• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSITINJAUAN YURIDIS KEKUATAN INFORMASI ELEKTRONIK DALAM Tinjauan Yuridis Kekuatan Informasi Elektronik Dalam Pembuktian Perkara Pencurian(Studi Putusan Kasus Nomor : 62/ Pid.B/2013/PN.Kb.Mn di Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKRIPSITINJAUAN YURIDIS KEKUATAN INFORMASI ELEKTRONIK DALAM Tinjauan Yuridis Kekuatan Informasi Elektronik Dalam Pembuktian Perkara Pencurian(Studi Putusan Kasus Nomor : 62/ Pid.B/2013/PN.Kb.Mn di Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun)."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS KEKUATAN INFORMASI ELEKTRONIK DALAM PEMBUKTIAN PERKARA PENCURIAN (Studi Putusan Kasus Nomor :

62/ Pid.B/2013/PN.Kb.Mn di Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun)

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat

Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

CAHYA ADI PRATAMA NIM. C.100120111

FAKULTAS HUKUM

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan

Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh

Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada

Hari : Rabu

Tanggal : 8 Februari 2017

Dewan Penguji :

Ketua : Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum ( )

Sekretaris : Muchamad Iksan, S.H., M.Hum ( )

Anggota : Hartanto, S.H., M.Hum ( )

Mengetahui Dekan Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(4)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cahya Adi Pratama

NIM. : C.100120111

Alamat : Jl. Salak 36, Rt 04, Rw 08, Kel.Kepolorejo, Magetan, Jawa Timur

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

memperoleh gelar akademik baik di Universitas Muhammadiyah Surakarta

maupun di perguruan tinggi lain

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali dari Dosen Pembimbing Skripsi.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul

buku aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpanan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar akademik yang

telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma yang berlaku di perguruan tinggi.

Surakarta, 25 Januari 2017

Yang membuat pernyataan,

(5)

v

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain, dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap”

(Qs. Al-Insyiroh ayat 6-8)

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”

(HR. Ahmad, Ath-Thabrani dan Ad-Daruquthni)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:

1. Orang tua penulis yang telah memberikan

dukungan, doa, dan bantuan secara materiil

maupun moril kepada penulis.

2. Saudara-saudaraku tersayang.

(7)

vii

TINJAUAN YURIDIS KEKUATAN INFORMASI ELEKTRONIK DALAM PEMBUKTIAN PERKARA PENCURIAN (Studi Putusan Kasus Nomor :

62/ Pid.B/2013/PN.Kb.Mn di Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun) Cahya Adi Pratama

NIM. C.100120111 Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan memberikan suatu dampak yang cukup signifikan di bidang hukum acara pidana. Oleh karena itu, pengertian yang limitative didalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana dapat menjadi sempit, dikarenakan banyaknya terobosan-terobosan baru dibidang ilmu teknologi dan informasi seperti handphone, fax, video, internet, dan sebagainya. Sehubungan dengan itu, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik memberikan perluasan-perluasan arti alat bukti yang sah menurut hukum acara yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa alat bukti Informasi dan Transaksi Elektronik

merupakan “perluasan” dari pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

tentang Hukum Acara Pidana mengenai alat bukti yang sah dan sifat dari alat bukti adalah limitatif atau terbatas pada yang ditentukan saja.

Kata Kunci : Pembuktian Alat Bukti Informasi dan Transaksi Elektronik

ABSTRACT

Development of science gives a significant impact in the field of criminal law. Therefore, understanding of limitative in Law No. 8 of 1981 on the Criminal Procedure Law may be narrow, because many new breakthroughs in the field of science and information technology, mobile phones, fax, video, internet, etc. Accordingly, the Law No. 11 Year 2008 on Information and Electronic Transactions give meaning extensions valid evidence under the applicable procedural law in Indonesia. This study was conducted to determine the use of Information and Electronic

Based on the research result shows that the evidence is Information and Electronic Transactions "extension" of Article 184 of Law No. 8 of 1981 on the Criminal Procedure Law on valid evidence and the nature of the evidence is limitedly or limited to a specified course.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanyalah bagi Allah SWT yang

menguasai alam semesta ini, serta Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang sehingga dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis akhirnya dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan

dan kesulitan atau masalah yang dihadapi. Namun, berkat adanya bantuan dari

berbagai pihak akhirnya hambatan atau masalah tersebut dapat diatasi. Karena itu

penulis dengan kerendahan dan kesungguhan hati mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Bapak dan Ibuku tercinta terimakasih selalu mendoakan tanpa henti, memberi

nasihat, dukungan serta motivasi untuk menyertai langkah penulis dalam

menjalani kehidupan ini.

2. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus selaku dosen pembimbing

terima kasih telah meluangkan waktu dan pikiran serta membimbing penulis

untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu serta memberikan arahan

(9)

ix

4. Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun terimakasih sudah memberikan data-data

dan memberi kemudahan kepada penulis sehingga dapat melancarkan penulis

dalam penulisan skripsi ini.

5. Sahabat-sahabatku tersayang terimakasih sudah mau diajak ke sana-sini, yang

telah menemani dalam menyelesaikan penulisan ini.

6. Kepada seluruh pihak, yang sudah membantu secara langsung maupun tidak

langsung dalam pengerjaan skripsi ini. Terima kasih banyak.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

karya ilmiah yang jauh dari sempurna, penulis berharap, penulisan ini dapat

menjadi proses pembelajaran dan pengembangan diri bagi penulis.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 30 Januari 2017

Penulis

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Metode Penelitian ... 10

1. Metode Pendekatan ... 10

2. Spesifikasi Penelitian ... 12

3. Metode Pengumpulan Data ... 12

4. Metode Pengolahan dan Penyajian Data ... 12

5. Metod Analisis Data ... 13

F. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15

A. Pengertian Hukum Acara Pidana ... 15

B. Tujuan Hukum Acara Pidana ... 17

C. Pembuktian ... 19

1. Pengertian Pembuktian ... 19

2. Sistem Pembuktian Menurut KUHAP ... 20

3. Alat-alat Bukti Menurut KUHAP ... 23

D. Informasi Elektronik ... 32

1. Pengertian Informasi Elektronik ... 32

2. Asas dan Tujuan Informasi Elektronik... 33

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Alat Bukti Rekaman CCTV dalam Putusan Nomor : 62/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn. Dapat Secara Sah Jika Dikaitkan dengan Pasal 184Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ... 36

1. Penerapan Unsur-unsur Pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pada Tindak Pidana Pencurian pada Perkara Nomor: 62/ Pid.B/2013/PN.Kb.Mn. ... 36

(11)

xi

B. Kekuatan Alat Bukti Rekaman CCTV dalam Tindak Pidana Pencurian dalam Putusan Nomor

:62/ Pid.B/2013/PN.Kb.Mn ... 57

1. Alat Bukti Rekaman CCTV Dapat Secara Sah Dikaitkan dengan Pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ... 57

2. Kekuatan Alat Bukti Rekaman CCTV dalam Tindak Pidana Pencurian dalam Putusan Nomor: 62/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn ... 69

C. Kendala-kendala yang Dihadapi dalam Pembuktian Tindak Pidana Pencurian dengan Menggunakan CCTV ... 76

1. Kendala Hukumyang Dihadapi dalam Pembuktian Tindak Pidana Pencurian dengan Menggunakan CCTV ... 76

2. Kendala Non Hukumyang Dihadapi dalam Pembuktian Tindak Pidana Pencurian dengan Menggunakan CCTV ... 80

BAB IV PENUTUP ... 81

A. Kesimpulan ... 81

Referensi

Dokumen terkait

FALSAFAH TIONGHOA (TANJUNGPINANG) D ALAM EKSPRESI LUKISANKU. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Artinya, jika penyusutan aset tetap memiliki nilai ekonomi lebih besar dari aset operasional (kas, piutang, persediaan dan lain sebagainya) maka berpotensi menjadi

selaku Akademisi Fakultas Hukum Pidana Universitas Lampung, tanggal 06 Maret 2018.. Berdasarkan hasil wawancara para narasumber menurut penulis bahwa upaya penanggulangan

Dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di SDN Sumbersari 3 Malang kurikulumnya menyesuaikan dari pemerintah, akan tetapi untuk siswa berkebutuhan khusus yang memang benar-benar

Hasil ekstraksi kadar klorofil daun tanaman pakchoy menunjukkan bahwa tanaman yang diberi perlakuan A1P1 mampu mengakumulasi kadar klorofil daun lebih tinggi daripada

[r]

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari emulsi air

Namun pada sisi lain, di dunia kerja pertambangan khususnya pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambanagn belum menetapkan level kompetensi yang