• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Baju Muslim Di JU-SEP Collections Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Baju Muslim Di JU-SEP Collections Berbasis Web"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dengan perkembangan teknologi yang dirasakan sangat cepat dan terbukti

dari banyaknya teknologi baru bermunculan yang sifatnya lebih mempermudah

pekerjaan kita sekarang ini. Bila kita perhatikan pada masa sekarang ini

kebanyakan masyarakat saat ini cenderung sangat bergantung dengan media

internet. Sebelumnya internet hanya dibutuhkan untuk keperluan pendidikan dan

militer saja, namun saat ini cenderung sangat bergantung terhadap keberadaan

internet ini. Fenomena ini semakin meningkat dengan banyaknya keuntungan dari

internet itu sendiri.

Kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan dalam berkomunikasi memicu

para pakar IT untuk membuat internet semakin mudah didapatkan dan mudah

untuk digunakan. Berbagai produk IT saat ini cenderung memiliki kapasibilitas

untuk akses internet hingga para pemiliknya akan dengan mudah mengakses dan

menggunakan internet.

Internet telah menjadi sesuatu yang sangat diperlukan oleh sebagian besar

masyarakat. Melalui fasilitas internet yang dikenal denganWorld Wide Web

(6)

2

para pelajar atau mahasiswa akan lebih mudah untuk mencari berbagai macam

informasi tentang ilmu pengetahuan dengan adanya internet

Dalam lingkup bisnis, penjualan dan pemasaran merupakan komponen

yang sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Sehingga

banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperbaiki strategi

penjualan dan pemasaran yang mereka miliki. Mulai dari cara tradisional sampai

cara yang modern.

Perkembangan e-commerce saat ini membawa banyak perubahan terhadap aktifitas bisnis yang selama ini dilakukan. Menggunakan system yang

sebenarnya menguntungkan banyak pihak, baik konsumen, produsen maupun

penjual. E-commerce menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan dibandingkan dengan konsep pemasaran konvensional.

JU-SEP Collections merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan pakaian muslim. Barang-Barang yang dipasarkan sangat beragam, dimulai dari Gamish, pakaian muslimah tradisional dan modern, pakaian untuk ihwan dan lain-lain yang berhubungan dengan pakaian muslim. Target pemasaran dari JU-SEP Collectionsini adalah untuk memenuhi permintaan pasar lokal yang berada di sekitar Wanaraja Kabupaten Garut.

Dalam hal ini proses manajemen pada Ju-Sep Collections masih

menggunakan system secara manual dimana segala aktifitas yang dilakukan

dalam kegiatan bisnisnya tidak ada campur tangannya teknologi informasi.

Oleh sebab itu, dirasakan perlu untuk memperbaiki system dan diharapkan

(7)

3

tepat sasaran tanpa adanya kesalahan, Selain itu sistem yang dirancang dapat

melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan

informasi yang dibutuhkan oleh pihak Ju-Sep Collections itu sendiri.

Ju-sep Collections menuntut pegawainya untuk senantiasa siap bekerja

ekstra untuk memenuhi permintaan pemesanan dan kemudian harus membuat

laporan penjualan,dimana metode yang digunakan masih secara manual yaitu

pegawai harus membuka kembali arsip pembukuan penjualan dan pemesanan

barang. Berdasarkan pengamatan penulis metode itu masih sangat berpotensi

untuk menimbulkan kesalahan data dalam pencatatan penjualan dan

pemesanan.

Proses untuk memperkenalkan produk-produk Ju-Sep Collections secara

meluas selama ini hanya dilakukan dengan memasang spanduk di sekitar lokasi

toko, dan promosi dari mulut ke mulut. Cara-cara yang dilakukan ini belum

optimal dan kurang diperhatikan oleh calon pembeli. Selain itu dalam upaya

untuk menjalankan bisnis Ju-Sep Collections dalam memperkenalkan

produk-produknya, Ju-Sep Collections memanfaatkan teknologi pada saat ini yaitu

dengan promosi atau perkenalan yang bisa dibuat sebagai banner ataupun spam ke

Email, forum, blog, ataupun Yahoo Mesenger melalui internet yang banyak di akses oleh masyarakat luas.

Selain bisa menjadi lebih cepat dan efisien, penjualan barang dan jasa

yang disediakan biasanya lebih komplit. Selain itu, dalam e-commerce pembeli atau pengunjung sekalipun bisa mendapatkan banyak informasi penting dan

(8)

4

dalam pembangunan suatu teknologi informasi dan komunikasi berupa e-commerce, sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi, oleh karenaitu penulis tertarik dengan permasalahan di atas dan mengambil judul

penulisan skripsi ini adalah : "SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

MUSLIM SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE DI JU-SEP

Collections".

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

penulis mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan perancangan

sistem ini yaitu :

1. Transaksi penjualan barang masih bersifat manual, dalam artiharus datang

ketempat tersebut untuk membeli sesuatu.

2. Belum adanya cara penjualan serta promosi yang tepat pada Ju-Sep

Collections dengan menggunakan web sehingga sulit di kenal oleh

konsumen secara luas.

3. Aktifitas pencatatan data barang, data transaksi penjualan, pemesanan dan

pembuatan laporan masih dilakukan secara manual sehingga kurang

efektif dan efisien dikarenakan masih sering terjadinya kesalahan dalam

pencatatan data penjualan dan pemesanan.

Berdasarkan uraian di atas pada latar belakang dan identifikasi masalah

yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini

(9)

5

1. Bagaimana Perancangan E-commerce pada Collections.

2. Bagaimana Sistem informasi penjualan yang berjalan pada Ju-Sep

Collections.

3. Bagaimana Implementasi E-commerce pada Ju-Sep Collections untuk meningkatkam penjualan produk.

4. Bagaimana Pengujian E-commerce pada Ju-Sep Collections.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian di JU-SEP Collections yaitu untuk

membangun system informasi yang mendukung aktifitas penjualan

produk-produk perusahaan. Sehingga dengan adanya sistem yang baru diharapkan

aktifitas penjualan produk perusahaan bisa dilakukan dengan lebih efektif.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah yang menjadi tujuan melakukan penelitian di Ju-sep

Collections:

1. Untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi tentang

Ju-sep Collections.

2. Mengurangi kesalahan data dan mempermudah dalam pembuatan laporan

pemesanan dan penjualan barang.

3. Mempermudah proses pemesanan dan pembelian bagi konsumen.

4. Mempercepat dalam proses pencarian data. Baik itu data barang ataupun

(10)

6

5. Untuk meningkatkan jumlah transaksi terhadap perusahaan JU-SEP

Collections.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan, Penelitian ini berguna bagi perusahaan dalam mengelola

data transaksi secara lebih baik, walaupun dalamskala yang lebihkecil.

2. BagiKonsumen, Penelitian ini diharapkan bisa mempermudah melakukan

transaksi dengan cara membuka web yang telah dibuat oleh perusahaan

dengan komputer di rumah atau apa saja yang telah tersambungke internet.

1.4.2 KegunaanAkademis

Sedangkan kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi awal lahirnya buah

pikir yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

2. Bagi pembaca, semoga apa yang penulis curahkan di penelitian ini

(11)

7

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau menyimpang

dari tujuannya dan tidak mengurangi efektivitas dari hasil pemecahannya. Maka

penulis melakukan beberapa pembatasan masalah yaitu :

1. Dalam skripsi ini penulis hanya menampilkan rancangan sistem yang hanya

menampilkan:

a. Halaman Depan WEB

b. Katalog produk

c. Halaman manajemen admin dan member

d. Halaman pemesanan produk

e. Halaman penjualan.

f. Halaman registrasi member.

2. Program yang dibuat dan dirancang menggunakan perangkat lunak

Dreamweaver 8, menggunakan bahasa pemograman PHP dan database

menggunakan My-SQL.

3. Pada Perancangan program ini, tidak dibahas tentang retur penjualan, atau

pengembalian barang yang telah dikirim.

4. Proses penjualan dilakukan dengan cara transfer antar bank.

1.6 Lokasi dan WaktuPenelitian

Penelitian dilakukan di JU-SEP Collection syang berlokasi di JL Raya

(12)

8

pada awal bulan Pebruari sampai dengan bulan Juni 2015. Penelitian dilakukan

selama 5 bulan dengan perincian seperti berikut.

Table 1.1JadwalPenelitian

1.7 Sistematika Penulisan

Penyusunan membagi sistematika penulisan ini ke dalam:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai masukan yang melatar belakang

penyusun dalam menyusun skripsi, identifikasi masalah, maksud dan tujuan,

dikemukakan pula pembatasan masalah yang ditulis penyusun, teknik

(13)

9

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang pengetahuan umum konsep-konsep dasar web,

kemudian mengacu pada pembahasan Sistem Informasi Penjualan Baju Muslim

dan penerapannya pada usaha kecil menengah, pengenalan sistem operasi akan

digunakan dalam Web, dan pengenalan Website sebagai tools yang akan

digunakan sebagai demo rancangan dari pembangunan Sistem Informasi

Penjualan Baju Muslim.

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM

Mengungkapkan mengenai sejarah singkat perusahan JU-SEP

COLLECTIONS yang mencakup struktur organisasi, penjelasan mengenai

tugas dan wewenang, dan analisis sistem yang sedang berjalan.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Menguraikan tentang pengetesan dan pengujian Website, serta

perancangan sistem dan keuntungan pengguna Website.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penyesuaian skripsi serta

saran untuk pemanfaatan teknologi website dan pemanfaatana server

(14)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,

yaitu yang melakuakan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

atau elemen. Definisi sistem berdasarkar pendekatan yang menekankan prosedur

adalah sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu

sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari

bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai

beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama. [1.p.2]:

Dari pengertian tersebut, terdapat dua kelompok pendekatan di dalam

mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan menekankan

pada komponen atau elemennya. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan

dan memiliki tujuan.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu,

(15)

11 keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan

(Goal).[1.p.3]

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen

sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagain – bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari

sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu

sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat

bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

(16)

12 (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, dengan penghubung satu

subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (objectives)

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

(17)

13 yang terjadi yang ada di sistem tersebut. Sistem dapat di klasifikasikan dari

beberapa sudut pandang siantaranya :[2.p.22]

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang

berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan

sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalkan sistem

komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi

personalia dan lain sebagainnya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak

dibuat oleh manusia misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang

malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan

sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut

human machine sistem. Sistem informasi berbasis computer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer

(18)

14 sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisksi karena

mengandung unsure probabilistic.

sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut ini :[1.p.6]

1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem

teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem

komputer. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia.

2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di

buat manusia. Misalnya sistem perputara bumi. Sistem buatan manusia

adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi

manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau

man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat

diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena

(19)

15 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak

ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

5. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya

terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus

mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus

dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem

tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang

baik.

2.2 Pengertian Informasi

Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian

rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data

tersebut.[11.p.31]

Informasi adalah data yang tealah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini

(20)

16 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil

dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat.

Informasi yang diperoleh dari pengolahan data dapat dinilai berdasarkan sifatnya.

Sifat informasi yang menentukan nilai informasi adalah sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh

2. Sifat luas dan kelengkapannya

3. Ketelitian (accuracy)

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

5. Ketepatan waktu

6. Kejelasan (clarity)

7. Fleksibilitas/keluwesannya

8. Dapat dibuktikan

9. Tidak ada prasangka, dan

10. Dapat diukur

2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Untuk informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data harus

memiliki kualitas yang berbeda kualitas informasi terdiri dari tiga hal yaitu akurat,

(21)

17

Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut. Beberapa hal yang dapat

mempengaruhi terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

a. Kelengkapan (Completeness) Informasi

Informasi yang dihasilkan terdiri dari satu kesatuan informasi yang

menyeluruh dan mencangkup berbagai hal yang terkait di dalamnya.

(22)

18 mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan

secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya

untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

b. Kebenaran (Correctness) Informasi

Informasi yang di hasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah

benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses

tersebut.

c. Keamanan (Security) Informasi

Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya di akses oleh

pihak-pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari

informasi tersebut.

2. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda, maka

informasi bisa di katakana berguna jika benar-benar berguna dan di butuhkan

pemakainya.

3. Tepat pada waktunya

Beberapa informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi

(23)

19 2.3 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen

didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.

Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:

Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[1.p.11]

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen

didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.

Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:[3.p.11]

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,

orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan

dalam sebuah organisasi. [3.p.11]

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat lunak yang dirancang untuk

menstransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna[3.p.11]

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum

terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat

untuk menghimpun, menyimpan, dan ngelola data serta menyediakan informasi

(24)

20 Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data

dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

[3.p.11]

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. [3,p,11]

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber

daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluar-an (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. [3.p.11]

2.4 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

[3.p.70]

a. Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (Software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

pemrosesan data dan pembangkitkan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan

sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

(25)

21 f. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang

memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.5 Deskripsi Teoritis

Teori - teeori yang menunjang untuk membangun perancangan sistem

informasi ini diantaranya :

2.5.1 Pengertian Sistem informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah sistem informasi yang mengatur

tentang penjualan baik yang dilakukan secara puitang maupun secara tunai.

[4.p.138]

Penjualan merupakan suatu kegiatan pelengkap atau suplemen dari

pembeli, untuk memungkinkan terjadinya transaksi yang terdiri dari serangkaian

kegiatan yang meliputi permintaan (demand), mencari calon pembeli, negosiasi harga dan syarat pembayaran. [5.p213]

2.5.2 Pengertian Pembelian

Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya

operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan

kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan

harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan

terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana

(26)

22 2.5.3 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu

pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut.

Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar

penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika

aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara

langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran

penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri

adalah sebagai berikut:

Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan

jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. [7.p.24]

Penjualan adalah suatu proses berpindahnya suatu hak atas barang atau

jasa untuk mendapatkan sumber daya lainnya seperti kas atau janji untuk

membayar sesuai harga yang telah disepakati. [7.p.25 ] mengatakan bahwa pada

saat perusahaan menjual suatu barang dagangannya maka ia menghasilkan

pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagangan

(27)

23 2.5.4 Pengertian Database

Database adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan secara

logis dan penjelasan tentang data yang terhubung tersebut dirancang sedemikian

rupa sehingga dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh organisasi.

[6.p.65 ]

Database adalah sekumpulan file yang saling terkait, database tidak hanya

kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan

hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain. [6.p.548 ]

Sehingga dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan data yang

terhubung yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi.

2.5.5 Pengertian Use Case

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan

membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor.

Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah

model serta di Realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya use case

digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung

nama.Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut

pandang user).[.14p.133]

Secara umum usecase adalah:

 Pola perilaku system

(28)

24 Use case diagram terdiri dari

 Use case

 Actors

 Relationship

 System boundary boxes (optional)

 Packages (optional)

2.5.6 Pengertian Activity

Diagram aktivitas atau activity digram menggambarkan workflow. (aliran kerja ) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnii atau menu yang ada

pada pernagkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwadiagram

aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang di lakukan actor, jadi

aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem [.14.p.161]

2.5.7 Pengertian Sequence

Diagram sekuen mengggambarkan kelakuan obkjek pada use case dengan

mendeskripksiakan waktu hidup objek dam massage yang di kirikan dan diterima

antar objek. Oleh karena itu untuk menggamabarkan diagram sekuen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

metode=metode itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat

scenario yang ada pada use case.

Banyak nya diagram, sekuen yang harus digambar adalah minimal

sebanyak pendefisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting

(29)

25 pada diagram sekuen Sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka

diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. [14.p.165.]

2.5.8 Pengertian collaboration Diagram

Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2.x adalah penyederhanaan dari diagram kolaborsi (Communication diagram) sudah tidak muncul lagi pada UML versi 2.x. diagram komunikasi sebenarnya dalah

diagram kolaborasi tetapi dibuat untyuk sekuen.

Diagram komunikasi menggambarakan interaksi antar objek/bagian dalam

bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi mempersentasikan

informasi yang diperoleh dari digram kelas, diagram sekuen dan diagram Use

Case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku

dinamsi dari suatu sistem.[14.p.168]

2.5.9 Pengertian Class Diagram

Diagram kelas atau Class diagram menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan di buat unutuk membangun sistem.

Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau oprasi.[14.p.141]

2.5.10 Pengertian Component Diagram

Digram komponen atau component di buat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram

komponen focus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam

(30)

26 Tipe – tipe komponen

Komponen adalah modul fisik dari kode. Komponen dapat mencantumkan

pustaka kode program dan berkas-berkas runtime sekaligus. Misalnya,jika kita

menggunakan C++, setiap berkas .cpp dan .h adalah komoponen berbeda.

Berkas-berkas .exe yang anda ciptakan setelah kode program di-compile juga termasuk

komponen.

Sebelum men-generate code, petakan setiap berkas kepada komponen

yang tepat. Pada C++, setipa kelas dipetakan kedua komponen. Satu mewakili

berkas .cpp untuk kelas tersebut dan yang lainnya mewakili berkas .Pada Java kita

petakan setiap kelas komponen tunggal, mewakili berkas .java untuk kelas

tersebut. Ketika kita membangkitkan kode, rational rose akan menggunakan

komponen informasi untunk menciptakan berkas-berkas kode pustaka yang tepat.

Ketika komponen sudah tercipta, akan ditambahkan kediagram komponen

dan hubungan yang terjadi antar mereka. Satu-satunya tipe hubungan antar

komponen adalah dependensi. Despendensi menyatakan bahwa satu komponen

harus s di-compile sebelum yang lainnya.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan untung membangun perancangan sistem

(31)

27 2.6.1 Dreamweaver

Dreamweaver adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh

macromedia. Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan mudah

membuat dan mendesain webnya.Dreamweaver adalah editor yang komplit yang

dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan

adanya program ini akan memudahkan mengetik script-script format HTML,

PHP, ASP maupun bentuk program yang lainnya.

Dreamweaver ini banyak digunakan oleh para pengembang web karena

fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan untuk menggunakannya. Versi terakhir

Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia

Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di

akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh

Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

Aplikasi Dreamweaver CS5 secara default menyediakan beberapa shortcut untuk

menjalankan perintah yang ada. Namun jumlah shortcut ini masih terbatas.

Aplikasi Dreamweaver CS5 terhubung dengan browser Firefox dan browser

Internet Explorer agar bisa menampilkan preview desain melalui salah satu

browser tersebut. [10.p.32 ]

Dreamweaver merupakan software web desain yang menawarkan cara

mendesain website dengan cara sekaligus dalam satu waktu yaitu mendesain dan memogram. Dreamweaver memiliki dua area kerja, berupa kode-kode HTML

(32)

28 gambar, table dan sebagainya di desain view. Maka tag-tag HTML akan tertulis

secara langsung mengiringi proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun website tadi. Disamping itu kita juga mendesainwebsite hanya menulis tag-tag dan teks lain di jendela HTML/code view. Dream weaver juga

mempunyai kelebihan yaitu mampu mengenali tag-tag lain diluar HTML seperti

ASP, PHP, serta mendukung scrip-scrip dinamis HTML dan CSS Style.

2.6.2 MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat,

handal dan mudah digunakan.

Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang

kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB.

MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh

para pengembang MySQL. [11,p,33 ]

Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.

2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.

(33)

29 4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang

pada server yang memiliki multiCPU.

5. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP,

Python, dsb.

6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai

sistem operasi).

7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan

konfigurasi sistem database.

8. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host.

9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.

10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau

panjang bervariasi.

2.7 Produk

Pakaian ( sandang) adalah salah satu kebutuhan pokok manusia di samping

makanan ( pangan ) dan tempat tinggal (papan). Selain berfungsi menutup tubuuh

kita, pakaian juga dapat merupakan pernyataan lambang status seseorang dalam

masyarakat, sebab manusia yang mempunyai rasa malu sehingga berusaha selalu

menutupi juga tubunya.

Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari

ujung rambut sampai ujung kaik. Menurut istilah, busana adlah pakaian yang kita

(34)

30 perlengkapanya, seperti tas, sepatu dan segala macam perhiasan/aksesoris yang

melekat padanya.

Dalam ajaran Islam, pakaian bukan semata-mata masalah budaya dan mode. Islam

menetapakan batsan-batasan tertentu unutuk laki-laki maupun peremouan.

Khususnya untuk muslimah memiliki pakaian khusus yang menunjukan jati

dirinya sebagai seorang musliamah. Bila pakain adat umunya bersifat loakal

mamka pakaianmu bersiafta universal. Dalam arti dipakai oleh muslimah

dimanapun dia berada [12,p,34 ]

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian

(35)

31

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah tempat dimana penulis melakukan penelitian

untuk membangun sebuah sistem informasi,dalam hal ini penelitian dilakukan di

JU-SEP Collection yang menjadi objek penelitian, yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem informasi yang dapat

membantu aktivitas bisnis perusahaan.

3.1.1 Sejarah singkat

Pada awalnya pemilik JU-SEP Collectionadalah sebuah nama toko dimana toko tersebut bergerak di bidang usaha jual pakaian laki-laki ataupun perempuan

dewasa ataupun anak- anak. Toko JU-SEP beralamatkan di jalan Wanaraja no

105, toko JU-SEP sendiri didirikan tahun 2010 awal juni. Sebelum membuka toko

tersebut dahulunya pemilik toko tersebut berjualan keliling pasar dengan sistem

pemesanan tetapi dengan usaha yang keras lama kelamaan pemilik toko tersebut

dengan kegigihannya bisa berkembang dan membuka toko tersebut

3.1.2 Visi dan Misi

3.1.2.1 VISI

Menjadi usaha besar dibidang penjualan pakaian deengan kualitas

(36)

32

3.1.2.2 MISI

Dengan mengedepankan kepuasan pelanggan dan konsumen dengan

menjual barang dengan kualitas barang terbaik dan menjadikan konsumen sebagai

teman sehingga konsumen merasa nyaman, dengan motto “ Anda Puas Kami Pun Senang”

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan antar bagian

bagian yang terdapat di dalam sebuah organisasi. Bentuk struktur organisasi

biasanya berupa gambaran grafis dengan garis yang berfungsi untuk menunjukan

hubungan antara bagian-bagian dalam organisasi.

Struktur organisasi JU-SEP Collectiondilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.1 Struktur organisasi

(Sumber : Ju-Sep Collections)

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Pemilik

Pemilikdisini sebagai pemimpin yang bertugas untuk

mengawasi/mengontrol pekerjaanpara bawahannya serta mengevaluasi

kinerja para bawahannya.

Pemilik

(37)

33

2. Kasir

Bagian ini melayani konsumen atau pembeli dengan ramah berinteraksi

dengan konsumen mencatat laporan penjulan.

3. Gudang

Bagian menerima barang dari suplayer mendata barang masuk member

laporan kepada sang pemilik toko mengenai barang yang masuk .

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian berisi uraian yang menjelaskan secara rinci tentang

bagaimana suatu penelitian dilakukan.Penjelasan ini juga bisa digunakan untuk

menilai apakah hasil suatu penelitian dapat dipercaya, dan apakah kesimpulan

penelitian ini dapat digunakan untuk kepentingan secara praktis atau digunakan

dalam kajian pustaka dalam penelitian berikutnya.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini termsauk keadalam penelitian yang bersifat deskriptif

penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri

variable, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gamabaran

tentang kinerja program dirancang dan diimplenmatiskan kepada pengguna (user) dalam perusahaan

Metode penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para

peneliti melakukan manipulsi atau memberikan perlakuan tertentu terhadp objek

penelitian. Semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian

(38)

34

cukup luas kemudian peneliti dapat pengguanaan kualitatif, pendekatan kualitatif

atau penggambarn keadaan secara kualitatif dan nartip. Penelitian deskriftip dapat

di lakukakn pad saat ini atau dalam kurun waktu yang singkat tetapi dapat pula

dilakukan dalam kurun waktu yang singkat. tetapi dapat pula dilakukan waktu

yang cukup panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian

deskriftip, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam krun waktu yang cukup

panjang disebut penelitian longitudinal.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, ini penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna

Merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan atau toko. Dalam proses pengumpulan data penulis mengumpulkan

semua data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode data primer dan data

sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

langsung kepada pengumpul data. Peneliti menggunakan data primer karena

peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber

langsung dari objek pertama yang akan diteliti dalam hal ini JU-SEP Collection. Untuk mendapatkan data primer metode pengumpulan data yang dipakai adalah

wawancara, observasi. Berikut penjelasan pengumpulan data yang dilakukan

penulis :

(39)

35

a. Observasi

Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi

untuk memperoleh data yang diperlukan. Penulis melakukan pengamatan

bagaimana proses bisnis yang berjalan, mengamati dari step to step langkah-langkah yang dilakukan oleh narasumber, mencatat kendala yang dihadapi

dalam proses bisnis untuk dijadikan dokumen masalah yang harus diatasi,

pengamatan pada proses transaksi pelayanan, pengamatan pada proses

pelanggan datang untuk melakukan perawatan hingga selesai dan dilakukannya

proses pembayaran. Hasil observasi yang dilakukan penulis dari penelitian

pada JU-SEP Collection kemudian akan diolah sebagai acuan rancangan sistem aplikasi yang akan dibangun dan diharapkan akan membantu pada bagian

pelayanan, dan seluruh proses bisnis dapat berjalan dengan lebih baik.

b. Wawancara

Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab

langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui

persoalan dari objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penyusun

melakukan wawancara dengan narasumber yaitu pemilik/owner di JU-SEP

Collection.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsng memberikan data

kepada pengumpul data. Menggunakan data sekunder karena peneliti

mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu

(40)

36

sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi dan media internet serta studi

literatur.

a. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini,

dokumen-dokumen diperoleh dari hasil pengamatan dan analisis sehingga

diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem dan telah

dilampirkan dalam skripsi ini pada bagian lampiran.

b. Internet

Pencarian informasi dan referensi melalui kegiatan browsing. c. Studi literatur

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mengutip dan

membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan pustaka yang

mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang

dibuat sebelum melakukan pada tahap metode pengembangan sistem. Itu terlihat

dari setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk

dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi suatu sistem

informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan

sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat

(41)

37

PERANCANGAN ANALISIS

IMPLEMENTASI

PENGUJIAN

PEMELIHARAAN

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Penulis membuat sebuah proposal untuk diberikan kepada dosen

pembimbing serta untuk di berikan kepada pimpinan JU-SEP Collection. Kemudian setelah proposal tersebut disetujui oleh kedua belah pihak, baik pihak

dosen pembimbing maupun pembimbing lapangan, barulah kemudian pembuatan

Sistem Informsasi penjualan ini dapat berjalan dan melangkah ke tahap

selanjutnya yaitu tahap determi information requirements. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem air terjun (waterfall) adalah sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan sekuensial yang

mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode,

pengujian, dan pemeliharaan. Metode ini dipilih oleh penulis karena merupakan

metode yang paling cocok dalam ruang lingkup penelitian atau penulisan skripsi.

Alur dari metode waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :

(42)

38

a. Analisis

Pada tahap analisis, dilakukan proses pengumpulan dan kebutuhan yang lebih

diintensifkan ke dalam pembangunan aplikasi.

b. Perancangan

Perancangan program dibentuk dalam keseluruhan Pengembangan Sistem

Informasi penjualan di JU-SEP Collection, seperti media apa saja yang dibutuhkan, tahapan proses apa saja yang terjadi dan alur data ketika aplikasi

dijalankan. Dalam pembuatan rancangan Tampilan (User Interface) user interface disisi Client, aplikasi di letakkan pada perangkat desktop computer, dalam perangkat mobile.

c. Implementasi

Implementasi dilakukan dengan pengaplikasian sistem menggunakan perangkat

lunak dan perangkat keras sesuai dengan perancangan yang telah

dilakukan.Dalam sistem ini implementasi menggunakan PHP sebagai bahasa

pemrograman dan database MySQL.

d. Pengujian

Dalam tahap ini, untuk memperoleh data yang akurat dan tepat maka, setelah

data diproses diadakan pengujian terhadap hasil pengolahan.Sebagai tolak ukur

dari pengujian sistem ini adalah apabila data yang ditampilkan sesuai dengan

yang diharapkan dan sesuai dengan kondisi yang ada. Bila data kurang tepat

(43)

39

e. Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada

perangkat lunak yang dibangun.Pemeliharaan mencakup perbaikan atas

implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan dimana masing-masing

penggunanya saling terhubung dalam jaringan intranet.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis

akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan

menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). 1. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana

sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem.Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa

pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berfungsi untuk menganalisis sebuah

use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi

(44)

40

algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses

paralel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.

4. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram

juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

5. Component Diagram

Component software merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan

implementasi software dari sebuah atau lebih class.Komponen dapat berupa

source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram merepresentasikan dunia ril yaitu component software yang mengandung

component, interface dan relationship. 6. Deployment Diagram

Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan

(45)

41

menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan

jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh

node tertentu dan ketergantungan komponen.

3.2.4. Pengujian Software

Merupakan proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak

secara manual maupun otomatis dengan tujuan untuk menguji apakah perangkat

lunak tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada dua teknik

pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, yaituk teknik

pengujian black box dan teknik pengujian white box :

3.2.4.1 Pengujian Black Box

Dalam perancangan sistem informasi penjualan di Bumi Reptil Bandung

berbasis web ini penyusun menggunakan pengujian Black Box, untuk menguji

fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat

lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau

kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana

proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.

Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi

kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui

kesalahan-kesalahannya.Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan

perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi keluaran yang

(46)

42

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai

berikut :

1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2) Kesalahan interface.

3) Kesalahan kinerja.

4) Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

3.3 Analisis system yang sedang berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang

berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan untuk

menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

dalam maupun dari luar organisasi, untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan– kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikan

yang akan dilakukan pada sistem tersebut.

Pembahasan dalam analisis sistem yang akan dilakukan adalah pada

bagian pemasangan iklan. Adapun ruang lingkup kegiatannya adalah pendaftaran

promosi produk, jadwal penayangan iklan, dan pembayaran biaya promosi.

3.3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis

aktifitas – aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi penjualan, yang meliputi tentang pemilihan produk, pembelian produk, pembayaran produk, dan

(47)

43

Konsumen

Karyawan System

Membuat Laporan Membuat Struk

Pembelian <<Include>>

Laporan Transaksi Laporan Stok Barang

<<Include>> <<Include>>

Melihat Produk

Pembayaran

Membeli Produk

Mengelola Stock Produk

3.3.1.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Use case diagram merupakan pemodelan untuk mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor didalam sistem yang sedang berjalan. Secara

kasar. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

itu. Berikut ini penggambaran use case yang berjalan untuk sistem informasi

pemasangan iklan

Gambar 3.3 Use case diagram yang sedang berjalan

1. Skenario Use Case Mencari produk yang sedang berjalan

Adapun skenario use case mencari produkdalam sistem yang berjalan adalah

(48)

44

Tabel 3.1 Skenario Use case Melihatproduk yang sedang berjalan

Idenifikasi

Nama Use Case Melihat produk

Tujuan Menjelaskan Proses pencarian Informasi dan penjelasan

produk

Deskripsi

Aktor Konsumen, Petugas Toko

Skenario Utama

Kondisi Awal Konsumen mencari Informasi dan memilih

produk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Konsumen melihat produk

memilih produk 2.

Kondisi Akhir Konsumen memesan produk

2. Skenario Use Case pembelian yang sedang berjalan

Adapun scenario use case pembelian dalam sistem yang berjalan adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skenario Use case Pembelian yang sedang berjalan

Idenifikasi

Nama Use Case Pembelian Produk

Tujuan Menjalankan Proses pembelian dengan Pembayaran

(49)

45

Deskripsi

Aktor Konsumen, petugas toko,

Skenario Utama

Kondisi Awal Konsumen membeli produk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Bag.toko membuatkan struk pembayaran

3. Memberikan struk pembayaran

Konsumen melakukan pembayaran 4.

5. Menyiapkan produk

6. Melakukan penyerahan produk

7. Konsumen Menerima Produk

Kondisi Akhir Produk berhasil dijual

Tabel 3.3 Skenario Use case Pengelolaan stok produk yang sedang berjalan

Idenifikasi

Nama Use Case Pengelolaan Stok Produk

Tujuan Menjelaskan Proses pengadaan stok produk

Deskripsi

Aktor Bagian Gudang, pemilik dan Supplier

Skenario Utama

Kondisi Awal Bagian Gudang mengajukan Pengadaan Produk

(50)

46

8. Pemilik menerima surat pengajuan pengadaan

produk

9. Pemilik memeriksa surat pengajuan

Pemilik ACC Surat pengajuan

Bagian Pembelian membuat PO

Pemilik mengirim PO

Supplier menerima PO

Supplier mengirim produk yang

sesuai

Bagian Gudang menerima produk yang sesuai

dengan PO

Kondisi Akhir Produk berhasil diterima

3.3.1.2. Aktivity Diagram sistem yang sedang berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

(51)

47

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas

dari level atas secara umum.

1. Diagram Aktivity penjualan

Gambar 3.4 Diagram Activity penjualan yang berjalan

Sistem Konsumen

Berkunjung

Melihat Produk

Memajang Produk

Memilih Produk

Memesan Produk Menerima Pesanan

Menginformasikan stok dan Harga produk Menerima Informasi

Membeli Produk Membuat data dan Struk Pembelian

Menerima struk pembelian Membuat Struk Pembelian

Start

End

End Yes

Yes No

(52)

48

2. Diagram Aktivity Pengelolaan Stok Produk

Pemilik

Gambar 3.5 Diagram Activity Pengadaan stok Produk yang sedang berjalan

3.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, baik

analisis terhadap prosedur yang ada, penulis menemukan beberapa permasalahan

baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung yang dapat mempengaruhi

kinerja terhadap sistem yang ada. Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh

lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya.

Setelah melakukan pengamatan dengan maksud untuk mengumpulkan

(53)

49

mengajukan evaluasi yang nantinya akan diperbaiki pada bab selanjutnya. Pada

tabel di bawah ini merupakan permasalahan yang ada dan usulan solusiyang

diajukan berupa :

Tabel.3.4 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Masalah Bagian Solusi

Admin Membangun sistem informasi yang

terkomputerisasi sebagai solusi

alternatif dalam melakukan Penjualan

produk di Ju-Sep Collections

yangdiharapkan dapat memberikan

efisiensi waktu transaksi kepada para

konsumen sehingga dapat

meningkatkan efektivitas kerja para

karyawan

Pemesanan produk

masih menggunakan bon

manual dan pencatatan

dilakukan pada buku tulis

Admin Membangun sistem informasi

Penjualan yang terkomputerisasi

sebagai solusi alternative dalam

melakukan pemasaran

Admin Membuat media untuk menyampaikan

informasi yang terkomputerisasi agar

dapat memberikan informasi kepada

(54)

50

informasi yang berkaitan

dengan Ju-Sep

Collections

Tidak terorganisasi

penyampaian data

penjualan dan

pengelolaan stok dengan

baik sehingga data-data

tersebut akan hilang

Admin Membuat media penyimpanan data

Penjualan yang terkomputerisasi

membuat laporan hasil transaksi

(55)

51

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang

sistem yang dikembangkan atau sistem baru kepada pemakai (konsumen), pihak supplier dan semua stake holder yang berkepentingan.Perancangan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang

dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung

operasinya setelah diterapkan. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai

berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system

2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi

4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa penggambaran

perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah

ke dalam satu-kesatuan yang utuh berfungsi.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem memiliki dua tujuan utama, yaitu:

(56)

52

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada programmer.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada pemakai mengenai sistem informasi yang baru,

perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mewakili ngenai komponen

sistem informasi yang akan di desain. Penentuan persyaratan sistem dilakukan

agar arah perancangan sistem dapat terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem

yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini

merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun.

Implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, pada tahap

perancangan sistem informasi dirancang dengan tujuan sebagai alat komunikasi

antara pemakai (konsumen) dengan pembuat program guna mendapatkan sistem

aplikasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan akan berorientasi objek dengan

menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai perancangan, dokumentasi dan visualisasi.

4.1.3.1Use Case Diagram

Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu system, sehingga pengguna system paham dan mengerti mengenai kegunaan system yang akan

(57)

53

ditanggapi oleh sistem terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor dijelaskan

dalam skenario Use Case yang diusulkan di Ju-Sep Collections berikut ini, yaitu :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Penjualan di Ju-Sep Collections yang Diusulkan 4.1.3.2Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan

penilaian terhadap skenario tersebut.

1. Skenario Use Case Melihat Produk

Tabel 4.1 Skenario Use Case Melihat Tampilan Produk Identifikasi

Nomor 1

NamaUse Case Melihat Tampilan Produk

(58)

54

Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Menu Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Masuk ke halaman utama Web

2. Menampilkan Halaman utama

3. Memilih Menu Produk

4. Menampilkan Produk dan stock yang

tersedia

5. Klik produk

6. Menampilkan harga, ukuran, Warna

dan stock Produk

7. Menampilkan Link ke menu cara

belanja.

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

2. Skenario Use Case Proses Registrasi

Tabel 4.2 Skenario Use Case Proses Registrasi Identifikasi

(59)

55

NamaUse Case Registrasi

Tujuan Untuk Menjadi Member sebagai syarat

untuk bisa melakukan pembelian produk

Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Menu Cara Belanja

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan Form pendaftaran akun

Member

2. Input Nama, Alamat, No HP/Telp,

Alamat E-mail

3. Verifikasi data input

4. Menampilkan form user name dan

Password default

(60)

56

3. Skenario Use Case untuk Log in

Tabel 4.3 Skenario Use Case Log in Identifikasi

Nomor 3

NamaUse Case Lo gin

Tujuan Member Melakukan Log in ke Sistem

Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi awal Klik menu Log in

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan Menu Login

2. Input User name dan Password

3. Verifikasi Input user name dan

Password

4.Menampilkan Ganti user name dan

password

(61)

57

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

4. Skenario Use Case untuk Pembelian Produk

Tabel 4.4 Skenario Use Case Pembelian Produk

Identifikasi

Nomor 4

NamaUse Case Pembelian Produk

Tujuan Member Melakukan Pembelian produk

Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Cara Belanja

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan Daftar Produk

2. Klik Daftar Produk

3. Menampilkan Informasi Harga,

Ukuran, Warna dan jumlah stock

Produk

3. Memilih Ukuran, Warna dan

(62)

58

4. Menampilkan Alamat Tujuan

Pengiriman

5. Input Alamat Alamat Tujuan

Pengiriman

6. Menampilkan Cara Pembayaran

7. Input Konfirmasi Pembayaran

8. Memeriksa kelengkapan data

pemesanan produk.

9. Menyimpan data konfirmasi

pembayaran pemesanan

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

5. Skenario Use Case untuk Pengelolaan Data Transaksi Produk

Tabel 4.5 Skenario Use Case Pengelolaan Data Transaksi Produk Identifikasi

Nomor 5

NamaUse Case Login Akun Admin

Tujuan Melakukan Pengelolaan Data Transaksi

pembelian produk

Deskripsi

Gambar

Gambar 3.2 Siklus Hidup Perangkat Lunak (Sumber :  [14.p. 29])
Gambar 3.3 Use case diagram yang sedang berjalan
Tabel 3.2 Skenario Use case Pembelian yang sedang berjalan
Tabel 3.3 Skenario Use case Pengelolaan stok produk yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Data yang ada dalam Sistem Informasi Penjualan ini adalah sebagai berikut : Data Produk, Data detail produk, Data Kategori Produk, Data Pelanggan, Data pemesanan, Data admin,

Halaman penulis dimana admin dapat menambah, mengupdate, menghapus atau melakukan pencarian data penulis. Gambar 3.56 tampilan

Menu ini digunakan admin untuk mengelola data produk, dimana proses. yang bisa dilakukan yaitu proses lihat produk, tambah produk, edit,

Dengan adanya website penjualan produk Golfer secara online, maka dapat.. memperluas jangkauan distribusi produk, memberikan informasi

Halaman ini berisi Halaman tambah penjualan digambarkan pada Gambar 5.14 Halaman admin customer berfungsi untuk mengetahui data customer yang sudah melakukan sign in pada website

Dari masalah tersebut, penelitian ini akan membangun sebuah website yang dapat dimanfaatkan tidak hanya sebagai promosi produk, namun juga sebagai pencatatan

Karya Tahta Mulia dalam kegiatan promosi dan penjualan barang, seperti sulitnya mengubah pandangan masyarakat tentang produk KTM, sulitnya mengenalkan produk-produk

Pembangunan Menu Tambah Produk Pada menu tambah produk ini admin bisa memasukan produk motor bekas yang akan di tampilkan pada aplikasi android, di dalam tambah produk ini admin harus