?tm
iult
2CCS
LP.
2007
l.,I
710
LAPORAN TAHUN
I
HIBAH
BERSAING
XV
TAHUN ANGGARAN
2OO7KAJIAN
SIFAT
NUTRISIONAL
DAN
FUNGSIONAL
pRoTErN
MCH
FLOUR
(pRF)
KORO-KOROAN
:
Studi
Lanjut
pengembangan
pRF
sebagai
Food Ingredient
Baru
Peneliti Utama
Anggota
:
Ahmad
Nafi',
S.TP.,Mp
:
1.Ir.
Wiwik
Siti
Windrati,
Mp
2.
dnAris
Prasetyo M.Kes
_Dibiayai oleh Bagian Proyek peningkatan penelitian pendidikan Tinggi,
Direktorat Jenderal P endidikan Tinggi, Departemen p endidikan Nasi
iiat,
sesuai dengan surat Perjanjian pelaksanaan penelitian Hibah Bersaingxv
Dengan Nomor Kon*ak : 04 0/Sp2 H/p p/Dp2
i,Ifi
II/2 007 29 Maret 2007UNIVERSITAS JEMBER
EAKULTAS
TEKNOLOGI
PERTANIAN
LAPORAN
TAHUN
THIBAH
BERSAING
XV
TAHUN
ANGGARAN
2OO7Peneliti
Utama
:Ahmad
Nafi,,
S.Tp.,
Mp
Anggota
KAJIAN
SIFAT
NUTRISIONAL
DAN
FUI,.{GSIONAL
PROTETN
MCry
FLOUR
(pRF) KORO_KOROAN
:
Studi
Lanjut
pengembangan
pRF
sebagai
FooclIngredientBaru
:
1.Ir.
Wiwik
Siti
Windrati,
Mp
2.
dnAris
prasetyo
M.Kes
Dibiayai oreh Bagian proye-k peningkatan peneritian pendidikan Tinggi, Dire kt ora t Jender a r p endi d ikqn
Tiniir-'
o rp orr,*,
n p end i d i ka n Na s i ona r,sesuai dengan surat perjanjian pe;{sanain peneritian
ntiri
aiJing
}T
D e n gan N om or Konrra k . O t OtS p Z rup
pn
p Zpltii/i
iOi
29 Maret 2007
UNIVERSITAS
JEMBER
FAKUUTAS
TEKNOLOGI
PERTANIAN
NOVEMBER,2OOT
HALAMAN
PBNGESAHANl.
Judul Penelitian2. Ketua Peneliti
a. Nama lengkap
b. Jenis Kelamin
c. NIP
d. Jabatan Struktural
e. Jabatan Fungsional f. Fakultas/Jurusan
g. Pusat Penelitian
h. Alamat
i. Telpon/Faks
j.
Alamat RumahKajian Sifat Nutrisional dan Fungsional protein Rich
Flour (PRF) Koro-koroan: Studi Lanjut pengembangan
PRF sebagai Food Ingredient Baru
AHMAD
NAFI"
S.TP., MPLaki-laki
132 304 471
Asisten
Ahli
Teknologi Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian
Lembaga Penelitian Universitas Jember
Jl. Kalimantan I Tegalboto Jember 68121
033 l -335232t033t -321784
Jl.KH.Suyuti
No.l
Jatimulyo Jenggawah Jember 68171 033 l -7 57 9 44 I - I ama*nafi@yahoo.comk. Telpon/Faks/E-mai I :
3. Jangka Waktu Penelitian : 2 tahun
4. Pembiayaan
a. Jumlah biaya yang diajukan ke Dikti
b. Jumlah biaya yang disetujui tahun I
: Rp
99.983.000,-Rp
40.000.000,-Jember, I 2 Nopember 2007 Ketua Peneliti,
AhmadNafi'.
S.TP.ABSTRAK
Indonesia kaya akan koro-koroan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Pengusul telah menemukan bahwa koro-koroan dapat diproses menjadi
protein
richflour
(PP.F) dengan sifat fisik, kimia dan fungsional teknis yang baik untuk digunakansebagai
food
ingredient baru. Sebelum PRF koro-koroan diaplikasikan secara luas di masyarakat, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang sifat nutrisional danfungsionalnya.
Untuk
itu,
biji
koro-koroan akan diolah menjadi PRF dengan metode ekstraksibasah. PRF Koro-koroan yang dihasilkan akan dikaji sifat nutrisionalnya yang meliputi analisa komposisi asam amino, kandungan antigizi (trypsin
inhibitor)
secarain
vitro,dan analisa kandungan Vitamin
Bl,82.
Dilanjutkan dengan kajiansifat
fungsionalkesehatan PRF koro-koroan yaitu: analisa indeks glisemik baik secara in vitro maupun
in
vivo
pada manusiayang
didasarkan pada komposisi amilosa-amilopektin, dankandungan
total,
resistant dan digestable starch-nya. Selanjutnya dilakukan analisaserat pangan.
Keberhasilan penguasaan informasi
ini
diharapkan dapat memunculkanfood
ingredient baru yang bersifat fungsional bagi kesehatan dan berasal dari sumber alamasli Indonesia. Dengan demikian akan meningkatkan aksestibiltas pangan masyarakat
dan memperkuat ketahanan pangan nasional, serta meningkatkan pendayagunaan lahan marj inal dan meningkatkan kesej ahteraan petan i.
Hasil
penelitian menunjukkanbahwa
PRFdari
ketigajenis
koro
memiliki komposisi asam amino esensial dan non-esensial yang hampir sama. Jenis asam amino tertinggi yang terkandung dalam PRF koro-koroan adalah asam glutamat (PRF kratok:2,71Yo; PRF komak: 5.84Yo;dan PRF pedang: 5,47Vo). Sedangkan asam amino pembatas adalah metionin. Total asam amino esensial dan non esensial tertinggi
dimiliki
oleh PRFkoro pedang sebesar 15,10yo, dan 18,69Yo. Isoleusin merupakan asam amino esensial
dengan
skor terlinggi (PRF
kratok:41;
PRFkomak:63;
dan
PRF pedang:74).pengolahan PRF menurunkan kadar trypsin
inhibitor
biji
koro-koroan. Kadar trypsininhibitor
pada PRF koro kratok dan koro pedang masing-masing sebesar 32,8*
2,3unit/g sedangkan pada PRF koro pedang tidak terdeteksi. Kadar vitamin
81
tertinggiterdapat pada
PRF koro
kratok (0,37
mg/100g) sedangkanvitamin
B2
terbesarterkandung pada PRF
koro
pedang (26,85 mg/100g). Rasio amilosapati
PRF koro pedang, kratok dan komak masing-masing sebesar 36,0+
2,7; 42,8+
3,2; dan 30,0 +2,0 o/o. PRF koro-koroan
memiliki
nilai
indeks glisemik yang rendah,yaitu
berkisarantara 39,71 sampai 44,05.