PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI BIJI JAGUNG
DENGAN PROSES HIDROLISA ENZIM
PRA RENCANA PABRIK
Oleh :
MUKAMMAD ARIF
0931010033
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI BIJI JAGUNG
DENGAN PROSES HIDROLISA ENZIM
Oleh :
MUKAMMAD ARIF
0931010033
Disetujui untuk diajukan dalam ujian lisan
Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat
menyelesaikan Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Tepung Maizena Dengan
Enzymatic Wet Milling Process”, dimana Tugas Akhir ini merupakan tugas yang
diberikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan
kesarjanaan di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Pembangunan Nasional Surabaya.
Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Tepung Maizena Dengan Enzymatic
Wet Milling Process” ini disusun berdasarkan pada beberapa sumber yang berasal
dari beberapa literatur , data-data , majalah kimia, dan internet.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala
bantuan baik berupa saran, sarana maupun prasarana sampai tersusunnya Tugas
Akhir ini kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT
Selaku Dekan FTI UPN “Veteran” Jawa Timur
2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT
Selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia, FTI,UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Ir. Bambang Wahyudi, MS
selaku dosen pembimbing.
4. Dosen Jurusan Teknik Kimia , FTI , UPN “Veteran” Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
6. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan kami.
7. Semua pihak yang telah membantu , memberikan bantuan, saran serta
dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
karena itu segala kritik dan saran yang membangun kami harapkan dalam
sempurnanya tugas akhir ini.
Sebagai akhir kata, penyusun mengharapkan semoga Tugas Akhir yang
telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik Kimia.
Surabaya , Agustus 2010
iv
INTISARI
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa ini direncanakan beroperasi selama 330
hari per tahun, dengan kapasitas produksi 55.000 ton/tahun. Bahan baku yang
digunakan adalah Biji Jagung, sedangkan bahan pembantu yang digunakan adalah
Ca(OH)2,
Enzim α
-Amilase, Enzim Glukoamilase ,HCl, dan Karbon Aktif.
Dari pertimbangan beberapa faktor, maka direncanakan lokasi pabrik
didirikan di daerah Driyorejo, Gresik , Jawa timur. Dengan bentuk perusahaan
Perseroan Terbatas (PT), dan sistem organisasi yang diterapkan adalah garis dan
staff dengan luas tanah 20.000 m
2.
Pengembangan industri Sirup Glukosa di Indonesia memiliki perananan
yang sangat penting. Karena Sirup Glukosa digunakan sebagai komposisi utama
dalam industri makanan. Terutama jenis makanan yang menjadi konsumsi
masyarakat Indonesia misalnya biskuit, Sirup, Permen dan jenis makanan yang
manis. Industri Sirup Glukosa dari Biji jagung juga dapat memfungsikan Produksi
biji jagung yang sangat tinggi di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat.
Proses pembuatan sirup glukosa dari biji jagung dengan menggunakan
proses hidrolisa enzim yang memiliki beberapa tahapan proses utama, yaitu
tahap
persiapan bahan, tahap pengenceran (liquifikasi), tahap sakarifikasi, tahap
pemurnian,dan penguapan .
Pabrik sirup glukosa direncanakan memiliki performa sebagai berikut:
-
Bentuk Perusahaan
: Perseroan Terbatas (PT)
-
Sistem Organisasi
: Garis dan Staff
-
Kapasitas Produksi
: 55.000 ton/tahun
-
Waktu operasi
: 1 hari 24 jam, 330 hari
-
Jumlah tenaga kerja
: 150 Orang
-
Jumlah bahan baku
:
- Jagung
: 35.529.120
kg/tahun
- Ca(OH)
2: 205.847
kg/tahun
- HCl
: 8.461,0572
kg/tahun
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
-
karbon aktif : 6.566,4919 kg/tahun
-
Utilitas
:
- Air
: 593.3674
m
3/hari
-
Bahan Bakar : 941,316 liter/hari
-
Listrik
: 322.251
kW
Dari perhitungan analisa ekonomi dengan menggunakan metode
discounted cashflow
, maka diperoleh data sebagai berikut:
o
Pembiayaan
Modal tetap (FCI)
= Rp 138.835.594.242
Modal Kerja (WCI) = Rp 5.221.607.308
Modal Total (TCI)
= Rp 144.057.201.550
o
Penerimaan
Hasil Penjualan
= Rp. 200,002,758,484
o
Rentabilitas Perusahaan
Waktu Pengembalian Modal
= 3,8 tahun
IRR
= 18,7%
vi
DAFTAR TABEL
Tabel VII.1. Instrumentasi pada Pabrik ………... VII - 5
Tabel VII.2. Jenis Dan Jumlah Fire – Extinguisher ………. VII - 7
Tabel VIII.2.1. Baku mutu air baku harian ……….…………
VIII-7
Tabel VIII.2.3. Karakteristik Air boiler dan Air pendingin …………
VIII-9
Tabel VIII.4.1. Kebutuhan Listrik Untuk Peralatan Proses Dan Utilitas
……….……….……….……
VIII-60
Tabel VIII.4.2. Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan Ruang Pabrik
Dan Daerah Proses ……….……….
VIII-62
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik ……….………
IX - 8
Tabel X.1. Jadwal Kerja Karyawan Proses ……….……
X - 11
Tabel X.2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja ……….……
X - 13
Tabel XI.4.A. Hubungan kapasitas produksi dan biaya produksi …
XI - 8
Tabel XI.4.B. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal sendiri
……….……….……….……
XI - 9
Tabel XI.4.C. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal pinjaman
……….……….……….………
XI - 9
Tabel XI.4.D. Tabel Cash Flow ……….……….…… XI - 10
Tabel XI.4.E. Pay Out Periode ……….……….……
XI - 14
Tabel XI.4.F. Perhitungan discounted cash flow rate of return ……
XI - 15
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Gambar IX.1 Lay Out Pabrik ……….……….………… IX - 9
Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik ……….……….……… IX - 10
Gambar IX.3 Lay Out Peralatan Pabrik ……….………. IX - 11
Gambar X.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….………… X - 2
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….……….……….
i
KATA PENGANTAR ……….……….……….
ii
INTISARI ……….……….……….………
iv
DAFTAR TABEL ……….……….……….…… vi
DAFTAR GAMBAR ……….……….……… vii
DAFTAR ISI ……….……….……….………… viii
BAB I PENDAHULUAN ……….……….………
I – 1
BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES ……….……
II – 1
BAB III NERACA MASSA ……….……….……
III – 1
BAB IV NERACA PANAS ……….……….……… IV – 1
BAB V SPESIFIKASI ALAT ……….………..
V – 1
BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA ……….
VI – 1
BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ….
VII – 1
BAB VIII UTILITAS ……….……….……… VIII – 1
BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ………..
IX – 1
BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN ……….………… X – 1
BAB XI ANALISA EKONOMI ……….……….…
XI – 1
BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ………..
XII – 1
DAFTAR PUSTAKA
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Umumnya kita mengenal gula yang dihasilkan dari tebu sehingga disebut
gula tebu. Padahal gula juga bisa dibuat dari bahan berpati seperti tapioca,
umbi-umbian, sagu, atau jagung, dalam bentuk sirup glukosa. Rasa serta kemanisan
gula pati juga hampir sama dengan gula tebu atau sukrosa.
Glukosa merupakan bahan kimia yang mempunyai rumus C
6H
12O
6,
Berwarna putih, berasa manis, dan tidak berbau.
Pada umumnya produk glukosa dikonsumsi oleh industry makanan dan
minuman seperti industry kembang gula, biscuit, sirup, serta es krim. Selain itu
glukosa juga banyak dibutuhkan dalam industry farmasi, antara lain untuk
pembuatan larutan infuse, serta untuk pembuatan tablet-tablet sebagai lapisan luar
sehingga berasa manis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegunaan
glukosa sangatlah kompleks.
Seiring
dengan
bertambahnya
jumlah
penduduk
dan
semakin
meningkatnya kesejahteraan pendudukan tersebut mengakibatkan semakin
tingginya konsumsi masyarakat terhadap barang-barang kebutuhan pokok seperti
makanan dan minuman. Hal ini mendorong semakin berkembangnya industry
makanan dan minuman di dalam negeri dimana industry ini membutuhkan
glukosa sebagai bahan pemanis, maka menyebabkan kebutuhan akan glukosa
Pendahuluan
--- I -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
2
Selain itu tingginya impor gula sebagai akibat dari meningkatnya
kebutuhan gula di dalam negeri dari tahun ke tahun memberikan peluang yang
besar untuk diproduksinya glukosa sebagai bahan pemanis pengganti gula
(sukrosa)
Bahan baku yang digunakan dalam perancangan pabrik glukosa ini adalah
biji jagung. Dipilihnya jagung sebagai bahan baku, terutama karena kandungan
patinya yang cukup tinggi. Selain itu juga karena potensi produksinya yang tinggi
di Indonesia.
Dapat dilihat dalam data berikut, Kebutuhan Glukosa di Indonesia dari
tahun 2007-2011 :
Table 1.1 Produksi Glukosa Di Indonesia Dari Tahun 2007-2011
Tahun
Produksi (ton)
2007
10.780
2008
13.890
2009
21.870
2010
24.560
2011
33.581
(Data Disperindag ,2007)
Dengan memanfaatkan jagung sebagai bahan baku pembuatan sirup
glukosa maka selain dapat menambah nilai guna jagung, sedikit saja kita juga
telah berusaha meningkatkan taraf hidup para petani jagung.
Bila usaha pembuatan glukosa dari jagung ini berkembang maka bisa
berdampak berkurangnya impor gula pasir. Harapan lebih luas dapat memasok
industry makanan dan minuman. Namun sebagai catatan bahwa program ini tidak
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Maksudnya untuk beberapa minuman, gula pasir tidak bisa tergantikan oleh jenis
gula yang lain misalnya untuk minuman teh dan kopi.
I.2.
Kegunaan Produk
Penggunaan glukosa yang pokok adalah sebagai bahan pemanis, antara
lain pada industry makanan seperti permen atau kembang gula, minuman, biscuit,
icecream, dan sebagainya. Pada pembuatan ice cream, glukosa dapat
meningkatkan kehalusan tekstur dan menekan titik beku. Untuk kue, dapat
menjaga kue tetap segar dalam wajtu yang lama dan dapat mengurangi keretakan
kue. Untuk permen, glukosa lebih disenangi karena dapat mencegah kerusakan
mikrobiologis dan memperbaiki tekstur.
(
www.pustaka-deptan.go.id
)
.
I.3.
Spesifikasi Bahan Baku
I.3.1. Bahan Baku Utama
Biji jagung sebagai bahan baku utama utama dalam pembuatan sirup
glukosa memiliki komposisi sebagai berikut :
(Ockerman, Herbert W)
I.3.2. Bahan Pembantu
Komposisi
Kadar (%)
Air
11
Protein
9
Lemak
4
Pati
73
Abu
1
Pendahuluan
--- I -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
4
Bentuk
: serbuk putih
Densitas
: 2,24 g/cm
3Kelarutan dalam air (Ksp) : 4,68 x 10
-6Titik leleh
: 580 °C
Kapasitas panas
: 1,18095 J/g °C
b. Asam klorida (HCl)
Nama lain
: Asam Muriat
Berat molekul
: 36,458 g/mol
Bentuk
: cairan bening tidak berwarna
Densitas
: 1,18 g/cm
3Kelarutan
: sangat larut dalam air
Titik leleh
: -26 °C (247 K) untuk HCl 38%
Titik didih
: 26 °C (321 K) untuk HCl 38%
Viskositas
: 1,9 mPa.s (pada 25 °C) untuk HCl 31,5%
c.
α
-amylase
-
Merupakan enzim yang berperan dalam proses hidrolisa pati.
-
Merupakan hasil isolasi dari bakteri (
bacillus substilis
atau
bacillus
licheniformis
)
-
Ph optimum = 6,0 – 6,5
-
Suhu optimum = 95 °C
-
Tidak dapat bekerja tanpa adanya calcium.
d. Glukoamylase
-
Merupakan enzim yang berperan dalam proses hidrolisa pati.
-
Merupakan hasil isolasi dari fungi (
aspergillus niger
atau
rhizopus
delemar
)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
-
suhu optimum = 60 °C
-
waktu reaksi = 48-96 jam
I.4.
Spesifikasi Produk
Glukosa sebagai produk mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Nama lain
: dekstrosa
Nama molekul
: C
6H
12O
6Rumus bangun
:
Berat molekul
: 180,156 g/mol
Densitas
: 1,54 g/cm
3Titik leleh
: 146 °C untuk
α
-D-glucose
150 °C untuk β
-D-glucose
CH2OHC
H H
O
OH
C
OH
OH H
C
H
C C
II - 1
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses HidrolisaEnzim
BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1. Macam – Macam Proses
Terdapat tiga proses yang bisa dilakukan untuk menghidrolisa pati
sehingga mengasilkan glukosa, yaitu :
1. Hidrolisa asam
2. Hidrolisa asam – enzim
3. Hidrolisa enzim
(Kirk Othmer 3
thEd., Vol.22, p.502).
II.1.1 Hidrolisa Asam
Proses hidrolisa pati dengan katalis asam ditemukan pertama kali oleh
Kirchoff pada tahun 1812. Sampai tahun 1938 tidak banyak kemajuan yang
dicapai, kecuali sedikit kenaikan derajat konversi yang dinyatakan dengan
Dekstrosa Ekuivalen (DE). Hasil hidrolisis dengan asam terbatas kandungan
dekstrosa dan kemanisannya serta konversi di atas DE 55 menghasilkan sirup
yang mengandung rasa agak pahit.
II.1.2. Hidrolisa Asam-Enzim
Hidrolisa dengan kombinasi sistem asam dan enzim ditemukan pada tahun
1940 oleh Langlois dan Dale. Pada proses ini mula-mula pati dihidrolisis dengan
asam sampai DE 55, Kemudian hidrolisis dilanjutkan dengan memakai enzim
amilolitik sampai DE 61-65. Produk ini lebih manis, tidak mengandung rasa pahit,
serta tidak lekas mengkristal.
(tjokroadikoesoemo,P.Soebijanto, 1986).
II.1.3. Hidrolisa enzim
Hidrolisa dengan menggunakan katalis enzim menghasilkan DE yang
sangat tinggi, karena kinerja enzim yang spesifik, artinya setiap jenis enzim hanya
menjadi katalisator untuk satu reaksi atau satu tipe reaksi sehingga dapat
mencegah adanya reaksi samping.
Proses hidrolisis dengan memakai enzim glukoamylase diperkenalkan ke
pasaran pertama kalinya pada tahun 1950 an. Enzim tersebut dapat menghidrolisis
pati sampai mencapai DE 95 – 98 dengan kandungan dekstrosa sebanyak 93 –
95%. Dibandingkan dengan produk-produk hidrolisis sebelumnya. Produk ini
lebih manis.
(tjokroadikoesoemo,P.Soebijanto, 1986).
proses pengolahan biji
jagung menjadi sirup glukosa dengan hidrolisa enzim dapat digambarkan sebagai
berikut :
Seleksi & Uraian Proses
--- II -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
3
II.2. Pemilihan Proses
Untuk mendapatkan pabrik yang efisien dengan proses terbaik, perlu
dilakukan seleksi proses dari beberapa proses yang ada. Seleksi tersebut
didasarkan pada aspek teknis dan aspek ekonomis.
Dari kedua proses hidrolisa yang utama (hidrolisa asam dan hidrolisa
enzim) terhadap pati dapat dibandingkan sebagai berikut :
Kondisi
Hidrolisa asam
Hidrolisa enzim
Reactor :
-
Tekanan (atm)
-
Suhu °C
-
pH
-
DE
yang
bisa
dicapai
3
2,3
55
1
4 – 4,5
95 - 98
(tjokroadikoesoemo,P.Soebijanto, 1986).
Proses hidrolisa enzim jika dibandingkan dengan hidrolisa asam
mempunyai kelebihan sebagai berikut :
1.
Dapat mencapai DE yang sangat tinggi yaitu sekitar 95 – 98 sehingga
rasanya lebih manis. Sedangkan pada proses hidrolisa asam, konversi di
atas DE 55 menghasilkan sirup yang mengandung banyak zat warna dan
mempunyai rasa agak pahit.
2.
Biaya energi lebih rendah karena suhu dalam reactor lebih rendah.
3.
Tidak terjadi masalah korosi karena pH lebih tinggi.
120 – 135
60
pati menjadi sirup glukosa digunakan proses hidrolisa enzim.
II.3. Uraian Proses
Proses hidrolisa pati meliputi 3 tahap, yang tahap likuifikasi, tahap
sakarifikasi, dan tahap penyelesaian.
II.3.1. Tahapan Likuifikasi
Liquifikasi adalah tahap pencairan pati serta hidrolisis pati secara parsial
dengan menggunakan enzim α
-amylase.
(www.cassavabiz.org).
Pati yang dibutuhkan untuk produksi diperoleh dari pati jagung, yaitu
berupa tepung jagung. Dari penyimpanan, biji jagung diangkut dengan belt
conveyor menuju bucket levator yang mengangkut biji jagung menuju roil mill
untuk digiling menjadi tepung jagung.
Tepung jagung dibentuk menjadi bubu pati (slurry pati) dengan
penambahan
air
sampai
mengandung
30
-35
%
bahan
kering.
(www.cassavabiz.org).
ke dalam slurry juga dibubuhkan kofaktor yang berupa
Ca(OH)
2.
(Godfrey, Tony, 2
ndEd., p.346).
Penambahan Ca(OH)
2ini dilakukan
sampai
kadar
kapur
di
dalam
slurry
=
60
ppm.
Seleksi & Uraian Proses
--- II -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
5
sebanyak 0,6 - 1 L/ton bahan kering.
(Godfrey, Tony, 2
ndEd., p.346).
Suhu 95
°C dipertahankan selama 1 – 2 jam.
(Kirk Othmer 3
thEd., Vol.22, p.502).
II.3.2. Tahap Sakarifikasi
Slurry hasil tahap likuifikasi didinginkan sampai suhu 60°C, dan dipompa
ke reactor berikutnya untuk dihidrolisa lebih lanjut (sakarifikasi) dengan bantuan
enzim glukoamylase sehingga menghasilkan glukosa dengan konversi sebesar
96%.
(tjokroadikoesoemo,P.Soebijanto, 1986).
pH diatur sehingga mencapai
4,0–4,5.
(Kirk Othmer 3
thEd., Vol.22, p.503)
dengan menambahkan HCl.
Proses sakarifikasi ini berlangsung selama 72 jam.
(Considine, Douglas M,
1982).
II.3.3. Tahap Penyelesaian
Pada tahap penyelesaian dilakukan proses pemucatan, penyaringan, dan
penguapan. Pemucatan bertujuan untuk menghilangkan bau, warna dan kotoran,
serta menghentikan aktivitas enzim. Absorbenbyang digunakan adalah karbon
aktif sebanyak 0,1 % bahan kering.
(tjokroadikoesoemo,P.Soebijanto, 1986).
Penyaringan
bertujuan untuk memisahkan karbon aktif yang tertinggal, dan
kotoran yang belum terserap oleh karbon aktif. Hasil penyaringan kemudian
dilewatkan pada kolom berisi resin penukar ion untuk memisahkan ion-ion logam
yang tak diinginkan pada sirup glukosa yang dihasilkan. Proses terakhir adalah
penguapan yang dilakukan untuk mendapatkan sirup glukosa dengan kadar
50-55% berat.
(Kirk Othmer 3
thEd., Vol.22, p.503).
III - 1
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
BAB III
NERACA MASSA
Kapasitas produksi
= 55.000 ton/tahun
Waktu operasi
= 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa
= kilogram/jam
1.
Hammer Mill ( C-120 )
Bahan Masuk (Kg/jam)
Bahan Keluar (Kg/jam)
Air
=
493.46
Air
=
493.4600
Protein
=
403.74
Protein
=
403.740
Pati
=
3274.78
Pati
=
3274.7800
Lemak
=
179.4400
Lemak
=
179.4400
Serat
=
89.7200
Serat
=
89.720
Abu
=
44.8600
Abu
=
44.8600
Total
=
4486
Total
=
4486
2. Mixer ( M-220 )
Bahan Masuk (Kg/jam)
Bahan Keluar (Kg/jam)
Air
=
493.4600
Air
=
7417.194
Protein
=
403.7400
Protein
=
403.7400
Pati
=
3274.7800
Pati
=
3274.7800
lemak
=
179.4400
lemak
=
179.4400
Serat
=
89.7200
Serat
=
89.7200
Abu
=
44.8600
Abu
=
44.8600
Ca(OH)2
=
1.0829
CaCl
2=
1.6244
Total
=
4487.083
HCl
=
0.0770
Dari air proses
Air
=
6921.2571
Dari tangki HCl 37 %
HCl 37 %
=
3.0955
Neraca Massa
--- III -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
3
3. Reaktor Liquifikasi ( R-320 )
Bahan Masuk (Kg/jam)
Bahan Keluar (Kg/jam)
Air
=
7417.1941
Air
=
7362.6145
Protein
=
403.7400
Protein
=
403.7400
Pati
=
3274.7800
Pati
=
2783.5630
lemak
=
179.4400
lemak
=
179.4400
Serat
=
89.7200
Serat
=
89.7200
Abu
=
44.8600
Abu
=
44.8600
CaCl
2=
1.6244
CaCl
2=
1.6244
α
Amylase
=
2.3955
α
Amylase
=
2.3955
HCl
=
0.0770
Glukosa
=
545.7967
HCl
=
0.0770
Total
=
11413.8311 Total
=
11413.8311
4. Reaktor Sakarifikasi ( R-420 )
Bahan Masuk (Kg/Jam)
Bahan Keluar (Kg/Jam)
A. Dari Reaktor Liquifikasi
A. Menuju ke Tangki Pemurnian
Air
=
7362.6145
Air
=
7084.6474
Protein
=
403.7400
Protein
=
403.7400
Pati
=
2783.5630
sisa Pati
=
111.3425
lemak
=
179.4400
lemak
=
179.4400
Serat
=
89.7200
Serat
=
89.7200
Abu
=
44.8600
Abu
=
44.8600
CaCl
2=
1.6244
CaCl
2=
1.6244
α
Amylase
=
2.3955
α
Amylase
=
2.3955
Glukosa
=
545.7967
Glukosa
=
3514.9305
HCl
=
0.0770
HCl
=
11.2042
B. Dari Tangki Glukoamilase
Glukoamilase
=
4.2016
Glukoamilase
=
4.2016
C. Dari Tangki HCl
HCl 37 %
=
30.0735
Neraca Massa
--- III -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
5
5. Tangki karbon Aktif ( M-510 )
Bahan Masuk (Kg/Jam)
Bahan Keluar (Kg/Jam)
A. Dari Tangki Sakarifikasi
A. Menuju ke Rotary Vacuum Filter
Air
=
7084.647
Air
=
7084.647
Protein
=
403.740
Protein
=
403.740
sisa Pati
=
111.3425
sisa Pati
=
111.3425
lemak
=
179.440
lemak
=
179.440
Serat
=
89.7200
Serat
=
89.7200
Abu
=
44.8600
Abu
=
44.8600
CaCl
2=
1.6244
CaCl
2=
1.6244
α
Amylase
=
2.3955
Glukosa
=
3514.9305
Glukosa
=
3514.9305
Karbon Aktif
=
0.8291
HCl
=
11.2042
HCl
=
11.2042
Glukoamilase
=
4.2016
α
Amylase
=
2.3955
B. Dari tangki Pemurnian :
Glukoamilase
=
4.2016
Karbon aktif
=
0.8291
Total
=
11448.9353
Total
=
11448.9353
6. Rotary Drum Vacuum Filter ( H-520 )
Bahan Masuk (Kg/Jam)
Bahan Keluar (Kg/Jam)
A. Dari Tangki Pemurnian
A. Keluar menuju Tangki Anion-Kation
Air
=
7084.6474
Filtrat :
Protein
=
403.7400
Air
=
7028.8023
sisa Pati
=
111.3425
CaCl
2=
1.6116
lemak
=
179.440
Glukosa
=
3487.2239
Serat
=
89.7200
HCl
=
11.1159
Abu
=
44.8600
CaCl
2=
1.6244
Glukosa
=
3514.9305 B. Keluar dari Filter Press
Karbon Aktif
=
0.8291
Cake
=
920.1816
α
Amylase
=
2.3955
Air Pencuci
=
230.0454
Glukoamilase
=
4.2016
HCl
=
11.2042
Air Pencuci
=
230.0454
Neraca Massa
--- III -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
7
8. Tangki Anion exchanger ( D-540 )
Bahan Masuk (Kg/Jam)
Bahan Keluar (Kg/Jam)
A. Dari tangki Kation Exchange
A. Keluar ke Evaporator
Air
=
7028.8023
Air
=
7034.8067
Glukosa
=
3487.2239
Glukosa
=
3487.2239
HCl
=
12.1758
B. Dari Tangki Anion Exchange
B. Ion yang terserap
OH
-=
5.6709
Cl
-=
11.8422
Total
=
10533.8728 Total
=
10533.8728
7. Tangki Kation exchange ( D-530 )
Bahan Masuk (Kg/Jam)
Bahan Keluar (Kg/Jam)
A. Dari Rotary Vacuum Filter :
A. Ke Anion Exchange :
Air
=
7028.8023
Air
=
7028.8023
CaCl2
=
1.6116
Glukosa
=
3487.2239
Glukosa
=
3487.2239
HCl
=
12.1758
HCl
=
11.1159 B. Kation yang terserap :
B. Dari Kation Exhange :
Ca
2+=
0.5808
H
+=
0.0290
Total
=
10528.7827
Total
=
10528.7827
9. EVAPORATOR ( V-550 )
Bahan Masuk (Kg/Jam)
Bahan Masuk (Kg/Jam)
A. Dari tangki anion exchanger
Uap :
Air
=
7034.8067
H
2O
=
4208.8123
Glukosa = 3487.2239
Produk ;
Air
=
2825.9945
Glukosa
=
3487.2239
IV - 1
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
BAB IV
NERACA PANAS
Kapasitas produksi
= 55.000 ton/tahun
Waktu operasi
= 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa
= kilogram/jam
Satuan panas
= kilokalori/jam
1. Heater ( E-222 )
Bahan Panas masuk (kkal/jam) Panas keluar (kkal/jam)
Air
37037.7589
7407.5518
Protein
478.8356
6703.6990
Pati
8044.4971
112622.9590
lemak
538.3200
7536.4800
Serat
143.5520
2009.7280
Abu
42.8413
599.7782
CaCl
21.3320
18.6484
HCl
0.2426
3.3960
Q
steam95384.0640
----
Q
loss----
4769.2032
Total
141671.4435
141671.4435
2. Reaktor Liquifikasi ( R-320 )
Bahan
Panas masuk (kkal/jam)
Panas keluar (kkal/jam)
Air
518528.6241
514713.014
Protein
6703.6990
6703.699
Pati
112622.9590
95729.515
lemak
7536.4800
7536.480
Serat
2009.7280
2009.728
Abu
599.7782
599.778
CaCl
218.6484
18.6484
α
Amylase
2.7057
37.8804
HCl
3.3960
3.3960
Glukosa
----
12225.845
Q
terserap----
18655.5716
ΔHR
11140.3164
----
Q
loss----
932.7786
Neraca Panas
--- IV -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
3
3. Cooler ( E-322 )
Bahan
Panas masuk (kkal/jam) Panas keluar (kkal/jam)
Air
514713.0142
257356.5071
Protein
6703.6990
3351.8495
Pati
95729.5151
47864.7576
lemak
7536.4800
3768.2400
Serat
2009.7280
1004.8640
Abu
599.7782
299.8891
CaCl
218.6484
9.3242
α
Amylase
37.8804
18.9402
Glukosa
12225.8453
6112.9227
HCl
3.3960
1.6980
Q
terserap----
287810.0931
Q
loss----
31978.8992
Total
639577.9846
639577.9846
4. Reaktor Sakarifikasi (R-420)
Bahan
Panas masuk (kkal/jam) Panas keluar (kkal/jam)
Air
257356.5071
247640.3065
Protein
3351.8495
3351.8495
Pati
47864.7576
1914.5903
lemak
3768.2400
3768.2400
Serat
1004.8640
1004.8640
Abu
299.8891
299.8891
CaCl
29.3242
9.3242
α
Amylase
18.9402
18.9402
HCl
96.4295
247.0526
Glukosa
6112.9227
39367.2220
Glukoamilase
4.7457
33.2199
Q
terserap----
63811.7030
ΔHR
60603.3213
----
Q
loss----
19024.5895
Total
380491.7908
380491.7908
5. Evaporator ( V- 550 )
Bahan
Panas masuk (kkal/jam) Panas keluar (kkal/jam)
Air
105384.9224
155227.6381
Glukosa
16738.67473
61375.14067
Uap Air
---
1141900.85
Neraca Panas
--- IV -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
5
6. Barometric Condenser ( E-552)
Bahan
Panas masuk (kkal/jam) Panas keluar (kkal/jam)
Uap Air
10239467.82
-
Air pendingin
104827.5661
-
Hs
-
485775.6856
Hc
-
9834230.921
Qloss
-
24288.78428
Total
10344295.3905
10344295.3905
7. Cooler ( E-555 )
Bahan
Panas masuk (kkal/jam) Panas keluar (kkal/jam)
Air
155227.6381
14111.60346
Glukosa
61375.14067
5579.558243
Qterserap
-
196911.6170
Total
216602.7787
216602.7787
Kapasitas produksi
= 55.000 ton/tahun
Waktu operasi
= 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa
= kilogram/jam
Satuan panas
= kilokalori/jam
1.
GUDANG BIJI JAGUNG ( F - 110 )
Fungsi
: Menyimpan biji jagung sebelum di proses
Type
: Bangunan beratap asbes, berdinding asbes dengan
kerangka besi dan lantai.
Spesifikasi :
Kapasitas
=
753648
kg
Waktu penyimpanan
=
168 jam
=
1
minggu
Ukuran Tumpukan
=
0,71 x 2,375 x 15
ft
3Ukuran
bangunan
=
60 x 30 x 30
ft
3Bahan lantai
=
Semen cor bertulang
Bahan rangka atap
=
Besi Profil
Bahan rangka Pilar
=
Besi Profil
Jumlah
=
1
2.
BELT CONVEYOR
( J - 111 )
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
2
Spesifikasi :
Kapasitas
:
12364.5375
lb/jam
Bahan
: Karet
Lebar
: 14 in
Panjang
: 10 m
Sudut
: 18
0Kecepatan Belt
: 100 ft/menit
Daya motor
:
4.1 hp
Jumlah
: 1 Buah
3.
BUCKET ELEVATOR
( J - 112 )
Fungsi
: Mengangkut biji jagung dari Belt Conveyor ke Hammer
Mill
Type
: Centrifugal discharge elevator
Dasar pemilihan
: untuk memindahkan bahan dengan ketinggian tertentu
Spesifikasi :
Kapasitas
:
5.6075
ton/jam
Tinggi Elevasi
: 25 ft
Kecepatan Bucket
: 225 ft/menit
Bucket Spasing
: 12 in
Ukuran Bucket
: 6 x 4 x 4,25
Power
:
1.7 hp
4. HAMMER MILL (C-120)
Fungsi :
Untuk menggiling biji jagung sampai menjadi ukuran 20 mesh
Type
:
Pensylvania Reversible Hammer mill
Spesifikasi :
Rotor dimension
=
30 x 30 in
Kecepatan
=
1200 rpm
Power
=
100 hp
Kapasitas
=
40
ton/jam
5. SCREW CONVEYOR (J-121)
Fungsi
: Untuk mengalirkan produk dari Screen hamer mill ke Mixer
Type
: Plain sponts or chutes
Spesifikasi :
Kapasitas
:
217.0459
ft
3/ jam
Panjang
:
20 ft
Diameter
:
9 in
Kecepatan putaran
:
110 R.p.m
Power
:
0.3 hp
Jumlah
:
1 buah
6.
HOPPER ( F - 122 )
Fungsi
: Menampung biji jagung untuk sebelum diproses.
Type
: silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
4
Spesifikasi :
Kapasitas
:
2170.4594
cft
Diameter
:
11.5623
ft
Tinggi
:
17.34340451 ft
Tebal shell
:
5/16
in
Tebal tutup atas
:
3/8
in
Tebal tutup bawah
:
5/16
in
Tinggi konis
:
10
in
7.
TANGKI PENAMPUNG HCL
( F - 210 )
Fungsi
: Menampung HCl sementara sebelum masuk mixer
Type
: Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah datar
Spesifikasi :
Kapasitas
:
205.0147
ft
3Diameter
:
5.5839
ft
Tinggi
:
8.3758
ft
Tebal Shell
: 1/4 in
Tebal tutup atas
: 1/4 in
Tinggi
: 0.8352 ft
Tebal tutup bawah : 1/4 in
Jumlah
:
1 buah
8.
POMPA HCL (L-211)
Fungsi : Untuk mengalirkan HCl 37% dari tangki penampung HCl 37% ke Mixer
Tipe
:
Centrifugal Pump
Spesifikasi :
Bahan
:
Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0.0001
cuft/dt
Total Dynamic Head
:
20.1464
ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
4%
Power
:
1
hp
Jumlah
:
1
buah
9.
MIXER
( M-220 )
Fungsi : Mencampur tepung jagung, HCl, air proses, dan Ca(OH)
2Type : Silinder tegak dengan tutup atas dan tutup bawah berbentuk dished
Spesifikasi :
Kapasitas
:
429.9882
ft
3Diameter
:
7.1475
ft
Tinggi silinder
:
10.7213
ft
Tinggi Head
:
1.0424
ft
Tebal Shell
:
5/16 in
Tebal tutup atas dan bawah
:
7/16 in
Bahan
: Stainless Steel SA 240 Grade S (Type 304)
Jumlah
:
1
Dimensi Pengaduk
Type
: Plate blade turbin with 6 flte curved blade
Diameter impeler
:
2.3825
ft
Lebar blade
:
0.4765
ft
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
6
10.
POMPA MIXER
( L-221 )
Fungsi
:
Mengalirkan bahan dari Mixer ke Reaktor Liquifikasi
Tipe
:
Reciproating pump
Spesifikasi :
Fungsi
: Mengalirkan bahan dari Mixer ke Reaktor Liquifikasi
Tipe
: Reciproating pump
Bahan
: Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0.09527
cuft/dt
Total Dynamic Head
:
21.4947
ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
83%
Power
:
4.5
hp
Jumlah
:
1
buah
11.
HEATER
( E-222 )
Fungsi
: Memanaskan larutan sebelum masuk ke Reaktor Liquifikasi
Spesifikasi :
Kapasitas
:
852127.8476
Btu/jam
Ukuran
:
Shell side
:
ID
:
10 in
B
:
10 in
n
:
1 passes
Tube side
:
Nt
:
40
L
:
8 ft
Type
: Shell and tube exchanger
OD
:
0.75
in
BWG
:
16
n
:
4 passes
Pitch
: Triangular Pitch 1"
Bahan konstruksi :
Carbon Steel
12.
REAKTOR LIQUIFIKASI ( R-320 )
Fungsi : Untuk menghidrolisis Pati menjadi glukosa dengan enzym α Amylase
Type : Tangki berupa silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk
standard Dished Head
Spesifikasi ;
Kapasitas
:
860.1569
ft
3Diameter
:
9.0059
ft
Tinggi silinder
:
13.5089
ft
Tinggi Head
:
1.2897
ft
Tebal silinder
:
7/16 in
Tebal Head atas dan bawah
:
7/16 in
Bahan
:
Stainless Steel SA 240 Grade S (Type 304)
Jumlah
:
1
Dimensi Pengaduk :
Type
:
Plate blade turbin with 6 flte curved blade
Diameter impeler
:
3.0020
ft
Lebar blade
:
0.6004
ft
Panjang balde
:
0.6004
ft
Power motor
:
2
hp
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
8
Flow area
:
0.99
in
2Panjang coil
:
29.6472
ft
Jumlah lilitan
:
2
13.
POMPA LIQUIFIKASI
( L-321 )
Fungsi :
Mengalirkan bahan dari Reaktor liquifikasi ke Reaktor Sakarifikasi
Tipe
:
Centrifugal pump
Spesifikasi :
Bahan
: Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0.09959
cuft/dt
Total Dynamic Head :
21.7077 ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
83%
Power
:
1.0
hp
Jumlah
:
1
buah
14.
TANGKI ENZIM α AMILASE
( F-310 )
Fungsi : Untuk menampung enzym α Amylase sementara sebelum masuk ke
mixer
Type : Tangki berbentuk silinder dengan tutup atas dished dan tutup bawah
datar
Spesifikasi :
Kapasitas
:
63.4566
ft
3Diameter
:
3.7772
ft
Tinggi
:
5.6658
ft
Tebal
: 3/16 in
Tebal
: 3/16 in
Tinggi
: 0.5989 ft
Tebal Tutup bawah
: 3/16 in
Jumlah
:
1
buah
15.
POMPA ENZIM α AMILASE
( L-311 )
Fungsi
: Untuk mengalirkan α Amylase dari tangki α Amylase ke Mixer
Tipe
: Centrifugal Pump
Spesifikasi :
Bahan
: Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0.0001
cuft/dt
Total Dynamic Head
:
21.9402 ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
30%
Power
:
1.0
hp
Jumlah
:
1
buah
16.
COOLER ( E-322 )
Fungsi
: Mendinginkan larutan sebelum masuk ke Reaktor
Sakarifikasi
Type
: Shell and tube exchanger
Spesifikasi :
Kapasitas
:
1142102.4019
Btu/jam
Ukuran
:
Shell side
:
ID
:
15.25
in
B
:
15.25
in
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
10
L
:
8 ft
OD
:
0.75
in
BWG
:
16
n
:
2 passes
Pitch
: Triangular Pitch 15/16"
Bahan konstruksi :
Carbon Steel
17.
REAKTOR SAKARAFIKASI
( R-420 )
Fungsi : Untuk menghidrolisis Pati menjadi glukosa dengan enzym Glukoamilase
Selengkapnya di bab VI perancangan alat Utama
18.
POMPA SAKARIFIKASI ( L-421 )
Fungsi :
Mengalirkan bahan dari Reaktor Sakarifikasi ke Tangki Pemurnian
Tipe
:
Centrifugal pump
Spesifikasi :
Bahan
: Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0.09822
cuft/dt
Total Dynamic Head :
21.3143
ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
83%
Power
:
1.0
hp
Jumlah
:
1
buah
19.
TANGKI GLUKOAMILASE
( F-410 )
Fungsi
: Fungsi : Untuk menampung enzym AMG sementara sebelum
masuk ke Tangki sakarifikasi
Type
: Tangki berupa silinder tegak dengan tutup atas berbentuk
standard Dished dan tutup bawah berbentuk flat datar.
Spesifikasi :
Kapasitas
:
111.2987
ft
3Ukuran Bejana
:
Diameter
:
4.5552
ft
Tinggi
:
6.8328
ft
Tebal
: 5/16 in
Ukuran Tutup atas dan bawah
:
Tebal
: 5/16 in
Tinggi
:
0.7000
ft
Jumlah
:
1 buah
20.
POMPA GLUKOAMYLASE
( L-411 )
Fungsi
:
Untuk mengalirkan Glukoamilase dari tangki Glukoamilase ke Reaktor
Sakarifikasi
Tipe
:
Centrifugal Pump
Spesifikasi :
Bahan
: Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0.0005
cuft/dt
Total Dynamic Head
:
30.9171 ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
18%
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
12
21.
TANGKI PEMURNIAN
( M-510 )
Fungsi : untuk menghilangkan warna yang terjadi selama proses
Type : Tangki berupa silinder tegak dengan tutup atas dan bawah berbentuk standard
Dished Head
Spesifikasi :
Kapasitas
: 431.3093 ft
3Diameter
: 7.1548 ft
Tinggi silinder
: 10.7322 ft
Tinggi Head
: 1.0433 ft
Tebal Shell
:
5/16 in
Tebal tutup atas dan bawah
:
3/16 in
Bahan
: Stainless Steel type 304 grade 3 (SA-167)
Jumlah
:
1 buah
Dimensi Pengaduk :
Type
: Plate blade turbin with 6 flte curved blade
Diameter impeler
:
2.3849
ft
Lebar blade
:
0.4770
ft
Panjang blade
:
0.4770
ft
Power motor
:
2.6
hp
22.
POMPA TANGKI PEMURNIAN ( L-511 )
Fungsi : Mengalirkan bahan dari Tangki Pemurnian ke Filter Press
Tipe
: Centrifugal pump
Spesifikasi :
Tipe
: Centrifugal pump
Bahan
: Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0,09818
cuft/dt
Total Dynamic Head :
31
ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
83%
Power
:
1
hp
Jumlah
:
1
buah
23. ROTARY DRUM VACUM FILTER ( H - 520 )
Fungsi
: Untuk memisahkan cake dari filtratnya
Type
: Plate & Frame Filter Press
Dasar pemilihan : Efektif dan sesuai dengan jenis bahan
Spesifikasi :
Fungsi
=
Memisahkan partikel padat dan cair
Kapasitas
=
21.696
gpm
Panjang drum
=
20
ft
Diameter
=
10
ft
Luas permukaan
=
620
ft
Effisiensi
motor
=
80%
Power
=
4
Hp
24.
POMPA ROTARY DRUM VACUM FILTER
( L-522 )
Fungsi : Mengalirkan bahan dari Filter Press ke kation Exchange
Tipe : Centrifugal Pump
Spesifikasi :
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
14
Total Dynamic Head
:
31
ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
82%
Power
:
1.0
hp
Jumlah
:
1
buah
25. TANGKI PENAMPUNG RDVF (F- 521 )
Fungsi
: Tangki Penampung filtrat dari (H-520)
Tipe Alat
: Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah standard dished head
Spesifikasi :
Diameter
:
96
in
Tinggi
: 35.3 ft
= 423.626 in
Tebal Shell
: 3/16 in
Tebal Tutup Atas
: 1/4
in
Tebal Tutup Bawah
: 1/4
in
Jumlah
:
1
unit
26.
TANGKI PENUKAR KATION
( D-530 )
Fungsi : Untuk menghilangkan ion Ca
++dari larutan
Type : Berbentuk silinder tegak dengan tutup dan alas berbentuk standart
dishead
Spesifikasi :
Resin yang digunakan
: Amberlite IRA-120 Polystirene
Tinggi Bed
: 0.9 m
Diameter bed
: 0.4 m
Tebal Shell
: 3/16 in
Tebal tutup atas dan bawah
: 3/16 in
Resin yang dibutuhkan
:
95.8745
kg/tahun
Waktu Regenerasi
: 330 hari atau 1 tahun sekali
27.
TANGKI PENUKAR ANION
( D-540 )
Fungsi : Untuk menghilangkan ion Cl - dari larutan
Type : Berbentuk silinder tegak dengan tutup dan alas berbentuk standart
dishead
Spesifikasi :
Resin yang digunakan
: Amberlite IRA-120 Polystirene
Tinggi Bed
:
1.5 m
Diameter bed
:
1.2663
m
Tebal Shell
: 3/16 in
Tebal tutup atas dan bawah
: 5/16 in
Resin yang dibutuhkan
:
1499.8314
kg/tahun
Waktu Regenerasi
: 330 hari atau 1 tahun sekali
28.
POMPA PENUKAR ANION
( L-541 )
Fungsi
:
Mengalirkan bahan dari Anion Exchange ke Evaporator
Tipe
:
Centrifugal Pump
Spesifikasi :
Bahan
:
Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0.09134
cuft/dt
Total Dynamic Head
:
21.0778
ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
82%
Power
:
1
hp
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
16
29.
EVAPORATOR
( V-550 )
Fungsi : Untuk memekatkan glukosa sampai kondisi 55%
Type : Single efek evaporator short tube type
Spesifikasi :
Kapasitas
:
100711.5254
cuft/jam
Diameter
:
4 ft
Tinggi
:
6 ft
Tebal Silinder
:
3
/
16 in
Tebal tutup
:
3
/
16 in
Bahan
: Carbon Steel SA - 283 grade C
Jumlah
: 1 Buah
30.
POMPA EVAPORATOR ( L-551 )
Fungsi
:
Mengalirkan bahan dari Evaporator Ke cooler
Tipe
:
Centrifugal Pump
Spesifikasi :
Bahan
: Commercial Steel
Rate volumetrik
:
0.05474
cuft/dt
Total Dynamic Head
:
10.3871
ft lbf / lbm
Effisiensi motor
:
82%
Power
:
1.0
hp
Jumlah
:
1
buah
31.
BAROMETRIC CONDENSER
( E-552 )
Fungsi :
Mengkondensasi uap dan menjaga tekanan evaporator
Type
:
Multi jet Spray
Spesifikasi :
Bahan
: carbon steel
Volumetrik uap
: 1546.457917 cuft/menit
Diameter pipa
:
12 in
Panjang total pipa
:
34 ft
tekanan
:
1.909325
psia
Air pendingin
:
191.32
kg/jam
Jumlah alat
:
1 buah
32.
STEAM JET EJECTOR
( E-553 )
Fungsi
: memvacuumkan evaporator
Type
: Single stage steam jet-ejector
Dasar Pemilihan
: Sesuai untuk penjagaan tekanan vacum
Spesifikasi :
Bahan konstruksi
:
carbon steel
Inlet (suction)
:
1.22
in
Outlet
:
0.91853 in
Panjang
:
11.0224 in
Kapasitas design
:
10.7989 lb/jam
Kebutuhan steam
:
1107
lb/jam
Spesifikasi Alat
--- V -
---
Pra Rencana Pabrik Sirup Glukosa dari Biji Jagung dengan Proses Hidrolisa Enzim
18
33.
HOT WELL
( F -554 )
Fungsi
: Menampung kondensat selam 1 jam
Kondisi Operasi
: -
Tekanan
=
1 atm
-
Suhu
=
45
0C
-
Waktu penyimpanan
=
1 jam
Spesifikasi :
Kapasitas
:
2 m
3bentuk
: Empat Persegi Panjang
Ukuran
: Panjang
=
1.6 m
: Lebar
=
1.6 m
: Tinggi
=
0.8 m
Bahan Konstruksi
: Beton
Jumlah
: 1 Buah
34.
COOLER
( E-555 )
Type
: Shell and tube exchanger
Fungsi
: Mendinginkan larutan sebelum masuk ke tangki penampung sementara
Spesifikasi :
Shell side
:
ID
:
15.25
in
B
:
15.25
in
n
:
1 passes
Tube side
:
Nt
:
200
L
:
8 ft
OD
:
0.75
in
BWG
:
16
n
:
2 passes
Pitch
: Triangular Pitch 15/16"
Bahan konstruksi :
Carbon Steel
35.
TANGKI PENAMPUNG PRODUK
( F - 560 )
Fungsi
: Menampung produk Glukosa
Tipe
: Silender tegak dengan tutup atas berbentuk standart dishead dan
alas berbentuk flat datar
Spesifikasi :
Kapasitas
:
2787.2510
ft
3Diameter
:
13.3271
ft
Tinggi
:
19.9906
ft
Tebal Shell
: 5/16 in
Tebal tutup atas
: 5/16 in
Tinggi
:
1.8666
ft
Tebal tutup bawah : 5/16 in
VI-1
Direncanakan sebuah reaktor berpengaduk yang dilengkapi dengan coil pendingin. Reaktor ini be
roperasi secara Batch. Pada reaktor ini terjadi proses utama yaitu reaksi antara pati dengan enzim utama
yaitu reaksi antara pati dengan enzim glukoamylase menjadi glukosa.Secara garis besar, spesifikasi alat
sebagai berikut :
Nama Alat : Reaktor Sakarifikasi
Bentuk : Bejana tegak dengan bagian-bagian sebagai berikut :
PERANCANGAN ALAT UTAMA
BAB VI
Bentuk : Bejana tegak dengan bagian-bagian sebagai berikut :
- Dinding : Silinder
- Tutup atas : Dished
- Tutup bawah : Dished
Perlengkapan : - Pengaduk
- Coil pendingin
Kondisi Operasi : - Tekanan operasi = 1 atm
- Suhu operasi = 600C
Waktu Operasi : 74 jam / batch dengan siklus operasi sebagai berikut :
Waktu pengisian = 1 jam
Waktu reaksi = 72 jam
Waktu pengosongan = 1 jam +
74 jam
Kondisi reaktor beroperasi secara batch, maka dalam 1 hari beroperasi
24
74 jam / batch hari
0.32
= jam =
batch
DIMENSI REAKTOR
6.1.1. Menentukan Volume
Total massa masuk = kg / jam
= kg / jam x
= lb / jam
ρbahan = kg/liter = lb/cuft
Rate Volumetrik = /
= cuft/jam
Volume Liquid = = ft3
6.1. 73.1757 343.8702703 11413.8311 11413.8311 343.870 2.2046 73.17565424 25162.9320 1.172123246 25162.9320 343.870
Volume Liquid = = ft
= x 72 jam = cuft
Jumlah tangki yang dibutuhkan sebanyak 18 buah.
Volume bahan untuk masing-masing reaktor = cuft
Ditetapkan volume bahan = volume reaktor
H
D
Volume dished head, V = Di 3
Volume total = + 2 xe dished head
p 3
4
p 2 3
4
= Di 3 + Di 3
Di3 = ft3
= ft @ ft
343.870 343.870 1375.481081 ft3 1719.35 0.000098 0.000049
B & Y , Pers 5.11 =
343.870
80%
Volume Reaktor
Volume Shell
1719.35 = Di2 H + 2
= 100 x 1375.48 80
Ditetapkan rasio dimensi, = 1.5
x 0.000049 Di
Di
1719.35 1.1775 0.000098
1460.05
Di 11.3446 11.0
1719.35 = Di 1.5 D +
VI-3
6.1.2. Tebal Shell
a. Menentukan Tinggi Liquid pada Shell ( h liq )
Volume Liquid pada shell = Volume total liquid - Volume Tutup bawah
p 2 3
4
2
x = - 3
= ft
b. Menentukan Tekanan Design
0.000049 11.3446 Di
Di x h liq = 1719.351
-h liq 17.0176 0.785 11.3446 h liq 1719.351
0.000049
Bejana beroperasi pada tekanan atmosfir, maka tekanan perencanaan ditentukan oleh
tekanan hidrostatiknya.
x
= psi
Untuk keamanan diambil P design = x
= psi
Bahan yang digunakan = Carbon Steel SA - 240 Grade S
f = psi B & Y, tabel 13.1, hal 251
Sambungan ( Double Welded Butt Joint ) e =
Faktor korosi ( c ) =
8.6477 17.0176
144 =
P operasi = P hidrostasik = r x h liquid 144 73.1757 9.5125 12650 0.8 0.125 8.6477 1.1
Y, ASME Code, pers 13-1
P
Keterangan :
ts = tebal shell, in
P = tekanan design, psi
f = maks allowable stress = psi & Y, tabel 13.1, hal 251
Ri = jari-jari dalam, in
e = joint effisiensi =
maka :
x 0.125
ts =
P . Ri
+ c
ts = 9.5125 44.2740 +
f . e - 0.6
12650
0.8
x
x - x
= in
dari tabel 5.7, B & Y dipilih tebal shell in
c. Menentukan Tinggi Shell
Volume dished head, V = Di 3
Volume total = + 2 xe dished head
p 3
4
p 2 3
4
= Hs +
= ft @ 11 ft
Cek :
H
D
0.125
B & Y , Pers 5.11
Volume Shell
ts = 9.5125 44.2740 +
12650 0.8 0.6 9.5125
Di
1719.351 = 11.3446 Hs + 0.000098 1719.351 = Di2 Hs + 2 x
0.1666
3/16
0.000049
0.000049
11.3446
1719.351 101.0295 0.1431
hs 17.0169
= 17.0169 = 1.5 ( MEMENUHI )
VI-5
6.1.3. Tinggi Tutup
Dari figure 5.8, hal 87, B & Y, dihitung ukuran-ukuran sebagai berikut :
ID
2
b = r - ( BC)2 - (AB)2
ID
2
Dari tabel 5.4, hal 87, B & Y diperoleh :
pada t = in
icr = in
sf = 2
maka ;
ID 9
2 16
3/16
9/16
AB = - icr = a =
AB = - icr
136.1352
- = 67.5051 inc
2
BC = r - ( icr ) ; untuk standard head r = OD
OD standard dari B & Y, tabel 5.7 ; OD = ID
OD = ID = in @ 90 in
BC = 90 - = in
b = r - ( BC)2 - (AB)2
= 90 - 2 - 2
= in
OA = t + b + sf
= 3/16 + 31.3304 + 2 136.1352
9/16 89.4375
89.4375 67.5051
31.33035
= + + 2
= in = ft
6.1.4. Tinggi Tangki Total
Tinggi tangki total = tinggi shell + 2 ( OA )
<