*Jd
p'
ttti
:::.#
=---_-'.'- !: ,: " =:# :t::::"'=
:.::-. ...
=:=
:+F=
.::!,:::
.1:+l=i : . :::i=li:l l :.--:==l -...:.=.:1::::l:i:,
t+:u
f:a
;F
=€=r:=i-ij.=1:-=..,,.1;,:. =
:= =- 1-:=--;,''
-::.:.
S=
PNOSIDING
SEIIINAB
IIASIL.IIASIL
PENEIJTIANIPB
BuhuS
Bfdeng
Teknologl
dsn Be*eyasa
SUSUNAN
TIM
PENYUST'N
Pengarah
1.
Prof.
Dr.
k.
Barnbang Pramudya Noorachmat,M.Eng
(Kepala
LembagaPenelitian
dan
PengabdianKepada Masyarakat IPB)
2.
Prof. Dr. h. RonnyRachmanNoor, M.Rur.Sc(Wakil
Kepala
Lembaga Penelitian
danPengabdian
Kepada
Masyarakat
BidangPenelitian IPB)
Ketua Editor Dr. Ir. Prastowo, M.Eng
Anggota Editor
l.
Dr.h.
Sulistiono, M.Sc2.
Prof. Dr. drh.Agik
Suprayogi, M.Sc.Agr3.
Prof. Dr. Ir. Barnbang Hero Saharjo,M.Agr
l.
Drs. Dedi SurYadi2.
Euis Sartika3.
EndangSugandi4.
LiaMaulianawatiMuhamad Tholibin
Yanti Suciati
Desain Cover Muhamad Tholibin
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian
IPB
2009,Bogor 22-23 Desember 2009
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
Institut
Pertanian BogorISBN
: 978-602-8853-03-3978-602-88s3-08-8
Februari
2010Tim Teknis
5.
SUSI.]NAN
TIM
PENYUSUNKATAPENGA}.ITAR
DAFTAR
ISI
DAFTARJT]DUL
DAFTAR
ISI
lv
flalaman
KemampuanStreptomycesSpp.dalam.MenghambatPertumbuhanMikrob
patogen
Tular
r*ufri
fenganrtrMedia
danWaktu
Pertumbuhat'
YulinLestari, Yundatul
Uiio,
noii
Saraswati
505Peningkatan Produksi Kelapa Sawit pada Tanatr-Tanah Bermasalah Dengan
Aplikasi Asam Humat danZeolit - Suwardi'
Darmawan
516Peningkatan Efisiensi Pupuk Nitrogen Melalui Rekayasa Kelat
Utea-Zeolit-Asam Humat - Suwardi, Astiana
Sastiono
525Teknologi Produksi
Bibit
Ketam K€nari (Birguslatro)
@enetasanTelur
jKetam Kenari)
-
Sutitiono, Ibadillah, Charles P. Simaniutoh Yitas"""""'
533Studi
Aplikais
'Rapid Selecton' pada DombaLokal
Sebagai Ternak9"put
Tumbuh
_
Mohaiad
yamin,
cece sumantri,
sri
Rahayu,
MamanDuldiaman,
Urnr*ia
Baihaqi, Edit LesaAditia
549Bioavailability
Fe-Tepung Darah untuk Pertumbuhan dan Peningkat DayaTahan Tubuh Ikan Ilerap-u Bebek, cromileptes
Altivelis
- Mia
Setiawati'Sri Nuryatt, t. Uot
oginii, hzal
Efiendi"""""""
558Rancang Bangun
Kolektor
surya Tipe Plat Datar dan Konsentrator Suryauntuk
penghasilp*as
p"a"
Pingering Produk-ProdukPertanian'
DyahWulandani, Leopold Oscar
Nelwan
569Pengembangan Kemasan Antimikrobial
(AM)
untuklfelnerqanj*g
U1n"l
simpan Produk
r*g* -
Endang
warsiki,
Titi.candra sunarti,
RizalDamanik
Martua
...-....
579sensitivitas dan Dinamika Kalender Tanam Padi Terhadap Parameter ENSO
(El-Nino-Southernoscillation)danIoD(Indianocean-DipoleMode)di
Daerah Monsunal dan nquatori al
-
Yonnylio"r*oryono,
Y'Apriyana"
589
PengembanganPisangSebagaiP-enopangKetahananPanganNasional-M. Rahmad Suhartanto, Sobir, H
Harti' M7
Nasution""""""
600fige
KI,on Cabe Jawa Perdu @iperRetofractum
Vahl.)'*tMialrlllzh
Maya Melati, SandraArifin
Aziz 609fgnse
Prcsss Produksi, Karakterisasi danAplikasi
Alkil
Poliglikosidaffi;|
Bertasis Alkohol
Lemak C12 (Dodecanol) danPati
Sagu Sebagai*tm
dalam Formulasi Herbisida-
Ani
Suryani, Dadang, Setyadjit,Minan
Tjobowardojo, Mochamad NoerdinN.K
...,...
619&di
Sistein Deteksi
Dini
untuk
ManajemenKrisis
Pangan Dengans
nulad
Model Dinamis dan Komputasi Cerdas-
KudangBoro
Seminar,kinin,
Nuri
Andarwulan, YayukFarida Belawati,
Yenny Herdiyenny,Hdwnad
Solahudin
630@rlmentasi
Penelitian
PenangananPasca Panen
Manggis
untukMendukung Program "Integrated
Supply
Chain ManagementOf
ExoticFmits
From
the
AseanRegion"
-
Sutrisno, EmmyDarmawati,
Y.Arishrutanto
643Potensi Bradyrhizobium Japonicum
Toleran Asam-Aluminium
SebagaiInokulan
pada TanamanKedelai
-
Nisa RachmaniaMubarik,
Aris
Tri
Wahyudi, Tedja
Imas
...Peningkatan Kualitas
Mi
Instan SaguMelalui Modifikasi
Heat MoistureTreatment
-
Sugiyono,Ridwan Thahir
,
Feri
Kusnandar,
Endang YuliPurwani , Dian Herawati
Konskuksi
Padi Nonaromatik yang Beraroma Wangi Menggunakan PCRBerbantuan Marka Gen Badh2 -
Djarot
Sasongko Hami Seno, Santoso TJ,TrUatmiko KR, Padmadi B, Praptiwi
D
...Pengembangan Spesifikasi Teknis dan Algoritma untuk Aplikasi Perikanan
dan Kelautan dalam Rangka Pengembangan Satelit Lapan-IPBSat untuk
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
-
Bisman Nababan, Setyo Budi Susilo,Djisman b[anurung,
JamesPanjaitan, Jonson Lumban
Gaol,Syamsul B. Agus, Risti
Arhatin
...Implementasi Sistem Pemantauan Kualitas
Air
danKondisi
Ekstrim padaBudidaya Super Intensif Ikan Nila - Ayi
Rahma,
...Peningkatan
Efisiensi
Pengisian
dan
PembentukanBrji
MendukungProduksi Padi Hibrida - Tatiek Kartika Suharsi ...
655
666
689 678
701
Perakitan Kultivar Unggul Jagung Toleran Kemasaman Dari Mutan Radiasi
Sinar Gama dan Varian Somaklon
-
SurjonoHadi
Sutjahjo,Dewi
Sukma,H-I
Rekayasa
Optimasi Teknik Pirolisis
Biomassa Jagunguntuk
ProduksiBahan
TarnbahanMakanan
dan
Energi
-
Sapta Raharia,
PrayogaSuryadarma, Listya Citra
Suluhingtyas
734Pengukuran Komposisi Tubuh Dengan Metode Ruang Urea
pada
SapiPeranakan
Ongole
yang
DisuplementasiLerak
(SapindusRarak
DeCandole) dalam Bentuk Pakan
Blok
-
DewiApri
Astuti, Elizabeth Wina,Pengembangan Proses Pembuatan
Mie
Instant Jagung-
Tiahja Muhandri,Subarna
756Desain Dan Fabrikasi Sensor Konsentrasi Gula Pada Tebu Berbasis Kristal
funik;
Dari Teori
Hingga Produk-
Husin
Alatas, Irmansyah, MamatRolmat."'
766INDEKS PENELITI vl1
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
PENGEMBAT\IGAII PROSES
PEMBUATAI\I
MIE
INSTAI\T JAGUNG
(Developing on Instant Corn Noodle Process)
Tjahja
Muhandri,
SubarnaDep. Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gum arab dan tekanan terhadap mutu mie basah jagung serta optimasi proses (steaming dan pengeringan) terhadap mutu masak
mie instant jagung. Milaostruktur mie basah dianalisis menggunakan Scanning Electron
Microscope, sedangkan analisis utama pada mie jagung yang dilakukan adalah analisis
elongasi dan KPAP (Kehilangan Padatan Akibat Pemasakan) menggunakan Texture
Analyzer. Penambahan gum arab menghasilkan mie yang secara organoleptik tidak
disukai panelis. Pemberian tekanan menghasilkan mie basah jagung yang lebih bailq
yaitu nilai KPAP lebih rendah dan nilai elongasi lebih tinggi. Hasil SEM menunjulJcan
bahwa mie jagung yang dicetak menggunakan ekstruder dengan tekanan yang cukup,
mengbasilkan mirkostnrktur yang mirip dengan mie basah terigu. Mie basah jagung yang dihasilkan memiliki elongasi antara 70
-
l54yo yang mendekati mie terigu y?in;- llTohdan KPAP anttra 3
-
6.6% yang lebih rendah dari KPAP mie terigu yaitu 10.8%. Mieinstan jagung
ymg
dihasilkanremiliki
nilai
slolgasi yang cukup baik pada waktupengBringm 6tr75
renit
Pengeringm pada srhu 60"C dengan65,70
dar^ 75 menitm€nghasilh mie
denganledr
air
dibayah 13% (sesuai denganSN[).
Waktupengeringan rnenghasitkrn mie
yag
berteda nyata pada parameter mutu elongasi, namun tidak be,rbeda arata pada parmetcr mutr kek€rasaq kelengketan, kekenyalan dan KPAP. Mie instant jagmg t€xbaft memiliki elongasi sebesarl78,l3o
dan KPAP sebesar 3,81/0.Kata laurci : Elstnrsi, mie jagtmg instant, kehilangan padatan akibat pemanasan.
ABSTRACT
The objective ofthis research is to investigate the effect ofgum arab and feeding rate on corn noodle properties and effect of drying time on instant corn noodle properties. Corn
noodle processed with extruder. The microstructure
of
corn noodles were analized byusing SEM. The properties of corn noodle were characterised by using Texture Analyser.
It is
found that quality
of
com
noodle increasewith
increased feeding rate.Microstructure of com noodles with increased feeding rate similar with wheat noodle.
Drying time 65, 70 and 75 minutes (60"C) can made corn instant noodle moisture least
SNI (13%). Elongation decrease with the increase drying
time.
The elongation andcooking loss of instant cornnoodle was 178,13%o dan 3,81%.
Keywords : Extrufion, instant corn noodle, cooking loss, elongation.
PEI\IDAHULUANI
Penelitian pembuatan
mi
jagung
telah banyak dilakukandi
Indonesia.Teknik pembuatan mie jagung yang digunakan adalah calendering
(Fitriani;
2004,Prosiding Seminar Hasil_Hasil penelitian IpB 20U)
1999 waniska et
ar.
1999; suhendro etal.,
2000;Juniawati, 2[[3;Muhaodri,
2007; Muhandri dan Subarna 200g).
Penelitian tersebut menghasilkan mie
jagung
daram bentuk
mie
basah.Penelitian
untuk
mie
instant menggunakanteknik
ekstrusibelum
dilakukm-Penelitian
ini
bertujuan untuk mengembangkanmie
instant jagung yangdibud
dengan teknik ekstrusi.
METODE PENELITIAN
Bahan dan
Alat
Bahan yang digunakan dalam peneritian
ini
adalah tepung jagung kuning
varietas Pioneer
2r
yang rolos ayakan r00 mesh,Nacl,
dan air, guar gum serta bahan
-
bahan kimia untuk keperluan analisis.Alat
yang digunakan adalah penggiling tepung (discmirQ,pencetak mie
(forming-cooking extruder model
scientific
Laboratory singrescrew
Extrudertype
LE25-30/c
dari Labtech Engineering co.Ltd.,
Thairarfi),ekstruder pencetakmie (model MS9, Multifunctional noodle modarity machine, Guangdong
Henglian
Food Machine
co.,
Ltd., chinapemasak, sEM dan texture analyzer.Prosedur
Kerja
Pengaruh TekananPenelitian
untuk
melihat pengaruh tekanandilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
-
Mie
basatr jagung dibuat dengan menggunakan ekstruderThailand dan
china
(untuk ekstruder china, mie dibuat
dengan tekanan dan tanpa tekanan manual
ketika adonan masuk ekskuder)
-
Mie yang dihasilkan di foto dengan sEM danProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
Perbaikan Proses Pembuatan Mie Instant Jagung
[image:9.612.60.561.24.758.2]Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Gambar
l.
Pembuatan Instant Corn NoodleAnalisis
Mi
Parameter
yang diukur
pada penelitian
ini
adalah persen
elongasimenggunakan
Texture Analyzer
TAXT-2
(Anonim,
1997),
dan
kehilanganpadatan akibat pemasakan (Oh et
al.,
1985).
Foto SEM dilakukandi
FakultasPetemakan
-
IPB.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Feeding Rate terhadap
Mutu Mie
Basah JagungJumlah bahan
baku
yang
digunakanyaitu
200
gram setiap
batch.Keseragaman tekanan diukur dengan menghitung waktu proses
untuk 320
gramadonan,
yaitu
waltu
sejakmie
pertamakali
keluardari die
ekstruder, sampaiadonan
mie
di
dalam ekstruderhabis.
Varietas jagung yang digunakan adalahNTl0.
Hasil perhitungan waktu disajukan pada Tabel 1.Pengeringan dengan oven pada suhu 60t selarm 60,
Prosiding Seminar Hasil-Hasil penelitian IpB 2009
Tabel
l.
waktu proses pembenfukan mie di dalam ekstruderUlangan Dengan Tekanan
Tanpa Tekanan
I
2
3
2 menit 30 detik
2 menit 35 detik
2 menit 35 detik
2 menit 50 detik
2 menit 53 detik
2 menit 52 detik
Rata-rata 2 menit 33 detik
2 menit 51 detik
waktu
proses pembentukanyang
singkat, karena
laju
penekananmaksimal, memberikan tekanan
yang
lebih
besar
pada
adonan
mampumenghasilkan mie basatr jagung dengan tekstur dan kenampakan yang lebih baik.
Hasil pengukuran terhadap
KpAp
dan Elongasi mie basatr jagung disajikanpada
Tabel2.
Tabel2. KPAP dan Elongasi mie basah jagung yang diberi tekanan dan tidak
KPAP dan SD (%) Elongasi dan SD (%)
Tanpa Tekanan 7.15 + 0.11
DenganTekanan
ranp@
5.56 + 0.04 108.46 +2.78 126.29
*6.29
Pemberian tekanan menghasilkan
mie
basahjagung
dengannilai
KpAp
yang lebih rendatr dan
nilai
elongasi yang lebihtinggi.
Kompresi pada adonanmenyebabkan produk lebih kompak dan ikatan antar partikel
lebih kuat, sehingga
tidak
mudah luruh saat dimasak dantidak
mudatr putus saat diregang (ditarik).Proses pembuatan
mie
basahjagung
dengan pemberian tekananini
dijadikansebagai acuan proses dalam pembuatan mie instant jagung.
Foto SEM (Scanning Electron Microscoplc) mie basah
jagung
Mie
basah
jagung yang dibuat
dengan
ekstnrder
model
MS9,
Multifunctional
noodle modarity machine, GuangdongHengrian Food Machine
co., Ltd.,
china,
dibandingkan denganmie
basahjagung
yang dibuatdengan
cooking andforming extruder model Scientific Laboratory Singte Screw Extruder
type LE25-30IC dari Labtech Engineering Co.
Ltd.,Thailand,
serta dibandingkan
dengan
mie
basahterigu.
Ekstruder yang disebut pertama selanjutnya disebutekstruder
china
adalah adalah ejstruderberulir
tunggaluntuk
pemasakandan
pembentukan'
Sedangkan yang disebut terakhirselanjutnya disebut ekstruder
[image:10.612.68.599.14.796.2]Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
Foto
SEM dilakukan
di
Fakultas Peternakan,Institut
Pertanian Bogordengan perbesaran 3500 X. Hasil Foto SEM disajikan pada Gambar 2.
Dari
hasilfoto
SEM terlihat bahwa mie basah jagung yang dibuat denganformula
penambahan garam2 %
Sasis berat basah tepung), penambahan airsampai mencapai 70% (basis berat kering tepung) menggunakan ekstruder China
yang diberikan tekanan, serta
mie
basah jagung yang dibuat dengan ekstruderThailand sangat mirip dengan mie basah terigu.
Dalam ekstruder Thailand adonan mengalami pemasakan, pengadukan dan
penekanan dalam kondisi panas sehingga partikel-partikel tepung jagung tidak ada
yang utuh, bahkan melebur seperti dapat dilihat pada Gambar
2.
pati mengalamigelatinisasi dan menjadi
perekat.
Pengadukan dan penekanan dalam kondisipanas menyebabkan ikatan antar partikel yang lebih intensif, sehingga mie jagung
yang dihasilkan dengan ekstruder Thailand tersebut sangat keras dan
memiliki
elongasi yang sangat tinggi,
jauh
melebihi mie basah dariterigu.
Struktur miejagung yang dibuat dengan ekstruder Tatriland
mirip
sekali dengan mie terigu.Adonan mie jagung yang akan dicetak dengan ekstruder China, dikukus
terlebih
dahulu sehingga mengalamigelatinisasi.
Dalam ekstrudemya sendirihanya mengalami penekanan dan shearing sebelum keluar
dari
lubang cetakan(die).
Proses penekanan sangat besar perarumnya dalam pembentukan strukturproduk mie
jagung.
Seperti dapat dilihat pada Garnbar 2.a dan2.b.
dari adonanyang sama menghasilkan struktur produk yang sangat berbeda karena feeding rate
yagn
berbeda.
Penekananpada
saat
pengumpananke
dalam
ekstrudermenyebabkan tekanan dalam ekstrud-er tetap
tinggi
sehinggapartikel
adonanmelebur dan struktur produk
mirip
denganmie
dariterigu.
Produk mie jagungyang dibuat
dengan ekstruderChina
tanpa tekananpada
saat pengumpananmenghasilkan
struktur yang
tidak
homogen,masih ada partikel yang
tidakProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
a. Ekstruder China dengan tekanan b. Ekstruder China tanpa tekanan
[image:12.612.26.599.17.840.2]c. Ekstruder
Thailand
d. Mie Basah TeriguGambar 2. Foto SEM mie basah jagung
Perbaikan Fromula
Mie
Basah JagungPerbaikan formula dilakukan dengan penambatran guar gum sebanyak 1%
dan
2o/o. Hasil
pengukuran elongasimie
basahjagung
disajikan pada tabelberikut:
Tabel 3. Hasil rata-ratapersen elongasi mie basah jagung dan mie terigu
Sampel
Celup dalam air panas Rendam dalam air
panas
Elongasi (%) Elongasi (%) Mie basah jagung, guar gum 0%
Mie basah jagung, guar gum 1%
Mie basah jagung, gaar gtm2oh Mie terigu
130
151
r99
tt7
72
111
t20
92
Hasil
uji
penerimaan menunjukkanbahwa
mie
basahjagung
tanpapenambatran
guar gum, lebih disukai
panelis dibandingkanmie
yang
dibuatdengan penambahan guar gum l%o
danZYu
Panelis memberikan komentar bahwamie dengan penambahan guar gum warnanya kurang menarik dan terasa pahit,
Optimasi Pengeringan dalam Pembuatan Mie
Instant
JagungProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
Mie
instant yang dikeringkan dengan udara panas disebut mie instant kering(dried instant noodle). Kadar air mie instant goreng maksimal
llYo
dan kadar airmie instant kering maksimal 14% (SNI0l-3551-1996).
Pengeringan
mie
dalam pembuatanmie
instant jagung dilakukan dengancara pengeringan menggunakan udara panas pada suhu 60oC. Suhu pengeringan
dipilih
agartidak terjadi
perubahanmie
selama pengeringan.Fitriani
(2004)mengatakan
bahwa suhu
untuk
pengeringanmie
adalatr
60-70oC. Prosespengeringan pada pembuatan dried instant corn noodle dilakukan selama 60, 65,
70,75
dan 80menit.
Pengeringan denganwaktu
60 menit menghasilkan miedengan kadar air rata-rata 13.53o/o.
Nilai ini
masihdi
atas standar yang ditetapkanSNI yaitu
<
l3yo. Pengeringan dengan waktu 80 menit menghasilkan mie dengankadar air
rata-rata 8.58o/o. Kadarair
tersebut dianggap terlalu kering dan tidakefisien.
Oleh
karenaitu
pada proses pembuatandried instant corn
noodleselanjutnya dilakukan pada suhu 60oC dengan kisaran waktu 60,70 dan 75 menit.
Elongasi
Mie Instant
JagungMie
kering jagung yang dihasilkan selanjutnya direhidrasi dengan dua carayaitu direbus selama 3 menit dan dicelup-celupkan ke dalam air mendidih selama
3 kali,
masing-masing sekitar5
detik.
Mie
hasil rehidrasidiukur
elongasi danKPAP.
Hasil sidik ragam
(ANOVA)
persen elongsi celup dan rendam mie jagungmenunjukkan bahwa waktu pengeringan 65,70, dan 75 menit menghasilkan mie
dengan elongasi yang berbeda nyata (p<0.05).
Uji
lanjut
Duncan menunjukkanelongasi celup mie jagung dengan waktu pengeringan
65
menit berbeda nyatadengan
mie
denganwaktu
pengeringan70
dan75
menit.Nilai
rataan persenelongasi
celup mie jagung
denganwaktu
pengeringan65 menit lebih
tinggi dibanding dengandua waktu
pengeringanlainnya
yaitu
178,13%.Uii
lanjutDuncan
menunjukkanpersen elongasi rendam
mie
jagung
dengan
waktupengeringan 70 menit tidak berbeda nyata dengan waktu pengeringan 65 dan 75
menit, nitmun persen elongasi mie jagUng dengan waktu pengeringan 65 menit
berbeda nyata dengan waktu pengeringan 75 menit.
Nilai
rataan persen elongasicelup
mie jagung
dengan waktu pengeringan65 menit lebih tinggi
dibandingdengan dua waktu pengeringan lainnya yaia78,02o/o.
200
g
150B,*
c
o
trso
0
Prosiding Seminar Hasil_Hasil penelirian
[image:14.612.30.601.17.800.2]IpB 2009
Gambar
3.
Histogram Elongasi Celup Mie InstantJagung
KPAP Mie Instant
JagungKPAP
(Kehilangan padatanAkibat
pemasakan)menunjukkan banyaknya
padatan dalam mi basah yang keluar ke dalam air selamaproses
pemasakan. Hasil
sidik
ragamKpAp
mie jagung bahwa waktu pengeringan65,70,
dan 75 menitmenghasilkan mie dengan
KpAp
yang tidakberbeda nyata(p<0.05).
Nilai
rataanKPAP tertinggi
adalah mie jagung dengan waktu pengeringan75 menit
yaitu4'75oh dan
nilai
rataanKpAp
terendah adarahmie
jagung
dengan wakfu
pengeringan
60
menit
yaifu
3,gryo.
penamp akan
dried instant corn
noodresebelum dan setelah direhidrasi disajikan
pada Gambar 4.
Gambar4. Penampakan Dried Instant Noodre
sebelum direhidrasi (kanan)
dan sesudah rehidrasi
(kiri)
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
KESIMPULAIT
Tekanan yang
diterima
adonanmie
basahjagung
sangat mempengaruhikualitas mie basah jagung yang dihasilkan, baik kualitas KPAP maupun Elongasi.
Foto
denganSEM
(Scanning Electron Microscoprc) menunjukkan batrwa miejagung yang dicetak
menggunakan ekstruder dengan tekananyang
cukup,menghasilkan
mirkostruktur
yangmirip
denganmie
basahyang
terbuat dariterigu.
Penggunaan guar gum memperbaiki teksturmie
jagung, namun tidakdisukai panelis karena wamanya gelap dan terasa pahit.
Mie
instantjagung
yang dibuat dengan pengeringan menggunakan oven(Dried Instant Corn Noodle) menriliki mutu
rehidrasiyang
baik
dan
dapatditerima oleh panelis
individu.
Pengeringan pada suhu 60oC dengan 65, 70 dan75 menit menghasilkan mie dengan kadar air dibawah
l3%.
Waktu pengeringanmenghasilkan mie yang berbeda nyata pada parameter mutu elongasi, namun tidak
berbeda nyata pada parameter mutu
KPAP.
Mie
instant jagung terbaikmemiliki
elongasi sebesar l78,l3oh dan KPAP sebesar 3,8loh.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
1997.
User Manualof
Texture Expertfor
TheWindows
OperatingSystem. Stable Micro System Ltd. Godalming, Surrey, England.
Budiyatr. 2004. Pemanfaatan pati jagung (Corn Starch) dan Protein Jagung (Corn
Gluten
Meal)
dalam PembuatanMi
Jagung Instan. Skripsi. Fateta, IPB. Bogor.Dalbon, G., Grivon,
D.,
and Pagani,A.
1993. Pasta Continuous ManufacturingProcess.
Di
dalam Pasta and Noodle Technology. American Associationof
Cereal Chemists Inc. St. Paul, Minnesota USA.
Elliason,
AC
and
GudmundssorqM.
1996. Starch
:
Physicochemical andFunctional Aspects.
Di
dalam: Elliason,AC
(Ed.). Carbohydratesin
Food.Marcell Dekker Inc. New York.
Fitriani, D.2004. Kajian Pengembangan Produk, Mikrostruktur dan Analisis Daya
Simpan
Mi
JagungInstan.
Tesis. Program Pascasarjana. Program StudiIlmu Pangan
-
IPB. Bogor.Hou,
G
and Kruk,
M.
1998.
Asian
Noodle
Technology.Juniawati' 2003' optimasi
Proses PengolahanMi
JagungInstan Berdasarkan
Kajian
preferensiKonsumen.
Skripsi
o"prrt"-.?reknologi
pangan danGizi. Fakultas Teknologi pertanian. krstituipertanian
Bogor. Bogor.
Prosiding Seminar Hasil-Hasil penelilian IpB 2009
O-,
I:,1.,
,.
y-rr"r-jll;
t.
James,B.
pahicia.
tgg6. Suitabilityof
Edibleand Potato Starches
for
StarchNoodles. Bean
ffi.aaccnet.org/cerealchemisky/
2007). backissues/tlsanljin2.pdf.
t22
i;
258.
Rianto'
B'F'
2006' P-erancangan Proses dan FormulasiMi
Basah Jagung Berbahan
Baku Tepung Jagung. skripsi. Fakultas
T"k"J;g;p"n*i*
-
pB,
Bogor.Subarna
dkk', 1999
p.engembanganB**
Ba$
campuran Tepung
-
tepungansebagai Alternatif Makanan pokok Agar
MuJrrr-ia"-*rti
pasarRegional
atau Global.
pAU_
IpB. Bogor.suhendro, E.L., c.F. Kunetz,
c.M.
McDonough,L.w.
Rooney and R.D. waniska.2000. cooking characteristics and
euaiity orNooJr.,
fromFood sorghum.
American Association of Cereal Chemists, Inc.
Tam,
L'M',
H.
Corke,W. T.
Tan, J.Li,
andL.
S. Collado.
2&4.production
of
Bihon-type Noodles
from Maize
StarchDitrering
in
Amylose
content.
American Association of Cereal
Chemists,Inc.
o**',*,*;,3;Ir,.I;,.g.yjLl:,1p:Effectsof
_preheatingremperature,
H:
:y:9,
**r*
M:tabi$nte
conte,nt;
pr6#T,'#::11X,;
i.""r-t
Chemical Researchin
Chineeseu,rirlif,f";V;i.
i;i*;:;?
ff:
wu,
J.,Bet4 T.,
andcorke,H.2006.
Effectsof salt
andAlkaline
Reagents onDynamic Reologicar properties of Raw
ori;tul-\4rir;at
Noodles. Journal
of
*Jd
p'
ttti
:::.#
=---_-'.'- !: ,: " =:# :t::::"'=
:.::-. ...
=:=
:+F=
.::!,:::
.1:+l=i : . :::i=li:l l :.--:==l -...:.=.:1::::l:i:,
t+:u
f:a
;F
=€=r:=i-ij.=1:-=..,,.1;,:. =
:= =- 1-:=--;,''
-::.:.
S=
PNOSIDING
SEIIINAB
IIASIL.IIASIL
PENEIJTIANIPB
BuhuS
Bfdeng
Teknologl
dsn Be*eyasa
SUSUNAN
TIM
PENYUST'N
Pengarah
1.
Prof.
Dr.
k.
Barnbang Pramudya Noorachmat,M.Eng
(Kepala
LembagaPenelitian
dan
PengabdianKepada Masyarakat IPB)
2.
Prof. Dr. h. RonnyRachmanNoor, M.Rur.Sc(Wakil
Kepala
Lembaga Penelitian
danPengabdian
Kepada
Masyarakat
BidangPenelitian IPB)
Ketua Editor Dr. Ir. Prastowo, M.Eng
Anggota Editor
l.
Dr.h.
Sulistiono, M.Sc2.
Prof. Dr. drh.Agik
Suprayogi, M.Sc.Agr3.
Prof. Dr. Ir. Barnbang Hero Saharjo,M.Agr
l.
Drs. Dedi SurYadi2.
Euis Sartika3.
EndangSugandi4.
LiaMaulianawatiMuhamad Tholibin
Yanti Suciati
Desain Cover Muhamad Tholibin
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian
IPB
2009,Bogor 22-23 Desember 2009
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
Institut
Pertanian BogorISBN
: 978-602-8853-03-3978-602-88s3-08-8
Februari
2010Tim Teknis
5.
SUSI.]NAN
TIM
PENYUSUNKATAPENGA}.ITAR
DAFTAR
ISI
DAFTARJT]DUL
DAFTAR
ISI
lv
flalaman
KemampuanStreptomycesSpp.dalam.MenghambatPertumbuhanMikrob
patogen
Tular
r*ufri
fenganrtrMedia
danWaktu
Pertumbuhat'
YulinLestari, Yundatul
Uiio,
noii
Saraswati
505Peningkatan Produksi Kelapa Sawit pada Tanatr-Tanah Bermasalah Dengan
Aplikasi Asam Humat danZeolit - Suwardi'
Darmawan
516Peningkatan Efisiensi Pupuk Nitrogen Melalui Rekayasa Kelat
Utea-Zeolit-Asam Humat - Suwardi, Astiana
Sastiono
525Teknologi Produksi
Bibit
Ketam K€nari (Birguslatro)
@enetasanTelur
jKetam Kenari)
-
Sutitiono, Ibadillah, Charles P. Simaniutoh Yitas"""""'
533Studi
Aplikais
'Rapid Selecton' pada DombaLokal
Sebagai Ternak9"put
Tumbuh
_
Mohaiad
yamin,
cece sumantri,
sri
Rahayu,
MamanDuldiaman,
Urnr*ia
Baihaqi, Edit LesaAditia
549Bioavailability
Fe-Tepung Darah untuk Pertumbuhan dan Peningkat DayaTahan Tubuh Ikan Ilerap-u Bebek, cromileptes
Altivelis
- Mia
Setiawati'Sri Nuryatt, t. Uot
oginii, hzal
Efiendi"""""""
558Rancang Bangun
Kolektor
surya Tipe Plat Datar dan Konsentrator Suryauntuk
penghasilp*as
p"a"
Pingering Produk-ProdukPertanian'
DyahWulandani, Leopold Oscar
Nelwan
569Pengembangan Kemasan Antimikrobial
(AM)
untuklfelnerqanj*g
U1n"l
simpan Produk
r*g* -
Endang
warsiki,
Titi.candra sunarti,
RizalDamanik
Martua
...-....
579sensitivitas dan Dinamika Kalender Tanam Padi Terhadap Parameter ENSO
(El-Nino-Southernoscillation)danIoD(Indianocean-DipoleMode)di
Daerah Monsunal dan nquatori al
-
Yonnylio"r*oryono,
Y'Apriyana"
589
PengembanganPisangSebagaiP-enopangKetahananPanganNasional-M. Rahmad Suhartanto, Sobir, H
Harti' M7
Nasution""""""
600fige
KI,on Cabe Jawa Perdu @iperRetofractum
Vahl.)'*tMialrlllzh
Maya Melati, SandraArifin
Aziz 609fgnse
Prcsss Produksi, Karakterisasi danAplikasi
Alkil
Poliglikosidaffi;|
Bertasis Alkohol
Lemak C12 (Dodecanol) danPati
Sagu Sebagai*tm
dalam Formulasi Herbisida-
Ani
Suryani, Dadang, Setyadjit,Minan
Tjobowardojo, Mochamad NoerdinN.K
...,...
619&di
Sistein Deteksi
Dini
untuk
ManajemenKrisis
Pangan Dengans
nulad
Model Dinamis dan Komputasi Cerdas-
KudangBoro
Seminar,kinin,
Nuri
Andarwulan, YayukFarida Belawati,
Yenny Herdiyenny,Hdwnad
Solahudin
630@rlmentasi
Penelitian
PenangananPasca Panen
Manggis
untukMendukung Program "Integrated
Supply
Chain ManagementOf
ExoticFmits
From
the
AseanRegion"
-
Sutrisno, EmmyDarmawati,
Y.Arishrutanto
643Potensi Bradyrhizobium Japonicum
Toleran Asam-Aluminium
SebagaiInokulan
pada TanamanKedelai
-
Nisa RachmaniaMubarik,
Aris
Tri
Wahyudi, Tedja
Imas
...Peningkatan Kualitas
Mi
Instan SaguMelalui Modifikasi
Heat MoistureTreatment
-
Sugiyono,Ridwan Thahir
,
Feri
Kusnandar,
Endang YuliPurwani , Dian Herawati
Konskuksi
Padi Nonaromatik yang Beraroma Wangi Menggunakan PCRBerbantuan Marka Gen Badh2 -
Djarot
Sasongko Hami Seno, Santoso TJ,TrUatmiko KR, Padmadi B, Praptiwi
D
...Pengembangan Spesifikasi Teknis dan Algoritma untuk Aplikasi Perikanan
dan Kelautan dalam Rangka Pengembangan Satelit Lapan-IPBSat untuk
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
-
Bisman Nababan, Setyo Budi Susilo,Djisman b[anurung,
JamesPanjaitan, Jonson Lumban
Gaol,Syamsul B. Agus, Risti
Arhatin
...Implementasi Sistem Pemantauan Kualitas
Air
danKondisi
Ekstrim padaBudidaya Super Intensif Ikan Nila - Ayi
Rahma,
...Peningkatan
Efisiensi
Pengisian
dan
PembentukanBrji
MendukungProduksi Padi Hibrida - Tatiek Kartika Suharsi ...
655
666
689 678
701
Perakitan Kultivar Unggul Jagung Toleran Kemasaman Dari Mutan Radiasi
Sinar Gama dan Varian Somaklon
-
SurjonoHadi
Sutjahjo,Dewi
Sukma,H-I
Rekayasa
Optimasi Teknik Pirolisis
Biomassa Jagunguntuk
ProduksiBahan
TarnbahanMakanan
dan
Energi
-
Sapta Raharia,
PrayogaSuryadarma, Listya Citra
Suluhingtyas
734Pengukuran Komposisi Tubuh Dengan Metode Ruang Urea
pada
SapiPeranakan
Ongole
yang
DisuplementasiLerak
(SapindusRarak
DeCandole) dalam Bentuk Pakan
Blok
-
DewiApri
Astuti, Elizabeth Wina,Pengembangan Proses Pembuatan
Mie
Instant Jagung-
Tiahja Muhandri,Subarna
756Desain Dan Fabrikasi Sensor Konsentrasi Gula Pada Tebu Berbasis Kristal
funik;
Dari Teori
Hingga Produk-
Husin
Alatas, Irmansyah, MamatRolmat."'
766INDEKS PENELITI vl1
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
PENGEMBAT\IGAII PROSES
PEMBUATAI\I
MIE
INSTAI\T JAGUNG
(Developing on Instant Corn Noodle Process)
Tjahja
Muhandri,
SubarnaDep. Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gum arab dan tekanan terhadap mutu mie basah jagung serta optimasi proses (steaming dan pengeringan) terhadap mutu masak
mie instant jagung. Milaostruktur mie basah dianalisis menggunakan Scanning Electron
Microscope, sedangkan analisis utama pada mie jagung yang dilakukan adalah analisis
elongasi dan KPAP (Kehilangan Padatan Akibat Pemasakan) menggunakan Texture
Analyzer. Penambahan gum arab menghasilkan mie yang secara organoleptik tidak
disukai panelis. Pemberian tekanan menghasilkan mie basah jagung yang lebih bailq
yaitu nilai KPAP lebih rendah dan nilai elongasi lebih tinggi. Hasil SEM menunjulJcan
bahwa mie jagung yang dicetak menggunakan ekstruder dengan tekanan yang cukup,
mengbasilkan mirkostnrktur yang mirip dengan mie basah terigu. Mie basah jagung yang dihasilkan memiliki elongasi antara 70
-
l54yo yang mendekati mie terigu y?in;- llTohdan KPAP anttra 3
-
6.6% yang lebih rendah dari KPAP mie terigu yaitu 10.8%. Mieinstan jagung
ymg
dihasilkanremiliki
nilai
slolgasi yang cukup baik pada waktupengBringm 6tr75
renit
Pengeringm pada srhu 60"C dengan65,70
dar^ 75 menitm€nghasilh mie
denganledr
air
dibayah 13% (sesuai denganSN[).
Waktupengeringan rnenghasitkrn mie
yag
berteda nyata pada parameter mutu elongasi, namun tidak be,rbeda arata pada parmetcr mutr kek€rasaq kelengketan, kekenyalan dan KPAP. Mie instant jagmg t€xbaft memiliki elongasi sebesarl78,l3o
dan KPAP sebesar 3,81/0.Kata laurci : Elstnrsi, mie jagtmg instant, kehilangan padatan akibat pemanasan.
ABSTRACT
The objective ofthis research is to investigate the effect ofgum arab and feeding rate on corn noodle properties and effect of drying time on instant corn noodle properties. Corn
noodle processed with extruder. The microstructure
of
corn noodles were analized byusing SEM. The properties of corn noodle were characterised by using Texture Analyser.
It is
found that quality
of
com
noodle increasewith
increased feeding rate.Microstructure of com noodles with increased feeding rate similar with wheat noodle.
Drying time 65, 70 and 75 minutes (60"C) can made corn instant noodle moisture least
SNI (13%). Elongation decrease with the increase drying
time.
The elongation andcooking loss of instant cornnoodle was 178,13%o dan 3,81%.
Keywords : Extrufion, instant corn noodle, cooking loss, elongation.
PEI\IDAHULUANI
Penelitian pembuatan
mi
jagung
telah banyak dilakukandi
Indonesia.Teknik pembuatan mie jagung yang digunakan adalah calendering
(Fitriani;
2004,Prosiding Seminar Hasil_Hasil penelitian IpB 20U)
1999 waniska et
ar.
1999; suhendro etal.,
2000;Juniawati, 2[[3;Muhaodri,
2007; Muhandri dan Subarna 200g).
Penelitian tersebut menghasilkan mie
jagung
daram bentuk
mie
basah.Penelitian
untuk
mie
instant menggunakanteknik
ekstrusibelum
dilakukm-Penelitian
ini
bertujuan untuk mengembangkanmie
instant jagung yangdibud
dengan teknik ekstrusi.
METODE PENELITIAN
Bahan dan
Alat
Bahan yang digunakan dalam peneritian
ini
adalah tepung jagung kuning
varietas Pioneer
2r
yang rolos ayakan r00 mesh,Nacl,
dan air, guar gum serta bahan
-
bahan kimia untuk keperluan analisis.Alat
yang digunakan adalah penggiling tepung (discmirQ,pencetak mie
(forming-cooking extruder model
scientific
Laboratory singrescrew
Extrudertype
LE25-30/c
dari Labtech Engineering co.Ltd.,
Thairarfi),ekstruder pencetakmie (model MS9, Multifunctional noodle modarity machine, Guangdong
Henglian
Food Machine
co.,
Ltd., chinapemasak, sEM dan texture analyzer.Prosedur
Kerja
Pengaruh TekananPenelitian
untuk
melihat pengaruh tekanandilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
-
Mie
basatr jagung dibuat dengan menggunakan ekstruderThailand dan
china
(untuk ekstruder china, mie dibuat
dengan tekanan dan tanpa tekanan manual
ketika adonan masuk ekskuder)
-
Mie yang dihasilkan di foto dengan sEM danProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
Perbaikan Proses Pembuatan Mie Instant Jagung
[image:25.612.60.561.24.758.2]Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Gambar
l.
Pembuatan Instant Corn NoodleAnalisis
Mi
Parameter
yang diukur
pada penelitian
ini
adalah persen
elongasimenggunakan
Texture Analyzer
TAXT-2
(Anonim,
1997),
dan
kehilanganpadatan akibat pemasakan (Oh et
al.,
1985).
Foto SEM dilakukandi
FakultasPetemakan
-
IPB.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Feeding Rate terhadap
Mutu Mie
Basah JagungJumlah bahan
baku
yang
digunakanyaitu
200
gram setiap
batch.Keseragaman tekanan diukur dengan menghitung waktu proses
untuk 320
gramadonan,
yaitu
waltu
sejakmie
pertamakali
keluardari die
ekstruder, sampaiadonan
mie
di
dalam ekstruderhabis.
Varietas jagung yang digunakan adalahNTl0.
Hasil perhitungan waktu disajukan pada Tabel 1.Pengeringan dengan oven pada suhu 60t selarm 60,
Prosiding Seminar Hasil-Hasil penelitian IpB 2009
Tabel
l.
waktu proses pembenfukan mie di dalam ekstruderUlangan Dengan Tekanan
Tanpa Tekanan
I
2
3
2 menit 30 detik
2 menit 35 detik
2 menit 35 detik
2 menit 50 detik
2 menit 53 detik
2 menit 52 detik
Rata-rata 2 menit 33 detik
2 menit 51 detik
waktu
proses pembentukanyang
singkat, karena
laju
penekananmaksimal, memberikan tekanan
yang
lebih
besar
pada
adonan
mampumenghasilkan mie basatr jagung dengan tekstur dan kenampakan yang lebih baik.
Hasil pengukuran terhadap
KpAp
dan Elongasi mie basatr jagung disajikanpada
Tabel2.
Tabel2. KPAP dan Elongasi mie basah jagung yang diberi tekanan dan tidak
KPAP dan SD (%) Elongasi dan SD (%)
Tanpa Tekanan 7.15 + 0.11
DenganTekanan
ranp@
5.56 + 0.04 108.46 +2.78 126.29
*6.29
Pemberian tekanan menghasilkan
mie
basahjagung
dengannilai
KpAp
yang lebih rendatr dan
nilai
elongasi yang lebihtinggi.
Kompresi pada adonanmenyebabkan produk lebih kompak dan ikatan antar partikel
lebih kuat, sehingga
tidak
mudah luruh saat dimasak dantidak
mudatr putus saat diregang (ditarik).Proses pembuatan
mie
basahjagung
dengan pemberian tekananini
dijadikansebagai acuan proses dalam pembuatan mie instant jagung.
Foto SEM (Scanning Electron Microscoplc) mie basah
jagung
Mie
basah
jagung yang dibuat
dengan
ekstnrder
model
MS9,
Multifunctional
noodle modarity machine, GuangdongHengrian Food Machine
co., Ltd.,
china,
dibandingkan denganmie
basahjagung
yang dibuatdengan
cooking andforming extruder model Scientific Laboratory Singte Screw Extruder
type LE25-30IC dari Labtech Engineering Co.
Ltd.,Thailand,
serta dibandingkan
dengan
mie
basahterigu.
Ekstruder yang disebut pertama selanjutnya disebutekstruder
china
adalah adalah ejstruderberulir
tunggaluntuk
pemasakandan
pembentukan'
Sedangkan yang disebut terakhirselanjutnya disebut ekstruder
[image:26.612.68.599.14.796.2]Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
Foto
SEM dilakukan
di
Fakultas Peternakan,Institut
Pertanian Bogordengan perbesaran 3500 X. Hasil Foto SEM disajikan pada Gambar 2.
Dari
hasilfoto
SEM terlihat bahwa mie basah jagung yang dibuat denganformula
penambahan garam2 %
Sasis berat basah tepung), penambahan airsampai mencapai 70% (basis berat kering tepung) menggunakan ekstruder China
yang diberikan tekanan, serta
mie
basah jagung yang dibuat dengan ekstruderThailand sangat mirip dengan mie basah terigu.
Dalam ekstruder Thailand adonan mengalami pemasakan, pengadukan dan
penekanan dalam kondisi panas sehingga partikel-partikel tepung jagung tidak ada
yang utuh, bahkan melebur seperti dapat dilihat pada Gambar
2.
pati mengalamigelatinisasi dan menjadi
perekat.
Pengadukan dan penekanan dalam kondisipanas menyebabkan ikatan antar partikel yang lebih intensif, sehingga mie jagung
yang dihasilkan dengan ekstruder Thailand tersebut sangat keras dan
memiliki
elongasi yang sangat tinggi,
jauh
melebihi mie basah dariterigu.
Struktur miejagung yang dibuat dengan ekstruder Tatriland
mirip
sekali dengan mie terigu.Adonan mie jagung yang akan dicetak dengan ekstruder China, dikukus
terlebih
dahulu sehingga mengalamigelatinisasi.
Dalam ekstrudemya sendirihanya mengalami penekanan dan shearing sebelum keluar
dari
lubang cetakan(die).
Proses penekanan sangat besar perarumnya dalam pembentukan strukturproduk mie
jagung.
Seperti dapat dilihat pada Garnbar 2.a dan2.b.
dari adonanyang sama menghasilkan struktur produk yang sangat berbeda karena feeding rate
yagn
berbeda.
Penekananpada
saat
pengumpananke
dalam
ekstrudermenyebabkan tekanan dalam ekstrud-er tetap
tinggi
sehinggapartikel
adonanmelebur dan struktur produk
mirip
denganmie
dariterigu.
Produk mie jagungyang dibuat
dengan ekstruderChina
tanpa tekananpada
saat pengumpananmenghasilkan
struktur yang
tidak
homogen,masih ada partikel yang
tidakProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
a. Ekstruder China dengan tekanan b. Ekstruder China tanpa tekanan
[image:28.612.26.599.17.840.2]c. Ekstruder
Thailand
d. Mie Basah TeriguGambar 2. Foto SEM mie basah jagung
Perbaikan Fromula
Mie
Basah JagungPerbaikan formula dilakukan dengan penambatran guar gum sebanyak 1%
dan
2o/o. Hasil
pengukuran elongasimie
basahjagung
disajikan pada tabelberikut:
Tabel 3. Hasil rata-ratapersen elongasi mie basah jagung dan mie terigu
Sampel
Celup dalam air panas Rendam dalam air
panas
Elongasi (%) Elongasi (%) Mie basah jagung, guar gum 0%
Mie basah jagung, guar gum 1%
Mie basah jagung, gaar gtm2oh Mie terigu
130
151
r99
tt7
72
111
t20
92
Hasil
uji
penerimaan menunjukkanbahwa
mie
basahjagung
tanpapenambatran
guar gum, lebih disukai
panelis dibandingkanmie
yang
dibuatdengan penambahan guar gum l%o
danZYu
Panelis memberikan komentar bahwamie dengan penambahan guar gum warnanya kurang menarik dan terasa pahit,
Optimasi Pengeringan dalam Pembuatan Mie
Instant
JagungProsiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
Mie
instant yang dikeringkan dengan udara panas disebut mie instant kering(dried instant noodle). Kadar air mie instant goreng maksimal
llYo
dan kadar airmie instant kering maksimal 14% (SNI0l-3551-1996).
Pengeringan
mie
dalam pembuatanmie
instant jagung dilakukan dengancara pengeringan menggunakan udara panas pada suhu 60oC. Suhu pengeringan
dipilih
agartidak terjadi
perubahanmie
selama pengeringan.Fitriani
(2004)mengatakan
bahwa suhu
untuk
pengeringanmie
adalatr
60-70oC. Prosespengeringan pada pembuatan dried instant corn noodle dilakukan selama 60, 65,
70,75
dan 80menit.
Pengeringan denganwaktu
60 menit menghasilkan miedengan kadar air rata-rata 13.53o/o.
Nilai ini
masihdi
atas standar yang ditetapkanSNI yaitu
<
l3yo. Pengeringan dengan waktu 80 menit menghasilkan mie dengankadar air
rata-rata 8.58o/o. Kadarair
tersebut dianggap terlalu kering dan tidakefisien.
Oleh
karenaitu
pada proses pembuatandried instant corn
noodleselanjutnya dilakukan pada suhu 60oC dengan kisaran waktu 60,70 dan 75 menit.
Elongasi
Mie Instant
JagungMie
kering jagung yang dihasilkan selanjutnya direhidrasi dengan dua carayaitu direbus selama 3 menit dan dicelup-celupkan ke dalam air mendidih selama
3 kali,
masing-masing sekitar5
detik.
Mie
hasil rehidrasidiukur
elongasi danKPAP.
Hasil sidik ragam
(ANOVA)
persen elongsi celup dan rendam mie jagungmenunjukkan bahwa waktu pengeringan 65,70, dan 75 menit menghasilkan mie
dengan elongasi yang berbeda nyata (p<0.05).
Uji
lanjut
Duncan menunjukkanelongasi celup mie jagung dengan waktu pengeringan
65
menit berbeda nyatadengan
mie
denganwaktu
pengeringan70
dan75
menit.Nilai
rataan persenelongasi
celup mie jagung
denganwaktu
pengeringan65 menit lebih
tinggi dibanding dengandua waktu
pengeringanlainnya
yaitu
178,13%.Uii
lanjutDuncan
menunjukkanpersen elongasi rendam
mie
jagung
dengan
waktupengeringan 70 menit tidak berbeda nyata dengan waktu pengeringan 65 dan 75
menit, nitmun persen elongasi mie jagUng dengan waktu pengeringan 65 menit
berbeda nyata dengan waktu pengeringan 75 menit.
Nilai
rataan persen elongasicelup
mie jagung
dengan waktu pengeringan65 menit lebih tinggi
dibandingdengan dua waktu pengeringan lainnya yaia78,02o/o.
200
g
150B,*
c
o
trso
0
Prosiding Seminar Hasil_Hasil penelirian
[image:30.612.30.601.17.800.2]IpB 2009
Gambar
3.
Histogram Elongasi Celup Mie InstantJagung
KPAP Mie Instant
JagungKPAP
(Kehilangan padatanAkibat
pemasakan)menunjukkan banyaknya
padatan dalam mi basah yang keluar ke dalam air selamaproses
pemasakan. Hasil
sidik
ragamKpAp
mie jagung bahwa waktu pengeringan65,70,
dan 75 menitmenghasilkan mie dengan
KpAp
yang tidakberbeda nyata(p<0.05).
Nilai
rataanKPAP tertinggi
adalah mie jagung dengan waktu pengeringan75 menit
yaitu4'75oh dan
nilai
rataanKpAp
terendah adarahmie
jagung
dengan wakfu
pengeringan
60
menit
yaifu
3,gryo.
penamp akan
dried instant corn
noodresebelum dan setelah direhidrasi disajikan
pada Gambar 4.
Gambar4. Penampakan Dried Instant Noodre
sebelum direhidrasi (kanan)
dan sesudah rehidrasi
(kiri)
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009
KESIMPULAIT
Tekanan yang
diterima
adonanmie
basahjagung
sangat mempengaruhikualitas mie basah jagung yang dihasilkan, baik kualitas KPAP maupun Elongasi.
Foto
denganSEM
(Scanning Electron Microscoprc) menunjukkan batrwa miejagung yang dicetak
menggunakan ekstruder dengan tekananyang
cukup,menghasilkan
mirkostruktur
yangmirip
denganmie
basahyang
terbuat dariterigu.
Penggunaan guar gum memperbaiki teksturmie
jagung, namun tidakdisukai panelis karena wamanya gelap dan terasa pahit.
Mie
instantjagung
yang dibuat dengan pengeringan menggunakan oven(Dried Instant Corn Noodle) menriliki mutu
rehidrasiyang
baik
dan
dapatditerima oleh panelis
individu.
Pengeringan pada suhu 60oC dengan 65, 70 dan75 menit menghasilkan mie dengan kadar air dibawah
l3%.
Waktu pengeringanmenghasilkan mie yang berbeda nyata pada parameter mutu elongasi, namun tidak
berbeda nyata pada parameter mutu
KPAP.
Mie
instant jagung terbaikmemiliki
elongasi sebesar l78,l3oh dan KPAP sebesar 3,8loh.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
1997.
User Manualof
Texture Expertfor
TheWindows
OperatingSystem. Stable Micro System Ltd. Godalming, Surrey, England.
Budiyatr. 2004. Pemanfaatan pati jagung (Corn Starch) dan Protein Jagung (Corn
Gluten
Meal)
dalam PembuatanMi
Jagung Instan. Skripsi. Fateta, IPB. Bogor.Dalbon, G., Grivon,
D.,
and Pagani,A.
1993. Pasta Continuous ManufacturingProcess.
Di
dalam Pasta and Noodle Technology. American Associationof
Cereal Chemists Inc. St. Paul, Minnesota USA.
Elliason,
AC
and
GudmundssorqM.
1996. Starch
:
Physicochemical andFunctional Aspects.
Di
dalam: Elliason,AC
(Ed.). Carbohydratesin
Food.Marcell Dekker Inc. New York.
Fitriani, D.2004. Kajian Pengembangan Produk, Mikrostruktur dan Analisis Daya
Simpan
Mi
JagungInstan.
Tesis. Program Pascasarjana. Program StudiIlmu Pangan
-
IPB. Bogor.Hou,
G
and Kruk,
M.
1998.
Asian
Noodle
Technology.Juniawati' 2003' optimasi
Proses PengolahanMi
JagungInstan Berdasarkan
Kajian
preferensiKonsumen.
Skripsi
o"prrt"-.?reknologi
pangan danGizi. Fakultas Teknologi pertanian. krstituipertanian
Bogor. Bogor.
Prosiding Seminar Hasil-Hasil penelilian IpB 2009
O-,
I:,1.,
,.
y-rr"r-jll;
t.
James,B.
pahicia.
tgg6. Suitabilityof
Edibleand Potato Starches
for
StarchNoodles. Bean
ffi.aaccnet.org/cerealchemisky/
2007). backissues/tlsanljin2.pdf.
t22
i;
258.
Rianto'
B'F'
2006' P-erancangan Proses dan FormulasiMi
Basah Jagung Berbahan
Baku Tepung Jagung. skripsi. Fakultas
T"k"J;g;p"n*i*
-
pB,
Bogor.Subarna
dkk', 1999
p.engembanganB**
Ba$
campuran Tepung
-
tepungansebagai Alternatif Makanan pokok Agar
MuJrrr-ia"-*rti
pasarRegional
atau Global.
pAU_
IpB. Bogor.suhendro, E.L., c.F. Kunetz,
c.M.
McDonough,L.w.
Rooney and R.D. waniska.2000. cooking characteristics and
euaiity orNooJr.,
fromFood sorghum.
American Association of Cereal Chemists, Inc.
Tam,
L'M',
H.
Corke,W. T.
Tan, J.Li,
andL.
S. Collado.
2&4.production
of
Bihon-type Noodles
from Maize
StarchDitrering
in
Amylose
content.
American Association of Cereal
Chemists,Inc.
o**',*,*;,3;Ir,.I;,.g.yjLl:,1p:Effectsof
_preheatingremperature,
H:
:y:9,
**r*
M:tabi$nte
conte,nt;
pr6#T,'#::11X,;
i.""r-t
Chemical Researchin
Chineeseu,rirlif,f";V;i.
i;i*;:;?
ff:
wu,
J.,Bet4 T.,
andcorke,H.2006.
Effectsof salt
andAlkaline
Reagents onDynamic Reologicar properties of Raw
ori;tul-\4rir;at
Noodles. Journal
of