Cara mendirikan perusahaan perseorangan
Untuk pendirian perusahaan perseorangan, izin yang dikenakan dapat dikatakan lebih ringan dan sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis
perusahaan lainnya. Selama ini pemerintah tidak menentukan suatu kategori khusus tentang bentuk usaha ini, jadi tidak ada pemisahan secara hukum antara perusahaan dan kepentingan pribadi. Semua urusan perusahaan menjadi satu dengan urusan pribadi si pemilik perusahaan.
Syarat mendirikan perusahaan perseorangan 1. Modal
Jika dibandingkan dengan bentuk usaha lain, Perusahaan Perseorangan tidak membutuhkan jumlah modal yang banyak. Sumber modal
Perusahaan Perseorangan adalah dari pemilik atau dapat pula
menggunakan modal pinjaman. Hal ini tentu saja disebabkan karena biaya yang dibutuhkan untuk mengurus pendirian dan menggerakkan perusahaan relatif sedikit dan lebih murah. Dan karena sumber
modalnya berasal dari pendanaan pribadi, maka tidak ada pemisahan antara kekayaan pribadi pemilik dari aset perusahaan.
2. Pembukuan
Untuk menyusun pembukuan, harus mencantumkan poin-poin berikut ini:
- Keadaan kekayaan perusahaan
Informasi keadaan kekayaan perusahaan dibutuhkan sebagai pertimbangan kreditur dalam memberikan pinjaman modal. - Kebutuhan perusahaan
Informasi kebutuhan perusahaan dibuat agar dana yang akan digunakan dari modal terpapar dengan jelas.
- Perjanjian kerja
Perjanjian kerja dibuat apabila pemilik perusahaan perseorangan memperkerjakan karyawan. Tujuannya agar kesejahteraan
karyawan terjamin karena adanya hukum yang mengatur. - Surat, dokumen, korespondensi yang masuk dan keluar
Surat, dokumen, dan korespendensi yang masuk dan keluar disini menyangkut seluruh aktivitas perusahaan seperti surat pengantar, surat dinas, dll.
- Laporan per periode (bisa per bulan, kuartal, tahun)
Laporan per periode berisi laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan.
Arsip merupakan seluruh kumpulan dokumen – dokumen yang digunakan sebagai alat alat bukti dari suatu transaksi seperti cek, faktur, memo, kwitansi, dll.
3. Pembayaran Pajak
Pembayaran pajak juga harus diperhatikan. Jenis-jenis pajak yang dibayarkan kepada negara ialah:
- Pajak penghasilan (PPH)
- Pajak pertambahan nilai barang dan jasa (PPN) - Pajak penjualan atas barang mewah (PPNBM) - Pajak bumi dan bangunan (PBB)
Prosedur pendirian perusahaan
Sebenarnya tidak ada aturan yang mengikat dalam pendirian perusahaan perseorangan. Akan tetapi biasanya orang mengikuti prosedur berikut ini untuk mendirikan sebuah perusahaan perseorangan:
1. Izin permohonan usaha dari Dinas Perdagangan di wilayah setempat. Syarat-syarat untuk mendapatkan izin usaha adalah fotokopi KTP pemegang saham perusahaan, fotokopi NPWP, surat keterangan domisili atau SITU(Surat Izin Tempat Usaha) , neraca keuangan perusahaan, materai senilai Rp. 6000
2. Izin permohonan tempat usaha dari Pemda setempat. Untuk
mendapatkan izin permohonan tempat usaha, harus dibuat proposal berisi rencana dan uraian lengkap usaha yang akan didirikan, termasuk biaya modal usahanya. Setelah itu isi beberapa formulir yang sudah dipersiapkan. Jangan lupa untuk sertakan denah lokasi usaha Anda. Dibutuhkan beberapa dokumen pendukung pada formulir yaitu fotokopi KTP pengurus perusahaan, NPWP dan surat bukti
kepemilikan tanah dan/ atau bangunan yang dijadikan lokasi usaha.
http://taufiqismail93.blogspot.com/2014/01/perusahaan-perseorangan-po-dan.html
http://www.academia.edu/6498871/Makalah_Hukum_Bisnis_Perusahaan_Perseora ngan
http://nibumzkey.wordpress.com/2013/06/18/organisasi-perusahaan-bukan-badan-hukum-perusahaan-perseorangan/
http://heriyanto-tatacarasuratmenyurat.blogspot.com/