1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dengan perkembangan teknologi yang dirasakan sangat cepat dan terbukti
dari banyaknya teknologi baru bermunculan yang sifatnya lebih mempermudah
pekerjaan kita sekarang ini. Bila kita perhatikan pada masa sekarang ini
kebanyakan masyarakat saat ini cenderung sangat bergantung dengan media
internet. Sebelumnya internet hanya dibutuhkan untuk keperluan pendidikan dan
militer saja, namun saat ini cenderung sangat bergantung terhadap keberadaan
internet ini. Fenomena ini semakin meningkat dengan banyaknya keuntungan dari
internet itu sendiri.
Kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan dalam berkomunikasi memicu
para pakar IT untuk membuat internet semakin mudah didapatkan dan mudah
untuk digunakan. Berbagai produk IT saat ini cenderung memiliki kapasibilitas
untuk akses internet hingga para pemiliknya akan dengan mudah mengakses dan
menggunakan internet.
Internet telah menjadi sesuatu yang sangat diperlukan oleh sebagian besar
masyarakat. Melalui fasilitas internet yang dikenal denganWorld Wide Web
2
para pelajar atau mahasiswa akan lebih mudah untuk mencari berbagai macam
informasi tentang ilmu pengetahuan dengan adanya internet
Dalam lingkup bisnis, penjualan dan pemasaran merupakan komponen
yang sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Sehingga
banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperbaiki strategi
penjualan dan pemasaran yang mereka miliki. Mulai dari cara tradisional sampai
cara yang modern.
Perkembangan e-commerce saat ini membawa banyak perubahan terhadap aktifitas bisnis yang selama ini dilakukan. Menggunakan system yang
sebenarnya menguntungkan banyak pihak, baik konsumen, produsen maupun
penjual. E-commerce menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan dibandingkan dengan konsep pemasaran konvensional.
JU-SEP Collections merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan pakaian muslim. Barang-Barang yang dipasarkan sangat beragam, dimulai dari Gamish, pakaian muslimah tradisional dan modern, pakaian untuk ihwan dan lain-lain yang berhubungan dengan pakaian muslim. Target pemasaran dari JU-SEP Collectionsini adalah untuk memenuhi permintaan pasar lokal yang berada di sekitar Wanaraja Kabupaten Garut.
Dalam hal ini proses manajemen pada Ju-Sep Collections masih
menggunakan system secara manual dimana segala aktifitas yang dilakukan
dalam kegiatan bisnisnya tidak ada campur tangannya teknologi informasi.
Oleh sebab itu, dirasakan perlu untuk memperbaiki system dan diharapkan
3
tepat sasaran tanpa adanya kesalahan, Selain itu sistem yang dirancang dapat
melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan
informasi yang dibutuhkan oleh pihak Ju-Sep Collections itu sendiri.
Ju-sep Collections menuntut pegawainya untuk senantiasa siap bekerja
ekstra untuk memenuhi permintaan pemesanan dan kemudian harus membuat
laporan penjualan,dimana metode yang digunakan masih secara manual yaitu
pegawai harus membuka kembali arsip pembukuan penjualan dan pemesanan
barang. Berdasarkan pengamatan penulis metode itu masih sangat berpotensi
untuk menimbulkan kesalahan data dalam pencatatan penjualan dan
pemesanan.
Proses untuk memperkenalkan produk-produk Ju-Sep Collections secara
meluas selama ini hanya dilakukan dengan memasang spanduk di sekitar lokasi
toko, dan promosi dari mulut ke mulut. Cara-cara yang dilakukan ini belum
optimal dan kurang diperhatikan oleh calon pembeli. Selain itu dalam upaya
untuk menjalankan bisnis Ju-Sep Collections dalam memperkenalkan
produk-produknya, Ju-Sep Collections memanfaatkan teknologi pada saat ini yaitu
dengan promosi atau perkenalan yang bisa dibuat sebagai banner ataupun spam ke
Email, forum, blog, ataupun Yahoo Mesenger melalui internet yang banyak di akses oleh masyarakat luas.
Selain bisa menjadi lebih cepat dan efisien, penjualan barang dan jasa
yang disediakan biasanya lebih komplit. Selain itu, dalam e-commerce pembeli atau pengunjung sekalipun bisa mendapatkan banyak informasi penting dan
4
dalam pembangunan suatu teknologi informasi dan komunikasi berupa e-commerce, sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi, oleh karenaitu penulis tertarik dengan permasalahan di atas dan mengambil judul
penulisan skripsi ini adalah : "SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU
MUSLIM SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE DI JU-SEP
Collections".
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
penulis mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan perancangan
sistem ini yaitu :
1. Transaksi penjualan barang masih bersifat manual, dalam artiharus datang
ketempat tersebut untuk membeli sesuatu.
2. Belum adanya cara penjualan serta promosi yang tepat pada Ju-Sep
Collections dengan menggunakan web sehingga sulit di kenal oleh
konsumen secara luas.
3. Aktifitas pencatatan data barang, data transaksi penjualan, pemesanan dan
pembuatan laporan masih dilakukan secara manual sehingga kurang
efektif dan efisien dikarenakan masih sering terjadinya kesalahan dalam
pencatatan data penjualan dan pemesanan.
Berdasarkan uraian di atas pada latar belakang dan identifikasi masalah
yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini
5
1. Bagaimana Perancangan E-commerce pada Collections.
2. Bagaimana Sistem informasi penjualan yang berjalan pada Ju-Sep
Collections.
3. Bagaimana Implementasi E-commerce pada Ju-Sep Collections untuk meningkatkam penjualan produk.
4. Bagaimana Pengujian E-commerce pada Ju-Sep Collections.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian di JU-SEP Collections yaitu untuk
membangun system informasi yang mendukung aktifitas penjualan
produk-produk perusahaan. Sehingga dengan adanya sistem yang baru diharapkan
aktifitas penjualan produk perusahaan bisa dilakukan dengan lebih efektif.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Berikut ini adalah yang menjadi tujuan melakukan penelitian di Ju-sep
Collections:
1. Untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi tentang
Ju-sep Collections.
2. Mengurangi kesalahan data dan mempermudah dalam pembuatan laporan
pemesanan dan penjualan barang.
3. Mempermudah proses pemesanan dan pembelian bagi konsumen.
4. Mempercepat dalam proses pencarian data. Baik itu data barang ataupun
6
5. Untuk meningkatkan jumlah transaksi terhadap perusahaan JU-SEP
Collections.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan, Penelitian ini berguna bagi perusahaan dalam mengelola
data transaksi secara lebih baik, walaupun dalamskala yang lebihkecil.
2. BagiKonsumen, Penelitian ini diharapkan bisa mempermudah melakukan
transaksi dengan cara membuka web yang telah dibuat oleh perusahaan
dengan komputer di rumah atau apa saja yang telah tersambungke internet.
1.4.2 KegunaanAkademis
Sedangkan kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis
adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi awal lahirnya buah
pikir yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
2. Bagi pembaca, semoga apa yang penulis curahkan di penelitian ini
7
1.5 Batasan Masalah
Permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau menyimpang
dari tujuannya dan tidak mengurangi efektivitas dari hasil pemecahannya. Maka
penulis melakukan beberapa pembatasan masalah yaitu :
1. Dalam skripsi ini penulis hanya menampilkan rancangan sistem yang hanya
menampilkan:
a. Halaman Depan WEB
b. Katalog produk
c. Halaman manajemen admin dan member
d. Halaman pemesanan produk
e. Halaman penjualan.
f. Halaman registrasi member.
2. Program yang dibuat dan dirancang menggunakan perangkat lunak
Dreamweaver 8, menggunakan bahasa pemograman PHP dan database
menggunakan My-SQL.
3. Pada Perancangan program ini, tidak dibahas tentang retur penjualan, atau
pengembalian barang yang telah dikirim.
4. Proses penjualan dilakukan dengan cara transfer antar bank.
1.6 Lokasi dan WaktuPenelitian
Penelitian dilakukan di JU-SEP Collection syang berlokasi di JL Raya
8
pada awal bulan Pebruari sampai dengan bulan Juni 2015. Penelitian dilakukan
selama 5 bulan dengan perincian seperti berikut.
Table 1.1JadwalPenelitian
1.7 Sistematika Penulisan
Penyusunan membagi sistematika penulisan ini ke dalam:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai masukan yang melatar belakang
penyusun dalam menyusun skripsi, identifikasi masalah, maksud dan tujuan,
dikemukakan pula pembatasan masalah yang ditulis penyusun, teknik
9
BAB II LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang pengetahuan umum konsep-konsep dasar web,
kemudian mengacu pada pembahasan Sistem Informasi Penjualan Baju Muslim
dan penerapannya pada usaha kecil menengah, pengenalan sistem operasi akan
digunakan dalam Web, dan pengenalan Website sebagai tools yang akan
digunakan sebagai demo rancangan dari pembangunan Sistem Informasi
Penjualan Baju Muslim.
BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM
Mengungkapkan mengenai sejarah singkat perusahan JU-SEP
COLLECTIONS yang mencakup struktur organisasi, penjelasan mengenai
tugas dan wewenang, dan analisis sistem yang sedang berjalan.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Menguraikan tentang pengetesan dan pengujian Website, serta
perancangan sistem dan keuntungan pengguna Website.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penyesuaian skripsi serta
saran untuk pemanfaatan teknologi website dan pemanfaatana server
10 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu yang melakuakan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
atau elemen. Definisi sistem berdasarkar pendekatan yang menekankan prosedur
adalah sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari
bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama. [1.p.2]:
Dari pengertian tersebut, terdapat dua kelompok pendekatan di dalam
mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan menekankan
pada komponen atau elemennya. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan
dan memiliki tujuan.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu,
11 keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan
(Goal).[1.p.3]
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen
sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagain – bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu
sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat
bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
12 (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, dengan penghubung satu
subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (objectives)
Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
13 yang terjadi yang ada di sistem tersebut. Sistem dapat di klasifikasikan dari
beberapa sudut pandang siantaranya :[2.p.22]
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan
sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalkan sistem
komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi
personalia dan lain sebagainnya.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak
dibuat oleh manusia misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang
malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan
sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut
human machine sistem. Sistem informasi berbasis computer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer
14 sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisksi karena
mengandung unsure probabilistic.
sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya
adalah sebagai berikut ini :[1.p.6]
1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem
teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem
komputer. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia.
2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di
buat manusia. Misalnya sistem perputara bumi. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau
man-machine system.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena
15 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
5. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya
terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus
dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem
tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang
baik.
2.2 Pengertian Informasi
Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian
rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data
tersebut.[11.p.31]
Informasi adalah data yang tealah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
16 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil
dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat.
Informasi yang diperoleh dari pengolahan data dapat dinilai berdasarkan sifatnya.
Sifat informasi yang menentukan nilai informasi adalah sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam memperoleh
2. Sifat luas dan kelengkapannya
3. Ketelitian (accuracy)
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
5. Ketepatan waktu
6. Kejelasan (clarity)
7. Fleksibilitas/keluwesannya
8. Dapat dibuktikan
9. Tidak ada prasangka, dan
10. Dapat diukur
2.2.1 Konsep Dasar Informasi
Untuk informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data harus
memiliki kualitas yang berbeda kualitas informasi terdiri dari tiga hal yaitu akurat,
17
Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut. Beberapa hal yang dapat
mempengaruhi terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
a. Kelengkapan (Completeness) Informasi
Informasi yang dihasilkan terdiri dari satu kesatuan informasi yang
menyeluruh dan mencangkup berbagai hal yang terkait di dalamnya.
18 mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan
secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya
untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
b. Kebenaran (Correctness) Informasi
Informasi yang di hasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah
benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses
tersebut.
c. Keamanan (Security) Informasi
Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya di akses oleh
pihak-pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari
informasi tersebut.
2. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda, maka
informasi bisa di katakana berguna jika benar-benar berguna dan di butuhkan
pemakainya.
3. Tepat pada waktunya
Beberapa informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi
19 2.3 Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.
Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:
Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[1.p.11]
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.
Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:[3.p.11]
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,
orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan
dalam sebuah organisasi. [3.p.11]
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat lunak yang dirancang untuk
menstransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna[3.p.11]
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan ngelola data serta menyediakan informasi
20 Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
[3.p.11]
Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. [3,p,11]
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber
daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluar-an (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. [3.p.11]
2.4 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :
[3.p.70]
a. Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
b. Perangkat lunak (Software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitkan keluaran yang dikehendaki.
d. Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan
sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
21 f. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang
memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.5 Deskripsi Teoritis
Teori - teeori yang menunjang untuk membangun perancangan sistem
informasi ini diantaranya :
2.5.1 Pengertian Sistem informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan adalah sistem informasi yang mengatur
tentang penjualan baik yang dilakukan secara puitang maupun secara tunai.
[4.p.138]
Penjualan merupakan suatu kegiatan pelengkap atau suplemen dari
pembeli, untuk memungkinkan terjadinya transaksi yang terdiri dari serangkaian
kegiatan yang meliputi permintaan (demand), mencari calon pembeli, negosiasi harga dan syarat pembayaran. [5.p213]
2.5.2 Pengertian Pembelian
Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya
operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan
kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan
harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan
terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana
22 2.5.3 Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu
pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut.
Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar
penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika
aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara
langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran
penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri
adalah sebagai berikut:
Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan
jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. [7.p.24]
Penjualan adalah suatu proses berpindahnya suatu hak atas barang atau
jasa untuk mendapatkan sumber daya lainnya seperti kas atau janji untuk
membayar sesuai harga yang telah disepakati. [7.p.25 ] mengatakan bahwa pada
saat perusahaan menjual suatu barang dagangannya maka ia menghasilkan
pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagangan
23 2.5.4 Pengertian Database
Database adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan secara
logis dan penjelasan tentang data yang terhubung tersebut dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh organisasi.
[6.p.65 ]
Database adalah sekumpulan file yang saling terkait, database tidak hanya
kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan
hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain. [6.p.548 ]
Sehingga dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan data yang
terhubung yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi.
2.5.5 Pengertian Use Case
Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan
membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor.
Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah
model serta di Realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya use case
digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung
nama.Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut
pandang user).[.14p.133]
Secara umum usecase adalah:
Pola perilaku system
24 Use case diagram terdiri dari
Use case
Actors
Relationship
System boundary boxes (optional)
Packages (optional)
2.5.6 Pengertian Activity
Diagram aktivitas atau activity digram menggambarkan workflow. (aliran kerja ) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnii atau menu yang ada
pada pernagkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwadiagram
aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang di lakukan actor, jadi
aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem [.14.p.161]
2.5.7 Pengertian Sequence
Diagram sekuen mengggambarkan kelakuan obkjek pada use case dengan
mendeskripksiakan waktu hidup objek dam massage yang di kirikan dan diterima
antar objek. Oleh karena itu untuk menggamabarkan diagram sekuen maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode=metode itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat
scenario yang ada pada use case.
Banyak nya diagram, sekuen yang harus digambar adalah minimal
sebanyak pendefisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting
25 pada diagram sekuen Sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka
diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. [14.p.165.]
2.5.8 Pengertian collaboration Diagram
Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2.x adalah penyederhanaan dari diagram kolaborsi (Communication diagram) sudah tidak muncul lagi pada UML versi 2.x. diagram komunikasi sebenarnya dalah
diagram kolaborasi tetapi dibuat untyuk sekuen.
Diagram komunikasi menggambarakan interaksi antar objek/bagian dalam
bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi mempersentasikan
informasi yang diperoleh dari digram kelas, diagram sekuen dan diagram Use
Case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku
dinamsi dari suatu sistem.[14.p.168]
2.5.9 Pengertian Class Diagram
Diagram kelas atau Class diagram menggambarkan struktur sistem dari
segi pendefinisian kelas-kelas yang akan di buat unutuk membangun sistem.
Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau oprasi.[14.p.141]
2.5.10 Pengertian Component Diagram
Digram komponen atau component di buat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram
komponen focus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam
26 Tipe – tipe komponen
Komponen adalah modul fisik dari kode. Komponen dapat mencantumkan
pustaka kode program dan berkas-berkas runtime sekaligus. Misalnya,jika kita
menggunakan C++, setiap berkas .cpp dan .h adalah komoponen berbeda.
Berkas-berkas .exe yang anda ciptakan setelah kode program di-compile juga termasuk
komponen.
Sebelum men-generate code, petakan setiap berkas kepada komponen
yang tepat. Pada C++, setipa kelas dipetakan kedua komponen. Satu mewakili
berkas .cpp untuk kelas tersebut dan yang lainnya mewakili berkas .Pada Java kita
petakan setiap kelas komponen tunggal, mewakili berkas .java untuk kelas
tersebut. Ketika kita membangkitkan kode, rational rose akan menggunakan
komponen informasi untunk menciptakan berkas-berkas kode pustaka yang tepat.
Ketika komponen sudah tercipta, akan ditambahkan kediagram komponen
dan hubungan yang terjadi antar mereka. Satu-satunya tipe hubungan antar
komponen adalah dependensi. Despendensi menyatakan bahwa satu komponen
harus s di-compile sebelum yang lainnya.
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan untung membangun perancangan sistem
27 2.6.1 Dreamweaver
Dreamweaver adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh
macromedia. Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan mudah
membuat dan mendesain webnya.Dreamweaver adalah editor yang komplit yang
dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan
adanya program ini akan memudahkan mengetik script-script format HTML,
PHP, ASP maupun bentuk program yang lainnya.
Dreamweaver ini banyak digunakan oleh para pengembang web karena
fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan untuk menggunakannya. Versi terakhir
Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia
Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di
akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh
Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.
Aplikasi Dreamweaver CS5 secara default menyediakan beberapa shortcut untuk
menjalankan perintah yang ada. Namun jumlah shortcut ini masih terbatas.
Aplikasi Dreamweaver CS5 terhubung dengan browser Firefox dan browser
Internet Explorer agar bisa menampilkan preview desain melalui salah satu
browser tersebut. [10.p.32 ]
Dreamweaver merupakan software web desain yang menawarkan cara
mendesain website dengan cara sekaligus dalam satu waktu yaitu mendesain dan memogram. Dreamweaver memiliki dua area kerja, berupa kode-kode HTML
28 gambar, table dan sebagainya di desain view. Maka tag-tag HTML akan tertulis
secara langsung mengiringi proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun website tadi. Disamping itu kita juga mendesainwebsite hanya menulis tag-tag dan teks lain di jendela HTML/code view. Dream weaver juga
mempunyai kelebihan yaitu mampu mengenali tag-tag lain diluar HTML seperti
ASP, PHP, serta mendukung scrip-scrip dinamis HTML dan CSS Style.
2.6.2 MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat,
handal dan mudah digunakan.
Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang
kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB.
MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh
para pengembang MySQL. [11,p,33 ]
Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :
1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
29 4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang
pada server yang memiliki multiCPU.
5. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP,
Python, dsb.
6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai
sistem operasi).
7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan
konfigurasi sistem database.
8. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host.
9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau
panjang bervariasi.
2.7 Produk
Pakaian ( sandang) adalah salah satu kebutuhan pokok manusia di samping
makanan ( pangan ) dan tempat tinggal (papan). Selain berfungsi menutup tubuuh
kita, pakaian juga dapat merupakan pernyataan lambang status seseorang dalam
masyarakat, sebab manusia yang mempunyai rasa malu sehingga berusaha selalu
menutupi juga tubunya.
Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari
ujung rambut sampai ujung kaik. Menurut istilah, busana adlah pakaian yang kita
30 perlengkapanya, seperti tas, sepatu dan segala macam perhiasan/aksesoris yang
melekat padanya.
Dalam ajaran Islam, pakaian bukan semata-mata masalah budaya dan mode. Islam
menetapakan batsan-batasan tertentu unutuk laki-laki maupun peremouan.
Khususnya untuk muslimah memiliki pakaian khusus yang menunjukan jati
dirinya sebagai seorang musliamah. Bila pakain adat umunya bersifat loakal
mamka pakaianmu bersiafta universal. Dalam arti dipakai oleh muslimah
dimanapun dia berada [12,p,34 ]
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian
31
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah tempat dimana penulis melakukan penelitian
untuk membangun sebuah sistem informasi,dalam hal ini penelitian dilakukan di
JU-SEP Collection yang menjadi objek penelitian, yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem informasi yang dapat
membantu aktivitas bisnis perusahaan.
3.1.1 Sejarah singkat
Pada awalnya pemilik JU-SEP Collectionadalah sebuah nama toko dimana toko tersebut bergerak di bidang usaha jual pakaian laki-laki ataupun perempuan
dewasa ataupun anak- anak. Toko JU-SEP beralamatkan di jalan Wanaraja no
105, toko JU-SEP sendiri didirikan tahun 2010 awal juni. Sebelum membuka toko
tersebut dahulunya pemilik toko tersebut berjualan keliling pasar dengan sistem
pemesanan tetapi dengan usaha yang keras lama kelamaan pemilik toko tersebut
dengan kegigihannya bisa berkembang dan membuka toko tersebut
3.1.2 Visi dan Misi
3.1.2.1 VISI
Menjadi usaha besar dibidang penjualan pakaian deengan kualitas
32
3.1.2.2 MISI
Dengan mengedepankan kepuasan pelanggan dan konsumen dengan
menjual barang dengan kualitas barang terbaik dan menjadikan konsumen sebagai
teman sehingga konsumen merasa nyaman, dengan motto “ Anda Puas Kami Pun Senang”
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan antar bagian
bagian yang terdapat di dalam sebuah organisasi. Bentuk struktur organisasi
biasanya berupa gambaran grafis dengan garis yang berfungsi untuk menunjukan
hubungan antara bagian-bagian dalam organisasi.
Struktur organisasi JU-SEP Collectiondilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.1 Struktur organisasi
(Sumber : Ju-Sep Collections)
3.1.4 Deskripsi Tugas
1. Pemilik
Pemilikdisini sebagai pemimpin yang bertugas untuk
mengawasi/mengontrol pekerjaanpara bawahannya serta mengevaluasi
kinerja para bawahannya.
Pemilik
33
2. Kasir
Bagian ini melayani konsumen atau pembeli dengan ramah berinteraksi
dengan konsumen mencatat laporan penjulan.
3. Gudang
Bagian menerima barang dari suplayer mendata barang masuk member
laporan kepada sang pemilik toko mengenai barang yang masuk .
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian berisi uraian yang menjelaskan secara rinci tentang
bagaimana suatu penelitian dilakukan.Penjelasan ini juga bisa digunakan untuk
menilai apakah hasil suatu penelitian dapat dipercaya, dan apakah kesimpulan
penelitian ini dapat digunakan untuk kepentingan secara praktis atau digunakan
dalam kajian pustaka dalam penelitian berikutnya.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini termsauk keadalam penelitian yang bersifat deskriptif
penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri
variable, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gamabaran
tentang kinerja program dirancang dan diimplenmatiskan kepada pengguna (user) dalam perusahaan
Metode penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para
peneliti melakukan manipulsi atau memberikan perlakuan tertentu terhadp objek
penelitian. Semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian
34
cukup luas kemudian peneliti dapat pengguanaan kualitatif, pendekatan kualitatif
atau penggambarn keadaan secara kualitatif dan nartip. Penelitian deskriftip dapat
di lakukakn pad saat ini atau dalam kurun waktu yang singkat tetapi dapat pula
dilakukan dalam kurun waktu yang singkat. tetapi dapat pula dilakukan waktu
yang cukup panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian
deskriftip, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam krun waktu yang cukup
panjang disebut penelitian longitudinal.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, ini penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna
Merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan atau toko. Dalam proses pengumpulan data penulis mengumpulkan
semua data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode data primer dan data
sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
langsung kepada pengumpul data. Peneliti menggunakan data primer karena
peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber
langsung dari objek pertama yang akan diteliti dalam hal ini JU-SEP Collection. Untuk mendapatkan data primer metode pengumpulan data yang dipakai adalah
wawancara, observasi. Berikut penjelasan pengumpulan data yang dilakukan
penulis :
35
a. Observasi
Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi
untuk memperoleh data yang diperlukan. Penulis melakukan pengamatan
bagaimana proses bisnis yang berjalan, mengamati dari step to step langkah-langkah yang dilakukan oleh narasumber, mencatat kendala yang dihadapi
dalam proses bisnis untuk dijadikan dokumen masalah yang harus diatasi,
pengamatan pada proses transaksi pelayanan, pengamatan pada proses
pelanggan datang untuk melakukan perawatan hingga selesai dan dilakukannya
proses pembayaran. Hasil observasi yang dilakukan penulis dari penelitian
pada JU-SEP Collection kemudian akan diolah sebagai acuan rancangan sistem aplikasi yang akan dibangun dan diharapkan akan membantu pada bagian
pelayanan, dan seluruh proses bisnis dapat berjalan dengan lebih baik.
b. Wawancara
Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab
langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui
persoalan dari objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penyusun
melakukan wawancara dengan narasumber yaitu pemilik/owner di JU-SEP
Collection.
3.2.2.2Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsng memberikan data
kepada pengumpul data. Menggunakan data sekunder karena peneliti
mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu
36
sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi dan media internet serta studi
literatur.
a. Dokumentasi
Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini,
dokumen-dokumen diperoleh dari hasil pengamatan dan analisis sehingga
diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem dan telah
dilampirkan dalam skripsi ini pada bagian lampiran.
b. Internet
Pencarian informasi dan referensi melalui kegiatan browsing. c. Studi literatur
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mengutip dan
membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan pustaka yang
mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang
dibuat sebelum melakukan pada tahap metode pengembangan sistem. Itu terlihat
dari setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk
dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi suatu sistem
informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan
sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat
37
PERANCANGAN ANALISIS
IMPLEMENTASI
PENGUJIAN
PEMELIHARAAN
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Penulis membuat sebuah proposal untuk diberikan kepada dosen
pembimbing serta untuk di berikan kepada pimpinan JU-SEP Collection. Kemudian setelah proposal tersebut disetujui oleh kedua belah pihak, baik pihak
dosen pembimbing maupun pembimbing lapangan, barulah kemudian pembuatan
Sistem Informsasi penjualan ini dapat berjalan dan melangkah ke tahap
selanjutnya yaitu tahap determi information requirements. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem air terjun (waterfall) adalah sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan sekuensial yang
mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode,
pengujian, dan pemeliharaan. Metode ini dipilih oleh penulis karena merupakan
metode yang paling cocok dalam ruang lingkup penelitian atau penulisan skripsi.
Alur dari metode waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :
38
a. Analisis
Pada tahap analisis, dilakukan proses pengumpulan dan kebutuhan yang lebih
diintensifkan ke dalam pembangunan aplikasi.
b. Perancangan
Perancangan program dibentuk dalam keseluruhan Pengembangan Sistem
Informasi penjualan di JU-SEP Collection, seperti media apa saja yang dibutuhkan, tahapan proses apa saja yang terjadi dan alur data ketika aplikasi
dijalankan. Dalam pembuatan rancangan Tampilan (User Interface) user interface disisi Client, aplikasi di letakkan pada perangkat desktop computer, dalam perangkat mobile.
c. Implementasi
Implementasi dilakukan dengan pengaplikasian sistem menggunakan perangkat
lunak dan perangkat keras sesuai dengan perancangan yang telah
dilakukan.Dalam sistem ini implementasi menggunakan PHP sebagai bahasa
pemrograman dan database MySQL.
d. Pengujian
Dalam tahap ini, untuk memperoleh data yang akurat dan tepat maka, setelah
data diproses diadakan pengujian terhadap hasil pengolahan.Sebagai tolak ukur
dari pengujian sistem ini adalah apabila data yang ditampilkan sesuai dengan
yang diharapkan dan sesuai dengan kondisi yang ada. Bila data kurang tepat
39
e. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada
perangkat lunak yang dibangun.Pemeliharaan mencakup perbaikan atas
implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan dimana masing-masing
penggunanya saling terhubung dalam jaringan intranet.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis
akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan
menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). 1. Use Case Diagram
Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana
sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.
2. Activity Diagram
Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem.Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa
pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berfungsi untuk menganalisis sebuah
use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi
40
algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses
paralel.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.
4. Class Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram
juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
5. Component Diagram
Component software merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan
implementasi software dari sebuah atau lebih class.Komponen dapat berupa
source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram merepresentasikan dunia ril yaitu component software yang mengandung
component, interface dan relationship. 6. Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan
41
menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan
jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh
node tertentu dan ketergantungan komponen.
3.2.4. Pengujian Software
Merupakan proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak
secara manual maupun otomatis dengan tujuan untuk menguji apakah perangkat
lunak tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada dua teknik
pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, yaituk teknik
pengujian black box dan teknik pengujian white box :
3.2.4.1 Pengujian Black Box
Dalam perancangan sistem informasi penjualan di Bumi Reptil Bandung
berbasis web ini penyusun menggunakan pengujian Black Box, untuk menguji
fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat
lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau
kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana
proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi
kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui
kesalahan-kesalahannya.Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi keluaran yang
42
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai
berikut :
1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2) Kesalahan interface.
3) Kesalahan kinerja.
4) Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
3.3 Analisis system yang sedang berjalan
Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang
berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan untuk
menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari
dalam maupun dari luar organisasi, untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan– kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikan
yang akan dilakukan pada sistem tersebut.
Pembahasan dalam analisis sistem yang akan dilakukan adalah pada
bagian pemasangan iklan. Adapun ruang lingkup kegiatannya adalah pendaftaran
promosi produk, jadwal penayangan iklan, dan pembayaran biaya promosi.
3.3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis
aktifitas – aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi penjualan, yang meliputi tentang pemilihan produk, pembelian produk, pembayaran produk, dan
43
Konsumen
Karyawan System
Membuat Laporan Membuat Struk
Pembelian <<Include>>
Laporan Transaksi Laporan Stok Barang
<<Include>> <<Include>>
Melihat Produk
Pembayaran
Membeli Produk
Mengelola Stock Produk
3.3.1.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan
Use case diagram merupakan pemodelan untuk mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor didalam sistem yang sedang berjalan. Secara
kasar. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam
sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi
itu. Berikut ini penggambaran use case yang berjalan untuk sistem informasi
pemasangan iklan
Gambar 3.3 Use case diagram yang sedang berjalan
1. Skenario Use Case Mencari produk yang sedang berjalan
Adapun skenario use case mencari produkdalam sistem yang berjalan adalah
44
Tabel 3.1 Skenario Use case Melihatproduk yang sedang berjalan
Idenifikasi
Nama Use Case Melihat produk
Tujuan Menjelaskan Proses pencarian Informasi dan penjelasan
produk
Deskripsi
Aktor Konsumen, Petugas Toko
Skenario Utama
Kondisi Awal Konsumen mencari Informasi dan memilih
produk
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Konsumen melihat produk
memilih produk 2.
Kondisi Akhir Konsumen memesan produk
2. Skenario Use Case pembelian yang sedang berjalan
Adapun scenario use case pembelian dalam sistem yang berjalan adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skenario Use case Pembelian yang sedang berjalan
Idenifikasi
Nama Use Case Pembelian Produk
Tujuan Menjalankan Proses pembelian dengan Pembayaran
45
Deskripsi
Aktor Konsumen, petugas toko,
Skenario Utama
Kondisi Awal Konsumen membeli produk
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Bag.toko membuatkan struk pembayaran
3. Memberikan struk pembayaran
Konsumen melakukan pembayaran 4.
5. Menyiapkan produk
6. Melakukan penyerahan produk
7. Konsumen Menerima Produk
Kondisi Akhir Produk berhasil dijual
Tabel 3.3 Skenario Use case Pengelolaan stok produk yang sedang berjalan
Idenifikasi
Nama Use Case Pengelolaan Stok Produk
Tujuan Menjelaskan Proses pengadaan stok produk
Deskripsi
Aktor Bagian Gudang, pemilik dan Supplier
Skenario Utama
Kondisi Awal Bagian Gudang mengajukan Pengadaan Produk
46
8. Pemilik menerima surat pengajuan pengadaan
produk
9. Pemilik memeriksa surat pengajuan
Pemilik ACC Surat pengajuan
Bagian Pembelian membuat PO
Pemilik mengirim PO
Supplier menerima PO
Supplier mengirim produk yang
sesuai
Bagian Gudang menerima produk yang sesuai
dengan PO
Kondisi Akhir Produk berhasil diterima
3.3.1.2. Aktivity Diagram sistem yang sedang berjalan
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
47
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum.
1. Diagram Aktivity penjualan
Gambar 3.4 Diagram Activity penjualan yang berjalan
Sistem Konsumen
Berkunjung
Melihat Produk
Memajang Produk
Memilih Produk
Memesan Produk Menerima Pesanan
Menginformasikan stok dan Harga produk Menerima Informasi
Membeli Produk Membuat data dan Struk Pembelian
Menerima struk pembelian Membuat Struk Pembelian
Start
End
End Yes
Yes No
48
2. Diagram Aktivity Pengelolaan Stok Produk
Pemilik
Gambar 3.5 Diagram Activity Pengadaan stok Produk yang sedang berjalan
3.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, baik
analisis terhadap prosedur yang ada, penulis menemukan beberapa permasalahan
baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung yang dapat mempengaruhi
kinerja terhadap sistem yang ada. Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh
lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya.
Setelah melakukan pengamatan dengan maksud untuk mengumpulkan
49
mengajukan evaluasi yang nantinya akan diperbaiki pada bab selanjutnya. Pada
tabel di bawah ini merupakan permasalahan yang ada dan usulan solusiyang
diajukan berupa :
Tabel.3.4 Evaluasi sistem yang sedang berjalan
Masalah Bagian Solusi
Admin Membangun sistem informasi yang
terkomputerisasi sebagai solusi
alternatif dalam melakukan Penjualan
produk di Ju-Sep Collections
yangdiharapkan dapat memberikan
efisiensi waktu transaksi kepada para
konsumen sehingga dapat
meningkatkan efektivitas kerja para
karyawan
Pemesanan produk
masih menggunakan bon
manual dan pencatatan
dilakukan pada buku tulis
Admin Membangun sistem informasi
Penjualan yang terkomputerisasi
sebagai solusi alternative dalam
melakukan pemasaran
Admin Membuat media untuk menyampaikan
informasi yang terkomputerisasi agar
dapat memberikan informasi kepada
50
informasi yang berkaitan
dengan Ju-Sep
Collections
Tidak terorganisasi
penyampaian data
penjualan dan
pengelolaan stok dengan
baik sehingga data-data
tersebut akan hilang
Admin Membuat media penyimpanan data
Penjualan yang terkomputerisasi
membuat laporan hasil transaksi
51
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang
sistem yang dikembangkan atau sistem baru kepada pemakai (konsumen), pihak supplier dan semua stake holder yang berkepentingan.Perancangan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang
dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung
operasinya setelah diterapkan. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai
berikut:
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system
2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa penggambaran
perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah
ke dalam satu-kesatuan yang utuh berfungsi.
5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem memiliki dua tujuan utama, yaitu:
52
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada programmer.
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada pemakai mengenai sistem informasi yang baru,
perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mewakili ngenai komponen
sistem informasi yang akan di desain. Penentuan persyaratan sistem dilakukan
agar arah perancangan sistem dapat terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem
yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini
merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun.
Implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, pada tahap
perancangan sistem informasi dirancang dengan tujuan sebagai alat komunikasi
antara pemakai (konsumen) dengan pembuat program guna mendapatkan sistem
aplikasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan akan berorientasi objek dengan
menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai perancangan, dokumentasi dan visualisasi.
4.1.3.1Use Case Diagram
Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu system, sehingga pengguna system paham dan mengerti mengenai kegunaan system yang akan
53
ditanggapi oleh sistem terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor dijelaskan
dalam skenario Use Case yang diusulkan di Ju-Sep Collections berikut ini, yaitu :
Gambar 4.1 Use Case Diagram Penjualan di Ju-Sep Collections yang Diusulkan 4.1.3.2Skenario Use Case
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan
penilaian terhadap skenario tersebut.
1. Skenario Use Case Melihat Produk
Tabel 4.1 Skenario Use Case Melihat Tampilan Produk Identifikasi
Nomor 1
NamaUse Case Melihat Tampilan Produk
54
Deskripsi
Aktor Konsumen
Skenario Utama
Kondisi awal Klik Menu Utama
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Masuk ke halaman utama Web
2. Menampilkan Halaman utama
3. Memilih Menu Produk
4. Menampilkan Produk dan stock yang
tersedia
5. Klik produk
6. Menampilkan harga, ukuran, Warna
dan stock Produk
7. Menampilkan Link ke menu cara
belanja.
Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan
2. Skenario Use Case Proses Registrasi
Tabel 4.2 Skenario Use Case Proses Registrasi Identifikasi
55
NamaUse Case Registrasi
Tujuan Untuk Menjadi Member sebagai syarat
untuk bisa melakukan pembelian produk
Deskripsi
Aktor Konsumen
Skenario Utama
Kondisi awal Klik Menu Cara Belanja
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Menampilkan Form pendaftaran akun
Member
2. Input Nama, Alamat, No HP/Telp,
Alamat E-mail
3. Verifikasi data input
4. Menampilkan form user name dan
Password default
56
3. Skenario Use Case untuk Log in
Tabel 4.3 Skenario Use Case Log in Identifikasi
Nomor 3
NamaUse Case Lo gin
Tujuan Member Melakukan Log in ke Sistem
Deskripsi
Aktor Konsumen
Skenario Utama
Kondisi awal Klik menu Log in
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Menampilkan Menu Login
2. Input User name dan Password
3. Verifikasi Input user name dan
Password
4.Menampilkan Ganti user name dan
password
57
Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan
4. Skenario Use Case untuk Pembelian Produk
Tabel 4.4 Skenario Use Case Pembelian Produk
Identifikasi
Nomor 4
NamaUse Case Pembelian Produk
Tujuan Member Melakukan Pembelian produk
Deskripsi
Aktor Konsumen
Skenario Utama
Kondisi awal Klik Cara Belanja
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Menampilkan Daftar Produk
2. Klik Daftar Produk
3. Menampilkan Informasi Harga,
Ukuran, Warna dan jumlah stock
Produk
3. Memilih Ukuran, Warna dan
58
4. Menampilkan Alamat Tujuan
Pengiriman
5. Input Alamat Alamat Tujuan
Pengiriman
6. Menampilkan Cara Pembayaran
7. Input Konfirmasi Pembayaran
8. Memeriksa kelengkapan data
pemesanan produk.
9. Menyimpan data konfirmasi
pembayaran pemesanan
Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan
5. Skenario Use Case untuk Pengelolaan Data Transaksi Produk
Tabel 4.5 Skenario Use Case Pengelolaan Data Transaksi Produk Identifikasi
Nomor 5
NamaUse Case Login Akun Admin
Tujuan Melakukan Pengelolaan Data Transaksi
pembelian produk
Deskripsi