• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa Aspek Biologi lkan Petek (Leiognathus splendens Cuv.) di Perairan Teluk Labuan, Jawa Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Beberapa Aspek Biologi lkan Petek (Leiognathus splendens Cuv.) di Perairan Teluk Labuan, Jawa Barat."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI

I K A N PETEK

(Leiognathus splendens

Cuv.)

D I PERAIRAN TELUK LABUAN, JAWA BARAT

OLEH

:

SAADAH

C02495018

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Fakultas Perikanan dan Ilrnu Kelautan

PROGRAM STUD1 MANPJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

(2)

Saadah (C02495018). Beberapa Aspek Biologi lkan Petek (Leiognathus

splendens Cuv.) d i Perairan Teluk Labuan, Jawa Barat. Dibawah bimbingan

Dr. Ir. M. F. Rahardjo dan Dr. Ir. Djadja S. Sjafei

TPI Labuan cukup berkembang dengan potensi perikanan yang besar.

Salah satu jenis ikan yang didaratkan di TPI Labuan adalah ikan petek dengan

produksi yang cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan pengelolaan agar sumberdaya

tersebut tetap terpeliharakelestariannya.

Penelitian ini bertujuan mengetahui beberapa aspek biologi ikan petek yang

meliputi pertumbuhan (hubungan panjang-berat), faktor kondisi, jenis makanan, dan

biologi reproduksi di Perairan Teluk Labuan. Penelitian ini dilaksanakan selama

bulan April

-

Juli 1999. Analisis hubungan panjang-berat menggunakan rumus

W = a L~ . kebiasaan makanan dengan Index of Preponderance.

lkan petek yang didapatkan selama penelitian terdiri atas 747 ekor yang

mencakup 208 ekor ikan betina dan 539 ekor ikan jantan, dengan kisaran panjang

total dan berat total masing-masing antara 49

-

161 mm dan 1,69

-

57,88 gram. Hasil regresi hubungan panjang

-

berat mendapatkan nilai b pada ikan betina dan jantan masing-masing sebesar 2,975 dan 2,970. Pola pertumbuhan ikan petek di TPI

Labuan bersifat "isometrik dimana pertumbuhan panjang sebanding dengan

pertumbuhan beratnya. Hasil analisis kovarians menunjukkan kedua sudut regresi

tidak berbeda, maka ikan-ikan betina dan jantan memperlihatkan persamaan dalam

--pertambahan berat dan pertambahan- panjangnya, dan--pada panjang total yang

sama, berat ikan betina lebih besar daripada ikan jantan. Hal ini juga terlihat dari

nilai faktor kondisi. Faktor kondisi rata-rata ikan petek betina 1,666 lebih besar

daripada faktor kondisi rata-rata ikan jantan 1,659, ha1 ini berarti ikan betina lebih

gemuk daripada ikan jantan.

Organisme makanan yang paling banyak ditemukan adalah kelas

Bacillariophyceae (diatom) dengan jenis Synedra yang dominan. Perbandingan usus

(3)

panjang, rapat dan halus. Berdasarkan ha1 tersebut ikan petek dikategorikan

kedalarn ikan herbivora.

Rasio kelarnin ikan petek tidak seirnbang (3:1), sedangkan rasio kelarnin ikan

betina dan jantan yang sudah rnatang gonad adalah seirnbang. lkan petek betina

pada urnurnnya telah rnatang gonad dan rnernpunyai TKG I

-

V. lkan betina pertarna kali matang gonad (TKG Ill) pada panjang total terendah 79 rnrn, dan TKG

IV pada panjang total 102 rnrn diduga sudah ada yang rnernijah. lkan petek jantan

urnurnnya belurn rnatang gonad, rnernpunyai TKG I -IV dan belurn ada yang

rnernijah. lkan jantan pertarna kali rnatang gonad (TKG Ill) pada panjang total

terendah 86 rnrn dan TKG IV pada panjang total 88 rnrn. lndeks Kernatangan Gonad

ikan petek betina dan jantan masing-masing berkisar 0,066

-

6,421% dan 0,042

-

10,140 %. IKG rata-rata ikan petek secara urnurn sernakin besar dengan rneningkat

dari TKG I sarnpai dengan TKG IV yang kernudian rnenurun pada TKG V.

Fekunditas ikan petek pada kisaran panjang 114

-

145 rnrn dan berat 20,65

-

57,88 gram berkisar antara 9.899 -180.553 butir telur. Berdasarkan analisis

hubungan panjang tubuh dan berat tubuh dengan fekunditas, tidak rnenunjukkan

hubungan yang erat. Analisis hubungan berat gonad dengan fekunditas ikan petek

rnenunjukkan hubungan yang erat, diduga bahwa peningkatan berat gonad ikan

akan diikuti oleh peningkatan fekunditasnya. Berdasarkan analisis sebaran diameter

(4)

SKRIPSI

Judul : Beberapa Aspek Biologi lkan Petek (Leiognathus

splendens Cuv.) di Perairan Teluk Labuan, Jawa Barat

Nama Mahasiswa : Saadah

Nomor Pokok : C02495018

Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Disetujui

:

I. Komisi Pembimbing

Ketua

Anggota

11. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KE

8 Z 2 Z :

. ~ . . .. . ~ ~ .. ./y-.*l.".""#A

d' Dr.lr. M. F. Rahardio

Ketua program Studi

!LALITAN, IPB

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SVVT karena

atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat rnenyelesaikan skripsi yang

berjudul Beberapa Aspek Biologi lkan Petek (Leiognathus splendens Cuv.) di

Perairan Teluk Labuan, Jawa Barat.

Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk rnemperoieh getar sarjana pada

Fakultas Perikanan dan llmu kelautan, lnstitut Pertanian Bogor.

Penyelesaian skripsi ini tidaklah sempurna tanpa bantuan dan masukan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis hendak menyarnpaikan ucapan

terimakasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah mernbantu, dari awal

sarnpai akhir selesainya penelitian dan penulisan skripsi ini terutama kepada : .

1. Bapak Dr. Ir. M. F. Rahardjo, selaku dosen pembimbing dan ketua Program

Studi Manajernen Sumberdaya Perairan yang telah rnemberikan bimbingan, dan

masukan yang sangat berarti bagi penulis.

2. Bapak Dr. Ir. Djadja S. Sjafei, selaku dosen pembimbing dan dosen Pembimbing

Akademik yang telah rnemberikan bimbingan selama studi dan membantu dalam

penyelesaian laporan ini.

3. Bapak, Ibu, Dede, Eneng serta Keluarga Besar Cirebon dan Kuningan atas

doa, kasih sayang, perhatian, dukungan dan kepercayaannya pada penulis.

4. Bapak, Ir. Saddon Silalahi, MS., selaku dosen penguji tamu yang telah banyak

memberikan masukan dan saran kepada penulis.

5. -.---- Bapak .~ ~- Drl~!r,R.~~_K_as~djiiiiM_ScccccsseLaku_d~~ennn~Peeng~jij .- dari Program StudiLyang

telah memberikan banyak masukan dan saran kepada penulis.

6. Ibu Ir. Murniarti Brojo MS. dan Pak Ruslan yang telah banyak membantu penulis

di laboratoriurn.

7. Bapak Kepala Dinas Perikanan DT II Pandeglang atas bantuan dan

informasinya dalarn pelaksanan penelitian.

8. Bapak H. Ali Andjojo selaku manager TPl Labuan dan Bapak M. Muhadi AS,

selaku KCD Labuan beserta staffnya atas bantuan dan informasi data sehingga

(6)

9. Bapak Mirnin Muhaernin beserta keluarga yang telah banyak rnernbantu dalarn

pelaksaaan penelitian ini.

10. Bapak Enti, Guru SMU Labuan atas bantuan dan perninjarnan alatnya.

11. Ratna, Ani, lyank, Yati

,

Nina, lin, Nupus serta ternan-ternan MSP '32 atas segala ketulusannya.

12. A' Ade sae', Da' Yon, A' Ewink. Hanny. M' Ida, M' Erna Dolly, Ka' Arnin, M' Ilrna,

Nunung, Geta, Nungqy, Dewi and Rini P. terima kasih atas bantuan dan

rnasukannya.

13. Ibu Yeti ,dan Bi Ocah atas bantuannya.

14. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Hanya Allah S W yang dapat rnernbalasnya dengan kebaikan yang setimpal, amien.

Penulis berharap skripsi ini dapat rnernberikan setitik arti di dunia ilrnu

pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan dunia pengelolaan dan pengernbangan

surnberdaya hayati ikan.

Akhirnya penulis menyadari bahwa kebenaran itu hanya sernata-rnata dari Allah

SWT dan kekhilafan itu rnerupakan ketidaksernpurnaan dari penulis.

Bogor, Januari 2000

(7)

DAFTAR IS1

Halaman

...

DAFTAR TABEL viii

...

DAFTAR GAMBAR ix

...

...

DAFTAR LAMPIRAN ... X

I

.

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

...

1

.

...

B Tujuan

.

.

...

2

II

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

A . Klasifikasi dan MorFologi lkan Petek (Leiognathus splendens Cuv.) 3

B

.

Adaptasi dan Habitat

...

4

C . Aspek Biologi

...

5

1 . Aspek Pertumbuhan

...

5 . .

.

...

2 Faktor Kond~sl 6

.

...

3 Makanan dan Kebiasaan Makan 6

D

.

Aspek Reproduksi

...

6

...

1

.

Rasio Kelamin 7

2.Tingkat Kernatangan Gonad (IKG)

...

8

3 . lndeks Kematangan Gonad (IKG)

...

9

4

.

Fekunditas

...

9

.

...

5 Diameter Telur 10

Ill . METODE PENELlTlAN

. . . . . . . . .

A

.

Waktu dan Ternpat

...

11

B

.

Bahan dan Alat

...

11

.

...

C Metode Kerja 12

.

...

1 Pengambilan Contoh lkan

....

...

12

.

...

2 Pengukuran Panjang dan Berat Ikan

.

.

.

...

12

.

3 Jenis Makanan

...

12

4

.

Berat Gonad. TKG. IKG

...

13
(8)

D

.

Analisis Data

...

14

1

.

Aspek Perturnbuhan

...

14

. .

2

.

Faktor Kond~s~

...

15

3 . Jenis Makanan

...

15

4

.

Aspek Reproduksi

...

15

IV

.

HASlL DAN PEMBAHASAN A

.

Pola Perturnbuhan

...

17

1 . Hubungan Panjang-Berat

...

18

. .

2 . Faktor Kond~s~

...

20

B

.

Jenis Makanan

...

21

C

.

Aspek Reproduksi

...

23

1

.

Rasio Kelarnin

...

23

2

.

Tingkat Kernatangan Gonad

...

24

3

.

lndeks Kernatangan Gonad

...

25

4 . Fekunditas

...

26

5

.

Diameter telur

...

27

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN A

.

Kesirnpulan

...

29

B

.

Saran

...

30

DAFTAR PUSTAKA

...

31
(9)

DAFTAR TABEL

1. Alat dan banan yang digunakan daiam penelitian

...

11

2. Penentuan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ikan

berdasarkan ciri TKG modifikasi dari Cassie (Effendie dan Subardja

dalam Effendie. 1992) 13

3. Kisaran panjang dan berat ikan petek betina dan jantan

untuk setiap waktu pengamatan

...

17

4. Komposisi ikan petek betina dan jantan berdasarkan

seiang panjang 18

5. Analisis regresi panjang-berat ikan petek (Leiognathus splendens Cuv.)

....

18

6. Nilai faktor kondisi ikan petek berdasarkan Tingkat Kematangan Gonad

...

21

7. Nilai rata-rata faktor kondisi berdasarkan selang panjang

...

21

8. Komposisi TKG pada ikan petek (Leiognafhus splendens Cuv.)

betina dan jantan

...

24

9. Nilai IKG rata-rata ikan petek (Leiognathus splendens Cuv.)

betina dan jantan pada tiap Tingkat Kematangan Gonad

...

25

10. Nilai IKG rata-rata ikan petek (Leiognathus splendens Cuv.)

betina dan jantan pada tiap selang panjang

...

26
(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1

.

lkan petek (Leiognathus splendens Cuv.).

...

3

2 . Grafik hubungan panjang

-

berat ikan petek betina

...

19

3 . Grafik hubungan panjang

-

berat ikan petek jantan

...

20

4 . Grafik batang Index of Preponderance ikan petek

...

23
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

Referensi

Dokumen terkait

 Membangun pintu air di Saluran Primer Gunungsari pada batas antara sub sistem Balong dengan sub sistem Greges di bagian Timur dan antara sub sistem Kandangan

Jumlah Gabah Hampa per Malai Tabel 5 menunjukkan bahwa konsentrasi hormon giberelin memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah gabah hampa per malai dengan respon

Pada penerapan metode pelaksanaan sistem polder Kali Banger disesuaikan dengan kondisi di lapangan, berdasarkan kombinasi pekerjaan yang mungkin dilakukan untuk

Islam sangat erat sekali kaitannya dengan pencatatan dan akuntansi.Ada banyak hal dalam Islam yang berhubungan dengan pencatatan, perhitungan dan akuntansi, utang

Tersedianya bantuan kepada para penghasil bahan baku (Petani Ubi Jalar) Ditjen Holtikultura Kementerian Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,

Pembangkit jenis ini meman&aatkan gas panas pembuangan dari pembangkit tenaga gas untuk memanasi air dalam pipa'pipa Heat Recovery Steam Generator  # H(S% $ menjadi uap

Data primer dalam penenlitian ini adalah tanggapan yang akan dijawab langsung oleh subjek penelitian mengenai motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan minat