Hubungan Effort, Ability Dan Role Perception Dengan Kinerja Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas di Kabupaten Aceh Tenggara
Taufik Hidayat
Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah besar dalam bidang kesehatan. Sementara status gizi dan kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang sangat menentukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menjadi tujuan pembangun Indonesia.
Sampai saat ini upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah gizi adalah dengan melaksanakan program-program perbaikan gizi masyarakat melalui instansi kesehatan. Di tingkat puskesmas program ini dikelola oleh tenaga pelaksana gizi (TPG).
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Tenggara, yaitu untuk mengetahui hubungan faktor effort, ability dan role perception dengan Kinerja TPG. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analitik dengan pendekatan cross-sectional study yang menggunakan analisa korelasi pearson dengan sampel berjumlah 26 orang TPG. Variabel yang diteliti adalah Effort (meliputi: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan), Ability (meliputi: pengetahuan dan keterampilan) dan Role Perception (meliputi: persepsi perencanaan, persepsi pelaksanaan dan persepsi evaluasi) dan Kinerja TPG.
Variabel perencanaan hubungannya kuat (r=0,707) dan bermakna, variabel pelaksanaan hubungannya lemah (r=0,396) dan bermakna, variabel evaluasi hubungannya kuat (r=0,536) dan bermakna, pengetahuan hubungannya kuat (r=0,658) dan bermakna, keterampilan hubungannya sangat kuat (r=0,538) dan bermakna, persepsi perencanaan hubungannya kuat (r=0,597) dan bermakna, persepsi pelaksanaan hubungannya lemah (r=0,452) dan bermakna dan persepsi evaluasi hubungannya lemah (r=0,378) dan tidak bermakna.
Untuk meningkatkan kinerja TPG disarankan berbagai upaya yaitu dengan pelatihan khusus perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program gizi, TPG harus mengetahui dan memahami tugas dan fungsinya, serta meningkatkan supervisi dan pembinaan TPG.