- 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak Tahun 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 September 2020.
Realisasi Pendapatan Negara pada 30 September 2020 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 147.777.109,- atau mencapai 0 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp.0.
Realisasi Belanja Negara pada 30 September 2020 adalah sebesar Rp. 3.070.132.078,- atau mencapai 33,38 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 9.198.776.000,-
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 30 September 2020. Nilai Aset per 30 September 2020 dicatat dan disajikan sebesar Rp 88.353.569,432,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp 50.526.800,-; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar Rp 88.303.042.632,-; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp0.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp 30.000.000,- dan Rp 88.323.569.432,-
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
- 2 -
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 30 September 2020 adalah sebesar Rp 0,- sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp 3.142.727.735,- sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai (Rp 3.070.930.869,-). Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp 75.832.043,- dan sebesar Rp 0,- sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp 2.995.098.826,-
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar Rp 88.396.313.289,- dikurangi Defisit-LO sebesar Rp 2.995.098.826,- ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp 0,- dan Transaksi Antar Entitas sebesar Rp 2.922.354.969,- sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 30 September 2020 adalah senilai Rp 88.323.569.432,-.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 30 September 2020 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2020 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
- 3 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA SIAK LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 September 2020 DAN 2019
(Dalam Rupiah) TA 2019
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - 147.777.109 0,00 40.510.000 JUMLAH PENDAPATAN - 147.777.109 #DIV/0! 40.510.000
BELANJA B.2.
Belanja Pegawai B.3 966.205.000 558.387.191 57,79 608.584.374 Belanja Barang B.4 4.272.392.000 1.897.465.887 44,41 2.301.944.746 Belanja Modal B.5 3.960.179.000 614.279.000 15,51 173.812.698 Belanja Bantuan Sosial B.6
JUMLAH BELANJA 9.198.776.000 3.070.132.078 33,38 3.084.341.818 % thd Angg
CATATAN
URAIAN TA 2020
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
- 4 -
II. NERACA MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA SIAK
NERACA
PER 30 September 2020 DAN 2019
(Dalam Rupiah) CATATAN 2020 2019
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 30.000.000 -Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - -Kas Lainnya dan Setara -Kas C.3 - -Piutang Bukan Pajak C.4 - -Bagian Lancar TP/TGR C.5 - -Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - -Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar C.7 - -Belanja Dibayar di Muka C.8 - -Pendapatan yang Masih harus Diterima C.9 - -Persediaan C.10 13.709.800 10.425.000 Persediaan yang belum diregister C.11 6.817.000
Jumlah Aset Lancar 50.526.800 10.425.000
Tagihan TP/TGR C.11 - -Tagihan Penjualan Angsuran C.12 - -Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.13 - -Jumlah Piutang Jangka Panjang -
-Tanah C.14 45.000.000.000 45.000.000.000 Peralatan dan Mesin C.15 3.541.368.919 3.541.368.919 Gedung dan Bangunan C.16 43.574.953.200 34.433.675.500 Gedung dan Bangunan Belum Diregister C.17 15.380.000 -Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.18 124.780.000 124.780.000 Aset Tetap Lainnya C.19 10.540.000 10.540.000 Konstruksi dalam pengerjaan C.20 75.680.000 8.618.058.700 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.21 (4.039.659.487) (3.305.642.030) Jumlah Aset Tetap 88.303.042.632 88.422.781.089
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud C.22 - -Aset Lain-Lain C.23 - -Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.24 - -Jumlah Aset Lainnya -
-JUMLAH ASET 88.353.569.432 88.433.206.089
Uang Muka dari KPPN C.25 30.000.000 -Utang kepada Pihak Ketiga C.26 - 36.892.800 Pendapatan Diterima di Muka C.27 - -Beban yang Masih Harus Dibayar C.28 - -Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 30.000.000 36.892.800
30.000.000 36.892.800 Ekuitas C.29 88.323.569.432 88.396.313.289 URAIAN KEWAJIBAN ASET ASET TETAP ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS
PIUTANG JANGKA PANJANG
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
- 5 -
III. LAPORAN OPERASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA SIAK
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 September 2020 DAN 2019
(Dalam Rupiah)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
CATATAN 2020 2019
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 71.796.866 -71.796.866
-Beban Pegawai D.2 521.494.391 608.584.374 Beban Persediaan D.3 9.294.000 17.401.000 Beban Barang dan Jasa D.4 1.606.912.587 1.913.686.342 Beban Pemeliharaan D.5 184.942.900 119.895.000 Beban Perjalanan Dinas D.6 86.066.400 248.048.404 Beban Barang untuk Diserahkan kepada D.7 - -Beban Bantuan Sosial D.8 - -Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 734.017.457 632.833.259 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 -
-3.142.727.735
3.540.448.379 SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN
OPERASIONAL (3.070.930.869) (3.540.448.379)
D.11
Surplus Pelepasan Aset Nonlancar - -Defisit Penjualan Aset Non Lancar - -Defisit Selisih Kurs - -Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya
-SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL 75.832.043 41.616.000 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (2.995.098.826) (3.498.832.379)
D.12
Pendapatan PNBP - -Beban Perjalanan Dinas - -Beban Persediaan - -SURPLUS/DEFISIT LO (2.995.098.826) (3.498.832.379)
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN PENDAPATAN
- 6 -
MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA SIAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 September 2020 DAN 2019
(Dalam Rupiah)
URAIAN
CATATAN
2020
2019
EKUITAS AWAL
E.1
88.396.313.289
80.519.775.296
SURPLUS/DEFISIT LO
E.2
(2.995.098.826)
(3.498.832.379)
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITAS
E.3
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
PENYESUAIAN NILAI ASET
E.3.2
-
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN
E.3.3
-
SELISIH REVALUASI ASET TETAP
E.3.4
-
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI
E.3.5
-
KOREKSI LAIN-LAIN
E.3.6
-
-JUMLAH
-
-TRANSAKSI ANTAR ENTITAS
E.4
2.922.354.969
3.043.831.818
EKUITAS AKHIR
E.5
88.323.569.432
80.064.774.735
E.3.1
-
-Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
- 7 -
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-80/PB/2011 Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar.
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012 tentang Penambahandan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca pada Bagan Akun Standar.
9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
PMK-177/MK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga
- 8 -
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK Nomor 177/MK.05/2015 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Siak-Riau merupakan salah satu satuan kerja dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang menyelenggarakan Program Pendidikan Islam untuk peserta didik tingkat SLTA. Dalam pelaksanaan tugas institusi, MAN Insan Cendekia Siak-Riau memiliki visi
“Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta mampu
mengaktualisasikannya di masyarakat”
Melalui Pendekatan perencanaan stratejik yang jelas dan sinerjis satuan kerja lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan pencapaian kinerja.
Penyusunan Rencana Strategis meliputi penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran yang terdiri dari uraian dan indikator sasaran dan strategi (kebijakan dan program) dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Visi yang telah dirumuskan oleh MAN Insan Cendekia Siak-Riau adalah :
“Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta mampu
mengaktualisasikannya di masyarakat”
Adapun Misi MAN Insan Cendekia Siak-Riau adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai iptek, mempunyai daya juang tinggi, kreatif, inovatif dan mempunyai landasan iman dan takwa yang kuat
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional tenaga kependidikan sesuai perkembangan dunia kependidikan
3. Menjadikan MAN Insan Cendekia sebagai sekolah/madrasah model dalam pengembangan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi bagi lembaga pendidikan lainnya
- 9 -
Tujuan merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target ini dapat merupakan ukuran kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi. Tujuan, sifatnya lebih konkrit daripada misi dan mengarah kepada suatu titik terang pencapaian hasil. Dengan adanya penetapan tujuan maka akan jelas bagi organisasi mengenai arah yang akan dituju dalam rangka mempertahankan eksistensi di masa mendatang. Dengan demikian tujuan merupakan penjabaran lebih nyata dari perumusan visi dan misi organisasi/Instansi
1. Diterimanya lulusan MAN Insan Cendekia Siak di Perguruan Tinggi berkualitas, baik di dalam maupun di luar negeri ( > 90% )
2. Diperolehnya prestasi yang baik bagi lulusan MAN Insan Cendekia selama di perguruan tinggi
3. Terciptanya kehidupan warga Insan Cendekia yang religius melalui prilaku yang ikhlas, mandiri, sederhana, ukhuwah, dan bebas berkreasi
Sumber Daya Manusia
Berdasarkan Jabatan dan Pangkat/Golongan
N o Jabatan PNS NON PNS JM L GOL J M L L P J M L L P J M L IV III II 1 Kepala 1 1 1 1 1 2 Waka Madra sah 2 1 3 2 2 5 3 2 3 Ka. TU 1 1 1 1 1 4 Benda hara 1 1 1 1 1 5 Fungsio nal Umum 1 1 14 6 20 21 1 1 6 Fungsi onal Guru 10 7 17 17 Jumlah 4 3 7 26 13 39 46 1 4 1 6
- 10 -
Berdasarkan Pendidikan Formal
N o Jabatan Pendidikan JM L SD SM P SM A D 1 D 2 D 3 S1 S 2 S 3 1 Kepala 1 1 2 Waka Madrasah 1 1 2 3 Ka. TU 1 1 4 Bendaha ra 1 1 5 Fungsion al Umum 4 1 12 1 1 2 21 6 Fungsion al Guru 18 18 Jumlah 4 1 12 1 2 22 2 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2020 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Agama Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
- 11 -
Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siakmenerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siakdalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
- 12 -
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan Akuntansi
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatuentitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siakadalah sebagai berikut:
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
- 13 -
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa.
o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja (3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang
- 14 -
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset (5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar a. Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
- 15 - pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
Kualitas Piutang
Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo 0.5% Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
- 16 - Diragukan
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100% 2. Piutang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap b. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:
- 17 -
mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.
Penyusutan Aset Tetap
c. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah
- 18 -
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun Aset Tetap Lainnya (Alat Musik
Modern) 4 tahun
- 19 -
Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
Aset Lainnya
e. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
- 20 -
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat
(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim.
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan
25
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram.
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
- 21 -
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siaktelah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja antara lain:
- 22 -
ANGGARAN ANGGARAN AWAL SETELAH REVISI Pendapatan
Penerimaan Negaa Bukan Pajak 147.777.109 -Pendapatan Lain-lain 0 -Jumlah Pendapatan 147.777.109 -Belanja Belanja Pegawai 966.205.000 966.205.000 Belanja Barang 4.272.392.000 4.272.392.000 Belanja Modal 3.960.179.000 3.960.179.000
Belanja Bantuan Sosial 0
-Jumlah Belanja 9.198.776.000 9.198.776.000 2020 Uraian Realisasi Pendapatan Rp 147.777.109,- B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2020 adalah sebesar Rp 147.777.109,-atau mencapai 0,- persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 0. Pendapatan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak terdiri dari Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah, Penerimaan Kembali Belanja Barang dan Belanja Modal tahun yang lalu dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan
Pemerintah - 71.796.866 Penerimaan Kembali Belanja
Barang tahun yang lalu 9.296.000 Penerimaan Kembali Belanja
Modal tahun yang lalu - 66.684.243
-Jumlah - 147.777.109
-Uraian
2020
Anggaran Realisasi % Real Angg. Realisasi Belanja Negara Rp 3.070.132.078,-B.2 Belanja
Realisasi Belanja instansi pada 30 September 2020 adalah sebesar Rp 3.070.132.078,- atau 33.38% dari anggaran belanja sebesar Rp 9.198,776.000,- Rincian anggaran dan realisasi belanja 30 September 2020
- 23 - adalah sebagai berikut:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 30 September 2020
Belanja Pegawai 966.205.000 558.387.191 57,79 Belanja Barang 4.272.392.000 1.897.465.887 44,41 Belanja Modal 3.960.179.000 614.279.000 15,51 Belanja Bantuan Sosial - - #DIV/0!
Total Belanja Kotor 9.198.776.000 3.070.132.078 33,38 Pengembalian -
-Jumlah 9.198.776.000 3.070.132.078 33,38
Uraian
2020
Anggaran Realisasi % Real Angg.
Dibandingkan dengan 30 September 2019, Realisasi Belanja 30 September 2020 mengalami penurunan sebesar 0,46% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain:
1. Belanja Pegawai dan Belanja barang mengalami penurunan. Pada belanja pegawai tidak terlalu berpengaruh terhadap realisasi tapi pada belanja modal terlalu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu karena adanya realisasi terkait penyelesaian belanja modal tahun lalu.
Perbandingan Realisasi Belanja 30 September 2020 dan 30 September 2019
URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019
NAIK (TURUN) % Belanja Pegawai 558.387.191 608.584.374 (8,25) Belanja Barang 1.897.465.887 2.301.944.746 (17,57) Belanja Modal 614.279.000 173.812.698 253,41 Belanja Bantuan Sosial - - #DIV/0!
Jumlah 3.070.132.078 3.084.341.818 (0,46)
Belanja Pegawai Rp 558.387.191,-
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai 30 September 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 558.378.191,- dan Rp. 608.584.374,-. Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
- 24 -
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi belanja 30 September 2020 mengalami Penurunan sebesar 8.25 persen dari 30 September 2019. Hal ini disebabkan antara lain oleh:
1. Adanya kenaikan jumlah pagu anggaran sementara ada pegawai yang mutasi keluar.
Perbandingan Belanja Pegawai 30 September 2020 dan 2019 URAIAN REALISASI 30 September 2020 REALISASI 30 September 2019 NAIK (TURUN) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 558.387.191 608.584.374 (8,25) Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 0 0 #DIV/0!
Belanja Honorarium 0 0 #DIV/0!
Belanja Lembur - - #DIV/0! Belanja Vakasi - - #DIV/0!
Jumlah Belanja Kotor 558.387.191 608.584.374 (8,25)
Pengembalian Belanja Pegawai #DIV/0!
Jumlah Belanja 558.387.191 608.584.374 (8,25)
Belanja Barang Rp 1.897.465.887,-
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang 30 September 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 1.897.465.887,- dan Rp 2.301.944.746,-. Realisasi Belanja Barang 30 September 2020 mengalami penurunan 17,73% dari Realisasi Belanja Barang 30 September 2019. Hal ini antara lain disebabkan oleh bertambahnya jumlah pagu.
Perbandingan Belanja Barang 30 September 2020 dan 2019
- 25 -
URAIAN REALISASI 30 Juni
2020 REALISASI 30 Juni 2019 NAIK (TURUN) %
Belanja Barang Operasional 1.069.452.845 1.114.039.500 (4,00)
Belanja Barang Non Operasional 348.136.228 513.183.150 (32,16)
Belanja Jasa 185.648.514 286.463.692 (35,19)
Belanja Pemeliharaan 184.622.900 119.747.000 54,18
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 86.066.400 248.048.404 (65,30)
Belanja Barang Persediaan 19.864.000 20.463.000 (2,93)
Jumlah Belanja Kotor 1.893.790.887 2.301.944.746 (17,73)
Pengembalian Belanja - -Jumlah Belanja 1.893.790.887 2.301.944.746 (17,73) Belanja Modal Rp 614,279.000,-B.5 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal 30 September 2020 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp 614,279.00,- dan Rp 173.812.698,-. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Realisasi Belanja Modal pada 30 September 2020 mengalami kenaikan sebesar 253.41% dibandingkan 30 September 2019 disebabkan oleh adanya penyelesaian pembayaran pekerjaan tahun lalu.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 September 2020 dan 2019 URAIAN REALISASI 30 September 2020 REALISASI 30 September 2019 NAIK (TURUN) %
Belanja Modal Tanah 0 0 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 #DIV/0!
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 614.279.000 173.812.698 253,41
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 #DIV/0!
Belanja Modal Lainnya 0 0 #DIV/0!
Jumlah Belanja Kotor 614.279.000 173.812.698 253,41
Pengembalian - -
-Jumlah Belanja 614.279.000 173.812.698 253,41
B.5.1 Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Modal Tanah 30 September 2020 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi tersebut pada 30 September 2020 tidak mengalami kenaikan/penurunan sebesar 0 persen dibandingkan 30 September 2019. Hal ini disebabkan
- 26 -
tanah pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak Jl. Pemda KM. 10 Desa Perawang Barat, Kec. Tualang, Kab Siak merupakan tanah Hibah dari pihak ketiga (nazir) dan telah mendapat sertifikat atas nama Hak Milik Kementeria Agama.
B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 September 2020 adalah sebesar Rp 0,-, tidak mengalami penurunan/kenaikan sebesar 0, persen bila dibandingkan dengan realisasi TA 2019 sebesar Rp. 0,-. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya Belanja Modal berupa Peralatan dan mesin pada tri wulan III.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 September 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI 30 September 2020 REALISASI 30 September 2019 NAIK (TURUN) % Mobilier kantor 0,00 Dekstop
Pultek Smartoffice (Scanner LJK)
AC Split
Monitor Sumsum 0,00
Jumlah Belanja Kotor #DIV/0!
Pengembalian - -
-Jumlah Belanja 0 0 #DIV/0!
B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal 30 September 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 614.279.000,- dan Rp. 173.812.698,-. Realisasi Belanja Modal 30 September 2020 mengalami Kenaikan sebesar 253,41 persen dibandingkan Realisasi 30 September 2019. Hal ini disebabkan karena masih adanya penyelesaian pembayaran pekerjaan tahun lalu
Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan 30 September 2020 dan 2019
- 27 -
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI 30 September 2020 REALISASI 30 September 2019 NAIK (TURUN) % Gedung Perpustakaan 0 0 0,00
Gedung pusat pembelajaran
terpadu 614.279.000 173.812.698 71,70
Gedung Laboratorium 0 #DIV/0!
Bangunan Terbuka Lainnya 0 #DIV/0!
Jumlah Belanja Kotor 614.279.000 173.812.698 71,70
Pengembalian Belanja Modal - -
-Jumlah Belanja 614.279.000 173.812.698 71,70
B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 30 September 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp 0. Realisasi Belanja Modal 30 September 2020 mengalami penurunan sebesar (0)persen dibandingkan Realisasi 30 September 2019. Hal ini disebabkan tidak adanya penambahan pengandaan jaringan pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 September 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI
30 Sept 2020
REALISASI 30 Sept 2019
Naik (Turun)
Belanja Modal Jaringan 0 0 #DIV/0!
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
dan Honor Pengelola Teknis Jaringan 0 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 0 0 #DIV/0!
Pengembalian Belanja Modal - -
-Jumlah Belanja 0 0 #DIV/0!
B.5.5 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Modal Lainya 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Modal Lainnya 30 September 2020 mengalami penurunan sebesar (0) persen dibandingkan Realisasi 30 September 2019.
- 28 -
Belanja Bantuan Sosial Rp0
B.6 Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp0. Belanja bantuan sosial merupakan belanja pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Realisasi tersebut pada 30 September 2020 dibandingkan 30 September 2019 adalah Rp. 0,-.Hal ini disebabkan karena di Satker Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia tidak ada belanja bantuan sosial.
Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial 30 September 2020 dan 2019 URAIAN REALISASI 30 September 2020 REALISASI 30 September 2019 NAIK (TURUN) %
Bantuan Sosial Siswa Miskin 0 0 #DIV/0!
Kelompok Pendidikan Cenderawasih 0 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 0 0 #DIV/0!
Pengembalian - -
-Jumlah Belanja 0 0 #DIV/0!
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Kas di
Bendahara Pengeluaran Rp
30.000.000,-
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 30.000.000,- dan Rp 30.000.000,- yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berupa uang tunai dan kuitansi UP.Rincian Kas di Bendahara Pengeluaranadalah sebagai berikut:
- 29 -
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 30 September 2020 dan 2019
Keterangan 30-Sep-20 30-Sep-19
Uang Tunai 235.650 21.036.790 Sadlo di Bank 10.350.000 Kuitansu UP 19.414.350 8.963.210 Jumlah 30.000.000 30.000.000 Kas di Bendahara Penerimaan Rp.0
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah sebesar masing-masing Rp 0,- dan Rp 0,-. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 30 September 2020 dan 2019
Keterangan 30-Sep-20 30-Sep-19
Uang Tunai - -Jumlah - -Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 30September 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp 0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
- 30 -
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 30 September 2020 dan 2019
30-Sep-20 30-Sep-19
-Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan -
-Keterangan Jumlah
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya di KL dari Hibah yang Belum Disahkan
Piutang PNBP Rp.0
C.4 Piutang PNBP
Saldo Piutang PNBP per tanggal 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0. dan Rp0. Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan disajikan sebagai berikut:
Rincian Piutang PNBP 30 September 2020 dan 30 September 2019
Uraian 30-Sep-20 30-Sep-19
Piutang PNBP - -Piutang Lainnya - -Jumlah - -Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp.0
C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan.
- 31 -
Bagian Lancar TPA
Rp.0
C.6 Bagian Lancar TagihanPenjualan Angsuran
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing adalah sebesar Rp.0 dan Rp.0. Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar Rp 0
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah sebesar Rp.0 dan Rp.0.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur.
Belanja Dibayar di Muka Rp.0
C.8 Belanja Dibayar di Muka
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp.0. Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut:
Rincian Belanja Dibayar di Muka 30 September 2020 dan 2019
Jenis 30-Sep-20 30-Sep-19
Pembayaran Internet -
-Pembayaran Sewa Peralatan dan Mesin -
-Pembayaran Sewa Gedung Kantor -
-- 32 --
Pendapatan yang Masih Harus
Diterima Rp0
C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0, merupakan hak pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa.
Persediaan Rp
20.526.800,-C.10 Persediaan
Nilai Persediaan per 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing adalah sebesar Rp. 20.526.800,-dan Rp. 10.768.000,-. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan 30 September 2020 dan 2019 Jenis 30-Sep-20 30-Sep-19
Barang Konsumsi 13.133.800 10.768.000
Barang untuk Pemeliharaan 576.000 0
Suku Cadang 0 0
Barang Persediaan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat 0 0
Persediaan belum di register 6.817.000 0
Jumlah 20.526.800 10.768.000 Kodisi persediaan pada saat tanggal pelaporan tidak terdapat persediaan/sudah habis digunakan.
Tagihan TP/TGR Rp.0,-
C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar
- 33 -
hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya.
Tagihan Penjualan Angsuran Rp.0
C.12 Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)per 30September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Rp.0
C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Tanah
Rp.
45.000.000.000,-
C.14 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah sebesar Rp 45.000.000.000,- dan Rp0. Adapun tanah yang dimiliki Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak yang beralamat Jl. Pemda KM. 10 Desa Perawang Barat, Kec. Tualang, Kab. Siak merupakan tanah Hibah dari Pemerintah Kabupaten Siak dan telah mendapat sertifikat atas nama Kementerian Agama RI.
- 34 -
Peralatan dan Mesin
Rp
3.541.368.919,-C.15 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 September 2020 dan 2019 adalah Rp. 3.541.368.919,- dan Rp 3.541.368.919,-. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2019 3.541.368.919
Mutasi tambah: Pembelian 0 Hibah Barang 0 Transfer Masuk 0 Koreksi tambah 0 Mutasi kurang: 0
Penghentian dari penggunaan
-Saldo per 30 September 2020 3.541.368.919
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2019 -1.964.345.609
Nilai Buku per 30 September 2020 1.577.023.310
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan
Rp
43.574.953.200,-C.16 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 30 September 2019 dan 2018 adalah Rp 43.574.953.200,- dan Rp 34.433.675.500,-. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2019 34.433.675.500
Mutasi tambah:
Pembangunan gedung pusat kegiatan siswa 9.141.277.700
Mutasi kurang:
-Saldo per 30 September 2020 43.574.953.200
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2019 (2.059.716.380)
Nilai Buku per 30 Sepetember 2020 41.515.236.820
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
- 35 -
Jalan,Jaringan dan Irigasi
Rp.124.780.000
C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 124.780.000,- dan Rp,- Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Mutasi kurang:
-Saldo per 30 September 2020 124.780.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 September 2020 (15.597.498)
Nilai Buku per 30 September 2019 109.182.502
Mutasi tambah:
Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan tidak ada mutasi tambah maupun kurang atas aset ini untuk periode 30 September 2020.
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap Lainnya Rp
10.540.000,-
C.18 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah Rp 10.540.000,- dan Rp 0,-.Aset tetap tersebut berupa barang bercorak kesenian. Tidak ada mutasi tambah maupun kurang atas aset tetap ini untuk 30 September 2020, sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2019 10.540.000
Mutasi tambah:
- 0
Mutasi kurang:
- 0
Saldo per 30 September 2020 10.540.000
Akumulasi Penyusutan s.d 30 September 2020 0
- 36 -
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Konstruksi Dalam
Pengerjaan Rp
75.680.000,-C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 75.680.000,- dan Rp 8.618.058.700,- yang merupakan pembangunan gedung mess guru dan pembangunan gedung pembelajaran terpadu dan pusat kegiatan siswa yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp
4.039.659.487,-C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing Rp 4.039.659.487,- dan Rp 3.305.642.030,- Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis
atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutanselain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 September 2020 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 30 September 2020 dan 30 September 2019
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 3.541.368.919 1.964.345.609 1.577.023.310 2 Gedung dan Bangunan 43.574.953.200 2.059.716.380 41.515.236.820 3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 124.780.000 15.597.498 109.182.502
4 Aset Tetap Lainnya 10.540.000 0 10.540.000
47.251.642.119 4.039.659.487 43.211.982.632 Akumulasi Penyusutan
- 37 -
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tak Berwujud Rp0
C.21 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah Rp0 dan Rp0.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak tidak terdapat aset tak berwujud (ATB).
Aset Lain-Lain
Rp0,-C.22 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah Rp 0dan Rp 0. Aset Lain-lain pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak tidak terdapat aset. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2019 -Mutasi tambah:
- reklasifikasi dari aset tetap
-Mutasi kurang:
- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -- penghapusan BMN
-Saldo per 30 September 2020
-Akumulasi Penyusutan
-Nilai Buku per 30 September 2020
-Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Rp
0,-C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing Rp0,-dan Rp0,- Akumulasi Penyusutan Aset
- 38 -
Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30September 2018 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutandan Amortisasi Aset Lainnya
Aset Tetap Nilai Perolehan
Akumulasi Penyusutan/
Amortisasi
Nilai Buku
Aset Tak Berwujud
Software 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Aset Lain-lain 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Uang Muka dari KPPN Rp 30.000.000
C.24 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing sebesar Rp 30.00.000 dan Rp 30.000.000. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Utang kepada Pihak Ketiga Rp0
C.25 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 30 September 2020 dan 30 September 2019 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12
- 39 -
(dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan.Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Madrasah Tsanawiyha Negeri Bukit Raya Pekanbaru per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Uraian Jumlah Penjelasan
Pendapatan Jasa Giro yang belum disetor Pendapatan Jasa Giro belum disetor ke kas negara
-Potongan pajak yang belum disetor Potongan pajak belanja UP belum disetor ke kas negara
-Utang kepada Pihak ketiga lainnya Dana yang belum dibagikan kepada yang berhak
Total
-Pendapatan Diterima di Muka Rp.0,-
C.26 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan.
Beban yang Masih Harus Dibayar Rp.0,-
C.27 Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang Masih Harus Dibayar per 30 September 2020 dan 30 September 2019 sebesar Rp 0,- dan Rp 0,- merupakan kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut.
Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar 30 September 2020 dan 30 September 2019
Uraian 30-Sep-20 30-Sep-19
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar -
-Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar -
-Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar -
-Jumlah -
-Ekuitas
Rp
88.323.569.432,-C.28 Ekuitas
Ekuitas per 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 88.323.569.432,- dan Rp 88.369.313.289,-. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan
- 40 -
Pendapatan PNBP
Rp.71.796.866 ,-
D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah sebesar Rp 71.796.866,- dan Rp 0,-. Pendapatan tersebut terdiri dari: Pendapatan denda penyelesaian pekerjaan pemerintah
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak 30 September 2020 dan 30 September 2019
URAIAN 30-Sep-20 30-Sep-19
NAIK (TURUN)
%
Pendapatan denda penyelesaian
pekerjaan pemerintah 71.796.866 0 0
Pendapatan Lain-lain 0 0 #DIV/0!
Pemindahtangan BMN 0 0 0 Jumlah 71.796.866 0 #DIV/0! Beban Pegawai Rp. 521.494.391,- D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 521.494.391,-dan Rp 608.584.374,-. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
- 41 -
Rincian Beban Pegawai 30 September 2020 dan 30 September 2019
URAIAN 30-Sep-20 30-Sep-19
NAIK (TURUN)
%
Beban Gaji 246.184.500 274.705.100 -10
Beban Tunjangan-tunjangan 275.309.891 333.879.274 -18
Beban Honorarium dan Vakasi - 0 0
Beban Lembur - 0 0 Jumlah 521.494.391 608.584.374 -14 Beban Persediaan Rp 9.294.000,- D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada 30September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 9.294.000,- dan Rp 17.401.000,-. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan 30 September 2020 dan 30 September 2019
URAIAN 30-Sep-20 30-Sep-19
NAIK (TURUN)
%
Beban Persediaan Konsumsi 9.294.000 17.401.000 -47
Beban Persediaan untuk Tujuan
Strategis/Berjaga-jaga - 0 0
Beban Persediaan Lainnya - 0 0
Jumlah 9.294.000 17.401.000 -47
Beban Barang dan Jasa Rp 1.606.912.587 ,-
D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 1.606.912.587,- dan Rp 1.913.686.342,-. Beban Barang danJasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
- 42 -
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang dan Jasa 30 September 2020 dan 30 September 2019
URAIAN JENIS BEBAN 30-Sep-20 30-Sep-19
NAIK (TURUN)
%
Beban Keperluan Perkantoran 834.730.000 377.755.500 121
Beban Honor Operasional Satuan Kerja 209.160.000 705.440.000 (70)
Beban Barang Opersional Lainnya 9.000.000 30.844.000 (71)
Belanja Barang Operasional-Penanganan Pandemi Covid 19.562.845 0
Beban Bahan 62.015.228 241.388.900 (74)
Beban Honor Output Kegiatan 125.190.000 93.426.000 34
Beban Barang Non Operasional Lainnya 161.606.000 178.368.250 (9)
Beban Langanan listrik 82.271.383 117.895.692 (30)
Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 40.377.131 28.098.000 44
Beban Jasa Pos dan Giro 0 1.000.000 (100)
Beban Jasa Profesi 63.000.000 139.470.000 (55)
Jumlah 1.606.912.587 1.913.686.342 (16,03) Beban Pemeliharaan Rp 184.942.900,- D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 184.942.900,- dan Rp 119.895.000,-. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Kenaikan beban pemeliharaan karena adanya pemeliharaan gedung dan bangunan. Rincian beban pemeliharaan untuk 30 September 2020 dan 30 September 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan 30 September 2020 dan 30 September 2019
URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-20 30-Sep-19 NAIK (TURUN)
%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 147.440.000 52.925.000 178,58
Beban Pemeliharaan Peralatan dan mesin 37.182.900 66.822.000 (44,36)
Beban Persediaan bahan untuk Pemeliharaan 320.000 148.000 0,00