SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
BERBASIS WEB PADA PT GROUP RISET
POTENSIAL
Skripsi
Disusun Oleh :
Budi Siswantoro
Nim : 103093029667
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Berbasis Web
Pada PT. Group Riset Potensial
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Budi Siswantoro
1030930296667
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Berbasis
Web
Pada PT. Group Riset Potensial
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Budi Siswantoro
103093029667
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Zainuddin Bey Fanani, M. Sc
Herlino Nanang, MT
NIP.150 368 819
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Budi Siswantoro – 103093029667
Perancangan sistem informasi sumber daya
manusia berbasis web pada PT. Group Riset Potensial. Dibimbing oleh:
Zainudin
Bey F dan Herlino Nanang, M.Kom
ABSTRAK
Suatu perusahaan memerlukan sumber daya sebagai pelaksana
kegiatan operasionalnya. Sering kali semakin besar suatu perusahan maka
akan membutuhkan suatu cara untuk mengatur sumber daya manusia yang ada.
Apabila pengaturan tersebut tidak dilakukan dengan benar maka memyebabkan
adanya ketidak teraturan terhadap informasi yang dihasilkan berkaitan dengan sumber
daya.
Belakangan
ini
sering
ditemukan
didalam
suatu
perusahaan,
pencatatan/pengarsipan untuk masing-masing data karyawan masih di lakukan dengan
cara manual. Dengan kata lain masih mengunakan metode pengarsipan dalam bentuk
buku/kertas sehingga bila data tersebut di butuhkan dalam waktu yang cepat data
tersebut tidak bisa di dapat. Selain itu bila seorang karyawan ingin mengetahui latar
belakang ia berkerja, sejarah dan juga mengetahui prestasi yang telah ia peroleh
akan mendapat kesulitan dalam memperoleh datanya tersebut.
Seiring perkembangan zaman, dimana komputer sudah bukan lagi menjadi
barang baru dan berharga, maka kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan
komputer semakin meningkat. Hampir semua organisasi maupun perusahaan mulai dari
sekala kecil sampai
dengan besar
mulai
mengunakan
komputer
untuk menunjang
kegiatan operasinalnya. Namun, sering
kali banyak perusahaan yang mengabaikan atau kurang memaksimalkan pemakaian
komputer di dalam kegiatan operasionalnya, seperti misalnya penggunaan komputer pada
bagian personalia.
Oleh sebab itu penulis mencoba untuk memuat suatu sistem yang dapat
menangani hal tersebut di atas dengan mengembangkan sistem informasi sumber daya
manusia yang dapat membantu perusahaan dalam pemakaiaan komputer.
Metodologi yang digunakan adalah
RAD (rapid application development),
yang meliputi
fase
analisa,
perancangan,
implementasi.
Analisa
perancangan
akan menggunakan notasi Unified Modeling
Language. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL sebagai
basis datanya. Dengan digunakannnya metode
RAD
memungkinkan perangkat lunak
atau sistem informasi dikembangkan dengan lebih cepat dan lebih murah serta
memenuhi harapan serta kebutuhan pengguna.
Dengan dikembangkanya sistem informasi sumber daya manusia berbasis web
ini diharapkan dapat membantu dalam melakukan pengaturan serta control
terhadap karyawan, dan juga membantu karyawan untuk mendapatkan informasi yang
up to date
, tepat, cepat dan akurat dari perusahaan.
Kata kunci:
Sistem, Sumber daya Manusia, Identitas, prestasi, pelanggaran,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada ALLAH SWT
yang maha pengasih lagi
maha penyayang yang telah memberikan karunia dan rahmatnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk mencapai jenjang Setrata 1 (S1)
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi ini mengambil judul : “SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA
MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT GROUP RISET POTENSIAL”
Dalam pembuatan laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
pengarahan, batuan moril dan materiil yang sangat berharga dan membantu
dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
ALLAH SWT yang telah memberkan rahmat dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini.
Bpk M Qomarul Huda, M.Kom, Selaku Ka prodi Sistem Informasi.
Bpk Zainudin Bey Fananie, M.Sc , selaku pembimbing I
Bpk Herlino Nanang, MT , selaku pembimbing II
PT Group Riset Potensial yang telah memberikan tempat kepada penulis
untuk melakukan praktek kerja lapangan.
Ayah dan Ibu serta Kakak-ku tercinta terimakasih atas doa dan dorongannya
dalam menyelesaikan laporan ini.
Teman-teman Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi 2003, Khususnya kelas
SI.A dan lainnya yang telah memberikan ide dan dorongan untuk cepat
menyelesaikan laporan ini.
Selurluh pihak telah memberikan dukungan dan semangat untuk terus maju
hingga dapat menyelesaikan pendidikan di UIN Jakarta dan mendapat Gelar
Strata 1 (S1).
Pada Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kehilafan, karena
keterbatasan sarana serta referensi yang coba untuk di usung penulisan,
sehingga penulisan Skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan penulisan kedepan
Demikian, Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, 18 Juni 2008
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……… i
LEMBAR PENGESAHAN ………. iii
PENGESAHAN UJIAN ……….. iv
ABSTRAKSI ……….……… v
LEMBAR PERNYATAAN ………. vi
KATA PENGANTAR ………. vii
DAFTAR ISI ……… ix
DAFTAR GAMBAR ………... xiii
BAB I. PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang ……….. 1
I.2
Perumusan Masalah ……… 2
I.3
Batasan Masalah ………... 3
I.4
Tujuan dan Manfaat Penulisan………... 4
I.5
Metodologi Penelitian ……….. 5
I.6
Sistematika Penulisan ……… 6
BAB II. LANDASAN TEORI
II.1
Sistem Informasi
II.1.1
Definisi Sistem ………... 7
II.1.2
Pengertian Informasi ……….. 8
II.1.3
Pengertian Sistem Informasi ... 9
II.1.4
Pengertian Sistem Informasi Manajemen………
10
II.2
Manajemen Sumber Daya Manusia
II.2.1
Pengertian Manajemen ………... 10
II.2.2
Pengertian Sumber Daya Manusia …………... 11
II 2.3
Pengertian Sistem Informasi Sumber daya Manusia ... 11
II 2.4
Pendekatan MSDM ... 13
II 2.5
Fungsi Utama MSDM ...
16
II.3
Internet
II.3.1.
Internet dan Web………....
17
II.3.2
Database ………...
19
II 3.3
Client Server ...
20
II.4
PHP
II.4.1
Hubungan PHP dengan HTML………...
21
II.4.2
Kelebihan PHP ...
21
II.4.3
Mengenal MySQL ...
22
II.4.4
Macromedia Dereamweaver ... 23
II.5
Metodologi Penelitian
II.5.1
Metodologi Pengumpulan Data ………. 24
II.5.2
Metodologi Pengembangan Sistem ……… 24
II.6
Unifind Modelling Languange
II.6.1
Pengertian UML ………. 26
II.6.2
Use Case Diagram ... 27
II.6.3
Class Diagram ...
28
II.6.4
Activity Diagram ...
29
II.6.5
Sequance Diagram ... 30
II.6.6
Collaboration Diagram ... 31
II.6.7
Component Diagram ... 31
II.6.8
Langkah-langkah Penggunaan UML ... 32
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
III.1
Metodologi Penelitian ………... 34
III.2
Tahap Pengembangan Sistem ………... 35
III.3
Tahap Pengumpulan Data ………...
36
III.4
Blok Diagram Alur Perancangan Sistem ………...
38
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1
Profil Perusahaan ... 41
IV.1.1
Sruktur Organisasi ... 42
IV.2
Tahap Pengembangan Sistem
IV.2.1
Requarement/Pemodelan Bisnis ……….... 48
1. Investigasi Awal………...
48
2. Memahami Sistem Yang Berjalan ...
50
3. Mendefinisikan Kembali Masalah Yang Ada ...
51
IV.2.2
Usulan Pemecahan Masalah ...
52
IV.2.3
Disain Sistem ...
52
4.2.3.1 Analisa Kebutuhan ... 52
4.2.3.2
Analisa Input ...
54
4.2.3.3 Analisa Output ... 54
4.2.3.4 Lingkungan Yang Dikembangkan ... 55
4.2.3.5 Perancangan Sistem ... 55
1. Workflow Yang Diusulkan ... 57
2. Use Case Diagram ... 58
3. Analisis Use Case ... 61
4. Activity Diagram ... 67
5. Class Diagram ... 70
6. Sequance Diagram ... 75
7.
Component User Interface ...
81
8.
Deployment Diagram ...
82
9.
Perancangan Antar Muka ...
83
VI.2.4
Pengujian Sistem ... 89
BAB V. PENUTUP
V.1
Kesimpulan ……… 93
V.2
Saran ……….. 94
DAFTAR PUSTAKA ……… 95
LAMPIARAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.1
, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi dan Kontribusi MSDM ……. 13
Tabel 2.2
, MSDM Dalam Berbagai Peran, Fokus, dan Aktifitas ... 15
Tabel 2.3
.
Tipe Diagram UML ………. 27
Table 4.1
, Wawancara Investigasi Awal ……….. 49
Table 4.2
, Table
Requirement Actor and Use Case
. ……… 56
Table 4.3
, Use Case Analisis Login ………. 61
Table 4.4
, Use Case Analisis Input data Pegawai ……… 62
Table 4.5
, Use Case Analisis Cetak Data Pegawai ……… 62
Table 4.6
, Use Case Analisis Penilaian Prestasi ……….. 63
Table 4.7
, Use Case Analisis Cetak Penilaian Prestasi ………. 63
Table 4.8
, Use Case Analisis Penilaian Pelanggaran ……… 64
Table 4.9
, Use Case Analisis Cetak Penilaian Pelanggaran ………. 64
Table 4.10
, Use Case Analisis Input data Gaji ………. 65
Table 4.11
, Use Case Analisis Cetak Informasi Gaji ………...…………. 65
Table 4.12
, Use Case Analisis Pengajuan Cuti ………. 66
Table 4.13
, Use Case Analisis Cetak Report Cuti …………..……….. 66
Table 4.13
, Structure Data Login ………. 72
Table 4.14
, Structure Data Hak Akses ………72
Table 4.15
, Structure Data Indentitas Karyawan ……… 73
Table 4.16
, Structure Data Project ………. 74
Table 4.17
, Structure Data Cuti ……….. 74
Table 4.18
, Structure Data Pengalaman ………. 74
Table 4.19
, Kriteria Pengujian Sistem ... 92
Gambar 2.1,
Use Case and Actor
……….. 28
Gambar 4.1
, Struktur Organisasi GRP ………. 42
Gambar 4.2
, Work Flow Diagram ……….. 57
Gambar 4.3
,
Use Case Diagram
Administrator ... 58
Gambar 4.4
,
Activity
Diagram Untuk
Login
………..67
Gambar 4.5
,
Activity
Diagram Untuk Cetak Identitas ……… 68
Gambar 4.6
,
Activity
Diagram Untuk Penggajuan Cuti ……….. 69
Gambar 4.7
, Class Diagram Sistem. ……….. 71
Gambar 4.8
, Sequance Diagram Input Data Karyawan ……… 75
Gambar 4.9
, Sequance Diagram Pengesahan Cuti ……….. 76
Gambar 4.10
,
Squance
Diagram Untuk Login ………. 77
Gambar 4.11
, Sequance Diagram Info Identitas ………. 78
Gambar 4.12
, Sequance Diagram Gaji ……… 79
Gambar 4.13
, Sequance Diagram Pengajuan Cuti ……… 80
Gambar 4.14
, Component Diagram ………. 81
Gambar 4.15
, Deployment Diagram ... 82
Gambar 4.16
, Perancangan Login Sistem ……….. 83
Gambar 4.17
, Perancangan Halaman Awal Sistem ……… 84
Gambar 4.18
, Halaman Administrator ………. 84
Gambar 4.19
, Halaman Awal Pada Menu Karyawan ……… 85
Gambar 4.20
, Halaman Awal Pada Menu Karyawan ……… 85
Gambar 4.21
, Info Prestasi Dan Pelanggaran ………86
Gambar 4.22, Halaman Gaji Pada Kolom Karyawan ………. 86
Gambar 4.23, Info Cuti Pada Halaman Karyawan ……… 87
Gambar 4.24, Form Pengajuan Cuti Karyawan ……… 87
Gambar 4.25, List Data Pada Kolom Manager ………. … 88
Gambar 4.26, Persetujuan Dari Manajer Setelah Karyawan Mengajukan Cuti … 89
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu perusahaan memerlukan sumber daya sebagai pelaksana kegiatan
operasionalnya. 1Sering kali semakin besar suatu perusahan maka akan membutuhkan suatu cara untuk mengatur sumber daya manusia yang ada.
Apabila pengaturan tersebut tidak dilakukan dengan benar maka memyebabkan
adanya ketidak teraturan terhadap informasi yang dihasilkan berkaitan dengan
sumber daya.
Belakangan ini sering ditemukan didalam suatu perusahaan,
pencatatan/pengarsipan untuk masing-masing data karyawan masih di lakukan
dengan cara manual. Dengan kata lain masih mengunakan metode pengarsipan
dalam bentuk buku/kertas sehingga bila data tersebut di butuhkan dalam waktu
yang cepat data tersebut tidak bisa di dapat. Selain itu bila seorang karyawan
ingin mengetahui latar belakang ia berkerja, sejarah dan juga mengetahui prestasi
yang telah ia peroleh akan mendapat kesulitan dalam memperoleh datanya
tersebut.
Tidak hanya itu saja, disamping itu juga terjadi kesulitan manakala
melakukan penilaian terhadap seorang karyawan yang dilakukan oleh seorang
atasan, apabila seorang atasan tersebut baru dalam perusahaan. Padahal seorang
atasan perlu memiliki informasi yang lengkap mengenai anak buahnya, sehingga
ia dapat mengontrol dengan baik apa saja yang telah di kerjakan bawahannya.
1
Sistem Informasi, (Bandung: Informatika, 2005) cet., ke-1, h.21
Sedangkan seorang bawahan memerlukan informasi mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Seiring perkembangan zaman, dimana komputer sudah bukan lagi menjadi
barang baru dan berharga, maka kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan
komputer semakin meningkat. Hampir semua organisasi maupun perusahaan
mulai dari sekala kecil sampai dengan besar mulai mengunakan komputer untuk
menunjang kegiatan operasinalnya. Namun, sering kali banyak perusahaan yang
mengabaikan atau kurang memaksimalkan pemakaian komputer di dalam
kegiatan operasionalnya, seperti misalnya penggunaan komputer pada bagian
personalia.
Oleh sebab itu penulis mencoba untuk membuat suatu sistem yang dapat
menangani hal tersebut di atas dengan mengembangkan sistem informasi sumber
daya manusia yang dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan
pemakaiaan komputer.
1.2 Perumusan Masalah
Perusahaan dalam sekala kecil atau pun besar sering kali mendapatkan
persoalan seperti misalnya, perusahaan yang telah menggunakan komputer di
dalam pelaksanaan kegiatan operasinalnya, namun sering kali komputer hanya di
gunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan luar perusahaan. Seperti
misalnya untuk melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian
perusahaan padahal dengan adanya seluruh komputer yang saling terintegrasi
dengan jaringan maka proses pengaturan sumber daya manusia dapat
memanfaatkan fasilitas tersebut.
Masalah-masalah yang di temui penulis dalam proses pengaturan sumber
daya manusia pada PT Group Riset Potensial diantaranya:
1. Metode pengarsipan dalam bentuk buku/kertas apabila dibutuhkan dalam
waktu yang cepat data tidak bisa di dapat.
2. Kesulitan dalam melakukan penilaian terhadap seorang karyawan apabila
seorang atasan tersebut baru dalam perusahaan.
3. Perlunya kontrol terhadap karyawan.
4. Karyawan memerlukan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan pekerjaan.
5. Seorang karyawan ingin mengetahui latar belakang ia berkerja, sejarah dan
juga mengetahui prestasi-prestasi yang telah ia peroleh kesulitan dalam
memperoleh datanya tersebut.
Oleh sebab itu proses pengaturan sumber daya pada suatu perusahaan mutlak di
perlukan pada suatu perusahaan.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan ini, penulis mencoba membahas bagaimana rancangan
proses pengaturan sumber daya manusia, adapun batasan sistem yang akan
dibuat diantaranya :
1. Membuat rancangan proses pengaturan sumber daya manusia.
2. Rancangan tersebut diaplikasikan dalam bentuk web site.
3. Sistem ini menyediakan informasi bagi karyawan dan pihak managemen.
4. Web yang akan di buat bersifat interen, yaitu hanya dapat di akses oleh
karyawan, manager dan administrator yang mempunyi hak akses tertinggi.
5. Menggunakan PHP versi 5.0.45 sebagai bahasa pemprograman dan MySql
sebagai database.
6. Pada penulisan sistem ini tidak membahas masalah protocol, jaringan dan
keamanan data.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai pada penulisan ini yaitu :
1. Menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
2. Mengidentifikasi kebutuhan sistem informasi sumber daya manusia yang ada
untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa datang.
3. Merancang suatu sistem informasi sumber daya manusia yang menyediakan
informasi bagi karyawan.
Manfaat yang didapat diberikan dari pengembangan sistem informasi ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem sedang berjalan.
2. Memberikan informasi untuk pihak karyawan dan managemen.
3. Memberikan pengawasan terhadap karyawan sehingga dapat dikontrol
dengan baik.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :
• Metode pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya :
1. Melakukan survey terhadap sistem yang sedang berjalan.
2. Melakukan analisis terhadap hasil survey.
3. Mengidentifikasi kebutuhan informasi.
4. Mengidentifikasi kebutuhan informasi yang baru atau persyaratan sistem.
• Metode analisis dan perancangan sistem
Tahap analisis dilakukan dengan pengidentifikasian sistem yang sedang
berjalan dan prosedur pada perusahaan serta kebutuhan informasi yang
diperlukan perusahaan.
Pada tahapan perancangan sistem penulis mengunakan metodelogi RAD
(Rapid Application Developtment) yaitu sebuah model proses perkembangan
peramgkat lunak sequential linear yang menekankan siklus perkembangan yang
sangat pendek. Pada tahap ini meliputi beberapa aktivitas diantaranya :
pemodelan bisnis, pemodelan data, proses model, aplikasi generasi, testing dan
turnover. Selain mengunakan RAD penulis juga mengkombinasikan dengan
UML (Unified Modeling Language). 2Dengan UML kita dapat mengembangkan sistem yang berbasis object oriented dengan mudah, karena menawarkan sebuah
standar untuk merancang model sebuah sistem.
2
Munawar, Pemodelan Visual Edisi 1, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), cet., ke-1, h.1
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memperjelas dan mempermudah penulisan skripsi ini, maka skripsi ini
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I PENDAHULUAN
Berisi : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan masalah, Tujuan dan
Manfaaat, Metodologi Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
Bab II LANDASAN TEORI
Berisi : Management sumber daya manusia, Konsep Sistem Informasi
sumber daya manusia, Konsep Pembuatan Web, Metodologi
Perancangan, dan Prinsip-prinsip Antar Muka (Design).
Bab III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi : Metodologi sistem yang digunakan.
Bab IV PEMBAHASAN DAN HASIL
Berisi : Sejarah, Struktur Organisasi, dan Ruang Lingkup PT Group Riset
Potensial. Analisis Masalah serta Penulis menguraikan tentang
Perancangan dan Analisa sistem yang dibuat, dan Struktur Data Base
serta rancangan Input dan Output. Juga Desain antar muka sistem.
Bab V PENUTUP
Berisi : Kesimpulan dari Studi Kasus yang dilakukan serta Saran-saran
untuk Perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut Turban
dan Potter (2003, p8) sistem adalah suatu komponen kelompok yang saling
berhubungan dan berkerja sama untuk mencapai tujuan umum dengan menerima
input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang terorganisasi.
Sedangkan menurut Mc.leod (2001, p11) sistem adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.
Syarat-syarat sistem yaitu :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting daripada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Karakteristik sistem yaitu :
1. Mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung.
2. Masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
1. Sistem Fisik ( Physical System ):
Kumpulan elemen-elemen/unsur-unsur yang saling berinteraksi satu
sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata
tujuan-tujuannya.
2. Sistem Abstrak ( Abtract System):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide,
dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan
elemen-elemennya. Contoh : sistem teologi, hubungan antara manusia
dengan Tuhan.
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut McLeod (2001, p12), Informasi adalah data yang telah diproses
atau data yang telah memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya. Menurut
Hall dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Jusuf (2001, p14), Informasi
menyebabkan pemakai melakukan suatu tindakan yang dapat ia lakukan atau
tidak lakukan. Informasi ditentukan efeknya pada pemakai, bukan oleh bentuk
fisiknya. Informasi adalah data yang telah tersusun dan disertai dengan referensi
terhadap sustu hubungan (konteks) yang mempunyai arti, untuk pengambilan
keputusan.
Sedangkan data yaitu fakta-fakta mentah, antara lain berupa gambar,
angka yang disajikan tanpa suatu konteks. Lembar kerja dalam spreadsheets
tanpa sertai dengan analisis dan interpretasi data. Kita dapat mengubah data
menjadi informasi yang berarti. Beberapa metode utama yang diperlukan untuk
mengubah data menjadi informasi adalah :
1. Conceptualized : kita mengetahui untuk tujuan apa data diambil.
2. Categorized : kita megetahui kata kunci dari data tersebut.
3. Calculated : data mungkin sudah dianalisa secara matematis
maupun sistematis
4. Corrected : kesalahan yang ada pada data telah dibenarkan.
5. Condensed : data mungkin telah diringkas.
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumber daya utama
seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan
sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan
memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang
sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor
kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi.
Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam
suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan
dalam mencapai tujuan.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi yaitu pengaturan orang, data proses dan teknologi
informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu
organisasi1.
1
Jeffery. Whitten, Lonnie D. Bentley & Kevin C. Diftman, Metode Disain dan Analisis Sistem,
ANDI, Yogyakarta , 2004, Ed.6, h.13.
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Menurut Mcleod (2001, p17) sistem informasi manajemen adalah suatu
sistem penghasil informasi yang mendukung sekelompok manager yang
mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu bidang
fungsional.
Menurut Stoner dan freeman (1996, p305) sistem informasi manajemen
adalah metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
kepada manajemen yang di perlukan untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dam mambuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan,
pengendalian dan operasi secara efektif.
Menurut O’Brien (2003, p26) sistem informasi manajemen yaitu sebuah
sistem yang menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan gambaran untuk
diberikan kepada manager dan para profesional misalnya : analisis penjualan,
kinerja produksi, sistem laporan biaya.
II.2 Manajemen Sumber Daya Manusia
2.2.1 Pengertian Manajemen
Menurut Hasibuan (2001, p1) manajemen yaitu ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatn sumber daya manusia dan sumbar-sumber lain secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen berasal dari to manage(bahasa inggris) yang berarti
mengurus, mengatur, dan mengelola (Gomes, 2000, p1).
2.2.2 Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia menurut Gomes (2000, p1) adalah suatu sumber
daya yang terdapat pada suatu organisasi, meliputi semua orang yang melakukan
aktivitas.
Menurut Hasibuan (2000, p224) yaitu suatu kemampuan terpadu dari
daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya ditentukan
oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya ditentukan oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
2.2.3 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Sumber daya manusia (MSDM) atau Human Resource dalam konteks
bisnis yaitu orang yang berkerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut
karyawan atau employee2. Manurut Amstrong (1994) mendefinisikan MSDM
secara sederhana yaitu bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang
terbaik dalam kepentingan organisasi.
Kenooy (1990) mengemukakan bahwa MSDM adalah suatu metode
memaksimumkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan mengintegrasikan
MSDM ke dalam strategi bisnis. Manajemen SDM berkaitan dengan kebijakan
dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manager mengenai aspek-
aspek SDM dari manajemen kerja.
Karena manajemen sumberdaya manusia meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan, pemgembangan, dan pemanfaatan sumber daya
manusia yang efektif untuk terciptanya berbagai tujuan individu , organisasi,
masyarakat, nasional dan internasional.
2
Drs. Syafaruddin Alwi, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia stratrgi keunggulan
kompetitif, BPFE Yogyakarta, Ed.1, h.17
Komponen-komponen manajemen sumber daya manusia yaitu :
1. Pengusaha, yaitu setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk
memperoleh pendapatan.
2. karyawan, yaitu penjual jasa baik itu berupa tenaga maupun pikiran yang
mendapat kompensasi sesuai dengan jumlah yang ditetapkan sebelumnya.
Karyawan dibagi menjadi dua :
a. Karyawan oprasional, yaitu karyawan yang secara langsung harus
mengerjakan pekerjaanya sendiri sesuai dengan perintah atasan.
b. Karyawan manajerial, yaitu karyawan yang berhak memerintah
bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya sesuai
perintahnya. Karyawan managerial dibagi menjadi dua :
• Manager lini adalah seseorang pemimpin yang mempunyai
wewenang lini (line autority) uang mempunyai hak istimewa dan
tanggung jawab langsung untuk merealisasikan tujuan
perusahaan.
• Manager staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf
(staff autority) dimana ia hanya memberikan saran dan pelayanan
untuk memperlancar penyesuaian tugas-tugas manager lini.
3. Pemimpin atau Manager, yaitu seseorang yang mengunakan wewenagnya
dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta tanggung
jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Perkembangan yang mempengaruhi timbulnya manajemen sumber daya
manusia diantaranya :
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontribusi Tehadap MSDM
Gerakan manajemen sebagai ilmu Konsep analisis jabatan, desain
jabatan, kinerja individu dan
organisasi, penilaian dan kompensasi
Gerakan kesejahteraan industri Konsep kesejahteraan, perlindungan,
dan perumahan
Gerakan awal phisikologi industri Konsep dan teknik-teknik seleksi,
testing mental dan emosi bagi
karyawan baru
Gerakan hubungan antar manusia Konsep membangun tim, komitment,
harmonisasi hubungan kerja
Gerkan buruh Peran organisasi buruh, konsep upah,
perlindungan kerja dan kesejahteraan
Gerakan manajemen SDM sebagai
profesi
Praktek-praktek MSDM dalam
menghadapi perubahan, konsep
[image:26.612.114.510.134.528.2]keunggulan kompetitif melalui SDM
Tabel 2.1, Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Kontribusi MSDM
2.2.4 Pendekatan Dalam MSDM
Menurut Keith Davis (1996: 23-24) ada lima pendekatan yang dapat
digunakan dalam MSDM yaitu :
1. Pendekatan Strategik
MSDM harus memberikan konrtibusi atau ikut serta dalam pelaksanaan
strategi organisasi. Apabila kegiatan MSDM tidak mendukung
pencapaian tujuan strategik perusahaan maka SDM tidak dapat digunakan
secara efektif. Strategi SDM terkait erat dengan strategi-strategi yang
dijalankan suatu perusahaan.
2. Pendekatan Manajemen
MSDM merupakan tanggung jawab setiap manager. Dengan demikian
pencarian, pengembangan, dan pelatihan kwalitas SDM tidak hanya
menjadi tanggug jawab manager departemen SDM melainkan juga
tanggung jawab semua manager lini.
3. Pendekatan Sistem
SDM harus dievaluasi bagaimana prouktifitasnya terhadap produktifitas
organisasi. Harus diakui bahwa MSDM dalam praktek di berbagai
negara, merupakan open system dimana suatu bagian mempunyai
hubungan timbal balik dengan bagian lain dalam organisasi. Setiap
bagian mempengaruhi bagian lain yang tidak lepas kaitannya dengan
pengaruh lingkungan.
4. Pendekatan Proaktif
MSDM dapat meningkatkan kontribusinya terhadap kepentingan
karyawan dan organisasi dengan cara mengantisipasi tantagan yang
mungkin muncul dan peluang yang dapat diraih. Departement SDM
dalam hal ini harus proaktif menganalisis kemungkinan perubahan yang
cepat faktor-faktor lingkungan eksternal (ekonomi, teknologi, politik)
yang akan berdampak pada eksistensi perusahaan.
5. Pendekatan SDM
Pendekatan SDM dibagun atas dasar anggapan bahwa motivasi kerja dan
kepuasan karyawan akan meningkat apabila kebutuhan mereka
diperhatikan. Dengan kata lain kebutuhan organisasi harus seimbang
dengan kebutuhan karyawan. Menurut Dave Ulrich (1997) menekankan
pada penggunaan pendekatan peran untuk menjelaskan tentang MSDM,
yaitu Manajemen SDM Strategik, Manajemen Infrastructure, Managenet
Transformasi, Manajemen Kontribusi Karyawan.”
Peran Fokus Aktifitas
Manajemen Strategik Keterkaitan strategi
SDM dengan strategi
bisnis
Diagnosis organisasi
Manajemen Infrastuktur
Perusahaan
Efisiensi infrastruktur Reenginering proses organisasi
Manajemen
Transformasi dan
perubahan
Pembaruan organisasi Mengidentifikasi proses
untuk menelola
perubahan &
melaksanakan perubahan
dengan sukses
Manajemen Kontribusi
Karyawan
Komitment &
kemampuan
Merespon &
membagikan sumber-
[image:28.612.111.511.155.591.2]sumber untuk karyawan
Tabel 2.2, MSDM dalam Berbagai Peran, Fokus, dan Aktifitas
2.2.5 Fungsi Utama MSDM
Secara Umum fungsi atau aktifitas MSDM meliputi tiga elemen pokok
(Schermerhorn, 1996:286) yaitu :
1. Pencarian tenaga berkualitas
Kegiatan meliputi, perancangan SDM, rekrutmen, seleksi, dan
penempatan.
2. Pengembangan tenaga kerja berkualitas
Kegiatannya meliputi, program orientasi jabatan, pelatihan dan
pengembangan, perencanaan dan pengembangan karir.
3. Pemeliharaan tenaga kerja
Kegiatannya meliputi, pengolahan retensi dan turnover, Performance
Apprasial (penilaian hasil kerja), kompensasi, kesejahteraan dan
hubungan manajemen dengan tenaga kerja (labor and manajemen
relations).
Secara spesifik, pengelolaan SDM dalam organisasi melalui
implementasi fungsi-fungsi MSDM tersebut, ditunjukan pula untuk memenuhi
kebutuhan organisasi akan SDM yang 3:
1. Mampu menunjukan komitmen dan kualitas kemampuan yang
diharapkan.
2. Mampu mendorong efektifitas organisasi secara optimal.
3. Mampu menunjukan kineja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3
Drs. Syafaruddin Alwi, op.cit., h.26
Dilihat dari segi kepentingan karyawan, sudah tentu aktifitas MSDM dirujukan
untuk4:
1. Mendorong terciptanya kesejahteraan karyawan.
2. Mendorong terciptanya harmonisasi hubungan antar karyawan.
3. Menciptakan kepuasan kerja”.
II.3 Internet
2.3.1 Internet dan Web
Menurut Kadir (2005, p5) Internet dapat diartikan sebagai jaringan
komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai
komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya
terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang
dinamis dan interaktif.
Secara teknis, internet (international networking) merupakan dua
komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer
hingga meliputi jutaan komputer didunia (internasional). Yang saling
berinteraksi dan bertukar informasi.
Sebelum internet ada ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects
Agency) atau departemen pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat
jaringan komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi
terpusat, yang apabila perang mudah sekali dihancurkan. Jadi apabila suatu
bagian jaringan tergangu oleh serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu
secara otomatis dipindahkan ke sambungan lainnya. Setelah itu internet
4
Drs. Syafaruddin Alwi, op.cit., h.26
digunakan oleh akademisi (UCLA) untuk keperluan penelitian dan
perkembangan teknologi dan pada awal tahun 1990 digunakan untuk komersil.
Sedangkan website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau
gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan link-link.
Pertama kali aplikasi web dibangun dengan bahasa yang HTML
(HyperText Markup Laguage) dan protokol yang digunakan yaitu HTTP
(HyperText Transfer Protocol). Pada perkembangan selanjutnya, sejumlah skrip
dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML, diantaranya
ASP, PHP, java, dan lain-lain. Konsep yang mendasari aplikasi web sebenarnya
sederhana. Oprasi yang melatar belakanginya melibatkan pertukaran informasi
antar komputer yang meminta informasi, yang disebut client dan komputer yang
memasok informasi yang disebut server.
Beberapa istilah menurut kadir (2005, p5) terdapat beberapa istilah
penting yang berkaitan dengan web yaitu :
1. Situs web menyatakan lokasi pada web yang berisi sekumpulan halaman
web yang saling terkait.
2. Halaman pada web menyatakan sebuah halaman pada web.
3. Homepage adalah halaman utama pada sebuah situs web. Halaman ini
yang akan ditampilkan ketika anda memanggil sebuah situs web,
walaupun anda tidak menyebut halaman situs web tersebut.
4. URL (Uniform Resours Locator) adalah suatu teks yang menyatakan
alamat internet.
2.3.2 Database
Menurut Connoly dan Begg (2002, p14) data base yaitu sekumpulan data
yang saling berhubungan secara logis dan sebuah penjelasan dari data tersebut,
yang dirancang untuk menemukan data yang dihubungkan oleh sebuah
organisasi. Di dalam database, semua data diintegrasikan dengan menghindari
duplikasi data. web database (basisdata berbasis web) pada dasarnya sama
dengan sistem database lainya, yaitu suatu sistem pengolahan dan penyimpanan
data yang dapat diakses oleh bahasa pemrograman terentu5.
Namun web database tidak seperti sistem database konfensional yang
hanya diperlukan platform tertentu saja, web database lebih bersifat umum
karena dapat diakses oleh aplikasi web yang sebagian besar dapat berjalan
diberbagai platform. Web database dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi web
yang dikembangkan dengan tag HTML, atau sejenisnya. Pemrograman yang
bersifat server-side seperti: HTML, ASP, ISP, dll, aplikasi web server seperti :
APACHE, IIS, PWS, dll.
5
Moh. Sulhan, op.cit., h.5
2.3.3 Client Server
Saat ini arsitektur client-server yang banyak digunakan dalam industri
disebut two-tier architecture. Pada arsitektur ini, server mengirim data dan client
mengakses data. Server memainkan peranan yang dominan pada arsitektur ini.
Keuntungan system ini adalah kesederhanaan dan kompatibilitas dengan sistem
yang legal.
Arsitektur client-server yang dikembangkan kemudian adalah three-
tierarchitecture. Pada model ini, layer direpresentasikan sebagai host, server dan
client. Server memainkan peranan sebagai penengah dengan mengirim aturan bisnis
(prosedur atau constraint) yang digunakan untuk mengakses data dari host. Client
berisi antar muka GUI dan beberapa aplikasi tambahan mengenai aturan bisnis.
Kemudian server bertindak sebagai conduit of passing memproses data dari host ke
client dimana kemudian diproses atau difilter dan dipresentasikan ke pemakai dalam
format GUI.
Antar muka pemakai, aturan dan pengaksesan data bertindak sebagai three
tiers. Cient biasanya dihubungkan ke server melalui LAN dan server dihubungkan
ke host melalui WAN. Client melakukan remote yang dihubungkan ke server
melalui WAN juga. Sistem ini sangat cocok untuk perusahaan besar dimana basis
data terpusat dapat disimpan dalam host dan biaya pembangunan LAN dan WAN
dapat diatur dan dioptimasi menggunakan teknologi yang baru untuk setiap bagian
yang berbeda dalam organisasi.
II.4 PHP
2.4.1 Hubungan PHP dengan HTML
Tujuan utama penggunaan PHP adalah untuk memungkinkan perancang
web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Halaman web biasanya disusun
dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html
ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser
menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang
indah.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
HTML=embedded scripting, dimana script-nya menyatu dengan HTML dan
berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan
akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal
sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server
dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active
Server Pages) dan JSP (Java Server Pages)6.
2.4.2 Kelebihan PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun
semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar,
padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI
sudah jauh ketinggalan zaman sehingga sebagian besar designer web banyak
beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh
aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP.
6
Menguasai Pemrograman Web Dengan Php 5, (Yogya: Andi, 2006), h. 25
Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya
dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung
oleh PHP adalah Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL, dan lainnya.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai
modul dari apache, di antaranya adalah7: 1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa
pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
3. Akses ke system database yang lebih fleksibel, seperti MySQL. Untuk
menjalankan system php dibutuhkan tiga komponen diantaranya :
a. Web-server, karena PHP termasuk bahasa pemrograman server- Side.
b. Pemrograman php, program yang memproses script PHP.
c. Database server, yang berfungsi untuk menjalankan database .
2.4.3 Mengenal MySQL
MySQL adalah Relational Database Manajemen Sistem (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public Lisence (GPL)
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang
software dan konsultan database bernama MySQL AB yang bertempat di swedia.
MySQL merupakan multiuser database yang menggunakan bahasa
standar yang digunakan untuk mengakses server database8. MySQL juga tidak
membutuhkan ruang hardisk yang besar untuk aplikasinya. Keistimewaan
MySQL dijelaskan seperti di bawah ini :
7
Mahir dalam 7 hari Macromedia Dreamwaver 8 dengan PHP, (Jakarta: Andi dan Madcoms,
2007), h. 3.
8
Mahir dalam 7 hari Macromedia Dreamwaver 8 dengan PHP, 2007, h. 118.
• Bahasa Pemrograman API untuk mengakses database
Aplikasi database MySQL dapat ditulis dengan bahasa tertentu seperti C,
Perl, PHP dan lain-lain.
• Large Table
MySQL menyimpan masing-masing table dalam database seperti file,
terpisah dalam directori database . Ukuran maksimum table berkisar
antara 4 GB dan sistem operasi mendekati ukuran file maksimum.
• Kecepatan, kekuatan dan kemudahan digunakan
MySQL lebih cepat tiga atau empat kali dari database komersial yang
lain serta tidak membutuhkan database administrator terlatih untuk
menginstall MySQL.
• Cost Advantage
MySQL adalah database relational yang open source.
2.4.4 Macromedia Dreamweaver
Dreamweaver adalah software aplikasi desain web visual yang biasanya
dikenal dengan istilah WYSIWYG? What You See Is What You Get? intinya
anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs..
Tidak hanya dapat digunakan oleh para desainer web, namun juga dapat
digunakan oleh programmer untuk membagun halaman interaktif karena
Dreamweaver MX mendukung pula PHP, ColdFusion, ASP.NET dan lain-lain.
II.5 Metodologi Penelitian
2.5.1 Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi yaitu suatu kesatuan metode-metode, prosedur, konsep
pekerjaan, aturan dan postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni
atau disiplin lain. Metode yaitu suatu cara, teknik sistematik untuk mengerjakan
sesuatu. Jadi metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-
prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan postulat yang akan digunakan
untuk mengembangkan sistem informasi (Jogianto 1989:59).
2.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Menurut Hartono (1999: 37), pengembangan sistem dapat berarti
menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Pada penulisan ini penulis
mengunakan metodolodi RAD (Rapid Application Development).
• RAD Model
Perssman (1997: 42) menyatakan bahwa “model RAD (Rapid
Application Development) adalah sebuah model proses perkembangan peragkat
lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat
pendek”. Menurutnya ada lima proses dalam RAD yaitu:
1. Pemodelan Bisnis : Menjawab pertanyaan-pertanyaan : informasi apa
yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa
yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa
yang mengolah unformasi? Kebutuhan dari sistem.
2. Permodelan Data : aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun
menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karaktreristik/atribut dan
hubungan anter objek tersebut analisis kebutuhan dan data
3. Proses Model : objek data yang telah didefinisikan diubah menjadi aliran
informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.
4. Aplikasi Generasi : RAD menggunakan komponen diagram yang sudah
ada atau membuat component yang bisa digenakan lagi, selama
diperlukan.
5. Pengetesan dan pemakiian kembali : karena mengunakan component
yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atu
testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.
Menurut Hunter (1994), model proses RAD ini secara jelas menetapkan
batasan waktu yang dibebankan dalam sebuah proyek sehingga ruang lingkup
pengerjaan tersebut bisa di skala dan pengerjaan proyek tersebut dibagi menjadi
beberapa tim. Menurut Butler (1994), model ini memiliki beberapa kelemahan
antara lain:
1. Bagi proyek yang bersekala, RAD memerlukan sumber daya manusia
yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
2. RAD menurut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen di dalam
aktivitas yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam
kerangka waktu yang sangat pendek. Jika komiten tersebut tidak ada dari
tiap konsumen, proyek RAD gagal.
II.6 Unifind Modelling Laguage (UML)
Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah
dimungkinkannya penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi
piranti lunak lain yang membutuhkan fungsionalitas yang sama9. Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan
pengkodean (coding).
2.6.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. Menurut Mathiassen (2000, p330)
“UML merupakan suatu tool yang memudahkan system builder untuk
menciptakan gambaran dari sistem yang ada berdasarkan visi mereka, dengan
sistematika standar, mudah di mengerti dan dikomunikasikan”.
Meskipun UML banyak menyediakan diagram yang bisa membantu
mendefinisikan sebuah aplikasi, tidak berarti bahwa semua diagram tersebut
akan dapat menjawab persoalan yang ada. Oleh karena itu jangan ragu untuk
mengunakan diagram lain selain UML apabila diagram UML tidak cocok untuk
tujuan tersebut.
Diagram Tujuan Keterangan
Activity Prilaku prosedural & paralel Sudah ada di UML 1
Class Class, Fitur & Relasinya Sudah ada di UML 1
Communication Interaksi diantara objek. Lebih
menekankan ke link
Di UML disebut
Collaboration
9
Munawar, Pemodelan Visual ed. 1, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), cet., ke-1, h. 24
Component Stuktur dan koneksi dari
komponen
Sudah ada di UML 1
Composite Structure Dekomposisi sebuah class saat
runtime
Baru untuk UML
Deployment Penyebaran / instalasi ke klien Sudah ada di UML 1
Interaction Overview Gabungan antara activity &
sequence diagram
Baru untuk UML
Object Contoh konfigurasi instance Tidak resmi ada di
UML
Package Struktur hirarki saat kompilasi Tidak resmi ada di
UML
Seequence Interaksi antar objek. Lebih
menekankan pada urutan
Sudah ada di UML 1
State Machine Bagaimana event mengubah
sebuah objek
Sudah ada di UML 1
Timing Interaksi antar objek. Lebih
menekankan pada waktu
Baru untuk UML
Use Case Bagaimana user berinteraksi
dengan sebuah sistem
[image:40.612.116.527.83.551.2]Sudah ada di UML 1
Tabel 2.3. Tipe Diagram UML
2.6.2 Use Case Diagram
Use case diagram yaitu diagram yang menggambarkan interaksi antara
system dengan system eksternal dan pengguna (Jeffery L Whitten, 6:257). Yang
ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah
use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use
case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-
create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah segala
sesuatu yang berinteraksi dengan system untuk pertukaran informasi (Jeffery L
Whitten, 6:257)Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan
bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Contoh use case
[image:41.612.113.508.157.641.2]diagram :
Gambar 2.1, Use case and Actor
2.6.3 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain (www.Ilmukomputer.comT 10:01:2008 –
19.00).
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan
class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus
mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah
query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan
dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class
yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan
dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
2.6.4 Activity Diagram
Activity diagrams yaitu teknik untuk mendeskripsikan logika procedural,
poses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus (Munawar, 109). Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi .
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian
besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya
state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas.
2.6.5 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Menurut Roff (2003, p8) Sequence diagram
ini digunakan untuk menggambarkan interaksi antara actor dengan objek lain.
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output
apa yang dihasilkan.
Di bawah ini merupakan gambar dari notasi dan simbol yang ada pada
sequence diagram :
1. Gambar notasi sequence
: Name1
: Name2
Name2
2. Gambar simbol pada sequence diagram
Simbol recursive calls
Simbol return
Simbol Object
2.6.6 Collaboration Diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek
dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence
number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari
level yang sama memiliki prefiks yang sama.
2.6.7 Component Diagram
Component Diagram adalah diagram UML yang memberikan gambaran
bagaimana suatu aplikasi lengkap dikembangkan berdasarkan komponen-
komponen yang telah ada sebelumnya (Adi Nugroho, 2005:69). Komponen
piranti lunak berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik
library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time,
maupun run time.
Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package,
tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat
juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah
komponen untuk komponen lain.
2.6.8 Langkah-Langkah Penggunaan UML
Berikut ini adalah tips pengembangan piranti lunak dengan menggunakan
UML:
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan
aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan
dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian
perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints
dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan
arsitektur fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya)
yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah
sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika
sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah
satu diagram untuk masing-masing alir.
7. Buarlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka
bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap
package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan
atribut dan metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit
test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah
component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk
setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan
dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya.
Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan
• Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap
dengan tes.
• Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada
tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta
codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
13. Piranti lunak siap dirilis.
METODOLOGI
Pada bab ini diuraikan penelitian yang dilakukan penulis pada penulisan
tugas akhir yaitu tahapan-tahapan pengembangan sistem.
3.1 Metodologi Penelitian
Metodologi yaitu suatu kesatuan metode-metode, prosedur, konsep
pekerjaan, aturan dan postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni
atau disiplin lain (Jogianto 1989:59). Metodologi adalah suatu cara yang
dilakukan untuk melakukan penelitian dengan tahapan-tahapan yang terstruktur.
Metodelogi yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi sumber daya
manusia pada PT. Global Riset Potensial yaitu dengan metodologi RAD (rapid
application development) Melalui studi pustaka yang penulis lakukan dapat di
ambil kesimpulan bahwa RAD adalah metodologi yang cocok untuk studi kasus
yang coba penulis angkat.
3.2 Tahap Pengembangan Sistem
Daur hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang
digunakan untuk menggambarkan proses dan langkah-langkah di dalam tahapan
pengembangan sistem. Pada masalah yang coba diangkat dalam penulisan ini,
penulis mengunakan metodelogi RAD. Tahapan-tahapan utama diantaranya:
1. Pemodelan Bisnis, pada tahap ini penulis mengidentifikasi kebutuhan sistem
dengan melakukan :
a. Permintaan untuk studi suatu sistem ( Request for a system study).
Pada tahap ini penulis meminta izin kepada perusahaan untuk
mengangkat permasalahan yang ada untuk dijadikan bahan penelitian.
b. Investigasi awal (Initial investigation).
Pada tahap ini penulis melakukan wawancara pada staf terkait (dep.
SDM) tentang sistem yang ada dan apakah terdapat kekurangan atau
permasalahan yang timbul dari sistem yang ada tersebut.
c. Memahami sistem yang ada (Understand the existing system).
Penulis mempelajari sistem yang sedang berjalan pada perusahaan
tersebut (dep. SDM) untuk mengetahui alur dan sistem yang sedang
dipakai.
d. Mendefinisikan kembali masalah yang ada (Redefine the problem)
Dari masalah-masalah yang telah teridentifikasi penulis mendefinisikan
kembali agar didapat suatu permasalahan yang jelas dari hasil identifikasi
tersebut.
2. Permodelan Data : aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun
menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karaktreristik/atribut dan
hubungan antar objek
3. Proses Model : objek data yang telah didefinisikan diubah menjadi aliran
informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.
a. Desain sistem atau desain secara umum atau rancang bangun sistem
(System design or general systems).
Pada tahap ini penulis mulai membuat suatu disain sistem contex
diagram. Penulis mengunakan pemodelan sistem dengan UML (Unifind
Modeling Laguage).
4. Aplikasi Generasi : RAD menggunakan komponen diagram yang sudah ada
atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.
a. Disain terinci atau disain khusus.
Dari disain umum yang dilakukan pada tahap sebelummya pada tahap ini
di perinci kembali dengan diagram-diagram UML.
5. Pengetesan dan pemakian kembali : karena mengunakan component yang
sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing.
Namun component baru dan interface harus tetap diuji.
3.3 Tahap Pengumpulan Data
• Peninjauan Lapangan
Penulis mengambil objek penelitian pada PT. Global Riset Potensial
yang berlokasi di jl. Cempaka Putih Raya B14 Jakarta 10510. Penelitian
dilakukan pada bulan September 2007.
• Interview
Penelitian dengan melakukan tanya jawab kepada divisi yang
bersangkutan tentang sistem informasi sumber daya manusia(dep.
SDM) di perusahaan tersebut dan juga melakukan wawancara dengan
pihak management.
• Observasi
Pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan di perusahaan
tersebut terutama oleh departemen SDM diantaranya pencatatan,
pengolahan data, penyimpanan serta pembuatan laporan pada pihak
management.
• Studi Pustaka
Mencari cara terbaik dan solusi tentang masalah yang timbul melalui
buku-buku yang mendukung pemecahan masalah tersebut.
3.4 Blok Diagram Alur Perancangan Sistem
Mulai / Menemukan Masalah
Identifikasi Masalah
Belum efektifnya sistem informasi sumber daya pada bag. SDM pada PT. GRP, sehingga data karyawan sering hilang, masih mengunakan arsip dalam memperolah informasi karyawan, tidak adaya sistem aplikasi terpadu
• Wawancara
Pengumpulan Data
• Melakukan studi kepustakaan Menanyakan pada pihak managemen
tentang sistem yang sedang dipakai. • Pengamatan Langsung
Melihat apa-apa saja yang dikerjakan pada bag SDM
• Mengidentifikasi kebutuhan informasi yang baru atau persyaratan sistem
Yaitu mencari data pendukung melalui literature kepustakaan.
• Browsing Internet
Pengolahan data
• Melakukan analisis terhadap hasil survey • Mengidentifikasi kebutuhan informasi untuk
mendukung pembuatan sistem yang baru
1
1
Analisis Sistem
Analisis sistem yang diusulkan • Adanya sistem informasi
pada bagian SDM untuk mengelol