• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagian 1"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian 1

MANAJEMEN

Management Is Getting Things Done Through Other

(Muninjaya)

A. Pengertian Manajemen

Apakah Anda seorang dokter?

Apakkah Anda seorang tenaga kesehatan atau calon tenaga kesehatan? Apakah Anda juga seorang pimpinan organisasi pelayanan kesehatan?

Apakah Anda menginginkan segala pekerjaan teratur, lancer, dan mencapai hasil

sesuai dengan apa yang Anda inginkan?

Apakah yang Anda butuhkan untuk mewujudkannya?. Benar, ilmu

Manajemen, karena manajemen juga dibutuhkan untuk semua jenis kegiatan yang

diorganisasi, manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja bersama

untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Setiap dari Anda dan kita semuanya dalam perjalanan beraktivitas setiap hari

akan selalu menjadi anggota dari beberapa macam organisasi, seperti organisasi

sekolah, kelompok music, kelompok pengajian, bahkan menjadi bagian dari

organisasi perusahaan yang bersifat profit maupun non profit.

Dalam setiap organisasi mempunyai persamaan dasar dalam pengelolaan,

walaupun dapat berbeda satu dengan yang lain dalam gaya pengelolaan.

Misalnya, sebuah organisasi rumah sakit akan dikelola dengan gaya formal atau

serius untuk menghasilkan pendapatan dibandingkan dengan organisasi

kemahasiswaan yang dikelola dengan gaya informal atau tidak untuk

menghasilkan pendapatan.

Fungsi-fumgsi manajemen adalah sama dimana saja dan pada waktu kapan

(2)

berukuran besar, sedang, maupun kecil, kelompok hobi, dan sebagainya. Maka

ada sebuah pernyataan mengatakan, emmimpin perusahaan berskala besar dengan

memimpin perusahaan berskala kecil energy yang dikeluarkan sama maka jadilah

pimpinan besar diperusahaan besar, energi yang dikeluarkan sama.

Walaupun dilaksanakan oleh seorang manajer yang berbeda, maupun

fungsi-fungsi manajemen sama, bahkan di Negara yang berbeda budaya, fungsi-fungsi dan

prrinsip manajemen akan sama. Misalnya, Takeo Fujisawa, salah seorang pendiri

perusahaan Honda Motor, mengatakan bahwa Manajemen Jepang 95%

mengambil cara-cara manajemen Amerika yang sama di terapkan di Negara

Jepang, namun perbedaan cara manajemen yang 5% itulah yang membuat

manajemen Jepang dipandang mempunyai ciri berbeda dengan manajemen

Amerika. Namun secara umum gaya manajemen Jepang hampir sama dengan

gaya manajemen di Amerika. Gaya manajemen Jepang menitikberatkan karyawan

atau sumber daya manusia sebagai modal utama atau terpenting dalam kegiatan

sebuah organisasi. Berbeda dengan gaya manajemen Amerika, karyawan

semata-mata dianggap sebagai salah satu unit produksi saja, Gaya manajemen Jepang

lebih mengarahkan kepada manajemen peartisipatif.

Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen juga bersifat umum atau universal, dan

mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, menyangkut kaidah,

prinsip dan konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.

Ilmu pengetahuan manajemen dapat Anda terapkan dalam semua organisasi

manusia seperti perusahaan, pemerintahan, pendidikan, sosial, keagamaan, dan

sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila Anda seorang manajer

(3)

kepada situasi yang ada, maka Anda akan dapat melakukan fungsi-fungsi

manajerial dengan efisien dan efektif.

Seperti bidang ilmu lainnya yang menyangkut manusia, manajemen sulit

didefinisikan, tidak ada definisi manajemen yang telah diterima secara umum.

Coba Anda perhatikan beberapa definisi tentang manajemen berikut ini:

1. Menurut John D. Millet, manajemen adalah proses memimpin dan

melancarkan pekerjaan dari orang yang teroganisir secara formal untuk

mencapai tujuan.

2. Menurut Mary Parker Follet. Mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam

menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti

bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan

orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin

diperlukan, atau berarti tidak melakukan tugas-tugas itu sendirian.

3. Menurut Ordway Tead, mendefiniskan manajemen sebagi sebuah proses dan

perangkat yang mengarahkan dan membimbing kegiatan organisasi untuk

mencapai tujuan. Dalam definisi ini menitik beratkan pada proses dan

perangkat yang dipergunakan dalam mencapai sebuah organisasi.

4. Menurut Stoner, mendefinisikan manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota

organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Stoner menggunakan kata

proses bukan seni, mengartikan bahwa manjemen sebagai seni mengandung

pengertian bahwa manajemen adalah kemampuan atau keterampilan pribadi.

Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen yaitu perencanaan,

(4)

Perencanaan berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan

mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasanya didasarkan

pada berbagai metoda, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan

atau firasat. Pengorganisasian berarti bahwa para manajer mengkoordinasikan

sumber daya-sumber daya manusia dan material organisai. Kekuatan suatu

oraganisasi terletak pada kemampuan untuk mneyusun berbagai sumber daya

dalam mencapai sutu tujuan. Semakin terkoordinasi dan terintegrasi kerja

sebuah organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

Selanjutnya pengarahan yaitu para manajer mengarahkan memimpin dan

mempengaruhi para bawahan. Manajer tidak melakukan semua kegiatan

sendiri, tetapi menyelesaikan tugass-tugas melalui orang0orang lain. Mereka

juga tidak sekedar memberikan perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat

membantu para bawahan melakukan pekerjaan secara optimal.

Pengawasan berarti para manjer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi

bergerak kea rah tujuan-tujuannya, apabila ada kegiatan yang tidak sesuai

dengan jalur yang benar maka para menajer harus membetulkannya.

5. Menurut S. Kimball dan D.S. Kimball, mendefinisikan manjemen adalah

semua tugas dan fungsi, perencanaan, pembiayaan, kebijaksanaan, penyediaan

alat dan penetapan struktur organisasi beserta staffing.

6. Menurut George R. Terry, mendefinisikan manajemen adalah proses yang

kahs yang terdiri dari tindakan planning, organizing, actuating, dan

controlling yang penggunaannya secara ilmu dan seni untuk mancapai tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen,

(5)

alasan utama yang disampaikan oleh George R. Terry mengapa manajemen

dibutuhkan:

a. Untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan

organisasi dan tujuan prindai.

b. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan yang saking

bertentangan, manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara

tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling

bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi,

seperti pemilik dan karyawan, kreditur, konsumen, pemasok, serikat

pekerja, masyarakat, dan pemerintahan.

c. Untuk mencapai efiensi dan efektivitas suatu pekerjaan sebuah organisasi

dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang

umum adalah dengan mengukur efisiensi dan efektifitas.

Secara klasik manajemen adalah ilmu atau seni tentang bagaimana

menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Apa

perbedaan manajemen dengan administrasi?, administrasi adalah ilmu atau

seni yang mempelajari suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama. 7. Menurut G. Munijaya, ilmu administrasi mengkaji semua proses dan bentuk

kerjasama manusia yang berinteraksi di dalam sebuah organisasi, sedangkan

ilmu manajemen hanya mengkaji pemanfaatan sumber daya untuk

mendukung proses adminsitrasi mencapai tujuan organisasi. Namun

penegrtian administrasi akan menjadi lebih sempit dibandingkan manajemen

jika administrasi hanya berurusan dengan keluar-masuknya surat menyurat,

(6)

B. Sejarah Singkat Perkembangan Manajemen

Apakah Anda ingin mengetahui perbedaan ilmu administrasi dengan ilmu

manajemen?, salah satu cara sederhana adalah mengetahui sejarah singkat

perkembangan ilmu manajemen.

Beberapa pelopor dan tokoh pemikir manajemen ilmiah antara lain: F.W

Taylor, Elton Mayo, Henry Fayol. Ketiga tokoh ini diakui sebagai peletak dasar

studi ilmiah di bidang manajemen yang berkembang saat ini. Perkembangan

manajemen sebagai sebuah ilmu dapat diikuti melalui sejarah singkat sebagai

berikut:

1. Manajemen Zaman Pra ilmiah

Pembangunan piramida di Mesir dan berkembangnya kerajaan Romawi

adalah peninggalan dari hasil kerja kelompok yang digerakkan oleh seorang

atau beberapa pemimpinnya. Kegiatan mereka sebenarnya menggunakan

prinsip-prinsip manajemen, meskipun saat itu manajemen ilmiah belum

berkembang, adanya visi atau impian, misi dan tujuan yang jelas, pembagian

tugas kebijakan dan hirarki yang jelas dari para pemimpin saat itu maka

berdirilah beberapa peninggalan bersejarah. 2. Manajemen Zaman Ilmiah

Kegiatan manajemen secara ilmiah dimulai awal abad ke -19. Berikut ini

Anda akan mengetahui beberapa tokoh atau pelopor perkembangan ilmu

manajemen ilmiah dan pola pemikirannya, antara lain: a. Frederick Winslow Taylor (1870)

Taylor mengembangkan Scientific Managenet Theory sekitar

tahun 1870. Latar belakang pekerjaanya sebagai seorang pengawas, beliau

mencoba berbagai cara untuk lebih meningkatkan hasil produksi

(7)

studi gerak dalam berbagai kegiatan dan waktu yang telah dipergunakan

oleh para pekerja untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Secara

ilmiah, Taylor dapat mengukur “a fair days work” atau waktu yang wajar

untuk menyelesaikan sebuahh pekerjaan. Untuk mempersingkat waktu dan

gerak (time and motion studies). System penggajian yang dipakai adalah

differential piece work, yaitu pembayaran tertentu untuk pekerjaan dengan standar tertentu. Tingkat pembayarannya dapat lebih ditingkatnkan lagi

jika pekerja mampu menghasilkan lebih banyak dari ukuran standar yang

telah ditetapkan. Manajemen harus membayar pekerja dengan upah yang

lebih tinggi jika mereka menggunakan metode yang secara ekonomis

dianggap lebih baik, sekaligus menghindari mekanisme memperlambat

kerja. Dengan kata lain, system ini merupakan konsep baru untuk

memisahkan perencanaan dengan pelaksanaan, dan system pengawasan

fungsional.

Taylor mengharapkan akan terjadi revolusi mental pada pihak

manajer dan butuh. Tapi sistemnya tidak sepenuhnya berhasil karena

terhambat oleh sering terjadinya kericuhan di kalangan pekerja akibat

kompetisi yang tidak sehat dan system penggajian yang tidak sama, ada

pekerja yang malas yang diketahui sering merusak mesin.

Kesulitan Taylor tersebut diperbaiki oleh pengikutnya yaitu Henry

Laurence Gantt, beliau memperkenalkan “task and banus plan”.

Pemikirannya diterapkan dalam bentuk pemberian intensif atau bonus

pada system penggajian, baik untuk pekerja yang bisa menepati waktu

(8)

Chart diperkenalkan untuk menggambarkan tingkat kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dilihat dari perencanaan waktunya.

Pekerjaan H.L Gantt dilanjutkan lagi oleh Frank Gillberth yang

juga dibantu oleh istrinya Lilian. Mereka memperkenalkan system

Gillberth yaitu “system kerja cepat”. Suatu cara untuk mempercepat dan

memperkecil jumlah gerakan untuk bidang-bidang pekerjaan tertentu

dengan posisi yang menyenangkan (ergonomic). b. Henry Fayol (1916)

Orang yang paling dikenal dalam analisis manajemen ilmiah

adalah Henry Fayol, beliau seorang insinyur dari Prancis, lebih

menekankan bahwa didalam manajemen tidak ada hokum yang mutlak.

Seorang manajer perlu memahami prinsip-prinsip manajemen untuk

memimpin organisasinya, beliau menjelaskan fungsi administrasi terdiri

dari to plan, to organize, to command, to coordinate, to control. Beliau

juga menyodorkan sejumlah prinsip yang perlu diketahui oleh seorang

administrator, yaitu:

1) Authority, kewenangan sebagi suatu bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab.

2) Unity of command, setiap orang memiliki atasan yang memerintah dan kepadanya juga ia harus bertanggung jawab.

3) Unity of direction, satu pimpinan dan satu rencana untuk satu kelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama.

4) Gang planks, ditujukkan dengan diagram organisasi. Ada pucuk pimpinan dalam sebuah organisasi, da nada pimpinan yang levelnya

lebih rendah. Di dalam organisasi harus ada garis komunikasi anatar

(9)

1) Divsion of work, spesialisasi dalam pekerjaan.

2) Discipline, setiap pekerja harus berdisiplin dnegan tugas pokoknya. 3) Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. 4) Renumeration, pembayaran yang sama untuk pekerjaan dengan ukuran

sama.

5) Sentralisasi, terpusatnya tanggung jawab pada satu pimpinan. 6) Order, segalanya diatur pada tempatnya.

7) Equity, kebiasaan baik dan adil harus dikembangkan

8) Stability of tensure personenel, pekerja dan manajer memerlukan waktu untuk mempelajari waktu untuk mempelajari cara kerja

masing-masing, perubahan personel akan terjadi karena pension, kematian

atau promosi jabatan.

9) Initiative, dalam kewenangan dan disiplin staf sangat diperlukan. 10)Spirit the corps, mampu mengembangkan kekompakan dan rasa

kebersamaan staf bawahan.

Fayol mengatakan bahwa komunikasi lisan atau face to face

communication antar manajer dan staf jauh lebih baik jika dibandingkan dengan komunikasi tertulis karena perasaan dan gerak tubuh kedua belah

pihak akan ikut berbicara.

c. Elton Mayo (1920)

Mayo adalah seorang psikolog yang ikut memelihara diri dalam

penelitian tentang pengaruh kelelahan pada tingkat produktivitas pekerja

dan berbagai pengaruh istirahat terhadap peningkatan output kerja atau

produktivitas pekerjaan. Dari percobaan yang dilakukannya di sebuah

perusahaan di kota Hawtorn, telah dimunculkan sebuah revolusi mental

dalam pekerjaan melalui menipulasi leingkungan. Spontanitas kerja telah

(10)

pembudakan terhadap pekerja untuk mengambil keputusan sendiri dalam

mengembangkan tugasnya.

Menurut Mayo, manajemen yang baik harus mencegah penonkolan

kepentingan individu pekerja seningga mereka mampu mengatasi apa

yang disebut dengan rabble hypothesis. Hipotesis yang menggambarkan

bahwa dalam sebuah organisasi terdapat kesemrawutan kerja karena

masing-masing individu bertindak demi kepentingannya sendiri.

Di samping itu, karena terjadi atomistic society pada

kelompok-kelompok pekerja, menyebabkan adanya gangguan sense of belonging

dari salah satu kelompok pekerja terhadap lingkunganya. Menurut beliau,

pada sebuah kelompok akan ada tiga tipe individu dewasa sesuai dengan

reaksinya terhadap lingkungan. Manusia akan bereaksi logis, non logis,

dan irasional.

Mayo membantah pernyataan bahwa manajemen itu harus selalu

logis, sebab pekerja pada umumnya masih dikuasai oleh emoainya. Yang

peril lebih dikembangkan dalam organisasi adalah sense of belonging.

Gagasan ini didukung dengan mengembangkan tipe pengawasan yang

lebih simpatik bukan bersifat kaku atau keras.

Elton Mayo juga menanggap pekerja sebagai makhluk sosial, yang

tidak hanya dapat dipici motivasi dan produktivitasnya kerjanya melalui

peningkatan upah. Mereka akan bekerja lebih produktif apabila kerja sama

antar individu di dalam sebuah kelompok kerja lebih dikembangkan dan

juga mendapat perhatian khusus untuk pengembangan motivasi mereka

(11)

Mayo lebih dikenal dengan teorinya yaitu Human Reliationship Theory

dan Rabble Hypothesis.

TUGAS PERBAIKAN

NAMA:

ALVIN SEPTIAN M.

11 11011036

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi setiap manusia. Hal tersebut di karenakan dalam setiap kegiatan manusia memerlukan ilmu pengetahuan seperti

sumber daya lain yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.... Gulick: Manajemen adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengapa dan bagaimana

Segenap dosen Program Studi Diploma Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan dan

Ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi setiap manusia. Hal tersebut di karenakan dalam setiap kegiatan manusia memerlukan ilmu pengetahuan seperti

Segenap dosen Program Studi Diploma Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan dan

Ilmu sosial adalah suatu ilmu tentang manusia dlm Konteks sosialnya , /semua bidang ilmu mempelajari Manusia sebagai anggota

Bidang utama dalam ilmu filsafat, seperti filsafat manusia, alam dunia, pengetahuan, kehutanan, moral dan sosial, kemudian disusunlah uraian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat dan memberi kontribusi untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan (manajemen) secara umum,khususnya manajemen sumber daya