• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 064016 BILAL UJUNG T.A. 20014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 064016 BILAL UJUNG T.A. 20014/2015."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 064016

BILAL UJUNG Kec. MEDAN TIMUR T.A 2014/201515

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

RIZKA HAYANI

NIM. 1113311039

Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i IV SD Negeri 064016 Bilal Ujung T.A. 20014/2015”.

Masalah dan tujuan rumusan dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 064016 Bilal Ujung? Penelitian ini bertujuan Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Problem Based

Learning pada mata pelajaran IPA.

Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu untuk melakukan sesuatu. Motivasi itu timbul bisa dari luar dan juga dari dalam diri sendiri atau disebut dengan motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang proses pembelajaran bertitik awal pada pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya sehingga akan membentuk pengetahuan dan pengamatan baru.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 24 orang siswa yang terdiri 11 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan SD Negeri 064016 Bilal Ujung. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penggunaan medel Problem Based Learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya pokok bahasan pengaruh gaya terhadap gerak benda. Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan observasi.

Berdasarkan analisis data pada siklus I terlihat 6 orang siswa yang memiliki motivasi belajar baik dengan persentase 25% dan 18 orang siswa yang belum memiliki motivasi belajar baik yaitu: 10 orang siswa yang memiliki motivasi belajar yang kurang dengan persentase 41,67%, 8 orang siswa memiliki motivasi belajar cukup dengan persentase 33,33%. Jadi kesimpulan dari siklus pertama maka terlihat motivasi belajar 18 orang siswa masih tergolong kurang. Maka dilaksanakan siklus II motivasi belajar siswa meningkat menjadi 5 orang siswa yang memiliki motivasi belajar sangat baik dengan persentase 20,8%, 18 orang siswa memiliki motivasi belajar baik dengan persentase 75% dan 1 orang siswa memiliki motivasi belajar cukup hanya 4,2%. Observasi guru siklus I memiliki rata-rata 3,4 kategori cukup, sedangkan siklus ke II memiliki rata-rata 47 kategori baik.

(6)

iv

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK.... ... i

KATA PENGANTAR... ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ... vii

DAFTAR LAMPIRAN... ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... ...1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakekat Belajar. ... 8

a. Belajar . ... 8

b. Pembelajaran . ... 9

2.1.2 Motivasi Belajar . ... 10

2.1.3 Ciri-Ciri Belajar . ... 13

2.1.4 Fungsi motivasi Belajar . ... 14

2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran PBL . ... 16

(7)

v

v

2.1.7 Langkah-langkah Model Pembelajaran PBL . ... 22

2.1.8 Konsep Pembelajaran IPA . ... 23

2.1.9 Materi ... 26

2.2 Kerangka Berfikir... ... 28

2.3 Hipotesis Tindakan ... 39

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.3 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 30

3.4 Defenisi Operasioanal . ... 30

3.5 Prosedur Penelitian ... 31

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.7 Teknik Analisis Data ... 36

3.8 Jadwal Penelitian . ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Persiapan Penelitian ... 40

4.2Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 41

4.2.1 Siklus I ... 41

4.2.2 Siklus II . ... 48

4.3 Pembahasan... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 61

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-Kisi Skala Motivasi Belajar ... 38

Tabel 2 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 39

Tabel 3 Tingkat Motivasi Belajar Siklus I ... 44

Tabel 4 Tingkat Motivasi Siswa pada Siklus I ... 47

Tabel 5 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 46

Tabel 6 Rata-Rata Observasi Guru Siklus I ... 46

Tabel 7 Tingkat Motivasi Belajar pada Siklus II ... 52

Tabel 8 Tingkat Motivasi Siswa pada Siklus II... 53

Tabel 8 Lembar Observasi Guru Pada siklus II ... 54

Tabel 9 Rata-Rata Observasi Guru Siklus II ... 55

Tabel 9 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa ... 58

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.9.1 Gaya dorongan terhadap benda diam menjadi bergerak... 27

Gambar 2.1.9.2 Pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak menjadi diam...27

Gambar 2.1.9.3 Pengaruh gaya terhadap benda bergerak dapat bergerak semakin cepat dengan tambahan gaya ... 28

Gambar 1 Model Penelitian Tindakan Kelas Hopkins ... 32

Gambar 2 Grafik Tingkat Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I ... 47

Gambar 3 Grafik Tingkat Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II ... 53

Gambar 4 Grafik Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 46

Gambar 5 Sekolah Temapat Penelitian ... 86

Gambar 6 Guru membimbing siswa membentuk kelompok ... 87

Gambar 7 Peneliti Memberikan Angket Kepada Setiap Siswa ... 87

Gambar 8 Peneliti sedang membacakan Angket ... 88

Gambar 9 Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Menyampaikan pelajaran ... 88

Gambar 10 Siswa memberi gaya dorong terhadap meja ... 89

Gambar 11 Siswa memberi gaya tarik terhadap pintu ... 89

Gambar 12. Guru membimbing para siswa dalam melakukan curah pendapat dalam pemecahan masalah ... 89

Gambar 13 Peneliti melakukan pendekatan ke setiap kelompok untuk memberi motivasi ... 53

(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Pendidikan IPA merupakan disiplin ilmu yang didalamnya terkait dengan ilmu pendidikan dan IPA itu sendiri. IPA adalah ilmu mengenai alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Cain & Evans (1990) menyatakan “ bahwa IPA mengandung empat hal

(11)

Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan itu harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar tersebut sangat menentukan kesuksesan guru dan sekolah dalam melaksanakan pendidikan. Sebaliknya ketidak berhasilan guru dan sekolah ditunjukkan oleh buruk nya kegiatan belajar mengajar. Salah satu indikator pendidikan yang berkualitas dan sangat berperan dalam mempersiapkan anak didik adalah perolehan hasil belajar atau prestasi belajar disekolah. Jika dicermati tentang pembelajaran IPA selama ini, tampaknya ada sebagian besar dari siswa beranggapan bahwa mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dan hanya hafalan. Banyak diantara siswa yang merasa tidak mampu mempelajari materi IPA. Kondisi seperti ini, membuat minat dan motivasi belajar siswa menurun, sehingga mereka beranggapan bahwa mata pelajaran IPA adalah pelajaran yang membosankan.

Dalam proses belajar mengajar peran guru tidak hanya sekedar memberi materi pelajaran saja, tetapi juga memberi motivasi belajar kepada siswa. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Perananya yang khas adalah dalam penumbuhan gairah , merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Seorang siswa yang memiliki intelegensi cukup tinggi, bisa jadi gagal karena kekurangan motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi dan memilih model yang tepat digunakan dalam pembelajaran.

(12)

belajar khususnya IPA. Namun kenyataan yang ada, menunjukkan kurangnya motivasi belajar siswa dalam belajar yang mengakibatkan rendahnya pencapaian hasil belajar siswa. Hasil observasi awal penulis melalui observasi di SD Negeri 064016 Bilal Ujung pada kelas IV dengan mengamati proses pembelajaran IPA yang dilakukan Guru di dalam kelas menunjukkan kurangnya motivasi siswa dalam belajar IPA. Hasil pengamatan penulis ditemukan bahwa ketika proses pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang kelihatan kurang bersemangat dalam belajar, kurang konsentrasi dan lebih banyak diam, hanya satu atau dua orang siswa yang mau bertanya saat guru memberikan kesempatan untuk bertanya, sementara yang lainnya hanya diam saja, bahkan ada beberapa siswa melakukan hal- hal tidak berhubungan dengan dengan pelajaran seperti mencoret-coret buku tulisnya, mengganggu temannya saat belajar, yang secara keseluruhan mencerminkan kurangnya motivasi dalam belajar. Bahkan ketika guru memberikan pertanyaan atau tugas, sebagian siswa tidak dapat menjawab dan menyelesaikan tugas yang diberikan yang akhirnya menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

(13)

masih kurang dari KKM yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas IV di SD Negeri 064016 Bilal Ujung masih tergolong rendah menyebabkan hasil belajarnya rendah.

Kurangnya motivasi belajar IPA siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya model pembelajaran yang digunakan guru. Dalam mengajarkan materi IPA di SD Negeri 064016 Bilal Ujung guru cenderung menggunakan metode ceramah dengan menjelaskan materi yang ada pada buku pegangan siswa sehingga siswa merasa kurang termotivasi dalam belajar. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat dan kurang termotivasi siswa dalam belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Pada dasarnya, banyak cara yang dapat digunakan guru untuk mempengaruhi proses belajar menjadi efektif dan efesien, salah satunya adalah dengan menumbuhkan motivasi belajar pada diri siswa. Untuk dapat mendorong dan menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar, guru harus mampu menentukan model pembelajaran yang tepat salah satunya adalah dengan menggunakan model

Problem Based Learning (PBL).

Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat membuat siswa belajar melalui upaya penyelesaian permasalahan dunia nyata secara terstruktur untuk mengontruksi pengetahuan siswa. Menurut Hmelo- Silver, (2005: 307)

“Pembelajaran Berbasis Masalah adalah seperangkat model mengajar yang

(14)

Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang penyampaian nya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog. Model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) lebih menitikberatkan pada keaktifan siswa, khususnya

dalam pemberian ide dan gagasan dalam memecahkan masalah. Jadi Pembelajaran ini menuntut siswa untuk aktif melakukan penyelidikan dalam menyelesaikan permasalahan dan guru berperan sebagai fasilisator atau pembimbing.

Salah satu materi pokok pelajaran IPA yang diajarkan pasa siswa kelas IV SD semester genap adalah Gaya pokok bahasan pengaruh gaya terhadap gerak benda, dengan kompetensi dasar Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mepengaruhi gerak benda. Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu: Siswa dapat menarik kesimpulan dari kegiatan bahwa benda dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Dan benda bergerak menjadi: diam, bergerak lebih cepat, berubah arah. Oleh karena itu, agar siswa dapat mempelajari dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka guru tidak cukup hanya menggunakan metode ceramah tetapi diperlukan suatu model yang dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam belajar yaitu dengan menggunakan model Problem Based Learning. Penggunaan model Problem

Based Learning (PBL) pada mata pelajaran IPA diharapkan dapat meningkatkan

(15)

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri 064016 Bilal Ujung”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah, antara lain:

1. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar IPA

2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. 3. Kurangnya penerapan model khususnya Model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pelajaran IPA

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah adalah sebagai berikut: upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya pokoh bahasan pengaruh gaya terhadap gerak benda dengan menggunakan model prmbrlajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas IV SD Negeri 064016 Bilal Ujung.

1.4. Rumusan Masalah

(16)

1.5. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, maka tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain: Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA materi gaya di kelas IV SD Negeri 064016 Bilal Ujung.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pokok bahasan gaya dengan menggunakan model Problem

Based Learning (PBL)

2. Bagi Guru

Sebagai masukan bagi guru, dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model Problem Based Learning (PBL). 3. Bagi Sekolah

Untuk Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan efektifitas dan efesiensi pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ... 63

Lampiran 2 RPP Siklus II ... 68

Lampiran 3 Format Daftar Pernyataan Angket Siklus I ... 73

Lampiran 4 Format Daftar Pernyataan Angket Siklus II ... 75

Lampiran 5 Hasil Rekap angket Siklus I ... 77

Lampiran 6 Hasil Rekap Angket Siklus II... 78

Lampiran 7 Daftar Nama Siswa SD Negeri 064016 Bilal Ujung... 79

Lampiran 6 Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus I... 80

Lampiran 7 Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus II ... 82

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 84

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 86

(18)

62

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed

Eveline dan Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Hamalik. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hamzah. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

http://ApasichIPAitu_BlogSainsdanTeknologi.htm. Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 jam 14.35

http://Pengertian IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Menurut Para pakar_PengertianPakar.htm#. Di akses pada tanggal 18 Desember 2014 jam 14.30

Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Indeks

Ridwan, Abdullah Sani. 2014. Pembelajaran Saintifik. Jakatra: Bumi Aksara

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

https://zaifbio. wordpress.com/2010/04/29/pengertian-pendidikan-ipa-dan-perkembangannya / 24-01-2015

Referensi

Dokumen terkait

Dan juga pada kesempatan ini penulis pun menggunakan program aplikasi tersebut untuk membuat sebuah iklan animasi sebuah produk minuman kaleng yang di kemas rapi dan di susun

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modeling Efektif Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Korban

1 Buah CD yang berisi Salinan (soft copy / hasil scan) Dokumen Penawaran Administrasi, Teknis dan Biaya serta Dokumen Kualifikasi Perusahaan yang berisi

Aldo Raine in Inglorious Basterds movie (2009) directed by Quentin Tarantino will be analyzed using psychoanalytic approach that has not been studied at least in UMS..

[r]

2015.. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP NIAT PEMBELIAN YANG DI MEDIASI OLEH CITRA MEREK PADA.. PRODUK LAPTOP

Apabila dalam suatu kegiatan ekonomi jumlah tenaga kerja sangat berlebihan, sehingga berada dalam suatu keadaan di mana sebagian tenaga kerjanya dipindahkan ke sektor lain tetapi

4. Anggaran Belanja Negara, Penetapan formasi PNS bagi suatu organisasi pada akhirnya sangat ditentukan oleh tersedianya anggaran. Oleh karena itu