FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMPELAJARI AL-QUR’AN PADA SISWA SMP NEGERI 1 BRAJA SELEBAH KABUPATEN
LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh
Apriyan Aditiya
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Dengan berlandaskan haturan syukur kepada ALLAH
SWT,kupersembahkan karya kecik ini sebagai tanda bukti dancinta
kasih kepada :
“Kedua orang
tuaku, mama dan papa tercintayang selalu menjadi
penyemangat dalam
hidupku, kesabaran dan do’a dalam setiap sujudmu untuk
Menanti keberhasilanku serta harapan disetiap tetesan
Keringatmu demi keberhasilanku”
“Adikk
-adikku serta saudara-saudaraku tersayang, yang dengan
kasihnya selalu mendukung dan mendo’akanku”
“Teman
-teman PPKN 2009 yang selalu memberikan semangat dan
mendo’akan keberhasilanku”
Serta
SANWACANA
Bismillaahirrahmaanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
Hidayahnya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Faktor – Faktor Penyebab Rendahnya Minat Mempelajari Al-Qur’an Pada
Siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur Tahun
2012/2013”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan yang datang
baik dari luar dan dari dalam diri penulis. Penulisan skripsi ini juga tidak lepas
dari bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari Ibu Dr. Adelina Hasyim, M.Pd,
selaku pembimbing I, yang telah memberikan motivasi dan bimbingannya dalam
membantu penyusunan skripsi. Dan juga Bapak Drs. Hi. Zulyaden Abdulhay,
selaku pembimbing akademik (PA) dan sebagai pembimbing II, terimakasih atas
kesediaannya dalam membimbing dan memberikan motivasi dalam
2. Bapak Dr. Hi. Thoha B.S Jaya, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Arwin Ahmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
6. Bapak Drs. Holilulloh, M.Si. selaku Ketua Program Studi PPKn Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Serta selaku pembahas
I, terimakasih atas masukan, saran, dan kritikannya pada penulis.
7. Bapak M. Mona Adha, S.Pd., M.Pd., selaku pembahas II, terimakasih atas
masukan, saran, dan kritikannya pada penulis.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
9. Bapak dan Ibu staf tata usaha dan karyawan Universitas Lampung.
10. Ibu Erwati, S.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 1 Braja Selebah yang telah
memberi izin penelitian dan atas segala bantuan yang diberikan kepada
penulis.
12. Siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah yang telah membantu penulis dalam
mengadakan penelitian.
13. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Ayah Junaidi dan Ibu
Sumarni terimakasih atas keikhlasan, cinta dan kasih sayang, doa, motivasi,
moral serta finansial yang tidak akan pernah terbayarkan. Untuk kakak –
kakakku Lutfi Miftahul Salam, Farid Fathur Rahman, Andri, Tahtu Shyafitri,
Nurul Hasanah. Terimakasih atas do’a, dukungan, bantuan, perhatian dan
cinta kasih yang diberikan.
14. Untuk seseorang yang cukup menjadi cambuk sebagai penyemangat dalam
menyelesaikan penelitian ini, terima kasih untuk suka dan duka..
15. Sahabat-sahabat paling terkasih, Roganda, Edwin, Yuafiyaka, Evi, Barla,
Tika, Heni, Citra, dan suci. Trimakasih untuk kebersamaan dan dukungan
selama ini. Tetap berjuang, kesuksesan menanti kita!
16. Sahabat-sahabat terbaikku di PPKn 2009, yang tidak bisa disebutkan satu
persatu semoga kebersamaan kita selama ini akan tetap selalu ada, walaupun
kadang-kadang ada kesalah pahaman diantara kita namun kebersamaan dan
kenangan tidak akan terlupakan.
17. Teman-teman seperjuangan KKN, PPL SMP N 1 Marga Tiga Tahun 2012
Mbah Lovers Kordes, Jojon, Arif Maulana, Alm. Bang Hada, Miss Utie,
18. Adik tingkat PPKn 2010 sampai 2012 baik genap maupun ganjil terima kasih
atas motivasi dan segala bantuan serta canda tawanya.
19. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
Semoga amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara/i serta teman-teman berikan
akan selalu mendapatkan pahala dan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan
baik dari penyampaian maupun kelengkapannya. Segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai tolak ukur penulis dimasa
yang akan datang. Penulis juga berharap semoga karya sederhana ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, April 2013 Penulis,
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Apriyan Aditiya , dilahirkan di Desa Braja Harjosari Kecamatan
Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung, pada 21 April 1991
yang merupakan putra keempat dari empat bersaudara dari pasangan Bapak
Junaidi dan Ibu Sumarni.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis antara lain:
1. Taman Kanak-Kanak Aba 1 diselesaikan pada tahun 1997.
2. Sekolah Dasar Negeri 1 Braja Selebah yang diselesaikan pada tahun 2003.
3. SMP Islam YPI 1 Braja Selebah yang diselesaikan pada tahun 2006.
4. SMA Negeri 1 Way Jepera Lampung Timur yang diselesaikan pada tahun
2009.
Pada tahun 2009 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah Swt menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul-Nya yang wajib diketahui dan
diimani oleh semua manusia, yaitu: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an.
Masing-masing kitab tersebut memiliki ajaran pokok yang sama, yaitu (mengesakan Allah
Swt.) Selain itu, semua kitab tersebut menjadi pedoman dan panutan bagi setiap
ummatnya Allah. Selain kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an ada juga kitab
yang diyakini oleh para penganut agama Hindu ( Kitap Weda ), Budha ( Kitap
Tipitaka ), dan Konghucu ( Kitap Wujing )sebagai kitab yang harus dipelajari oleh
umat manusia dan merupakan ajaran – ajaran tentang nilai, norma, dan sebagai
pedoman bagi umat manusia,
Sudah menjadi sunnatullah bahwa manusia diciptakan oleh Allah Swt. dalam
kondisi yang berbeda, baik dari segi lingkungan, suku, bangsa, budaya, dan agama.
Akibat perbedaan tersebut tidak sedikit yang menimbulkan perbedaan pandangan
dalam kehidupan sehingga muncullah pertengkaran dan perselisihan yang pada
menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul untuk disebarluaskan dan
diajarkan kepada ummat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidupnya. Selain
itu juga didalam semua kitab suci yang diyakini oleh manusia mengajarkan tentang
sikap toleransi antar umat beragama, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
konflik antar umat beragam.
Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt berarti mempercayai dan menyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para Rasul
yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.
Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt merupakan rukun iman yang ketiga. Ummat
Islam wajib percaya dan menyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab
yang telah diturunkan oleh Allah Swt. kepada para Rasul-Nya itu benar. Seperti
firman Allah Swt. di dalam surat An-Nisa 4: 136; "Wahai orang-orang yang
beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya (Muhammad) dan
kepada Kitab (Al Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang
diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah Swt,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-malaikat-malaikat-Nya, Rasul-Rasul-malaikat-malaikat-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang
itu telah tersesat sangat jauh." Kitab-kitab yang dimaksud di dalam ayat di atas
berisi peraturan, ketentuan, perinrah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi
umat manusia dalam menjalankan kehidupan agar tercapai kebahagiaan hidup di
dunia dan di akhirat. Kitab-Kitab Allah Swt. diturunkan pada masa yang berlainan,
namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau
ajaran tentang keesaan Allah swt. yang berbeda hanyalah dalam hal syari'at yang
sebagai orang yang beriman laksanakan dan kerjakan segala apa yang telah
diperintahkan oleh Allah Swt. dan Rasul-Mengingat begitu pentingnya Al-Qur’an
bagi umat islam maka belajar membaca, menulis, dan memahami serta
mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari – hari merupakan sebuah
kewajiban bagi setiap muslim. Akan tetapi kenyataan yang terjadi dilapangan pada
saat ini tidaklah seperti itu. Dari hasil pengamatan selama penulis melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang penulis lakukan selama kurang lebih
3 bulan terbukti bahwa pada saat ini masih banyak siswa – siswi SMP yang
mayoritas belum bisa membaca dan menulis Al-Qur’an. Menurut pengakuan salah
satu siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah bahwa pada dasarnya siswa disini
mayoritas belum bisa membaca dan menulis Al-Qur’an hal ini disebabkan oleh tidak
adanya minat dari siswa untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur’an mereka
tidak mau mempelajari Al-Qur’an di TPQ dengan alasan mereka malu karena sudah
SMP.
Bukan hanya itu saja mayoritas anak – anak disini lebih suka bermain dan keluar
malam dengan teman – teman sebayanya dari pada harus pergi belajar ke TPQ atau
ke masjid untuk mempelajari Al-Qur’an. Rendahnya minat anak – anak untuk
mempelajari Al-Qur’an disebabkan oleh rendahnya perhatian orang tua untuk
memberikan nasihat serta dorongan tentang pentingnya mempelajari Al-Qur’an
pada anak – anak mereka. Dari informasi yang penulis dapatkan menunjukkan
bahwa orang tua jarang sekali untuk menyuruh anak – anaknya pergi belajar
mengaji. Mereka cenderung acuh dan tidak mau tau terhadap perkembangan Agama
bisa atau tidak membaca, menulis, serta memahami Al-Qur’an. Realita ini memang
jauh dari fungsi orang tua sebagai panutan, serta imam untuk istri dan anak –
anaknya.
Menurut Ibu Yuliani selaku guru bidang studi BTA ( baca tulis Al-Qur’an) bahwa
pelajaran baca tulis Al-Qur’an memang sangat diperlukan dikarenakan siswa masih
banyak yang belum bisa membaca serta menulis Al-Qur’an dengan benar. Menurut
beliau Banyaknya siswa yang belum bisa membaca dan menulis Al-Qur’an dengan
baik dan benar terjadi karena siswa merasa malu untuk belajar mengaji di TPA
maupun TPQ. Selain itu juga bisa tidaknya siswa untuk membaca dan menulis
Al-Qur’an berawal dari lingkungan keluarga bukan di lingkungan sekolah. Karena
keluarga seharusnya memberikan pengetahuan tentang membaca, menulis dan
memahami Al-Qur’an pada anak sejak dini, sehingga setelah anak masuk sekolah,
pihak sekolah hanya mengasah dan memberikan penguatan kepada anak untuk
belajar membaca , menulis dan memahami Al-Qur’an. Banyak siswa yang mengaku
tidak pernah disuruh oleh orang tua nya untuk belajar mengaji bahkan mereka juga
tidak dimarah jika tidak belajar mengaji di TPA maupun di TPQ.
Ibu Yuliani menjelaskan bahwa dalam proses pembelajaran BTA yang dilakukan di
sekolah guru tidak hanya mengajarkan tentang baca dan tulis Al-Qur’an saja,
melainkan guru memberikan penjelasan – penjelasan serta pemahaman tentang isi
kandungan Al-Qur’an. Sehingga nantinya siswa dapat mengerti dan mampu
mengalikasikan dalam kehidupan sehari – hari. Menurut ibu Yuliani sebagian besar
terlalu mendalam, namun hanya sebatas memberikan arahan – arahan kepada siswa
untuk berbaki kepada orang tua, tidak melawan kepada orang tua, hormat
menghormati, dan bersikap jujur. Ibu Yuliani berpendapat bahwa dewasa ini sikap
anak – anak untuk berbakti kepada orang tuanya masih sangat rendah. Banyak sekali
anak – anak yang apabila disuruh oleh orang tuanya berakata ah, ih, uh sedangkan
didalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa berbaktilah kamu kepada kedua orang tua mu,
dan janganlah kamu mengucapkan ah, ih, uh kepada kedua orang tua mu
sesungguhnya surga ditelapak kaki ibu. Dari realita diatas terlihat bahwa anak –
anak pada jaman sekarang kurang memahami tentang isi Al-Qur’an. Apabila anak
telah mampu membaca, menulis serta memahami Al-Qur’an walaupun hanya
sebatas mengetahui maka generasi muda saat ini akan memiliki sikap dan mental
yang baik.
Proses pembelajaran baca tulis Al-Qur’an ( BTA )yang guru terapkan sudah berjalan
dengan efektif, dimana guru dalam proses pembelajaran mengetes satu persatu
siswa untuk membaca dan menulis Al-Qur’an sehinga akan terlihat apakah siswa
sudah bisa membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Menurut Ibu Maryam selaku guru bidang study Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn
), siswa harus dibekali dengan pendidikan agama yang cukup, karena dengan
pendidikan agama yang cukup maka anak akan memiliki sikap dan kepribadian
yang baik, sehingga tindak kenakalan remaja dikalangan anak – anak SMP akan
Didalam salah satu materi Pendidikan Kewarganegaraan siswa diajarkan tentang
pentingnya norma agama, dimana norma agama ini jika dilakukan akan
mendapatkan pahala dan jika tidak dilakukan akan mendapatkan sangsi dari Tuhan
berupa ajab. Ketika siswa belajar membaca, menulis, dan mengamalkan kitab suci
yang diyakininya maka siswa tersebut sudah dapat dikatakan menjalankan norma
agama. Dikarenakan membaca, menulis, dan mengamalkan kitab suci hukumnya
wajib guna mendapatkan petunjuk dan pedoman hidup.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada hari sabtu
tanggal 28 November 2012, dengan nara sumber ibu Yulita selaku guru bidang studi
BTA didapatkan data nilai Baca Tulis Al-Qur’an ( BTA ) siswa SMP Negeri 1 Braja
Selebah yang dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel I. I. Data Nilai Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur Tahun 2012
11 1X. 2 4 siswa 15 siswa 14 siswa - 33 siswa
12 IX. 3 2 siswa 21 siswa 12 siswa - 35 siswa
13 IX. 4 7 siswa 20 siswa 6 siswa - 33 siswa
Jumlah 71 siswa 189 siswa 133 siswa 27 siswa 420 siswa
Sumber : Data guru bidang studi BTA tahun 2012
Keterangan :
a) Nilai A : Siswa mampu membaca dengan benar sesuai dengan tajwid,
bersikap sopan kepada teman dan guru, mampu menulis
Al-Qur’an dengan baik dan benar, mengikuti ekskul BTA, siswa
tetap belajar mengaji dirumah masing – masing.
b) Nilai B : Siswa mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang belum
sempurna, bersikap sopan denagan dewan guru, jarang
mengikuti ekskul BTA,
c) Nilai C : siswa belum bisa dengan lancar membunyikan huruf – huruf
dalam Al-Qur’an, siswa masih lamban dalam menghafal ayat –
ayat Al-Qur’an yang diberikan oleh guru, jarang mengikuti
ekskul BTA.
d) Nilai D : Siswa masih sedikit asing dengan huruf – huruf hijaiyah dalam
Al- Qur’an, siswa belum lancar untuk membaca dan menulis
huruf – huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an, siswa bersikap kurang
Data diatas menunjukkan bahwa 71 siswa mendapat nilai A dan 189 siswa mendapat
nilai B, yang artinya siswa tersebut telah mampu membaca, menulis Al-Qur’an dan
mampu sedikit memahami isi Al-Qur’an. Menurut guru bidang studi BTA siswa
yang sudah mampu membaca dan menulis Al-Qur’an pada dasarnya mereka sejak
kecil hingga sekarang masih menuntut ilmu baik itu di TPA maupun di TPQ
disekitar rumah mereka, sehingga guru disekolah hanya memberikan motivasi
belajar dan memberikan pemahaman – pemahaman tentang Isi atau makna
Al-Qur’an sehingga pada akhirnya mereka mampu menerapkan dalam kehidupan
sehari – hari.
Sedangkan 133 siswa mendapatkan nilai C dan 27 siswa mendapatkan nilai D. yang
artinya bahwa siswa yang mendapatkan nilai C dan D secara kemampuan membaca
dan menulis Al-Qur’an mereka belum bisa dengan lancar membaca dan menulis
Al-Qur’an. Menurut Ibu Yuliani selaku Guru Bidang Studi BTA kelas IX mengatakan
bahwa tidak bisa nya siswa dalam membaca dan menulis Al-Qur’an dikarenakan
sejak awal masuk SMP siswa tidak dibekali oleh orang tua untuk membaca dan
menulis Al-Qur’an sehingga siswa sampai saat ini masih belum mampu untuk
membaca dan menulis Al-Qur’an. Ibu Yuliani berpendapat bahwa dengan waktu
hanya 2 jam pelajaran setiap 1 minggu sekali tentunya tidak akan merubah
kemampuan siswa yang belum bisa membaca dan menulis Al-Qur’an secara
signifikan tanpa adanya bantuan dari pihak keluarga. Untuk mengatasi
permasalahan diatas pihak sekolah bekerjasama dengan guru BTA membuat
Al-Qur’an di TPA/TPQ disekitar rumah. Siswa diberikan buku kegiatan belajar
mengaji dimana siswa wajib untuk mengisi nya.
Berikut format buku kegiatan belajar mengaji untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1
Braja Selebah.
Tabel I. 2. Format buku kegiatan mengaji
No Hari / Tgl Surat Nama Ustazd Nilai Paraf Ustad Paraf Guru BTA
Sumber : Data guru bidang studi BTA tahun 2012
Selain mewajibkan siswa untuk belajar mengaji di TPA /TPQ, siswa yang belum
bisa membaca dan menulis Al-Qur’an diwajibkan untuk mengikuti ekstrakulikuler
Baca Tulis Al-Qur’an ( BTA ). Namun pada kenyataannya siswa yang tidak bisa
membaca dan menulis Al-Qur’an tidak mengikuti ektrakulikuler tersebut dengan
alasan malu dengan teman – temannya.
Tabel I. 3. Rekapitulasi Daftar Hadir Ekstra Kulikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA)
No Kelas Laki – Laki Perempuan
1 VII. 1 I siswa 5 Siswa
2 VII. 2 0 siswa 0 siswa
3 VII. 3 1 siswa 13 siswa
4 VII.4 1 siswa 15 siswa
Dari data rekapitulasi
daftar kehadiran ekstra kulikuler BTA banyak sekali siswa yang notabenya belum
bisa membaca, menulis dan memahami Al-Qur’an tidak mengikuti ektrakulikuler
BTA yang dilaksanakan setiap hari sabtu.
Menurut Ibu Yuliani, ada perbedaan tingkah laku dalam konteks sikap sopan santun
antara siswa yang sudah bisa membaca, menulis serta memahami Al-Qur’an dengan
siswa yang belum bisa. Siswa yang cenderung belajar mengaji “membaca, menulis,
dan memahami Al-Qur’an” lebih memperlihatkan kesopanannya terhadap guru,
seperti halnya mengucapkan salam, dan berjabat tangan. Namun sebaliknya siswa
yang tidak belajar mengaji menunjukkan sikap tidak sopan seperti halnya tidak
mengucap salam dan tidak berjabat tangan ketika bertemu dewan guru.
Jika kondisi ini di biarkan secara berlarut – larut dan apabila generasi muda sejak
dini tidak diberikan ilmu, dan pemahaman tentang agama maka akan terjadi
dissintegrasi moral dan kenakalan remaja yang lebih parah lagi atau sering disebut
juga Dilekuensi Anak – anak. Dilekuensi anak – anak meliputi pencurian,
perampokan, pencopetan, penganiyayaan, kekerasan, tawuran antar kelompok
merupakan salah satu akibat dari kurangnya pengetahuan peserta didik dalam
konteks pengetahuan agama.
Rendahnya minat siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah untuk mempelajari Al-Qur’an
dapat dilihat dari banyaknya siswa yang tidak hadir dalam ekstrakulikuler baca tulis
Al-Qur’an ( BTA )terutama siswa yang tidak bisa membaca, menulis, dan
memahami Al-Qur’an, siswa tidak mengisi buku kegiatan wajib belajar mengaji,
dan kurangnya minat siswa untuk belajar mengaji di TPA maupun TPQ terdekat.
Berawal dari masalah diatas maka penulis tertarik dan merasa tertantang untuk
melakukan penelitaian mengenai “Faktor – Faktor Penyebab Rendahnya Minat
Mempelajari Al-Qur’an Pada Siswa SMP Negeri 1 Beraja Selebah Kabupaten
Lampung Timur.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi faktor – faktor
yang mempengaruhi rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an sebagai berikut :
1. Siswa Kelas VII sampai dengan Siswa kelas IX cenderung banyak yang belum
bisat membaca dan menulis Al-Qur’an
2. Siswa yang mendapatkan nilai C dan D cenderung tidak mengikuti
3. Minat siswa untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur’an di TPA ( taman
pendidikan Al-Qur’an) / TPQ masih sangat rendah.
4. Lingkungan keluarga cenderung lepas tangan terhadap perkembangan
keagamaan anak.
5. Teman sebaya cenderung mempengaruhi untuk bermain dan mempengaruhi
untuk tidak belajar membaca dan menulis Al-Qur’an.
6. Faktor lingkungan masyarakat cenderung tidak memberikan nasehat kepada
anak – anak tentang pentingnya mempelajari Al-Qur’an.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini, masalah yang
akan diteliti oleh penulis dibatasi pada : faktor – faktor penyebab rendahnya minat
mempelajari Al-Qur’an pada siswa SMP N 1 Braja Selebah Kabupaten Lampung
Timur adalah sebagai berikut :
1. Faktor dari dalam diri anak ( Faktor Internal )
a. Faktor Indifidu
2. Faktor dari luar diri anak ( Faktor eksternal )
a. Faktor prilaku lingkungan keluarga
b. Faktor interaksi teman sebaya
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalahnya dapat dirumuskan
sebagai berikut : Faktor – faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya minat
mempelajari Al-Qur’an pada siswa SMP Negeri 1 Beraja Selebah Kabupaten
Lampung Timur.
E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan penelitian
a. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta menemukan faktor – faktor
penyebab rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an pada siswa SMP Negeri
1 Beraja Selebah Kabupaten Lampung Timur.
b. Kegunaan penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini berguna untuk menerapkan konsep, dan teori ilmu
pendidikan khususnya Pendidikan Kewarganegaraan, termasuk dalam
wilayah kajian pendidikan nilai dan moral pancasila yang berkaitan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai serta perilaku nyata dalam
kehidupan masyarakat dan negara baik di sekolah maupun di masyarakat.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis penelitian ini berguna untuk:
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan kepada sekolah,
mengenai pentingnya siswa untuk mempelajari Al-Qur’an sejak dini
sehingga sikap dan moral siswa menjadi lebih baik.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada guru mata
pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an ( BTA ) untuk lebih meningkatkan
motivasi siswa untuk mempelajari Al-Qur’an.
Sedangkan untuk guru bidang study Pendidikan PKn agar dapat
meningkatkan kesadaran siswa untuk belajar agama, karena dalam
proses pembelajaran PKn terdapat materi tentang macam – macam
norma yang salah satu nya adalah menjalankan dengan baik norma
agama
c. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
positif dan memberikan motivasi kepada siswa mengenai pentingnya
F. Ruang lingkup penelitian
1. Ruang Lingkup Ilmu
Penelitian ini termasuk dalam lingkup ilmu Pendidikan Kewarganegaraan
khususnya dalam wilayah kajian pendidikan nilai dan moral.
2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi yang beragama Islam di SMP Negeri
1 Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur
3. Ruang Lingkup Objek Penelitian
Ruang lingkup Objek dalam penelitian ini adalah Faktor – faktor penyebab
rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an pada siswa SMP Negeri 1 Braja
Selebah Kabupaten Lampung Timur.
4. Ruang Lingkup Wilayah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Braja Selebah Kabupaten
Lampung Timur.
5. Ruang Lingkup Waktu
Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan surat izin penelitian pendahuluan
yang telah dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang peneliti lakukan tentang faktor – faktor penyebab rendahnya
minat mempelajari Al-Qur’an pada asiswa SMP Negeri 1 Braja Selebah Kabupaten Lampung
Timur Tahun 2012/ 2013 maka peneliti dapat menyimpulkan faktor – faktor penyebah
rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an pada siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah adalah
faktpr internal ( individu ), faktor eksternal seperti faktor tingkah laku keluarga, faktor teman
sebaya, dan faktor lingkungan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor – faktor penyebab rendahnya minat mempelajari
Al-Qur’an pada siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah tahun pelajaran 2012/2013 disebabkan oleh faktor
individu dengan indikator kemauan dalam diri, dorongan dari dalam diri anak, serta semangat yang
ada dalam diri anak. Dilihat dari faktor tingkah laku keluarga dengan indikator peran orang tua
dalam keluarga, pola asuh keluarga, serta tanggung jawab keluarga.. Faktor teman sebaya juga
mempengaruhi rendahnya minat anak untuk belajar mengaji. Serta Faktor lingkungan masyarakat
B. Saran
Setelah penulis melakukan penelitian, menganalisis, dan mengambil kesimpulan dari hasil
penelitian, maka penulis dapat mengajukan saran sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Pada siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah dan pada siswa sekolah lainnya hendaknya
selalu memotivasi diri untuk belajar membaca, menulis, serta memahami Al-Qur’an.
Karena Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi kita semua untuk menuju jalan yang benar.
Sehingga kita akan mampu menghadapi segala persoalan yang kita hadapi.
2. Bagi Orang Tua
Hendaknya orang tua lebih memberikan pengawasan, perhatian serta bimbingan kepada
anaknya sehingga anak – anak akan bisa mengaji dengan baik dan benar. Dan yang lebih
penting lagi adalah menumbuhkan pada diri anak untuk gemar membaca Al-Qur’an.
3. Bagi Sekolah SMP Negeri 1 Braja Selebah
Hendaknya sekolah memberikan pengarahan kepada siswanya baik di dalam kelas
maupun di luar kelas untuk tetap belajar membaca Al- Qur’an. Dan memberikan
4. Bagi Dewan Guru BTA dan PKn
Hendaknya memberikan stimulus positif, semangat, serta dorongan baik itu kepada siswa
yang belum bisa membaca, Al-Qur’an maupun memberikan semangat kepada siswa yang
sudah bisa mengaji. Selain itu juga penggunaan fariasi model pembelajaran hendaknya di
terapkan sehingga siswa cenderung tidak jenuh dengan materi – materi yang baerkaitan
dengan nilai – nilai agama.
5. Bagi Lingkungan Masyarakat
Hendaknya memberikan dan menyediakan sarana dan prasarana TPA supaya anak – anak
bisa belajar membaca, menulis, bahkan memahami Al-Qur’an. Jika sarana dan prasarana,
serta dukungan masyarakat baik itu materil maupun non materil tidak ada maka anak –
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Rajawali Pers. Jakarta. 465 Halaman
Amin, Syaiful.2009. Pola Pembelajaran Baca Al- Qur’an Luar Sekolah Di Kota Malang. Universitas Muhamadiyah Malang. 12 Halaman
Asyukur, Abdul Ghofur. 1992. Kumpulan Hadist – Hadist Pilihan Bukhori Muslim. Husaini. Bandung. 391 Halaman
Basrowi dan Soenyono. 2007. Metode Analisis Data Sosial. CV. Jenggala Pustaka Utama. Kediri. 367 Halaman
Bukhori, Ahmad dan Setiawan, Dodi. 2005. Menjadi Generasi Qur’ani. Biro
UKMU Birohmah Universitas Lampung, 74 Halaman
Brown Dougles. 2007. Perinsip Pembelajaran Dan Pengajaran Bahasa. Person Education. San Fransisco, California, 430 Halaman
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Bandung. 184 Halaman
Mariyati Kun dan Suryawati Juju. 2004. Sosiologi SMA.Erlangga Ciracas Jakarta, 159 Halaman
Mulkah, Abdul Munir. 2007. Manusia Al-Qur’an. Kansius Yokyakarta, 368 Halaman
Mu’in, Indianto. 2004. Sosiologi SMA. Erlangga. Jakarta. 182 Halaman
Nasution, Zainudin. www. Google. Com. 2005. Dampak Positif dan Negatif Pergaulan Teman Sebaya. 5 halaman
Sanjaya, Zesy Tria. 2010. Faktor – Faktor Penyebab Remaja Perempuan Putus Sekolah di Desa Terbanggi Agung. Universitas Lampung. 80 Halaman
Soekanto, Sar jono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta, 392 Halaman
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. 2006. SISDIKNAS. Fokusmedia. Bandung. 162 Halaman
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif uji hubungan karena penelitian ini
berusaha untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara faktor – faktor seperti faktor
internal yaitu faktor minat siswa dan faktor ekternal yaitu faktor tingkah laku keluarga
dan Faktor interaksi dengan teman sebaya yang menyebabkan rendahnya minat siswa
untuk mempelajari Al-Qur’an di SMP Negeri 1 Braja Selebah Kabupaten Lampung
Timur.
Peneliti merasa bahwa metode deskriptif ini merupakan metode yang tepat dan relevan
untuk dipakai dalam penelitian ini. Dimana penelitian ini menitik beratkan pengkajian
pada faktor – faktor penyebab rendahnya minat mempelajari Al-qur’an pada siswa SMP
B. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa – siswi muslim SMP Negeri 1 Braja Braja
Selebah Kabupaten Lampung Timur yang mendapatkan nilai C dan D. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 1. Jumlah Siswa Muslim SMP Negeri 1 Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 3. 2. Rekapitulasi Penilaian Kemampuan Membaca, Menulis, Serta
Sumber: Data Guru Bidang Studi BTA SMP Negeri 1 Braja Selebah Tahun 2012/2013
Berdasarkan Tabel 4 di atas maka populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 160
siswa. Pemilihan siswa terutama siswa muslim di SMP Negeri 1 Braja Selebah ini
didasarkan pada pertimbangan dan hasil obserfasi bahwa menurut peneliti siswa di
peneliti ambil. Di harapkan dengan adanya masalah yang muncul pada Siswa di SMP
Negeri 1 Braja Selebah ini hasil penelitian dapat maksimal dan sesuai yang di harapkan.
C. Sampel
Sample adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek penelitian yang dianggap
mewakili seluruh populasi diambil menggunakan tehnik tertentu (Menurut Mohammad
Ali 1985:62).
Apabila subjeknya kurang dari 100 orang maka penelitian tersebut diambil semua
sampelnya, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Dan jika subjeknya
lebih dari 100 orang dapat diambil antara 10-15%, 20-25% ataupun lebih (Suharsini
Arikunto, 2002:17).
Berdasarkan teori diatas, karena jumlah populasi dalam penelitian ini lebih dari seratus,
maka sampel penelitian ini diambil 20% dari 160 siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah
Kabupaten Lampung Timur dan diperoleh sampel (20% x 160 = 32 siswa).
D. Tekhnik Sampling
Tekhnik sampling dalam penelitian ini menggunakan tekhnik proportionate stratified
random sampling, yaitu tekhinik pengambilan sample anggota populasi yang dilakukan
Tekhinik sampling ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi
berstrata secara proportional. ( Rojani Nasution, 2003: 4 ).
Dalam penelitian besar sample yang diinginkan adalah 32 siswa atau sebesar 20% dari
160 siswa muslim SMP Negeri 1 Braja Selebah. Pengelompokan dalam penarikan
sample ini, berdasarkan rekapitulasi penilaian kemampuan membaca, menulis, serta
memahami Al-Qur’an, dengan parameter yang dapat diamati pada table sebagai berikut:
1. Pembagian Populasi Berdasarkan Strata – Strata
Tabel 3. 2. Pengelompokan Siswa Berdasarkan Strata Nilai Baca,
Tulis Al Qur’an ( BTA )Tabel 3. 3.
NO NILAI JUMLAH SISWA
1 Nilai C ( Rendah ) 133
2 Nilai D ( Sangat Rendah ) 27
JUMLAH 160
Sumber: Data Guru Bidang Studi BTA SMP Negeri 1 Braja Selebah Tahun 2012/2013 (pengolahan data sampel).
Dari hasil pengelompokkan berdasarkan nilai rendah dan sangat rendahnya nilai BTA
2. Sub Populasi
3. Pengambilan Sample Dalam Setiap Strata
Dari hasil sub populasi diatas maka proportional untuk setiap kelas adalah sebag
dengan rumus sebagai berikut: n
Dari hasil sub populasi diatas maka proportional untuk setiap kelas adalah sebagai
berikut dengan rumus: n
Perhitungan Proportional kelas berdasarkan penarikan strata diatas di sajikan
dalam table perhitungan sebagai berikut :
JUMLAH 12 siswa 2 13 IX. 4 Nilai C ( Rendah ) 6 1
Nilai D ( Sangat Rendah) 0 0
JUMLAH 6 siswa 1
TOTAL KESELURUHAN 160
Siswa
32 sempel
Dari hasil perhitungan diatas didapatkan hasil sebagai berikut :
a) Jumlah sample untuk Nilai C ( Rendah ) = 26 siswa di random dari 133 siswa
b) Jumlah sample untuk nilai D (Sangat Rendah ) = 6 siswa di random dari 27
siswa
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Faktor – faktor penyebab rendahnya minat
mempelajari Al-Qur’an (X). yaitu faktor indifidu, faktor tingkah laku keluarga, faktor
temansebaya, serta faktor lingkungan masyarakat.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an
F. Definisi Operasional Variabel
1. Faktor – Faktor Penyebab Rendahnya Minat Mempelajari Al-Qur’an
Faktor-faktor penyebab rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an pada siswa SMP
Negeri 1 Braja Selebah antara lain disebabkan oleh tidak adanya motivasi dalam diri
anak untuk bisa membaca, menulis maupun memahami Al-Qur’an, selain itu orang
tua cenderung acuh terhadap perkembangan keagamaan pada diri anak – anaknya
sehingga orang tua tidak mengetahui apakah anak – anaknya bisa Mengaji “
membaca, menulis, dan memahami Al-Qur’an“ atau tidak. Faktor yang terakhir yang
mempengaruhi minat siswa untuk mempelajari Al-qur’an adalah teman sebaya yang
cenderung mengajak bermain dan mempengaruhi untuk tidak mengaji.
G. Rencana Pengukuran Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini yang akan diukur adalah :
1. Faktor-Faktor PenyebebRendahnya Minat Mempelajari Al-Qur’an
Untuk mengukur Faktor-faktor penyebab rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an
pada siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah dilakukan dengan cara mendatangi pihak
sekolah, dan Siswa SMP Negeri 1 Braja Selebah dan memberikan angket dan
Adapun pengukuran variabel yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Kuat
b. Sedang
c. Lemah
H. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini, Menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid, yang dapat mendukung keberhasilan
dalam penelitian ini.validitas yang digunakan sebagai berikut.
1. Teknik Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara agar peneliti dapat menerima
informasi seluas-luasnya mengenai permasalahan dalam penelitian ini. Wawancara
dilakukan dengan dewan guru dan siswa – siswi SMP Negeri 1 Beraja Selebah,
peneliti juga mewawancari salah satu pengurus pondok pesantren Darul Qur’an
untuk memperkuat informasi yang dicari.
2. Angket
Dalam penelitian ini menggunakan angket yang bersifat tertutup sehingga responden
hanya menjawab pertanyaan dari alternatif jawaban yang sudah ada. Responden
Angket dalam penelitian ini menggunakan 3 alternatif jawaban yaitu:
1. Untuk Jawaban (a) diberikan skor nilai 3
2. Untuk Jawaban (b) diberikan skor nilai 2
3. Untuk Jawaban (c) diberikan skor nilai 1
Dimana :
1. Untuk jawaban yang sesuai dengan harapan diberi nilai 3
2. Untuk jawaban yang kurang sesuai dengan harapan diberi nilai 2
3. Untuk jawaban yang tidak sesuai dengan harapan diberi nilai 1
3. Teknik Dokumentasi
Tekhnik ini dipergunkan untuk memperoleh data yang berupa dokumen yang
berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini dokumen dipergunakan untuk
mendukung keterangan – keterangan dan fakta – fakta yang ada hubungannya
I. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji persyaratan instrumen dilakukan dengan uji coba angket untuk mengetahui validitas
dan reliabilitas setiap item atau butir pertanyaan yang diajukan kepada responden.
a. Uji Validitas
Dalam menentukan validitas diadakan melalui control langsung terhadap teori-teori
yang melahirkan indikator-indikator yang dipakai. Validitas yang digunakan yaitu
logical validity dengan cara judgement yaitu dengan mengkonsultasikan kepada dosen
pembimbing yang ada di lingkungan Program studi Pendidikan Kewarganegaraan
FKIP Unila. Berdasarkan kosultasi tersebut diadakan revisi atau perbaikan sesuai
dengan keperluan.
b. Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur dikatakan reliable apabila test tersebut , menunjukkan hasil-hasil yang
tetap dan mantap. Serta untuk suatu alat ukur yang digunakan, di adakan uji coba
terlebih dahulu. Uji coba angket dengan teknik belah dua dengan langkah sebagai
berikut :
a. Menyebarkan angket kepada 10 orang diluar responden.
b. Hasil uji coba, dikelompokkan kedalam item ganjil dan item genap.
c. Hasil item ganjil dan item genap di korelasikan. Dengan rumus product
rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y
N = Jumlah sampel
Untuk mengetahui koefisien reliabilitas seluruh item soal digunakan rumus Spearman
Browrn, sebagai berikut :
rxy = koefisien reliabilitas seluruh tes
rgg = koefisien korelasi item xdan y
Basrowi dan Soeyono (2007: 29) Selanjutnya mengkategorikan dengan kriteria
reliabilitas sebagai berikut :
0,90 – 1,00 = reliabilitas tinggi
0,50 – 0,89 = reliabilitas sedang
J. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data dilakukan setelah data terkumpul yaitu dengan
mengidentifikasikan data, menyeleksi dan selanjutnya klasifikasi data kemudian
menyusun data. Adapun tekniknya sebagai berikut :
Untuk mengolah dan menganalisis data akan digunakan teknik analisis data dengan
menggunakan rumus presentase sebagai berikut:
%
N = Jumlah perkalian seluruh item dengan responden
(Muhammad Ali, 1984:184)
Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa untuk menafsirkan banyaknya presentase yang
di peroleh di gunakan kriteria sebagai berikut :
76% - 100% = Baik
56% - 75% = Cukup
40% - 55% = Kurang Baik
0% - 39% = Tidak Baik
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMPELAJARI
AL-QUR’AN PADA SISWA SMP NEGERI 1 BRAJA SELEBAH KABUPATEN
LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
(Skripsi)
Oleh
Apriyan Aditiya
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRACT
FACTORS THAT CAUSE THE LOW INTEREST IN LEARNING AL-QURAN OF STUDENTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL STATE 1 BRAJA SELEBAH
EAST LAMPUNG DISTRICT 2012/2013. The purpose in this research is to analyze and find factors that cause the low interest in learning Al-Quran of students in junior high school state 1 Braja Selebah East Lampung district.
This research using descriptive method with a quantitative approach. The population of this research are students of junior high school state 1 Braja Selebah East Lampung district who get grades C and D. The sample of this research are thirty two students in junior high school state 1 Braja Selebah that choosed by Porpotional Stratified Random Sampling technique. This research using basic technique is questionnaire, support technique in this research are interviews and documentation. Reliability test questionnaire using product moment and data analysis using interval and presentation.
This research get the results that factors cause the low interest in learning Al-Qur’an of students in junior high school state 1 Braja Selebah are individual factors, family behavioral, peer and environmental society.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMPELAJARI
AL-QUR’AN PADA SISWA SMP NEGERI 1 BRAJA SELEBAH
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh
Apriyan Aditiya
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Judul Skripsi : FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMPELAJARI AL-QUR’AN PADA SISWA SMP NEGERI 1 BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Nama Mahasiswa : Apriyan Aditiya
No. Pokok Mahasiswa : 0913032004
Jurusan : Pendidikan IPS
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Adelina Hasyim,M.Pd Drs. Hi. Zulyaden Abdulhay
NIP : 19531018 198112 2 001 NIP : 19480817 197803 1 002
2. Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan IPS Ketua Program Studi PPKn
Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Holilulloh, M.Si
1. Tim Penguji
Ketua : Dr. Adelina Hasyim, M,Pd. ……….
Sekretaris : Drs. Hi. Zulyaden Abdulhay ………..
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Holilulloh, M.Si. ………..
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si.
NIP 19600315 198503 1 003
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, adalah:
Nama : Apriyan Aditiya NPM : 0913032004
Prodi/ Jurusan : PPKn/ Pendidikan IPS
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Bandar Lampung, Maret 2013