10/25/2015 Bahasa Indonesia di Mata SBY, Alay dan Saya - Tribunnews.com
http://www.tribunnews.com/tribunners/2012/09/29/bahasa-indonesia-di-mata-sby-alay-dan-saya 1/2 El Dahs
Profile | Ikuti
Blog Tribunners
Bahasa Indonesia di Mata SBY, Alay dan
Saya
Sabtu, 29 September 2012 07:11 WIB
presidensby.info
Keterangan foto: Presiden SBY menyaksikan pergerakan saham dua perusahaan Indonesia yang tercatat pada Bursa Saham New York, AS, Senin (24/9) pagi waktu setempat. (foto: muchlis/)
TRIBUNNEWS.COM - Bahasa Indonesia
adalah salah satu aset penting bangsa Indonesia yang perlu dijaga kaidahnya. Kenapa? Karena Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa resmi yang membantu berbagai suku di Indonesia untuk berkomunikasi secara baik (Mustakim, 1994 : 2). Namun Bahasa Indonesia yang sajatinya menjadi penghubung suku bangsa, malah mengalami intervensi yang luar biasa seiring perkembangan zaman.
Bahasa Sebagai Tolak Ukur Gaulnya Seseorang.
Smph PMd prtm :
kaM ptR Dn ptr 1ndn5 mn6k3 BRt0mP4H dRh jN6 5t03, t4nh Ar 1ndn5 KD0 :
km P0tr4 dn p03tr1 1ndon35, mN64k brBngs jng sT, Bn65 1nDn3514 kT6 :
KAM Ptr dn p3tr 1ndNs M3n6j3nj0En6 bH54 pr5tn, BH45 1Ndn3514
Syukurlah tidak ada anak alay ketika perumusan sumpah pemuda, jika ada mungkin kalimat diatas akan muncul di teks sumpah pemuda.
Bahasa gaul atau yang populer di kalangan anak muda dengan sebutan bahasa Alay (Anak Layangan), benar-benar sudah menjadi bahasa favorit dikalangan anak muda ketimbang bahasa Indonesia itu sendiri. Kenapa? Karena anak muda sekarang butuh sebuah pengakuan untuk disebut anak gaul. Jadi tidak pakai bahasa alay maka tidak disebut anak gaul, dan status sosial seseorang lah yang paling mempengaruhi penggunaan bahasa itu sendiri (Meyerhofff, 2006:108). Dan karena pembiasan dalam menggunakan bahasa alay-lah, maka bahasa ini makin populer dikalangan anak muda ketimbang Bahasa Indonesia itu sendiri.
10/25/2015 Bahasa Indonesia di Mata SBY, Alay dan Saya - Tribunnews.com
http://www.tribunnews.com/tribunners/2012/09/29/bahasa-indonesia-di-mata-sby-alay-dan-saya 2/2
Halaman 1 2 3 4
menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, akhirnya terbawa arus juga untuk menggunakan bahasa alay bahkan sarkasme. Jadi media yang sejatinya mampu
mengedukasi generasi muda dalam berbahasa malah menjadi sarana yang mengedukasi salah dalam berbahasa. Pengguna bahasa gaul itu sendiri sudah merambah ke semua umur, alasannya sederhana, agar terdengar santai dan bersahabat. Alasan ini mungkin bisa diterima, mengingat Bahasa Indonesia itu sendiri terdengar kaku dan formal bila digunakan untuk bercanda. Dan lagi penggunaan Bahasa Indonesia yang bercampur kode dengan bahasa gaul, prokem, slang, ataupun bahasa daerah selagi tidak dipakai dalam situasi formal tidaklah perlu dirisaukan. Namun, yang menjadi kerisauan kalau ragam formal bahasa Indonesia (baku) itu digunakan tidak sebagaimana mestinya (Nababan, 1993). Terlepas dari itu semua, alangkah baiknya bila kita lebih berperan aktif untuk berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik.
Bahasa Indonesia Itu Nasionalis dan Bahasa Asing Itu Modern?
Halaman selanjutnya
Penulis: El Dahs Editor: Widiyabuana Slay
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email
redaksi@tribunnews.com