• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Payment Management Control Berbasis Intranet.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Payment Management Control Berbasis Intranet."

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

PAYMENT MANAGEMENT CONTROL

BERBASIS INTRANET

Oleh :

Nama : TRI SUNETI

NIM : 97.41010.4290

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)
(3)

Sudah hal biasa jika telepon merupakan salah satu alat komunikasi yang

banyak digunakan oleh orang. Sehingga permintaan pelanggan kepada pihak

Telkom pun semakin bertambah. Sedangkan dari hasil akumulatif tagihan bulan –

bulan sebelumnya, pelanggan yang belum membayar (menunggak) juga semakin

bertambah, sehingga diperlukan pengelolaan tunggakan tagihan telepon. Untuk itu

diperlukan suatu system informasi yang mampu mengelola pelanggan-pelanggan

yang menunggak, karena bisa dibayangkan saja jika pengelolaan tagihan tersebut

tidak tidak ditangani dengan baik maka berapa besar kerugian dari Telkom itu

sendiri.

System informasi payment management control dibuat untuk

pengelolaan dan pengontrolan tunggakan tagihan telepon. Adanya system ini

dapat mempermudah pihak telkom dalam melakukan usaha-usaha penagihan

tunggakan, yang mempunyai kemampua yaitu memberikan informasi tentang

riwayat tunggakan berdasarkan jenis pelanggan, riwayat angsuran, registrasi

angsuran, buka tutup isolir, dan mengontrol pelanggan-pelanggan yang nantinya

akan dihubungi (remainding call) atau dikirim surat (remainding letter)

berdasarkan jenis tunggakannya.

Dengan adanya aplikasi ini, dapat membantu pihak Telkom dalam

meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan kinerja dari dalam perusahaan itu

sendiri.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ………. iv

KATA PENGANTAR ………... v

DAFTAR ISI ……….. vii

DAFTAR TABEL ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xii

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2. Perumusan Masalah ……… 3

1.3. Pembatasan Masalah ………... 4

1.4. Tujuan ………. 5

1.5. Sistematika Penulisan ………. 6

BAB II LANDASAN TEORI ………... 7

2.1. Payment Management Control……… ……… 7

2.2. Analisa dan Perancangan Sistem………... ………. 8

2.3. Sistem Flow………... ………. 8

2.4. Data Flow Diagram (DFD)………... ……….. 8

2.5. Entity-Relationship Diagram (ERD)…... ……… 10

2.6. Databasse………... ………. 10

2.7. Structured Query Language………... ………. 11

2.8. Oracle……….………... ………. 12

2.9. Microsoft Active Server Pages (ASP)….. ………. 13

(5)

BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM ……… 15

3.1. Identifikasi masalah……….… 15

3.2. Analisis……… 18

3.3. Perancangan Sistem………... ………. 20

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ………. 52

4.1. Implementasi ………... 52

4.2. Evaluasi ………... 71

BAB V PENUTUP ……… 74

5.1. Kesimpulan ………. 74

5.2. Saran ……… 75

DAFTAR PUSTAKA ……… 76

LAMPIRAN ………... 77

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi berbasis

komputer saat ini maka kebutuhan manusia akan teknologi informasi ini semakin

meningkat. Hal ini disebabkan karena teknologi tersebut dapat meningkatkan

keefisienan dan keefektifan waktu, yaitu teknologi internet. Dengan teknologi ini

diharapkan dapat memperoleh informasi yang banyak, cepat, handal dan akurat.

Karena kelebihannya itu maka perusahaan-perusahaan maupun instansi-instansi

banyak yang mengadopsi untuk kepentingan internal perusahaan atau instansi.

Teknologi internet yang digunakan untuk kepentingan internal perusahaan

ataupun instansi disebut dengan intranet dimana pada dasarnya sama dengan

internet.

Dewasa ini intranet sedang menjadi acuan perusahaan ataupun instansi

yang memerlukan pengelolaan aneka informasi secara real-time, yang diharapkan

nantinya dapat merampingkan operasi bisnis, memberikan fasilitas komunikasi

dan meningkatkan produktivitas mereka secara keseluruhan.

Dengan semakin pentingnya kebutuhan akan informasi secara real-time

maka teknologi intranet ini digunakan oleh TELKOM Divre V Surabaya.

Adapun salah satu penerapannya yang dibutuhkan oleh TELKOM Divre V

Surabaya adalah sistem komputer yang mampu membantu dan mempermudah

berbagai aktivitas pada perusahaan tersebut, dalam hal ini adalah pada

pengawasan dan pengendalian aliran dana yang nantinya akan membantu pihak

(7)

manajer dalam pengambilan keputusan. Pengontrolan terhadap aliran dana yang

dimaksud yaitu pada usaha-usaha pihak Telkom agar pelanggan membayar

tunggakan telepon.

Pelanggan pada TELKOM Divre V Surabaya berkisar 379.000 satuan

sambungan telepon (sst) sedangkan hasil akumulatif dari mereka yang lama belum

membayar (menunggak) yaitu berkisar 709.000 tunggakan, sehingga bisa

dibayangkan jika pengelolaan tagihan tersebut tidak ditangani dengan baik maka

berapa besar kerugian dari telkom itu sendiri. Dilihat sangat pentingnya peran

dana di semua perusahaan atau instansi pada umumnya, dan di TELKOM Divre V

Surabaya pada khususnya maka usaha-usaha Telkom untuk kelancaran aliran dana

itu dirasa perlu diadakan pengawasan atau pengontrolan.

Misi dari telkom itu sendiri yaitu memberikan pelayanan kepada

pelanggan dengan memberikan jasa pelayanan. Jika saja ada informasi misal salah

satunya tentang pelunasan tagihan oleh pelanggan, sedangkan di telkom dengan

sistem yang lama, masih mengalami keterlambatan informasi tentang pelunasan

tersebut maka sanksi (pengisoliran) bisa dicabut dengan memakan waktu

beberapa jam. Hal ini menyebabkan pelayanan telkom dirasa tidak memuaskan

bagi pihak pelanggan, sehingga citra telkom bisa menurun. Pengontrolan disini

diharapkan dapat memonitor dengan cepat segala sesuatu yang terjadi jika

mengalami perubahan informasi pada pelanggan.

Selain itu dalam kenyataannya terkadang terjadi ketidaksesuaian antara

jumlah uang yang disetor dari CA(collecting Agent)/loket ke Bank Operasi yang

kemudian diserahkan ke Rekening kantor pusat dengan database pembayaran

(8)

3

pengawasan selama proses penyetoran. Pengontrolan angsuran/pelunasan

tunggakan beserta sanksi-sanksinya ditangani oleh Bagian Unit Payment

Management & Billing.

Adapun pemanfaatan komputer dalam aktivitas yang dilakukan oleh

Unit Payment Management & Billing belumlah maksimal. Dimana masih sering

terjadi keterlambatan informasi dikarenakan banyaknya data-data yang masih

diproses secara manual. Tentu saja hal ini sangat tidak menguntungkan bagi pihak

pelanggan maupun telkom itu sendiri. Oleh karena itu sangatlah diperlukan suatu

sistem yang efektif, efisien dan relevan dengan kebutuhan telkom dalam

aktivitasnya.

Untuk itu saya mencoba mengembangkan suatu sistem informasi yang

berbasis intranet untuk membantu pihak telkom dalam menyusun laporan secara

cepat dan akurat sehingga lebih efisien dalam masalah waktu dan tenaga.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan yang dialami oleh TELKOM Divre V

Surabaya adalah:

1. Dari kenyataan yang ada bahwa Bagian Unit Payment Management & Billing

yang bertanggung jawab tentang pengontrolan proses pelunasan angsuran

pelanggan masih manual dalam aktivitasnya, sehingga sulit untuk melakukan

kontrol data. Untuk itu diperlukan suatu aplikasi berbasis intranet yang

membantu bagian tersebut dalam menyelesaikan pekerjaannya, mengingat

banyaknya data-data yang harus ditangani.

2. Pengontrolan pelunasan tunggakan telepon tidak dilakukan secara akurat dan

(9)

pengisoliran tidak diberlakukan. Hal ini menyebabkan kerugian pada pihak

Telkom.

3. Keterlambatan informasi tentang pelunasan tunggakan oleh pelanggan

menyebabkan dibukanya isolir menjadi lambat.

4. Terkadang terjadi perbedaan jumlah uang penyetoran antara data yang ada di

database dengan data dari loket yang diserahkan pada tiap-tiap Bank Operasi.

1.3 Pembatasan Masalah

Ruang lingkup aplikasi yang akan dibuat ini membahas tentang :

1. Aplikasi ini diterapkan pada area Kandatel Surabaya Timur.

2. Aplikasi ini memberikan informasi tentang Cash In distribution (CID),

riwayat angsuran, riwayat tunggakan, buka tutup isolir, penetapan angsuran,

mengontrol pelanggan-pelanggan yang menunggak yang nantinya akan

dihubungi (remainding call) atau dikirim surat (remainding letter) berdasarkan

jenis tunggakannya dan perbandingan jumlah uang antara data di database

dengan laporan dari tiap-tiap Bank Operasi.

3. Aplikasi ini juga memberikan fasilitas untuk pengiriman email ke

pelanggan-pelanggan yang menunggak dan mencetak surat tunggakan pelanggan-pelanggan.

4. Aplikasi ini digunakan untuk mengontrol dan mengelola tagihan-tagihan

telepon dari pelanggan yang menunggak.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan aplikasi ini antara lain :

1. Mengurangi adanya keterlambatan pengiriman data kepada Bagian Unit

(10)

5

2. Menciptakan aplikasi untuk pengontrolan pembayaran angsuran pelanggan

dari sistem yang manual ke sistem yang terkomputerisasi secara intranet

sehingga memudahkan untuk kontrol data.

3. Memberikan informasi yang nantinya akan memudahkan pihak Unit Payment

Management & Billing dalam hal pengontrolan tunggakan untuk

pengambilan keputusan.

4. Dapat memberikan outputan yang berupa laporan-laporan yaitu Cash In

distribution (CID), riwayat angsuran, riwayat tunggakan, buka tutup isolir,

perbandingan jumlah uang antara data di database dengan laporan dari

tiap-tiap Bank Operasi.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membicarakan latar belakang masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan masalah, serta sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai

landasan dalam menyelesaikan masalah pada sistem yang dibuat.

BAB III : METODE PENELITIAN/PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini membahas perancangan sistem yang akan dibuat

dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Payment Management

Control Berbasis Intranet. Perancangan sistem tersebut meliputi

(11)

Relationship Diagram (ERD), struktur file, rancangan input

output .

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pada bab ini membahas tentang implementasi dan evaluasi

tentang sistem yang dibuat.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari penggunaan

program aplikasi tersebut dan saran bagi pengembangan software

(12)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Payment Management Control.

Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh

seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

bersama. Kegiatan manajemen tercakup dalam 4 (empat) jenis kegiatan yaitu

planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan),

dan controlling (pengendalian). Sedangkan dalam pengendalian (controlling),

manajer mengadakan evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah

sesuai dengan standar/baku yang telah ditetapkan, dan apabila ada ketidaksesuaian

dan penyimpangan ditetapkan pula cara-cara untuk mengatasinya(Wahyudi

Kumorotomo & Subando Agus Margono, 2001).

Salah satu strategi manajemen Telkom yaitu menerapkan people based

service, yang diupayakan supaya dasar layanan itu bersifat responsive, proaktif,

dan akomodatif. Dasar layanan yang responsive salah satunya menerapkan urusan

penagihan (payment point). Payment management adalah kegiatan yang dilakukan

secara sinergi antara unit terkait yang berkaitan dengan pengelolaan penerimaan

pembayaran jasa telekomunikasi dari pelanggan, mulai dari terbit billing sampai

dengan pencairan piutang usaha dan pencatatan saldo piutang usaha

(KD.3/HK.220/OPSAR-12/1999 tentang payment management). Oleh karena itu

pada urusan penagihan diperlukan pengendalian untuk mengatur proses kegiatan

pelayanan penagihan JASTEL yang dimulai dengan bill/tagihan dengan berbagai

macam pelayanan yang disedikan. Tujuannya adalah menjamin kelancaran proses

pembayaran tagihan JASTEL secara aman, efektif, dan efisien.

(13)

2.2 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisa system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan hambatan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

2.3 System Flow

Sistem Flow adalah suatu bagian yang menunjukkan arus pekerjan

secara menyeluruh dari suatu system dimana bagian ini menjelaskan urutan

prosedur-prosedur yang ada didalam system dan biasanya dalam membuat system

flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau

bertanggung jawab terhadap sub-sub system.

2.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) berfungsi untuk menggambarkan proses

aliran data yang terjadi didalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang

terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposis, mempartisi

atau membagi sistem keda;am bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih

sederhana.

Ada 4 simbol yang digunakan dalam DFD :

a. External Entity (kesatuan luar) atau Boundary (batas system)

Simbol ini merupakan suatu diluar sistem yang berupa sistem lain, orang atau

(14)

9

b. Data Flow (arus data)

Aliran data yang masuk atau keluar dari sistem. Aliran data dinyatakan dengan

tanda panah dan garisnya diberi nama dari aliran data yang bersangkutan.

c. Proses

Dalam symbol tersebut akan dituliskan proses yang dikerjakan oleh sistem yang

transformasi aliran data yang masuk menjadi aliran data yang keluar. Satu proses

mempunyai satu atau lebih data yang menghasilkan satu atau lebih output data.

d. Data Store (simpanan data)

Dalam symbol ini dilakukan proses penyimpanan data. Proses dapat memasukkan

data ke dalam file atau mengambil data dari file. Simpanan file ini berupa disk,

harddisk dan sebagainya.

2.5 Entity – Relationship Diagram (ERD)

ERD digunakan untuk menginterpretasika, menentukan dan

mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database.

ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan

data dari pemakai. Elemen-elemen dari ERD adalah :

(15)

b. Elips yang melambangkan atribut

c. Belah Ketupat, yang menghubungkan atribut pada himpunan entity dan

himpunan entity pada himpunan hubungan.

d. Garis lurus, yang menghubungkan atribut-atribut pada himpunan entity dan

himpunan entity pada himpunan hubungan.

2.6 Database

Database adalah kumpulan data yang terintegrasi satu sama lain.

Sedangkan database manajemen sistem (DBMS) terdiri dari satu koleksi yang

saling berhubungan dan memiliki satu set program untuk mengakses data tersebut

yaitu program manintenance baik itu untuk menambah data, mengambil data,

membaca data dan menghapus data.

Relational database management system (RDBMS) adalah sebuah

system yang secara otomatis menyatukan semua DBMS yang saling berhubungan.

RDBMS biasanya menggunakan 4 th Generation Language (4GL) dan sangat

fleksibel sehingga data dapat dimodifikasikan dengan mudah, demikian pula

dengan struktur databasenya. Berdasarkan hal tersebut, SQL-lah yang

memungkinkan untuk membuat suatu RDBMS.

(16)

11

2.7 Structured Query Language

Structure Query Language (SQL) merupakan suatu bahasa standard yang

digunakan untuk memanipulasi suatu basis data. SQL merupakan bahasa non

procedural. Perintah-perintah SQL dapat dikategorikan menjadi beberapa

golongan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Data Query Language

Kegunaan dari Data Query Language adalah untuk menampilkan data-data

yang yang tersedia dalam basis data.

2. Data Manipulation Language

Data Manipulation Language berfungsi untuk memanipulasi data.

3. Transaction Proccessing Language

Transaction Processing Language digunakan untuk pengesahan transaksi pada

tabel yang telah diperbarui dengan perintah Data Manipulation

Language(DML).

4. Data Control Language

Data Control Language digunakan untuk menentukan hak akses individu,

group atau penyedia dalam menggunakan database.

5. Data Definition Language

Data Definition Language digunakan untuk membuat tabel (CREATE

TABLE) baru dalam database, menambah file (CREATE INDEX) indeks,

pada tabel, menghubungkan 2(dua) buah tabel, pemberian constraint (Primary

Key, Foreign Key, References) serta memodifikasi, menghapus, tabel dan

indeks (DROP TABLE DAN DROP INDEX).

(17)

Cursor Control Language digunakan untuk mengoperasikan baris tunggal

(record) dari tiap-tiap tabel.

Dari fungsi-fungsi sederhana yang disediakan banyak pengembang

perangkat lunak menggunakan database dengan fungsi-fungsi SQL. Pemrograman

aplikasi database standard dengan perangkat lunak seperti C++, Dbase, Delphi,

Foxpro, Pascal memasang fungsi-fungsi tersebut untuk menjaga kompatibilitas.

Demikian juga antarmuka database yang bersifat terbuka mengandalkan SQL

untuk standard bahasanya.

2.8 Oracle

Software database sangat penting dalam mendukung berbagai software

aplikasi, terutama aplikasi bisnis. Perusahaan yang memanfaatkan teknologi

komputer untuk manajemen informasi dapat dipastikan menggunakan software

database. Oracle adalah salah satu nama produk software database yang mampu

berjalan di software manapun.

Oracle merupakan DBMS yang berbasis model data relasional

(RDBMS) dimana dalam model ini data dipresentasikan berbentuk tabel

(sekumpulan baris dan kolom). Oracle dikenal sebagai database untuk internet dan

jaringan.

2.9 Microsoft Active Server Pages (ASP)

Microsoft Active Server Pages (ASP) merupakan suatu skrip yang

bersifat server –side yang ditambahkan pada HTML untuk membuat sebuah web

(18)

13

yang diambil dari sebuah form, membuat aplikasi-aplikasi tertentu dalam sebuah

web, ataupun membuat database dalam sebuah web.

ASP bersifat server-side, yang berarti adalah bahwa proses pengerjaan

skrip berlangsung di server, bukan di browser / client. Dengan kata lain jika

menggunakan sebuah browser untuk memanggil sebuah file ASP, maka browser

tersebut mengirimkan permintaan ke web server, kemudian server tersebut

mengeksekusi setiap skrip yang ada dan hasilnya dikirimkan kembali ke browser

client. ASP bersifat server-side, maka untuk dapat dijalankan pada PC berbasis

Windows, maka PC tersebut perlu diinstall Microsoft Personal Web Server (PWS)

ini untuk PC berbasis Windows 98 atau Microsoft Internet Information Services

IIS) untuk PC berbasis Windows NT / 2000.

Bahasa skrip standar yang digunakan oleh ASP adalah VBScript atau

JavaScript. Bahasa skrip tersebut akan membantu dalam pembuatan web yang

interaktif.

2.10 Intranet

Aplikasi web tidak saja digunakan di Internet, namun juga dapat

digunakan untuk keperluan intra-organisasi. Jaringan aplikasi web yang terpasang

di lingkungan intra-organisasi ini dikenal dengan sebutan Intranet.

Intranet secara literal adalah suatu jaringan dalam sebuah perusahaan yang

dapat digunakan untuk mengelola informasi termasuk membuat isi, mengarahkan

dan menyetujui, menerbitkan, memakai dan mengarsip informasi.

Intranet juga merupakan suatu jaringan private yang menggunakan produk

dan teknologi intranet. Salah satu teknologinya adalah web server. Intranet harus

(19)

sekali tidak menghubungkan intranet dengan dunia luar (internet). Intranet mudah

dibuat. Sebagai contoh, suatu perusahaan tinggal menempatkan web server pada

LANnya, menyediakan web browser untuk setiap user, dan jika perlu memasang

(20)

BAB III

METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM

3.1. Identifikasi Masalah

Jumlah pelanggan telepon pada PT.Telkom setiap harinya semakin

bertambah setiap sambungan saluran teleponnya (sst). Sedangkan dari hasil

akumlatif tagihan bulan-bulan sebelumnya pelanggan yang belum membayar

(menunggak) juga semakin bertambah, sehingga diperlukan pengelolaan

tunggakan tagihan telepon. Untuk memperoleh data yang diperlukan, dilakukan

hal-hal sebagai berikut :

1. Studi literature, yang dimaksudkan untuk mencari landasan teori yang sesuai

untuk menyelesaikan masalah yang akan dipecahkan. Mempelajari

pemrograman menggunakan ASP dan mempelajari pengimplementasian

database (Oracle) pada web.

2. Wawancara dengan pihak yang terkait, dalam hal ini pada bagian SISFO

sebagai pengelola database SISKA dan UPMB sebagai user yang akan

memakai aplikasi ini.

Dengan pertimbangan atau latar belakang antara lain :

1. Semakin banyaknya tunggakan tagihan telepon yang belum terbayar setiap

bulannya oleh pelanggan sehingga pengontrolan tunggakan pun tidak

dilakukan secara akurat dan cepat.

2. Informasi data tunggakan yang disajikan oleh system yang lama kurang

mendukung dalam aktivitas/usaha penagihan tunggakan sehingga kinerja

(21)

pegawai kurang efisien, khususnya pada pengelolaan remianding call dan

remainding letter.

3. Keterlambatan informasi tentang pelunasan tunggakan oleh pelanggan

menyebabkan dibukanya isolir menjadi lambat.

4. Pengontrolan data pelunasan tunggakan telepon tidak dilakukan secara akurat

sehingga pelanggan tidak segera membayar dan pengisoliran tidak

diberlakukan.

Pengontrolan dalam hal ini pelunasan tunggakan telepon pada Telkom

sangat penting artinya untuk kelancaran aliran dana. Karena jika tidak ada sistem

yang menunjang maka kerugian pada pihak Telkom semakin bertambah dan

produktifitasnya pun akan menurun. Keterlambatan informasi yang terjadi dapat

(22)

17

Sistem flow lama untuk pengontrolan tunggakan telepon :

Start

Gambar 3.1. Sistem Flow Lama

A

(23)

3.2 Analisis

Dari identifikasi masalah diatas dapat dianalisa bahwa pokok

permasalahan dari Sistem Informasi Payment Management Control ini adalah

pada jumlah data tunggakan yang banyak, dan sistem pengontrolan/pengawasan

yang lama kurang mendukung proses penagihan pada pelanggan serta, lambatnya

pengaktifan dan penutupan isolir. Berdasarkan analisa tersebut dan pentingnya

sistem informasi yang berhubungan dengan pengontrolan dalam hal tunggakan

telepon maka hal-hal yang diperlukan dengan hal tersebut adalah :

1. Diperlukannya suatu sistem yang dapat menyajikan daftar data tunggakan

dengan cepat, efektif dan relevan sehingga tunggakan tagihan dapat

terkontrol.

2. Diperlukannya suatu data yang sudah dipisahkan sesuai jenisnya untuk

pengelolaan remainding call dan remainding letter.

3. Diperlukannya suatu system informasi payment management control yang

bisa diakses kapan saja dan dimanapun, dengan tampilan yang user friendly.

4. Diperlukannya suatu system informasi yang dapat menghasilkan informasi

untuk membantu pihak manager dalam pengambilan keputusan.

Untuk menampung data-data yang diperlukan, diperlukan software

pengelola database seperti oracle, Microsoft acces 2000 mySQL dan lain-lain.

Dalam hal ini penulis memilih Oracle untuk mengelola databasenya, alasannya

karena Oracle dikenal sebagai database untuk internet dan jaringan. Keistimewaan

lainnya yaitu ukuran database yang besar, multiuser, availability, connectibiliy

(24)

19

Mekanisme system yang akan dibuat

Request Data

Workstation

Web Server

Telkom Service

Respons

Customer

Database

Statis HTML

Dynamic HTML Response

Response Request

Back end process

Gambar 3.3. Mekanisme system yang akan dibuat

Penjelasan :

Operator melakukan request data pada aplikasi ini kemudian system akan

meminta data pada web server. Dari web server melakukan request kepada

database, sehingga di olah oleh database. Hasil olahan dari database kemudian

(25)

Model aplikasi pengembangan yang akan dibuat :

Input

- Data Angsuran - Data Info Billing - Status Call, Isolir,letter

Proses

- kelompokkan berdasarkan jenis tunggakan

- Ubah status call, isolir, letter

- Proses angsuran

Output

Gambar 3.4. Model Aplikasi Pengembangan yang akan dibuat

3.3. Perancangan Sistem

Untuk mendapatkan suatu system yang baik diperlukan suatu

perancangan system yang baik pula sehingga system perangkat lunak yang

dihasilkan sesuai dengan keinginan. Perancangan system ini terdiri dari Sistem

Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), serta

desain interface input outputnya.

3.3.1 Sistem flow

Sistem Flow adalah suatu bagian yang menunjukkan arus pekerjan

secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagian ini menjelaskan urutan

(26)

21

Dalam Sistem Informsi Payment Management Control ini dapat

digambarkan system flow yang terdiri dari : Cari nomer telepon, informasi detail

tagihan per jenis tunggakan, remainding call, remainding letter, isolir, registrasi

angsuran, informasi detail angsuran, Perbandingan uang, dan laporan.

User

Start

Inputkan Username & passw ord

Manager ? Menu Manager

Menu

level Isolir ?

Menu Call

(27)

2

Pilih menu Tagihan

Jenis Tagihan

Pilih Jenis Tagihan

Proses Tagihan berdasar jenis

tagihan

Pilih Nama Daerah

Proses Pencarian

Inf o_Billing

Inf ormasi Tagihan

1 3 4

Client

Phones

Kota

STO

(28)

23

2

Pilih Menu inf ormasi No. Telp

Form Pencarian Inf ormasi No. telp

Inputkan No. telp

Proses pencarian inf ormasi no. telp

display Inf ormasi

Inf o_Billing Client

Phones Kota

STO

Isolir

Master_Angsuran

Detil_Angsuran Bayar_Angsuran

1 3 4

(29)

Pilih Menu Remainding Call

Proses Pilih Sub Menu Remainding

Call 2

Pilih Sub Menu Kategori Call

Proses Pilih Kategori Call

Proses Remainding Call

Call

Info_Billing Client

Phones

Proses Simapan R.Call

(30)

25

Pilih Sub Menu kategori Nonsw asta

Pilih Sub Menu Kategori Sw asta

Proses

(31)

3

Pilih Menu Isolir

Jenis isolir

Pilih jenis isolir

Proses Isolir

Inputkan STO

Proses data Isolir di Exspor ke

Excel

Proses Simpan dalam

disket

Info_Billing Client

Phones

Proses Isolir berdasar

STO

STO

Isolir Proses

Simpan dalam databade

(32)

27

4

Pilih Registrasi Angsuran

Form Registrasi Angsuran

Inputkan Angsuran

Proses Simpan Angsuran Master_Angsuran

Detil_Angsuran

(33)

Proses Pencarian Angsuran berdasar STO Pilih Angsuran

Detail

Inf ormasi Angsuran Detail

Master_Angsuran

Detil_Angsuran

Bayar_Angsuran

4 1

Angsuran Detail

Inputkan STO

STO

(34)

29

1

Pilih Deviasi Uang

Form Deviasi

Proses perbandingan di

database

Hasil perbandingan Input jumlah uang

fisik

Bayar_billing 4

(35)

1

Pilih Menu Laporan

Proses Laporan

Laporan Realisasi

Proses Laporan Realisai

Grafik Grafik

Laporan Realisai T

Y

(36)

31

3.3.2 Data flow diagram

Sistem Informasi Payment Management Control yang di call

1.5.1

Gambar 3.15. Bagan Berjenjang

DFD ialah representasi grafis dari sebuah sistem, yang menggambarkan

komponen-komponennya, aliran data, tujuan dan penyimpanan datanya. Dengan

adanya DFD akan mempermudah dalam melakukan analisa system. Dalam

(37)

cnfrm login info Uang fisik Laporan

Remainding call Angsuran

info angsuran

cetak remainding letter data remainding letter

Info isolir disket

pengisoliran Info Detail Angsuran

Info Detail Angsuran Registrasi Angsuran

cari no telp

Info No Telp cari no telp Info No Telp

Info No Telp cari no telp

Info No Telp

cari no telp

Jenis tunggakan Jenis tunggakan

Jenis tunggakan

Jenis tunggakan

Info Tunggakan berdasar jenis

Info Tunggakan berdasar jenis Info Tunggakan berdasar jenis

Info tunggakan berdasar jenis

Login

Login

Login

Login

0

Sistem Informasi Payment

(38)

33 [info Uang fisik]

[Laporan]

[Remainding call]

[Angsuran]

[info angsuran]

[cetak remainding letter] [data remainding letter] [pengisoliran]

[Info isolir disket]

[Info Detail Angsuran]

[Info Detail Angsuran]

[Registrasi Angsuran]

[Info Tunggakan berdasar jenis]

[cari no telp]

[Info No Telp]

[Info No Telp]

[cari no telp] [Info No Telp]

[cari no telp]

[Info No Telp] [cari no telp] [Jenis tunggakan]

[Jenis tunggakan] [Jenis tunggakan] [Jenis tunggakan]

[Info Tunggakan berdasar jenis]

[Info Tunggakan berdasar jenis] [Info tunggakan berdasar jenis]

[Login]

Proses cari no telepon

3

Info tunggakan berdasar jenis

1 Info_billing

2 Phones

3 Client

1 Info_billing 2 Phones 3 Client

(39)

[cnfrm login]

[Laporan] [info Uang fisik]

[Hasil perbandingan]

[Angsuran] [info angsuran]

[cetak remainding letter] [data remainding letter]

[Info isolir disket] [pengisoliran]

[Info Detail Angsuran] [Info Detail Angsuran]

[Registrasi Angsuran]

Proses validasi user bandingkan uang

di database

(40)

35

[data tagihan]

[data tunggak]

[status bayar] [data angsur]

[Angsuran] [info angsuran]

[Info Detail Angsuran] [Registrasi Angsuran]

[Info Detail Angsuran]

Karyawan

Gambar 3.19. DFD Level 2 Proses Angsuran

info tunggakan

Cari tunggakan yang di call

1.5.2

Proses ubah status call

(41)

info tunggakan [cetak remainding letter]

[data tagihan] [data client] [data phone]

[data remainding letter] Karyawan

2 Phones

3 Client

1 Info_billing 1.4.1

Cari tunggakan yang kena R

Letter

1.4.2

Cetak Surat

Gambar 3.21. DFD Level 2 Proses Remainding Letter

[Info isolir disket] no_telepon

Info tunggakan yang di isolir

1.3.2

Ubah status isolir

1.3.3

Simpan dalam disket

Gambar 3.22. DFD Level 2 Proses Isolir

3.3.3 Entity relationship diagram (ERD)

ERD digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan

mendokumentasikan segala kebutuhan untuk sistem pemrosesan database yang

dipakai dalam aplikasi ini. Dalam perancangan sistem ini terdapat entitas-entitas

yang saling terkait untuk menyediakan data yang diperlukan. Berikut ini adalah

(42)

37

KD_KATEGORI = KD_KATEGORI

NO_ANGSURAN = NO_ANGSURAN NO_PHONE = NO_PHONE

NO_PHONE = NO_PHONE BLN_TAGIHAN = BLN_TAGIHAN NO_ANGSURAN = NO_ANGSURAN

NO_PHONE = NO_PHONE

NO_PHONE = NO_PHONE KD_STO = KD_STO

KD_KELOMPOK = KD_KELOMPOK NCLI = NCLI

KD_KOTA = KD_KOTA

NO_PHONE = NO_PHONE

KD_KELOMPOK = KD_KELOMPOK KD_SUB_KELOMPOK = KD_SUB_KELOMPOK

KD_DIRJEN = KD_DIRJEN NO_PHONE = NO_PHONE

KD_KELOMPOK = KD_KELOMPOK KD_SUB_KELOMPOK = KD_SUB_KELOMPOK

KD_KATEGORI = KD_KATEGORI

KD_KELOMPOK = KD_KELOMPOK KD_SUB_KELOMPOK = KD_SUB_KELOMPOK

KD_DIRJEN = KD_DIRJEN KD_INSTANSI = KD_INSTANSI

NO_PHONE = NO_PHONE BLN_TAGIHAN = BLN_TAGIHAN

USERNAME = OPERATOR NO_PHONE = NO_PHONE BLN_TAGIHAN = BLN_TAGIHAN

NO_LOKET = NO_LOKET

KATEGORI

(43)

3.3.4 Struktur database

Adapun struktur database yang digunakan berdasarkan ERD yang

digunakan dalam aplikasi ini adaah sebagai berikut :

1. Nama Tabel : Login

Primary Key : username

Fungsi : menyimpan data user yang menggunakan aplikasi ini

Tabel 3.1. Tabel Login

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Username Varchar2 10 Username login

Password Varchar2 10 Username login

Lev Number 1 Level login

2. Nama Tabel : Loket

Primary Key : no_loket

Fungsi : menyimpan data loket pembayaran.

Tabel 3.2. Tabel Loket

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

No_loket Varchar2 10 No loket

Nama_loket Varchar2 30 Nama loket

(44)

39

3. Nama Tabel : Kategori

Primary Key : kd_kategori

Fungsi : menyimpan data kategori pelanggan telepon

Tabel 3.3. Tabel Kategori

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Kd_kategori Varchar2 3 Kode kategori pelanggan

Kategori Varchar2 30 Nama kategori

4. Nama Tabel : Kelompok

Primary Key : kd_kelompok

Fungsi : menyimpan data jenis kelompok pelanggan non swasta

Tabel 3.4. Tabel Kelompok

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Kd_kelompok Varchar2 2 Kode kelompok

Nama_kelompok Varchar2 30 Nama kelompok

5. Nama Tabel : Subkelompok

Primary Key : kd_kelompok dan kd_sub_kelompok

Foreign Key : kd_kelompok (Tabel kelompok, field kd_kelompok)

Fungsi : menyimpan data jenis sub kelompok pelanggan non swasta.

Tabel 3.5. Tabel Subkelompok

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Kd_kelompok Varchar2 2 Kode kelompok

Kd_sub_kelompok Varchar2 2 Kode sub kelompok

(45)

6. Nama Tabel : Dirjen

Primary Key : kd_kelompok, kd_sub_kelompok dan kd_dirjen

Foreign Key : kd_kelompok, kd_sub_kelompok (Tabel subkelompok, field

kd_kelompok dan kd_sub_kelompok)

Fungsi : menyimpan data jenis dirjen pelanggan non swasta.

Tabel 3.6. Tabel Dirjen

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Kd_kelompok Varchar2 2 Kode kelompok

Kd_sub_kelompok Varchar2 2 Kode sub kelompok

Kd_dirjen Varchar2 2 Kode dirjen

Nama_dirjen Varchar2 30 Nama dirjen

7. Nama Tabel : Instansi

Primary Key : kd_kelompok, kd_sub_kelompok, kd_dirjen dan kd_instansi

Foreign Key : kd_kelompok, kd_sub_kelompok, kd_dirjen (Tabel

subkelompok, field kd_kelompok, kd_sub_kelompok dan

kd_dirjen)

Fungsi : menyimpan data jenis instansi pelanggan non swasta.

Tabel 3.7. Tabel Instansi

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Kd_kelompok Varchar2 2 Kode kelompok

Kd_sub_kelompok Varchar2 2 Kode sub kelompok

Kd_dirjen Varchar2 2 Kode dirjen

Kd_instansi Varchar2 2 Kode instansi

(46)

41

8. Nama Tabel : STO

Primary Key : kd_sto

Fungsi : menyimpan data jenis sto per sambungan saluran telepon.

Tabel 3.8. Tabel STO

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Kd_sto Varchar2 3 Kode STO

STO Varchar2 30 Nama STO

9. Nama Tabel : Piutang Baru

Primary Key : kd_kategori, bln

Fungsi : menyimpan data history piutang tunggakan tagihan telepon.

Tabel 3.9. Tabel Piutang Baru

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Kd_kategori Varchar2 3 Kode kategori

Bln Date Tanggal billing

Saldo_awal Number 20.2 Saldo Awal

Saldo_akhir Number 20.2 Salso_akhir

Piutang Number 20.2 Piutang tagihan

10. Nama Tabel : Kota

Primary Key : kd_kota

Fungsi : menyimpan data kota.

Tabel 3.8. Tabel STO

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Kd_kota Varchar2 3 Kode kota

(47)

11. Nama Tabel : Client

Primary Key : Ncli

Foreign Key : kd_kelompok, kd_sub_kelompok, kd_dirjen,kd_instansi

(Tabel instansi, field kd_kelompok, kd_sub_kelompok,

kd_dirjen, dan kd_instansi) dan kd_kategori (Tabel Kategori,

field kd_kategori)

Fungsi : menyimpan data pelanggan.

Tabel 3.11. Tabel Client

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Ncli Number 8 No pelanggan

Nama_pelanggan Varchar2 40 Nama pelanggan

Kd_kategori Varchar2 3 Kode kategori

NPWP Varchar2 8 No. NPWP

Kd_kelompok Varchar2 2 Kode kelompok

Kd_sub_kelompok Varchar2 2 Kode sub kelompok

Kd_dirjen Varchar2 2 Kode dirjen

Kd_instansi Varchar2 2 Kode instansi

Korporasi Varchar2 20 Korporasi

Email Varchar2 50 Email

12. Nama Tabel : Phones

Primary Key : No_phone

Foreign Key : ncli (Tabel Client, field ncli), kd_sto (table STO, field

kd_sto) dan kd_kota (tabel kota, field kd_kota)

(48)

43

Tabel 3.12. Tabel Phones

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

No_phone Number 15 Nomer telepon

Ncli Number 8 No pelanggan

Status Varchar2 1

1. aktif

2. inaktif

3. reserved

Date_reg Date Tanggal registrasi

Kd_sto Varchar2 3 Kode STO

Kd_kota Varchar2 2 Kode kota

Alamat Varchar2 60 Alamat sambungan saluran

telp

Ket Varchar2 60 Keterangan

13. Nama Tabel : Info_billing

Primary Key : No_phone dan bln_tagihan

Foreign Key : No_phone (table phones, fiels no_phone)

Fungsi : menyimpan informasi tunggakan tagihan telepon tiap bulan.

Tabel 3.13. Tabel Info_billing

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

No_phone Number 15 Nomer telepon

Tgl_akhir_bayar Date Tanggal akhir pembayaran

Bln_tagihan Date Bulan tagihan

Denda Number 20 Jumlah denda

Status Varchar2 15 “lunas” dan “belum”

(49)

14. Nama Tabel : Bayar_billing

Primary Key : No_tagihan

Foreign Key : No_phone dan bln_tagihan(table info_billing, field no_phone

dan bln_tagihan) serta no_loket (tael loket, field no_loket)

Fungsi : menyimpan data pembayaran tagihan telepon tiap bulan.

Tabel 3.14. Tabel Bayar_billing

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

No_tagihan Varchar2 15 Nomer tagihan

No_phone Number 15 Nomer telepon

Bln_tagihan Date Bulan tagihan

Tgl_bayar Date Tanggal pembayaran

Jml_bayar Number 20 Jumlah tagihan yang

dibayar

No_loket Varchar2 10 Nomer Loket

15. Nama Tabel : Call

Primary Key : Jenis_call, tgl_call, no_phone, dan bln_tagihan

Foreign Key : no_phone dan bln_tagihan (tabel info_billing, field no_phone

dan bln_tagihan) serta operator (tabel login, username)

Fungsi : menyimpan data pelanggan tunggak yang kena remainding

call.

Tabel 3.15. Tabel Call

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

No_tagihan Varchar2 15 Nomer tagihan

No_phone Number 15 Nomer telepon

Bln_tagihan Date Bulan tagihan

(50)

45

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Jml_bayar Number 20 Jumlah tagihan yang

dibayar

No_loket Varchar2 10 Nomer Loket

16. Nama Tabel : Isolir

Primary Key : No_phone

Foreign Key : No_phone (table phones, field no_phone)

Fungsi : menyimpan data pelanggan yang terkena isolir.

Tabel 3.16. Tabel Isolir

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

No_phone Number 15 Nomer telepon

Tgl_isolir Date Tanggal telepon diisolir

Tgl_buka Date Tanggal telepon buka

isolir

Status Varchar2 10 “Outgoing”, “total” dan

“buka”

17. Nama Tabel : Master_angsuran

Primary Key : No_angsuran

Foreign Key : no_phone (tabel phones, field no_phone)

Fungsi : menyimpan data pelanggan yang mengangsur tunggakan.

Tabel 3.17. Tabel Master_angsuran

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

No_angsuran Varchar2 15 Nomer angsuran

(51)

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Nama_angsur Varchar2 30 Nama pengangsur

Alamat_angsur Varchar2 60 Alamat pengangsur

Tgl_buka_angsuran Date Tanggal buka angsuran

Masa_angsuran Number 1 Masa angsuran

Tgl_akhir_angsuran Date Tanggal akhir angsuran

Denda Number 20 Jumlah denda tunggakan

Total_tagihan Number 20 Total tagihan

Total_angsuran Number 20 Total angsuran

Sisa_masa Number 1 Sisa masa angsuran

Sisa_angsuran Number 20 Sisa angsuran yg dibayar

18. Nama Tabel : Detil_angsuran

Primary Key : no_phone dan bln_tagihan

Foreign Key : no_phone dan bln_tagihan (tabel info_billing, field no_phone

dan bln_tagihan) serta no_angsuran (tabel master_angsuran,

field no_angsuran)

Fungsi : menyimpan data detil angsuran.

Tabel 3.18. Tabel Detil_angsuran

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

No_angsuran Varchar2 15 Nomer angsuran

No_phone Number 15 Nomer telepon

(52)

47

SISTEM INFORMASI PAYMENT MANAGEMENT

Login Karyawan

Username

Password

Submit Reset

19. Nama Tabel : Bayar_angsuran

Primary Key : no_phone dan angsuran_ke

Foreign Key : no_phone (tabel phones, field no_phone)

Fungsi : menyimpan data pelanggan yang membayar angsuran.

Tabel 3.19. Tabel Bayar_angsuran

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

Tgl_bayar Date Tanggal bayar angsuran

No_phone Number 15 Nomer telepon

Angsuran_ke Number 1 Jenjang angsuran

Jml_dibayar Number 20 Jumlah angsuran dibayar

3.3.5 Desain input output sistem

a. Desain Input Sistem

- Login

Gambar 3.24. Desain Input Menu Login Cari

Tunggakan

Remainding Call

Remainding Letter

Angsuran

Isolir

Laporan

text

(53)

- Cari Nomer Telepon

Gambar 3.25. Desain Input Cari Nomer Telepon

- Registrasi Angsuran

Gambar 3.26. Desain Input Registrasi Angsuran Inputkan nomer telepon yang dicari :

No. Telepon : text

REGISTRASI ANGSURAN

Nama

Alamat

No Telepon

Buka Angsuran

Akhir Angsuran

Masa Angsuran

Tunggakan telepon

Bulan tagihan Jumlah tagihan Denda

<bulan tagihan(i)> <jumlah tagih(i)> <denda(i)>

Jumlah xxxxxxx xxxxx

Total Angsuran : xxxxxxx text

number text

number

date

date

Cari

Simpan Kosongkan

(54)

49

- Desain Input Remainding Call

Gambar 3.27. Desain Input Remainding Call

b. Desain Output Sistem

- Daftar Tunggakan

Gambar 3.28. Desain Output Tunggakan Telepon DAFTAR TUNGGAKAN TELEPON

JENIS <Kategori pelanggan>

Daerah

No.Clie nt

No telp Katego ri

Nama Alamat <Blntagih> Total

<ncli> <notelp >

<nama >

<alamat >

<jmltagih> xxx

xxx xxx

Total xxxxxx xxx

REMAINDING CALL 1

Operator : <username> Tanggal : <date.> Denda : <denda> Daerah

No.telp No.clent Nama Alamat Jml_tagiha

n call

Ket simp

<tellp> <no_clie nt

<nam a>

<alamat> <jml_tagi

h> call

<ke t>

simp

(55)

- Desain Output Cari No.Telepon Tunggakan

Gambar 3.29. Desain Output Cari No. Telepon Tunggakan

- Desain Output Cari No.Telepon Angsuran

Gambar 3.30. Desain Output Cari No. Telepon Angsuran Inputkan No. Telepon yang dicari :

No.Telepon

Bln Tagih Denda Jml_tagihan

<bln_tagih> <Denda> <jml_tagihan>

Total Xxxxxxxx xxxxxxxx

Total : xxxxxxx

Cari

Inputkan No. Telepon yang dicari :

No.Telepon

Tuinggakan Angsuran

Bln_tagih Denda Jml_tagih Angsuran Ke-

Bln_angsur Jml_angsuran

<bln> <denda> <jml> <ke> <bln> <jml>

Sisa Angsur : <sisa> Sisa Masa Angsur : <sisa_masa>

(56)

51

- Desain Output Detil Angsuran

Gambar 3.31. Desain Output Detil Angsuran Detil Angsuran

Tgl No.telp Nama Alamat Bln_tag Tagihan Denda Jml

angsur

Sisa angs

Sisa masa <tgl> <tlp> <nama> <alm> <bln> <Tagih> <denda> <Jmls> <Sisa> <ms>

(57)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1. Implementasi Sistem

Aplikasi Sistem Iformasi Payment Management Control ini didesain

dengan menggunakan database yang terpusat dan berasis client/server agar

pemrosesan data yang dilakukan terintegrasi maka dibutuhkan spesifikasi sebagai

berikut :

4.1.1. Kebutuhan hardware/software

Perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan

sistem ini terbagi menjadi dua yaitu:

1. Server

Software yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi ini adalah :

a. Windows 98 SE / Windows NT Server

b. Personal Web Server (PWS) / IIS

c. Internal Explorer 5.0

d. Oracle 8i

Sedangkan hardware yang dibutuhkan sebaiknya :

a. Komputer dengan prosesor Pentium II 350 MHz

b. Memory RDRAM 256 MHz

c. Hardisk 20 Gigabyte 7200 Rpm

d. Minimal VGA Card 32 MHz

e. Monitor dengan resolusi minimal 800 x 600 pixel

f. Koneksi internet

(58)

53

2. Client

Software yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi ini adalah :

a. windows 98 SE

b. internet Explorer 5.0

Sedangkan hardware yang dibutuhkan :

a. Minimal komputer dengan prosesor Pentium 233 MHz

b. Memory SDRAM 256 MHz

c. Hardisk 4,3 Gigabyte

d. Minimal VGA Card 4 MHz

e. Monitor dengan resolusi minimal 800 x 600 pixel

f. Koneksi internet

4.1.2 Instalasi program

Untuk menginstall program Sistem Informasi Payment Management

Contrtol berbasis Intranet ini dapat dilakukan dengan tahap-tahapan sebagai

berikut :

a. Pastikan personal web server telah terinstall di PC anda, apabila

belum silakan install. Source pws terdekat di folder Add On pada

source Win 98 SE.

b. Copy kan souce program ke folder C:\inetpub\wwwroot

c. Untuk menjalankan program, buka internet Explorer,lalu pada

(59)

4.1.3. Penggunaan Program

Setelah dilakukan tahap-tahap instalasi program maka Aplikasi Sistem

Informasi Payment Management Control ini dapat dijalankan. Tampilan awal

sekaligus menjadi tampilan utama dari apllikasi ini dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Menu Utama

Pada menu utama terdapat berita - berita terkini yang sedang beredar di

(60)

55

Gambar 4.2. Menu Login

Setelah diinputkan username dan password maka akan masuk ke

menu – menu yang telah ditentukan. Berdasarkan fungsinya maka aplikasi ini

terbagi menjadi 4 menu, yaitu :

a. Menu Karyawan

Menu ini digunakan untuk mengelola surat – surat tunggakan yang akan

dikirimkan ke pelanggan baik melewati surat yang dicetak maupun dengan email

kepada pelanggan yang mempunyai email yang terdaftar di Telkom dan juga

untuk mengelola angsuran.

Pada setiap menu terdapat fasilitas untuk mencari informasi tagihan dan

(61)

Gambar 4.3. Menu Karyawan

(62)

57

Untuk Pengelolaan surat – surat tunggakan dapat dilakukan dengan cara

memilih nomer telepon yang ada di daftar tungakan yang kemudian dapat di cetak

langsung ataupun yang akan di kirim email.

(63)

Gambar 4.6. Surat Pelanggan

(64)

59

Untuk Angsuran dilakukan registrasi terhadap pelanggan yang akan

melakukan atau kesanggupan dalam membayar tunggakan dengan cara

mengangsur. Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengisi

form – form yang telah disedikan oleh system, kemudian untuk melakukan

pengecekan terhadap jumlah tunggakan yang harus diangsur maka di klik tombol

cek. Dan kemudian di simpan, tombol kosongkan untuk membersihkan layar. No

angsuran akan di generate oleh system secara otomatis dalam bentuk autonumber

increment.

Gambar 4.8. Registrasi Angsuran

Pada menu Detil Angsuran terdapat sub menu yaitu per no telepon,

Detil angsuran dan jatuh tempo. Untuk melihat informasi angsuran per nomer

telepon maka dapat digunakan fasilitas menu seperti yang terlihat pada

(65)

Gambar 4.9. Cari Angsuran Per Nomer Telepon

(66)

61

Pada sub menu detil angsuran digunakan untuk melihat secara

keseluruhan angsuran-angsuran yang terdaftar. Sekaligus juga dapat melihat

history dari pembayaran angsuran dengan meng-klik nomer telepon pada daftar

angsuran tersebut.

(67)

Gambar 4.12. Detil Pembayaran Angsuran

Pada sub menu jatuh tempo digunakan untuk mengontrol pelanggan

(68)

63

Gambar 4.13. Daftar Detil Jatuh Tempo Angsuran

b. Menu Isolir

Menu isolir ini digunakan untuk pengelolaan pengisoliran terhadap

pelanggan telepon yang menunggak. Pengisoliran dilakukan seteleh dilakukan

proses billing. Pada menu isolir terdapat sub menu Tutup dan Buka, sub menu

tutup digunakan untuk mengisolir pelanggan yang telat membayar dan diberi

sanksi baik isolir outgoing maupun total. Sub menu Buka digunakan untuk

mengaktifkan pengisoliran setelah pelanggan tersebut membayar sesuai dengan

(69)

Gambar 4.14. Menu Isolir

Pada menu pengisoliran dilakukan dengan langkah – langkah yaitu

dipilih no telepon yang akan diisolir atau dapat di klik “cek semua” untuk

memilih semua no telepon. Kemudian tekan simpan ke disket dalam excel,

maksudnya disini yaitu untuk melakukan penyimpanan ke disket dalam bentuk

excel untuk diproses pengisoliran. Kemudian disimpan untuk mengubah status

isolir yang nanatinya akan digunakan untuk pelaporan, begitu pula

(70)

65

c. Menu Call

Menu call digunakan untuk pengelolaan terhadap pelanggan dengan cara

operator menelpon pelanggan yang menunggak sesuai dengan daftar tunggakan.

Pada Sub menu Call 1 akan menampilkan daftar pelanggan yang terlambat dalam

melunasi pembayaran tagihan pada bulan lalu, Call 2 akan menampilkan daftar

pelanggan yang belum membayar pada bulan berjalan, sedangkan untuk Call 3

akan menampilkan daftar pelaggan yang belum membayar selama 1 bulan.

Gambar 4.15. Menu Call

Setelah operator menelpon pelanggan sesuai dengan daftar yang telah

ada maka diubah satatus call-nya, inputkan keterangan jika diperlukan. Simpan no

telepon yang sudah di telepon, sehingga akan mengubah status telepon yang

(71)

d. Menu Manager

Pada menu Manager terdapat menu tunggakan yang digunakan untuk

melihat secara keseluruhan detil tunggakan. Jenis tunggakan terdiri dari Swasta

dan Non Swasta. Salah satu contoh jenis tungakkan Non Swasta dapat dilihat

pada gambar 4.16.

(72)

67

Untuk jenis tunggakan Swasta dapat dilihat pada gambar 4.17

Gambar 4.17. Tunggakan Swasta (Bulan Berjalan)

Pada menu Laporan terdapat sub menu ACP yang digunakan untuk

menghitung rata-rata pengumpulan pelunasan tunggakan per harinya, yang dapat

(73)

Gambar 4.18. Average Collecting Period (ACP)

Untuk Sub menu laporan Remainding Call digunakan untuk melihat

jumlah secara keselurahan daftar remainding call baik call 1, call 2 maupun call 3

serta daftar-daftar nomer telepon yang telah di Call. Untuk sub menu laporan

Isolir digunakan untuk melihat jumlah daftar telepon yang diisolir baik outgoing

(74)

69

Gambar 4.19. Laporan Remainding Call

(75)

Pada menu manager terdapat sub menu grafik yang digunakan untuk

melihat grafik antara jumlah tunggakan tiap bulan dengan pendapatan yang

dibayarkan oleh pelanggan juga terdapat grafik untuk melihat data perbandingan

isolir antar STO dengan isolir outoing dan total per bulannya. Sehingga manager

dapat mengambil keputusan dari data grafik tersebut.

(76)

71

Gambar 4.22. Grafik Isolir

4.2. Evaluasi

Setelah dilakukan evaluasi terhadap Aplikasi Sistem Informasi Payment

Management Control ini, diperoleh kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

1. Proses query berjalan lambat pada minimum system.

2. Dibutuhkan PC dengan prosesor dan memory yang besar.

3. Hal tersebut dilakukan oleh data yang besar.

Kelebihan :

1. Proses pengelolaan tunggakan dapat dilakukan dengan cepat sehinga dapat

tertangani dengan benar.

(77)

Pada hasil pengujian aplikasi diatas tidak didapatkan suatu kendala yang

berarti. Kendala hanya disebabkan karena sedikit lambatnya suatu proses yang

sedang dilakukan. Hal ini disebabkan spesifikasi hardware yang kurang. Apabila

spesifikasi hardware ditingkatkan, kendala lambatnya suatu proses dapat

diperkecil atau dihindari.

Program aplikasi diatas juga diujikan terhadap 10 orang (user) dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam pemakaian program aplikasi

tersebut, dimana hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut (angket dapat di lihat

di lampiran) :

User Hasil Uji Coba Aplikasi

1. Mudah

2. Sedang

3. Mudah

4. Mudah

5. Mudah

6. Mudah

7. Mudah

8. Sedang

9. Mudah

10. Sedang

Tabel 4.1. Angket Hasil Uji Coba

Dari hasil uji coba yang dilakukan oleh 10 orang (user) untuk pemakaian program

aplikasi Sistem Informasi Payment Management Control didapatkan hasil bahwa :

a. 70 % menyatakan mudah.

b. 30 % menyatakan sedang.

(78)

73

Kesimpulan secara keseluruhan terhadap pemakaian program aplikasi

tersebut diatas yang telah dilakukan oleh 10 orang (user) menyatakan bahwa

(79)

Damapolii, Reinhard. 2002. Administrasi Database Oracle 8i. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Bandung : Penerbit CV. Informatika.

Jogiyanto.HM. 1989. Analisis & Disain. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

Kauffman, John. 2000. Beginning ASP Database. United Kingdom : Published by Wrox Press Ltd.

Kurniawan, Andy. 2000. Belajar Sendiri Microsoft Active Server Pages. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Kurniawan, Yahya, ST. 2000. Aplikasi Web Database dengan ASP. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Kurniawan, Yahya, ST. 2000. VBScript. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Kumarotomo, Wahyudi & Margono, Subando Agus. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Yoggyakarta : Gadjah Mada University Press.

Sakti, Nufransa Wira, S.Kom. 1999. Belajar Sendiri Menggunakan SQL*Plus.

(80)

Gambar

Gambar 3.9.  Sistem Flow Remainding Letter
Gambar 3.10.  Sistem Flow Tutup Isolir
Gambar 3.11.  Sistem Flow Registrasi Angsuran
Gambar 3.12.  Sistem Flow Detail Angsuran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan nilai eritema yang didapat, bahwa krim ektrak daun Soyogik memiliki tabir surya dengan Proteksi Ultra yang mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV,

Upaya pengembangan yang dapat dilakukan yaitu memperbaiki jaringan jalan, meningkatkan hasil produksi jagung dalam jangka 5 tahun berikutnya meningkat di atas 5,113%, meingkatkan

Dari gambar-gambar dan tabel tersebut terlihat bahwa perbandingan laju ”uptake” fenol oleh enceng gondok dengan menambahkan nutrisi pada media meningkat antara 1.15 – 1.22

http://www.lpse.jabarprov.go.id. KELOMPOK KERJA DINAS BINA MARGA SUMBER DAYA AIR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN CIAMIS.. KELOMPOK KERJA ULP

penelitian yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi mempunyai peluang 2,067 kali. Yang berarti orang yang memiliki riwayat keluarga hipertensi berpeluang 16,588

 Penetapan kadar kloramfenikol dengan metode nitritometri berdasarkan pada pembentukan garam diazonium dari gugus amin primer aromatis bebas hasil

Hasil: Ada perbedaan yang bermakna antara rerata rentang sendi ekstremitas atas dan bawah sendi yang besar pada pasien pasca stroke di Rejang Lebong sebelum dan sesudah

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan dari auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan