LEMBAR
PENGESAHAN
MEMBANGUN PERANCANGAN
SISTEM
INFORMASI
PADA
PNRUSAHAAN
MENENGAH
"MEUBEL BAHAGIA CIREBON"
Salim
llusen
10s08097
Telah disetujui
dandisahkan di Bandung
sebagaiSkripsi
padatanggal
:06
Februari
2013Menyetujui,
Pembimbing
Nip
:
4127.70.26,&qil
Ketua Program Studi
Ilmu Komputer
LEMBAR PENGESAHAN
MEMBANGUN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PADA PERUSAHAAN MENENGAH
âMEUBEL BAHAGIA CIREBONâ
(Salim Husen)
(10508097)
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :
06 Februari 2013
Menyetujui,
Pembimbing
Citra Noviyasari, S. Si., MT.
Nip : 4127.70.26
Dekan Fakultas
Ketua Program Studi
Teknik dan Ilmu Komputer
Sistem Informasi
Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc Syahrul Mauluddin, M.Kom
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Salim Husen
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 20 Februari 1999
Agama : Islam
Alamat Asal : Jalan Bahagia No. 118 Cirebon
Email : sh.alkatiri@yahoo.com
Pendidikan
1. SD Al-Irsyad Al-Islamiyah
2. SLTP N 5 Cirebon
3. SMA N 3 Cirebon
4. Terdaftar menjadi mahasiswa Program Studi Sistem Informasi/
MEMBANGUN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA
PERUSAHAAN MENENGAH
âMEUBEL BAHAGIA
CIREBON
â
SKRIPSI
Diajukan sebagai Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh : SALIM HUSEN
10508097
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul âMEMBANGUN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA
PERUSAHAAN MENENGAH âMEUBEL BAHAGIACIREBONâ.
Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi jenjang Sarjana (S1), Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
Bandung.
Dalam penyusunan skripsi ini, saya menyadari bahwa penulisan laporan
ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, materi, ataupun teknik
penulisannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan saya sebagai
manusia biasa yang tidak lepas dari segala kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu semua kritik dan saran yang menunjang terhadap kesempurnaan skripsi
ini akan saya terima dengan senang hati.
Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan,
bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak yang turut serta
membantu demi tersusunnya penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya ditujukan kepada :
1. Bapak DR. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
iii
2. Bapak Dr. H. Dennie Kurniadie, Ir.M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
Bandung.
3. Bapak Syahrul Mauluddin, selaku Ketua Prodi Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT, selaku dosen wali dan Pembimbing, yang
telah dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Sistem Informasi Universitas
Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
6. Kedua orang tua tercinta, yaitu ayahanda Bapak HUSEN ALI ALKATIRI
dan ibunda ROSYIDAH SALIM ANUZ atas kasih sayang, pengorbanan
dan kesabaran yang tak ternilai serta do`anya yang tidak mungkin
terbalaskan di dunia, semoga Allah SWT menyayangi mereka.
7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi, terima kasih atas
dukungan dan bantuannya.
Selaku manusia yang tiada luput dari kesalahan dan kekhilafan, saya
menyadari bahwa penyajiannya masih jauh dari kesan yang dapat dicitrakan baik
dalam penulisan, tata bahasa maupun sistematika, oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya koreksi, saran dari semua pihak yang sifatnya membangun
iii
Tiada ilmu yang percuma walaupun hanya sekedar bahasa. Dan tiada
akan pernah habisnya ilmu sampai kapanpun dan sampai kita meninggal.(s.h)
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita
semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, 2013
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... vi
LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan dan Manfaat ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 8
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 8
1.5 Batasan Masalah ... 8
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 11
2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11
2.1.1 Pengertian Sistem ... 12
iv
2.1.3 Klasifikasi Sistem. ...â¦â¦â¦... 13
2.1.4 Elemen Sistem... 14
2.1.5 Karakteristik Ssitem... 15
2.2 Pengertian Informasi... 17
2.3 Pengertian Sistem Informasi... 18
2.3.1 Pengertian Penjualan... 18
2.3.2 Pengertian Pemesananâ¦. .â¦â¦â¦... 19
2.3.3 Pengertian Ssitem Informasi Penjualan... 20
2.4 Elektronik Commerce ... 20
2.4.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce ...â¦â¦...â¦. 22
2.4.2 Klasifikasi E-Commerce...â¦â¦â¦â¦.â¦â¦â¦... 23
2.4.3 Kelebihan E-Commerce... 23
2.4.4 Kekurangan E-Commerce... 27
2.5 Pengertian Website... 29
2.5.1 Jenis-Jenis Website... 30
2.5.2 Unsur-Unsur Website... 31
2.5.2.1 Nama Domain/URL... 31
2.5.2.2 Rumah Tempat Website (Web Hosting)... 31
2.5.2.3 Bahasa Pemrograman (Scripts Program)... 32
2.5.2.4 Desain Website... 33
2.5.2.5 Publikasi Website... 33
2.5.2.6 Pemeiharaan Website... 34
2.6 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem... 35
2.6.1 HTML... 35
2.6.2 Cascading Style Sheet (CSS)... . 35
2.6.3 PHP... 36
2.6.3.1 Keuntungan PHP... 37
2.6.4 MySQL... 38
2.6.4.1 Keunggulan MySQL... 38
2.6.4.2 Konektivitas PHP-MySQL... 39
2.6.5 XAMPP... 40
iv
2.6.7 Macromedia Dreamweaver 8... 41
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 43
3.1 Objek Penelitian ... 43
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 43
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 44
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 46
3.2 Metode Penelitian ... 49
3.2.1 Desain Penelitian ... 49
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 50
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 50
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 50
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 51
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 51
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 51
3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 53
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 55
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 55
4.1.1 Analisis Dokumen ... 55
4.1.2 Analisis Prosedur ... 56
4.1.2.1 Diagram Kontek ... 59
4.1.2.2 Data Flow Diagram ... 59
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 60
4.2 Perancangan Sistem ... 61
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 62
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 62
4.2.3 Perancangan Sistem yang Diusulkanâ¦â¦â¦ 62
4.2.3.1 Diagram Konteks ... 63
iv
4.2.3.2.1 DFD Level 1 ... 65
4.2.3.2.2 DFD Level 2â¦â¦â¦â¦.â¦â¦...â¦.â¦â¦ 66
4.2.3.2.3 DFD Level 3 â¦.â¦â¦â¦... 67
4.2.4 Kamus Data ... 67
4.2.5 Perancangan Basis Data ... 69
4.2.5.1 Normalisasi ... 69
4.2.5.2 Relasi Tabel ... 70
4.2.5.3 Entity Relationship Diagram ... 71
4.2.5.4 Struktur File ... 72
4.2.6 Perancangan Antar Muka ... 74
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 75
5.1 Pengujian ... 75
5.1.1 Rencana Pengujian ... 75
5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 76
5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 77
5.2 Implementasi ... 78
5.2.1 Batasan Implementasi ... 78
5.2.2 Implementasi Perangkat lunak ... 78
5.2.3 Implementasi Perangkat keras ... 79
5.2.4 Implementasi Basis data ... 79
5.2.5 Implementasi Antar muka ... 83
5.2.5.1 Implementasi Halaman Utama Admin ... 84
5.2.6 Penggunaan Program ... 85
5.2.6.1 Halaman Utama ... 85
5.2.6.2 Halaman Tampilan Login Admin ... 85
5.2.6.3 Halaman Macam Produk ... 86
5.2.6.4 Halaman Tampilan Pemesanan ... 87
5.2.6.5 Halaman Tampilan Admin ... 87
iv
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 89
6.1 Kesimpulan ... 89
6.2 Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :
http://mas-devid.blogspot.com/pengertian-sisteminformasi-manajemen.html./
2009/02.
( http://aldinobahtiar.wordpress.com/)metode prototype.
http://nienanroo.wordpress.com//pengertian-e-comerse-procumente-library-beserta-situsnya/2010/11/29.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html/2009/08.
Sumber Buku :
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. ANDI Yogyakarta.Yogyakarta.
Abdul Kadr. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP+Database MySQL. Andi. Yogyakarta.
Abdul Kadir. 2008. Tuntunan Praktis Belajar DATABASE menggunakan
MySQL.Yogyakarta.
Eko R, 2000. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Jogiyanto H. M, 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. AMYKPN. Jakarta.
Sutanta E, 2003. Sistem Informasi Manajemen. Edisi pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutedjo B, 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Wahyu W, 2004. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: UPP (Unit Penerbit dan Percetakan) AMP YKPN.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan perancangan sistem informasi pada perusahaan menengah
khususnya di bidang meubel ini dimaksudkan untuk memudahkan perusahaan
tersebut menjalankan perusahaannya dengan cepat, tepat dan mencapai tujuan
yang ingin dicapai, oleh sebab itu disini mencoba akan membangun sistem
informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Sekarang ini industri furnitur
atau dalam bahasa Indonesia disebut industri meubel di Indonesia masih boros
bahan baku terutama kayu, padahal bahan baku itu sekarang semakin langka.
sekarang kita lihat di Indonesia banyak berbagai macam industri meubel dari
sekian banyak industri ini di Indonesia, banyak dari mereka yang tidak bertahan
lama karena persaingan yang sangat ketat, namun tidak sedikit juga dari mereka
yang meraup keuntungan dari berbisnis industri ini. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut tidak banyak dari industri ini melakukan terobosan dengan
melakukan desain yang memadukan penggunaan bermacam-macam bahan baku
seperti kayu, plastik dan besi dalam setiap produknya.
Beberapa negara seperti Cina, yang sudah bisa menghasilkan produk
sebagus indonesia, namun dengan porsi kayu yang lebih minim. Orang-orang
disana bisa menciptakan produk dengan minim bahan baku, yaitu unsur kayu
hanya 30% namun memiliki nilai jual yang sama dengan produk indonesia yang
hampir 100% manggunakan bahan baku seperti kayu. Pada tahun 2007 lalu nilai
2
Tantangan dan persaingan industri ini yang memiliki nilai fungsi dan
estetika semakin berat di masa depan. Bisa kita lihat sebagai contohnya Philipina
hanya memiliki bahan baku kayu yang sedikit sekali, namun produk dan kerajinan
negara itu mampu dapat posisi terhormat di pasar dunia, karena kualitas desainnya
mampu menimbulkan daya tarik yang tinggi di pasar dunia.
Industri dan kerajinan Indonesia bisa diarahkan kepada pengembangan
nilai berbasis desain lokal Indonesia yang selama ini belum termanfaatkan dengan
baik. Bisnis industri ini seakan tidak mengenal adanya krisis moneter. Di jakarta,
nyaris setiap hari ada pameran furnitur. Sementara toko-toko atau perusahaan
menengah yang menjual furnitur impor pun tidak sepi pembeli. Sebelum tahun
1997, ketika bisnis properti sedang naik daun, bisnis furnitur pun berimbas positif.
Mereka mendapat banyak pembeli seiring dengan semakin banyaknya rumah
yang sedang dibangun dan dijual pengusaha properti.
Ketika krisis moneter pada tahun 1997-1998 dimulai, bisnis properti
langsung kolaps, tetapi bisnis furnitur tidak berimbas. Bisnis furnitur tetap
berkembang dan melaju, dan bisa dikatakan justru meningkat nilai ekspornya
sebab adanya krisis tersebut. Apabila produk furnitur lokal justru diminati para
pengusaha mancanegara karena harganya bisa bersaing, bisnis furnitur impor
sempat turun sebentar, sebelum kembali normal.
Salah satu faktor larisnya furnitur di tanah air, adalah masyarakat
menengah dan atas membutuhkan furnitur bukan hanya memenuhi kebutuhan
fungsionalnya saja. Akan tetapi furnitur rumah seseorang juga menunjukan status
3
tampaknya tidak lagi memperdulikan apakah furnitur yang dibelinya cocok atau
tidak dengan kesatuan furnitur yang sudah ada di rumahnya. Furnitur bagi
sebagian kalangan menengah dan atas juga berarti gengsi, bukan sekedar fungsi.
Mereka merasa harus menunjukan diri antara lain dengan kepemilikan furnitur
yang harganya relatif mahal. Pelaku industri furnitur di Jawa Timur khawatir
krisis energi dan kenaikan harga bahan baku yang dapat mengancam kesempatan
meraih pangsa pasar di luar negeri.
Saat ini peluang pasar ekspor furnitur Indonesia termasuk Jawa Timur di
Eropa cukup besar. Hal ini disebabkan pesaing barat yakni Cina sedang
mengalami koreksi. Sayangnya, kesempatan besar tersebut terbentur dengan
masalah di dalam negeri terutama ketersediaan pasok energi listrik dan kenaikan
harga BBM. Kenaikan harga BBM, telah mendongkrak kenaikan bahan baku
furnitur seperti kayu, bahkan lonjakan harga tersebut akan terus berlanjut.
Kalangan perusahaan sendiri memprediksi bahan baku furnitur di indonesia akan
merangkak hingga setengah dari harga sebelum kenaikan harga bahan bakar.
Peran dari perusahaan keluarga dalam berbagai industri termasuk didalamnya
industri furnitur ternyata membawa pengaruh yang cukup besar dalam
pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Berdasarkan penelitian empirik
internasional ditemukan bahwa kontribusi dari perusahaan keluarga bagi
perekonomian dunia umumnya relatif sangat besar, dan banyak juga perusahaan
keluarga yang tebukti dapat bertahan sampai belasan generasi sampai sekarang.
Contoh perusahaan keluarga yang sudah menjadi sukses adalah Group Cahaya
4
punya nama yaitu Olympic, dan sekarang perusahaan keluarga tersebut
memutuskan untuk memisahkan diri dari Olympic dan merintis perusahaan sendiri
yang akhirnya diberi nama Group Cahaya Buana.
Perusahaan keluarga ini bergerak di bidang furnitur plastik dengan merek
Napoli, springbed dengan merek Bigland, kasur busa dengan merek Bigfoam dan
Bola Dunia. Pertama perusahaan ini memfokuskan diri pada pembuatan busa dan
sofa, setelah itu diperluas pada pembuatan springbed. Dengan berjalannya waktu
dan semakin besarnya perusahaan tersebut mereka merencanakan perluasan
perusahaannya dengan melakukan ekspensi bisnis dengan membangun
pabrik-pabrik di berbagai kota yang ada di Indonesia bahkan di perbatasan Malaysia.
Berdasarkan penelitian, peneliti mengadakan penelitian tentang
mendeskripsikan atribut kewirausahaan pada pemimpin atau pemilik perusahaan
industri furnitur di Jawa Timur dan mendeskripsikan perkembangan perusahaan
keluarga pada industri furnitur di Jawa Timur serta memetakan perkembangan
perusahaan berdasarkan atribut kewirausahaan pada pemimpin atau pemilik
perusahaan tersebut. Oleh karena itu akan mencoba mengembangkan perusahaan
menengah dalam bidang industri meubel dengan membangun sistem informasi,
agar pekerjaan yang ada pada setiap staf atau bagian yang ada di dalam
perusahaan tersebut bisa ditangani dan dilakukan dengan baik dan mencapai
tujuan yang di rencanakan.
Dalam hal ini ingin membangun sistem informasi di perusahaan tersebut
5
sudah tidak ada lagi yang terselip dalam pembuatan dokumen perusahaan dalam
bidang jual beli dan pemesanan.
Tujuan membangun sistem informasi pada perusahaan menengah âmeubel
bahagiaâ ini agar perusahaan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang
diinginkan. Pada saat ini perusahaan masih melakukan pembuatan
dokumen-dokumen dalam bidang penjualan, pemesanan dan pengiriman barang masih
menggunakan cara manual, disini masih menggunakan dengan cara penulisannya
dengan tangan, dan penyimpanannya seperti nota-nota dan dokumen pelanggan
masih manual dengan disimpan di buku besar. Maka dari itu akan dibuatkan
sistem informasi melalui internet, agar dapat dengan mudah memperkenalkan ke
dunia luar dan agar dengan mudah juga masyarakat yang akan membeli tidak
perlu susah-susah ketempat dan menghabiskan waktu dijalan, dengan hanya
melihat situs dari perusahaan yang akan dibangun tersebut. Mungkin hanya proses
pembayaran yang masih dapat dilakukan dengan manual, tapi juga dapat
dilakukan dengan sistem transfer via rekening.
Dengan membangunnya sistem ini diharapkan perusahaan dapat lebih baik
lagi dalam melakukan proses binis ini menjadi terkomputerisasi dan pada
pelaksanaannya sudah tidak ada lagi yang terselip dan tersimpan rapih di
komputer.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah yang ada pada perusahaan menengah ini dapat dilihat
dari proses setiap pelayanan seperti penjualan, pemesanan sampai pengiriman
6
terlebih dahulu kesepakatan yang akan ditumpuh dari dua belah pihak. Maka dari
itu akan dibangunkan sistem informasi yang dapat mempermudah konsumen
dalam proses penjualan, pemesanan sampai pengiriman barang tanpa harus
bertatap muka dan menghabiskan waktu.
Rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya hendaknya dirumuskan
dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, untuk menambah ketajaman
masalah. Pada hal ini perumusan masalah dicari dengan sesuai apa yang akan
dibuat dari perancangan sistem informasi yang akan dibangun dalam perusahaan
menengah tersebut.
1. Bagaimana sistem yang berjalan pada perusahaan pada saat ini?
Sistem yang berjalan pada perusahaan ini pada saat sekarang adalah dengan
menggunakan sistem manual dalam segala hal, seperti memasukan data
konsumen, pengarsipan/penyimpanan data misal proses penjualan dan
pemesanannya, dengan menggunakan tulis tangan dan disimpan pada buku
besar saja.
2. Bagaimana sistem yang akan dibangun untuk perusahaan ini?
Sistem yang akan dibangun pada perusahaan ini adalah sistem informasi yang
memudahkan perusahaan mengakses dalam bidang-bidang tertentu, seperti
memasukan data konsumen, proses penjualan, proses pemesanan, secara
terkomputerisasi. Dalam hal ini sistem yang akan dibangun pada perusahaan
ini tentunya untuk memudahkan perusahaan dalam mengembangkan bisnis
7
3. Bagaimana Implementasinya?
Implementasi disini mengenai apa saja sistem yang akan dibangun dan lebih
banyaknya menguntungkan bagi perusahaan atau tidak serta dalam sistem
pengembangan bisnisnya.
4. Bagaimana Evaluasinya?
Dalam tahap ini kita harus mengevaluasi lagi apakah sudah tepat atau belum
dan dari sistem yang dibangun akan menguntungkan perusahaan menengah ini
atau tidak.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan tugas ini adalah:
- Agar sistem yang berjalan pada saat ini dapat diperbaharui dengan
menggunakan sistem yang lebih baik lagi.
- Agar perusahaan menengah ini tidak merasa kesulitan mendata barang.
- Agar perusahaan menengah ini dapat mendata pelanggan.
- Agar mempermudah proses pemesanan, penjualan sampai dengan pengiriman
barang.
- Dan mempermudah dalam penyimpanan file.
Manfaat dari penulisan tugas ini adalah:
- Bagi pihak perusahaan menengah dapat memperkenalkan perusahaannya
secara luas.
- Mampu melakukan peroses penjualan secara online.
- Pemerosesan dalam pamesanan, penjualan sampai pengiriman barang dapat
8
- Pembayaran dapat dipermudah dengan mengirimkan pembayaran transfer via
rekening.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Praktis
Kegunaan penelitian ini agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan
secara terkoordinasi dalam bisnis yang dikembangkannya, dalam hal
pengembangan bisnis ini sendiri perusahaan lebih mengutamakan perluasan
cangkupan dagang agar banyak dikenal oleh masyarakat luas.
1.4.2 Akademis
Kegunaan penelitian ini tidak hanya mencakup hal mengenai perusahaan
saja tapi juga tentang pengembangan sistem informasi yang di lakukan oleh
perusahaan itu sendiri.
Pengembangan sistem informasi pada perusahaan ini menitikberatkan
pada perluasan cakupan untuk mengenalkan perusahaan tersebut secara luas, dan
bagi para peneliti lain yang akan meneliti sama seperti dengan sistem ini agar bisa
mendapat tuntunan untuk pembangunan sistemnya.
1.5 Batasan Masalah
Masalah yang akan dicari pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya
agar pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan pengambilan
keputusan definisinya. Variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian harus
ditentukan agar pada pembangunan perancangan sistem informasi dapat berjalan
dengan lancar dan terperinci. Variabel yang dimaksud dari penjualan online
9
dipesan, mengenai pembayaran kostumer bisa melakukan pembayaran dengan
menggunakan media atau via transfer dari rekening kostumer ke rekening
perusahaan yang perusahaan berikan untuk melakukan pembayaran atau
mendatangi ke tempatnya langsung dengan cara pembayaran langsung, apabila
mengenai pengiriman barang perusahaan ini menggunakan jasa pengiriman
sendiri tanpa menggunakan jasa pengiriman dari instansi lain tetapi dengan
pengiriman yang dilakukan sendiri tentunya ada batasan wilayah yang ditentukan
oleh perusahaan ini, seperti wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI itupun
mendapat biaya tambahan tergantung jarak yang ditempuh, tetapi jika diluar Jawa
belum ada pelayanan pengirimannya sehingga banyak yang mengambil alih
pengirimannya dengan sendiri itupun tidak menutup kemungkinkan yang di
daerah Jawa melakukan pengirimannya sendiri jadi tidak mendapat biaya
tambahan, tapi jika di dalam kota pengirimannya tidak dikenakan biaya tambahan
melainkan fasilitas yang diberikan dari perusahaan kepada kostumer.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian mengenai perusahaan menengah ini berada di kota
Cirebon bertempat di Jalan Bahagia/Syarief Abdurahman No.118 perusahaan
menengah meubel yang bernamakan âmeubel bahagiaâ. Waktu penelitian itu
sendiri dilakukan selama 6 bulan, dengan berawal dari bulan Mei 2012 sampai 6
10
Tabel 1.1
Tabel Waktu Penelitian
KETERANGAN BULAN
desember januari februari maret april mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pencarian
tempat penelitian Pengajuan judul Pengajuan surat ijin
Observasi Pengumpulan data dan
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk
mengumpulkan, menyimpan, melihat dan menyalurkan informasi. Sistem
informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang
terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.
Di dalam mendefinisikan sebuah sistem, yang menggunakan suatu
penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya.
Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah di dalam
mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sebagai berikut :
Definisi sistem adalah âSuatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentuâ .
Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekan elemen atau
komponennya. Mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem terdiri dari masukan (input) dan keluaran (output) dimana didalam
pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak
(Software), maka suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses (process) dan
12
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang
mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan
untuk mendefinisikan sistem, yaitu:
1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan
prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem
berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.
2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya
sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.
Definisi sistem yang pertama, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Definisi sistem yang kedua, sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Dari kedua pendapat ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2.1.2 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan
13
masukan yang akan diproses dan menghasilkan output sesuai dengan yang
direncanakan sebelumnya.
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :
Gambar 2.1
Bentuk Umum Sistem
Sumber : abdul kadir.2003. pengenalan sistem informasi. Andi Yogyakarta,
Yogyakarta.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem
abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara
fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan
sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan
mesin disebut dengan human-machin.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem
tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan Proses
14
sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probalitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.
2.1.4 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk
sebuah sistem :
1. Hardware
Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat
membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.
2. Software
Kumpulan dari perintah-perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan
tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.
3. Data
Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat
kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.
4. Prosedur
15
mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk
operasional dan teknis.
5. Manusia
Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator,
Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.
2.1.5 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar system (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.
b. Batasan sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
c. Lingkungan luaran sistem
Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun batas dari sistem yang
16
mengntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
d. Penghubung sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem yang
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
e. Masukan sistem.
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat
berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan
masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran yang berupa
17
h. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan
berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Menurut pendapat Drs. Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi
Akuntansi mendefinisikan bahwa :
âInformasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki
kegunaan dan manfaatâ.
Dalam bukunya Drs. Krismiaji menjelaskan bahwa informasi yang baik
dan dapat dipertanggungjawabkan harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Relevan
Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara
mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi atau
menegaskan atau membenarkan ekspektasi semula.
2. Dapat dipercaya
18
3. Lengkap
Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.
4. Tepat waktu
Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan
keputusan.
5. Mudah dipahami
Disajikan dalam format yang mudah dimengerti.
6. Dapat diuji kebenarannya
Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang
sama secara independent.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut : âSistem Informasi
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dan
laporan-laporan yang diperlukan.â Menurut Abdul kadir dengan judul buku
Pengenalan Sistem Informasi, sistem informasi tidak harus melibatkan komputer.
Sistem yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis
komputer (Computer Based Information Systems atau CBIS).(5,10).
2.3.1. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
19
keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang
dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai
dilakukan apa bila pembayaran telah diterima oleh penjual kemudian barang akan
diberikan secara langsung kepada pembayar dan ini sudah umum dilakukan juga
dianggap sebagai penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit
adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau
jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang
memiliki kecairan nomor dua setelah kas atau bank.
Kegiatan penjualan terbagi ke dalam dua cara, yaitu:
1. Penjualan Tunai
Penjualan secara langsung kepada pembeli atau konsumen dengan
pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.
2. Penjualan Kredit
Penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim barang atau menjual
barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran tertentu
dan perusahaan mempunyai waktu tagihan pada pembeli tersebut.
2.3.2. Pengertian Pemesanan
Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum
membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus
20
Tujuan pemesanan yaitu :
1. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen.
2. Meminimumkan investasi pada persediaan.
3. Perencanaan kapasitas.
4. Pengesahan produksi dan pengendalian produksi.
5. Persediaan dan kapasitas.
6. Penyimpanan dan pergerakan material.
2.3.3. Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Berdasarkan pengertian-pengertian dari beberapa ahli di atas disimpulkan
bahwa sistem informasi penjualan dapat diartikan sebagai suatu pembuatan
pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang
meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan
barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai
dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang
berlaku.
2.4 Electronic Commerce
Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
21
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti transfer dana secara elektronik, Supply Chain Management (SCM),
e-marketing, atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online
(online transaction processing), pertukaran data elektronik/ Electronic Data
Interchange (EDI), dan sebagainya.
E-Commerce merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan
sebagainya. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan
teknologi databases, e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses
pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara
elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang
digunakan adalah internet.
Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini,
seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas
produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi diatas pada
dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli,
penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media
yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
22
sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan
dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat
tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan
respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan
produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan
dalam bersaing.
2.4.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce
Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,
perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti
penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian
atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah
yang lebih tepat perdagangan web pembelian barang dan jasa melalui World Wide
Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan
enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
suatu halaman website. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat
pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi
sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol
aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998
dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan
23
2.4.2 Klasifikasi E-Commerce
Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan
sifat transaksinya, antara lain:
1. Business to Business (B2B)
Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar
karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk
menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai
macam barang.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai
tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak
menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang
saja. Contoh: online advertising.
4. Consumer to Business (C2B)
Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk
atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual,
berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.
2.4.3 Kelebihan E-Commerce
Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual
dengan menggunakan e-commerce dapat jelas terlihat, dimana pada proses
24
entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan
pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih
baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human
error.
Selain itu, e-commerce juga sangat bermanfaat bagi customer/pelanggan
dan masyarakat umum. Secara umum, ada berbagai manfaat lain yang didapat
perusahaan saat melakukan e-commerce. Beberapa manfaat lain itu adalah sebagai
berikut :
1. Keuntungan Bagi Perusahaan
a. Memperpendek jarak
Perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan customer. Dengan
hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs, customer dapat
menuju ke perusahaan dimanapun saat itu mereka berada.
b. Perluasan pasar
Jangkauan pemasaran semakin menjadi luas dan tidak terbatas oleh area
geografis dimana perusahaan berada.
c. Perluasan jaringan mitra bisnis
Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk
mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara lain
atau benua lain. Bagaimana pun juga, mitra kerja sangat penting untuk
konsultasi dan kerjasama baik teknis maupun non teknis. Dengan adanya
e-commerce lewat jaringan internet, hal-hal tersebut bukan menjadi
25
d. Efisien
Perusahaan yang berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor
dan toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk
transaksi-transaksi, periklanan dan pencatatan-pencatatan. Selain itu
e-commerce juga sangat efisien dari sudut waktu yang digunakan.
Pencarian informasi-informasi produk/jasa dan transaksi-transaksi bisa
dilakukan lebih cepat serta lebih akurat.
2. Keuntungan Bagi Customer
a. Efektif
Customer dapat memperoleh informasi tentang produk/jasa yang
dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan mudah.
b. Aman secara fisik
Customer tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan
barangnya dan ini memungkinkan customer dapat bertransaksi dengan
aman sebab di daerah-daerah tertentu sangat berbahaya jika berkendaraan
dan membawa uang tunai dalam jumlah yang besar.
c. Fleksibel
Customer dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari
rumah, kantor, warnet, atau tempat-tempat lainnya. Customer juga tidak
perlu berdandan rapi seperti perdagangan tradisional pada umumnya.
3. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
26
Dengan adanya e-commerce yang dapat dilakukan dimana saja, customer
tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini pada
gilirannya akan mengurangi jumlah kendaraan di jalanan. Berkurangnya
kendaraan di jalanan berarti menghemat bahan bakar (BBM) dan
mengurangi tingkat polusi udara yang diakibatkan kendaraan bermotor
yang dapat mencemari lingkungan.
b. Membuka peluang kerja baru
Era e-commerce akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka
yang tidak âbutaâ teknologi. Muncul pekerjaan baru seperti pemrogram
komputer, perancang web, ahli dibidang basis data, analisis sistem, ahli
dibidang jaringan komputer, dan sebagainya.
c. Menguntungkan dunia akademis
Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya e-commerce,
kalangan akademisi akan semakin diperkaya dengan kajian-kajian
psikologis, antropologis, sosial-budaya, dan sebagianya yang berkaitan
dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu
dampak langsung dari hadirnya internet secara langsung akan menantang
kiprah ilmuwan dibidang teknik komputer, teknik telekomunikasi,
elektronika, pengembangan perangkat lunak, dan sebagainya.
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
E-commerce , seperti juga teknologi komputer pada umumnya, hanya
bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak gagap teknologi, sehingga
27
teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri. Selain itu dalam
melakukan e-commerce, seseorang suatu saat mungkin akan tersesat ke
situs-situs berkualitas yang akan meningkatkan pemahaman orang yang
bersangkutan.
2.4.4 Kekurangan E-Commerce
Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih
terdapat berbagai kekurangan dari e-commerce antara lain :
1. Bagi organisasi atau perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack,
dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami
oleh sejumlah perusahaan besar seperti microsoft dan lembaga perbankan.
Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang
tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis
yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk
memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan
ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering
muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi
28
untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi,
hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat
berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar komputer diperlukan,
antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu
saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya
untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat
menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak
ingin ketinggalan teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk
menjalankan e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena
ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
3. Bagi masyarakat
29
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik,
dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal
manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara
orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan
yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi dari pada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak
dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software
model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak
terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan
jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak
berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
2.5 Pengertian Website
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs
yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya
berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.
(http://id.wikipedia.org/wiki/situs.web).
30
(Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP,
yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk
ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari
website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat
besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan
dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user
bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada
beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan
subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
2.5.1 Jenis - Jenis Website
Dalam Pengembangannya website terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Website Statis
Website Statis adalah website client side, artinya website ini hanya berisi
informasi-informasi yang bagi pengguna website, bersifat satu arah dan belum
mendukung untuk proses interaksi dan jual beli antara pengguna dan pemilik
31
2. Website Dinamis
Website Dinamis adalah website server side, artinya website ini telah
menggunakan teknologi server dan diatur oleh seorang admin untuk
mengolah website dan telah mendukung untuk melakukan interaksi dua arah
dan proses transaksi.
2.5.2 Unsur â Unsur Website
Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia
unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:
2.5.2.1 Nama Domain /URL (Uniform Resource Locator)
Pengertian nama domain atau biasa disebut dengan domain name atau
URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan
untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh :
http://www.baliorange.net, http://www.detik.com, Nama domain diperjualbelikan
secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.
Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai
dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain
berekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama
domain berekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain
website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama
domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).
2.5.2.2 Rumah Tempat Website (Web Hosting)
32
dalam hard-disk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain
sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa
dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa atau dimiliki,
semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan
ditampilkan dalam website.
Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting
ditentukan ruangan hard-disk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga
Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung pertahun. Penyewaan
hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak
dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
2.5.2.3 Bahasa Pemograman (Scripts Program)
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah
dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan
statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website.
Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan
terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.
Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas
website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website
antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dan sebagainya.
Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP
dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur
dinamis, dan interaktifnya situs.
33
program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum
diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya
yang memerlukan update setiap saat.
2.5.2.4 Desain Website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta
penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan
utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah
website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus
tidaknya sebuah website.
Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa
jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di
kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas
designer.
Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam
program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang
semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang
umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs
dan semuanya itu tergantung kualitas designer.
2.5.2.5 Publikasi Website.
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau
dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs
34
mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi
atau promosi.
Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara
seperti dengan pamplet-pamplet, selebaran, baligho dan lain sebagainya tapi cara
ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya
dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah
publikasi langsung di internet melalui search engine (mesin pencari, spt : Yahoo,
Google, Search Indonesia, dan sebagainya).
Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang
membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan
dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif
publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan
tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.
2.5.2.6 Pemeliharaan Website.
Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap
waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link,
gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan
membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.
Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari,
tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung
kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs
35
pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/ e-commerce,
dan lain sebagainya.
2.6 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem
Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis
menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program
aplikasi berbasis web. Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai,
apache sebagai web server, php mysql sebagai database, Adobe dreamweaver CS4
sebagai layout, CSS sebagai script pengolah tampilan dan editor
penulisan-penulisan file-file php dan html.
2.6.1 HTML
HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang
merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML
dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada
windows atau simple text machintosh.
Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Adobe
Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis
HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh
berbagai jenis Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi
pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan.
2.6.2 Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS,
merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakukan pengaturan halaman
36
memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah
embedded dengan HTML.
CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis,
huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama
untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa
markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah
ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak
keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta
pengulangan pada strukur isi.
2.6.3 PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa
pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language
artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan
oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang
dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,
tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client.
Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan
permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan
PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan
37
1. Membaca permintaan dari client/browser
2. Mencari halaman/ page di server
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi
pada halaman/page.
4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau
intranet.
[image:50.596.133.490.292.415.2]
Gambar 2.2
Cara Kerja pada PHP Sumber :
Abdulkadir2009. memembuat aplikasi web dengan PHP+Database MySQL. AndiYogyakarta
2.6.3.1Keuntungan PHP
1. PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux,
Unix, etc.)
2. PHP mudah dipelajari. Karena bersifat open source dan memiliki banyak
sumber referensi.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
<HTML> <?PHP
echo â<B>Hello</B>â; <HTML>
<B>Hello</B> HTTP request
38
2.6.4 MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database
Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS
SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open
source terpopuler di dunia.
Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform Web, dan baik untuk
kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling
banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di
sekitar tiga juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan
MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.
2.6.4.1 Keunggulan MySQL
Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia
memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Keuntungan penggunaan MySQL
antara lain :
1. MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix.
2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan
dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk
melakukan paging.
3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat
MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip
akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu
memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau
39
Web/database mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa
mengimbangi beban ini.
2.6.4.2 Konektivitas PHP-MySQL
Untuk menjalankan perintah-perintah MySQL dari dalam script PHP
dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri. Berikut adalah fungsi-fungsi yang
menghubungkan MySQL dengan PHP:
a. mysql_connect ( )
PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server,
fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen : hostname, database username,
dan database user password.$link_id = mysql_connect
(âlocalhostâ,âphpuserâ,âphppassâ);
b. mysql_list-dbs ( )
Fungsi ini berakibat sama dengan perintah show databases pada mysql,
berfungsi untuk menampilkan database-database yang tersedia. $result =
mysql_list_dbs ($link_id);
c. mysql_list_tables ( )
Menampilkan tabel-tabel yang berada dalam database yang sedang
digunakan. $result = mysql_list_tables (âmysqlâ,â$link_idâ);
d. mysql_num_row ( )
Kita dapat mengetahui jumlah record yang dihasilkan oleh suatu query
40
e. mysql_fetch_row ( )
Memanggil record-record yang diambil dari server, menghasilkan se