PT PUDJIADI And SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

(1)

PT PUDJIADI And SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2007 dan 2006 Beserta

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i

II LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Neraca Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3 - 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5

Laporan Arus Kas Konsolidasi 6

(3)

i No. xxxxxxxxx

Laporan Auditor Independen Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Pudjiadi And Sons Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Pudjiadi And Sons Tbk (Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Hotel Juwara Warga dan Anak Perusahaan, PT Bali Realtindo Benoa dan PT Jayakarta Realti Investindo yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva masing-masing sebesar 39,27%, 21,63%, 1,48% dan 39,92%, 22,64%, 1,19% dari jumlah aktiva konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Laporan keuangan untuk PT Hotel Juwara Warga dan Anak Perusahaan, PT Bali Realtindo Benoa dan PT Jayakarta Realti Investindo diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak Perusahaan tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen tersebut. Laporan keuangan PNSE Nevada Inc., USA, Anak Perusahaan tidak diaudit oleh auditor independen.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan dari auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Pudjiadi and Sons Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

KAP S. Mannan, Sofwan, Adnan & Rekan NIU KEP. 323/KM.6/2004

Drs. Muhammad Sofwan Partner

NIAP. 98.1.0552 17 Maret 2008

(4)

1 PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2007 2006

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas (Catatan 2c, 4 dan 23) 33.510.651.372 25.723.221.809 Investasi jangka pendek (Catatan 2d dan 5) 3.987.788.000 2.701.967.000 Piutang

Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 130.693.520 pada tahun 2007 dan Rp 100.448.362 pada tahun 2006

(Catatan 2e, 6 dan 11) 11.437.629.165 7.845.189.978

Lain-lain 1.933.494.629 8.352.350.610

Persediaan (Catatan 2f, 7, 10, dan 11) 17.420.744.963 16.995.798.334

Biaya dibayar di muka 924.210.122 635.794.551

Jumlah Aktiva Lancar 69.214.518.251 62.254.322.282

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang pihak hubungan istimewa (Catatan 2g dan 8a) 1.190.222.424 2.406.771.517 Aktiva pajak tangguhan (Catatan 14c) 3.482.640.463 2.978.911.407 Investasi pada perusahaan asosiasi (Catatan 2d dan 9) 1.731.801.668 2.482.391.672 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 106.917.324.639 pada tahun 2007 dan Rp 102.531.004.383 pada tahun 2006

(Catatan 2h, 10, 11, 15a, 15c dan 15d) 134.921.927.459 131.304.852.881

Aktiva lain-lain 974.377.052 712.952.166

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 142.300.969.066 139.885.879.643

JUMLAH AKTIVA 211.515.487.317 202.140.201.925

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

(5)

2 PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2007 dan 2006

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2007 2006

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank (Catatan 11 dan 25) 1.650.000.000 1.650.000.000 Hutang

Usaha (Catatan 12) 5.045.865.891 4.040.867.846

Lain-lain 13.042.029.909 9.380.659.129

Biaya masih harus dibayar (Catatan 13) 4.496.492.892 3.116.852.931 Hutang pajak (Catatan 14d) 5.675.194.119 4.075.679.212 Pendapatan diterima di muka 2.368.174.412 1.851.264.302

Uang muka tamu 4.937.774.413 4.381.048.513

Penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel (Catatan 2i) 138.732.914 429.347.095

Hutang dividen 129.779.330 106.490.806

Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun (Catatan 15) 57.666.290.000 7.772.800.000

Jumlah Kewajiban Lancar 95.150.333.880 36.805.009.834

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Catatan 15) 10.700.000.000 66.549.400.000 Kewajiban imbalan kerja (Catatan 2j dan 16) 15.143.290.822 14.042.383.017 Hutang pihak hubungan istimewa (Catatan 2g dan 8b) - 1.914.907.882 Kewajiban pajak tangguhan (Catatan 14c) 2.370.558.446 1.949.351.442

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 28.213.849.268 84.456.042.341

Jumlah Kewajiban 123.364.183.148 121.261.052.175

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b) 16.517.188.885 13.790.948.971

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 496.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

129.725.771 saham (Catatan 17) 64.862.885.500 64.862.885.500 Tambahan modal disetor (Catatan 18) 152.000.000 152.000.000 Selisih kurs atas penjabaran laporan

keuangan dalam mata uang asing (Catatan 2k) (1.040.227.546 ) 2.108.700.483 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali (Catatan 2b dan 3) (40.480.159.767 ) (40.480.159.767 ) Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya (Catatan 19) 900.000.000 800.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 47.239.617.097 39.644.774.563

Jumlah Ekuitas 71.634.115.284 67.088.200.779

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 211.515.487.317 202.140.201.925

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

(6)

3 PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2007 2006

PENDAPATAN DEPARTEMENTAL (Catatan 2n)

Kamar 74.372.300.483 52.245.969.677

Makanan dan minuman 42.461.089.261 31.428.885.910

Departemental lainnya 6.449.527.982 6.863.631.742

Jumlah Pendapatan Departemental 123.282.917.726 90.538.487.329

BEBAN DEPARTEMENTAL (Catatan 2n) Beban Pokok Penjualan

Kamar 5.931.411.325 3.600.544.057

Makanan dan minuman 13.778.439.383 11.453.397.910

Departemental lainnya 1.151.927.028 1.061.764.230

Jumlah Beban Pokok Penjualan 20.861.777.736 16.115.706.197

Gaji dan beban lainnya 13.304.434.852 11.508.753.596

Beban lain-lainnya 1.580.061.493 1.066.628.465

Jumlah Beban Departemental 35.746.274.081 28.691.088.258

LABA DEPARTEMENTAL 87.536.643.645 61.847.399.071

BEBAN USAHA (Catatan 2n)

Peralatan, pemeliharaan dan energi (Catatan 20) 16.720.411.517 14.112.590.496 Gaji dan beban pegawai lainnya 11.383.807.391 10.619.341.312

Pemasaran 2.894.963.888 3.385.088.791

Umum dan administrasi (Catatan 21) 2.726.063.154 3.842.518.123

Jumlah Beban Usaha 33.725.245.950 31.959.538.722

LABA USAHA 53.811.397.695 29.887.860.349

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (Catatan 2n)

Penyusutan dan amortisasi (9.595.187.365 ) (9.090.524.736 )

Bunga (7.971.759.779 ) (6.813.024.955 )

Laba (rugi) selisih kurs – bersih (Catatan 2l) (2.519.686.567 ) 4.906.103.384

Pajak bumi dan bangunan (955.433.437 ) (544.432.598 )

Lain-lain 859.092.647 2.117.361.598

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (20.182.974.501 ) (9.424.517.307 )

LABA SEBELUM BEBAN MANAJEMEN,

INSENTIF DAN PEMASARAN 33.628.423.194 20.463.343.042 BEBAN JASA MANAJEMEN, INSENTIF,

DAN PEMASARAN (Catatan 24) 3.367.024.417 1.589.579.042

LABA SEBELUM PENDAPATAN KANTOR PUSAT 30.261.398.777 18.873.764.000

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(7)

4 PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)

2007 2006

PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT

Gaji dan beban pegawai lainnya (5.377.480.764 ) (3.669.065.462 )

Umum dan administrasi (1.680.985.445 ) (1.713.599.945 )

Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi (711.046.887 ) 20.948.680

Penyusutan (103.328.359 ) (10.516.880 )

Pendapatan bunga 171.485.031 366.966.512

Laba selisih kurs – bersih (Catatan 2l) 140.521.915 305.211.098

Lain-lain (2.837.259.464 ) (3.904.995.965 )

Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih (10.398.093.973 ) (8.605.051.962 )

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN 19.863.304.804 10.268.712.038 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (Catatan 2m)

Pajak kini (Catatan 14a) (4.445.342.421 ) (2.169.943.977 )

Pajak tangguhan (Catatan 14b) 82.522.051 826.635.359

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (4.362.820.370 ) (1.343.308.618 )

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA

BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 15.500.484.434 8.925.403.420 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b) (3.265.239.915 ) (6.243.434 )

LABA BERSIH 12.235.244.519 8.919.159.986

LABA PER SAHAM DASAR (Catatan 2o dan 22)

Laba Usaha 415 230

Laba Bersih 94 69

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

(8)

6 PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

2007 2006

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan penjualan 119.160.194.299 88.598.624.211

Pendapatan bunga 584.823.566 783.697.796

Pembayaran kepada pemasok, pihak ketiga

dan pemerintah (50.671.825.482 ) (47.408.485.771 )

Pembayaran kepada karyawan (28.794.454.706 ) (23.161.029.666 )

Pembayaran bunga (7.971.759.779 ) (6.813.024.955 )

Pengeluaran lain-lain (3.758.523.736 ) (9.356.646.186 )

Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 28.548.454.162 2.643.135.429

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penjualan aktiva tetap 200.000.000 48.020.000

Penjualan surat-surat berharga 103.939.404 1.544.994.408

Penerimaan dividen 17.476.442 103.967.154

Pembelian aktiva tetap (10.623.143.195 ) (9.528.404.922 )

Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (10.301.727.349 ) (7.831.423.360 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran hutang bank jangka panjang (5.243.825.000 ) (6.156.750.000 )

Pembayaran dividen (4.517.113.461 ) (1.385.234.035 )

Pembayaran kepada pihak hubungan istimewa (698.358.789 ) -

Penerimaan hutang bank jangka panjang - 14.700.000.000

Penerimaan hutang bank jangka pendek - 1.650.000.000

Penerimaan dari pihak hubungan istimewa - 477.909.971

Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)

Aktivitas Pendanaan (10.459.297.250 ) 9.285.925.936

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 7.787.429.563 4.097.638.005 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA

AWAL TAHUN 25.723.221.809 21.625.583.804

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA

AKHIR TAHUN 33.510.651.372 25.723.221.809

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(9)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7 1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Perusahaan") didirikan di Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No 6. tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir mengenai peningkatan modal dasar dari Rp 90.000.000.000 menjadi Rp 248.000.000.000 yang terbagi atas 496.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan dengan peraturan No. IX.J.I yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) [dahulu Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)] No. KEP.13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Adam Kasdamadji, S.H., Notaris di Jakarta, No. 24 tanggal 5 juni 1998. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 62.370.000.000 yang terbagi atas 124.740.000 lembar saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Mentri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-20684.HT.01.04-TH.99 tanggal 27 Desember 1999.

Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersil pada tahun 1970.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 8 Maret 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 lembar sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp 6.800 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Perusahaan juga telah mencatatkan sisa sahamnya sebanyak 7.500.000 lembar saham pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 18 Oktober 1994 dan Bursa Efek Jakarta pada tanggal 19 Oktober 1994.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham sepakat untuk mengeksekusi waran sebagai peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 3.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar, sehingga nilai keseluruhannya sebesar Rp 1.500.000. Dengan demikian jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar dengan nilai sebesar Rp 62.371.500.000.

Pada tanggal 24 Desember 2002, Perusahaan melakukan eksekusi waran menjadi saham sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai total sebesar Rp 2.491.385.500 sehingga jumlah saham beredar menjadi 129.725.771 lembar saham dengan jumlah sebesar Rp 64.862.885.500. Eksekusi waran menjadi saham didasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta No. 51 tanggal 5 Desember 1997.

(10)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8 1. U M U M (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Penyertaan Perusahaan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

Jumlah Aktiva Persentase

Kegiatan Kepemilikan 2007 2006 Pokok Domisili %

Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi

PNSE Nevada Inc. USA*) Kegiatan umum Nevada, USA 100,00 - 1.114.868.211 PT Bali Realtindo Benoa Real Estat**) Legian, Kuta Bali 99,99 45.751.130.805 45.754.472.933 PT Jayakarta Realti Real Estat**) Jakarta 99.93 3.140.885.142 2.399.479.562

Investindo PT Hotel Juwara Warga

dan Anak Perusahaan Perhotelan Bali 51,00 83.056.548.474 80.695.434.062

*) Tidak diaudit oleh auditor independen **) Perusahaan dalam Tahap Pengembangan

Perusahaan Asosiasi

PT REI Sewindu Sosial Jakarta 0,55 PT Jayakarta Inti Pengelolaan Hotel Jakarta 30,00 Manajemen Corparation

(i) Sesuai dengan anggaran dasar PNSE Nevada Inc. USA tanggal 1 November 1998 Perusahaan memiliki 100% saham PNSE Nevada Inc, Anak Perusahaan yang berkedudukan di Nevada, Amerika

Serikat dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar USD 1.000. Anak Perusahaan ini didirikan untuk melakukan segala transaksi yang diijinkan oleh hukum negara Nevada, USA.

(ii) Berdasarkan akta notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, No. 38 tanggal 7 April 1997, Perusahaan mendirikan PT Bali Bagus Benoa, Anak Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta. Anggaran dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui akta notaris Imas Fatiman, S.H., Notaris di Jakarta. No. 149 tanggal 30 Juni 1997, mengenai perubahan nama PT Bali Bagus Benoa menjadiPTBaliRealtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan

No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Anak Perusahaan ini adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.

Berdasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, No. 114 tanggal 20 Januari 1998, Perusahaan meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan total setoran modal tambahan sebesar Rp 36.500.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 38.000.000.000.

Pada tanggal 3 September 2000, Perusahaan melakukan tambahan modal disetor sebesar Rp 7.000.000.000 atas penyertaannya pada BRB dimana Anak Perusahaan ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh yang semula sebesar Rp 38.000.000.000 menjadi sebesar Rp 45.000.000.000. Atas tambahan setoran modal ini, nilai penyertaan Perusahaan meningkat dari semula Rp 37.999.000.000. menjadi sebesar Rp 44.999.000.000, tanpa meningkatkan jumlah kepemilikan Perusahaan (tetap 99,99%). Peningkatan nilai penyertaan ini dinyatakan dalam akta notaris Fatimah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 4 tanggal 6 Juni 2001.

(11)

9 1. U M U M (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan)

(iii) Berdasarkan akta notaris Achmad Bajumi, S.H, pengganti Imas Fatimah, S.H, Notaris di Jakarta, No. 36 tanggal 7 April 1997, Perusahaan mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI), Anak Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98 tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000 dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99,93% Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Anak Perusahaan ini adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.

(iv) Perusahaan memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan sebesar Rp 48.350.000.000. Modal dasar HJW sebesar Rp 75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 20.000.000.000. Sesuai dengan pasal 2 anggaran dasar HJW, ruang lingkup kegiatan Anak Perusahaan ini adalah bidang industri perhotelan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perhotelan.

(v) Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Perusahaan membeli saham PT Jayakarta Inti Management Corporation sebanyak 300.000 lembar saham dengan harga Rp 1.000 per lembar saham dengan total kepemilikan sebesar Rp 300.000.000 atau 30 %.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10, tanggal 11 Mei 2007, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Dewan Direksi

Komisaris Utama - Gabriel Lukman Pudjiadi Direktur Utama - Kristian Pudjiadi Wakil Komisaris - Marianti Pudjiadi Direktur - Ariyo Tejo Komisaris independen - Daryanto Mangun. P.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 41 tanggal 23 Juni 2004, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Dewan Direksi

Komisaris Utama - Sjukur Pudjiadi Direktur Utama - Kristian Pudjiadi Wakil Komisaris - Soekardjo Hardjosoewirjo Direktur - Ariyo Tejo

Komisaris - Lukman Pudjiadi

Komisaris - Kosmian Pudjiadi Komisaris independen - Poerwaka

Komisaris independen - Justinus Soepartono

Kompensasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi selama tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 1.165.802.400 dan Rp 1.009.404.496.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 1.094 dan 1.083 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

(12)

10 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) [dahulu Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)].

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan seluruh Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Bagian proposional pemegang saham minoritas atas aktiva bersih dan laba (rugi) bersih Anak Perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi dan “Hak Minoritas atas laba (rugi) Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Selisih harga pengalihan dengan nilai buku aktiva, kewajiban, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya antara pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, tidak diakui sebagai laba atau rugi. Selisih tersebut disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam kelompok Ekuitas.

c. Kas dan Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Investasi

Investasi jangka pendek

Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang dan efek ekuitas serta diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut:

Dipedagangkan

Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.

Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.

(13)

11 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Investasi (lanjutan)

Dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.

Tersedia untuk dijual

Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi “Diperdagangkan” dan “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun “Laba (Rugi) Belum Direalisasikan dari Efek Tersedia untuk Dijual” pada bagian ekuitas di neraca .

Investasi dalam bentuk saham

Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham secara langsung atau tidak langsung kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan. Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham secara langsung atau tidak langsung lebih dari 20% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta serta dikurangi dengan pendapatan deviden.

e. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Penyisihan piutang tak tertagih ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang pada tanggal neraca.

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode first-in first out (FIFO) yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang.

Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang persediaan.

g. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.

(14)

h. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aktiva tetap yang jumlahnya signifikan untuk perolehan aktiva tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Hak atas tanah 20

Bangunan dan prasarana 20

Peralatan dan perabotan 4 - 8

Kendaraan 4 - 8

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehannya. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi.

Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai buku yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

i. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel

Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service

charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan

Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta dan Lombok.

j. Kewajiban Imbalan Kerja

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak.

k. Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

Laporan keuangan Anak Perusahaan dalam mata uang dolar Amerika dijabarkan dalam mata uang yang digunakan oleh Perusahaan sesuai dengan PSAK No.11 mengenai “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing” yang mengatur penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri untuk tujuan konsolidasi.

(15)

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kurs yang digunakan berdasarkan kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 28 Desember 2007 dan 30 Desember 2006 masing-masing sebesar Rp 9.419/1 USD dan Rp 9.020/1 USD.

m. Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dicatat atas perbedaan waktu antara dasar komersial dan pajak atas aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan.

Pada tanggal neraca, nilai tercatat aktiva pajak tangguhan ditinjau kembali dan akan dikurangi apabila laba fiskal masa mendatang tidak akan mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aktiva pajak tangguhan.

Perubahan kewajiban pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau dicatat pada saat hasil keberatan ditentukan, apabila Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan banding.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa atau penyerahan barang. Beban diakui pada saat terjadinya.

o. Laba Bersih per Saham

Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebanyak 129.725.771 saham.

p. Informasi Segmen

Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau kelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar entitas perusahaan.

q. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan.

(16)

14 3. PEMBELIAN SAHAM PT HOTEL JUWARA WARGA

Berdasarkan akta notaris Mintarsih Natamihardja, SH, Notaris di Jakarta, No 16,17,18 dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Perusahaan membeli saham PT Hotel Juwara Warga dari pihak-pihak yang berada dalam pengendalian yang sama.

Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendalian atas transaksi pembelian saham PT Hotel Juwara Warga sebagai Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Rp

Harga perolehan pada tanggal pembelian 43.350.000.000

Dikurangi nilai buku bersih Anak Perusahaan:

Modal 20.000.000.000 Saldo rugi (14.372.862.289 ) 5.627.137.711 Bagian Perusahaan (51%) (51% x Rp 5.627.137.711) (2.869.840.233 )

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 40.480.159.767

4. KAS DAN SETARA KAS 2007 2006

Akun ini terdiri dari:

Kas 800.320.682 808.843.051

Bank Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.661.228.292 6.090.714.688

PT Bank Mega Tbk 6.457.660.871 -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.250.367.602 2.288.461.041 PT Bank Central Asia Tbk 2.720.050.848 2.214.652.868

PT Bank Lippo Tbk 949.352.360 2.041.832.229

PT Bank Resona Perdania 533.416.392 267.721.957

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 502.480.354 535.522.491 PT Bank International Indonesia Tbk 251.602.150 83.969.551

PT Bank Permata Tbk 88.031.008 87.700.249

PT Bank Mayora - 32.732.563

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Lippo Tbk 2.574.176.623 5.530.716.459

PT Bank Central Asia Tbk 239.209.351 104.485.786

PT Bank Resona Perdania 91.513.959 96.381.947

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 84.155.845 232.180.573

Jumlah Bank 29.006.994.413 20.981.067.814

(17)

15

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2007 2006

Reksadana 1.203.336.277 1.263.310.944

Deposito berjangka Rupiah

PT Mega Tbk 1.100.000.000 900.000.000

PT Bank Bukopin - 70.000.000

Jumlah Deposito Berjangka 2.500.000.000 2.670.000.000

Jumlah Kas dan Setara Kas 33.510.651.372 25.723.221.809

Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 7% sampai 9% setahun pada tahun 2007 dan 10% sampai 13% setahun pada tahun 2006.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK

Akun ini merupakan investasi jangka pendek atas efek yang diperoleh untuk diperdagangkan dan disajikan dalam nilai wajar.

Laba (rugi) yang belum direalisasi atas investasi jangka pendek ini pada tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar (Rp 178.082.348) dan Rp 73.802.667 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

6. PIUTANG USAHA 2007 2006

Akun ini terdiri dari:

City Ledger 8.039.820.485 5.509.902.449

Guest Ledger 2.902.715.273 1.482.492.558

Sewa 547.261.883 953.243.333

Lain-lain 78.525.044 -

Jumlah Piutang Usaha 11.568.322.685 7.945.638.340

Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih (130.693.520 ) (100.448.362 )

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 11.437.629.165 7.845.189.978

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

2007 2006

Sampai dengan 30 hari 8.930.345.336 6.049.273.130

31 hari sampai 60 hari 1.510.183.090 843.239.404

61 hari sampai 90 hari 341.691.777 286.296.650

Lebih dari 90 hari 786.102.482 766.829.156

Jumlah Piutang Usaha 11.568.322.685 7.945.638.340 Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih (130.693.520 ) (100.448.362 )

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 11.437.629.165 7.845.189.978

(18)

16

6. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Perubahan penyisihan piutang tak tertagih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

2007 2006

Saldo awal 100.448.362 102.258.362

Pencadangan tahun berjalan 130.693.520 -

Penghapusan tahun berjalan (100.448.362 ) (1.810.000 )

Saldo Akhir 130.693.520 100.448.362

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutup kerugian yang timbul akibat tak tertagihnya piutang.

Sebagian piutang usaha Perusahaan dengan jumlah sebesar Rp 1.600.000.000 dijaminkan atas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11).

7. PERSEDIAAN 2007 2006 Makanan 358.465.273 322.902.730 Minuman 198.556.683 162.137.728 Lain-lain 16.863.723.007 16.510.757.876 Jumlah Persediaan 17.420.744.963 16.995.798.334

Persediaan lain-lain merupakan unit apartemen yang dijual, guest supplies, printing supplies, linen, bungalow

equipment, dan lain-lain.

Dari jumlah persediaan lain-lain tersebut, terdapat persediaan apartemen masing-masing sebesar Rp 3.311.008.880 pada tahun 2007 dan 2006 yang merupakan bagi hasil joint operation antara PT Hotel Juwara Warga, Anak Perusahaan, dangan PT Pudjiadi Prestige Tbk, pihak hubungan istimewa untuk membangun apartemen di Legian, Bali. Apartemen ini akan dijual kepada pihak ketiga.

Sebagian persediaan Perusahaan dengan jumlah sebesar Rp 875.000.000 dijaminkan untuk hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat barang usang dan penurunan nilai persediaan sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan dengan hal tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi aktiva tetap (Catatan 10). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugiaan dari resiko-resiko tersebut.

(19)

17

8. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA

a. Piutang pihak hubungan istimewa

Piutang pihak hubungan istimewa merupakan transaksi di luar usaha pokok Perusahaan dan Anak Perusahaan. Atas piutang ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mengenai bunga dan tidak ditentukan tanggal jatuh temponya. Saldo piutang hubungan istimewa terdiri dari:

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva 2007 2006 2007 2006

PT Jayakarta Boga Mandiri 867.450.163 - 0,41 - PT Istana Kuta Ratu Prestige 262.725.546 245.270.392 0,12 0,12 PT Pudjiadi Prestige Tbk 60.046.715 - 0,03 -

Puson GCH, LP - 1.020.405.901 - 0,50

Kopkar Jayakarta Hotel Bali - 415.484.544 - 0,21 PT Pudjiyaksindo Internusa - 260.954.400 - 0,13 PT Jayakarta Inti Management

Corporation - 254.415.128 - 0,13

PT Sumber Air Rejeki - 142.286.750 - 0,07

Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp 100 juta) 67.954.402 - 0,03

Jumlah Piutang Pihak

Hubungan Istimewa 1.190.222.424 2.406.771.517 0,56 1,19

b. Hutang pihak hubungan istimewa

Hutang pihak hubungan istimewa mempunyai sifat dan ikatan transaksi yang sama dengan piutang hubungan istimewa. Saldo hutang hubungan istimewa terdiri dari:

Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban 2007 2006 2007 2006 PT Safindo Mediadana - 1.300.000.000 - 1,07 PT Pudjiadi Prestige Tbk - 614.561.882 - 0,51 Lain-lain - 346.000 - 0,00

Jumlah Hutang Pihak

Hubungan Istimewa - 1.914.907.882 - 1.58

(20)

18

8. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

Rincian sifat pihak hubungan istimewa dan jenis transaksi pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa Transaksi

1. Puson GCH, LP Perusahaan Afiliasi Merupakan tagihan untuk keperluan operasional 2. Kopkar Jayakarta Hotel Bali Perusahaan Afiliasi Merupakan tagihan untuk

keperluan operasional

3. PT Pudjiyaksindo Internusa Perusahaan Afiliasi Merupakan tagihan atas sewa kantor dan makan

4. PT Jayakarta Inti Management

Corporation Perusahaan Afiliasi Merupakan tagihan atas sewa kantor

serta jasa manajemen, insentif dan pemasaran

5. PT Istana Kuta Ratu Prestige Pemegang saham Merupakan tagihan untuk keperluan operasional

6. PT Sumber Air Rejeki Perusahaan Afiliasi Merupakan tagihan untuk keperluan operasional

7. PT Pudjiadi Prestige Tbk Perusahaan Afiliasi Merupakan tagihan atas sewa kantor dan makan

8. PT Safindo Mediadana Perusahaan Afiliasi Merupakan tagihan atas jual beli efek dan sewa kantor serta makan 9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

Rincian investasi Perusahaan pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:

Kepemilikan 2007 2006

Kepemilikan Langsung Metode Ekuitas

PT Jayakarta Inti Management

Corporation (JIMC) 30,00% 802.939.563 671.458.839 Metode Biaya

PT REI Sewindu 0,55% 6.000.000 6.000.000

Kepemilikan Melalui Anak Perusahaan Metode Ekuitas

PT Jayakarta Inti Management

Corporation (JIMC) 25,00% 922.862.103 814.932.832

PT Jayakarta Boga Mandiri 49,50% 1 990.000.000

AP - Prescott Twin Sixties LP. 20,00% 1 1

Jumlah Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 1.731.801.668 2.482.391.672

(21)

19 9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan)

Penyertaan Perusahaan dan PT Hotel Juwara Warga, Anak Perusahaan, pada JIMC dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 30% dan 25% dinyatakan sebagai berikut:

2007 2006

Nilai tercatat awal 1.486.391.671 1.425.910.490

Dividen (38.225.000) (16.075.000 )

Bagian rugi bersih 277.634.995 76.556.181

Jumlah tercatat akhir tahun 1.725.801.666 1.486.391.671

JIMC didirikan berdasarkan Akta Notaris Miryam Magdalena Indriani Wiardi, S.H., notaris di Jakarta, No. 53 tanggal 21 Juni 1995 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.581.HT.01.01.Th.95 tanggal 4 Oktober 1995. JIMC adalah perusahaan yang berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang jasa pengelolaan hotel dan konsultasi.

Penyertaan Perusahaan pada PT REI Sewindu sebesar Rp 6.000.000 terdiri dari 6 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 0,55%. Perusahaan telah memperoleh 21 dividen saham sehingga Perusahaan memiliki 27 saham atas penyertaan tersebut.

Penyertaan PT Hotel Juwara Warga, Anak Perusahaan (HJW) pada PT Jayakarta Boga Mandiri (JBM) dengan presentase kepemilikan sebesar 49,5% dinyatakan sebesar Rp 1. Hal ini disebabkan karena JBM telah mengalami defisit modal sehingga bagian rugi bersih yang diserap oleh HJW telah melebihi nilai investasinya.

Penyertaan PNSE Nevada Inc. USA, Anak Perusahaan, (PNSE) pada AP - Prescott Twin Sixties, LP (PTS) dengan persetase kepemilikan sebesar 20% dinyatakan sebesar Rp 1. Hal ini disebabkan karena PTS telah mengalami defisit modal sehingga bagian rugi bersih yang diserap oleh PNSE telah melebihi nilai investasinya. Pada tanggal 18 Desember 1998, PNSE melakukan investasi awal sebesar USD 600.000 atau sebesar 20% pada PTS. PTS merupakan perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran yang dibeli oleh perusahaan afiliasi dari PNSE pada bulan Juli 1998.

10. AKTIVA TETAP

2007 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Harga Perolehan

Hak atas tanah 49.358.122.014 - - 49.358.122.014

Bangunan dan prasarana 101.037.373.027 7.230.144.857 - 108.267.517.884

Peralatan dan perabotan 75.456.064.920 1.721.768.356 (2.322.846.231 ) 74.854.987.045

Kendaraan 5.581.725.341 - (296.902.130 ) 5.284.823.211

Aktiva dalam penyelesaian

Renovasi gedung hotel 2.402.571.962 3.121.901.324 (1.450.671.342 ) 4.073.801.944

Jumlah 233.835.857.264 12.073.814.537 (4.070.419.703 ) 241.839.252.098

(22)

20 10. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan prasarana 49.535.242.498 5.467.814.996 (4.694.946.702 ) 50.308.110.792

Peralatan dan perabotan 49.431.810.730 3.672.054.413 (172.053.768 ) 52.931.811.375

Kendaraan 3.563.951.155 380.603.447 (267.152.130 ) 3.677.402.472 Jumlah 102.531.004.383 9.520.472.856 (5.134.152.600 ) 106.917.324.639 Nilai buku 131.304.852.881 134.921.927.459

Harga Perolehan

Hak atas tanah 49.358.122.014 - - 49.358.122.014

Kendaraan 5.667.159.341 - (85.434.000 ) 5.581.725.341

Aktiva dalam penyelesaian

Renovasi gedung hotel 15.824.877.782 6.109.859.698 (19.532.165.518 ) 2.402.571.962

Jumlah 224.908.252.456 29.060.570.440 (20.132.965.632 ) 233.835.857.264

Akumulasi Penyusutan

Kendaraan 3.058.673.324 590.711.831 (85.434.000 ) 3.563.951.155 Jumlah 93.918.486.755 8.985.544.972 (373.027.344 ) 102.531.004.383 Nilai buku 130.989.765.701 131.304.852.881

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 9.520.472.856 dan Rp 8.985.544.972.

Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar dijaminkan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11 dan 15c).

Bangunan Hotel Jayakarta Bandung atas nama Perusahaan seluas 4.396 m2 dan terdiri dari 75 unit kamar dijaminkan atas hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 15c). Hak atas tanah milik Perusahaan seluas 3.325 m2_{dengan sertifikat HGB No. 146 berikut bangunan yang berada} di atasnya yang terletak di Mangga besar, Kecamatan Taman Sari, DKI Jakarta (Hotel Jayakarta Jakarta) dan hak atas sebidang tanah bekas Hak Milik No. 1163 seluas 10.000 m2_{berikut bangunan yang berada di atasnya yang} terletak di Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung (Hotel Jayakarta Bandung) dijadikan sebagai jaminan hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Resona Perdania Jakarta sesuai dengan Akta Notaris Ny. Macmudah Rijanto, SH, Notaris di Jakarta No. 42 tanggal 25 Pebruari 1999 (Catatan 15a).

(23)

21 10. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Hak atas tanah di daerah Kuta – Bali, Meninting – Lombok, Batu Layar – Lombok, dan Sleman – Yogyakarta milik PT Hotel Juwara Warga, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Resona Perdania Jakarta (Catatan 15d).

Aktiva tetap dan persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan, telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sejumlah USD 34.150.000 (atau setara dengan Rp 321.658.850.000) pada tanggal 31 Desember 2007 dan USD 30.500.000 (atau setara dengan Rp 275.110.000.000) pada tanggal 31 Desember 2006 yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari resiko-resiko tersebut.

Aktiva dalam penyelesaian merupakan biaya pembangunan dan biaya renovasi unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Menurut manajemen, dari sudut pandang keuangan, penyelesaian pembangunan dan renovasi unit-unit hotel per 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing telah mencapai 25% dan 60%.

11. HUTANG BANK

Pada tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan memperoleh kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan batas maximum pinjaman sebesar Rp 1.650.000.000. Pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 16 Maret 2007 dan dikenakan bunga pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 16% per tahun yang dibayarkan setiap tanggal 23 setiap bulannya. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 1.650.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Maret 2009 (Catatan 25)

Atas pinjaman ini, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut:

· Jaminan secara fidusia atas piutang sebesar Rp 1.600.000.000 dan persediaan sebesar Rp 875.000.000 (Catatan 6 dan 7)

· Jaminan tambahan berupa sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat Kota Bandung, Kecamatan Coblong, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar (Catatan 10).

12. HUTANG USAHA

Akun ini merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel masing-masing sebesar Rp 5.045.865.891 dan Rp 4.040.867.846 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2007 2006

Listrik dan air 1.226.524.662 938.606.811

Bunga pinjaman 1.056.910.183 416.667

Jasa manajemen, pemasaran dan insentif 837.019.748 821.907.821

Tunjangan gaji dan lainnya 662.852.786 512.798.555

Telepon dan faksimili 79.974.288 71.987.359

Lain-lain 633.211.225 771.552.385

Jumlah Biaya Masih Harus Dibayar 4.496.492.892 3.116.852.931

(24)

22

14. PERPAJAKAN 2007 2006

a. Beban Pajak Penghasilan – Pajak Kini

Rekonsiliasi laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba

rugi konsolidasi 19.863.304.804 10.268.712.038 Dikurangi:

Laba sebelum pajak penghasilan Anak Perusahaan (10.137.409.980 ) (293.622.752 )

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 9.725.894.824 9.975.089.286 Perbedaan Waktu:

Penyisihan atas kewajiban imbalan kerja 2.303.925.525 1.786.749.087 Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek 235.140.063 112.770.903

Penyisihan piutang tak tertagih 130.693.520 -

Selisih penyusutan komersial dan fiskal 114.686.281 (5.545.932 )

Pembayaran imbalan kerja (1.487.169.327 ) -

Realisasi atas rugi pemilikan efek (112.770.903 ) -

Pemulihan penyisihan piutang tak tertagih (100.448.362 ) (1.810.000 ) Perbedaan Tetap:

Kesejahteraan karyawan 427.239.269 107.078.251

Penghapusan piutang tak tertagih 179.618.699 -

Jamuan dan sumbangan 158.498.268 170.734.740

Denda pajak 103.514.190 -

Penghasilan yang pajaknya bersifat final:

Pendapatan sewa (5.474.644.363 ) (6.049.148.325 ) Laba penjualan surat berharga (824.310.328 ) (632.671.142 )

Pendapatan bunga (363.804.584 ) (562.050.418 )

Pendapatan dividen (8.670.221 ) (77.294.776 )

Penghasilan Kena Pajak Perusahaan 5.007.392.551 4.823.901.674 Penghasilan Kena Pajak Anak Perusahaan 9.927.082.186 2.525.911.583

Beban penghasilan - pajak kini

Perusahaan 1.484.717.765 1.429.670.502

Anak Perusahaan 2.960.624.656 740.273.475

Jumlah Beban Pajak Penghasilan – Pajak Kini 4.445.342.421 2.169.943.977 Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka:

Perusahaan - pasal 25 1.098.110.561 75.431.340 Anak Perusahaan - pasal 25 821.850.855 655.539.961

Hutang pajak penghasilan - pasal 29

Perusahaan 386.607.204 1.354.239.162

Anak Perusahaan 2.138.773.801 84.733.514

Jumlah Hutang pajak penghasilan - pasal 29

(25)

23

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 2007 2006

b. Beban Pajak Penghasilan – Pajak Tangguhan

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah

sebagai berikut:

Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan:

Penyisihan atas kewajiban imbalan kerja - bersih 245.026.859 536.024.726 Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek - bersih 36.710.748 33.831.271 Selisih penyusutan komersial dan fiskal 34.405.884 (1.663.780 ) Penyisihan (pemulihan) piutang tak tertagih - bersih 9.073.547 (543.000 ) Koreksi atas selisih penyusutan komersial dan fiskal (593.786.739) -

Koreksi atas kewajiban imbalan kerja - (604.447.177 )

Koreksi atas rugi belum direalisasi atas pemilikan efek - (10.917.831 ) Koreksi atas penyisihan piutang tak tertagih - (363.696.028 )

Koreksi atas akumulasi rugi fiskal - 449.265.679

Jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan

tangguhan Perusahaan (268.569.701) 37.853.860

Anak Perusahaan 351.091.752 788.781.499

Manfaat pajak tangguhan - bersih 82.522.051 826.635.359

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku (dengan tarif maksimum sebesar 30%) dari laba sebelum beban pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

2007 2006

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan

Laba Rugi Konsolidasi 19.863.304.804 10.268.712.038 Dikurangi:

Laba sebelum pajak penghasilan Anak Perusahaan (10.137.409.980) (293.622.752 )

Jumlah Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 9.725.894.824 9.975.089.286

Beban pajak penghasilan Perusahaan dengan tarif

pajak yang berlaku 2.900.268.447 2.975.026.787

Pengaruh pajak atas beda tetap:

Koreksi atas aktiva pajak tangguhan - bersih 593.786.739 529.795.357

Kesejahteraan karyawan 128.171.781 32.123.475

Penghapusan piutang tak tertagih 53.885.610 -

Jamuan dan sumbangan 47.549.480 51.220.422

Denda pajak 31.054.257 -

(26)

24

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 2007 2006

b. Beban Pajak Penghasilan – Pajak Tangguhan (lanjutan)

Laba penjualan surat berharga (247.293.098) (189.801.343 )

Pendapatan dividen (2.601.066) (23.188.433 )

Penghasilan yang pajaknya bersifat final:

Pendapatan bunga (109.141.375) (168.615.125 )

Beban pajak penghasilan

Perusahaan 1.753.287.466 1.391.816.642

Anak Perusahaan 2.609.532.904 (48.508.024 )

Jumlah beban pajak penghasilan - bersih sesuai dengan

laporan laba rugi konsolidasi 4.362.820.370 1.343.308.618

c. Aktiva dan Kewajiban Pajak Tangguhan 2007 2006

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Aktiva pajak tangguhan:

Perusahaan

Penyisihan atas kewajiban imbalan kerja 3.065.390.895 2.820.364.036 Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek 70.542.019 33.831.271

Penyisihan piutang tak tertagih 39.208.056 30.134.508

Selisih penyusutan komersial dan fiskal (789.135.313) (229.754.458 )

Anak Perusahaan 1.096.634.806 324.336.050

Jumlah aktiva pajak tangguhan - bersih 3.482.640.463 2.978.911.407

Kewajiban pajak tangguhan:

Anak Perusahaan 2.370.558.446 1.949.351.442

Jumlah kewajiban pajak tangguhan 2.370.558.446 1.949.351.442

d. Hutang Pajak 2007 2006 Pajak Penghasilan Pasal 21 474.590.784 563.442.349 Pasal 23 88.253.085 28.910.328 Pasal 25 608.988.852 521.072.322 Pasal 26 57.007.728 57.007.728 Pasal 29 2.525.381.005 1.438.972.676 Pajak Lainnya Pajak Pembangunan I 1.920.972.665 1.443.703.369

Pajak Pertambahan Nilai - 32.570.440

Jumlah Hutang Pajak 5.675.194.119 4.075.679.212