program.

2. Program Crystal Reports banyak digunakan karena mudah terintegrasi dengan bahasa lain.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format paket program lain, seperti Microsoft Office, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.

Dalam membuat suatu laporan, data merupakan komponen yang sangat vital dan mutlak disediakan. Umumnya data-data tersebut disimpan dalam sebuah database. Terdapat dua model untuk mengambil data yang ada di database guna ditampilkan di laporan, yaitu:

1. Pull Mode

(36)

database, di mana koneksinya tidak mengalami perubahan atau tidak memerlukan pengkodean.

2. Push Mode

Koneksi ke database digunakan untuk mengambil data dan mengisikan data tersebut ke dalam Dataset. Data yang berada dalam Dataset selanjutnya ditampilkan pada laporan. Dengan metode ini memungkinkan untuk membangun koneksi yang terbagi (sharing) ke dalam aplikasi dan membagi data sebelum Crystal Reports menerimanya. Laporan yang telah dibuat dengan Crystal Reports masih belum terlihat bentuk tampilan datanya. Untuk itu dibutuhkan kontrol lain yang dipasang di form yaitu CristalReportsViewer.

2.9Pengertian Data Flow Diagram

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sesuatu. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi.

(37)

“dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya. DFD dibagi menjadi 3 level yaitu:

1. Diagram konteks, menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

2. Diagram Nol (diagram level-1), merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci, merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah:

1. DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

(38)

3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah: 1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD. 2. Pemberian nomor pada komponen proses.

3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat. 4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.

5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika.

Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1.

Proses

Transformasi Proses yang mengubah data dari input menjadi output

2.

Sumber & Tujuan Data

Karyawan & organisasi yang mengirim data ke dan menerima data dari sistem.

3. Arus Data

Arus data yang masuk ke dalam dan keluar dari sebuah proses.

(39)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Perancangan sistem informasi merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah menjadi satu kesatuan yang utuh dan berfungi. Perancangan sistem informasi menentukan bagaimana suatu sistem akan dibentuk. Untuk Merancang sebuah sistem informasi sesuai dengan judul Tugas Akhir saya, maka saya membuat rancangan Sistem Informasi Nilai.

3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem, input dan output sistem dengan tujuan untuk memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya, yaitu dengan entitas luar Administrator,Pegawai dan Masyarakat.

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

(40)

Gambar 3.1 Konteks Diagram Sistem Informasi Pegawai

Berikut ini penjelasan diagram konteks sistem informasi diatas:

1. Administrator, seorang administrator melakukan input data ke dalam sistem serta melakukan update jika terdapat penambahan data baru, melakukan penghapusan dan juga edit data jika terdapat data yang salah. Seorang admin memiliki hak akses yang luas, sehingga admin juga diberikan laporan data tugas serta data absensi pegawai untuk dapat dicetak oleh admin sebagai arsip manual.

2. Pegawai, seorang pegawai diberi kewajiban untuk mengisi biodata lengkap pada sistem, sehingga admin bisa melakukan proses pada data siswa. Hak

(41)

akses yang dimiliki pegawai yaitu melihat laporan data kerja absensinya berdasarkan tugas dan fungsi tertentu yang telah diinput oleh Admin yang sebelumnya telah diproses camat dan kepala seksi masing-masing.

3. Kepala Seksi (Kasi), seorang kasi diberikan tugas untuk menyerahkan hasil nilai siswa pada administrator, kemudian administrator melakukan input nilai pada sistem, sehingga camat mendapatkan laporan kerja dari sistem.

3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi.

(42)

Data Siswa

Data Guru

Data Mapel

Data Nilai

Gambar 3.2 DFD Level 0

Proses 1 ( Manajemen Data Akademik):

1. Administrator melakukan login dengan memasukkan username dan password. 2. Sistem akan merespon login user bila data login yang dimasukkan salah. Dan

bila login berhasil maka administrator dapat masuk kedalam sistem yang menampilkan menu-menu untuk entri data.

(43)

3. Administrator melakukan entri data mata pelajaran, data guru, data siswa dan data nilai kemudian disimpan ke dalam tabelSiswa, tabelGuru, tabelMapel dan tabelNilai serta melakukan update, edit, delete jika terdapat perubahan atau penambahan data.

Proses 2 (Manajemen Data Nilai):

1. Proses ini dilakukan oleh pengajar dengan menyerahkan nilai masing-masing mata pelajaran pada wali kelas siswa.

2. Wali kelas masing-masing akan melakukan proses pengumpulan nilai, kemudian menyerahkan pada administrator untuk dilakukan input data nilai. Proses 3 (Daftar Laporan):

(44)

Gambar 3.3 DFD Level 1 untuk Administrator

Penjelasan DFD Level 1, untuk melakukan proses Manajemen Data Akademik, Administrator melakukan proses manipulasi berupa perubahan, penghapusan dan penambahan data mata pelajaran, data pengajar, data siswa dan data nilai yang kemudian disimpan pada masing-masing data store yang kemudian dapat digunakan untuk proses pelaporan hasil manipulasi data.

(45)

Gambar 3.4 DFD Level 1 untuk proses Laporan

3.3 Entity Relational Diagram

(46)

Tabel 3.1 Simbol Entity Relational Diagram

No. Simbol Keterangan

1. Menandakan sebuah relasi antar entitas

2. Menandakan sebuah objek/entitas

3. Menandakan kardinalitas suatu relasi

3.

Menandakan sebuah atribut yang dimiliki oleh suatu entitas atau relasi.

3.4 Perancangan Struktur Database

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan satu sama lain yang tersimpan secara sistematik dalam perangkat komputer. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam membuat sebuah Program Sistem Informasi. Untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data dan ukuran data, dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman visual basic 6.0 dan perancangan database menggunakan Microsoft Access 2003.

(47)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui, agar siap untuk dioperasikan sebagai sistem yang baru.

4.2 Tujuan Implementasi Sistem Tujuan dari implementasi sistem adalah:

1. Membuat atau menerapkan desain sistem yang telah disiapkan selama penelitian.

2. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui.

3. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan prosedur-prosedur yang dilakukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui.

4. Memastikan bahwa personil dapat menggunakan sistem baru yaitu dengan mempersiapkan pemakai dan melatih personal.

4. Memperhitungkan bahwa desain sistem memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan menguji sistem secara keseluruhan.

(48)

4.3 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem

Untuk mengolah data menggunakan komputer haruslah mempunyai tiga komponen utama, yaitu sebagai berikut:

1. Hardware

Hardware (perangkat keras) merupakan komponen fisik dalam rangkaian komputer, Penggunaan perangkat keras yang baik akan mempengaruhi cepat lambatnya proses program dijalankan dan dihasilkan. Adapun spesifikasi komponen hardware yang digunakan oleh penulis yaitu:

1. Intel core 2 duo processor

Software (perangkat lunak) merupakan intruksi program yang dapat digunakan dalam komputer dan memberikan fungsi serta menampilkan seperti yang diinginkan, Untuk mendukung sistem kerja dari hardware maka diperlukan juga software di dalamnya. Untuk sistem ini diperlukan spesifikasi perangkat lunak yaitu:

1. Sistem Operasi Windows XP

2. Aplikasi bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 3. Microsoft Acces 2007

(49)

Merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas komputer, yang dibutuhkan adalah:

a. Sistem Analis, orang sedang membangun fasilitas rancangan sistem.

b. Programmer, orang yang mengerti bahasa pemrograman dalam membuat dan membangun program.

c. Operator, orang yang menangani langsung dalam pengolahan data mulai dari mempersiapkan data sampai dengan pengertian data ke dalam komputer.

4.4 Implementasi Database

Dalam implementasi database sesuai dengan perancangan sistem pada bab sebelumnya menggunakan perangkat lunak Microsoft Access, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Klik tombol Start>Program>Microsoft Access 2003, jika tidak ada bisa menggunakan Microsoft Access 2007.

2. Pada layar akan tampil kotak dialog Microsoft Access, seperti tampilan pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Kotak Dialog Utama Microsoft Access

(50)

Gambar 4.2 Kotak Dialog Blank Database

4. Pada File Name, isi nama database ‘dbSistemNilai’ sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, untuk menentukan lokasi penyimpanan klik icon folder, kemudian pilih penyimpanan sesuai dengan yang diinginkan, dan nantinya bisa disatukan dengan program Visual Basic yang akan dibuat. Setelah selesai Klik Create.

5. Layar akan menampilkan halaman utama Microsoft Access 2007, Klik Desain View, akan muncul kotak dialog Table Name, isi nama tabel dengan nama ‘tabel_Siswa’, dapat dilihat pada gambar 4.3. Lalu klik Ok.

Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Save As 4.5 Implementasi Program

(51)

sistem. Selanjutnya akan dibahas prosedur membuat Sistem Informasi Nilai dengan Visual Basic 6.0.

4.5.1 Membuat Interface Sistem

Interface sistem adalah media komunikasi antara User dengan Sistem Informasi Nilai. Sistem Informasi Nilai ini terdiri dari beberapa interface. Langkah-langkah yang ditempuh untuk membuat Interface Sistem Informasi Nilai adalah sebagai berikut:

1. Buka aplikasi bahasa pemprograman Visual Basic 6.0, pada kotak dialog New Project Pilih Standard EXE.

2. Klik Menu Project, pilih References…, lalu centang beberapa pilihan Available References seperti gambar di bawah ini:

(52)

3. Selanjutnya aktifkan beberapa Controls pada Components dengan cara klik menu Project, pilih Components…, kemudian pada pilihan Components centang Microsoft ADO Data Control 6.0 (OLEDB), Microsoft Windows Common Controls 6.0 (SP6) dan Microsoft Windows Common Controls-2 6.0(SP4), klik Ok.

4.5.2 Implementasi Tampilan Sistem

Penulis membuat tampilan sistem pada Visual Basic 6.0 sesuai dengan isi struktur database yang telah dirancang. Sistem Informasi Nilai ini memiliki beberapa menu yang memiliki fungsi masing-masing. Tampilan dan menu tersebut berguna untuk mempermudah user atau pengguna dalam menjalankan sistem. Berikut ini gambar tampilan menu Sistem Informasi Nilai:

1. Menu Utama

(53)

Gambar 4.9 Tampilan Menu Utama

2. Menu Login

Menu Login merupakan menu yang pertama kali muncul saat program dijalankan. Menu ini berfungsi untuk pengamanan Sistem yang dilengkapi dengan Nama User Name dan Password, sehingga tidak akan bisa sembarangan orang bisa masuk ke sistem. Ketika User Name dan Password diisikan dengan benar maka sistem akan dan menampilkan Menu Utama Sistem sehingga user bisa melakukan pengolahan data didalamnya.

(54)

3. Menu Data Pegawai dan Kepala Lingkungan

Menu data pegawai dan kepala lingkungan dibuat untuk menginput data pegawai kedalam tabel Pegawai pada database. Field yang terdapat pada menu data pegawai dan kepling adalah:

a. NIP f. Jenis Kelamin

b. Nama g. Alamat

c. Tempat Lahir h. Golongan

d. Tanggal Lahir i. Status

e. Agama j. Jabatan

Tampilan Menu data Siswa seperti pada gambar 4.11.

(55)

4. Menu Absen Pegawai Kantor Camat

Menu Absen berfungsi untuk mendata kehadiran pegawai kantor camat, baik yang honor maupun PNS. Data yang diinput pada menu ini akan tersimpan pada tabel Absen dalam database. Tampilan Menu Data Absen Pegawai seperti pada gambar 4.12.

Gambar 4.12 Tampilan Form Absen 4. Menu Daftar Gaji Pegawai Kantor Camat

Menu Mata Pelajaran berfungsi untuk menampilkan gaji PNS sesuai Golongan dan tunjangannya secara transparan. Data yang diinput pada menu ini akan tersimpan pada tabel daftar gaji dalam database.

a. NIP g. Gaji pokok m. Potongan pajak

b. Nama h. Tunjangan Keluarga n. Potongan askes c. Tanggal Lahir i. Tunjangan Fungsional o. Potongan iwp d. Golongan j. Tunjangan Beras p. Potongan taperum e. Status k. Tunjangan Pajak r. Hutang

(56)

Gambar 4.13 Tampilan Form Mata Pelajaran

6. Menu Bidang Penugasan.

Menu Input Bidang Penugasan didesain untuk menginput data tugas pegawai disetiap seksi yang nantinya akan tersimpan dalam tabel input bidang penugasan pada database. Menu input bidang penugasan merupakan dimana para seksi yang ada di kecamatan medan selayang saling berhubungan sesuai tugas dan fungsi masing – masing. Dalam bidang penugasan terdapat,

a. NIP b. Nama

c. Bidang Penugasan

(57)

Gambar 4.14 Tampilan Form Input Bidang Penugasan

7. Menu Nilai

Menu Jadwal merupakan jadwal pegawai kantor camat yang bertugas kapan jadi pike, libur kantor dan mengetahui dimana ruangan kerja tiap seksi. Data yang diinput pada menu ini akan tersimpan pada dalam database.

Dalam form jadwal terdapat,

a. Kode jabatan e. NIP

b. Hari f. Nama

(58)

d. Jam

Tampilan Menu Jadwal dapat dilihat pada gambar 4.15.

Gambar 4.15 Tampilan Jadwal

4.5.3 Membuat Menu Laporan

Laporan digunakan untuk menganalisis kegiatan dimasa mendatang. Laporan sangat penting bagi pimpinan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Inilah bentuk laporan hasil kerja setip pns dan tiap seksi di kantor camat medan selayang. Pada form laporan terdapat

a. Laporkan b. Cancel c.

(59)

Gambar 4.16 Tampilan Form Laporan

4.5.4 Menu About Me

Menu about me adalah tampilan form untuk menginput kritikan dan saran agar kerja tiap seksi dapat lebih baik ke depannya.

Tampilan laporan data guru dapat dilihat pada gambar 4.17.

(60)

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang penulis lakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kantor Camat Medan Selayang belum memanfaatkan sistem komputerisasi sepenuhnya dalam pengolahan Sistem Informasi, dengan adanya sistem baru maka Kantor Medan Selayang akan lebih mudah dalam pengolahan database Pegawai, tugas dan pengolahan lainnya.

2. Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dapat diciptakan sistem informasi kepegawaian pada Kantor Camat Medan Selayang dengan cepat, tepat, akurat dan mudah.

3. Dengan adanya perangkat lunak Sistem Informasi Kepegawaian, maka proses pengolahan dan informasi dari kantor yang akan dating dapat dilakukan dengan cepat, akurat, tepat mudah.

(61)

5.2 Saran

Penulis memiliki beberapa saran untuk Kantor Camat Medan Selayang:

1. Pada masa sekarang, dimana teknologi merupakan penunjang utama kemajuan administrasi, sebaiknya Kantor Camat Medan Selayang sudah selayaknya memiliki fasilitas komputer. Dengan memiliki fasilitas komputer, maka para pegawai tidak akan gaptek, karena telah diketahui sendiri saat ini bahkan sebagian sekolah telah menggunakan media teknologi untuk melakukan Ujian Nasional secara online. 2. Diharapkan agar seluruh pegawai dapat mempelajari dan mengerti tentang

perkembangan teknologi komputerisasi pegawai memiliki tenaga skill tentang teknologi untuk melayani masyarakat.

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisi Desain dan Implementasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Dhewiberta. 2005. Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Andi Offset. Yogyakarta. Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Jilid ke-1. PT Elex

Media Komputindo .Jakarta.

Hadi, Rahadian. 2004. Membuat Laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Jogiyanto, Hartanto. 2001. Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Sihombing, Poltak. 2011. Pemrograman Visual Basic 6.0. USU Press. Medan. Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

Panduan Tatacara Penulisan Skripsi & Tugas Akhir. Dokumen Nomor: Akad/05/2005. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

Rumbio, Elton. 2014. Sistem Informasi Nilai Pada Sekolah SMA Yossudarso Medan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. [Tugas Akhir]. Medan: Universitas Sumatera Utara, Program Diploma 3.

Gambar

Gambar 2.1 Aktivitas sitem informasi
Gambar 2.2 Jendela Utama Visual Basic 6.0
Gambar 2.4 Jendela Form
Gambar 2.5 Jendela Properti
+7

Referensi

Dokumen terkait

Results of this investigation demonstrate that schizo- phrenic patients with augmented low-frequency power and diminished alpha-band power (i.e., high LFA scores) have more

PU1U DODY

Methods: After a sufficiently long all-night sleep 12 healthy non–sleep-deprived subjects ran through a test battery (Stanford Sleepiness Scale, Visual Analogue Scale, Critical

[r]

to eight healthy women and studied diurnal fluctuations in sleep propensity, sleepiness, rectal temperature, and se- rum concentrations of melatonin, thyroid-stimulating hor- mone,

Data pada bentuk dasar Rumah ‘rumah’ yang fonem awalnya /r/ ketika bertemu dengan konfiks per-an menjadi peRumahan ‘perumahan’ fonem /r/ yang berada pada prefiks ber-

Olehnya itu untuk mengarahkan penulis dalam penelitian ini lebih fokus pada permasalahan yang muncul berdasarkan realita dilapangan tentang profesionalisme aparatur

telah diurutkan sesuai dengan waktu pencatatan pengerjaan sehingga dapat. diketahui dengan mudah dimana posisi terakhir barang produksi